Top Banner
LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. M Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 42 Tahun Agama : Islam Status : Menikah Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tanggal Masuk : 05 Agustus 2015 ANAMNESIS Keluhan Utama : Benjolan pada pergelangan tangan kanan Keluhan Tambahan : Nyeri pada benjolan di pergelangan tangan kanan Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke poli bedah RS dengan keluhan benjolan di pergelangan tangan kanan sejak 2 bulan yang lalu. Dua bulan yang lalu benjolan tidak terlalu dirasa karena sangat kecil ukurannya. Benjolan semakin lama dirasakan semakin membesar seperti ukuran kacang hijau. Nyeri disertai rasa pegal pada benjolan dirasakan pasien bila beraktifitas menggunakan tangan kanannya. Pasien mengaku belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya dan belum pernah diobati. Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada Page 1 of 28
28

Case Ganglion Kakak

Jan 12, 2016

Download

Documents

ganglion
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Case Ganglion Kakak

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. M

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 42 Tahun

Agama : Islam

Status : Menikah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tanggal Masuk : 05 Agustus 2015

ANAMNESIS

Keluhan Utama : Benjolan pada pergelangan tangan kanan

Keluhan Tambahan : Nyeri pada benjolan di pergelangan tangan kanan

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke poli bedah RS dengan keluhan benjolan di pergelangan tangan

kanan sejak 2 bulan yang lalu. Dua bulan yang lalu benjolan tidak terlalu dirasa

karena sangat kecil ukurannya. Benjolan semakin lama dirasakan semakin

membesar seperti ukuran kacang hijau. Nyeri disertai rasa pegal pada benjolan

dirasakan pasien bila beraktifitas menggunakan tangan kanannya. Pasien mengaku

belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya dan belum pernah diobati.

Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Generalis

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda-tanda Vital

Page 1 of 21

Page 2: Case Ganglion Kakak

TD : 120/70 mmHgNadi : 68x/menit

RR : 18x/menitSuhu : 36,7 ‘C

KepalaBentuk : NormocephalRambut : Hitam, Distribusi merata, Tidak mudah dicabut

Mata

Palpebra : Edema -/-

Konjungtiva : Anemis -/-

Sklera : Ikterik -/-

Pupil : Isokor kanan kiri

Refleks Cahaya : RCL +/+, RCTL +/+

Telinga

Bentuk : Normal, serumen -/-,

Mukosa : Tidak Hiperemis

Hidung

Bentuk : Simetris

Deviasi septum : (-)

Concha : Hiperemis (-) ; Hipertrofi(-), edema (-)

Mulut

Bibir : Mukosa lembab

Lidah : Coated tongue (-),

Tonsil : T1-T1

Mukosa faring hiperemis (-)

Leher

KGB : Tidak teraba membesar

Kel. Thyroid : Tidak teraba membesar

JVP : 5-2 Cm H2O

Thoraks

Paru

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan

Palpasi : Fremitus vokal simetris

Page 2 of 21

Page 3: Case Ganglion Kakak

Perkusi : Sonor

Auskultasi : Wheezing (-), Ronkhi (-)

Jantung

Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

Palpasi : Iktus kordis teraba

Perkusi : Batas jantung tidak membesar

Auskultasi : Suara Jantung I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen

Inspeksi : Datar, Jejas (-), distensi (-)

Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen

Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)

Auskultasi : BU (+) normal

Ekstremitas

Atas

Akral : Hangat

Sianosis : (-)

Perfusi : Normal

Edema : (-)

Bawah

Akral : Hangat

Sianosis : (-)

Perfusi : Normal

Edema : (-)

B. Status Lokalis

Page 3 of 21

Page 4: Case Ganglion Kakak

Regio dorsal wirst dextra

o Inspeksi : benjolan(+), eritema: (-),

o Palpasi : nyeri tekan (+), kenyal, diameter ukuran: 2cm

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium 05 Agustus 2015

Hb : 13,4 g/dl

Ht : 43 %

Leukosit : 9.200/ul

Trombosit : 355.000/ul

Masa perdarahan / Masa pembekuan : 2’/13’

