Top Banner
Candi Prambanan Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang diba- ngun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma se- bagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagr- ha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersema- yam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menu- jukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan. Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, [1] kurang le- bih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer ba- rat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. [2] Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah admin- strasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten. Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian menca- pai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. [3] Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia. [4] Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pa- da sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram. 1 Etimologi Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat can- di ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dia- lek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna “Brahman Agung” yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat di- gambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu. Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama “Prambanan” berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menja- lankan keselarasan jagat. Nama asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dari Bahasa Sansekerta; Siwagrha (Rumah Siwa) atau Siwa- laya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yang bertarikh 778 Saka (856 Masehi). Trimurti dimuliak- an dalam kompleks candi ini dengan tiga candi utamanya memuliakan Brahma, Siwa, dan Wisnu. Akan tetapi Si- wa Mahadewa yang menempati ruang utama di candi Si- wa adalah dewa yang paling dimuliakan dalam kompleks candi ini. Candi Prambanan juga tempat ulang tahun ANTV ke-22 2 Sejarah 2.1 Pembangunan Candi Prambanan di antara kabut pagi. Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah 1
12

candi prambanan

Jan 27, 2016

Download

Documents

ika khomsatun

candi prambanan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: candi prambanan

Candi Prambanan

Candi Prambanan atauCandi Loro Jonggrang adalahkompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang diba-ngun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkanuntuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma se-bagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara,dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasastiSiwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagr-ha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), danmemang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersema-yam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menu-jukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan,Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten,[1] kurang le-bih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer ba-rat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang,persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah danDaerah Istimewa Yogyakarta.[2] Letaknya sangat unik,Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desaBokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masukkompleks Candi Prambanan terletak di wilayah admin-strasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.Candi ini adalah termasuk Situs Warisan DuniaUNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligussalah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitekturbangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuaidengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candiSiwa sebagai candi utama memiliki ketinggian menca-pai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusancandi-candi yang lebih kecil.[3] Sebagai salah satu canditermegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadidaya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.[4]

Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pa-da sekitar tahun 850masehi oleh Rakai Pikatan, dan terusdikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu,pada masa kerajaan Medang Mataram.

1 Etimologi

Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat can-di ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dia-lek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahmanyang bermakna “Brahman Agung” yaitu Brahman ataurealitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat di-gambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhandalam agama Hindu. Pendapat lain menganggap ParaBrahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi iniyang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain

mengajukan anggapan bahwa nama “Prambanan” berasaldari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermaknamenanggung atau memikul tugas, merujuk kepada paradewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menja-lankan keselarasan jagat.Nama asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dariBahasa Sansekerta; Siwagrha (Rumah Siwa) atau Siwa-laya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yangbertarikh 778 Saka (856 Masehi). Trimurti dimuliak-an dalam kompleks candi ini dengan tiga candi utamanyamemuliakan Brahma, Siwa, dan Wisnu. Akan tetapi Si-wa Mahadewa yang menempati ruang utama di candi Si-wa adalah dewa yang paling dimuliakan dalam komplekscandi ini.Candi Prambanan juga tempat ulang tahun ANTV ke-22

2 Sejarah

2.1 Pembangunan

Candi Prambanan di antara kabut pagi.

Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah

1

Page 2: candi prambanan

2 2 SEJARAH

yang pernah dibangun di Jawa kuno, pembangunan can-di Hindu kerajaan ini dimulai oleh Rakai Pikatan sebagaitandingan candi Buddha Borobudur dan juga candi Sewuyang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa seja-rawan lama menduga bahwa pembangunan candi agungHindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluargaSanjaya atas Jawa, hal ini terkait teori wangsa kembarberbeda keyakinan yang saling bersaing; yaitu wangsaSanjaya penganut Hindu dan wangsa Sailendra penga-nut Buddha. Pastinya, dengan dibangunnya candi ini me-nandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapatdukungan keluarga kerajaan, setelah sebelumnya wang-sa Sailendra cenderung lebih mendukung Buddha aliranMahayana. Hal ini menandai bahwa kerajaan Medangberalih fokus dukungan keagamaanya, dari Buddha Ma-hayana ke pemujaan terhadap Siwa.Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan di-sempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan ra-ja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagr-ha berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangununtuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli bangunanini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha (Sansker-ta:Shiva-grha yang berarti: 'Rumah Siwa') atau Siwala-ya (Sanskerta:Shiva-laya yang berarti: 'Ranah Siwa' atau'Alam Siwa').[5] Dalam prasasti ini disebutkan bahwa sa-at pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, di-lakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untukmemindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungaiyang dimaksud adalah sungai Opak yang mengalir da-ri utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candiPrambanan. Sejarawan menduga bahwa aslinya aliransungai ini berbelok melengkung ke arah timur, dan di-anggap terlalu dekat dengan candi sehingga erosi sungaidapat membahayakan konstruksi candi. Proyek tata airini dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yangmemotong lengkung sungai dengan poros utara-selatansepanjang dinding barat di luar kompleks candi. Bekasaliran sungai asli kemudian ditimbun untuk memberikanlahan yang lebih luas bagi pembangunan deretan candiperwara (candi pengawal atau candi pendamping).Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa digarbhagriha (ruang utama) dalam candi Siwa sebagaicandi utama merupakan arca perwujudan raja Balitung,sebagai arca pedharmaan anumerta dia.[6]

Kompleks bangunan ini secara berkala terus disempur-nakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seper-ti raja Daksa dan Tulodong, dan diperluas dengan mem-bangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candiutama. Karena kemegahan candi ini, candi Prambananberfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram, tem-pat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan. Padamasa puncak kejayaannya, sejarawan menduga bahwa ra-tusan pendeta brahmana dan murid-muridnya berkumpuldan menghuni pelataran luar candi ini untuk mempelaja-ri kitab Weda dan melaksanakan berbagai ritual dan upa-cara Hindu. Sementara pusat kerajaan atau keraton ke-

rajaan Mataram diduga terletak di suatu tempat di dekatPrambanan di Dataran Kewu.

