Top Banner

of 24

Cara Kerja Alat Berat

Jul 09, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

DIKTATKULIAHPENGEMBANGANTANAHMEKANIK(PTM) & ALATALATBERAT

BAGIANIII ALATALATGALI

OLEH

FILIYANTITETAATETABANGUN,ST.,M.Eng.NIP.196906261995032002

DEPARTEMENTEKNIKSIPIL FAKULTASTEKNIK UNIVERSITASSUMATERAUTARA MEDAN OKTOBER2009

Filiyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

KATAPENGANTAR PengembanganTanahMekanikdanAlatAlatBerat(PTM&AB)merupakanmatakuliah pada Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. MengingatbukumengenaiPTM&ABmemangsangatjarang,danyangadahinggasaatinihanya satu yaknidalam edisi Bahasa Inggris, dan selebihnya, mahasiswa serta dosenmencari bahan bahanpendukungmaterikuliahmelaluiInternet,sehinggauntukitupenulissebagaidosenmata kuliahPTM&ABmencobamenulisdiktatini. Diktat PTM & AB ini dibuat berseri yakni Bagian I s/d Bagian VII, sementara Bagian IV danVdigabungkankarenacakupanmaterinyatidakluas.Adapunke7bagiandiktatPTM&AB yangdisusunpenulisadalahsbb.:PengenalanUmum(BagianI),AlatAlatGusur(BagianII),Alat AlatGali(BagianIII),GraderdanCompactor(BagianIVdanV),Truk(BagianVI),BiayaAlatAlat Berat (Bagian VII). Diktat PTM & AB Bagian I s/d VII ini ditulis sesuai dengan kurikulum dan silabusyangditetapkanpadaDepartemenTeknikSipil,olehkarenaitudiharapkandiktatPTM& AB Bagian I s/d Bagian VII ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahandanmenyelesaikanmasalahmasalahyangdihadapidalamperkuliahanterkait. Dalam penulisan ke7 bagian diktat PTM & AB ini, setiap modul (bagian) dilengkapi dengan contohcontoh soal yang telah diselesaikan penulis maupun soalsoal latihan yang dikerjakan mahasiswa, dengan maksud agar mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan teori yangmerekaperolehdikelas. Semoga ke2 seri diktat PTM & AB ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa. Penulis akan dengan senang hati menerima masukan yang bersifat membangun untukpenyempurnaanisidarike7seridiktatPTM&ABini.Terimakasih. FiliyantiTetaAtetaBangun,S.T.,M.Eng. Medan,Oktober2009 Penulis,

Filiyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

DAFTARISIKataPengantar.....i DaftarIsi..ii III.AlatAlatGali............................................................................................................................................................1 III.1.Umum.........................................................................................................................................................................1 III.2.PowerShovel..........................................................................................................................................................1 III.2.1.CaraKerjaPowerShovel.....1 III.2.2.UkuranShovel............................................................2 III.2.3.ProduksiShovel....2 III.3.Dragline........................................................................4 III.3.1.CaraKerjaDragline...5 III.3.2.UkuranDragline....................................................................................................................................5 III.3.3.ProduksiDragline..........................................................6 III.4.Clamshell......................................................................................................................8 III.4.1.BucketClamshell.........................................................8 III.4.2.KemampuanClamshell.8 III.4.3.ProduksiClamshell.9 III.5.CableExcavator...............................................................11 III.6.Backhoe....12 III.6.1.CaraKerjaBackhoe.................................12 II.6.2.ProduksiBackhoe...................................13 III.7.Loader.....16 III.7.1.CaraKerjaLoader...........................17 III.7.2.ProduksiLoader..........................17 III.8.DaftarPustaka.............................21

Filiyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

DIKTATKULIAHPENGEMBANGANTANAHMEKANIK(PTM) & ALATALATBERAT

BAGIANIII ALATALATGALIOLEH FILIYANTITETAATETABANGUN,ST.,M.Eng. NIP.196906261995032002

DEPARTEMENTEKNIKSIPIL FAKULTASTEKNIK UNIVERSITASSUMATERAUTARA MEDAN OKTOBER2009

Filiyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

III. ALATALATGALIIII.1.UMUMAlatalatgaliiniseringdisebutsebagaiexcavator,yangmempunyaibagianbagianutamaantaralain: 1. Bagianatasyangdapatberputar(revolvingunit); 2. Bagianbawahuntukberpindahtempat(travellingunit),dan 3. Bagianbagiantambahan(attachment)yangdapatdigantisesuaipekerjaanyangakandilaksanakan; Attachment yang penting untuk diketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe, dragline dan clamshell.Bagianbawahdariexcavatoriniadayangdigunakanrodarantai(track/crawler)danadayang dipasangdiatastruck(truckmounted). Padaumumnyaexcavatormempunyaitigapasangmesinpenggerakpokokialah: 1. Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali, mengangkat dan sebagainya. 2. Penggerakuntukmemutarrevolvingunitberikutattachmentyangdipasangpadaunittersebut 3. Penggerakuntukmenjalankanexcavatorberpindahdarisatutempatketempatlain. Pada crawler mounted excavator, mesin penggerak pada umumnya bersumber pada power unit yang sama dengan mesinmesin penggerak lainnya, sedang pada truck mounted excavator biasanya digunakan mesin khusus untuk berpindah tempat, dan dipilih yang RPM nya tinggi, agar diperoleh mobilitasyangtinggi. Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di antara sistemrodarodanya,sehinggaexcavatoryangberodaban(truckmounted),padakedudukanarahkerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang sistem rodarodanya, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaran, sehingga dapat menyebabkan alatberatterguling.Untukmengurangikemungkinantergulinginidiberikanalatyangdisebutoutriggers.

III.2.POWERSHOVELDengan memberikan shovel attachment pada excavator maka didapatkan alat yang disebut power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga digunakan untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling). Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted,karenadiperolehkeuntunganyangbesarantaralainstabilitasdankemampuanfloatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempatkedudukanalat. Macamshoveldibedakandalamduahal,ialahshoveldengankendalikabel(cablecontrolled),dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled). Bagianbagian yang terpenting dari shovel adalahsebagaiberikut: 1. Bucket 2. TangkaiBucket 3. SlingBucket 4. RolUjung 5. Boom 6. SlingBoom 7. PenahanBoom 8. MesinPenggerak 9. CounterWeight(pengimbang) 10. KabinOperator 11. UnderCarriage

III.2.1.CaraKerjaPowerShovelPekerjaandimulaidenganmenempatkanshovelpadaposisidekattebingyangakandigali,dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah masuk dalam bucket, jika bucket sudah penuh maka bucket ditarikFiliyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

keluar.Operatoryangtelahberpengalamandapatmengaturgerakaninisedemikianrupasehinggabucket sudahterisipenuhpdasaatbucketmencapaibagianatastebing. Setelah terisi penuh, maka shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang harusdiisi.Segerasesudahshoveltidaklagidapatmencapaitebingdengansempurna,makashoveldapat digerakkan/berjalanmenujuposisibaruhinggadapatbergeraksepertisemula.Padadasarnyagerakan gerakanselamabekerjadenganshovelialah: 1. Majuuntukmenggerakkandippermenusuktebing, 2. Mengangkatdipper/bucketuntukmengisi, 3. Munduruntukmelepaskandaritanah/tebing, 4. Swing(memutar)untukmembuang(dump), 5. Berpindahjikasudahjauhdaritebinggalian,dan 6. Menaikkan/menurunkansudutboomjikadiperlukan.

