Top Banner
7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 1/41 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batu saluran kemih adalah penyakit yang sudah dikenal sejak berabad- abad silam. Hal ini dibuktikan dengan berbagai macam penemuan di bidang arkeologi, seperti penemuan batu saluran kemih pada mumi berusia 5000 tahun di Mesir pada tahun 1901 oleh arkeolog berkebangsaan nggris. !"ope# dan Hoppe, $00%&. Meskipun batu saluran kemih sudah dikenal sejak lama, 'aktor-'aktor  penyebab penyakit ini masih dalam perdebatan !(toller, $01$&. (aat ini, batu saluran kemih merupakan masalah terbesar ketiga pada saluran kemih setelah in'eksi saluran kemih dan prostat yang patologis !(toller, $01$&. Batu saluran kemih merupakan penyakit yang cukup umum ditemukan  pada negara maju dan berkembang. Meskipun pre)alensi batu saluran kemih  berbeda dari satu negara ke negara lainnya di seluruh dunia, pre)alensinya semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir !(un et al, $010* (a'arinejad, $00+&. ata dari iskesdas !$01& menunjukkan pre)alensi penyakit batu saluran kemih di ndonesia meningkat seiring dengan bertambahnya usia. (ecara nasional, pre)alensi batu saluran kemih adalah 0,+/. ertinggi pada kelompok umur 55-+ tahun !1,/&, menurun sedikit pada kelompok umur +5-2 tahun !1,$/& dan umur 325 tahun !1,1/&. 4re)alensinya lebih tinggi pada laki-laki !0,%/& dibanding  perempuan !0,/&. (elain pre)alensinya yang terus meningkat, penyakit ini juga menghabiskan biaya yang tidak sedikit dalam pengobatannya. ata tahun $000 dari merika menunjukkan insidensi penyakit ini berkisar antara 0,-1/ dengan  pre)alensi 10-1$/ dan telah menghabiskan biaya 6(7 $,1 Miliar setiap tahunnya !4earle et al, $005&. 1
41

Case Bedah Urolithiasis

Feb 18, 2018

Download

Documents

Rahmatul Ikbal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 1/41

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Batu saluran kemih adalah penyakit yang sudah dikenal sejak berabad-

abad silam. Hal ini dibuktikan dengan berbagai macam penemuan di bidang

arkeologi, seperti penemuan batu saluran kemih pada mumi berusia 5000 tahun di

Mesir pada tahun 1901 oleh arkeolog berkebangsaan nggris. !"ope# dan Hoppe,

$00%&. Meskipun batu saluran kemih sudah dikenal sejak lama, 'aktor-'aktor 

 penyebab penyakit ini masih dalam perdebatan !(toller, $01$&.

(aat ini, batu saluran kemih merupakan masalah terbesar ketiga pada

saluran kemih setelah in'eksi saluran kemih dan prostat yang patologis !(toller,

$01$&. Batu saluran kemih merupakan penyakit yang cukup umum ditemukan

 pada negara maju dan berkembang. Meskipun pre)alensi batu saluran kemih

 berbeda dari satu negara ke negara lainnya di seluruh dunia, pre)alensinyasemakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir !(un et al, $010* (a'arinejad,

$00+&.

ata dari iskesdas !$01& menunjukkan pre)alensi penyakit batu saluran

kemih di ndonesia meningkat seiring dengan bertambahnya usia. (ecara

nasional, pre)alensi batu saluran kemih adalah 0,+/. ertinggi pada kelompok 

umur 55-+ tahun !1,/&, menurun sedikit pada kelompok umur +5-2 tahun

!1,$/& dan umur 

325 tahun !1,1/&. 4re)alensinya lebih tinggi pada laki-laki !0,%/& dibanding

 perempuan !0,/&.

(elain pre)alensinya yang terus meningkat, penyakit ini juga

menghabiskan biaya yang tidak sedikit dalam pengobatannya. ata tahun $000

dari merika menunjukkan insidensi penyakit ini berkisar antara 0,-1/ dengan

 pre)alensi 10-1$/ dan telah menghabiskan biaya 6(7 $,1 Miliar setiap tahunnya

!4earle et al, $005&.

1

Page 2: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 2/41

4enyakit ini sering terjadi pada seseorang dengan usia di atas dekade

ketiga dan keempat serta lebih banyak menyerang pria !4induli et al, $00+&.

4erkembangan kebudayaan 8esternisasi di seluruh dunia menyebabkan lokasi

 batu saluran kemih yang umumnya hanya terdapat di saluran kemih bagian ba8ah

kini juga terdapat saluran kemih bagian atas !4earle dan "otan, $011&.

Menurut penelitian terdahulu, pre)alensi batu saluran kemih pada populasi

 pria lebih banyak 1,5- kali dibanding populasi 8anita. amun, penelitian terbaru

menunjukkan telah terjadi perubahan pre)alensi dengan perbandingan pria hampir 

sama dengan 8anita !Muslumanoglu et al, $011&. 4erubahan distribusi gender inidisebabkan karena adanya peningkatan indeks masa tubuh pada 8anita

dibandingkan pria. :aktor risiko yang berkaitan dengan masalah metabolisme,

seperti peningkatan massa tubuh dan obesitas, memiliki hubungan dengan batu

saluran kemih !;keruo et al., $00&.

i8ayat keluarga juga merupakan 'aktor risiko dalam mencetuskan

terjadinya batu saluran kemih !eyust dan 4irson, $002&. ndi)idu yang memiliki

ri8ayat keluarga batu saluran kemih memiliki risiko $,5 kali lebih besar terkena

 penyakit ini. amun, ri8ayat keluarga tidak selalu menyatakan adanya suatu gen

 pencetus yang di8ariskan kepada keturunannya. Hal ini disebabkan batu saluran

kemih juga dipengaruhi oleh 'aktor lingkungan yang biasanya berhubungan

dengan pola makan dan gaya hidup yang dimiliki keluarga itu !"ope# dan Hoppe,

$00%&.

2

Page 3: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 3/41

BAB II

STATUS PASIEN

$.1. ;:<(

 ama = li bin >akaria

6mur = 55 tahun

?enis kelamin = laki-laki

lamat = Harapan mulia, Muara Belinda. <ab. Muara enim

M( = 1+ no)ember $015

 o. M = 91%9+

$.$. M;((

 

Keluhan Utama :

nyeri pada pinggang kanan sejak $ bulan

 

Riwaat Per!alanan Penakit

@ $ bulan (M( pasien merasa nyeri pinggang bagian kanan. <eluhan

terjadi secara mendadak, seperti ditusuk tusuk, nyeri hilang timbul !A&,

kencing berpasir !A&, B< putus-putus !-&, B< kemerahan !-&, nyeri saat

B< !-&, i8ayat B< mengedan !-&. 4enderita sempat berobat ke (

Bayangkara, di katakan sakit batu ginjal, pasien hanya diberi obat

analgetik dan pasien di rujuk ke (MH.@ 1 hari (M( pasien mengeluh nyeri pinggang bagian kanan terus

menerus, seperti ditusuk tusuk !A&, kencing berpasir !-&, B< kemerahan

!-&, nyeri saat B< !-&, B< putus-putus !-&.

 

Riwaat "enakit #ahulu

- <encing manis disangkal- arah tinggi disangkal

- i8ayat sakit batu ginjal disangkal

3

Page 4: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 4/41

- i8ayat trauma yang mencederai abdomen disangkal- i8ayat in'eksi saluran kemih disangkal

- i8ayat pernah operasi disangkal

 

Riwaat "enakit #ikeluarga

- i8ayat penyakit yang sama dalam keluarga di sangkal

 

Riwaat $%$ial #an lingkungan

- 4enderita bekerja sebagai petani. 4enderita mengaku jarang meminum

air putih.

$.. 4;M;<( :(< 

a. <eadaan 6mum- <esan = Baik  - (ensorium = compos mentis- ekanan darah = 10020 mmHg- adi = % Cmenit-  Respiratory rate = $0Cmenit- Temprature = +,5 DE

 b. <eadaan <husus<epala = normochepali, konjungti)a anemis !-&, sklera ikterik !-&, pupil bulat, isokor, re'lek cahaya !AA&, F mmmm

"eher = pembesaran <GB !-&, ?4 !5-$& cmH$I

Th%ra&

?antung = nspeksi = iktus kordis tidak terlihat  4alpasi = iktus kordis tidak teraba  4erkusi = batas jantung normal  uskultasi = B? dan normal, murmur !-&, gallop !-&

4aru = nspeksi = simetris, statis dan dinamis pergerakandinding dada kanan J kiri

  4alpasi = stem'remitus kanan J kiri  4erkusi = sonor di kedua lapang paru uskultasi = )esikuler !A& normal, rhonki !-&,

Khee#ing !-&

bdomen = nspeksi = datar    4alpasi = lemas, nyeri tekan !-&, hepar dan lien tidak

teraba

4

Page 5: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 5/41

 4erkusi = timpani uskultasi = bising usus !A& normal

;kstremitas = akral hangat !A&, edem pretibia !-&

c. (tatus "okalis

egio lumbal (

nspeksi

4alpasi

4erkusi

=

=

=

 bulging !A-&, tanda radang !-&

massa !--&, nyeri tekan !--&, ginjal tidak teraba

nyeri ketok E !--&

egio suprapubik 

nspeksi

4alpasi

=

=

 bulging !-&

nyeri tekan !-&egio genitalia

eksterna

= massa !-&, tanda-tanda radang !-&, tanda-tanda

trauma !-& = ( baik  

$.. 4;M;<( 4;6?G

Pemerik$aan La'%rat%rium (1)*11*+,1-

Hematologi <imia <linik  

Hem%gl%'in

Eritr%$it

"eukosit

Hemat%krit

rombosit

i'' count

=

=

=

=

=

=

9,2 mgd"

.190.000mm

+900mm

/

9+.000   μ "

0555%

6reum

Kreatinin

;lektrolit

 atrium

<alium

=

=

=

=

9 mgd"

1/+0 mg#L

10 mgd"

,0 mgd"

Pemerik$aan Ra#i%l%gi

L 'oto polos 4 ! $9 10 $015&

5

Page 6: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 6/41

 

L

'otopolos

= ampak opasitas pada para)ertebra kanan setinggi "1,

"$-4 = -:ungsi ekskresi dan sekresi ginjal kiri baik, kanan tak 

ter)isualisasi sampai akhir pemeriksaan.-(ystem pel)iocalyceal kiri tak melebar. kanan tak 

ter)isualisasi sampai akhir pemeriksaan.-6reter kiri baik, dinding tampak regular.-esika urinaria baik, dinding regular, tak tampak 'illing

de'eckindentasi additional shado8.-4ost miksi, tampak sisa kontras pada 6.

