Top Banner
Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD. DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker. Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti: 1.Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM. 2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer. 3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat
22

Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Aug 14, 2015

Download

Documents

amin&emilya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:1.Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .

            Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing

Page 2: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.            Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD (yus)(Sumber Data : Majalah AUDIO-VIDEO edisi 25/Th.III/23 Desember 2001 hal 24)

OLED

Teknologi LED LED (Light Emitting Diode atau Light Emitting Device) merupakan piranti yang vital dalam teknologi electroluminescent seperti untuk aplikasi teknologi display (tampilan), sensor, dan lain-lainnya. Teknologi electroluminescent didasarkan pada konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh suatu piranti sebagai akibat dari adanya medan listrik yang diberikan kepadanya. Pada dekade terakhir ini telah diperoleh kemajuan yag menarik dalam bidang desain piranti LED. Untuk teknologi tampilan, beberapa target yang ingin diperoleh bagi kepentingan produk industri adalah dapat dibuat tampilan yang luas / besar, fleksibel, murah dan dapat juga digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan teknologi layar tampilan seperti komputer atau layar TV yang dapat ditempelkan pada dinding atau dapat digulung di dalam saku baju, dan lain-lain [1]. Dalam perkembangannya piranti LED telah dibuat dengan desain menggunakan bahan organik yang disebut dengan OLED (Organic Light Emitting Device). Sebagai contoh, para peneliti di perusahaan Kodak telah dapat men-desain OLED yang dapat menghasilkan pancaran cahaya dengan umur 6.000 jam secara terus menerus, sementara itu para peneliti di University of California at Santa Barbara, USA telah memperoleh kemajuan dengan desain piranti OLED yang dapat menghasilkan cahaya dengan umur 10.000 jam. Baru-baru ini para peneliti di Cambridge Display Technology Ltd., Inggris telah dapat men-desain piranti OLED yang berumur 12.000 jam [2]. Jika dalam teknologi sebelumnya jumlah warna dari cahaya yang dikeluarkan oleh piranti OLED hanya satu warna dalam desain piranti tersebut, maka dalam perkembangannya dalam satu desain piranti OLED dapat mengeluarkan cahaya dengan dua atau lebih warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan listrik yang diberikan kepada piranti tersebut. Dengan demikian, piranti OLED memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif sebagaimana teknologi tampilan panel datar (flat-panel) yang didasarkan pada kristal cair (liquid crystal).

Desain Piranti OLED

Prinsip dari piranti electroluminescent secara garis besar adalah piranti yang dapat mengeluarkan / memancarkan cahaya dengan warna (panjang gelombang) tertentu jika diberikan kepadanya medan listrik. Bagian penting dari piranti OLED adalah lapisan tipis (thin film) yang tersusun dari molekul-molekul organik / polimer yang berfungsi sebagai emitter (pemancar) cahaya dan lapisan elektrode yang disusun secara sandwich seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1. Thin film bahan organik tersebut dapat dimendapkan dengan teknik yang relatif sederhana seperti spin-coating, sementara itu untuk memendapkan lapisan elektrode digunakan teknik evaporation / sputtering. Lapisan elektrode dibuat dari bahan logam yang transparan (atau semi-transparan) seperti Indium Tin Oxide (ITO) atau aluminium (Al). Dengan sifat transparan ini memungkinkan cahaya yang dihasilkannya memancar keluar dari struktur piranti secara optimal.

Page 3: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Gambar 1. Struktur piranti OLED satu warna.

Mekanisme dari piranti OLED adalah jika pada elektrode diberikan medan listrik, fungsi kerja dari elektrode negatif (katode) tersebut akan turun yang menjadikan elektron - elektron dari katode bergerak menuju pita konduksi di bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya hole di pita valensi. Sementara itu elektrode bermuatan positif (anode) akan meng-injeksi hole untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Dengan keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan hole di dalam bahan organik. Pada waktu proses rekombinasi terjadi, elektron akan turun dan bersatu dengan hole sambil memberikan kelebihan energi sebesar h dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Skema dari proses rekombinasi elektron-hole dapat digambarkan sebagaimana pada Gambar 2. Dari struktur piranti OLED yang sederhana seperti di atas akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu tergantung jenius bahan emitter yang dipergunakannya [3].