DIAGNOSIS KERJA

Ganglion dorsal wrist dextra

DIAGNOSIS BANDING

Lipoma

Dermatofibroma

PENATALAKSANAAN

Non farmakologi:

Ekstirpasi ganglion

Farmakologi:

Ciprofloxacin 3x1 tablet

Dexametason 3x1 tablet

Asam Mefenamat 3x1 tablet

PROGNOSIS

Quo ad vitam : Bonam

Quo ad fungsionam : Bonam

Quo ad sanactionam : Bonam

Page 4 of 21

Page 5: Case Ganglion Kakak

I. Pengamatan Lanjut

Tanggal Pemeriksaan Fisik dan Diagnosis Terapi

5-08-2015Diagnosis : Ganglion dorsal wrist dextra

Ekstirpasi

6-08-2015 Diagnosis : Post Op Ganglion dorsal wrist

dextra

Keluhan : tidak ada

Observasi post op

Ciprofloxacin 3x1 tablet

Dexametason 3x1 tablet

Asam Mefenamat 3x1 tablet

PERMASALAHAN

1. Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat?

2. Apakah penatalaksanaan kasus ini sudah tepat ?

Page 5 of 21

Page 6: Case Ganglion Kakak

PORTOFOLIO

Topik : Hemoroid Interna Grade I

Tanggal (kasus) : 5 Agustus 2015 Presenter : dr. Arismunandar Hadi Prabowo Utomo

Tanggal presentasi : - Pendamping : dr. Ratu Fajaria

Tempat presentasi : RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo

Obyektif presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : Tujuan :Bahan bahasan : Tinjauan

Pusaka Riset Kasus Audit

Cara membahas : Diskusi Presentasi dan diskusi

Email Pos

Data pasien : Nama : Ny. M No. registrasi :

Nama klinik : Telp : - Terdaftar sejak : -

Data utama untuk bahan diskusi : Ganglion dorsal wrist dextra

1. Diagnosis/Gambaran Klinis : Benjolan pada pergelangan tangan kanan2. Riwayat Pengobatan : -3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : -4. Riwayat Keluarga/ Masyarakat : -5. Riwayat Pekerjaan : -6. Lain-lain : -Daftar Pustaka :

1. 1. Widodo,djoko. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Penerbit : Fk UI. Jakarta. 2007.2. Staf pengajar FK UI. Kumpulan kuliah Ilmu Bedah. Penerbit :Fk UI. Jakarta. 2005.3. Sjamsuhidaja R, Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi II Penerbit : EGC. Jakarta. 2005.4. Shines,Schwartz. Intisari Prinsip – Prinsip Ilmu Bedah. Edisi 6. Penerbit : EGC. Jakarta. 2006.5. Snell RS; editor bahasa Indonesia: Huriawati Hartanto...(et al.). Anatomi klinik untuk

mahasiswa kedokteran. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2006

1.Hasil Pembelajaran :

1. Diagnosis Ganglion2. Patofisiologi Ganglion3. Penatalaksanaan Ganglion

Page 6 of 21

Page 7: Case Ganglion Kakak

Subyektif

Pasien datang ke poli bedah RS dengan keluhan benjolan di pergelangan tangan

kanan sejak 2 bulan yang lalu. Dua bulan yang lalu benjolan tidak terlalu dirasa

karena sangat kecil ukurannya. Benjolan semakin lama dirasakan semakin

membesar seperti ukuran kacang hijau. Nyeri disertai rasa pegal pada benjolan

dirasakan pasien bila beraktifitas menggunakan tangan kanannya. Pasien mengaku

belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya dan belum pernah diobati.