<esimpula

n

= -on )isuali#ed ginjal kanan

-ephrolithiasis kanan setinggi "1, "$-

6

Page 7: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 7/41

-:ungsi ekskresi dan sekresi ginjal kiri baik -ak tampak batutanda bendungan ginjal kiri

-:ungsi pengosongan )esical urinaria baik 

6(G bdomen ! 1910 $015&

 

<esimpulan = Hidrone'rosis deCtra

7

Page 8: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 8/41

$.5. iagnosis Banding

• <olik abdomen

$.+. iagnosis <erja

• Batu ginjal kanan A hidrone'rosis deCtra A non )isuali#ed ginjal kanan

$.2. atalaksana

• 4ro ne'rolitotomi

• iet

• 4emeriksaan kultur urine

• 4emeriksaan hasil lab

8

Page 9: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 9/41

BAB III

TIN2AUAN PUSTAKA

3.1. Anat%mi Saluran Kemih

(aluran <emih dibagi atas dua bagian yakni bagian atas dan bagian

 ba8ah. (aluran kemih bagian atas terdiri atas ginjal dan saluran yang disebut

ureter. :ungsi saluran ini adalah menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.

Masing-masing ginjal memiliki sebuah ureter !rake et al., $010&.

(aluran kemih bagian ba8ah terdiri atas kandung kemih dan saluran yang

disebut uretra. :ungsi uretra adalah mengalirkan urin dari kandung kemih keluar 

tubuh !(toller, $01$&.

3.1.1. Saluran Kemih Bagian Ata$

3.1.1.1. 4in!al

Ginjal adalah sepasang organ berbentuk seperti kacang dan terletak di

 bagian posterior kiri dan kanan rongga abdomen. Ginjal dilindungi oleh lapisan

tebal yang terdiri dari otot perut bagian posterior dan lateral. ulang iga ke-10, ke-

11, serta iga ke-1$ memberikan perlindungan tambahan di bagian atas ruang

retroperitoneal !4earle dan "otan, $011&. Ginjal sebelah kanan letaknya lebih

rendah dibandingkan dengan ginjal sebelah kiri karena terdapat hati di sebelah

kanan. Ginjal pada orang de8asa memiliki panjang sekitar 10 cm, lebar + cm

9

Page 10: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 10/41

dengan ketebalan cm, serta memiliki berat sekitar 150 gram pada pria dan 15

gram pada 8anita !(toller, $01$* 4earle dan "otan, $011&.

Ginjal terdiri dari lapisan luar yang disebut korteks, lapisan tengah yang

disebut medula, dan lapisan dalam yang terdiri dari kaliks dan pel)is. <orteks

adalah lapisan yang homogen dan terdapat bagian yang tertuju ke arah papila dan

'orniks. Bagian ini disebut kolumna Bertin. "apisan tengah terdiri atas beberapa

 piramida yang dibentuk oleh tubulus pengumpul dan memiliki 'ungsi mengalirkan

urin ke kaliks minor dan ujung papila !(toller, $01$&. arah mengalir ke ginjal

dan di'iltrasi oleh satuan unit 'ungsional terkecil yang dikenal dengan ne'ron.

6rin akan terbentuk pada akhir proses dan selanjutnya urin ini akan dialirkan

melalui ureter ke kandung kemih !rake et al., $010&.

Gambar $.1 4ermukaan Ginjal ampak 4osterior 

(umber= rake, ", ogl, K, Mitchell, KM. !$010& GrayNs natomy 'or (tudents $nd

;dition. merika (erikat= ;lse)ier. :ig. .12 (tructures related to the posterior sur'ace o' eachkidney* p.52.

3.1.1.+. Ureter

6reter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.

Memiliki panjang ber)ariasi tiap indi)idu sekitar 0 cm dengan diameter + mm

dan memiliki bentuk seperti lengkungan huru' O(P. Hal ini mengakibatkan

terbentuknya daerah yang relati' sempit, yakni= !1& perbatasan antara ureter 

10

Page 11: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 11/41

dengan pel)is renalis atau dikenal dengan ureteropelvic junction, !$& persilangan

antara ureter dengan arteri iliaka di rongga pel)is, dan !& saat ureter masuk ke

dalam kandung kemih !(toller, $01$&. 6reter masuk dari belakang kandung kemih

dengan sudut tertentu untuk mencegah kembalinya urin ke ginjal. 6reter terdiri

atas tiga lapisan, yakni= mukosa yang dilapisi sel epitel transisional, otot polos

sirkuler, dan otot polos longitudinal. <ontraksi dan relaksasi kedua otot ini

menyebabkan gerakan yang dapat mengalirkan urin masuk ke dalam kandung

kemih !rake et al., $010&.

3.1.+. Saluran Kemih Bagian Bawah

3.1.+.1. Kan#ung Kemih

<andung kemih adalah organ berongga yang dilapisi oleh otot dan terletak 

di posterior tulang pubis. "apisan mukosa kandung kemih bagian dalam adalah

epitel transisional. i atas lapisan ini terdapat lapisan otot detrusor yang saling

 beranyaman dan ber'ungsi dalam kontraksi kandung kemih !rake et al., $010&.

<etika kosong, kandung kemih terletak di belakang sim'isis pubis, ketika

 penuh, kandung kemih dapat terllihat naik di atas sim'isis pubis dan dapat

diperkusi serta dipalpasi dengan mudah !(toller, $01$&.

4ada bagian ba8ah kandung kemih terdapat daerah berbentuk segitiga

yang disebut trigon. 6rin dari ureter masuk ke dalam kandung kemih melalui

 bagian atas trigon dan keluar dari kandung kemih menuju uretra melalui bagian

 ba8ah trigon !rake et al., $010&.

11

Page 12: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 12/41

Gambar $.$ <andung <emih 4ria ampak 4osterior 

(umber= rake, ", ogl, K, Mitchell, KM. !$010& GrayNs natomy 'or (tudents $nd;dition. merika (erikat= ;lse)ier. :ig. 5.0 4osterior 4art o' Bladder* p.$.

"eher kandung kemih berbentuk seperti corong yang memanjang dan berhubungan langsung dengan uretra. ('ingter internal yang terdapat di leher 

kandung kemih adalah bagian otot yang menebal.

('ingter ini dibentuk dari jalinan dan kumpulan serat-serat otot detrusor 

 bagian distal yang selanjutnya akan membentuk uretra. ('ingter ini menutup

dengan kuat dalam keadaan normal untuk mencegah agar urin tidak mengalir 

keluar dari kandung kemih !(toller, $01$&.

3.1.+.+. Uretra

6retra adalah saluran yang ber'ungsi membuang urin dari kandung kemih

ke luar tubuh. 4ada pria, uretra terhubung dengan sistem saluran yang memba8a

sperma. 4anjang uretra pria sekitar $0-$5 cm. 4ada bagian ba8ah uretra, terdapat

s'ingter eksterna yang terdiri dari dua kelompok otot yang membungkus sekeliling

uretra. Itot yang pertama berasal dari otot pel)is dan ber'ungsi untuk 

menghambat urin yang keluar ketika terjadi kenaikan tekanan secara mendadak,

misalnya ketika sedang batuk, bersin, atau mengangkat beban berat. Itot yang

kedua berasal dari dinding uretra itu sendiri. <omponen ini memberikan

kemampuan untuk menghambat menetesnya urin secara terus menerus !rake et

al., $010&.

6retra 8anita, memiliki panjang cm, lebih pendek daripada pria. Kanita

 juga memiliki s'ingter eksterna yang terdiri dari dua kelompok otot. amun, otot

yang ber'ungsi paling penting dalam menghentikan urin adalah otot pel)is.

12

Page 13: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 13/41

('ingter eksterna dipengaruhi oleh sara' somatis sehingga hanya terbuka ketika

seseorang memerintahkannya dengan sadar !rake et al., $010&.

3.+. Batu Saluran Kemih

3.+.1 Pr%$e$ Pem'entukan Batu Saluran Kemih

4roses pembentukan batu saluran kemih melibatkan berbagai macam jalur 

yang rumit dan panjang. 4roses ini dimulai ketika 'iltrat glomerular melintasi

ne'ron. (uatu larutan yang mengandung ion atau molekul garam dalam bentuk 

terlarut dinyatakan sebagai produk konsentrasi. (uatu larutan garam dinyatakan jenuh ketika penambahan garam lebih banyak tidak dapat melarutkan garam

tersebut. 4roduk konsentrasi pada keadaan jenuhnya disebut produk kelarutan

termodinamik !thermodynamic solubility product &, <sp, yakni titik ketika

komponen kristal terlarut pada keadaan tertentu berada dalam keseimbangan. ?ika

kristal garam ditambahkan pada larutan jenuh ini, akan terjadi pengendapan

kristal, kecuali )ariabel tertentu seperti pH atau temperatur diubah !4earle dan

"otan, $011&.