2.2 Ditelantarkan

Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah keJawa Timur oleh Mpu Sindok, yang mendirikan WangsaIsyana. Penyebab kepindahan pusat kekuasaan ini tidakdiketahui secara pasti. Akan tetapi sangat mungkin di-sebabkan oleh letusan hebat Gunung Merapi yang men-julang sekitar 20 kilometer di utara candi Prambanan.Kemungkinan penyebab lainnya adalah peperangan danperebutan kekuasaan. Setelah perpindahan ibu kota, can-di Prambanan mulai telantar dan tidak terawat, sehinggapelan-pelan candi ini mulai rusak dan runtuh.Bangunan candi ini diduga benar-benar runtuh akibatgempa bumi hebat pada abad ke-16. Meskipun tidak lagimenjadi pusat keagamaan dan ibadah umat Hindu, candiini masih dikenali dan diketahui keberadaannya oleh war-ga Jawa yang menghuni desa sekitar. Candi-candi sertaarca Durga dalam bangunan utama candi ini mengilhamidongeng rakyat Jawa yaitu legenda Rara Jonggrang. Se-telah perpecahan Kesultanan Mataram pada tahun 1755,reruntuhan candi dan sungai Opak di dekatnya menja-di tanda pembatas antara wilayah Kesultanan Yogyakartadan Kasunanan Surakarta (Solo).

2.3 Penemuan kembali

Reruntuhan candi Prambanan segera setelah ditemukan.

Penduduk lokal warga Jawa di sekitar candi sudah meng-etahui keberadaan candi ini. Akan tetapi mereka tidaktahu latar belakang sejarah sesungguhnya, siapakah ra-ja dan kerajaan apa yang telah membangun monumenini. Sebagai hasil imajinasi, rakyat setempat mencip-takan dongeng lokal untuk menjelaskan asal-mula kebe-radaan candi-candi ini; diwarnai dengan kisah fantastismengenai raja raksasa, ribuan candi yang dibangun olehmakhluk halus jin dan dedemit hanya dalam tempo satu

Page 3: candi prambanan

2.5 Peristiwa kontemporer 3

malam, serta putri cantik yang dikutuk menjadi arca. Le-genda mengenai candi Prambanan dikenal sebagai kisahRara Jonggrang.Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons se-orang berkebangsaan Belanda. Candi ini menarik per-hatian dunia ketika pada masa pendudukan Britania atasJawa. Ketika itu Colin Mackenzie, seorang surveyor ba-wahan Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan can-di ini. Meskipun Sir Thomas kemudian memerintahkanpenyelidikan lebih lanjut, reruntuhan candi ini tetap te-lantar hingga berpuluh-puluh tahun. Penggalian tak seri-us dilakukan sepanjang 1880-an yang sayangnya malahmenyuburkan praktek penjarahan ukiran dan batu can-di. Kemudian pada tahun 1855 Jan Willem IJzermanmulai membersihkan dan memindahkan beberapa batudan tanah dari bilik candi. Beberapa saat kemudian IsaäcGroneman melakukan pembongkaran besar-besaran danbatu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangandi sepanjang Sungai Opak. Arca-arca dan relief candidiambil oleh warga Belanda dan dijadikan hiasan taman,sementara warga pribumi menggunakan batu candi untukbahan bangunan dan pondasi rumah.

2.4 Pemugaran

Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upayaserius yang sesungguhnya dimulai pada tahun 1930-an.Pada tahun 1902-1903, Theodoor van Erp memeliharabagian yang rawan runtuh. Pada tahun 1918-1926, dilan-jutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst)di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih sistema-tis sesuai kaidah arkeologi. Sebagaimana diketahui parapendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkar-an beribu-ribu batu secara sembarangan tanpa memikirk-an adanya usaha pemugaran kembali. Pada tahun 1926dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun1930. Pada tahun 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Ro-mondt hingga pada tahun 1942 dan kemudian diserahkankepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia danitu berlanjut hingga tahun 1993 [7].Upaya renovasi terus menerus dilakukan bahkan hing-ga kini. Pemugaran candi Siwa yaitu candi utama kom-pleks ini dirampungkan pada tahun 1953 dan diresmikanoleh Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno. Ba-nyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batubaru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipa-kai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan dire-novasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Olehkarena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangunulang dan hanya tampak fondasinya saja.Kini, candi ini termasuk dalam SitusWarisan Dunia yangdilindungi oleh UNESCO, status ini diberikan UNESCOpada tahun 1991. Kini, beberapa bagian candi Pramban-an tengah direnovasi untuk memperbaiki kerusakan aki-bat gempa Yogyakarta 2006. Gempa ini telah merusaksejumlah bangunan dan patung.

2.5 Peristiwa kontemporer

Pagelaran Sendratari Ramayana di Prambanan.

Pementasan pertama Sendratari Ramayana di panggung terbukaRoro Jonggrang, Prambanan (1961).

Pemandangan Prambanan dikala malam yang disoroti lampudari arah panggung terbuka Trimurti.

Pada awal tahun 1990-an pemerintah memindahkan pa-sar dan kampung yang merebak secara liar di sekitar can-di, menggusur kawasan perkampungan dan sawah di se-kitar candi, dan memugarnya menjadi taman purbaka-la. Taman purbakala ini meliputi wilayah yang luas ditepi jalan raya Yogyakarta-Solo di sisi selatannya, meli-puti seluruh kompleks candi Prambanan, termasuk CandiLumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu di sebelah uta-ranya. Pada tahun 1992 Pemerintah Indonesia Perusaha-an milik negara, Persero PT Taman Wisata Candi Bo-

Page 4: candi prambanan

4 3 KOMPLEKS CANDI

Dokumentasi pemeran utama Sendratari Ramayana, Rama(Tunjung Sulaksono) dan Sinta (Sumaryaning) bersama Char-lie Chaplin dan GPH Suryohamijoyo di PanggungTerbuka RoroJonggrang (1961).

robudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Badan usaha inibertugas mengelola taman wisata purbakala di Borobu-dur, Prambanan, Ratu Boko, serta kawasan sekitarnya.Prambanan adalah salah satu daya tarik wisata terkenaldi Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan dalamnegeri ataupun wisatwan mancanegara.Tepat di seberang sungai Opak dibangun kompleks pang-gung dan gedung pertunjukan Trimurti yang secara rutinmenggelar pertunjukan Sendratari Ramayana. Panggungterbuka Trimurti tepat terletak di seberang candi di tepiBarat sungai Opak dengan latar belakang Candi Pram-banan yang disoroti cahaya lampu. Panggung terbuka inihanya digunakan pada musim kemarau, sedangkan padamusim penghujan, pertunjukan dipindahkan di panggungtertutup. Tari Jawa Wayang orang Ramayana ini adalahtradisi adiluhung keraton Jawa yang telah berusia ratus-an tahun, biasanya dipertunjukkan di keraton dan mu-lai dipertunjukkan di Prambanan pada saat bulan purna-ma sejak tahun 1960-an. Sejak saat itu Prambanan telahmenjadi daya tarik wisata budaya dan purbakala utamadi Indonesia.Setelah pemugaran besar-besaran tahun 1990-an, Pram-banan juga kembali menjadi pusat ibadah agama Hindudi Jawa. Kebangkitan kembali nilai keagamaan Pram-banan adalah karena terdapat cukup banyak masyarakatpenganut Hindu, baik pendatang dari Bali atau warga Ja-wa yang kembali menganut Hindu yang bermukim di Yo-gyakarta, Klaten dan sekitarnya. Tiap tahun warga Hindudari provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta berkumpul dicandi Prambanan untuk menggelar upacara pada hari su-ci Galungan, Tawur Kesanga, dan Nyepi.[8][9]

Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pa-da skala Richter (sementara United States Geological Su-rvey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada skala Richter)menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa inimenyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangun-an dan kematian pada penduduk sekitar. Gempa ini ber-pusat pada patahan tektonik Opak yang patahannya se-suai arah lembah sungai Opak dekat Prambanan. Salah

satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks CandiPrambanan, khususnya Candi Brahma. Foto awal me-nunjukkan bahwa meskipun kompleks bangunan tetaputuh, kerusakan cukup signifikan. Pecahan batu besar,termasuk panil-panil ukiran, dan kemuncak wajra berja-tuhan dan berserakan di atas tanah. Candi-candi ini sem-pat ditutup dari kunjungan wisatawan hingga kerusakandan bahaya keruntuhan dapat diperhitungkan. Balai ar-keologi Yogyakarta menyatakan bahwa diperlukan waktuberbulan-bulan untuk mengetahui sejauh mana kerusak-an yang diakibatkan gempa ini.[10][11] Beberapa minggukemudian, pada tahun 2006 situs ini kembali dibuka un-tuk kunjungan wisata. Pada tahun 2008, tercatat sejum-lah 856.029 wisatawan Indonesia dan 114.951 wisataw-an mancanegara mengunjungi Prambanan. Pada 6 Janu-ari 2009 pemugaran candi Nandi selesai.[12] Pada tahun2009, ruang dalam candi utama tertutup dari kunjunganwisatawan atas alasan keamanan.

3 Kompleks candi

Model arsitektur rekonstruksi kompleks candi Prambanan, asli-nya terdapat 240 candi berdiri di kompleks ini.

Pintu masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di ke-empat arah penjuru mata angin, akan tetapi arah hadapbangunan ini adalah ke arah timur, maka pintu masukutama candi ini adalah gerbang timur. Kompleks candiPrambanan terdiri dari:

1. 3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma

2. 3CandiWahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa

3. 2 Candi Apit: terletak antara barisan candi-candiTrimurti dan candi-candi Wahana di sisi utara danselatan

4. 4 Candi Kelir: terletak di 4 penjuru mata angin te-pat di balik pintu masuk halaman dalam atau zonainti

5. 4 Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalamatau zona inti

Page 5: candi prambanan

3.1 Candi Siwa 5

6. 224 Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan kon-sentris dengan jumlah candi dari barisan terdalamhingga terluar: 44, 52, 60, dan 68

Maka terdapat total 240 candi di kompleks Prambanan.Aslinya terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleksCandi Prambanan.[13] Tetapi kini hanya tersisa 18 candi;yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti serta2 candi perwara. Banyak candi perwara yang belum di-pugar, dari 224 candi perwara hanya 2 yang sudah dipu-gar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang berserakan.Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona; per-tama adalah zona luar, kedua adalah zona tengah yangterdiri atas ratusan candi, ketiga adalah zona dalam yangmerupakan zona tersuci tempat delapan candi utama dandelapan kuil kecil.Penampang denah kompleks candi Prambanan adalahberdasarkan lahan bujur sangkar yan terdiri atas tiga ba-gian atau zona, masing-masing halaman zona ini dibatasitembok batu andesit. Zona terluar ditandai dengan pagarbujur sangkar yang masing-masing sisinya sepanjang 390meter, dengan orientasi Timur Laut - Barat Daya. Kecua-li gerbang selatan yang masih tersisa, bagian gerbang laindan dinding candi ini sudah banyak yang hilang. Fungsidari halaman luar ini secara pasti belum diketahui; ke-mungkinan adalah lahan taman suci, atau kompleks as-rama Brahmana dan murid-muridnya. Mungkin dulu ba-ngunan yang berdiri di halaman terluar ini terbuat daribahan kayu, sehingga sudah lapuk dan musnah tak tersi-sa.Candi Prambanan adalah salah satu candi Hindu terbesardi Asia Tenggara selain Angkor Wat. Tiga candi utamadisebut Trimurti dan dipersembahkan kepadantiga dewautama Trimurti: Siwa sang Penghancur, Wisnu sang Pe-melihara dan Brahma sang Pencipta. Di kompleks candiini Siwa lebih diutamakan dan lebih dimuliakan dari duadewa Trimurti lainnya. Candi Siwa sebagai bangunanutama sekaligus yang terbesar dan tertinggi, menjulangsetinggi 47 meter.

3.1 Candi Siwa

Halaman dalam adalah zona paling suci dari ketiga zonakompleks candi. Pelataran ini ditinggikan permukaannyadan berdenah bujur sangkar dikurung pagar batu denganempat gerbang di empat penjuru mata angin. Dalam ha-laman berpermukaan pasir ini terdapat delapan candi uta-ma; yaitu tiga candi utama yang disebut candi Trimurti(“tiga wujud”), dipersembahkan untuk tiga dewa Hindutertinggi: Dewa Brahma Sang Pencipta, Wishnu Sang Pe-melihara, dan Siwa Sang Pemusnah.Candi Siwa sebagai candi utama adalah bangunan terbe-sar sekaligus tetinggi di kompleks candi Rara Jonggrang,berukuran tinggi 47 meter dan lebar 34 meter. Puncakmastaka atau kemuncak candi ini dimahkotai modifika-si bentuk wajra yang melambangkan intan atau halilintar.

Candi Siwa, candi utama di kompleks candi Prambanan yangdipersembahkan untuk dewa Siwa.

Arca Durga Mahisasuramardini di ruang utara candi Siwa.

