CARA MENYETEL CELAH KATUP SEPEDA MOTORTekanan kompresi di dalam
ruang bakar sangat dipengaruhi oleh penyetelan celah katup.Jika
celah katup lebih kecil dari standar, maka katup akan lebih cepat
membuka, namun menjadi lambat menutup. Akibat keterlambatan menutup
ini akan membuat tekanan kompresi menjadi bocor, karena saat
langkah kompresi, yaitu piston bergerak ke atas, katup masuk belum
benar- benar menutup. Jika celah katup melebihi standar, maka katup
akan terlambat membuka dan lebih cepat menutup. Hal ini akan
mengakibatkan campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar
menjadi sedikit. Dan secara otomotis maka pembakaran yang terjadi
menjadi sedikit dan menghasilkan tenaga yang sedikit pula, karena
jumlah campuran bensin dan udara yang masuk sedikit. Maka dari itu
penyetelan celah katup wajib dilakukan untuk mendapatkan tenaga
mesin yang maksimal.Adapun penyetelan celah katup yaitu dengan
menggunakan alat yang bernama fuller gauge. Alat ini berupa
lembaran plat - plat, yang ketebalannya berbeda - beda sesuai
dengan ukuran yang tercantum pada masing plat- plat tersebut.
Penyetelan celah katup ini yaitu dengan mengendorkan mur pengunci
dan memasangkan fuller di antara celah rocker arm dan katup. Plat
dari fuller gauge yang dipasangkan di antara celah rocker arm dan
katup adalah plat yang ketebalan ukurannya sesuai dengan standar
celah katup dari sepeda motor Anda. Celah katup sepeda motor tidak
lah selalu sama, namun biasanya untuk celah katup masuk dan celah
katup buang ada yang sama , namun ada juga sepeda motor yang celah
katup masuk dengan katup buangnya berbeda. Untuk sepeda motor bebek
rata - rata menggunakan celah katup 0,05mm dan untuk sepeda motor
laki biasanya menggunakan cleah katup 1 mm. Jadi umumnya untuk
sepeda motor bebek celah katup masuk dan buang nya menggunakan
ukuran 0,05mm dan celah katup masuk dan buang sepeda motor laki-
laki biuasnya menggunakan 1 mm. Namun agar lebih pasti sebaiknya
Anda lihat buku pedoman dari tiap - tiap sepeda motor.Penyetelan
celah katup ini harus dilakukan secara berkala, karena celah katup
yang tidak lama disetel akan mengalami perubahan celah katup. Mur
pengunci biasanya akan mengendor , sehingga celah katup umumnya
akan semakin bertambah besar. Gejala yang terjadi adalah jika celah
katup terlalubesar adalah timbulnya suara kasar dari dalam blok
mesin. Jika terus dibiarkan akan membuat rocker arm dan batang
katup menjadi aus, di samping itu mesin akan menjadi sulit untuk
dihidupkan.Langkah penyetelan celah katup:1. Kunci kontak dalam
posisi off2. Putar rotor magnet dengan kunci socket , kemudian
paskan tanda T pada rotor magnet tersebut dengan tanda garis pada
tutup bak magnet sepeda motor tersebut.3. Setel celah katup dengan
cara mengendurkan mur pengunci terlebih dahulu.4. Pasangkan fuller
gauge dengan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi celah katup
sepeda motor tersebut.5. Putar baut penyetel, sehingga fuller gauge
dapat ditarik dengan sedikit tahanan ( agak berat).6. Kencangkan
kembali mur penyetel .7. Pasang kembali komponen - kompone yang
dilepas tadi. Kemudian hidupkan mesin sepeda motor. Jika celah
katup terlalu renggang , maka akan timbul suara berisik dari kepala
silinder sepeda motor. Jika celah katup terlalu rapat biasanya
mesin akan sulit untuk dihidupkan.Demikian pelajaran otomotif kali
ini , semoga artikel ini dapat membantu anda dalam melakukan
penyetelan celah katup sepeda motor Anda sendiri.
tips ngecek CDI rusak
08.31 0 Comments
Cara Ngecek Kerusakan CDICDI adalah jantungnya mesin motor kita,
kalau rusak gawat deh, yang orisinal harganya ratusan ribu rupiah,
bahkan jutaan. Kalau pake yang imitasi susah langsamnya sama agak
ribet ngatur setelannya, harus diakalin dulu. Jadi waspadai nih si
CDI.Kerusakan pada CDI tidak bisa dilihat dengan mata telanjang,
harus diukur pake Avometer.Caranya :1. Setel avometer pada sinus
200 Volt.
2. Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju
koil.
3. Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi.
4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat
di avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak ?
5. Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum
dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelumnya cek
dulu arus tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel
merah avometer dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI.
6. Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju
koil di sambungkan ke body besi motor, terus starter. Kalau ada
percikan api berarti CDI masih bisa dipake, kalau nggak ada
percikan api berarti CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari
sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI.OK, semoga berguna
tulisan ini.
Mesin Ogah Hidup? Cek Dari Busi dan Koil Salah satu penyebab
mesin mogok atau susah hidup saat kondisi dingin bisa dari sistem
pengapian yang malfungsi atau tidak bekerja dengan baik.
Karena bila sampai tidak ada percikan api sama sekali di ruang
bakar atau apinya lemah karena ada kinerja komponen pengapian yang
menurun, bisa dipastikan mesin bakal enggan atau susah hidup.
Pengapian merupakan salah satu kunci kinerja motor bakar, bilang
Tommy Bramantya, technical support Hartomo Mechanical Training
Center (HMTC) Depok, Jabar.
Nah untuk memastikannya, lanjut Tommy, bisa kok dicek bagian
mana yang jadi penyebab tidak bekerja pengapian dengan baik. Mulai
dari busi, koil, CDI, hingga sumber arusnya. Oh iya, sumber arus
untuk sistem pengapian bisa dari sepul untuk motor bersistem
pengapian AC, atau aki untuk motor bersistem pengapian DC.
Oke, kita mulai dari busi dulu ya. Sebelumnya cabut busi dari
dudukannya di mesin, lalu pasang ke cop businya. Setelah itu putar
kunci kontak ke posisi Ignition dan tempelkan busi pada rangka
terdekat atau blok mesin (gbr.1). Tapi ingat, tangannya jangan
sampai memegang bagian busi yang terbuat dari logam, karena Anda
nanti bisa kesetrum lo. Cukup pegang cop businya saja.
Selanjutnya coba sela kick starter atau bisa juga tekan tombol
start sembari perhatikan ke arah busi. Cek pecikan apinya. Bisa
ketahuan kok kalau businya yang bermasalah (mau mati atau sudah
mati). Yakni dilihat dari arah percikannya. Kalau menyamping atau
tidak ada percikan sama sekali, tandanya busi mati, terang pria
jangkung murah senyum ini.
Sebaliknya bila arah percikan tetap ke batang elektroda, tapi
loncatan api lemah atau kurang kuat (biasanya warna pecikannya
merah), coba ambil busi baru lalu lakukan hal serupa. Kalau
percikan apinya ternyata bagus, ada kemungkinan kinerja busi lama
sudah mulai menurun lantaran usia pakai.
Masa pakai ideal busi sekitar 10.000 km. Lebih dari itu
sebaiknya segera diganti bila tidak ingin mesin bermasalah, saran
Tommy. Tapi jika ternyata percikan api pada busi baru masih saja
lemah, coba periksa kemampuan loncatan api di kabel businya.
Langkah ini untuk mengetahui apakah ada kemungkinan koilnya yang
bermasalah.
Caranya, lepas busi dan cop busi dari kabelnya, lalu dekatkan
ujung kabel busi ke permukaan rangka atau mesin yang mengandung
massa kurang lebih sejauh 11,5 cm. Terus coba sela kick starter-nya
lagi dan cek apa ada loncatan api atau tidak (gbr.2). Kalau masih
belum ada loncatan apinya juga, agak dekatkan lagi ujung kabel busi
ke massa di rangka atau mesin.
Dari sini akan ketahuan kalau loncatan api hanya mau ada kalau
ujung kabel busi diposisikan lebih dekat ke massa, bukan tidak
mungkin itu karena kinerja koil mulai lemah. Untuk lebih
memastikannya, periksa tahan koilnya pakai multitester (gbr.3),
saran Tommy. Mulai tahanan primer (antara kutub positif dengan
kutub negatif koil) maupun sekundernya (kutup negatif koil dengan
ujung kabel busi). Kabel dari CDI ke koil dalam keadaan dilepas
ya.