Obyektif

Pada pemeriksaan lokalis didapatkan :

Regio dorsal wirst dextra

o Inspeksi : benjolan(+), eritema: (-),

o Palpasi : nyeri tekan (+), kenyal, diameter ukuran: 2cm

Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan :

- Anamnesis

- Pemeriksaan lokalis

Assessment (Penalaran Klinis)

Kista Ganglion atau biasa disebut Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari

kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip

dengan jelly yang kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering

didapatkan pada tangan. Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau

pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi; namun ada pula yang tidak memiliki

hubungan dengan struktur apapun

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis dan kadang

melalui pemeriksaan radiologik. Dari anamesis bisa didapatkan benjolan yang tidak bergejala

namun kadang ditemukan nyeri serta riwayat penggunaan lengan yang berlebihan. Pada

pemeriksaan fisis ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri tekan. Melalui transiluminasi

Page 7 of 21

Page 8: Case Ganglion Kakak

diketahui bahwa isi benjolan bukan merupakan massa padat tapi merupakan cairan. Pada

aspirasi diperoleh cairan dengan viskositas yang tinggi dan jernih. Sering juga ditemukan

adanya gangguan pergerakan dan parestesia dan kelemahan pada pergelangan tangan ataupun

lengan.

Setelah diagnosis ganglion ditegakkan langkah selanjutnya menentukan penatalaksanaan yang

tepat yakni memilih pengobatan untuk menanganinya.

Plan

Diagnosis : Ganglion dorsal wrist dextra

Pengobatan :

Pasien dilakukan tindakan pembedahan berupa ektirpasi yang bertujuan untuk mengangkat

benjoln yang ada. Setalh operasi pasien diberikan obat antibiotic untuk mencegah terjadinya

infeks, asam mefenamat untuk meredakana nyeri pasca operasi.

Pendidikan : memberitahu hasil pemeriksaan kepada pasien, menjelaskan pengobatan yang

akan diberian kepada pasien, memberitahu bahwa setelah operasi masih ada kemungkinan

benjolan akan kembali terjadi.

Konsultasi : Dijelaskan secara rasional tentang tatalaksana yang diberikan mencakup tujuan

pemberian terapi.

Rujukan : Rujukan kepada dokter spesialis bedah

Kontrol : Kontrol ulang untuk menilai hasil operasi

Page 8 of 21

Page 9: Case Ganglion Kakak

ANALISIS KASUS

1. Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat?

Kista Ganglion atau biasa disebut Ganglion merupakan kista yang terbentuk

dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista ini berisi cairan kental jernih

yang mirip dengan jelly yang kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak

yang paling sering didapatkan pada tangan. Ganglion biasanya melekat pada sarung

tendon pada tangan atau pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi; namun

ada pula yang tidak memiliki hubungan dengan struktur apapun

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis dan

kadang melalui pemeriksaan radiologik. Dari anamesis bisa didapatkan benjolan yang

tidak bergejala namun kadang ditemukan nyeri serta riwayat penggunaan lengan yang

berlebihan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri tekan.

Melalui transiluminasi diketahui bahwa isi benjolan bukan merupakan massa padat

tapi merupakan cairan. Pada aspirasi diperoleh cairan dengan viskositas yang tinggi

dan jernih. Sering juga ditemukan Sering juga ditemukan adanya gangguan

pergerakan dan parestesia dan kelemahan pada pergelangan tangan ataupun lengan.

Pada pasien ini di dapatkan keluhan berupa benjolan pada pergelangan tangan

kanan. Benjolan semakin lama dirasakan semakin membesar seperti ukurn kacang

hijau. Nyeri disertai rasa pegal pada benjolan dirasakan pasien bila beraktifitas

menggunakan tangan kanannya.

2. Apakah penatalaksanaan kasus ini sudah tepat ?

Terdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion. Pertama, membiarkan

ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan apapun. Setelah diagnosis

ditegakkan dan pasien diyakinkan bahwa massa tersebut bukanlah kanker atau hal lain

yang memerlukan pengobatan segera, pasien diminta untuk membiarkan dan

menunggu saja. Jika ganglion menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun

masalah mekanis, terdapat dua pilihan penatalaksanaan: aspirasi (mengeluarkan isi

kista dengan menggunakan jarum) dan pengangkatan kista secara bedah.

Page 9 of 21

Page 10: Case Ganglion Kakak

Terapi 1. Konservatif

1. Splint Immobilization (ganglion pergelangan tangan)2. NSAIDs

2. Operatif

1. Pengambilan massa dengan teknik operasi terbuka.2. Reseksi arthroskopik

3. Mengeluarkan cairan ganglion dengan menggunakan needle dan syringe

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien ini menderita ganglion

dorsal wrist dextra . Tatalaksana yang diberikan yakni terapi operatif dengan

pengambilan massa dengan teknik operasi terbuka.