Batu saluran kemih merupakan agregat polikristalin yang terdiri dari

 berbagai jenis kristaloid dan matriks organik. 4embentukan batu saluran kemih

melibatkan urin yang supersaturasi. <eadaan supersaturasi bergantung pada pH

urin, jenis ion, konsentrasi #at terlarut,dan pembentukan senya8a !complexation&

!(toller, $01$&.

4ada urin, meskipun produk konsentrasi #at yang dapat menyebabkan

 pembentukan batu, seperti kalsium oksalat, melebihi nilai <sp, kristalisasi tidak 

terjadi karena terdapat senya8a inhibitor yang menyebabkan kalsium oksalat

dalam jumlah besar tetap dalam keadaan terlarut sehingga mencegah terjadinya

 pengendapan dan kristalisasi. amun, jika konsentrasi garam ditingkatkan hingga

melebihi titik tertentu, akan terjadi pengendapan dan kristalisasi. <eadaan ini

disebut  formation product   !<'&. (upersaturasi yang terjadi di atas titik ini

menyebabkan keadaan yang tidak stabil sehingga nukleasi spontan dapat terjadi

!4earle dan "otan, $011* dan (toller, $01$&.amun, jika terdapat senya8a

13

Page 14: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 14/41

inhibito, pengendapan senya8a kalsium oksalat hanya terjadi jika supersaturasi

melebihi titik jenih kelarutan 2-11 kali lebih tinggi !4earle dan "otan, $011&.

nhibitor, seperti sitrat, dapat mengganggu stabilitas nuklei, sedangkan promoter,

seperti phospholipid, lemak, cell debris, dapat mempermudah terjadinya nukleasi

dengan cara memberikan tempat pengikatan bagi senya8a kristal lainnya sehingga

nuklei menjadi stabil !iselius, $011* 4earle dan "otan, $011&.

 ukleasi homogen adalah proses yang melibatkan pembentukan inti

!nuklei& pada larutan murni. uklei adalah struktur kristal paling a8al yang tidak dapat larut dan tidak stabil. ?ika ukuran nuklei sangat kecil, nuklei akan larut

kembali sehingga proses pembentukan batu tidak terjadi. ?ika supersaturasi terus

 berlanjut, nuklei stabil, dan 8aktu yang diperlukan untuk proses nukleasi relati' 

singkat, nuklei akan menetap sehingga proses pembentukan akan berlanjut. 4ada

urin, pembentukan kristal nuklei biasanya terbentuk melalui proses nukleasi

heterogen yang melibatkan adsorpsi ke dalam permukaan sel epitel, sel debris,

atau kristal lainnya !4earle dan "otan, $011&.

3.+.1.1. K%m"%nen Kri$tal

<omponen utama penyusun batu saluran kemih adalah kristalin.<ristalin

terbentuk melalui serangkaian proses nukleasi, pertumbuhan, dan agregasi.

(elama tahap nukleasi, kristalin dapat dia8ali dengan berbagai substansi seperti

kalsium, 'os'at, dan matriks protein !(toller, $01$&. engan meneliti bentuk dan

komposisi batu, ilmu8an dapat mengetahui asal mula terbentuknya batu

tersebut.Eontohnya, sebuah studi mor'ologi mendapati sebuah batu kalsium

oksalat berbentuk konka' dan terdapat kalsiun 'os'at dalam jumlah kecil. Melalui

 pengamatan dasar ini dapat diketahui bentuk konka' pada batu berasal dari sisi

 perlekatan dengan papila ginjal dan dapat diambil asumsi bah8a pembentukan

 batu berhubungan dengan kalsium 'os'at !iselius, $011&.

3.+.1.+. K%m"%nen 5atrik$

14

Page 15: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 15/41

Matriks adalah komponen penyusun batu yang masuk ke dalam kelompok 

non-kristalin. <omponen matriks tiap batu ber)ariasi menurut jenis batunya mulai

dari $/ sampai dengan 10/ dari beratnya. Matriks tersusun atas +5/ protein, 9/

gula non-amino, 5/ glukosamin, 10/ air, dan 1$/ abu organik. 4rotein

 penyusun matriks dapat terdiri dari amm-Hors'all protein, ne'rokalsin, asam Q-

karboksiglutamik, lithostatin, albumin, glikosaminoglikan, karbohidrat, dan

mukoprotein yang disebut matriC substans !(toller, $01$* 4earle dan "otan,

$011&.

4eran matriks dalam pembentukan batu masih perlu dilakukan

 penyelidikan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan matriks dapat ber'ungsi sebagai

tempat a8al agregasi kristal atau komponen yang mengikat kristal lain sehingga

ukurannya bertambah besar dan menyebabkan pembentukan batu lebih lanjut.

Matriks dapat pula memainkan peran sebagai molekul inhibitor yang menghambat

 pembentukan batu atau hanya molekul pasi' yang kebetulan terperangkap saat

 proses pembentukan batu !(toller, $01$&.

3.+.+. 2eni$ Batu Saluran Kemih

Batu saluran kemih dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni =

menurut si'atnya terhadap sinar L, menurut etiologinya, dan menurut komponen

 penyusunnya !Rrk et al., $011&.

Berikut ini adalah tabel pengelompokan batu saluran kemih =

abel $.1 ?enis Batu Menurut <omposisi

<omposisi <imia Mineral

<alsium oksalate monohidrat 8he8ellite

<alsium oksalate dihidrat 8heddellite

sam urat dihidrat uricite

monium urat

Magnesium amonium 'os'at stru)ite

Earbonate apatite !phosphate& dahllite

Ealcium hydrogenphosphate brushite

Eystine

15

Page 16: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 16/41

Lanthine

$,%-dihydroCyadenine

SBatu obatN

<omposisi tidak diketahui

(umber= Rrk, E, <noll, , 4etrik, , (arica, <, (eit#, E, (traub, M. !$011& Guidelines on

6rolithiasis, Belanda= ;uropean ssociation o' 6rology. able = (tones Elassi'ied by heir 

Eomposition* p. $91.

abel $.$ ?enis Batu Menurut ;tiologi

Batu on-in'eksi Batu n'eksi Batu Genetik Batu Ibat

<alsium oksalateMagnesium

(istin !Eystine&ndina)ir 

amonium 'os'at

<alsium 'os'at patit Lanthine

sam urat monium urat $,%-dihydroCy-adenine

(umber= Rrk, E, <noll, , 4etrik, , (arica, <, (eit#, E, (traub, M. !$011& Guidelines on

6rolithiasis, Belanda= ;uropean ssociation o' 6rology. able $= (tones Elassi'ied ccording to

heir etiology* p. $90.

abel $. ?enis Batu Menurut <arakteristik (inar L

adioopak <urang adioopak adiolusen

<alsium oksalate Magnesium amoniumsam urat

dihidrat 'os'at

<alsium oksalatepatit monium urat

monohidrat

<alsium 'os'at (istin !Eystine& Lanthine

$,%-dihydroCy-adenine

Batu akibat obat-obatan

(umber= Rrk, E, <noll, , 4etrik, , (arica, <, (eit#, E, (traub, M. !$011& Guidelines on

16

Page 17: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 17/41

6rolithiasis, Belanda= ;uropean ssociation o' 6rology. able 1= L-ray Eharacteristics* p. $90.

3.+.+.1. Batu Kal$ium

a& Hiperkalsiuria

Hiperkalsiuria adalah kelainan yang paling sering dijumpai pada penderita

 batu kalsium. <onsentrasi kalsium urin yang tinggi menyebabkan peningkatan

saturasi garam kalsium dan mengurangi akti)itas senya8a inhibitor seperti sitrat

dan sul'at. Hiperkalsiuria dide'iniskan sebagai jumlah kalsium yang dikeluarkan

melalui urin lebih besar dari mgkghari atau lebih dari 2 mmolhari pada priadan + mmolhari pada 8anita !4earle dan "otan, $011&.

<alsium yang berasal dari makanan diabsorpsi dari usus halus sebanyak 

0-0 / dan 10/ melalui usus besar setiap harinya. 4enyarapan kalsium dapat

 ber)ariasi tergantung dari jumlah kalsium yang dimakan. <etika asupan kalsium

sedikit, penyerapan meningkat, sedangkan ketika asupan kalsium banyak,

 penyerapan berkurang. ?alur transelular yang bergantung pada )itamin !)itamin

-dependent trancellular pathway& mengatur jalur utama penyerapan kalsium

melalui saluran cerna ketika asupan kalsium sedikit dan menerima  feedback 

negati' ketika asupan kalsium melimpah !4earle dan "otan, $011&.

Gambar $. 4ato'isiologi pembentukan batu kalsium

17

Page 18: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 18/41

(umber= iselius, H. !$011& S hypothesis o' calcium stone 'ormation= an interpretation o' stone

research during the past decadesN, 6rol es, 9, pp. $1T$. :ig. 1 (impli'ied (ummary o' the

arious (teps esulting in a EaIC enal (tone* p. $.

(aluran cerna, tulang, dan ginjal memainkan peranan penting dalam

metabolisme kalsium yang dipengaruhi oleh makanan, 'ors'or, cairan,

keseimbangan elektrolit, hormon paratiroid, dan calcitonin. 4enyerapan kalsium

dari lumen usus secara transelular diperantarai oleh 1,$5!IH&$!calcitriol&, yang

 ber'ungsi meningkatkan permeabilitas kalsium di brush border   sel epitel.