Bila nilai tahanannya sesuai spesifikasi, tandanya koil masih
bekerja baik dan kemungkinan yang bermasalah adalah komponen lain.
Misal sambungan kabel kurang kencang atau ada kerak di
konektor/soketnya dan sebagainya. Tapi bila tahanan koil di luar
spesifikasi normal, bisa dipastikan koil tersebut rusak dan harus
diganti baru.
Oh iya, untuk pemeriksaan tahan koil tersebut, Anda harus tau
nilai tahanannya terlebih dulu. Misalnya pada Suzuki Satria FU
tahan primer koilnya 0,30,5 Ohm. Sedang tahananya sekundernya 5 8
Ohm. Kalau di Honda Karisma atau Supra X 125 nilai tahan primernya
0,5 1 Ohm dan sebagainya.
Cara mengathui CDI yang rusak
Seiring pemakaian, beberapa komponen motor bisa rusak. Salah
satunya CDI, yang bertugas mengatur timing pengapian. Jika tak
berfungsi, motor pun tak bisa dihidupkan alias mogok. Nah bagaimana
sih mendeteksi CDI rusak, gimana bisa memastikan komponen tersebut
malfunction?Mari kita tanya Robert Cong dari PT Global Motorindo,
yang juga distributor CDI Rextor. Menurutnya, mendeteksi CDI mesti
diurut dari api di kabel koil, lanjut dari sepul dan terakhir baru
dari CDI sendiri.
Kata pria yang berkantor di Jl. Letjen Suprapto No.60 Galur,
Jakpus, CDI mati lebih karena salah perlakuan. Kalau benar bisa
tahan 5-6 tahun. Pada tipe DC, aki wajib sehat agar suplai arus
stabil, jika tidak maka CDI mudah mati, terangnya. Sedang tipe DC
tergantung pada sepul pengapian.Lanjut gimana mendeteksi? Jika
besutan mati, tepikan dan cari tempat aman. Pertama buka cop busi,
posisikan kabel mendekati busi atau ground lalu distarter. Jika api
memang tak keluar (gbr.1), berarti masalah bersumber dari
pengapian.
Untuk motor yang pakai pengapian DC, seperti Suzuki Shogun,
Yamaha Jupiter Z, Honda Karisma dan hampir semua bebek sekarang,
pusatkan perhatian lebih dulu pada aki dan sekring (gbr.2). Cek
kondisi, pastikan voltase berkisar di angka 12 Volt.
Paling gampang mendeteksi kondisi aki dengan mengaktifkan
electric starter, klakson atau sein. Kalau tak bekerja, artinya aki
drop atau sekring putus. Cek dulu deh.Nah untuk motor berpengapian
AC seperti Honda Tiger, Yamaha Vega, Kawasaki Kaze perhatian
langsung pindah ke kabel sepul pengapian. Contoh pada Honda Revo,
kabelnya warna hitam/merah. Ngecek-nya lepas soket, lalu tempelkan
konektor ke ground (gbr.3), jika kick starter diengkol keluar api,
maka sepul masih baik. Sebaliknya kalau tak keluar sepul yang
mati.
Jika aki, sekring dan sepul masih normal, pasang kembali soket.
Lalu fokuskan pada koil, lepas soket yang dari CDI (positif).
Kembali tempelkan ke ground dan distarter (gbr.4), kalau tak keluar
api maka dipastikan CDI yang rusak. Artinya harus ganti baru.
Gampang kan?
Apa Sebab Pengapian Motor Hilang? Ainto Harry Budiawan - 10
Desember 2014 21:38 WIB
CDI adalah komponen pengapian yang juga patut di cek jika api
hilang. MTVN/A Harry Budiawan
Metrotvnews.com, Jakarta: Salah satu penyebab sepeda motor
mogok, adalah hilangnya pengapian. Percikan api dalam pengapian ini
berfungsi membakar uap bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran,
di sinilah motor bisa memperoleh daya gerak.
Jika api hilang, maka tentu saja tidak ada proses pembakaran dan
mesin pun tidak akan hidup. Untuk mencari biang keladi hilangnya
api, harus mendeteksi satu per satu komponen pengapian motor, mulai
dari busi, koil, CDI, sepul, aki dan lainnya.
"Hanya ini cara mendeteksi bagian mana yang rusak sehingga tak
ada api," papar Heri Prasetyawan, dari bengkel Jaw's Speed.
