Top Banner
14

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019 i - Kementerian Pertanianbetcipelang.ditjenpkh.pertanian.go.id/site/upload/common... · 2020. 5. 8. · Pengukuran Target Capaian kinerja kegiatan digunakan

Jan 26, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019 i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas berkat rahmat dan

    karunia-Nya, maka Laporan Pencapaian Target Kinerja Balai Embrio Ternak (BET)

    Cipelang triwulan IV ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun

    berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019.

    Laporan ini adalah bentuk pertanggungjawaban, penyampaian informasi dan

    pendokumentasian kegiatan selama 12 (dua belas) bulan yang akan dipergunakan

    sebagai sarana monitoring dan evaluasi di masa mendatang. Kami menyadari

    sepenuhnya bahwa dalam penyampaian laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh

    karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak guna perbaikan

    kualitas laporan di masa yang akan datang.

    Akhir kata, tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

    telah membantu terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan semoga laporan ini dapat

    bermanfaat bagi semua pihak.

    Cipelang, Januari 2020

    Kepala Balai,

    Drh OloanParlindungan, MP

    NIP. 19641126 199203 1 001

  • CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019 ii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR ………………………………………………………..………….... i

    DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. ii

    DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………………………….. iii

    DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………….. iv

    BAB I. PENDAHULUAN …………………………………….…………….... 1

    A. Latar Belakang ……………………….………………………….…...... 1

    B. Tujuan...................................................…………………………….... 1

    C. Sasaran................................………………………………………….. 2

    D. Kondisi Balai Embrio Ternak Cipelang.............................................. 2

    BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................………………… 3

    A. Kondisi Saat Ini.........................................................................

    B. Masalah, Rencana dan Tindak Lanjut.......................................

    3

    8

    BAB III. PENUTUP..................................................................................... 9

  • CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019 iii

    DAFTAR GRAFIK

    Tabel Halaman

    1. Grafik Capaian Survei Kepuasan Masyarakat Triwulan IV Tahun 2019.................. 4

    2. Grafik Nilai Rata-rata Nilai Per Unsur…………………………………....................... 4

    3. Penerimaan PNBP Fungsional dan Umum Tahun 2019……………………………. 5

    4. Grafik Target dan Realisasi PNBP Tahun 2019...................................................... 5

    5. Grafik Capaian PNBP Tahun 2019……………........................................................ 6

    6. Grafik Produksi Embrio Tahun 2019....................................................................... 6

  • CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019 iv

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    1. Perjanjian Kinerja BET Cipelang 2019 .........................................…………...........

    2. Matrik Target Capaian Kinerja Tahun 2019...........................................................

    3. Realisasi Anggaran Tahun 2019…........................................................................

    2

    3

    3

    4. Masalah, Rencana dan Tindak Lanjut..................................................................... 6

  • CAPAIN KINERJA 2019 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor merupakan institusi unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang sejak tahun 1994 ditugaskan untuk melakukan produksi, pengembangan dan distribusi embrio ternak untuk pengembangan peternakan di Indonesia. Sejak tahun 1994 sampai saat ini telah dilakukan kegiatan produksi embrio sampai kepada aplikasi teknologi transfer embrio pada sapi perah dan sapi potong di lapangan.

    Aplikasi transfer embrio yang dilakukan pada sapi perah lebih mengarah kepada penyediaan bibit sapi yang berkualitas, sesuai sumber daya lokal yang tersedia di masyarakat. Namun hasil dari Aplikasi pada ternak potong memberikan harapan yang menjanjikan, dimana perkembangan produksi in vitro dan ketersediaan sumber daya genetik lokal merupakan peluang yang belum terjamah secara optimal.