Ealcitriol adalah bentuk akti' )itamin yang telah mengalami trans'ormasi dari

 bentuk inakti' !pro)itamin& dengan bantuan sinar matahari, hormon paratiroid,

dan hipo'os'atemia. Hormon paratiroid ber'ungsi meningkatkan absorpsi kalsium

dan mengurangi reabsorpsi 'os'at di tubulus ginjal !4earle dan "otan, $011* >hang

et al., $01&.

?adi, keadaan yang dapat menyebabkan peningkatan eksresi kalsium dalam

urin adalah=!1& penyerapan kalsium dari saluran cerna yang berlebihan

!idiopatikm kelebihan )itamin &, !$& kerusakan reabsorpsi di tubulus ginjal

!tubular asidosis, loop diuretik&, !& resorpsi tulang !imobilisasi, hiperparatiroid,

 penggunaan steroid, neoplasma&. !& kebocoran 'os'at dari tubulus ginjal, !5&

 peningkatan sintesis 1,$5!IH&$ !calcitriol& !sarkoidosis, neoplasma&, !+&

 peningkatan produksi prostaglandin ;$ di ginjal !idiopatik, sindrom Barterr&, dan

!2& kelebihan asupan garan dan kekurangan asupan kalium !(ri)asta)a dan lon,

$005&.

 b& Hiperoksaluria

Hiperoksaluria adalah keadaan oksalat yang terdapat di urin lebih dari 0

mghari yang dapat menyebabkan saturasi kalsium-oksalat di urin sehingga dapat

menyebabkan pembentukan batu kalsium oksalat !(toller, $01$&. <erusakan di sel

tubulus ginjal yang diakibatkan oleh lipid peroxidation dan radikal bebas memiliki

 peran dalam pembentukan kristal oksalat. <erusakan membran membantu 'iksasi

dan pertumbuhan kristal kalsium oksalat !4earle dan "otan, $011&.

18

Page 19: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 19/41

iare kronik dapat mengubah metabolisme oksalat. Malabsorpsi

menyebabkan peningkatan lemak dan empedu di saluran cerna. <alsium yang

terdapat di saluran cerna dapat mengikat lemak sehingga menyebabkan reaksi

 penyabunan !saponi'ikasi&. Hal ini akan menyebabkan jumlah kalsium yang

 berikatan dengan oksalat di saluran cerna menurun. Iksalat yang tidak terikat ini

akan diabsorpsi melalui dinding saluran cerna secara pasi', terlebih lagi dengan

adanya garam empedu. 4eningkatan kecil dalam penyerapan oksalat akan

menyebabkan pembentukan kalsium oksalat secara signi'ikan di ginjal. Hal ini

akan menyebabkan potensi nukleasi heterogen dan pertumbuhan kristal !(toller,$01$&.

Irang yang mengalami peningkatan kadar oksalat urin tidak secara

otomatis membentuk batu kalsium oksalat. da 'aktor lain yang

mempengaruhinya seperti kelainan metabolisme, peran bakteri Oxalobacter 

 formigenes,anion transporter (lc$+a+,dehidrasi, hipositraturia, kadar inhibitor 

yang rendah, dan malabsorpsi !(toller, $01$* (akhaee, $009&

c& Hipositraturia

Hipositraturia adalah sebuah keadaan dimana kadar sitrat urin kurang dari

$0 mghari atau kurang dari 0,+ mmolhari pada pria atau 1,0 mmolhari pada

8anita. <eseimbangan asam basa memiliki peranan penting dalam mengatur 

eksresi sitrat. 4ada keadaan metabolik asidosis, terjadi penurunan kadar sitrat urin

akibat peningkatan penyerapan tubulus dan penurunan sintesis sitrat di sel

 peritubular !4earle dan "otan, $011&.

(itrat dapat membentuk senya8a dengan kalsium sehingga menurunkan

konsentrasi ion kalsium dan menurunkan akti)itas produk sehingga dapat

menurunkan potensi pembentukan kristal. (itrat dapat menurunkan agglomerasi,

nukleasi spontan, dan pertumbuhan kristal kalsium oksalat. (itrat juga dapat

menurunkan kadar mononatrium urat, suatu substansi yang dapat menyerap

inhibitor dan membantu nukleasi heterogen, sehingga dapat mengecilkan batu

kalsium oksalat !(toller, $01$&.

19

Page 20: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 20/41

4enurunan kadar sitrat dapat diakibatkan oleh berbagai keadaan

 patologisyang berhubungan dengan asidosis.  Distal renal tubular acidosis !&

memiliki ciri pH urin yang tinggi !U+,%&, serum klorida yang tinggi, dan serum

 bikarbonat dan kalium yang sendah. <etidakmampuan mengasamkan urin ketika

diberikan asupan oral amonium klorida menegakkan diagnosis !4earle dan

"otan, $011* (ri)asta)a dan lon, $005&. iare kronik juga dapat menyebabkan

tubuh kehilangan basa dari saluran cerna yang akan memba8a ke asidosis

sistemik dan hipsitraturia. supan protein he8ani yang berlebihan dan diet rendah

karbohidrat menyebabkan penurunan kadar sitrat secara signi'ikan di urin.iuretik seperti thia#ide dapat menyebabkan hipokalemia dan intraselular asidosis

!4earle dan "otan, $011* (toller, $01$&.

3.+.+.+. Batu Stru6it

Batu stru)it terdiri atas magnesium, amonium, dan 'os'at !M4& dengan

rumus kimia magnesium ammonium phosphate heCahydrate !MgH4IV

+H$I& dan terdapat pula serpihan kalsium 'os'at dalam bentuk karbonat apatit!Ea10W4IX+V EI&. Batu ini sering ditemukan pada 8anita dan dapat terbentuk 

dengan cepat !4earle dan "otan, $011* (toller, $01$&.

eori yang berkembang saat ini bera8al dari Bro8n !1901& yang

menyatakan bah8a terdapat suatu bakteri yang dapat memecah urea sehingga

mampu menimbulkan keadaan yang mendukung terbentuknya batu. Beliau

kemudian menemukan bajteru yang disebut  Proteus vulgaris dari batu tersebut.

eori ini terus berkembang dan ditemukanlah suatu en#im pada bakteri yang

mampu menghidrolisa urea. ama en#im ini adalah urease dan pertama kali

diisolasi dari bakteri anavalia ensiformis. <ini, ilmu8an menyimpulkan bah8a

 batu M4 hanya dapat jika terdapat hubungan dengan in'eksi saluran kemih yang

diakibatkan oleh bakteri pemecah urea !4earle dan "otan, $011&.

3.+.+.3. Batu A$am Urat

Batu asam urat hanya terjadi pada Y5/ kasus batu saluran kemih dan

 biasanya terdapat pada pria. 4asien dengan rematik, penyakit myeloproli'erati',

20

Page 21: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 21/41

atau penurunan berat badan yang cepat, dan pasien yang mendapat terapi obat

sitotoksik memiliki insiden yang tinggi terjasinya batu asam urat. (ebagian besar 

 pasien yang mengalami batu asam urat tidak mengalami hiperuricemia.

4eningkatan asam urat lebih disebabkan karena dehidrasi dan memakan makanan

yang mengandung banyak purin. 4asien yang mengalami batu asam urat memiliki

 pHY5,5. <etika pH urin berada di atas konstanta disosiasi !p<a 5,25&, asam urat

akan berdisosiasi menjadi ion urat yang lebih larut dalam air. Ileh karena itu,

 pengobatan lebih ditekankan pada pemberian cairan !)olume urin U$"& dan pH

urin diusahakan di atas + !(toller, $01$&.

3.3. 7akt%r E"i#emi%l%gi

3.3.1. 2eni$ Kelamin

Batu saluran kemih biasanya terjadi pada pria de8asa daripada 8anita

de8asa dengan perbandingan =1. amun, saat ini terdapat perbedaan yang

semakin sempit antara angka kejadian pada pria dengan 8anita. ata dari

merika menunjukkan bah8a meskipun angka kejadian dari tahun 1992-$00$

terdapat peningkatan pada 8anita sebesar 12/ !4earle dan "otan, $011&.

  3.3.+. Ra$ #an etni$

Batu saluran kemih lebih sering terjadi pada ras <aukasia berkulit putih

daripada kulit hitam, terlepas dari daerah tempat tinggal geogra'inya. i merika

dan Brasil, terdapat perbandingan =1 antara ras <aukasia dengan <ulit Hitam.

Memang benar perbedaan ini tidak akan memba8a langsung kepada kesimpulan

 bah8a ras tertentu memiliki hubungan langsung terhadap risiko batu salurankemih. 4enelitian yang sama menunjukkan bah8a ketika orang <ulit Hitam

mengadopsi gaya hidup orang <aukasia, terdapat peningkatan pre)alensi yang

signi'ikan pada orang <ulit Hitam !"ope# dan Hoppe, $00%*4earle dan "otan,

$011&.

  3.3.3. U$ia

ngka kejadian batu saluran kemih sangat jarang sebelum usia $0 tahun

21

Page 22: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 22/41

dan meningkat pada usia 0-+0 tahun. lmu8an telah mengamati bah8a 8anita

memiliki model distribusi ganda kejadian batu saluran kemih pada usia +0 tahun

 berkaitan dengan menopause. emuan ini mungkin ada hubungannya dengan e'ek 

estrogen yang dapat menghalangi pembentukan batu saluran kemih karena

hormon ini dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan mencegah saturasi

kalsium di urin. (elain itu, batu saluran kemih lebih jarang pada 8anita

dibandingkan dengan pria hingga mencapai usia 50 tahun !4earle dan "otan,

$011&.