III.2.2.UkuranShovelUkuran shovel didasarkan pada besarnya bucket yang dinyatakan dalam m3 atau cuyd, dan dibedakandalamkeadaanisiperes(struck)ataumunjung(heaped),jugadalamkondisitanahalam ataulepas.Dalamperdaganganterdapatshoveldalamkapasitasbucket0,50 ;0,75;1,00;1,25;1,50 ; 2,00 dan 2,5 cuyd, sesuai ketentuanketentuan dari Power Crane & Shovel Association (PCSA). Untuk ukuranukuranyanglebihbesardapatdibuatsesuaidenganpermintaan. Untukmemilihukuranshoveladabeberapafaktor,antaralain banyaknyavolumepekerjaan,bila harusmengerjakanbanyakpekerjaankecilkecilditempattempatyangberjauhansatusamalain, maka pemilihan shovel dengan truck mounted merupakan keuntungan yang tidak kecil artinya. Sebaliknya jika pekerjaan terpusat di satu tempat dengan jumlah besar, mobilitas tidak begitu penting, dan crawler mounted shovel lebih menguntungkan. Pemilihan shovel dengan ukuran yang besardipertimbangkanatasdasarsebagaiberikut: 1. Pengangkutanshovelmerupakanusahayangsulit,jadiharusdipertimbangkanjalanangkutyangada. 2. Pengausanbagianbagian/sparepartsshovelukuranbesarrelatifbesarpula,karenapekerjaanyang dilakukanjugabesar. 3. Padapekerjaandiquarry,shovelbesartidakperluterlebihdahulumenghancurkanbatubatu. 4. Biayauntukoperatoruntukshovelbesarrelatiflebihkecil,karenaproduksinyabesar. 5. Shovelbesarlebihmampumengerjakanmaterialyangkeraskarenatenaganyalebihbesar. 6. Waktupenyelesaianpekerjaanlebihcepat. Keterangan: B:panjangboom D:tinggibuangmaks. E:radiusbuangmaks. G:tinggigalimaks. sI:dalamgalimaks. J:radiusgalimaks. X:sudutputarboom

III.2.3.ProduksiShovelDalammenghitungproduksishovelperludiperhatikancycletimeselamaoperasiberlangsung.Satu cycle time terdiri dari menggali/ mengisi bucket, berputar (swing), membuang (dump) dan berputar (swing) ke posisi semula. Faktorfaktor selama operasi, keadaan medan dan hambatan hambatanlainperlupuladipertimbangkan,karenaakanmempengaruhiproduksishovel. 1. Pengaruhtinggitebinggalianterhadapproduksishovel: Tinggi tebing galian yang paling baik ialah yang sedemikian besarnya, sehingga pada waktu dipper/bucket mencapai titik tertinggi tebing sudah penuh terisi, dengan tidak perlu memberikan bebanyangberlebihanpadamesin.Tinggitebingyangdemikiandisebutdengantinggioptimal,yang bagi shovelshovel yang dibuat menurut spesifikai PCSA untuk masingmasing ukuran shovel dan macamtanahyangdigalidiberikansepertipadaTabelIII1.

Filiyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

TabelIII1ProduksiIdealPowerShoveldanTinggiGaliOptimal JenisTanah Lempungberpasir,basah Pasirdankerikil Tanahbiasa,baik Tanahlempung,keras Batuledakan,baik Lempunglekat,basah Batuledakan,jelek 3/8 3,8 85 3,8 80 4,5 70 6,0 50 40 6,0 25 15 0,5 4,6 115 4,6 110 5,7 95 7,0 75 60 7,0 40 25 UkuranPowerShovel,cuyd 0,75 1,0 1,25 1,5 1,75 5,3 6,0 6,5 7,0 7,4 165 205 250 285 320 5,3 6,0 6,5 7,0 7,4 155 200 230 270 300 6,8 7,8 8,5 9,2 9,7 135 175 210 240 270 8,0 9,0 9,8 10,7 11,5 110 145 180 210 235 95 125 155 180 205 8,0 9,0 9,8 10,7 11,5 70 95 120 145 165 50 75 95 115 140 2,0 7,8 355 7,8 330 10,2 300 12,2 265 230 12,2 185 160 2,5 8,4 405 8,4 390 11,2 350 13,3 310 275 13,3 230 195

