Cairan sendi: cairan viskos dalam rongga sendi yg mensuplai
makanan bagi kartilago sendi. Normalnya komposisi cairan sendi =
komposisi plasma.
Cairan dalam sendi besar: 1 - 3 ml, misalnya sendi pergelangan
kaki, lutut, pangkal paha, pergelangan tangan, siku dan bahu.
Penyakit sendi dapat terjadi oleh berbagai sebab dibutuhkan
tes-tes untuk menegakkan / menyingkirkan diagnosis: penting untuk
menentukan tindakan dan terapi yang tepat.
Tes cairan sendi adalah tes laboratorium terhadap sendi yg
bertujuan menunjang diagnosis, memantau perjalanan penyakit,
efektifitas pengobatan, dan komplikasi penyakit.
Tes-tes:1. Tes Makroskopi2. Tes Mikroskopi3. Tes Mikrobiologi4.
Tes Kimia5. Tes Imunologi.
Secara patologi cairan sendi digolongkan 4 kelompok:1. Non
Inflamatorik2. Inflamatorik Akut3. Septik4. Hemoragik.
Indikasi aspirasi cairan sendi:1. Memastikan diagnosis.2.
Mengurangi rasa sakit & memperbaiki fungsi gerak persendian3.
DD.4. Pemberian obat intra artikuler (terapeutik). Kontra indikasi
:1. Infeksi lokal2. Diatesis hemoragik3. Fraktur intra artikuler4.
Osteoporosis juxta-artikuler yang berat5. Sendi yang tidak stabil6.
Tidak ada indikasi yang tepat7. Kegagalan suntikan terdahulu
Komplikasi :1. Infeksi2. Perdarahan3. Kerusakan kartilago
sendi4. Ruptur tendo/ligamen.
ARTROSENTESIS Teknik pengambilan cairan sendi. Teknik aspirasi
disesuaikan menurut lokasi, anatomi dan ukuran sendi.
A. Teknik artrosentesis:
~ Alat dan bahan: Spuit dan jarum disposable. Ukuran jarum
disesuaikan dengan besar sendi yang akan diaspirasi: jarum nomor 19
atau 21 untuk sendi besar, sendi kecil jarum 23 atau 25. Anestetik
lokal (lidokain, semprotan etilklorida). Kapas alkohol, kain kasa
dan larutan pembersih kulit (misalnya larutan yang mengandung
yodium). Tabung penampung aspirat 4 buah.
~ Cara kerja : Steril Lokasi tepat Asepsis dan antisepsis
Anestesi lokal: infiltrasi lidokain Bag ekstensor utk menghindari
trauma neurovaskuler. Jika ada efusi, cairan diambil 10-20 ml.
Tampung aspirat ke dalam 4 tabung:
Tabung I (tanpa antikoagulan):tes makroskopi, viskositas dan tes
musin,Tabung II (dengan antikoagulan EDTA):tes mikroskopi, hitung
jenis dan sel,Tabung III (tabung harus steril, berisi
heparin/EDTA):tes mikrobiologiTabung IV (tanpa antikoagulan):tes
kimia dan imunologi.
A. TES MAKROSKOPI
~ Warna dan kejernihan : Pre analitik Persiapan pasien : tidak
dibutuhkan persiapan khusus. Persiapan sampel : tidak ada persiapan
khusus. Prinsip tes : setiap kelainan memberi warna dan kejernihan
yang berbeda. Alat : tabung yang jernih.
Analitik Cara kerja : lihat warna dan kejernihan sampel . Nilai
rujukan : tidak berwarna dan jernih.
Pasca analitikInterpretasi : Kuning jernih : artritis traumatik,
osteoartritis dan artritis rematoid ringan. Kuning keruh :
inflamasi spesifik dan non spesifik, karena bertambahnya lekosit.
Seperti susu (chyloid) : artritis rematoid dengan efusi kronik,
pirai dengan efusi akut dan obstruksi limfatik dengan efusi.
Seperti nanah atau purulent : artritis septik yang lanjut. Seperti
darah : pada trauma, hemofilia dan sinovisitis vilonodularis
hemoragik.Bila darah terjadi karena trauma pada waktu aspirasi maka
warna merahnya akan berkurang bila aspirasi diteruskan, sedangkan
jika bukan oleh trauma maka warna merah akan menetap.Kuning
kecoklatan : pada perdarahan yang telah lama.