 3.3.8. Di$tri'u$i 4e%gra9i

istribusi geogra'i batu saluran kemih cenderung terjadi sesuai dengan

keadaan lingkingan. 4re)alensi B(< yang tinggi sering ditemukan pada

lingkungan yang panas, gersang, atau iklim yang kering seperti pegunungan,

 padang gurun, dan daerah tropis. amun, 'aktor genetik dan pengaruh makanan

dapat mengalahkan e'ek 'sktor risiko geogra'i !4earle dan "otan, $011&.

lmu8an berhasil mengungkapkan daerah dengan pre)alensi terbanyak di

dunia. aerah itu adalah= merika (erikat, <epulauan Britania, (kandina)ia dan

Mediterania, ndia 6tara dan 4akistan, ustralia 6tara, ;ropa engah, sebagian

(elat Malaya, dan Eina. aerah-daerah di seluruh dunia yang memiliki pre)alensi

 batu saluran kemih yang tinggi dikenal dengan istilah sabuk batu ! stone belt &

!"ope# dan Hoppe, $00%&.

22

Page 23: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 23/41

Gambar $. (abuk Batu 'rika-sia

(umber= "Zpe#, M. Bernd, H. !$00%& SHistory, epidemiology and regional di)ersities o' 

urolithiasisN, 4ediatr ephrol, $5, pp. 9T59. :ig. 1 orth 'ricanTsian (tone Belt* p. 5.

3.3.-. Iklim

msidensi batu ssaluran kemih lebih tinggi pada negara yang memiliki

iklim hangat dan panas. <emungkinan besar hal ini disebabkan karena

 pengeluaran urin yang rendah dan kurangnya asupan cairan. :aktor inilah yang

menyebabkan pola geogra'i di merika 6tara dan sabuk batu 'ro-sia !"ope#

dan Hoppe, $00%&.

(elain itu, perbedaan musim juga berhubungan dengan suhu dan hilangnya

cairan tubuh akibat presipitasi dan juga mungkin karena peningkatan produksi

)itamin akibat induksi dari sinar matahari. ngka kejadian batu saluran kemih

lebih tinggi pada musim panas dan gugur dibandingkan musim dingin dan semi.

i merika 6tara, pre)alensi batu saluran kemih cenderung meningkat ketika

rerata suhu tahunan !5.$[E di akota 6tara hingga $$[E di :lorida& dan indeks

cahaya matahari !1.+ di Kashington hingga 9.2 di :lorida& meningkat !"ope#

dan Hoppe, $00%* 4earle dan "otan, $011&.

Gambar $.5 (abuk batu merika 6tara

(umber= "Zpe#, M. Bernd, H. !$00%& SHistory, epidemiology and regional di)ersities o' 

23

Page 24: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 24/41

urolithiasisN, 4ediatr ephrol, $5, pp. 9T59. :ig. $ orth merican (tone Belt* p. 5.

3.3.0. Peker!aan

4aparan panas dan dehidrasi yang dapat mengakibatkan batu saluran

kemih dapat terjadi pada pekerjaan. ?uru masak dan ahli mesin, sering terkena

 paparan suhu yang tinggi, memiliki tingkat kejadian batu saluran kemih tertinggi

dibandingkan personel lain. Irang yang bekerja di peleburan baja juga memiliki

tingkat insidensi yang tinggi karena terpapar dengan suhu tinggi dibanding dengan

orang yang bekerja di suhu normal. 4emeriksaan metabolik yang lebih dalam

selanjutnya mengungkapkan bah8a pekerja yang terpapar suhu tinggi memilliki

)olume urin yang rendah dan hipositraturia. 4enelitian lain yang dilakukan pada

 pekerja pabrik kaca menunjukkan bah8a pekerja yang terpapar dengan suhu

tinggi dalam jangka panjang mengalami persipitasi yang besar. kibatnya, pekerja

yang terkena paparan suhu tinggi memiliki )olum urin dan pH yang rendah, le)el

asam urat yang tinggi, massa jenis urin yang tinggi, sehingga menyebabkan

supersaturasi asam urat. Hal ini menyebabkan %/ pekerja di pabrik tersebut

mengalami batu asam urat !4earle dan "otan, $011&. ndi)idu yang memiliki

 pekerjaan kantoran seperti manager atau pega8ai pro'esional memiliki risiko

tinggi terkena batu saluran kemih, namun penyebabnya masih belum jelas !4earle

dan "otan, $011&.

3.3.). Riwaat Keluarga

Irang dengan ri8ayat keluarga yang memiliki batu saluran kemih

memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita batu saluran kemih yang

 berulang, terlebih lagi jika orang tersebut memiliki ri8ayat gangguan saluran

cerna !terutama yang menyebabkan diare kronik&, osteoporosis, in'eksi saluran

kemih atau gout artritis !4earle dan "otan, $011&.

24

Page 25: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 25/41

nsidensi batu saluran kemih akan meningkat sebanyak dua kali pada

 pasien dengan ri8ayat keluarga tingkat pertama yang memiliki ri8ayat batu

saluran kemih !(toller, $01$&. 4asangan dari orang yang memiliki ri8ayat batu

kalsium oksalat juga memiliki risiko yang lebih tinggi menderita batu saluran

kemih dikarenakan adanya pengaruh lingkungan dan 'aktor makanan !(toller,

$01$&.

(elain pengaruh lingkungan dan 'aktor makanan, genetik juga memiliki

 peran besar !(toller, $01$&. 4eran genetik seperti de'ek pada pengasaman urin,

cystinuria, ataupun de'ek pada gen yang mengatur jalur metabolisme kalsiumsehingga terjadi hiperkalsiuria menyumbangkan 'aktor risiko signi'ikan dalam

ri8ayat keluarga !e)uyst dan 4irson, $002* (toller, $01$* Mohsen et al., $01$&.

3.3.. Statu$ Ek%n%mi

alam beberapa dekade terakhir ini, telah terjadi peningkatan kualitas

 pangan dan asupan protein yang pararel terhadap peningkatan perekonomian

dunia sehingga standard hidup masyarakat juga mengalami perubahan lpay et al.

!$01&. 4erubahan perilaku dan gaya hidup ini mengakibatkan pergeseran

kecendrungan lokasi terbentuknya batu dari kandung kemih menjadi batu ginjal

terutama pada negara berkembang !lpay et al., $01&.

4enelitian secara epidemiologi dari berbagai negara telah menunjukkan

 bah8a insidensi batu ginjal lebih tinggi pada populasi dengan konsumsi protein

he8ani yang tinggi !4earle dan "otan, $011&. supan protein dapat meningkatkan

le)el kalsium urin, oksalat, dan eksresi asam urat yang pada akhirnya dapat

meningkatkan probabilitas pembentukan batu saluran kemih bahkan pada orang

yang normal sekalipun !4earle dan "otan, $011&.

3.8. 7akt%r 5eta'%lik 

3.8.1. Dia'ete$

Hubungan antara diabetes melitus dan batu saluran kemih telah diketahui

sejak 15 tahun terakhir ini. amun, studi epidemiologi yang detail masih sedikit

25

Page 26: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 26/41

dilakukan. 4ada studi yang dilakukan oleh Meydan !$00& di urki menunjukkan

 bah8a pasien yang mengalami diabetes lebih sering terkena batu saluran kemih

dan memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi. 4enelitian prospekti' telah

menunjukkan bah8a ri8ayat diabetes memiliki hubungan independen dengan

kejadian batu saluran kemih baik pada 8anita usia muda dan tua, tapi tidak pada

 pria. 4enelitian lebih lanjut mengungkapkan pasien diabetes yang mengalami batu

ginjal lebih sering terkena batu jenis asam urat dibandingkan dengan jenis batu

lain. Hal ini disebabkan pasien yang mengalami diabetes, khususnya diabetes

melitus tipe , memiliki pH yang rendah. Hal ini menyebabkan batu dapat mudah

terbentuk. (elain itu, pasien dengan diabetes melitus mengeksresikan oksalat urin

lebih banyak daripada orang yang tidak menderita diabetes !<han, $01$&.

iabetes ne'ropati, ditandai dengan akumulasi matriks ekstraselular di

matrik glomerular, tubulus interstisium, dan penebalan hyalin pembuluh darah

ginjal, sering dikenal sebagai komplikasi diabetes. e'ropati dimulai dengan

hiperglikemi. Glukosa dimetabolisme melalui berbagai jalur kaskade yang akan

megakti'kan jalur lainnya. Molekul seperti advance glycation end products

!G;&, protein kinase E !4<E&, dan ( akan diakti'kan. Hal ini akan

menghasilkan reactive oxygen species  !I(& yang pada akhirnya akan

mengakti'kan jalur mitogen activated protein kinase !M4<&, transforming growth

 factor!b !G:-b&, berbagai macam kemokin dan 'aktor transkripsi. Hal ini akan

menyebabkan ekspresi berlebih dari gen yang menyandi matriks ekstraselular 

sehingga menyebabkan 'ibrosis. <elainan ini disebut 'ibrosis kolagen tipe yang

ditandai dengan peningkatan marker reaksi in'lamasi dan terjadi pada pasien

diabetes tipe !<han, $01$* Ikonogi et al., $001&.

26

Page 27: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 27/41

Gambar $.+ 4ato'isiologi iabetes dan Mekanisme n'lamasi

(umber= Khan, S. (2012) ‘Is oxidative stress, a in! "et#een ne$hroithiasis and

o"esit%,  h%$ertension, dia"etes, &hroni& !idne% disease, 'eta"oi&

s%ndro'e, Urol Res, 40, $$. 95*112. +i. 2Sinain -ath#a%s sso&iated

/ith e$hroithiasis s eterined % ni'a ode nd isse tre

Stdies $. 105.