Gambar 2. Proses rekombinasi elektron-hole yang menghasilkan pancaran cahaya sebagai konsep dasar dari piranti OLED

Untuk piranti OLED yang dapat menghasilkan dua jenis pancaran warna cahaya, sebagai contohnya adalah piranti yang di-desain dengan menggunakan lapisan elektrode semi-transparan Mg-Al-ITO yang berfungsi sebagai lapisan untuk meng-injeksi elektron bagi pancaran warna Biru, demikian juga sebagai lapisan untuk meng-injeksi hole bagi pancaran warna Merah. Warna yang dihasilkan dari piranti tersebut dapat dirubah secara kontinyu dari warna Biru ke Merah. Sedangkan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh tiap-tiap warna tidak bergantung kepada arus listrik yang diberikannya [4]. Sedangkan piranti OLED yang dapat menghasilan dua jenis pancaran warna bisa diperoleh dengan menggunakan satu lapisan bahan emitter yang mana warna Merah dan warna Hijau diperoleh dengan mengatur polaritas medan listrik yang diberikannya. Sedangkan intensitas cahaya yang dipancarkan dapat diubah dengan mengatur besarnya medan listrik tersebut [5]. Desain piranti ini menggunakan lapisan bahan emitter pyridine-phenylene atau thiopene-phenylene yang diapit oleh lapisan bahan emeraldine base dan bahan sulfonate dari polyaniline. Dalam perkembangannya, sekarang ini telah dimungkinkan untuk membuat piranti OLED yang dapat menghasilkan tiga pancaran cahaya dengan warna Hijau, Biru dan Merah dalam satu piranti yang di-desainnya [6]. Struktur dari piranti ini lebih komplek dibandingkan dengan piranti OLED satu atau dua warna seperti yang di-skemakan pada Gambar 3. Proses pancaran warna yang dihasilkan tersebut pada prinsipnya sama seperti dalam struktur piranti OLED dengan satu bahan emitter. Namun dengan kombinasi berbagai bahan akan memungkinkan terjadinya proses rekombinasi yang komplek di dalam variasi bahan yang dipergunakan tersebut. Dengan struktur tersebut dimungkinkan untuk mendapatkan pancaran cahaya dari masing - masing warna dan juga dapat diperoleh cahaya sebagai hasil dari kombinasi ketiga warna yang ada. Ketebalan lapisan emitter cahaya Merah, Hijau dan Biru masing-masing adalah 65 nm. Sedangkan untuk lapisan yang lainnya ketebalan berkisar antara 10 nm - 65 nm. Dari desain piranti OLED tersebut diperoleh efisiensi kuantum untuk masing-masing warna sebesar: 1.6% (warna biru), 0.55% (warna hijau), dan 0.3% (warna merah).

Page 4: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Gambar 3. Skema daripada struktur piranti OLED Multi-Warna.

Prospek Pengembangan

Piranti OLED multi-warna yang ada sekarang ini masih ada sedikit kekurangannya yaitu intensitas cahaya dengan warna tertentu yang dihasilkannya belum cukup kuat / terang, ini menjadi bahan pikiran para peneliti untuk dicari solusinya. Namun dengan adanya penelitian yang berkesinambungan dan dilakukan secara komprehensif seperti yang dilakukan di berbagai pusat riset di negara - negara maju maka dimungkinkan akan dapat diperoleh solusi dengan cepat. Faktor lain yang merupakan keuntungan dari desain piranti OLED adalah beaya operasional yang relatif rendah juga proses fabrikasi yang relatif sederhana jika akan dibuat untuk komoditi. Dengan demikian dapat diharapkan mengembangkan teknologi piranti LED yang tidak hanya dibuat dengan bahan-bahan semikonduktor seperti GaN, GaAs, dan sebagainya dengan teknik pembuatan seperti MOCVD atau CVD yang bisa dikatakan memerlukan beaya operasional yang tidak kecil. Dalam konteks pengembangannya di Indonesia, teknologi seperti OLED adalah cukup tepat mengingat realita pengembangan teknologi yang ada di Indonesia yaitu pengembangan teknologi yang disesuaikan dengan kemampuan budget yang terbatas dengan upaya memperoleh hasil yang optimal. Sehingga bentuk pengembangan teknologi alternatif seperti tersebut pada dasarnya dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk upaya untuk selalu mengejar ketertinggalan perkembagan teknologi yang ada agar tidak semakin jauh sehingga ketergantungan penggunaan suatu produk teknologi dari negara industri maju (yang memang diciptakan) dapat dikurangi.Sumber: http://harummi.blogspot.com/2009/04/led-organik-oled-multi-warna.html