Page 10 of 21

Page 11: Case Ganglion Kakak

TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan

Kista Ganglion atau biasa disebut Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari

kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip

dengan jelly yang kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering

didapatkan pada tangan. Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau

pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi; namun ada pula yang tidak memiliki

hubungan dengan struktur apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki. Ukuran kista

bervariasi, dapat bertambah besar atau mengecil seiring berjalannya waktu dan bahkan

menghilang. Selain itu kadang dapat mengalami inflamasi jika teriritasi. Konsistensi dapat

lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi cairan yang mengisi kista sehingga

kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang. Ganglion timbul pada tempat-tempat berikut ini:

Pergelangan tangan – punggung tangan ("dorsal wrist ganglion"), pada telapak

tangan ("volar wrist ganglion"), atau kadang pada daerah ibu jari. Kista ini

berasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang diperberat oleh

cedera pada pergelangan tangan.

Telapak tangan pada dasar jari-jari ("flexor tendon sheath cyst"). Kista ini

berasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya, dan kadang

terjadi akibat iritasi pada tendon - tendinitis.

Bagian belakang tepi sendi jari ("mucous cyst"), terletak di sebelah dasar kuku. Kista

ini dapat menyebabkan lekukan pada kuku, dan dapat menjadi terinfeksi dan menyebabkan

infeksi sendi walaupun jarang. Hal ini biasanya disebabkan arthritis atau taji tulang pada

sendi.

Anatomi

Page 11 of 21

Page 12: Case Ganglion Kakak

Ganglion terjadi pada sendi, oleh karena itu perlu diketahui mengenai anatomi sendi.

Ganglion ditemukan pada sendi diartrodial yang merupakan jenis sendi yang dapat

digerakkan dengan bebas dan ditemukan paling sering pada wrist joint. Hal ini mungkin

diakibatkan banyaknya gerakan yang dilakukan oleh wrist joint sehingga banyak gesekan

yang terjadi antar struktur di daerah tersebut sehingga memungkinkan terjadinya reaksi

inflamasi dan pada akhirnya mengakibatkan timbulnya ganglion. Selain itu wrist joint

merupakan sendi yang kompleks karena terdiri dari beberapa tulang sehingga kemungkinan

timbulnya iritasi atau trauma jaringan lebih besar. Jenis sendi diartrodial mempunyai unsur-

unsur seperti rongga sendi dan kapsul sendi. Kapsul sendi terdiri dari selaput penutup fibrosa

padat serta sinovium yang membentuk suatu kantung yang melapisi seluruh sendi dan

membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi. Sinovium tidak terlalu meluas melampaui

permukaan sendi tetapi terlipat sehingga memungkinkan gerakan sendi secara penuh.

Lapisan-lapisan bursa di seluruh persendian membentuk sinovium. Sinovium menghasilkan

cairan yang sangat kental yang membasahi permukaan sendi. Cairan sinovial normalnya

bening, tidak membeku, dan tidak berwarna. Jumlah yang ditemukan pada tiap sendi relatif

sedikit (1-3 ml). Asam hialuronidase adalah senyawa yang bertanggung jawab atas viskositas

cairan sinovial dan disintesis oleh sel-sel pembungkus sinovial. Bagian cair dari cairan

sinovial diperkirakan berasal dari transudat plasma. Cairan sinovial juga bertindak sebagai

sumber nutrisi bagi tulang rawan sendi.

Epidemiologi

Page 12 of 21

Page 13: Case Ganglion Kakak

Kista ganglion merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan pada

tangan dan pergelangan tangan. Kista ini dapat terjadi pada berbagai usia termasuk anak-

anak; kurang lebih 15% terjadi pada usia di bawah 21 tahun. Tujuh puluh persen terjadi pada

dekade kedua dan keempat kehidupan. Perempuan tiga kali lebih banyak menderita

dibandingkan laki-laki. Tidak ditemukan predileksi antara tangan kanan dan kiri, dan

tampaknya pekerjaan tidak meningkatkan resiko timbulnya ganglion, namun referensi lain

menyebutkan bahwa ganglion banyak ditemukan pada pesenam dimana terjadi tekanan yang

besar pada pergelangan tangan.