Catatan:*angkayangdiatas =tinggigalioptimal(ft) *angkayangdibawah=produksiidealshovel(cuyd/jam)BM Angkaangka dalam Tabel III1 tersebut adalah angka praktek, meskipun tidak tepat benar dapat digunakansebagititiktolakperencanaanpekerjaanpenggaliantebing.Bilatinggitebingkurangoptimal maka tidak mungkin mengisi bucket sekaligus penuh dalam satu pass tanpa memberikan beban lebih pada mesin. Hal ini aka menyebabkan cepat rusaknya mesin, maka operator dapat memilih dua kemungkinan, ialah mengisi bucket penuh dalam beberapa kali pass atau membiarkan bucket tidak terisi penuh langsung didump, tentu saja dua hal tersebut akan mempengaruhi produksi shovel. Sebaliknyabilatebinglebihtinggidarioptimal,operatorharushatihatiagartidakterjadilubanglubang dalam tebing, yang dapat mengakibatkan longsornya tebing tersebut dan menimpa shovel. Operator dapatmemilihmenggalidenganmengurangitenagatekanpadabucketkedalamtebing,ataupenggalian tidak dimulai dari dasar tebing, atau menggali secara normal tetapi membiarkan tanah tumpah dari bucketdanmengambilpadacycleberikutnya.Ketigahaltersebutakanmengurangiproduksishovel. 2. Pengaruhsudutputar(swing)terhadapprodusishovel: Sudut putar shovel adalah sudut dalam bidang horizontal antara kedudukan dipper/bucket pada waktumenggalidanpadawaktumembuanmuatan,yangdinyatakandalamderajat.Besarnyasudut putarinimempengaruhicycletimepekerjaan,sehinggamempengaruhiproduksishovel.Pada Tabel III2 diberikan faktor koreksi produksi shovel untuk sudut putar dan prosen tinggi galian optimal. TabelIII2FaktorKoreksiSudutPutardan%TinggiGaliOptimalpadaProduksiPowerShovel %TinggiOptimal 45 40 60 80 100 120 140 160 0,93 1,10 1,22 1,26 1,20 1,12 1,03 SudutPutar(Swing),Derajat 60 0,89 1,03 1,12 1,16 1,11 1,04 0,96 75 0,85 0,96 1,04 1,07 1,03 0,97 0,90 90 0,80 0,91 0,98 1,00 0,97 0,91 0,85 120 0,72 0,81 0,86 0,88 0,86 0,81 0,5 150 0,65 0,73 0,77 0,79 0,77 0,73 0,67 180 0,59 0,66 0,69 0,71 0,70 0,66 0,62

3. Pengaruhkeadaanmedan(jobcondition)terhadapproduksishovel: Produksi shovel sangat ditentukan oleh keadaan medan tempat alat tersebut bekerja. Tempat penggalianyangidealantaralainmemenuhisyaratlantaikerjayangkeras,drainasibaik,tempat kerja luas, truk pengangkut dapat ditempatkan pada kedua sisi sehingga tinggi optimal terpelihara, jalan angkut tidak terpengaruh keadaan musim, perbandingan yang sesuai antara produksi shovelFiliyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

dengan truk pengangkutnya. Keadaan medan ini dinyatakan sebagai sangat baik, baik, sedang dan kurangmenguntungkan,tetapitidakadaukuranyangeksakuntukmenyatakanini. 4. Pengaruhkeadaanmanajemen(managementconditions)terhadapproduksishovel: Pengaruh manajemen ini menyangkut tindakan pemilik/pemakai alat dalam menggunakan dan memelihara kondisi alat. Beberapa hal yang mempengaruhi kondisi antara lain pemberian minyak pelumas,pencekanbagianbagianshovelsebelumdigunakan,penggantiandipper/operatoratausuku cadang lain yang perlu, pemberian bonus pada pekerja/operator dan lainlainnya. Keadaan manajemendiklasifikasikansebagaisangatbaik,baik,sedangdankurangmenguntungkan.TabelIII.3 memberikanfaktorfaktorkoreksipengaruhkeadaanmedandanmanajemen. TabelIII3FaktorKoreksiKeadaanMedandanKeadaanManajemen KeadaanMedan Sangatbaik Baik Sedang Kurang KeadaanManajemen SangatBaik Baik Sedang 0,84 0,78 0,72 0,63 0,81 0,75 0,69 0,61 0,76 0,71 0,65 0,57 Kurang 0,70 0,65 0,60 0,52