~ Bekuan Pre analitik Persiapan pasien : tidak dibutuhkan
persiapan khusus. Persiapan sampel : tidak ada persiapan khusus.
Prinsip tes : fibrinogen menyebabkan sampel membeku. Alat : tabung
yang jernih
Analitik Cara kerja : biarkan sampel selama 1 jam, kemudian
lihat apakah ada bekuan atau tidak. Nilai rujukan : tidak
membeku.Pasca analitikInterpretasi : bekuan + : ada proses
peradangan
~ Viskositas Pre analitik Persiapan pasien : tidak dibutuhkan
persiapan khusus. Persiapan sampel : tidak ada persiapan
khusus.Prinsip tes: asam hialuronat dalam cairan sendi menentukan
viskositas cairan. Alat : spoit atau semprit tanpa jarum.
AnalitikCara kerja : Isap sampel ke dalam spoit atau semprit tanpa
jarum. Teteskan sampel ke luar dari spoit tersebut . Ukur panjang
tetesan. Atau ambil sampel dengan jari telunjuk, rentangkan antara
jari telunjuk dan ibu jari. Hitung panjang rentangan.
Nilai rujukan : panjangnya tanpa putus 4-6 cm disebut viskositas
tinggi.
Pasca analitikInterpretasi : Viskositas tinggi non
inflamatorikViskositas menurun ( 20% pada penderita RA.
E. TES MIKROBIOLOGI
Tes ini dilakukan bila ada dugaan kelainan sendi disebabkan
infeksi, misalnya artritis gonoroika atau artritis tuberkulosa. Tes
mikroskopik dilakukan dengan pewarnaan gram atau dengan pewarnaan
asam lainnya. Jika hasilnya positif dilanjutkan dengan tes kultur
untuk konfirmasi.
Pewarnaan Gram
Pre Analitik
Persiapan pasien : tidak diperlukan persiapan khusus. Persiapan
sampel : sampel ditempatkan dalam tabung yang steril tanpa
antikoagulan. Prinsip : bakteri akan menyerap zat warna tertentu
yaitu kristal violet.
Analitik
Cara kerja: lihat buku
Hasil : Gram positif (+) : bakteri akan berwarna ungu, bentuknya
jelas (batang atau kokus) Gram negatif (-) : bakteri akan berwarna
merah, bentuknya jelas (batang atau kokus). Pasca Analitik
Interpretasi : - Artritis tuberkulosa ditemukan bakteri bentuk
batang yang berwar- na ungu. - Artritis gonore ditemukan bakteri
bentuk kokus berwarna merah.
Pewarnaan Tahan Asam/Acid fast Staining
Pre Analitik
~ Persiapan pasien : Tidak dibutuhkan persiapan khusus~
Persiapan sampel : Tidak dibutuhkan persiapan khusus~ Prinsip tes :
kuman akan mengambil warna sesuai sifatnya Analitik
Nilai rujukan: Basil tahan asam (positif) : Basil terlihat
bewarna merah. Basil tidak tahan asam : Badan basil akan berwarna
biru.
Pasca analitik
Interpretasi :
Pada artritis septik, baik pewarnaan gram atau kultur, hasilnya
sering negatif. Pada artritis gonoroika, hasilnya 50% negatif
dengan pewarnaan gram dan 75% negatif dengan kultur.
ALGORITMA ANALISIS CAIRAN SENDI
CAIRAN SENDI
tabung 1 tabung 2 tabung 3 tabung 4
Makroskopik Mikroskopik Kimia Imunologi Bakteriologi
HASIL
Warna tidak berwarna kuning muda kuning keruh kuning keruh
merah/xantokrom Kejernihan transparan transparan transp opaq transp
opaq transp - opaqVolume 3,5 ml sering>3,5 ml sering >3,5 ml
sering >3,5 mlGumpalan negatif negatif dapat + dapat +
negatifViskositas tinggi tinggi menurun menurun bervariasiMucin
baik baik cukup-jelek jelek bervariasiLekosit 50 %Glukosa