Dimulai dari busi, dimana busi bertugas memercikkan api di ruang
pembakaran. Cara mendeteksinya lepas dan dekatkan busi pada blok
mesin, kemudian tekan tombol starter. Jika busi memercikan api
dengan warna biru, artinya busi sehat. Jika percikan apinya merah,
ganti dengan busi baru sesuai spesifikasi motor.
Lalu cek koil, dimana umumnya koil standar motor jarang ada yang
rusak. Tugas koil melipatgandakan arus listrik dari sepul atau aki
yang sebesar 12 volt, menjadi ribuan volt yang disalurkan ke busi
untuk memercikan api. "Perhatikan kabel positif koil karena bisa
saja terlepas atau putus," saran Heri.
Berikutnya pada CDI, komponen ini adalah otaknya sistem
pengapian. Sama halnya dengan koil, CDI bawaan sepeda motor jarang
rusak kecuali korsleting atau sudah diganti dengan CDI aftermarket.
Jika pakai CDI aftermarket, ganti dulu dengan CDI standar. Jika
mesin hidup, masalah ada pada CDI aftermarket Anda.
Lanjut menuju rumah kontak, bisa menyebabkan hilang pengapian
jika soketnya terlepas atau ada material di dalamnya yang aus.
"Gunakan tes pen untuk memastikan kondisinya, jika memang rusak
maka harus ganti baru," urai pebengkel di Depok, Jawa Barat
tersebut.
Bukan tidak mungkin Anda memasang kunci rahasia di sepeda motor
berupa saklar pemutus arus listrik. Kunci rahasia ini juga bisa
menjadi penyebab hilangnya pengapian. Posisi kunci rahasia yang
biasanya di tempat tersembunyi, mungkin terkena air, debu dan
kotoran lain sehingga saklar kunci rahasia rusak.
Bergeser menuju Sepul, dimana bagian ini paling jarang rusak dan
sumber listrik pada sepeda motor berawal dari sini. Itulah kenapa
sepul jadi komponen yang dicek paling akhir.
Jika semua komponen yang disebutkan sudah diperiksa atau diganti
tapi motor masih tidak bisa hidup, kemungkinan sepul yang rusak.
"Cirinya ada bekas gosong dan harus ganti baru," kata Heri
lagi.
Cara Mengecek Kerusakan Pada CDI Motor- CDI atau Capasitor
Discharge Ignition adalah salah satu komponen yang berfungsi untuk
mengatur pengapian pada kendaraan bermotor. Sesuai namanya CDI
bekerja dengan menyimpan arus listrik dari generator (spull) dan
kemudian melepaskanya ke coil setelah mendapat sinyal dari pulser.
Apabila motor anda tiba-tiba macet pada keadaan mesin panas atau
motor terasa "brebet" maka bisa jadi CDI motor anda bermasalah.
Untuk itu perlu dilakukan pengecekan pada CDI tersebut apakah
terjadi kerusakan atau tidak.
CDI Motor
Cara mengecek kerusakan pada CDI motor bisa dilakukan dengan
menggunakan multimeter. Lakukanlah pengecekan apakah ada arus
listrik pada kabel yang menuju ke coil pada saat motor di start.
Caranya dengan menghubungkan probe merah multimeter ke kabel CDI
yang menuju coil dan menghubungkan probe hitam multimeter ke massa.
Namun sebelum itu pastikanlah dulu bahwa seletor multimeter
menunjuk ke DC 250 volt. Kemudian lihatlah apakah jarum pada
multimeter bergerak atau tidak. Jika jarum multimeter tidak
bergerak maka kemungkinan besar CDI motor anda bermasalah atau
rusak dengan catatan pulser dan generator bekerja dengan baik. Nah,
untuk pengecekan pulser maupun generator bisa dilakukan dengan cara
yang sama yaitu dengan menghubungkan probe merah ke kabel pulser
atau generator dan probe hitam ke massa. Untuk pengecekan pulser
arahkan selektor multimerter ke 1 volt karena output dari pulser
ini hanya berkisar 0,7 v. Bagi anda pengguna mio atau jupiter bisa
dilihat pada gambar dibawah ini untuk mecari posisi kabel.
posisi kabel pada CDI Motor
Oke, demikian sajalah cara mengecek CDI pada motor. Cukup mudah
bukan, andapun bisa melakukanya sendiri.