3.8.+. Hi"erurik%$uria

Batu asam urat dapat terjadi akibat gout artritis atau pada penyebab

sekunder dari kelebihan produksi purin. 4enyebab sekunder dari batu ini termasuk 

diare kronik yang diakibatkan oleh ileostomi, kolitis ulserasi, dan penyakit Ehron.

iare kronik ini menyebabkan orang tersebut terpapar dengan kondisi pH urin

yang rendah akibat hilangnya bikarbonat, berkurangnya eksresi amonia, dan

rendahnya )olume urin !Eolella et al., $005&.

abel $. :aktor-:aktor yang apat Menyebabkan 4embentukan Batu kibatHiperurikosuria

 o :aktor 

1 <elaparan yang menyebabkan keadaan oligouria kronik 

$ Gout primer !$5/ populasi&

Gout (ekunder !50/ populasi&

Ibat-obatan yang menyebabkan kerusakan sel dengan cepat. (ering  pada pasien yang menjalani pengobatan penyakin neoplastik 

5 "eukemia akut+ nemia hemolitik penyakit myeloproli'erati' 

2 Ilahraga yang berlebihan

(umber=  oan, , :ieen, K, ernadette,  ;, <avi, . (2005)‘=roithiasis>e$hroithiasis? /hats It "ot, =rooi& rsin, 25(6), $$.427475. a"e 3. ontri"tin +a&tors to Stone eveo$'ent $. 432.

3.8.3. Dera!at Kea$aman ("H

4ada pH urin yang rendah !pHY5,5&, asam urat yang belum berdisosiasi

27

Page 28: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 28/41

masih mendominasi urin sehingga dapat menyebabkan pembentukan batu asam

urat danatau kalsium. Batu kalsium oksalat terbentuk akibat nukleasi heterogen

dengan kristal asam urat. (etiap kelainan yang dapat menyebabkan rendahnya pH

urin akan menjadi 'aktor predisposisi terhadap pembentukan batu. 4enderita

metabolik asidosis kronik dapat menyebabkan rendahnya pH urin, hiperkalsiuria,

dan hipositraturia. sidosis dapat menyebabkan peningkatan resorpsi kalsium dari

tulang dan menyebabkan peningkatan kalsium urin !4earle dan "otan, $011&.

3.8.8. In9ek$i Saluran Kemih

Batu magnesium amonium 'os'at !stru)ite& sangat erat kaitannya dengan

 batu in'eksi. Batu ini sering dihubungkan dengan in'eksi dari organisme seperti

4roteus, 4seudomonas, 4ro)idencia, <lebsiella, (taphylococcus, dan "# coli

!(toller, $01$&. <alsium 'os'at adalah )arian terbanyak kedua yang dihubungkan

dengan in'eksi. <alsium 'os'at terbentuk ketika pH urin berada Y+, dan sering

disebut sebagai batu brusit, sedangkan batu in'eksi apatit dihubungkan dengan pH

urin U+, !(toller, $01$&.

n'eksi juga dapat terjadi sebagai akibat dari obstruksi urin dan keadaan

statis pada bagian kalkulus proksimal !(toller, $01$&. n'eksi juga dapat menjadi

'aktor penyebab persepsi rasa nyeri pada pasien karena bakteri dapat

menghasilkan eksotoksin maupun endotoksin yang akan mengubah akti)itas

 peristaltik otot saluran kemih !(toller, $01$&. n'lamasi lokal dapat menyebabkan

akti)asi kemoreseptor dan persepsi nyeri yang mengikuti pola referal pattern

!(toller, $01$&.

<eadaan tertentu seperti  pyuria, demam, leukositosis, atau bakteri dapat

memberi petunjuk mengenai diagnosis in'eksi saluran kemih dengan

kemungkinan obstruksi atau pyonephrosis !\ilma# et al., $01$&.

3.-. Pat%9i$i%l%gi

(ecara teoritis batu dapat terbentuk di seluruh saluran kemih terutama pada

tempat-tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine !statis urine&, yaitu

28

Page 29: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 29/41

 pada sistem kalises ginjal atau buli-buli. danya kelainan ba8aan pada

 pel)ikalises !stenosis urethra-pel)is&, di)ertikel, obstruksi in'ra)esika kronis

seperti pada hyperplasia prostat benigna, striktura, dan buli-buli neurogenik 

merupakan keadaan-keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukan batu.

Mekanisme pembentukan batu dapat dibagi menjadi tahap yang

 berkesinambungan, yaitu= !a& kejenuhan urin, !b& adanya kondisi yang

memungkinkan terjadinya nukleasi, dan !c& adanya inhibitor. alam pembentukan

 batu, urin yang jenuh merupakan suatu prasyarat absolut untuk pengendapan

kristal. (emakin besar konsentrasi dari ion-ion, semakin mudah ion-ion tersebut

mengendap. <onsentrasi ion yang rendah menimbulkan keadaan undersaturation

dan peningkatan kelarutan. (eiring dengan peningkatan konsentrasi ion, suatu saat

ion-ion tersebut akan mencapai satu titik yang disebut  solubility product !< sp&.

<onsentrasi di atas titik ini disebut keadaan metastable  dan berpotensi untuk 

memulai pembentukan endapan. <etika konsentrasi larutan menjadi semakin

tinggi, ion-ion akan mencapai formation product  !< 'p&. ingkat kejenuhan di atas

< 'p ini disebut keadaan unstable, dan dapat terjadi pembentukan endapan secara

spontan. ;ndapan ini tersusun atas kristal-kristal yang terdiri dari bahan-bahan

organik dan non-organik yang terlarut dalam urin. <ristal-kristal tersebut berada

dalam keadaan metastable !tetap larut& dalam urin jika tidak ada keadaan tertentu

yang menyebabkan terjadinya presipitasi kristal. <ristal-kristal ini saling

mengadakan presipitasi membentuk inti batu !nukleasi& yang kemudian akan

menjadi agregasi, dan menarik bahan-bahan lain sehingga menjadi kristal yang

lebih besar. gregat kristal menempel pada epitel saluran kemih !membentuk 

retensi kristal&, dan bersama bahan lain diendapkan pada agregat itu sehingga

memebentuk batu yang cukup besar untuk menyumbat saluran kemih.

Batu ginjal terbentuk pada tubuli ginjal kemudian berada di kaliks,

in'undibulum, pel)is ginjal, dan bahkan bisa mengisi pel)is serta seluruh kaliks

ginjal. Batu yang mengisi pielum dan labih dari dua kaliks ginjal memeberikan

gambaran menyerupai tanduk rusa sehingga disebut batu  staghorn. Batu yang

terbentuk dan menetap di ginjal !ne'rolithiasis& jarang menimbulkan gejala,

kalaupun ada batu pada kaliks ginjal memberikan rada nyeri ringan sampai berat

29

Page 30: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 30/41

karena distensi dari kapsul ginjal. Begitu juga baru pada pel)is renalis, dapat

 bermani'estasi tanpa gejala sampai dengan gejala berat .Batu yang ukurannya

kecil !Y5 mm& pada umumnya dapat keluar spontan dan tidak menimbulkan nyeri.

 yeri baru timbul ketika ukuran batu ginjal yang lebih besar dari 5 mm memasuki

ureter !uretherolithiasis& dan menimbulkan obstruksi kronik berupa

hidroureterhidrone'rosis. <eluhan yang paling dirasakan oleh pasien adalah nyeri

 pada pinggang. yeri ini mungkin bisa merupakan nyeri kolik ataupun bukan

kolik. yeri kolik terjadi karena akti)itas peristaltik otot polos sistem kalises

ataupun ureter meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari saluran

kemih. 4eningkatan peristaltik itu menyebabkan tekanan intraluminalnya

meningkat sehingga terjadi peregangan dari terminal sara' yang memberikan

sensasi nyeri. yeri ini disebabkan oleh karena adanya batu yang menyumbat

saluran kemih, biasanya pada pertemuan pel)is ren dengan ureter !ureteropel)ic

 junction&, dan ureter. yeri bersi'at tajam dan episodik di daerah pinggang !'lank&

yang sering menjalar ke perut, atau lipat paha, bahkan pada batu ureter distal

sering ke kemaluan. Mual dan muntah sering menyertai keadaan ini.

 yeri non kolik terjadi akibat peregangan kapsul ginjal karena terjadi

hidrone'rosis atau in'eksi pada ginjal. 4ada pemeriksaan 'isik mungkin didapatkan

nyeri ketok pada daerah kosto-)ertebra, teraba ginjal pada sisi sakit akibat

hidrone'rosis, terlihat tanda-tanda gagal ginjal, retensi urine, dan jika disertai

in'eksi didapatkan demam-menggigil.

3.0. Penegakan #iagn%$i$

3.0.1 Anamne$i$namnesa harus dilakukan secara menyeluruh. <eluhan nyeri harus dikejar 

mengenai onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, akti)itas yang

dapat membuat bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri. <eluhan yang

disampaikan pasien tergantung pada posisi, letak, ukuran batu. <eluhan paling

sering adalah nyeri pinggang. yeri bisa kolik atau bukan kolik. ri8ayat muntah,

gross hematuria, dan ri8ayat nyeri yang sama sebelumnya. 4enderita dengan

ri8ayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang sama.

30

Page 31: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 31/41

3.0.+ Pemerik$aan 7i$ik 

• 4enderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, pada didapatkan nyeri ketok pada

daerah kosto)ertebra !E&, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea.

• eraba ginjal pada sisi sakit akibat hidrone'rosis.

• erlihat tanda gagal ginjal dan retensi urin, jika disertai in'eksi didapatkan

demam dan menggigil.