Page 6: candi prambanan

6 3 KOMPLEKS CANDI

Bentuk wajra ini merupakan versi Hindu sandingan da-ri stupa yang ditemukan pada kemuncak candi Buddha.Candi Siwa dikelilingi lorong galeri yang dihiasi reliefyang menceritakan kisah Ramayana; terukir di dindingdalam pada pagar langkan. Di atas pagar langkan ini di-pagari jajaran kemuncak yang juga berbentuk wajra. Un-tuk mengikuti kisah sesuai urutannya, pengunjung harusmasuk dari sisi timur, lalu melakukan pradakshina yakniberputar mengelilingi candi sesuai arah jarum jam. Ki-sah Ramayana ini dilanjutkan ke Candi Brahma.Candi Siwa di tengah-tengah, memuat lima ruangan, sa-tu ruangan di setiap arah mata angin dan satu garbagriha,yaitu ruangan utama dan terbesar yang terletak di tengahcandi. Ruangan timur terhubung dengan ruangan utamatempat bersemayam sebuah arca Siwa Mahadewa (Per-wujudan Siwa sebagai Dewa Tertinggi) setinggi tiga me-ter. Arca ini memiliki Lakçana (atribut atau simbol) Si-wa, yaitu chandrakapala (tengkorak di atas bulan sabit),jatamakuta (mahkota keagungan), dan trinetra (mata ke-tiga) di dahinya. Arca ini memiliki empat lengan yangmemegang atribut Siwa, seperti aksamala (tasbih), ca-mara (rambut ekor kuda pengusir lalat), dan trisula. Arcaini mengenakan upawita (tali kasta) berbentuk ular naga(kobra). Siwa digambarkan mengenakan cawat dari ku-lit harimau, digambarkan dengan ukiran kepala, cakar,dan ekor harimau di pahanya. Sebagian sejarawan ber-anggapa bahwa arca Siwa ini merupakan perwujudan ra-ja Balitung sebagai dewa Siwa, sebagai arca pedharmaananumerta dia. Sehingga ketika raja ini wafat, arwahnyadianggap bersatu kembali dengan dewa penitisnya yai-tu Siwa.[14] Arca Siwa Mahadewa ini berdiri di atas la-pik bunga padma di atas landasan persegi berbentuk yoniyang pada sisi utaranya terukir ular Nāga (kobra).Tiga ruang yang lebih kecil lainnya menyimpan arca-arcayang ukuran lebih kecil yang berkaitan dengan Siwa. Didalam ruang selatan terdapat Resi Agastya, Ganesha pu-tra Siwa di ruang barat, dan di ruang utara terdapat arcasakti atau istri Siwa, Durga Mahisasuramardini, meng-gambarkan Durga sebagai pembasmi Mahisasura, raksa-sa Lembu yang menyerang swargaloka. Arca Durga inijuga disebut sebagai Rara Jonggrang (dara langsing) olehpenduduk setempat. Arca ini dikaitkan dengan tokoh pu-tri legendaris Rara Jonggrang.

3.2 Candi Brahma dan Candi Wishnu

Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Dewa Wisnu,yang terletak di sisi utara dan satunya dipersembahkankepada Brahma, yang terletak di sisi selatan. Kedua can-di ini menghadap ke timur dan hanya terdapat satu ru-ang, yang dipersembahkan untuk dewa-dewa ini. Can-di Brahma menyimpan arca Brahma dan Candi Wishnumenyimpan arcaWishnu yang berukuran tinggi hampir 3meter. Ukuran candi Brahma dan Wishnu adalah sama,yakni lebar 20 meter dan tinggi 33 meter.

3.3 Candi Wahana

Candi Garuda, salah satu candi wahana

Tepat di depan candi Trimurti terdapat tiga candi yang le-bih kecil daripada candi Brahma danWishnu yang diper-sembahkan kepada kendaraan atau wahana dewa-dewaini; sang lembu Nandi wahana Siwa, sang Angsa wahanaBrahma, dan sang Garuda wahana Wisnu. Candi-candiwahana ini terletak tepat di depan dewa penunggangnya.Di depan candi Siwa terdapat candi Nandi, di dalam-nya terdapat arca lembu Nandi. Pada dinding di bela-kang arca Nandi ini di kiri dan kanannya mengapit arcaChandra dewa bulan dan Surya dewa matahari. Chan-dra digambarkan berdiri di atas kereta yang ditarik 10kuda, sedangkan Surya berdiri di atas kereta yang di-tarik 7 kuda.[15] Tepat di depan candi Brahma terdapatcandi Angsa. Candi ini kosong dan tidak ada arca Ang-sa di dalamnya. Mungkin dulu pernah bersemayam arcaAngsa sebagai kendaraan Brahma di dalamnya. Di depancandiWishnu terdapat candi yang dipersembahkan untukGaruda, akan tetapi sama seperti candi Angsa, di dalamcandi ini tidak ditemukan arca Garuda. Mungkin duluarca Garuda pernah ada di dalam candi ini. Hingga ki-ni Garuda menjadi lambang penting di Indonesia, yaitusebagai lambang negara Garuda Pancasila.

3.4 Candi Apit, Candi Kelir, dan CandiPatok

Di antara baris keenam candi-candi utama ini terdapatCandi Apit. Ukuran Candi Apit hampir sama dengan

Page 7: candi prambanan

7

ukuran candi perwara, yaitu tinggi 14 meter dengan ta-pak denah 6 x 6 meter. Disamping 8 candi utama ini ter-dapat candi kecil berupa kuil kecil yang mungkin fungsi-nya menyerupai pelinggihan dalam Pura Hindu Bali tem-pat meletakan canang atau sesaji, sekaligus sebagai aling-aling di depan pintu masuk. Candi-candi kecil ini yaitu;4 Candi Kelir pada empat penjuru mata angin di mukapintu masuk, dan 4 Candi Patok di setiap sudutnya. Can-di Kelir dan Candi Patok berbentuk miniatur candi tanpatangga dengan tinggi sekitar 2 meter.