Etiologi

Penjelasan yang paling sering digunakan untuk mengungkapkan pembentukan kista 

hingga degenerasi mukoid dari kolagen dan jaringan ikat. Teori ini menunjukkan bahwa

sebuah ganglion mewakili struktur degeneratif yang melingkupi perubahan miksoid dari

jaringan ikat. Teori yang lebih baru, yang dipostulasikan oleh Angelides pada 1999,

menjelaskan  bahwa kista terbentuk akibat trauma jaringan atau iritasi struktur sendi yang

menstimulasi produksi asam hialuronik. Proses ini bermula di pertemuan sinovial-kapsular.

Musin yang terbentuk membelah sepanjang ligamentum sendi serta kapsul yang melekat

untuk kemudian membentuk duktus kapsular dan kista utama. Duktus pada akhirnya akan

bergabung menjadi kista ganglion soliter yang besar.

Seperti yang telah disebutkan, penyebab ganglion tidak sepenuhnya diketahui, namun

ganglion dapat terjadi akibat robekan kecil pada ligamentum yang melewati selubung tendon

atau kapsul sendi baik akibat cedera, proses degeneratif atau abnormalitas kecil yang tidak

diketahui sebelumnya.

Patofisiologi

Kista ganglion dapat berupa kista tunggal ataupun berlobus. Biasanya memiliki

dinding yang mulus, jernih dan berwarna putih. Isi kista merupakan musin yang jernih dan

terdiri dari asam hialuronik, albumin, globulin dan glukosamin. Dinding kista terbuat dari

serat kolagen. Kista dengan banyak lobus dapat saling berhubungan melalui jaringan duktus.

Tidak terdapat nekrosis dinding atau selularitas epitel atau sinovia yang terjadi.

Page 13 of 21

Page 14: Case Ganglion Kakak

Normalnya, sendi dan tendon dilumasi oleh cairan khusus yang terkunci di dalam

sebuah kompartemen kecil. Kadang, akibat arthritis, cedera atau tanpa sebab yang

jelas, terjadi kebocoran dari kompartemen tersebut. Cairan tersebut kental seperti

madu, dan jika kebocoran tersebut kecil maka akan seperti lubang jarum pada pasta

gigi –jika pasta gigi ditekan, walaupun lubangnya kecil dan pasta di dalamnya kental,

maka akan mengalir keluar- dan begitu keluar, tidak dapat masuk kembali. Hal ini

bekerja hampir seperti katup satu arah, dan akan mengisi ruang di luar area lubang.

Ketika kita menggunakan tangan kita untuk bekerja, sendi akan meremas dan

menyebabkan tekanan yang besar pada kompartemen yang berisi cairan tersebut- ini

dapat menyebabkan benjolan dengan tekanan yang besar sehingga sekeras tulang.

Cairan pelumas mengandung protein khusus yang menyebabkannya kental dan pekat

dan menyulitkan tubuh untuk me-reabsorbsi jika terjadi kebocoran. Tubuh akan

mencoba untuk menyerap kembali cairan tersebut, tapi hanya sanggup menyerap air

yang terkandung di dalamnya sehingga membuatnya lebih kental lagi. Biasanya, pada

saat benjolan cukup besar untuk dilihat, cairan tersebut telah menjadi sekental jelly.

Kadang disebutkan bahwa ganglion berasal dari protrusi dari membran sinovial sendi

atau dari selubung suatu tendo. Namun, kami tidak dapat memperlihatkan adanya hubungan

antara rongga kista dengan selubung tendon atau sendi yang berhubungan. Namun, terdapat

kemungkinan bahwa kista berasal dari bagian kecil membran sinovia yang mengalami

protrusi dan kemudian terjadi strangulasi sehingga terpisah dari tempat asalnya; bagian ini

kemudian berdegenerasi dan terisi oleh materi koloid yang berakumulasi dan membentuk

kista.