Perbedaan Plasma TV, LCD TV, dan LED TV

Plasma TVPlasma Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal sebagai Plasma TV merupakan salah satu jenis teknologi TV layar datar yang memungkinkan produsen untuk memproduksi TV Layar Datar ukuran besar secara massal dengan harga yang ekonomis.Istilah dan konsep teknologi Plasma TV sendiri diperkenalkan pada tahun 1936 oleh seorang ahli Fisika, Elektronika, dan penemu dari Hungaria [1]. Pada perkembangannya IBM, Fujitsu, dan Panasonic memperkenalkan beberapa jenis televisi yang memanfaatkan teknologi Plasma pada hasil riset mereka. Baru pada tahun 1997, Fujitsu diikuti Philips dan Pioneer, merilis TV layar datar ukuran 42 inci dengan teknologi Plasma secara komersial [2].Istilah PDP sendiri berasal dari penggunaan sel Plasma, yang merupakan lampu Fluorescent, sebagai dasar pencahayaan layar televisi tersebut. Sebuah Plasma TV memanfaatkan jutaan sel Plasma yang diletakkan diantara dua panel layar kaca. Setiap sel yang berisi kombinasi antara gas noble dan sejumlah kecil mercury yang akan diuapkan dan diberi aliran listrik sehingga berpendar dan membentuk plasma. Warna dihasilkan dari fosfor yang terdapat di dalam sel tersebut, di mana di dalam setiap sel akan berisi fosfor 3 jenis warna utama, yaitu: Red, Green, dan Blue, atau biasa dikenal dengan RGB. Perbedaan voltage yang diberikan pada tiap sel juga menghasilkan kombinasi warna yang ada.Keunggulan Plasma TV

Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV Contrast rasio yang tinggi (1:2.000.000)

Sudut pandang lebih lebih lebar

Page 5: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan gambar kabur

Kelemahan Plasma TV Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan burn-in dan gambar

berbayang Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan, meskipun dalam

jangka waktu yang relatif lama

Lebih berat dari LCD

Menggunakan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan LCD TV

Ukuran umumnya tidak tersedia di bawah 42 inci.

LCD TVLCD TV yang di pasaran tampil lebih dulu dari Plasma mengalami penurunan popularitas sejak kemunculan Plasma TV mengingat berbagai kelebihan yang ditawarkan dibandingkan LCD generasi awal. Dengan harga yang jauh lebih mahal untuk ukuran yang lebih kecil, membuat penjualan Plasma meningkat.Namun demikian, pada perkembangan selanjutnya, LCD TV dengan harga ekonomis dengan berbagai kemajuan teknis, membuat konsumen kembali beralih ke LCD TV. Seiring dengan kemunculan HDTV dan Full HD TV di jajaran produk LCD TV, diikuti dengan ukuran yang besar, harga LCD TV pun juga semakin masuk akal di kantong konsumennya.Pada dasarnya LCD TV bekerja dengan memproduksi gambar hitam dan berwarna dengan melakukan seleksi cahaya yang dipancarkan oleh serangkaian lampu teknologi CCFLs (Cold Cathode Fluorescent Lamps) di belakang layar. Jutaan lampu tersebut akan dinyalakan dan dimatikan melalui LCD shutter dengan melewatkan cahaya putih dengan  intensitas tertentu. Setiap shutter akan digabungkan dengan filter warna yang akan melewatkan warna Red, Green, dan Blue (RGB). Shutter dan Filter yang masing-masing merupakan sub-pixel ini berukuran sangat kecil, dan secara kasat mata membentuk gabungan yang disebut dengan pixel [3].Keunggulan LCD TV