3.5 Candi Perwara

Dua dinding berdenah bujur sangkar yang mengurungdua halaman dalam, tersusun dengan orientasi sesuai em-pat penjuru mata angin. Dinding kedua berukuran pan-jang 225 meter di tiap sisinya. Di antara dua dinding iniadalah halaman kedua atau zona kedua. Zona kedua ter-diri atas 224 candi perwara yang disusun dalam empatbaris konsentris. Candi-candi ini dibangun di atas empatundakan teras-teras yang makin ke tengah sedikit makintinggi. Empat baris candi-candi ini berukuran lebih ke-cil daripada candi utama. Candi-candi ini disebut “Can-di Perwara” yaitu candi pengawal atau candi pelengkap.Candi-candi perwara disusun dalam empat baris konsen-tris baris terdalam terdiri atas 44 candi, baris kedua 52candi, baris ketiga 60 candi, dan baris keempat sekaligusbaris terluar terdiri atas 68 candi.Masing-masing candi perwara ini berukuran tinggi 14meter dengan tapak denah 6 x 6 meter, dan jumlah kese-luruhan candi perwara di halaman ini adalah 224 candi.Kesemua candi perwara ini memiliki satu tangga dan pin-tu masuk sesuai arah hadap utamanya, kecuali 16 candi disudut yang memiliki dua tangga dan pintu masuk meng-hadap ke dua arah luar.[16] Jika kebanyakan atap candidi halaman dalam zona inti berbentuk wajra, maka atapcandi perwara berbentuk ratna yang melambangkan per-mata.Aslinya ada banyak candi yang ada di halaman ini, ak-an tetapi hanya sedikit yang telah dipugar. Bentuk can-di perwara ini dirancang seragam. Sejarawan mendugabahwa candi-candi ini dibiayai dan dibangun oleh pengu-asa daerah sebagai tanda bakti dan persembahan bagi ra-ja. Sementara ada pendapat yang mengaitkan empat ba-ris candi perwara melambangkan empat kasta, dan hanyaorang-orang anggota kasta itu yang boleh memasuki danberibadah di dalamnya; baris paling dalam hanya oleh di-masuki kasta Brahmana, berikutnya hingga baris terluaradalah barisan candi untuk Ksatriya, Waisya, dan Sudra.Sementara pihak lain menganggap tidak ada kaitannyaantara candi perwara dan empat kasta. Barisan candi per-wara kemungkinan dipakai untuk beribadah, atau tempatbertapa (meditasi) bagi pendeta dan umatnya.

4 Arsitektur

Shiva Temple Cross SectionPrambanan Temple Complex, Indonesia

Svarloka(Head)

47 metres tall

34 metres wideWest East

Bhuvarloka(Body)

Well

ShivaStatue

GarbhagrihaMain chamber

Eastroom

Emptyupperroom

Vajra

Gallery Gallery

StairsStairs

Stairs Stairs

Westroom

Pripih

Gunawan K

Bhurloka(Foot)

Penampang candi Siwa

Arsitektur candi Prambanan berpedoman kepada tradi-si arsitektur Hindu yang berdasarkan kitab Wastu Sastra.Denah candi megikuti pola mandala, sementara bentukcandi yang tinggi menjulang merupakan ciri khas can-di Hindu. Prambanan memiliki nama asli Siwagrha dandirancang menyerupai rumah Siwa, yaitu mengikuti ben-tuk gunung suci Mahameru, tempat para dewa bersema-yam. Seluruh bagian kompleks candi mengikuti modelalam semesta menurut konsep kosmologi Hindu, yakniterbagi atas beberapa lapisan ranah, alam atau Loka.Seperti Borobudur, Prambanan juga memiliki tingkatanzona candi, mulai dari yang kurang suci hingga ke zonayang paling suci. Meskipun berbeda nama, tiap konsepHindu ini memiliki sandingannya dalam konsep Buddhayang pada hakikatnya hampir sama. Baik lahan denah se-cara horisontal maupun vertikal terbagi atas tiga zona:[17]

• Bhurloka (dalam Buddhisme: Kamadhatu), adalahranah terendahmakhluk yang fana; manusia, hewan,juga makhluk halus dan iblis. Di ranah ini manusiamasih terikat dengn hawa nafsu, hasrat, dan cara hi-dup yang tidak suci. Halaman terlar dan kaki candimelambangkan ranah bhurloka.

• Bhuwarloka (dalam Buddhisme: Rupadhatu), ada-lah alam tegah, tempat orang suci, resi, pertapa, dandewata rendahan. Di alam ini manusia mulai meli-hat cahaya kebenaran. Halaman tengah dan tubuhcandi melambangkan ranah bhuwarloka.

• Swarloka (dalam Buddhisme: Arupadhatu), adalahranah trtinggi sekaligus tersuci tempat para dewabersemayam, juga disebut swargaloka. Halaman

Page 8: candi prambanan

8 5 RELIEF

dalam dan atap candi melambangkan ranah swar-loka. Atap candi-candi di kompleks Pramban-an dihiasi dengan kemuncak mastaka berupa rat-na (Sanskerta: permata), bentuk ratna Prambananmerupakan modifikasi bentuk wajra yang melam-bangkan intan atau halilintar. Dalam arsitektur Hin-du Jawa kuno, ratna adalah sandingan Hindu un-tuk stupaBuddha, yang berfungsi sebagai kemuncakatau mastaka candi.

Pada saat pemugaran, tepat di bawah arca Siwa di bawahruang utama candi Siwa terdapat sumur yang didasarnyaterdapat pripih (kotak batu). Sumur ini sedalam 5,75 me-ter dan peti batu pripih ini ditemukan diatas timbunanarang kayu, tanah, dan tulang belulang hewan korban. Didalam pripih ini terdapat benda-benda suci seperti lem-baran emas dengan aksara bertuliskan Waruna (dewa la-ut) dan Parwata (dewa gunung). Dalam peti batu ini ter-dapat lembaran tembaga bercampur arang, abu, dan ta-nah, 20 keping uang kuno, beberapa butir permata, kaca,potongan emas, dan lembaran perak, cangkang kerang,dan 12 lembaran emas (5 diantaranya berbentuk kura-kura, ular naga (kobra), padma, altar, dan telur).[18]

5 Relief

Relief di Prambanan menampilkan Shinta tengah diculikRahwana yang menunggangi raksasa bersayap, sementara bu-rung Jatayu di sebelah kiri atas mencoba menolong Shinta.

5.1 Ramayana dan Krishnayana

Candi ini dihiasi relief naratif yang menceritakan eposHindu; Ramayana dan Krishnayana. Relif berkisah inidiukirkan pada dinding sebelah dalam pagar langkan se-panjang lorong galeri yang mengelilingi tiga candi utama.Relief ini dibaca dari kanan ke kiri dengan gerakan sea-rah jarum jam mengitari candi. Hal ini sesuai dengan ri-tual pradaksina, yaitu ritual mengelilingi bangunan sucisearah jarum jam oleh peziarah. Kisah Ramayana ber-mula di sisi timur candi Siwa dan dilanjutkan ke candi

Panil khas Prambanan, singa di dalam relung diapit dua pohonkalpataru yang masing-masing diapit oleh sapasang kinnara-kinnari atau sepasang margasatwa.