Page 14 of 21

Page 15: Case Ganglion Kakak

Manifestasi Klinis

Meskipun kista ganglion umumnya asimtomatik, gejala yang muncul dapat berupa

keterbatasan gerak, parestesia dan kelemahan. Kista ganglion umumnya soliter, dan jarang

berdiameter di atas 2 cm. Dapat melibatkan hampir semua sendi pada tangan dan pergelangan

tangan. Dorsal wrist, volar wrist, volar retinakular dan distal interfalangeal merupakan kista

ganglion yang paling sering ditemukan pada tangan dan pergelangan tangan. Ganglion

terbesar terletak di belakang lutut dan biasa disebut Kista Baker.

Sebagian pasien mengeluhkan benjolan di bawah kulit yang sebagian besar terletak

Page 15 of 21

Page 16: Case Ganglion Kakak

pada bagian belakang pergelangan tangan, sisi telapak pada pergelangan tangan, di atas

tendon pada dasar jari pada sisi telapak tangan, atau pada sendi jari terdekat ke ujung jari.

Ganglion umumnya tidak nyeri; namun dapat menyebabkan nyeri ketika digerakkan atau

menyebabkan masalah mekanis (terbatasnya ruang gerak) tergantung dari lokasi ganglion

tersebut. Kista ganglion memiliki kecenderungan untuk membesar dan mengecil,

kemungkinan karena cairan yang terdapat dalam kista terserap kembali ke dalam sendi atau

tendon untuk kemudian diproduksi kembali. Masalah terbesar dengan ganglion adalah

ketakutan pasien bahwa benjolan tersebut merupakan sesuatu yang gawat.

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis dan kadang melalui

pemeriksaan radiologik. Dari anamesis bisa didapatkan benjolan yang tidak bergejala namun

kadang ditemukan nyeri serta riwayat penggunaan lengan yang berlebihan. Pada pemeriksaan

fisis ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri tekan. Melalui transiluminasi diketahui

bahwa isi benjolan bukan merupakan massa padat tapi merupakan cairan. Pada aspirasi

diperoleh cairan dengan viskositas yang tinggi dan jernih. Sering juga ditemukan adanya

gangguan pergerakan dan parestesia dan kelemahan pada pergelangan tangan ataupun lengan.

Diagnosis Banding

Ganglion dapat didiagnosis banding dengan benjolan lain yang mungkin didapatkan

di tangan seperti lipoma, kista, dermatofibroma, dan nevus pigmentosus.

- Lipoma

Suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak.

Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat dijumpai

pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun

pada tubuh ini. Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit

(superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau

lengan. Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot,

saraf, sendi, ataupun tendon.

Page 16 of 21

Page 17: Case Ganglion Kakak

- Dermatofibroma

Dermatofibroma adalah tumor kulit jinak yang teridiri dari sel sel fibroblas (sel-sel

yang membentuk jaringan lunak di bawah kulit).  Dermatofibroma tampak sebagi

benjolan kecil berwarna merah sampai coklat. Paling sering ditemukan di tungkai atau

lengan. Kadang menimbulkan gatal-gatal. 

Penatalaksanaan

Terdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion. Pertama, membiarkan ganglion

tersebut jika tidak menimbulkan keluhan apapun. Setelah diagnosis ditegakkan dan pasien

diyakinkan bahwa massa tersebut bukanlah kanker atau hal lain yang memerlukan

pengobatan segera, pasien diminta untuk membiarkan dan menunggu saja. Jika ganglion

menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun masalah mekanis, terdapat dua pilihan

penatalaksanaan: aspirasi (mengeluarkan isi kista dengan menggunakan jarum) dan

pengangkatan kista secara bedah.