Menghasilkan warna yang lebih realistis Teknologi anti glare (tanpa bayangan)

Tersedia mulai ukuran kecil hingga besar

Tidak ada radiasi yang dipancarkan

Dapat digunakan sebagai monitor komputer

Kebutuhan sumber daya listrik yang lebih rendah dibanding Plasma

Kelemahan LCD TV Kualitas gambar akan menurun apabila dilihat pada sudut pandang yang lebar Untuk ukuran yang besar, harganya lebih mahal apabila dibandingkan dengan Plasma TV

Refresh Rate dan Response Time yang jauh lebih rendah dibandingkan Plasma, sehingga kadang menghasilkan gambar yang kabur

LED TVBeberapa tahun terakhir, pasar televisi digital diramaikan dengan hadirnya sebuah teknologi televisi layar datar yang oleh beberapa vendor elekronik terkemuka disebut dengan LED TV. Vendor yang paling agresif dalam menggelontorkan TV dengan teknologi baru ini antara lain: Samsung Electronics, LG Electronics, Toshiba, dan berbagai vendor terkemuka lainnya.Pada dasarnya sebenarnya LED TV merupakan pengembangan dari  LCD TV dimana jenis ini menggunakan LED Backlight sebagai pengganti cahaya fluorescent yang digunakan pada jenis LCD TV sebelumnya. Ada dua macam bentuk LED TV yang beredar di pasaran: RGB LED dengan LED yang diletakkan di belakang panel layar, atau EDGE-LED dimana LED diletakkan di sekeliling layar [5].Kelebihan LED TV

Page 6: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Tingkat contrast yang jauh lebih tinggi dibandingkan LCD TV, setara atau bahkan lebih tinggi daripada Plasma TV

Memungkinkan produsen untuk memproduksi televisi layar datar dengan ukuran super tipis, dengan ketebalan sekitar 2.5 cm

Lebih ramah lingkungan

Konsumsi listrik yang lebih rendah sekitar 20-30% dibandingkan LCD TV konvensional

Berbagai produk LED TV dari vendor terkenal menawarkan fitur pemrosesan gambar digital, fitur Digital TV Tuner, dan berbagai fitur terbaru lainnya.

Kelemahan LED TV Harga yang lebih mahal, pada saat ini untuk ukuran yang sama, harga LED TV yang termurah

sekitar 1,5 kali lipat LCD TV konvensional

KesimpulanSecara umum LED TV menawarkan kualitas gambar yang lebih baik apabila dibandingkan dengan LCD TV, khususnya untuk contrast gambar serta kesempurnaan warna hitam, , meskipun bagi sebagian besar orang perbedaan itu tidak terlalu nampak. Hal ini disebabkan karena kualitas LCD TV yang sudah cukup memadai. Apabila dibandingkan dengan plasma, kualitas yang ditawarkan juga setingkat atau bahkan lebih, mengingat LED TV terbaru menawarkan berbagai fitur tambahan untuk mengolah gambar.Perbedaan harga yang cukup mencolok dengan LCD TV, tidak menyurutkan sebagian orang untuk membeli LED TV, mengingat penampilan LED TV yang lebih tipis dan dengan desain terbaru. Bagi sebagian orang lain yang menempatkan harga di atas berbagai kriteria pembelian TV, nampaknya LCD TV masih menjadi pilihan utama. Plasma sendiri, nampaknya sudah tidak terlalu menarik minat, dan mulai ditinggalkan sejak tahun 2007, mengingat perbedaan harga yg sudah semakin tipis antara LCD TV dan Plasma TV. Desain yang juga terlihat usang juga semakin menyurutkan minat orang yang akan membeli Plasma TV. Panasonic sebagai salah satu produsen yang selama bertahun-tahun kukuh dengan memproduksi Plasma TV untuk ukuran 42 inci ke atas, akhir-akhir ini sudah mulai mengalihkan jajaran TV terbarunya dengan teknologi LCD TV dan LED TV.Akhirnya, semuanya terpulang kembali kepada calon pembeli. Apabila anggaran yang tersedia mencukupi, pemilihan LED TV nampaknya cukup tepat, mengingat LED TV sudah dipersiapkan untuk teknologi TV digital yang benar-benar akan menggantikan TV analog pada tahun 2018. Namun apabila anggaran terbatas, LCD TV merupakan pilihan yang paling pas, mengingat fitur yang disediakan sudah cukup memadai, lebih ringan, serta lebih hemat energi apabila dibandingkan dengan Plasma TV.