Contoh 31 : Sebuah shovel bucket 1 cuyd menggali tanah lempung keras berupa tebing dengan ketinggian 2,30 meter. Sudut putar (swing) 750, kondisi medan sedang, kondisi manajemenbaik.Berapakanproduksishovelperjamnya? Hitungan:DariTabelIII1untuktanahlempungkerasdenganukuranbucket1cuyddiperoleh: - Produksiideal145cuyd/jam(BM) - Tinggigalioptimal9ft=2,75meter %tinggigalioptimal:

2,30 100% = 83,64% 2,75

Swing750dariTabelIII.2diperolehfaktorkoreksi1,05(interpolasilurus) Keadaanmedansedang;keadaanmanajemenbaik,dariTabelIII3:faktorkoreksi0,69 Jadiproduksishovel: =145x1,05x0,69 =105,05cuyc/jam(BM)atau =80,32m3/jam(BM)

III.3.DRAGLINEDragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alatalat angkut, misalnya truk, traktor penarik gerobag, atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan galian. Pada umumnya power shovel samapai dengan kapaitas 2,5 cuyd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas boom dan shoveldigantiboomdanbucketdragline. Untuk beberapa proyek, power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi dalam beberapa hal dragline mempunyai keuntungan, yang umumnya dikarenakan oleh keadaan medan dan bahanyangperludigali.Draglinebiasanyatiakperlumasukkedalamtempatgalianuntukmelaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang baik, kemudian menggalipadatempatyangpenuhairatauberlumpur.Jikahasilgalianterusdimuatkedalamtruk,maka truk tidak perlu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan terjebaknyatruktersebut.Draglinesangatbaikuntukpenggalianpadaparitparit,sungaiyangtebingnya curam,sehinggakendaraanangkuttidakperlumasukkelokasipenggalian. Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya yang rendah, antara70%80%dibandingkandenganpowershoveluntukukuranyangsama. Macam dragline ada tiga tipe ialah Crawler Mounted , wheel Mounted dan truck Mounted. Crawler Mounted digunakan pada tanahtanah yang mempunyai daya dukung kecil, sehinggafloatingnya besar, tetapi kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampaikelokasipekerjaan.Filiyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