DIY Setel Klep HondaBeAT10 August 2011 / bengkelsepedamotor
Setel klep ? jangan disetel dulu, menurut jadwal servis diatas yang
harus dilakukan adalah PERIKSA kalau masih dalam batas spesifikasi
ya tidak usah disetel.Alat untuk memeriksa kerenggangan klep ialah
feeler gauge yaitu seperti gambar diatas, nah dinamakan feeler
gauge karena harus pakai feeling alias perasaan, nah kalau sudah
bawa-bawa perasaan masing-masing mekanik pasti punya perasaan
seret/peret (waktu ngukur celah klep) yang berbeda-beda.Perhatikan
tonjolan camshaft sedang berada pada posisi jauh dari rocker arm,
inilah kondisi bebas (posisi TMA), sehingga feeler gauge dapat
diselipkan untuk mengukur celah bebas batang klep dengan rocker
arm. celah ini diperlukan agar saat mesin panas dan batang klep
memuai klep masih dapat menutup rapat, jika tidak ada celah saat
mesin panas maka kompresi ruang bakar akan bocor karena klep tetap
terdorong untuk posisi terbuka.Untuk penyetelan sendiri (belum
biasa feelingnya) maka gunakan feeler gauge yang mempunyai
toleransi ukur yang kecil, sampai 0.01mm dengan cara GO, NO
GO.Contoh:VALVE CLEARANCE:MASUK : 0,16 +/- 0,02 mmKELUAR: 0,25 +/-
0,02 mmArtinya Klep Masuk boleh mempunyai celah 0,14 ~ 0,18mm,
pakai feeler gauge ukuran 0,15mm harus dapat masuk-GO dan 0,18mm
tidak dapat masuk-NO GO. Ukuran 0,18mm didapat dengan menumpuk
bilah feeler gauge 0,15mm ditambah 0,02 & 0,01mm. Lakukan hal
yang sama dengan Klep Keluar/Buang.Untuk diskusi dan pertanyaan
silahkan kunjungihttp://www.facebook.com/bengkelsepedamotordi
bagian album photo SERVICE Setel
KlepSalam,bengkelsepedamotorCatatan: Gambar silinder head dan
spesifikasi valve clearance diambil dari Buku Pedoman Reparasi
Vario PT. Astra Honda Motor
Cara Menyetel Celah Klep Yamaha JupiterZ1 June 7, 2013 Posted by
cicak kreatip.com in Tips Motor, Uncategorized. trackback
Selam Otomotif,,,Bro sis kali ini ABM akan berbagi sedikit
mengenai servis motor , terutama masalah seting klep ato valve,
brow sis anda sekalian tau kan mengenai motor Yamaha Jupiter Z1,
yupp Jupiter Z1 adalah motor bebek Yamaha yang basic mesinnya
tertanam teknologi Fuel Injection (FI).Disini yang ane bahas bukan
Injeksinya bro tetapi masalah seting klep / valve soalnya disini
kalau kita lihat untuk motor Yamaha Jupiter Z1 itu tampilan
mesinnya terutama tempat kita seting klep/valvenya sedikit berbeda
dengan bebek bebek Yamaha pada umumnya.Lansung saja bro sis kita
mulai belajar seting klep/valve Jupiter Z1 capcus ,,,,,,,Sebelum
kita setel katup yang perlu kita perhatikan adalah masalah
temperature mesin,,,sekedar masukan bagi bro sis semua lebih
baiknya kita setel klep pada saat mesin dalam keadaan dingin
soalnya pabrikan Yamaha sendiri juga merekomendasikan untuk
standart penyetelan klep itu kondisi mesin pada saat dingin, tau
kenapa bro sis, Yups,,,,yang pertama kalau kita setel katup kondisi
mesin panas pastinya tangan kita bakal gosong alias hangus karena
kepanasan hehehe,,,, terus yang kedua ketika kita stel klep
dalamkondisi mesin dingin komponen dari klep tidak terjadi pemuaian
alias ngembang,,,,,kayak kue aja ngembang hehehehe, sehingga hasil
stelan yang kita terapkan di motor akan lebih pas sesuai dengan
standart pabrikan.Ok bro untuk stel klep Jupiter Z1 langkah pertama
adalah kita wajib membuka penutup tappet (cap cylinder head)
seperti gambar dibawah ini :
Langkah kedua adalah kita buka penutup timing & O ring
seperti dibawah ini :
Setelah cap terbuka dan penutup timing & O ring sudah di
buka langkah selanjutnya adalah kita topkan posisi piston pada
posisi TMA ( titik mati atas ) dengan cara :1. Putar poros engkol
berlawanan jarum jam. 2. Pada saat Piston mencapai TMA (Kompresi),
tanda I huruf a pada camshaft sprocket segaris dengan garis pada
plat pengunci b .