Referensi: Wikipedia, 2010, Kálmán_Tihanyi, http://en.wikipedia.org/wiki/Kálmán_Tihanyi Wikipedia, 2010, Plasma Display, http://en.wikipedia.org/wiki/Plasma_display

Wikipedia, 2010, LCD TV, http://en.wikipedia.org/wiki/LCD_TV

Externaltreasures, n.d., LCD TV vs. PLASMA TV: advantages and disadvantages (TV buying guide - information you should know before you buy TV), http://hubpages.com/hub/LCD-TV-vs-PLASMA-TV-advantages-and-disadvantages-TV-buying-guide-information-you-should-know-before-you-buy-TV

Wikipedia, 2010, LED TV, http://en.wikipedia.org/wiki/LED_TV

CARA KERJA MONITOR LCD Adi Rusmanto, 06 Januari 2009 Liquid Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada

sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna.

• Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).• Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.• Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.

Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop juga telah mulai menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. LCD memiliki banyak kelebihan dibanding monitor CRT. Mereka mampu menampilkan teks yang jernih dan tidak ada flicker, yang berarti

Page 7: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

mengurangi kelelahan mata. Karena tebalnya kurang dari 10 inci (± 25 cm), monitor LCD untuk desktop mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Kekurangannya: kualitas warna layar LCD tidak dapat dibandingkan dengan monitor CRT, dan harganya yang mahal membuatnya tak terjangkau bagi kebanyakan orang. Ditemukan tahun 1888, kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.

Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.

Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak".

Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.

Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu.

Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.Yang Kurang Dari LCD

infokomputer.com, Tentu saja, setiap komputer notebook memiliki sebuah LCD. Laptop generasi awal menggunakan layar passive-matrix hitam-putih 8-inci (diagonal). Tetapi dengan berkembangnya LCD ke arah active-matrix, ukuran layarnya membesar. Saat ini kebanyakan LCD

Page 8: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

menggunakan panel berbasis TFT, yang mampu memberikan tampilan yang cerah, dan jernih dalam ukuran layar yang besar. Tetapi ukuran laptop sendiri tidak dapat dibesarkan. Anda pasti tidak akan menemukan laptop dengan ukuran layar LCD-nya lebih besar dari 15,1-inci. Layar yang lebih besar dari itu biasanya digunakan pada LCD desktop.

Banyak vendor PC utama yang mulai menawarkan LCD sebagai pilihan pada jajaran PC desktop barunya. Gateway, Dell, NEC, dan Acer, semuanya menawarkan panel datar ini sebagai bagian dari paket sistem desktop murah atau PC all-in-one untuk SOHO. Agar harga paket tidak melambung, para vendor biasanya menggunakan komponen yang agak tua sedikit atau yang lebih murah pada sistemnya, dan lebih mengutamakan segi estetis dari panel datarnya itu, seperti layaknya perabot dari jaman Star Trek.

ViewSonic, NEC, dan vendor monitor lainnya menawarkan LCD desktop dengan ukuran dari 14 inci (harganya sekitar US$600) hingga 18 inci (biasanya dengan label harga lebih dari US$3500 ). Sebagai catatan, vendor menentukan ukuran layar LCD dari luas layar yang terlihat dan bukan dari ukuran tabungnya, seperti pada monitor CRT, jadi area yang terlihat pada layar LCD 15 sama dengan pada layar monitor CRT 17 inci. Beberapa monitor LCD stand-alone dirancang sehingga layarnya dapat menyesuaikan diri berdasarkan orientasinya, landscape atau portrait. Beberapa diantaranya bahkan dilengkapi dengan hub USB dan layar pelindung. Semua itu, tentu saja, menambahkan biaya ekstra pada label harganya.