III.3.1.CaraKerjaDragline Penggaliandimulaidenganswingpadakeadaanbucketkosongmenujukeposisimenggali,padasaat yangsamadragcabledanhoistcabledikendorkan,sehiggabucketjatuhtegakluruskebawah. Keterangan: 1. HoistCable 2. Boom 3. DumpCable 4. HoistChain 5. DragChain 6. DragCable 7. Bucket Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable di mainkan agar bucket dapatmengikutipermukaantebinggaliansehinggadalamnyalapisantanahyangterkikisdalamsatupass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket. Kadangkadang hoist cable dikunci pada saat penggalian, berartipadasaatdragcableditarik,bucketbergerakmengikutilingkaranyangerpusatpadaujungboom bagianatas.Keuntungancarainiialahbahwatekanangigibucketkedalamtanahadalahmaksimal. Operatoryangberpengalamandapatmelemparkanbucketjauhkedepandengantujuanuntuk mendapatkan lebar galian yang besar. Lemparan ini dilakukan dengan cara menarik bucket dan drag cable sedemikian rupa hingga mendekati pangkal boom, kemudian secara mendadak dilepaskan, maka bucket akan terayun ke depan. Untuk memberi percepatan, coist cablenya ditarik. Setelah tercapai kecepatanyangcukup,hoistcabledilepas,makabucketjatuhbebasmenujutitikpermukaantanahyang dikehendaki.Lemparanbucketinijugadapatdilakukandengantenagaswingdariexcavatornyasendiri, yang disebut dengan swing throw, dan ini hanya boleh dilakukan oleh operator yang benarbenar berpengalaman,karenacarapengoperasiannyasulitdilakukan. Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga bucket terangkat lepas dari permukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menujutempat(dump)nyamaterialdaribucket.Sebaiknyatrukditempatkansedemikianrupasehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable dikendorkan, bucketakanterjungkirkebawahdanmuatantertuang. III.3.2.UkuranDragline Ukuran dragline ditunjukkan dari ukuran bucketnya. Yang dinyatakan dalam cuyd, pada umumnya samadenganukuranbucketpowershovel.Draglinedapatmenggunakanlebihdarisatuukuranbucket, tergantung pada panjang boom dan jenis tanah yang digali. Batasan kapasitas angkut maksimal adalah beban yang menyebabkan miringnya alat, sehingga diperlukan pengukuran ukuran bucket jika boom yangdigunakanpanjangataujikamaterialmempunyaiberatvolumeyangbesar. Keterangan: A:radiusbuang B:tinggibuang C:dalamgalimaks. D:panjanglmpar J:panjangboom K:sudutboom III.3.3.ProduksiDragline Faktorfaktor yang mempengarui produksi dragline antara lain macam tanah yang digali, dalamnyagalian,sudutswing,ukuranbucket,panjangboom,keadaanmedandantempatkerja,keadaan manajemen,ketrampilanoperator,keadaandraglinesertatruktrukpengangkutnya.Sepertihalnyapada power shovel, produksi dragline dinyatakan dalam cuyd atau m3 dalam keadaan bank, sedang ukuran bucketdinyatakandalamkeadaankosong. 1. Pengaruhdalamgalianpadaproduksidragline:Filiyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

Dalamnyatebinggalianoptimaladalahkedalamanyangmemberikanproduksiyangmaksimal,yang didapat dari pengamatan dan pengalaman yang oleh Power Crane & Shovel Association diberikan dalamTabelIII4. TabelIII4ProduksiIdealDraglineBoomPendekdanDalamGaliOptimal JenisTanah Lempungberpasirbasah Pasirdankerikil Tanahbiasabaik Lempungkeras Lempunglekatbasah 3/8 5,0 70 5,0 65 6,0 55 7,3 35 7,3 20 0,50 5,5 95 5,5 90 6,7 75 8,0 55 8,0 30 UkuranBucket(cuyd) 0,75 1 1,25 1,50 1,75 2 2,50 6,0 6,6 7,0 7,4 7,7 8,0 8,5 130 160 195 220 245 265 305 6,0 6,6 7,0 7,4 7,7 8,0 8,5 125 155 185 21 235 255 295 7,4 8,0 8,5 9,0 9,5 9,9 10,5 105 135 165 190 210 230 265 8,7 9,3 10,0 10,7 11,3 11,8 12,3 90 110 135 160 180 195 230 8,7 9,3 10,0 10,7 11,3 11,8 12,3 55 75 95 110 130 145 175