    Kebijakan penerapan transfer embrio merupakan suatu terobosan dalam pembangunan peternakan yang perlu dilanjutkan, dimana dukungan perkembangan dalam ilmu pengetahuan reproduksi dan rekayasa genetik telah mengalami perkembangan cukup pesat. Aplikasi teknologi reproduksi transfer embrio dilakukan melalui jaringan kerja rekayasa proses dan rekayasa genetik, pola pelayanan aplikasi teknologi reproduksi transfer embrio, dan sistem kerja aplikasi transfer embrio, baik untuk pembentukan bibit dasar maupun breeding stock serta bakalan produksi sampai saat ini penjabaran operasionalisasi perlu disempurnakan dalam bentuk peningkatan kualitas genetik ternak yang lebih terarah.

    Tuntutan untuk dapat memenuhi ketersediaan pejantan dan donor sebagai bibit dasar dalam negeri sangat tinggi. Permintaan penyediaan sapi unggul yang semakin meningkat merupakan prospek bagi BET Cipelang agar selalu meningkatkan produksi embrio untuk penyediaan bibit-bibit sapi unggul baik jantan maupun betina melalui aplikasi teknologi TE.

    B. TUJUAN

    1. Meningkatkan ketersediaan bibit ternak sapi unggul 2. Mempercepat peningkatan mutu genetik ternak sapi Indonesia 3. Meningkatkan jumlah resipien di BET Cipelang sehingga program replacement bibit

    pejantan dan donor dapat berjalan secara kontinue. 4. Meningkatkan pemanfaatan bibit unggul hasil TE oleh B/BIB nasional maupun

    daerah untuk pejantan penghasil semen 5. Meningkatkan pemanfaatan bibit unggul hasil TE betina sebagai donor pengganti

    (replacement) di BET Cipelang. 6. Meningkatkan pelayanan dalam bioteknologi Transfer Embrio melalui kerjasama

    antara Balai Embrio Ternak Cipelang dengan UPT/D, Dinas, LSM/Koperasi, perusahaan swasta dan petani peternak

    7. Meningkatkan produktivitas ternak lokal untuk produksi embrio 8. Meningkatkan kebuntingan dan kelahiran bibit ternak sapi unggul bersertifikat

    melalui TE 9. Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan petugas dan petani dalam

    mengadopsi/memanfaatkan paket teknologi reproduksi (TE)

  • CAPAIN KINERJA 2019 2

    C. SASARAN

    Tabel 1. Perjanjian Kinerja BET Cipelang 2019

    1. Meningkatnya kualitas layanan publik

    terhadap layanan BET Cipelang

    1 Indeks Kepuasan Mayarakat (IKM) atas

    layanan publik BET Cipelang

    3.40 Skala Linkert

    2.Meningkatnya pendapatan PNBP BET

    Cipelang

    2 Jumlah PNBP BET Cipelang 625 Juta Rupiah

    3. Meningkatnya produksi embrio 3 Produksi embrio sapi di BET Cipelang 800 Embrio

    4.

    Meningkatnya akuntabilitas kinerja di

    lingkungan BET Cipelang

    4 Jumlah temuan BPK atas pengelolaan

    keuangan BET Cipelang yang terjadi berulang

    5 Jumlah

    5 Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP

    yang terjadi berualang (5 aspek SAKIP sesua

    Permenpan RB tahun 2015

    5 Jumlah

    5. Tersedianya pakan hewan untuk

    mendukung produksi pangan strategis

    nasional

    6 Hijauan Pakan Ternak 20 Ha

    7 Pakan olahan dan bahan pakan 841 Ton

    6 Terpenuhinya kebutuhan daging sapi

    dan kerbau nasional

    8Benih Ternak Unggul

    1,700 Dosis

    9 Bibit Ternak Unggul 80 Ekor

    No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Tahun 2019

    D. KONDISI BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

    Balai Embrio Ternak Cipelang terletak di desa Cipelang Kecamatan Cijeruk

    Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Berdasarkan iklim dan curah hujan termasuk iklim tropis type B, berada dalam pengeruh angin musim, dimana musim penghujan berlangsung pada bulan Oktober sampai bulan April, sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan Mei sampai September. Temperatur rata-rata antara 18-22ºC. Dan kelembaban antara 70-80%. Jenis tanah dominan Latosol dan Andosol, tekstur tanah halus sampai sedang dengan kedalaman efektif lebih dari 9 cm.