Hingga kini, pangsa pasar LCD 2 persen dari total penjualan monitor, menurut analis dari Standford Resources, San Jose, California. Angka itu mungkin akan berubah jika harganya telah turun. LCD 15 inci, dengan rentang harga US$800 hingga US$1200, merupakan tipe yang paling laris dengan pangsa 75 persen pada pasar LCD. Sebagai perbandingan, harga monitor CRT 17 inci berkisar pada US$200 hingga US$350. Para analis berharap harga LCD 15 inci bisa lebih murah pada tahun ini, dengan semakin berkurangnya biaya perakitan.

Bila Anda harus memilih antara tipe analog atau digital, mungkin Anda harus mengorbankan kualitas demi alasan ekonomis. Karena model analog harus mengkonversi sebuah data dua kali, maka mungkin terdapat masalah saat melakukan rendering. LCD digital mampu mengerjakan tugasnya lebih baik tetapi memerlukan adapter grafis khusus dengan sebuah interface digital. Jadi, harga LCD digital lebih mahal dibanding model analog, secara keseluruhan. Dan ingat, Anda harus membeli adapternya secara terpisah.

Untungnya, perang standar interface digital yang selama ini berlangsung antara Video Electronic Association (telah lama menjadi badan standar video) yang membawa standar Digital Flat Panel dengan Digital Display Working Group (terdiri atas beberapa vendor seperti Intel, Compaq, dan NEC) yang datang dengan standar Digital Visual Interface, telah berakhir dengan DVI sebagai pemenangnya. Dukungan luas para vendor terhadap DVI tersebut artinya semua LCD digital terbaru akan menggunakan standar DVI, termasuk kartu grafis dengan konektor digitalnya.

LCD (Liquid Crystal Display) LCD (Liquid Crystal Display) adalah media visualisasi bagi user atau bisa diartikan layar

display yang menggunakkan 2 layer material yang dipolarisasi dengan cairan crystal. Banyak

sekali jenis-jenis dari LCD yang digunakan dalam dunia elektronika dan handphone. Tetapi dalam

hal ini pokok bahasan pada LCD di handphone. Antara lain :

§ STN (Super Twisted Nematic)

STN menggunakkan lebih sedikit energi dan lebih murah dibandingkan teknologi TFT, tetapi

dengan konsekuensi image quality dan waktu response yang lebih rendah. Disebut sebagai Passive

Matrix. Pada awal munculnya banyak jenis handphone yang menggunakkan layar display jenis

ini.

§ CSTN (Color Super Twisted Nematic)

CSTN merupakan tipe perbaikan dari STN, dimana CSTN memiliki respon waktu yang lebih baik

dan ketajaman warna yang lebih baik dan ketajaman warna yang lebih baik dibanding STN,

hampir mendekati kualitas TFT. Disebut sebagai New Technologies of Passive Matrix.

Page 9: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

§ TFT (Thin Film Transistor)

Jika dibandingkan dengan teknologi LCD yang lainnya, layar TFT memiliki keunggulan di image

quality dan respon waktu yang paling baik. Yang menjadi masalah adalah layar jenis ini

membutuhkan energi yang sangat besar dan lebih mahal harganya. Disebut sebagai Active Matrix.

§ UFB (Ultra Fine & Bright)

Dimana UFB membutuhkan lebih sedikit energi, dibandingkan TFT dengan kemampuan

pencahayaan yang lebih terang dibandingkan STN. Handphone yang menggunakkan LCD jenis

ini biasanya lebih tipis dibandingkan tipe handphone yang menggunakkan LCD jenis lain. Ini

dikarenakan UFB hanya setebal kurang lebih 2,2 mm.

§ TFD (Thin Film Diode)

Cairan Crystal yang dikontrol oleh dioda, dengan pengaturan seperti cara kerja switch.

§ OLED (Organic Light Emitting Diode)

Display OLED menggunakkan senyawa organic yang mengeluarkan cahaya saat diberi arus

listrik. OLED lebih terang, memiliki kontras yang lebih baik, dengan sudut pandang yang lebih

lebar, konsumsi daya lebih sedikit, dan waktu respon yang lebih singkat dibandingkan LCD.