Brahma temple. Pada pagar langkan candi Wisnu terda-pat relief naratif Krishnayana yang menceritakan kehi-dupan Krishna sebagai salah satu awatara Wishnu.Relief Ramayana menggambarkan bagaimana Shinta,istri Rama, diculik oleh Rahwana. Panglima bangsawanara (kera), Hanuman, datang ke Alengka untukmem-bantu Rama mencari Shinta. Kisah ini juga ditampilk-an dalam Sendratari Ramayana, yaitu pagelaran wayangorang Jawa yang dipentaskan secara rutin di panggungterbuka Trimurti setiap malam bulan purnama. Latar be-lakang panggung Trimurti adalah pemandangan megahtiga candi utama yang disinari cahaya lampu.

5.2 Lokapala, Brahmana, dan Dewata

Di seberang panel naratif relief, di atas tembok tubuhcandi di sepanjang galeri dihiasi arca-arca dan relief yangmenggambarkan para dewata dan resi brahmana. Arcadewa-dewa lokapala, dewa surgawi penjaga penjuru ma-ta angin dapat ditemukan di candi Siwa. Sementara arcapara brahmana penyusun kitab Weda terdapat di candiBrahma. Di candi Wishnu terdapat arca dewata yang di-apit oleh dua apsara atau bidadari kahyangan.

5.3 Panil Prambanan: Singa danKalpata-ru

Di dinding luar sebelah bawah candi dihiasi oleh baris-an relung (ceruk) yang menyimpan arca singa diapit olehdua panil yang menggambarkan pohon hayat kalpataru.Pohon suci ini dalam mitologi Hindu-Buddha dianggappohon yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan ma-nusia. Di kaki pohon Kalpataru ini diapit oleh pasangankinnara-kinnari (hewan ajaib bertubuh burung berkepalamanusia), atau pasangan hewan lainnya, seperti burung,kijang, domba, monyet, kuda, gajah, dan lain-lain. Polasinga diapit kalpataru adalah pola khas yang hanya dite-

Page 9: candi prambanan

9

mukan di Prambanan, karena itulah disebut “Panil Pram-banan”.

6 Museum Prambanan

Di dalam kompleks taman purbakala candi Prambananterdapat sebuah museum yang menyimpan berbagai te-muan benda bersejarah purbakala. Museum ini terletakdi sisi utara Candi Prambanan, antara candi Prambanandan candi Lumbung. Museum ini dibangun dalam ar-sitektur tradisional Jawa, berupa rumah joglo. Koleksiyang tersimpan di museum ini adalah berbagai batu-batucandi dan berbagai arca yang ditemukan di sekitar lokasicandi Prambanan; misalnya arca lembu Nandi, resi Agas-tya, Siwa, Wishnu, Garuda, dan arca Durga Mahisasura-mardini, termasuk pula batu Lingga Siwa, sebagai lam-bang kesuburan.Replika harta karun emas temuan Wonoboyo yang ter-kenal itu, berupa mangkuk berukir Ramayana, gayung,tas, uang, dan perhiasan emas, juga dipamekan di mu-seum ini. Temuan Wonoboyo yang asli kini disimpandi Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Replika mo-del arsitektur beberapa candi seperti Prambanan, Boro-budur, dan Plaosan juga dipamerkan di museum ini. Mu-seum ini dapat dimasuki secara gratis oleh pengunjungtaman purbakala Prambanan karena tiket masuk tamanwisata sudah termasuk museum ini. Pertunjukan audiovisual mengenai candi Prambanan juga ditampilkan disi-ni.

7 Candi lain di sekitar Prambanan

Prambanan PlainArchaeological sites aroundPrambanan Temple Compounds

1 km

N

TO

KA

LIU

RA

NG

TO S

OLO

TO KRATON YOGYAKARTA AND CITY CENTER

TO BOROBUDUR

1

12

13

14

15

16

17

18

2

3

4

5

6

7

8 9

10

11

Gunawan Kartapranata

YOGYA RINGROAD

ADISUCIPTO INTERNATIONAL AIRPORT

RATU BOKO HILL

PRAMBANAN

INDONESIA ISLAMICUNIVERSITY (UII)

KALASAN

OPA

K R

IVER

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.

Prambanan Hindu Temple Compound

Lumbung Buddhist Temple

Bubrah Buddhist Temple

Sewu Buddhist Temple Compound

Plaosan Lor Buddhist Temple

Plaosan Kidul Buddhist Temple

Kalasan Buddhist Temple

Sari Buddhist Temple

Sajiwan Buddhist Temple

Ratu Boko Archaeological Site

Banyunibo Buddhist Temple

Barong Hindu Temple Compound

Ijo Hindu Temple Compound

Kedulan Hindu Temple Compound

Morangan Hindu Temple

Sambisari Hindu Temple Compound

Gebang Hindu Temple

Pustakasala Hindu Temple

Buddhist Temple

Hindu Temple

Legend:

JAVA

Candi dan situs purbakala di sekitar Dataran Kewu

Dataran Kewu atau dataran Prambanan adalah datar-an subur yang membentang antara lereng selatan ka-ki gunung Merapi di utara dan jajaran pegunungankapur Sewu di selatan, dekat perbatasan Yogyakarta danKlaten, Jawa Tengah. Selain candi Prambanan, lembahdan dataran di sekitar Prambanan kaya akan peninggalan

Candi Sewu, candi Buddha yang masuk dalam lingkungan Tam-an Purbalaka Prambanan, dikaitkan dengan legenda Rara Jong-grang

arkeologi candi-candi Buddha paling awal dalam sejarahIndonesia, serta candi-candi Hindu. Candi Prambanandikelilingi candi-candi Buddha. Masih di dalam kom-pleks taman wisata purbakala, tak jauh di sebelah uta-ra candi Prambanan terdapat reruntuhan candi Lumbungdan candi Bubrah. Lebih ke utara lagi terdapat candi Se-wu, candi Buddha terbesar kedua setelah Borobudur. Le-bih jauh ke timur terdapat candi Plaosan. Di arah baratPrambanan terdapat candi Kalasan dan candi Sari. Se-mentara di arah selatan terdapat candi Sojiwan, Situs Ra-tu Baka yang terletak di atas perbukitan, serta candi Ba-nyunibo, candi Barong, dan candi Ijo.Dengan ditemukannya begitu banyak peninggalan berse-jarah berupa candi-candi yang hanya berjarak beberaparatus meter satu sama lain, menunjukkan bahwa kawas-an di sekitar Prambanan pada zaman dahulu kala adalahkawasan penting. Kawasan yang memiliki nilai pentingbaik dalam hal keagamaan, politik, ekonomi, dan kebu-dayaan. Diduga pusat kerajaanMedangMataram terletakdisuatu tempat di dataran ini. Kekayaan situs arkeologi,serta kecanggihan dan keindahan candi-candinya menja-dikan Dataran Prambanan tak kalah dengan kawasan ber-sejarah terkenal lainnya di Asia Tenggara, seperti situsarkeologi kota purbakala Angkor, Bagan, dan Ayutthaya.