Terapi 1. Konservatif

3. Splint Immobilization (ganglion pergelangan tangan)4. NSAIDs

2. Operatif

4. Pengambilan massa dengan teknik operasi terbuka.5. Reseksi arthroskopik

6. Mengeluarkan cairan ganglion dengan menggunakan needle dan syringe (aspirasi).

 Aspirasi melibatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan mengeluarkan isinya

setelah mematirasakan daerah sekitar kista dengan anestesi lokal. Karena diperkirakan bahwa

inflamasi berperan dalam produksi dan akumulasi cairan di dalam kista, obat anti inflamasi

(steroid) kadang diinjeksikan ke dalam kista sebagai usaha untuk mengurangi inflamasi serta

mencegah kista tersebut terisi kembali oleh cairan kista. Penelitian terbaru menunjukkan

bahwa menggunakan substansi lain seperti hialuronidase bersama dengan steroid setelah 

aspirasi meningkatkan angka kesembuhan dari 57% (aspirasi dan steroid) menjadi 89%

dengan substansi tambahan.

Page 17 of 21

Page 18: Case Ganglion Kakak

Gambar : Aspirasi cairan ganglion

Jika kista rusak, menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi saraf

(hilangnya fungsi motorik dan sensorik akibat tekanan ganglion pada saraf) atau timbul

kembali setelah aspirasi, maka eksisi bedah dianjurkan. Hal ini melibatkan insisi di atas kista,

identifikasi kista, dan mengangkatnya bersama dengan sebagian selubung tendo atau kapsul

sendi dari mana kista tersebut berasal. Lengan kemudian dibalut selama 7-10 hari. Eksisi

kista ini biasanya merupakan prosedur minor, tapi dapat menjadi rumit tergantung pada lokasi

kista dan apakah kista tersebut melekat pada struktur lain seperti pembuluh darah, saraf atau

tendon.

Insisi “S” memanjang, dilanjutkan diseksi tumpul dengan klem

Diseksi tajam dengan gunting, hati-hati mengenai masa kista

Page 18 of 21

Page 19: Case Ganglion Kakak

Setelah dasar kista teridentifikasi, klem, jangan sampai tendon terpotong

Ikat  bagian dasar dengan PGA, jahit subkutis. Tutup kutis dengan nylon 4-0

Gambar : Ekstirpasi Ganglion Dorsal Wrist

Komplikasi

Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran ganglion.

Komplikasi utama adalah keterbatasan gerak pada sendi dimana terdapat ganglion. Tidak

seperti tumor lain, ganglion tidak pernah berubah menjadi ganas.

Komplikasi yang dapat terjadi akibat prosedur bedah yang dilakukan berupa rekurensi

walaupun kemungkinannya tidak besar. Selain itu juga terdapat resiko infeksi, keterbatasan

gerak, kerusakan serabut saraf atau pembuluh darah.

Prognosis

Prognosis penyakit tergantung dari beberapa hal:

• Kista yang berasal dari selaput tendon lebih mudah sembuh dengan suntikan kortikosteroid

dibandingkan dengan yang berasal dari sendi

• Kista dari pergelangan tangan bagian depan (volar wrist ganglion) akan lebih mudah

kembali setelah pembedahan dibandingkan kista pada bagian dorsal.

Tingkat rekurensi setelah penanganan nonoperatif mencapai 30-60% dibandingkan dengan

Page 19 of 21

Page 20: Case Ganglion Kakak

yang dioperasi (5-15%). Total ganglionektomi menghasilkan angka kesembuhan 85-95% jika

kista dan akar diangkat bersamaan dengan pemotongan sedikit dari kapsul tendo. Rekurensi

setelah operasi biasanya diakibatkan oleh pengangkatan kapsul atau membrane sinovial yang

tidak lengkap.

Page 20 of 21

Page 21: Case Ganglion Kakak

D A F TA R P U S TA K A

1. Widodo,djoko. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Penerbit : Fk UI. Jakarta. 2007.

2. Staf pengajar FK UI. Kumpulan kuliah Ilmu Bedah. Penerbit :Fk UI. Jakarta. 2005.3. Sjamsuhidaja R, Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi II Penerbit : EGC. Jakarta.

2005.4. Shines,Schwartz. Intisari Prinsip – Prinsip Ilmu Bedah. Edisi 6. Penerbit : EGC.

Jakarta. 2006.5. Snell RS; editor bahasa Indonesia: Huriawati Hartanto...(et al.). Anatomi klinik untuk

mahasiswa kedokteran. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2006

Page 21 of 21