Layar OLED juga sepertiga kali lebih tipis dari LCD, karena tidak membutuhkan backlight, dan

membuatnya cocok untuk perangkat elektronik portable.

Page 10: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

GERBANG LOGIKA DASAR

Gerbang AND

Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. Gerbang Logika AND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7408.

Gambar Gerbang Logika AND

Masukan

A B

Keluaran

Y0 0

0 1

1 0

1 1

0

0

0

1Tabel Kebenaran ANDPernyataan Boolean untuk Gerbang ANDA . B = Y (A and B sama dengan Y )

2. Gerbang NAND (Not AND)

Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada logika 1. sebaliknya jika ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada gerbang NAND, maka keluaran akan bernilai 1.Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi. Gerbang Logika NAND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7400.

Gambar Gerbang Logika NAND

Masukan

A B

Keluaran

Y

0 0

0 1

1 0

1 1

1

1

1

0

Page 11: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Tabel Kebenaran NAND

3. Gerbang OR

Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0.Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah. Gerbang Logika OR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7432.

Gambar Gerbang Logika OR

Masukan

A B

Keluaran

Y0 0

0 1

1 0

1 1

0

1

1

1

Tabel Kebenaran OR

4. Gerbang NOR

Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah. Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukannya harus dalam keadaan 0.Gerbang Logika NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7402.

Gambar Gerbang Logika NOR

Masukan

A B

Keluaran

Y0 0

0 1

1 0

1 1

1

0

0

0

Tabel Kebenaran NOR

5. Gerbang XOR

Page 12: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua. Gerbang XOR (dari kata exclusive OR) akan memberikan keluaran 1 jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang berbeda. Gerbang Logika XOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7486.

Gambar Gerbang Logika XOR

Masukan

A B

Keluaran

Y0 0

0 1

1 0

1 1

0

1

1

0

Tabel Kebenaran XOR

6. Gerbang NOT

Gerbang NOT merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi sebagai pembalik (inverter). Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Gerbang Logika INV pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7404.

Gambar Gerbang Logika XOR

Masukan

A

Keluaran

Y0

1

1

0

7. Gerbang X-NOR

Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai

sama (kebalikan dari gerbang X-OR). Gerbang Logika X-NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL

74266.

Tabel Kebenaran X-Nor

A B C

0

0

1

1

0

1

0

1

1

0

0

1

Page 13: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Aplikasi Sederhana Gerbang-gerbang LogikaGerbang-gerbang ini dapat membentuk sebuah processor canggih, membentuk sebuah IC yang hebat, membentuk sebuah controller yang banyak fungsinya, namun sebelum sampai di penerapan yang canggih-canggih tersebut, ada baiknya untuk melihat aplikasi sederhananya saja dulu dari gerbang-gerbang logika ini.

Flip-flopApakah Anda pernah mendengar istilah RAM atau Random Access Memory pada komputer. Jika mengenalnya, maka Anda sudah mengenal sebuah aplikasi dari rangkaian gerbang digital. RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang membentuk sebuah sistem bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang dirancang sedemikian rupa sehingga apa yang masuk ke dalamnya akan selalu diingat dan berada di dalam rangkaian gerbang logika tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Fungsi inilah yang merupakan cikal-bakal dari RAM.

CounterSalah satu sistem yang paling banyak digunakan dalam perangkat-perangkat digital adalah Counter. Fungsi dari sistem ini adalah jelas sebagai penghitung, baik maju ataupun mundur. Timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan aplikasi dari counter ini. Banyak sekali jenis counter, namun pada dasarnya prinsip kerjanya sama, yaitu mengandalkan pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. Pulsa-pulsa transisi tadi yang akan menggerakan perhitungan counter.

MEMBACA NILAI KAPASITOR Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis dengan angka yang jelas.

Lengkap dengan nilai tegangan maksimum dan polaritasnya. Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas tertulis kapasitansinya sebesar 22uF/25v.