    Potensi yang dimiliki oleh Balai Embrio Ternak antara lain : donor dengan mutu genetik unggul merupakan potensi dan aset BET Cipelang untuk produksi embrio yang akan menghasilkan bibit unggul baik betina maupun jantan. Betina hasil TE akan dimanfaatkan oleh BET Cipelang, UPT/D dan Village Breeding Center sebagai redonor sedangkan pejantan hasil TE akan dijaring oleh B/BIB/D dalam rangka replacement pejantan. Keberadaan resipien di BET Cipelang sangat diperlukan sehingga program replacement bibit (Pejantan dan Donor) dapat berjalan secara kontinue. Sarana dan

    prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan seperti kandang, rearing unit, kebun HMT, lahan, laboratorium, klinik keswan, paddock, dll. Dalam mendukung keterbukaan informasi BET menyediakan media informasi seperti banner, leaflet, brosur, kalender, pesawat telepon, mesin fax dan internet mendukung BET Cipelang untuk melakukan diseminasi informasi kepada stakeholder. Stakeholder juga dapat mengakses BET Cipelang melalui website http://betcipelang.ditjenpkh.pertanian.go.id/

    Tersedianya Sumber Daya Manusia di Balai Embrio Ternak Cipelang dan daerah aplikasi transfer embrio yang menguasai ilmu dibidang bioteknologi reproduksi merupakan potensi yang sangat besar dalam mendukung pengembangan kegiatan produksi, distribusi dan transfer embrio dengan jumlah SDM yang ada di BET Cipelang terdiri dari PNS 65 orang, tenaga kontrak 26 orang dan harian: 46 orang.

    http://betcipelang.ditjenpkh.pertanian.go.id/

  • CAPAIN KINERJA 2019 3

    BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Kondisi Saat ini

    Laporan perkembangan capaian kinerja merupakan wujud pertanggung jawaban keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Penyusunan Laporan dilakukan melalui proses penyusunan penetapan kinerja, penyusunan recana kinerja, pengukuran kinerja dan pengukuran pencapaian sasaran.

    Pengukuran Target Capaian kinerja kegiatan digunakan sebagai dasar untuk

    mengukur capaian realisasi kegiatan. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan di Balai Embrio Ternak Cipelang sd 30 September 2018 adalah sebagaimana tabel 2 dan 3. Tabel 2. Matrik Target Capaian Kinerja Balai Embrio Ternak Cipelang sampai dengan

    Desember 2019

    Target dan Realisasi Triwulanan

    B03 R03 % B06 R06 % B09 R09 % B012 R12

    1. Meningkatnya kualitas layanan

    publik terhadap layanan BET

    Cipelang

    1 Indeks Kepuasan

    Mayarakat (IKM) atas

    layanan publik BET

    Cipelang

    3.40 Skala

    Linkert 3.40 3.41 100% 3.40 3.41 100.15% 3.40 3.41 100.34% 3.40 3.48 102%

    2.Meningkatnya pendapatan PNBP

    BET Cipelang

    2 Jumlah PNBP BET

    Cipelang 625 Juta

    Rupiah 156.25 78.87 25% 313 504 161% 550 1,512 275% 625 1,634 261%

    3.Meningkatnya produksi embrio 3 Produksi embrio sapi di

    BET Cipelang 800 Embrio 300 278 38% 500 499 100% 700 933 133% 800 994 124%

    4.