• (elain itu, dapat pula dilakukan pengkajian =

1. kti)itas istirahatGejala = pekerjaan monoton, pekerjaan dimana pasien terpajang pada

lingkungan bersuhu tinggi. <eterbatasan akti)itasimmobilisasi

sehubungan dengan kondisi sebelumnya.$. (irkulasi

anda = peningkatan nadi !nyeri, ansietas, gagal jantung&. <ulit hangat

dan kemerahan, pucat.

. ;liminasi

Gejala = ri8ayat adanya (< kronis, obstruksi sebelumnya !kalkulus&,

 penurunan keluaran urine, kandung kemih penuh, rasa terbakar, dorongan

 berkemih, diare. anda = oliguria, hematuria, piuria, dan perubahan pola

 berkemih. Makanancairan

Gejala = mualmuntah, nyeri tekan abdomen, diet tinggi purin, kalsium

oksalat, dan atau 'os'at, ketidakcukupan pemasukan cairan, tidak minum

air dengan cukup. anda = distensi abdominal, penurunan atau tak adanya

 bising usus, dan muntah.

3.0.3 Pemerik$aan Penun!ang

1. Ra#i%l%gi

31

Page 32: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 32/41

4emeriksaan radiologi yang dapat dilakukan pada kasus batu ginjal adalah

adalah 'oto polos abdomen, 6(G abdomen, E-scan. ari pemeriksaan radiologi

dapat menentukan jenis batu, letak batu, ukuran, dan keadaan anatomi traktus

urinarius. (ecara radiologi, batu dapat berupa radio-opak dan radio-lusen.

a. 7%t% P%l%$ A'#%men

:oto polos abdomen ini bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya batu

radio-opak di saluran kemih. Batu jenis kalsium oksalat dan kalsium 'os'at

 bersi'at radio-opak dan paling sering dijumpai di antara batu jenis lain. Batu

Magnesium mmoniak 4hospat !M4& memberikan gambaran semi-opak.

(edangkan batu asam urat, batu matriks dan indini)ar bersi'at radio-lusen.

'. Piel%gra9i Intra ;ena (I;P

4emeriksaan ini bertujuan menilai keadaan antomi dan 'ungsi ginjal, selain

itu 4 juga dapat mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non-opak 

yang tidak dapat terlihat oleh 'oto polos abdomen. 4ada yang radiopak 

 pemeriksaan dengan 'oto polos sudah cukup untuk menduga adanya batu ginjal

 bila diambil 'oto dua arah. 4ada keadaan tertentu terkadang batu terletak di depan

 bayangan tulang, sehingga dapat luput dari penglihatan. Ileh karena itu 'oto polos

sering perlu ditambah 'oto pielogra'i intra)ena !44&. 4ada batu radiolusen,

'oto dengan bantuan kontras akan menyebabkan de'ek pengisian !'illing de'ect& di

tempat batu berada. \ang menyulitkan adalah bila ginjal yang mengandung batu

tidak ber'ungsi lagi sehingga kontras ini tidak muncul. alam hal ini perlu

dilakukan pielogra'i retrograd.<. US4

6(G dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan 4,

yaitu pada keadaan-keadaan = alergi terhadap bahan kontras, 'aal ginjal yang

menurun, dan pada 8anita yang sedang hamil. 4emeriksaan 6(G dapat menilai

adanya batu di ginjal atau di buli-buli yang ditunjukkan dengan echoic shadow,

hidrone'rosis dengan gambaran dilatasi pel)is dan kaliks ginjal, pione'rosis, atau

 pengerutan ginjal.  6(G dapat mendeteksi adanya batu dan dilatasi sistem

kollekti)us.  isualisasi hidrone'rosis yaitu= derajat 1, dilatasi pel)is renalis tanpa

dilatasi kaliks, kaliks berbentuk blunting , alias tumpul. erajat $, kaliks berbentuk 

 flattening, mendatar, derajat , dilatasi pel)is renalis, kaliks mayor, kaliks minor,

32

Page 33: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 33/41

tanpa adanya penipisan korteks. <aliks berbentuk clubbing , alias menonjol.

erajat , ada penipisan korteks ginjal dan kaliks berbentuk balloonong , alias

menggembung.<eterbatasan pemeriksaan ini adalah kesulitan menunjukkan batu ureter dan tidak 

dapat membedakan batu kalsi'ikasi dan batu radiolusen. 

3.). Hi#r%ne9r%$i$ 4in!al

4enyebab hidrone'rosis adalah obstruksi kronis pada saluran kemih pada

traktus urinarius sehingga menyebabkan penimbunan cairan bertekanan dalam

 pel)is ginjal dan ureter.

Gambaran E-(can pada hidrone'rosis adalah hidrone'rosis yang dinimemberikan gambaran 'lattening, yaitu kaliks-kaliks yang mendatar.

4erubahan ini re)ersibel. 4ada stadium lanjut akan memeperlihatkan kaliks-

kaliks yang berbentuk tongkat atau menonjol !clubbing &  pada tingkat yang

lebih parah lagi akan terjadi destruksi parenkim ginjal dan pembesaran sistem

saluran kemih.

3.).1 . Pemerik$aan la'%rat%rium

- 6rine analisis, )olume urine, berat jenis urine, protein, reduksi, dan

sediment. Bertujuan menunjukkan adanya leukosituria, hematuria, dan

dijumpai kristal-kristal pembentuk batu.- 6rine kultur meliputi= mikroorganisme adanya pertumbuhan kuman

 pemecah urea, sensitivity test - 4emeriksaan darah lengkap, leuco, di'', ";,- 4emeriksaan kadar serum elektrolit, ureum, kreatinin, penting untuk 

menilai 'ungsi ginjal, untuk mempersiapkan pasien menjalani

 pemeriksaan 'oto 6 dan asam urat,  Parathyroid $ormone  !4H&,

dan 'os'at sebagai 'aktor penyebab timbulnya batu saluran kemih

!antara lain= kalsium, oksalat, 'os'at, maupun asaam urat di dalma

darah atau di dalam urin& serta untuk menilai risiko pembentukan batu

 berulang.3.).+ . Diagn%$i$ Ban#ing

 

n'eksi (aluran <emih !(< 

• <olelithiasis

33

Page 34: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 34/41

3. Penatalak$anaan

1 5e#ikament%$a

erapi ini ditujukan untuk batu yang ukurannya kurang dari 5 mm, karena

diharapkan batu dapat keluar spontan. erapi yang diberikan bertujuan

mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan pemberian

diuretikum, dan minum banyak supaya dapat mendorong keluar batu

saluran kemih.

+ Inter6en$i 'e#ah

• ES=L (E&tra<%r"%ral Sh%<k =a6e Lith%tr"$i

eknik ini menggunakan getaran yang dapat memecah batu ginjalmenjadi 'ragmen-'ragmen kecil sehingga mudah keluar melalui saluran

kemih tanpa melalui tindakan in)asi' dan tanpa pembiusan.

 

PNL (Per<utaneu$ Lith%la"a&

6saha mengeluarkan batu dengan memasukkan alat endoskopi ke sistem

kalises melalui insisi kulit. Batu kemudian dikelaurkan dengan memecah

terlebih dahulu menjadi 'ragmen-'ragmen kecil.

  Be#ah la"ar%$k%"i

4embedahan laparoskopi untuk mengambil batu saluran kenih saat ini

sedang berkembang. cara ini banyak dipaki untuk mengambil batu ureter.

 

Be#ah ter'uka

i klinik-klinik yang belum memiliki 'asilitas endourologi, laparaskopi,

maupun ;(K", pengambilan batu dilakukan dengan bedah terbuka,

antara lain= pielolitotomi dan ne'rolitotomi untuk mengambil batu di

ginjal dan ureter.

3.> K%m"lika$i

Batu ginjal yang hanya menimbulkan keluhan nyeri kolik renal mungkin

tidak mengalami masalah setelah nyeri berhasil diatasi. pabila batu

tersebut menyababkan sumbatan atau in'eksi. (umbatan ini dapat menetap

dan batu berisiko menyebabkan gagal ginjal.

3.1, Pr%gn%$i$

4rognosis tergantung pada besar batu, letak batu, adanya in'eksi, dan

adanya obstruksi.

34

Page 35: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 35/41

3.11 Pen<egahan

4encegahan berupa= menghindari dehidrasi dengan minum cukup air $-

liter per hari, diet rendah protein, rendah oksalat, rendah garam, rendah

 purin untuk mengurangi kadar #at komponen pembentuk batu, akti)itas

harian yang cukup, dan pemberian medikamentosa.

BAB I;

ANALISIS KASUS

(eorang laki laki berusia 55 tahun, bekerja sebagai petani, datang dengan

keluhan nyeri pinggang kanan. yeri hebat dirasakan seperti ditusuk tusuk, hilang

timbul pada pinggang kanan. B< darah !-&, B< berpasir !A&. i8ayat B< 

mengedan !-&, B< putus-putus !-&. idak terdapat muntah, demam, atau keringat

malam. 4asien mengaku gejala seperti ini timbul pertama dua bulan yang lalu.

idak terdapat ri8ayat keluarga batu saluran kemih.

4ada pemeriksaan 'isik, tanda-tanda )ital pasien baik, pasien tampak sakit

ringan. 4ada pemeriksaan spesi'ik abdomen, tidak terdapat nyeri tekan pada

daerah suprapubik. 4ada inspeksi, ditemukan bulging pada region lumbal deCtra, pada nyeri ketok E didapatkan negati)e pada kanan dan kiri.