Catatan:*angkayangdiatas=tinggigalioptimal(ft) *angkayangdibawah=produksiideal(cuyd/jamBM) 1. Pengaruhswingdan%dalamgalianpadadragline: Seperti pada produksi shovel, % dalam gali optimal akan mempengaruhi produksi dragline. Hubungan antara % dalam gali optimal dan sudut swing terhadap koreksi produksi dragline diberikansepertipadaTabelIII5; 2. PengaruhKeadaanMedandanKeadaanManajemen: Pengaruhkeadaannedandankeadaanmanajemenpadaproduksidraglinesamapadapowershovel, sehinggauntukfaktorkoreksinyadapatdigunakanTabelIII3 3. Pengaruhpemilihanukurandantipebucketpadaproduksidragline: Dalammemilihukurandantipebucketmempunyaipengaruhpadaproduksidragline,karenabucket yangberatakanmempunyaisendiriyangbesar.Untukmengurangikerugianolehberatbucket. TabelIII5FaktorKoreksiSwingdan%DalamGaliOptimalPadaProduksiDragline %DalamGaliOptimal 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 30 1,06 1,17 1,24 1,29 1,32 1,29 1,25 1,20 1,15 1,10 45 0,99 1,08 1,13 1,17 1,19 1,17 1,14 1,10 1,05 1,00 SudutSwing,Derajat 60 75 90 120 0,94 0,90 0,87 0,81 1,02 0,97 0.93 0,85 1,06 1,01 0,97 0,88 1,09 1,04 0,99 0,90 1,11 1,05 1,00 0,91 1,09 1,03 0,98 0,90 1,06 1,00 0,96 0,88 1,02 0,97 0,93 0,85 0,98 0,94 0,90 0,82 0,94 0,90 0,87 0,79 150 0,75 0,78 0,80 0,82 0,83 0,82 0,81 0,79 0,76 0,73 180 0,70 0,72 0,74 0,76 0,77 0,76 0,75 0,73 0,71 0,69

Makasetiapukuranada3macambucketyangdisesuaikandenganpekerjaannya.Macambuckettersebut: a. HeavyDuty,bucketuntukpekerjaanberatmisalnyamenggalibatubatuan,hasiltambang, b. MediumDuty,bucketuntukpekerjaansedangmisalnyamenggalikerikil,lempung, c. LightDuty,bucketuntukpekerjaanringanmisalnyamenggalilempungberpasir,pasir,lumpur.

Filiyanti Teta Ateta Bangun : Pengembangan Tanah Mekanik (PTM) & Alat-Alat Berat : Alat-Alat Gali, 2009

TabelIII7KapasitasdanBeratBucketDragline Ukuran (Cuyd) 3/8 0,5 0,75 1,0 1,25 1,50 1,75 2,0 2,25 2,5 2,75 3,0 Kapasitas (Cuyd) 11 17 24 32 39 47 53 60 67 74 82 90 LightDuty 760 1.275 1.640 2.220 2.410 3.010 3.375 3.925 4.100 4.310 4.950 5.560 BeratBucket(lbs) MediumDuty HeavyDuty 880 1.460 2.100 1.850 2.875 2.945 3.700 3.300 4.260 3.750 4.525 4.030 4.800 4.825 5.400 5.350 6.250 5.675 6.540 6.225 7.390 6.660 7.920

Contoh3.2:Draglinedenganboompendekkapasitas2cuyddigunakanuntukmenggalitanahlempung kersa. Dalamgalian4,70meter,swing1200,kondisimanajemenbaikmedankerjabaik.Berapakah prakiraanproduksiDraglinetersebut? Hitungan:Tanahlempungkeras;bucket2cuyd,TabelIII4;Produksiideal=195cuyd/jam(BM) Hoptimum=11,8ft(3,599meter) % H opt. =

4,7 100% = 130,59%; swing = 1200, Tabel III5 Faktor Koreksi = 0,899 3,599

(interpolasilurus) Medanbaik;manajemenbaik,TabelIII3;faktorkoreksi0,75 Produksi=195x0,889x0,75=130,02cuyd/jam(BM)atau =99,41m3/jam(BM) Contoh 33: Dragline 2 cuyd dengan bucket medium duty menggali tanah dengan berat volume 90 lb/cuft(LM).Panjangboom80ft,kemampuanangkat8.600lbs. Dapatkahalattersebutbekerja? Hitungan:Bucket2cuydberat(TabelIII.6) =4.825lb Berattanah:60x90 =5.400lb+ BeratTotal =10.225lb Berattotal10.225lb>8.600lb,jadidraglinetidakmampubekerja. Dipilihbucketyanglebihkecil,cobabucket1,5cuydmediumduty. Beratbucket =3.750lb Berattanah =4.230lb + BeratTotal =7.980lb