    Meningkatnya akuntabilitas

    kinerja di lingkungan BET

    Cipelang

    4 Jumlah temuan BPK

    atas pengelolaan

    keuangan BET

    Cipelang yang terjadi

    berulang

    5 Jumlah - - 0% - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - 0%

    5 Jumlah temuan Itjen

    atas implementasi

    SAKIP yang terjadi

    berualang (5 aspek

    SAKIP sesua

    Permenpan RB tahun

    5 Jumlah - - 0% - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - 0%

    5. Tersedianya pakan hewan untuk

    mendukung produksi pangan

    strategis nasional

    6 Hijauan Pakan Ternak

    20 Ha 5 7 25% 10 11 105.00% 15 18 120.00% 20 20 100%

    7 Pakan olahan dan

    bahan pakan 841 Ton 210 265 25% 420 358 85.27% 630 732 116.11% 841 899.5 107%

    6 Terpenuhinya kebutuhan daging

    sapi dan kerbau nasional

    8Benih Ternak Unggul 1,700 Dosis 425 457 25% 500 499 99.80% 1500 1,833 122.20% 1700 1,894 111%

    9 Bibit Ternak Unggul 80 Ekor 20 40 25% 40 67 167.50% 60 76 126.67% 80 95 119%

    Realisasi

    Tahun

    2019

    No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator KinerjaTarget Tahun

    2019

    Tabel 3. Realisasi Anggaran Tahun 2019

    NO KEGIATAN PAGU REALISASI %

    1 1783. Peningkatan Produksi Pakan Ternak 7,499,261,000Rp 7,432,448,365Rp 99.11

    219,385,296,000Rp 17,808,312,451Rp 91.87

    3 1787. Dukungan Manajemen dan

    Dukungan Tehnis Lainnya Ditjen

    PKH

    7,288,157,000Rp 7,228,936,279Rp 99.19

    4 5891. Pengembangan Pengolahan

    dan Pemasaran Hasil Ternak 151,000,000Rp 150,169,500Rp 99.45

    JUMLAH 34,323,714,000Rp 32,619,866,595Rp 95.04

    1785. Kegiatan Penyediaan Benih dan Bibit

    Serta Peningkatan Produksi Ternak

  • CAPAIN KINERJA 2019 4

    Capaian Kinerja I. Meningkatnya kualitas layanan publik terhadap layanan BET Cipelang

    Kualitas pelayanan public BET Cipelang tercapai 3.480 (102%) dari target SKM sebesar 3.4 skala linket. Terjadi kenaikan SKM dari Triwulan I sd Triwulan IV 2019 Gambar 1. Grafik Capaian Survei Kepuasan Masyarakat Triwulan IV Tahun 2019

    84.76 85.10

    85.29

    86.997

    3.39

    3.40 3.41

    3.48

    3.34

    3.36

    3.38

    3.40

    3.42

    3.44

    3.46

    3.48

    3.50

    83.50

    84.00

    84.50

    85.00

    85.50

    86.00

    86.50

    87.00

    87.50

    Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

    nilai IKM Nilai Rata-rata

    Gambar 2. Grafik Nilai Rata-rata Nilai Per Unsur

    Pada tahun 2019 nilai pelayanan BET Cipelang dari Triwulan I, II, III dan IV mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0.01, 0.01, dan 0.07. Unsur paling rendah terletak pada unsur kualitas sarana prasana dengan Nilai Rata-rata perunsur 3.158. Beberapa responden berpendapat bahwa sarana dan prasarana di BET Cipelang terutama mess bimtek/pelatihan perlu adanya perbaikan dan penambahan saringan air.