8 Lihat pula

• Borobudur

• Situs Ratu Baka

• Rara Jonggrang

• Arsitektur Indonesia

• Candi

Page 10: candi prambanan

10 11 PRANALA LUAR

9 Galeri• Arca Siwa Mahadewa di Prambanan

• Arca Brahma di Prambanan

• Arca Wishnu di Prambanan

• Arca Ganesha di Prambanan

• Panil Dewata diapit dua Apsara di Candi Wishnu

• Usaha rehabilitasi akibat gempa bumi Mei 2006

• Sendratari Ramayana di panggung terbuka TrimurtiPrambanan

10 Referensi[1] Prambanan, dari Mataram Kuno ke Indonesia Raya

[2] Prambanan Temple Compounds – UNESCO World He-ritage Centre

[3] http://www.borobudurpark.co.id/prambanan-temple-complex.html

[4] Prambanan Temple

[5] Prasasti Siwagrha, Museum Nasional Indonesia

[6] Soetarno, Drs. R. second edition (2002). “Aneka CandiKuno di Indonesia” (Ancient Temples in Indonesia), pp.16. Dahara Prize. Semarang. ISBN 979-501-098-0.

[7] Mengenal Candi Siwa dan Parambanan Dari Dekat, Pe-nerbit Kanisius

[8] http://fotokita.net/browse/photo/521224606164_4362834/tag/8/perayaan Nyepi di Prambanan

[9] http://berita.liputan6.com/sosbud/200103/10186/class='vidico' Nyepi di Candi Prambanan

[10] IOL (2006). “World famous temple complex damaged inquake”. Diakses tanggal 2006-05-28.

[11] Di sản thế giới tại Indonesia bị động đất huỷ hoại (Viet-nam)

[12] Yogyakarta Online Candi Nandi Selesai Dipugar

[13] Ariswara; English translation by Lenah Matius. third edi-tion (1993). “Prambanan”, pp. 8. Intermasa. Jakarta.ISBN 979-8114-57-4.

[14] Ariswara; English translation by Lenah Matius. third edi-tion (1993). “Prambanan”, pp. 11–12. Intermasa. Jakar-ta. ISBN 979-8114-57-4.

[15] Ariswara; English translation by Lenah Matius. third edi-tion (1993). “Prambanan”, pp. 26. Intermasa. Jakarta.ISBN 979-8114-57-4.

[16] “Prambanan: A Brief Architectural Summary”. Borobu-dur TV. Diakses tanggal 2011-10-31.

[17] Konservasi Borobudur (in Indonesian)

[18] Candi Lara Jonggrang

11 Pranala luar• (Indonesia) Panduan Pariwisata Yogyakarta dan se-kitarnya

• (Indonesia) Paduan wisata Prambanan

• (Inggris) Prambanan Temple Compounds di situsweb UNESCO World Heritage Centre

• (Inggris) Situs web resmi Candi Prambanan

Koordinat: 7°45′08″S 110°29′30″E / 7.75222°S110.49167°E

Page 11: candi prambanan

11

12 Text and image sources, contributors, and licenses

12.1 Text• Candi Prambanan Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan?oldid=10419224 Kontributor: Meursault2004, Kandar, Ni-

kai, Hayabusa future, *drew, Bennylin, Midori, Borgx, RobotQuistnix, YurikBot, Stephensuleeman, Borgxbot, Hajar Pamundi, Nein,Jagawana, Andri.h, Escarbot, Thijs!bot, JAnDbot, CommonsDelinker, Dwi tetuko nuringtyas, Mimihitam, Idioma-bot, Albertus Adi-tya, VolkovBot, M. Adiputra, TXiKiBoT, Masgatotkaca, Loveless, BotMultichill, SieBot, AlleborgoBot, Aldo samulo, Cahyo Ramadha-ni, Alexbot, Zekti, BodhisattvaBot, Hysocc, Luckas-bot, Hlamerz, Ptbotgourou, Billinghurst, Relly Komaruzaman, ArthurBot, Xqbot,Gunkarta, Tjmoel, TobeBot, Elekhh, Kenrick95Bot, EmausBot, Ewesewes, Hanind, Wagino 20100516, Annosmile, ArdBot, Chuispasto-nBot, Mjbmrbot, Wagino Bot, MerlIwBot, SHRDT, Alqhaderi Aliffianiko, Yanu Tri, Fikri miuk, Bonaditya, Hanamanteo, Hudha.nurhani,D.Sutoyo, Septian Hadi, SamanthaPuckettIndo, Ahmad Farid Mubarok, Editorindtravel, Japra Jayapati, Jody01 dan Pengguna anonim: 44

12.2 Images• Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Reliëf_op_de_aan_Shiva_gewijde_tempel_op_de_Candi_Lara_Jonggrang_

oftewel_het_Prambanan_tempelcomplex_TMnr_10016191.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/68/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Reli%C3%ABf_op_de_aan_Shiva_gewijde_tempel_op_de_Candi_Lara_Jonggrang_oftewel_het_Prambanan_tempelcomplex_TMnr_10016191.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Tropenmuseum <a href='//commons.wikimedia.org/wiki/Institution:Tropenmuseum' title='Link back to Institution infobox template'><img alt='Link back to Institution infoboxtemplate' src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/15px-Blue_pencil.svg.png' width='15'height='15' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/23px-Blue_pencil.svg.png 1.5x,https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/30px-Blue_pencil.svg.png 2x' data-file-width='600'data-file-height='600' /></a> <a href='//www.wikidata.org/wiki/Q1131589' title='wikidata:Q1131589'><img alt='wikidata:Q1131589'src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/20px-Wikidata-logo.svg.png' width='20' hei-ght='11' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/30px-Wikidata-logo.svg.png 1.5x,https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/40px-Wikidata-logo.svg.png 2x' data-file-width='1050'data-file-height='590' /></a> Pembuat asli: H. Bongers (Fotograaf/photographer).