4ada pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan kadar kreatinin meningkat

dan ureum masih dalam batas normal* kadar leukosit dalam darah masih dalam

 batas normal. 4ada pemeriksaan urinalisis, didapatkan mikrohematuria karena

terdapatnya eritrosit yang sedikit lebih banyak dari normal pada urin. idak 

didapatkan kristal pada urin. ilakukan pemeriksaan radiogra'i, yaitu BI, 4

dan 6(G abdomen. 4ada pemeriksaan BI dan 4 pada tanggal $9 oktober 

35

Page 36: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 36/41

$015, didapatkan kesimpulan on )isuali#ed ginjal kanan, ne'rolithiasis kanan

setinggi "1, "$-, :ungsi ekskresi dan sekresi ginjal kiri baik. (edangkan pada

 pemeriksaan 6(G abdomen pada tanggal 19 oktober $015, didapatkan

kesimpulan hindone'rosis deCtra dengan organ-organ abdomen lainnya normal.

Berdasarkan etiologi, dimana angka kejadian lebih banyak terjadi pada

laki-laki di banding perempuan, dan meningkat pada usia 0-+0 tahun. 4ada kasus

ini, pasien berjenis kelamin laki-laki dan usia 55 tahun. 4asien bekerja sebagai

 petani, dimana tentunya sering terkena paparan panas dan sering mengalami

dehidrasi. ari hasil anamnesis, pasien mengaku tidak ada penyakit yang sama

 pada keluarga nya dan penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.

4enyebab hidrone'rosis adalah obstruksi kronis pada saluran kemih pada

traktus urinarius sehingga menyebabkan penimbunan cairan bertekanan dalam

 pel)is ginjal dan ureter.

<arena pasien tersebut datang dengan batu ginjal kanan setinggi "1, "$-

keadaan tersebut dapat ditatalaksana dengan bedah terbuka. antara lain =

 pielolitotomi dan ne'rolitotomi untuk mengambil batu di ginjal dan ureter.

36

Page 37: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 37/41

DA7TAR PUSTAKA

lpay, H, Gokce, , I#en, , Biyikh, . !$01& S6rinary stone disease in the 'irst

year o' li'e= is it dangerous]N, Pediatr %urg &nt , $9, pp. 11T1+

Badan 4enelitian dan 4engembangan dan <esehatan <ementrian <esehatan .

!$01&, Riset 'esehatan Dasar ()*+# ?akarta= Bakti Husada.

Bak, M, 6ral, , gin, H, (erdaroglu, ;, Ealka)ur, (. !$009& She metabolic

etiology o' urolithiasis in urkish childrenN, &nt rol -ephrol , 1!&, pp.

5-+0.

Basiri, , (hakhssalim, , <hoshdel, , Ghahestani, M, Basiri, H. !$010& She

demographic pro'ile o' urolithiasis in ran= a nation8ide epidemiologic

studyN, &nt rol -ephrol , $, pp. 119T1$+.

Eolella, ?, <ochis, ;, Galli, B, Mun)er, . !$005& S6rolithiasisephrolithiasis=

KhatNs t ll bout]N, rologic -ursing, $5!+&, pp. $2-25.

e)uyst, . 4irson, \. !$002& SGenetics 'or hypercalciuric stone 'orming

diseasesN, 'idney &nt , 2$ , pp. 10+5T102$.

37

Page 38: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 38/41

rake, ."., ogl, .K., Mitchell, .K.M. !$010& .ray/s 0natomy for %tudents

(nd "dition. merika (erikat= ;lse)ier.

;keruo, I, an, H, \oung, , ahm, 4, Maloney, ;, Mathias, ?, lbala, M,

4reminger, M. !$00& SMetabolic risk 'actors and the impact o' medical

therapy on the management o' nephrolithia-sis in obese patientsN,  1 rol ,

12$, pp. 159.

;rtan, 4, ekin, G, Iger, , lkan, (, Horasan, (. !$011& SMetabolic and

demographic characteristics o' children 8ith urolithiasis in Kestern

urkeyN, rol Res, 9, pp. 105T110.

?oan, E, ;ileen, <, Bernadette, G, a)i, M. !$005& S6rolithiasisephrolithiasis=

KhatNs t ll bout]N, rologic -ursing , $5!+&, pp. $2-25.

<han, (. !$01$& Ss oCidati)e stress, a link bet8een nephrolithiasis and obesity,

hypertension, diabetes, chronic kidney disease, metabolic syndrome]N,

rol Res, 0, pp. 95T11$.

<noll, , (chubert, , :ahlenkamp, , "eusmann, , Kendt-ordahl, G,

(chubert, G. !$010& S6rolithiasis hrough the ges= ata on More han

$00,000 6rinary (tone nalysesN, 1 rol, 1%5!&, pp. 10T111.

<oyuncu, H, \encilek, :, ;ryilirim, B, (arica, <. !$010& S:amily history in stone

disease= ho8 important is it 'or the onset o' the disease and the incidence

o' recurrence]N, rol Res, %, pp. 105T109.

"Zpe#, M. Bernd, H. !$00%& SHistory, epidemiology and regional di)ersities o' urolithiasisN, Pediatr -ephrol , $5, pp. 9T59.

Meydan, , Barutca, (, Ealiskan, (. !$00& S6rinary stonedisease in diabetes

mellitusN, %cand 1 rol -ephrol , 2, pp. +.

Mohsen, , Mosta'a, (, Maasumeh, M, Mahdi. , (hamsaddin, H. !$01$&

SBiochemical isk :actors 'or (tone :ormation in Healthy (chool

EhildrenN, 0cta 2edica &ranica, 50, pp. %1-%1%.

38

Page 39: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 39/41

Muslumanoglu, \, Binbay, M, \uruk, ;, kman, , epeler, , ;sen, , e'ekli,

H. !$011& S6pdated epidemiologic study o' urolithiasis in urkey. =Ehanging characteristics o' urolithiasisN, rol Res, 9, pp. 09T1.

Ikonogi, H, ishimura, M, 6tsunomiya, \. !$001& S6rinary type collagen

eCcretion re'lects renal morphological altera-tions and type collagen

eCpression in patients 8ith type $ diabetes mellitusN, lin -ephrol , 55, pp.

52.

4earle, (. "otan, \. !$011& S6rinary "ithiasis= ;tiology,;pidemiology, and

4athogenesisN. n= Kein, . et al. eds. ampbell 3alsh rology *)th "dition. merika (erikat= (aunders ;lse)ier 

4induli, , (pi)aco8, , del alle, ;, idal, (, egri, ", 4re)igliano, H, :ar^as, ,

ndrade, H, egri, M, Bo''i-Boggero, ?. !$00+& S4re)alence o' urolithiasis

in the autonomous city o' Buenos ires, rgentinaN, rol Res, !1&, pp.

%-11.

odgers, . !$01& Sace, ethnicity and urolithiasis= a critical re)ie8N,

rolithiasis, 1, pp. 99T10.

(a'arinejad, . !$002& Sdult urolithiasis in a population-based study in ran=

 pre)alence, incidence, and associated risk 'actorsN, rol Res, 5, pp. 2-

%$.

(akhaee, <. !$009& Secent ad)ances in the pathophysiology o' nephrolithiasisN,

 'idney &nternational , 25, pp. 5%5T595.

(astroasmoro,(, smael, (. !$01&  Dasar!Dasar 2etodologi Penelitian 'linis

 "disi ke!4# ?akarta= (agung (eto.

(eit#, E, :ajko)ic, H. !$01& S;pidemiological gender-speci'ic aspects in

urolithiasisN, 3orld 1 rol, 1, pp. 10%2T109$.

(ri)asta)a, . lon, (. !$005& S6rolithiasis in dolescent EhildrenN, 0dolescent 

 2edicine linics, 1+!1&, pp. %2.

39

Page 40: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 40/41

(toller, ". !$01$& S6rinary (tone iseaseN. n= Mcnich, ? anagho, ;. eds.

%mith/s .eneral rology *5th "dition# merika (erikat= McGra8 Hill.

(un, L, (hen, ", Eong, L, >hu, H, He, ", "u, ?. !$011& Sn'rared spectroscopic

analysis o' 5,$% urinary stones 'rom Ehinese patients presenting 8ith the

'irst stone episodeN, rol Res, 9, pp. 9T.

aylor, , (tamp'er, ?, Eurhan, E. !$005& Siabetes mellitus and the risk o' 

 ephrolithiasisN, 'idney &nt, +%, pp. 1$0T1$5.

iselius, H. !$011& S hypothesis o' calcium stone 'ormation= an interpretation o' 

stone research during the past decadesN, rol Res, 9, pp. $1T$.

Rrk, E, <noll, , 4etrik, , (arica, <, (eit#, E, (traub, M. !$011& .uidelines on

rolithiasis, Belanda= ;uropean ssociation o' 6rology.

alle, ;, egri, , (pi)aco8, :, osende, G, :orrester, M, 4induli, . !$01$&

SMetabolic diagnosis in stone 'ormers in relation to body mass indeCN,

rol Res, 0, pp. 2T5$.

Kei, M, Ehou, \, Ehing, E, Ehia, ", Huang, (, Ku, K, Ehen, E, (u, E, "ee, M.

!$009& Sssociation o' body mass indeC and urine pH in patients 8ith

urolithiasisN, rol Res, 2, pp. 19T19+.

\ilma#, (, 4ekdemir, M, ksu, , <oyuncu, , Einar, I. !$01$& S multicenter 

caseTcontrol study o' diagnostic tests 'or urinary tract in'ection in the

 presence o' urolithiasisN, rol Res, 0, pp. +1T+5.

>hang, 4, ie, K, ?iang, H. !$01& S;''ects o' )itamin receptor polymorphisms

on urolithiasis risk= a meta-analysisN, 62 2edical .enetics, 1, pp. 10.

40

Page 41: Case Bedah Urolithiasis

7/23/2019 Case Bedah Urolithiasis

http://slidepdf.com/reader/full/case-bedah-urolithiasis 41/41