3. Tepatkan tanda garis c pada generator rotor dengan pointer d
yang terdapat pada penutupcrankcase.
Setelsh melakukan hal diatas jangan diubah dulu stelannya tapi
ukur dulu kelonggarannya kalau ukuran di luar spesifikasi baru kita
sete ulang,tetapi kalau masih standart lebih baik ngak usah distel
biar gak buang buang waktu brow hehehehe.Standart celah klep
Jupiter Z1 :
Setelah di cek kelonggaran klepnya dan hasilnya diluar standard
pabrik maka lakukan penyetelan dengan cara sbg :a. Kendorkan mur
pengunci klep .b. Masukkan thickness gauge/fuler gauge (alat
pengukur celah ) di antara ujung baut penyetel dan ujung batang
klep. c. Putar baut penyetel ke kanan / ke kiri hingga didapat
spesifikasi yang sesuaid.Tahan putaran baut penyetel dan kencangkan
mur pengunci sesuai dengan torsi spesifikasi pengencangan ( 7 Nm /
0.7 m.Kg) e. Periksa kembali kelonggaran Klep . f. Jika kelonggaran
Klep tidak sesuai dengan spesifikasi, ulangi kembali tahap
penyetelan kelonggaran klep.Udah selesai tahap stel klep kita,
terakhir pasang semua komponen komponen yang kita lepas tadi dan
coba jalan motornya,,,,,,Bro sis itu saja informasi dari ABM
mengenai stel klep Yamaha Jupiter Z1,semoga informasi ini bisa
bermanfaat buat bro sis sekalian ,,,,
Menyetel Celah KatupDitulis : Mochamad Wahyudi, S.Pd(Widyaiswara
PPPPTK BOE Malang)AbstrakKatup adalah salah satu komponen yang
sangat vital dalam mesin kendaraan bermotor.Katup yang bahasa
inggrisnya biasa disebut dengan valve ini digunakan untuk mengatur
pemasukan bahan bakar baru kedalam silinder mesin kendaraan dan
pengeluaran sisa-sisa pembakaran yang ada dalam silinder ke udara
luar melalui saluran pembuangan kendaraan. Akibat kerja mesin
kendaraan yang terus menerus mengakibatkan pergeseran-pergeseran
stelan dan ukuran komponen-komponen mesin. Katup salah satu
komponen yang bisa mengalami pergeseran ukuran celah akibat
keausan. Untuk menjamin agar daya tetap optimal maka celah katup
perlu diperiksa atau distel kalau perlu secara berkala. Kata kunci
: Celah katup dapat mengoptimalkan daya motor.Mengapa Celah Katup
Perlu Di Setel Setelah mesin mobil difungsikan kurang lebih 20000
km, katup dan mekanismenya dapat mengalami keausan, akibatnya akan
mempengaruhi ukuran standar celah katupnya.Perubahan ukuran ini
akan berpengaruh pada sistem pemasukan bahan bakar baru dan
pembuangan sisa-sisa pembakaran di ruang bakar.Apabila keadaan ini
dibiarkan bisa mengurangi kemampuan motor (daya motor turun).