Kapasitor keramik yang ukuran fisiknya mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka satuannya adalah pF (pico farads). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF. Jika ada 3 digit, angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Misalnya seperti gambar disamping yaitu menunjukkan 154 berarti angka pertama dan kedua menunjukkan nilai yaitu 15 dan angka ketiga angka 4 yang berarti faktor pengali= 10000, nilai kapasitor keramik tersebut adalah 15×10000=150000 pF=150 nF=0,15uF , berikut adalah

tabel pengali nilai kapasitor :

Angka ke-3Pengali/Multiplier (dua digit pertama memberi Anda nilai di Pico-Farads)

0 1

1 10

2 100

3 1,000

4 10,000

5 100,000

6 not used

7 not used

8 .01

9 .1

Pada beberapa jenis kapasitor ada juga yang menggunakan toleransi yang biasanya menggunakan kode huruf :

Page 14: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Simbol huruf Toleransi

D +/- 0.5 pF

F +/- 1%

G +/- 2%

H +/- 3%

J +/- 5%

K +/- 10%

M +/- 20%

P +100% ,-0%

Z +80%, -20%

Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, berturut-turut 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000 dan seterusnya. Misalnya pada kapasitor keramik tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 x 10.000 = 100.000pF atau = 100nF. Contoh lain misalnya tertulis 222, artinya kapasitansi kapasitor tersebut adalah 22 x 100 = 2200 pF = 2.2 nF.

Selain dari kapasitansi ada beberapa karakteristik penting lainnya yang perlu diperhatikan. Biasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik pembuat didalam datasheet. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi penting tersebut.

Tegangan Kerja (working voltage) Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat

bekerja dengan baik. Para elektro- mania barangkali pernah mengalami kapasitor yang meledak karena kelebihan tegangan. Misalnya kapasitor 10uF 25V, maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt dc. Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC.

Temperatur Kerja Kapasitor

Page 15: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Nilai yang ditunjukkan pada baan kapasitor masih memenuhi spesifikasinya jika bekerja pada suhu yang sesuai. Pabrikan pembuat kapasitor umumnya membuat kapasitor yang mengacu pada standar popular. Ada 4 standar popular yang biasanya tertera di badan kapasitor seperti C0G (ultra stable), X7R (stable) serta Z5U dan Y5V (general purpose).

Pada sebagian besar rangkaian TV biasanya jika terjadi kerusakan terhadap satu nilai di kapasitor maka kapasitor tersebut bisa diganti ke nilai yang lebih besar atau paling tidak mendekati nilai asli, namun tidak semua kapasitor bisa diganti dengan pengganti yang berbeda nilai, biasanya di bagian osilator. Seperti misalnya kapasitor pada Osilator Power Supply yang biasanya mempunyai nilai 22-47uF hendaknya diganti dengan nilai persis dengan yang asli, karena nilai tersebut tentu saja berpengaruh terhadap tegangan output yang dihasilkan ( berpengaruh pada kerja osilator supply). Demikian artikel tentang Cara Membaca nilai kapasitor. Semoga Bermanfaat, Lihat juga cara kerja kapasitor di artikel Cara Kerja Kapasitor

JENIS DAN FUNGSI RESISTOR Jenis Resistor

Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.

Fungsi dari Resistor adalah : 1. Sebagai pembagi arus

2. Sebagai penurun tegangan3. Sebagai pembagi tegangan4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.

Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :

1. Fixed Resistor2. Variable Resistor3. Resistor Non Linier

:::

Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.

Resistor Tetap (Fixed) Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut :

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1.2.3.

Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut.Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut.Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon.

Resistor Variabel

1. Trimpot : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng.

2. Potensio : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser.

Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Trimpot :

Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Potensio :

Page 16: Cara Kerja DVD Player Tak Ada Bedanya Dengan Cara Kerja CD Player

Bentuk resistor non linier misalnya PTC, LDR dan NTC

PTC : Positive Temperatur Coefisienadalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.

NTC : Negative Temperatur Coefisienadalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya.

LDR : Light Dependent Resistoradalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya.

Simbol dari fixed resistor adalah sebagai berikut :

Resistor Tetap

Standar AS dan Jepang Eropa

Simbol dari variable resistor adalah sebagai berikut :

Resistor Variabel

Standar AS dan Jepang Eropa

Simbol dari resistor non linier adalah sebagai berikut :

Resistor Non Linier

Jenis LDR NTC PTC