  • CAPAIN KINERJA 2019 5

    II. Meningkatnya pendapatan PNBP BET Cipelang PNBP BET Cipelang diperoleh dari penjualan ternak bibit dan embrio. Ternak bibit dan embrio hanya di jual pada dinas peternakan, BBIB/BIB Pusat dan daerah, serta pelaku perbibitan. Sehigga embrio dan ternak bibit tidak dijual bebas mengingat embrio dan ternak bibit yang diproduksi merupakan bibit yang memiliki genetic unggul.Realisasi PNBP Tahun 2019 adalah sebesar Rp 1.633.573.740,- atau 275%. Gambar 3. Penerimaan PNBP Fungsional dan Umum Tahun 2019

    Rp474,000,000 Rp498,800,000 Rp538,780,880

    Rp697,566,000

    Rp31,550,000 Rp31,580,000 Rp58,925,970

    Rp936,007,740

    2016 2017 2018 2019

    PENERIMAAN PNBP FUNGSIONAL DAN UMUM

    Fungsional Umum

    Gambar 4. Grafik Target dan Realisasi PNBP Tahun 2019

    Target PNBP 625 juta, tercapai 261 % adanya afkir sapi ternak bibit sebanyak 52 ekor karena umur sudah tua dan tidak produktif menambah jumlah penerimaan negara untuk penerimaan umum.

    Target : 625.000,00,-

    Realisasi : 1.633.573.740,-

  • CAPAIN KINERJA 2019 6

    Gambar 5. Grafik Capaian PNBP sd Desember Tahun 2019

    Penerimaan PNBP terbanyak adalah penerimaan umum sebesar 61,14%. Penerimaan umum diperoleh dari lelang sapi BMN sebanyak 52 ekor. Sedangkan untuk bibit tercapai 43,68%, sapi afkir 34,09% dan embrio tercapai 14,25%. Keterbatasan resipien di daerah menyebabkan penjualan embrio belum maksimal. Sementara untuk ternak bibit, bibit yang lahir kebanyakan sapiBelgian Blue dimana untuk sapi Belgian blue belum ada Peraturan Pemerintah mengenai Tarif PNBP dan belum didistribusikan ke Dinas Daerah.

    III. Meningkatnya produksi embrio Produksi Embrio Tahun 2019 tercapai 933 embrio sebesar 133% Gambar 6. Grafik Produksi Embrio Tahun 2019

    Jan Feb Mar April Mei Juni juli agust sept okt nov des

    bulan 158 15 105 127 59 35 182 140 112 33 28 0

    persentase 0.1975 0.01875 0.13125 0.15875 0.07375 0.04375 0.2275 0.175 0.14 0.04125 0.035 0

    0

    0.05

    0.1

    0.15

    0.2

    0.25

    020406080

    100120140160180200

    Jum

    lah

    em

    bri

    o

    Produksi Embrio 2019

    Target Produksi 800 embrio

    Produksi embrio tahun 2109 tercapai 124%. Terjadi penurunan embrio pada bulan Mei dan Juni 2019 karena pada bulan tersebut tidak ada respon pada sapi donor. Donor menunjukkan respon yang bagus pada bulan Juli hingga sekarang.

  • CAPAIN KINERJA 2019 7

    IV. Tersedianya hijauan pakan ternak

    Realisasi pengolahan lahan HPT untuk penyediaan hijauan pakan ternak pada Triwulan

    I sebesar 20 ha (100%) dari target sebesar 20 ha. Pengolahan lahan dilakukan secara bertahap pada lokasi yang berbeda.

    V. Tersedianya Pakan olahan dan bahan pakan

    Realisasi pakan olahan dan bahan pakan untuk penyediaan konsentrat sapi donor dan

    resipien sebesar 899,5 ton (107%) dari target sebesar 841 ha. Pengiriman bahan pakan dilakukan secara bertahap.

    VI. Terpenuhinya kebutuhan daging sapi dan kerbau nasional (terpenuhinya benih

    ternak) Realisasi benih ternak unggul sebesar 1894 dosis (111%)dari target sebesar 1.700 dosis. Benih ternak merupakan benih ternak berasal dari produksi embrio BET Cipelang dan pengadaan embrio sapi BB. Sebanyak 900 embrio BB telah terpenuhi dari dan sebanyak 994 merupakan embrio berasal dari produksi internal BET Cipelang.