Terkait dengan hal tersebut ada beberapa alasan mengapa celah
katup perlu untuk disetel, yaitu: Mengacu pada adanya penyebaran
panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup harus
terdapat celah katup. Kalau celah katup terlalu longgar atau
terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti halnya sebagai
berikut: a. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan
membuka terlalu awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya salah pengapian.b. Jika celahnya terlalu
longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu
cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik . Karena perannya
yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus benar, jika
tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah seperti diatas, dan
tentunya umur dari mesin menjadi lebih pendek. Langsung saja kita
bahas bagaimana cara menyetel celah katup.Langkah-Langkah
Penyetelan KatupSebelum melaksanakan penyetelan katup, hendaknya
anda perlu menyiapkan peralatan yang akan digunakan terlebih
dahulu. Peralatan tersebut adalah:
1. Tool box lengkap (obeng minus/plus, kunci ring)2. Kunci
busi3. Kunci T 124. Feeler gauge5. Majun6. Buku manual7. Unit (
mobil Toyota kijang 5K )Gambar. Overhead valveSelanjutnya perlu
diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin Toyota Kijang
5K dengan mekanisme katup seperti gambar diatas (OHV), dan FO
1-3-4-2. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda
jenis, karena tutorial ini menerangkan tentang konsep dasar cara
menyetel katup secara umum, jadi untuk jenis mesin dan mekanisme
katup yang berbeda dapat menyesuaikan. Dan yang sangat penting
diperhatikan adalah keselamatan kerja bagi diri, lingkungan dan
unitnya. A. Persiapan1. Siapkan unit ( mesin), alat dan bahan yang
diperlukan.2. Periksalah oli mesin, air radiator dan bahan bakar.3.
Hidupkan mesin untuk pemanasan kurang lebih 5 menit.4. Membuka
cover kepala silinderB. Cara Menyetel Celah Katup 1. Putar poros
engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepatdengan angka 0 pada
tutup rantai timing.
Gambar. Memutar puli poros engkol 2. Menentukan top kompresi
silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan carasebagai berikut : a)
Pada saat memutar poros engkol sambil memperhatikan katupmasuk
silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup masuk atau push rod
katup masuk pada silinder 1 atau 4 sambil menggerak-gerakkan puli
poros engkol.b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder
4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol,
berarti ketika tanda pada puli tepatdengan tanda 0 : yang sedang
mengalami top kompresi adalah silinder 1, sedang silinder 4
overlaping Begitu juga sebaliknya.3. Menentukan katup-katup yang
boleh distel pada saat top kompresisilinder 1 atau 4. Caranya
dengan melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa juga
dengan menggerak-gerakkan puli poros engkol sambil melihat push rod
katup yang tidak bergerak. Push rod yang tidak bergerak maka boleh
disetel.
Gambar. TOP kompresi silinder 14. Setel celah katup sesuai
spesifikasi. Penyetelan dilakukan dengan cara: a) Mengendorkan mur
12 menggunakan kunci ring 12.b) Menempatkan atau memasukkan feeler
gauge sesuai ukuran standar ke dalam celah antara rocker arm dengan
batang katup.c) Melakukan penyetelan dengan mengubah
(mengencangkan/mengendorkan) baut penyetel dengan obeng. d) Setelah
celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil
menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah
katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. Ulangi
cara tersebut jika belum menemukan kesesuaian
Gambar. Proses penyetelan katup5. Putar poros engkol 1 putaran
(360) sehingga tanda pada puli bertepatandengan tanda 0 pada tutup
rantai timing.6. Menyetel celah katup untuk katup-katup yang belum
disetel sesuaispesifikasi.7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah
halus atau belum? Jika sudah maka anda berhasil.7. Menutup kembali
kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.8. Bersihan objek
kerja, alat, dan juga tempat kerja.C. Kesalahan yang Sering
Terjadi1. Salah menentukan top kompresi silinder.2. Salah
menentukan katup yang boleh disetel.3. Salah dalam menggunakan
feeler gauge.4. Piston lupa dan belum ditopkan.5. Celah terlalu
kendor atau terlalu rapat6. Mur penahan baut penyetel
kendorKesimpulan1. Sebelum menyetel katup perlu dipersiapkan dengan
matang untuk peralatan, bahan dan unit sesuai SOP.2. Dalam
penyetelan katup harus mengikuti langkah-langkah penyetelan katup
yang baik dan benar sesuai SOP.3. Dalam menyetel katup perhatikan
factor-faktor kesalahan penyetelan,yang menyebabkan kegagalan dalam
penyetelan katup.4. Utamakan keselamatan kerja.5. Bersihkan dan
atur kembali tempat, peralatan, bahan dan unit setelah melaksanakan
penyetelan katup.Daftar Pustaka1. VEDC, 1990, Servis Mobil, VEDC
Malang Automotive Departement, Vocational Education Development
Center Malang Indonesia2. Toyota, 1980, Service Training
Information, Toyota Motor Sales CO. LTD, Japan3. Bosch Technische
Unterrictung, Elektrotechnik, Robert Bosch,Stuttgart