• Berkas:Commons-logo.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4a/Commons-logo.svg Lisensi: Public domainKontributor: This version created by Pumbaa, using a proper partial circle and SVG geometry features. (Former versions used to be slightlywarped.) Pembuat asli: SVG version was created by User:Grunt and cleaned up by 3247, based on the earlier PNG version, created byReidab.

• Berkas:Durga_Loro_Jonggrang_copy.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e7/Durga_Loro_Jonggrang_copy.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata

• Berkas:Flag_of_Indonesia.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg Lisensi: Publicdomain Kontributor: Law: s:id:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 (http://badanbahasa.kemdiknas.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/UU_2009_24.pdf) Pembuat asli: Drawn by User:SKopp, rewritten by User:Gabbe

• Berkas:Flag_of_UNESCO.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d0/Flag_of_UNESCO.svg Lisensi: Publicdomain Kontributor: Based on the previous version of Madden Pembuat asli: Mouagip

• Berkas:Hindu_Temple_in_Java_,_Indonesia.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/32/Hindu_Temple_in_Java_%2C_Indonesia.jpg Lisensi: Public domain Kontributor: NL Wikipedia Pembuat asli: ?

• Berkas:Hutan_hujan_Tropis_Sumatera.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/4/46/Hutan_hujan_Tropis_Sumatera.jpg Lisensi: GFDL Kontributor: ? Pembuat asli: ?

• Berkas:Komodo_dragon_at_Komodo_National_Park.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3a/Komodo_dragon_at_Komodo_National_Park.jpg Lisensi: CC BY 2.0 Kontributor: _MG_8666 Pembuat asli: Adhi Rachdian fromIndonesia

• Berkas:Logo_Jogja_Istimewa.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/65/Logo_Jogja_Istimewa.jpg Lisensi: Fair useKontributor:BeritaSatu: Logo Jogja Istimewa Akan Segera Diresmikan (aslinya dari Suara Pembaruan) Pembuat asli:Tim 11 dan para relawan Jogja Darurat Logo

• Berkas:Main_shrine_of_Prambanan_temples.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5f/Main_shrine_of_Prambanan_temples.JPG Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Masgatotkaca

• Berkas:Museum-sangiran-welcome.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/0/09/Museum-sangiran-welcome.jpg Li-sensi: GFDL Kontributor:(sumber)Pembuat asli:(pembuat)

• Berkas:Panggung_Terbuka_Roro_Jonggrang_(1961).jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/72/Panggung_Terbuka_Roro_Jonggrang_%281961%29.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: D. Sutoyo

• Berkas:Pemeran_Sendratari_Ramayana_bersama_Charlie_Chaplin_di_PanggungTerbuka_Roro_Jonggrang_(1961).jpgSumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e4/Pemeran_Sendratari_Ramayana_bersama_Charlie_Chaplin_di_PanggungTerbuka_Roro_Jonggrang_%281961%29.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: D. Sutoyo

• Berkas:Prambanan-Temple.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/24/Prambanan-Temple.jpg Lisensi: GFDL Kon-tributor:(sumber)Pembuat asli:(pembuat)

Page 12: candi prambanan

12 12 TEXT AND IMAGE SOURCES, CONTRIBUTORS, AND LICENSES

• Berkas:Prambanan_1895.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3c/Prambanan_1895.jpg Lisensi: Publicdomain Kontributor: This image is available from the United States Library of Congress's Prints and Photographs division under the digitalID wtc.4a02675.This tag does not indicate the copyright status of the attached work. A normal copyright tag is still required. See Commons:Licensing for more information.Pembuat asli: William Henry Jackson

• Berkas:Prambanan_Architectural_Model.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/39/Prambanan_Architectural_Model.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunkarta Gunawan Kartapranata

• Berkas:Prambanan_Cross_Section_Shiva.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/99/Prambanan_Cross_Section_Shiva.svg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunkarta Gunawan Kartapranata

• Berkas:Prambanan_Plain_Map_en.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/33/Prambanan_Plain_Map_en.svg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Gunawan Kartapranata

• Berkas:Prambanan_at_night.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f7/Prambanan_at_night.jpg Lisensi:CC BY 2.0 Kontributor: Flickr Pembuat asli: archiprez mosis

• Berkas:Prambanan_shrine.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a0/Prambanan_shrine.jpg Lisensi: CCBY2.0 Kontributor: Flickr Pembuat asli: frank wouters from antwerpen, belgium

• Berkas:PuncakJaya_1A.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/37/PuncakJaya_1A.jpg Lisensi: GFDL Kontributor:(sumber)Pembuat asli:(pembuat)

• Berkas:Ramayana_dance_performance_at_Prambanan_Temple.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6f/Ramayana_dance_performance_at_Prambanan_Temple.jpg Lisensi: CC BY 2.0 Kontributor: Flickr Pembuat asli: Maria Ismawi

• Berkas:Relief_Candi_Prambanan.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/e3/Relief_Candi_Prambanan.JPG Li-sensi: GFDL Kontributor: ? Pembuat asli: Karya sendiri

• Berkas:Sewu09_4.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f1/Sewu09_4.jpg Lisensi: Public domain Kontribu-tor: Pembuat asli:

• Berkas:Stupa_Borobudur.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/77/Stupa_Borobudur.jpg Lisensi: CC-BY-SA-3.0 Kontributor: Transferred from en.wikipedia; transferred to Commons by User:Podzemnik using CommonsHelper. Pembuat asli:Original uploader was Gunawan Kartapranata at en.wikipedia

• Berkas:Subak_bali.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/f/fe/Subak_bali.jpg Lisensi: GFDL Kontributor:(sumber)Pembuat asli:(pembuat)

• Berkas:Ujung-kulon_badak.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/90/Ujung-kulon_badak.jpg Lisensi: GFDLKontributor:(sumber)Pembuat asli:(pembuat)

• Berkas:Welterbe.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/24/Welterbe.svg Lisensi: Public domain Kontributor:http://www.unesco.de/welterbe.html Pembuat asli: UNESCO; Designer: Michel Olyff

• Berkas:Yogyakarta_COA.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9a/Yogyakarta_COA.svg Lisensi: Publicdomain Kontributor: redraw from the official emblem of Yogyakarta province Pembuat asli: Gunkarta

• Berkas:Yogyakarta_Indonesia_Prambanan-temple-complex-02.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/66/Yogyakarta_Indonesia_Prambanan-temple-complex-02.jpg Lisensi: CCBY-SA 3.0Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: CEphoto,Uwe Aranas

12.3 Content license• Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0