    VII. Terpenuhinya kebutuhan daging sapi dan kerbau nasional (terpenuhinya bibit ternak)

    Realisasi bibit ternak unggul sebesar 95 ekor (119%). Bibit ternak merupana bibit ternak hasil transfer embrio dan inseminasi buatan yang berasal dari donor sapi BET dan semen impor. Bibit ternak diproduksi untuk pemenuhan kebutuhan pejantan UPT Perbibitan (BIB nasional/ daerah) dan Dinas Peternakan.

    VIII. Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan BET Cipelang Realisasi anggaran tercapai 63,62% dari target realisasi Triwulan III sebesar 75%. Dengan rincian sebagai berikut:

    NO KEGIATAN PAGU REALISASI %

    1 1783. Peningkatan Produksi Pakan Ternak

    Rp 7.499.261.000 Rp 7.432.448.365 99,11

    2 1785. Kegiatan Penyediaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak

    Rp 19.385.296.000 Rp 17.808.312.451 91,87

    3 1787. Dukungan Manajemen dan Dukungan Tehnis Lainnya Ditjen PKH

    Rp 7.288.157.000 Rp 7.228.936.279 99,19

    4 5891. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak

    Rp 151.000.000 Rp 150.169.500 99,45

    JUMLAH Rp 34.323.714.000 Rp 32.619.866.595 95,04

    Realisasi anggaran kegiatan penyediaan benih dan bibit serta peningkatan produksi ternak tercapai 91,87% dari target 95 %.

  • CAPAIN KINERJA 2019 8

    B. Masalah ,Rencana dan Tindak Lanjut

    Masalah, Rencana dan Tindak Lanjut

    I. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit

    Kegiatan teknis tercapai sesuai dengan target kinerja. Apabila pada triwulan I dan II, pelayanan tidak tercapai target hal ini karena adanya kekurangan pada sarana prasaran. Hingga triwulan III sarana prasarana terkait pelayanan publik telah diperbaiki, sehingga nilai pelayanan SKM sesuai target yang ditetapkan.

    II. Realisasi Anggaran

    Realisasi kegiatan Penyediaan Benih dan bibit ternak serta peningkatan produksi ternak tercapai Rp 17.808.312.451- (91,87%) dari target 19.385.296.000,- . Untuk kegiatan regular, pengadaan telah dilakukan sesuai dengan target yang ditetapkan. Adanya bantuan pemerintah berpengaruh terhadap optimalisasi anggaran.

  • CAPAIN KINERJA 2019 9

    BAB III. PENUTUP

    Laporan Capaian Kinerja Balai Embrio Ternak triwulan IV Tahun 2019 disusun secara

    objektif mencerminkan kinerja Balai Embro Ternak Cipelang sebagai perwujudan dari komitmen seluruh jajaran pegawai dalam upaya melaksanakan administrasi kepemerintahan yang baik (good govermence), dengan menyajikan informasi tingkat keberhasilan maupun kekurangberhasilan dalam pencapaian program/kegiatan strategis utama yang telah ditetapkan dalam Kontrak Kinerja Tahunan.

    Laporan ini berguna untuk memenuhi kewajiban mempertanggung jawabkan

    Penetapan Kinerja yang diberikan instansi atasannya dalam menyelenggarakan produksi, pengembangan dan distribusi embrio ternak. BET Cipelang telah mengambil langkah-langkah antisipatif menyiasati berbagai permasalahan dan kendala dengan mengoptimalkan kegiatan produksi embrio di daerah sesuai dengan potensi sumber daya genetik lokal yang ada. Guna tercapainya kinerja yang lebih baik BET akan lebih mendorong terbentuknya sumber bibit di daerah dan memenuhi kebutuhan bibit jantan dan betina dalam negeri dan mengurangi impor bibit sapi.

    Semoga Laporan triwulan IV (B12) tahun 2019 BET Cipelang dapat menjadi

    cerminan hasil kegiatan dan menjadi acuan dalam perbaikan pelaksanakan kegiatan berikutnya.