Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyakit infeksi kecacingan merupakan salah satu penyakit yang masih banyak terjadi di masyarakat namun kurang mendapatkan perhatian (neglected diseases). Penyakit yang termasuk dalam kelompok neglected diseases memang tidak menyebabkan wabah yang muncul dengan tiba-tiba ataupun menyebabkan banyak korban, tetapi merupakan penyakit yang secara perlahan menggerogoti kesehatan manusia, menyebabkan kecacatan tetap, penurunan intelegensia anak dan pada akhirnya dapat pula menyebabkan kematian. Salah satu jenis penyakit dari kelompok ini adalah penyakit kecacingan yang diakibatkan oleh infeksi cacing kelompok Soil Transmitted Helminth (STH), yaitu kelompok cacing yang siklus hidupnya melalui tanah. Penyakit parasitik yang termasuk ke dalam neglected diseases tersebut merupakan penyakit tersembunyi atau silent diseases, dan kurang terpantau oleh petugas kesehatan. Cacing tambang merupakan salah satu cacing yang dapat menyebabkan kehilangan darah bagi penderita sehingga sangat memungkinkan terjadinya anemia. 1
31

CACING PIPIH

Dec 12, 2015

Download

Documents

Ario Rifki

cacing pipih
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: CACING PIPIH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyakit infeksi kecacingan merupakan salah satu penyakit yang masih

banyak terjadi di masyarakat namun kurang mendapatkan perhatian (neglected

diseases). Penyakit yang termasuk dalam kelompok neglected diseases

memang tidak menyebabkan wabah yang muncul dengan tiba-tiba ataupun

menyebabkan banyak korban, tetapi merupakan penyakit yang secara perlahan

menggerogoti kesehatan manusia, menyebabkan kecacatan tetap, penurunan

intelegensia anak dan pada akhirnya dapat pula menyebabkan kematian.

Salah satu jenis penyakit dari kelompok ini adalah penyakit kecacingan

yang diakibatkan oleh infeksi cacing kelompok Soil Transmitted Helminth

(STH), yaitu kelompok cacing yang siklus hidupnya melalui tanah. Penyakit

parasitik yang termasuk ke dalam neglected diseases tersebut merupakan

penyakit tersembunyi atau silent diseases, dan kurang terpantau oleh petugas

kesehatan.

Cacing tambang merupakan salah satu cacing yang dapat menyebabkan

kehilangan darah bagi penderita sehingga sangat memungkinkan terjadinya

anemia. Terjadinya anemia diduga karena adanya bekas gigitan cacing

tambang pada dinding usus yang relatif sulit menutup akibat adanya enzim

cacing yang memiliki sifat sebagai antikoagulan sehingga darah sukar

membeku.

1

Page 2: CACING PIPIH

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 ANATOMI SALURAN PENCERNAAN

1. Mulut

Mulut (oris) merupakan organ yang pertama dari saluran pencernaan

yang meluas dari bibir sampai ke istmus fausium yaitu perbatasan antara

mulut denganfaring terdiri dari (1) :

a. Vestibulum oris: Bagian diantara bibir dan pipi di luar, gusi dan gigi

bagian dalam.

b. Kavitas oris propia: Bagian di antara arkus alveolaris, gusi dan gigi,

memiliki atap yang dibentuk oleh palatum durum (palatum keras) bagian

depan, palatum mole (palatum lunak) bagian belakang.

1) Gigi

Anatomi gigi:

2

Page 3: CACING PIPIH

Mahkota : menonjol dari rahang

Akar : tertanam dalam rahang

Email : melapisi mahkota merupakan zat terkeras di dalam tubuh

Dentin: lekukan utama pada ujung gigi

Sementum : lapiisan yang keras di sekeliling akar

Pulp : jaringan lembut berisi saraf dan pembuluh darah.

Jenis gigi:

Gigi seri (insicivus): berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris

makanan.

Gigi taring (kanninus): ujungnya runcing untuk mencabik dan

menyobek makanan.

Gigi geraham depan (premolar) : bentuknya berlekuk-lekuk untuk

mengiris dan melembutkan makanan.

Gigi geraham belakang (molar) : paling kuat, bentuknya berlekuk-

lekuk untuk melembutkan makanan.

Fungsi gigi adalah mengunyah makanan, pemecahan partikel besar

menjadi partikel kecil yang dapat ditelan tanpa menimbulkan

tersedak.

2) Lidah

Bagian-bagian lidah:

Pangkal lidah (radik lingua) terdapat epiglottis yang memisahkan

saluran pencernaan dan pernafasan.

Pangkal lidah (dorsum lingua) terdapat putting-putting pengecap

untuk menentukan rasa makanan.

Ujung lidah (apeks lingua) berfungsi membalikkan makanan, proses

berbicara, merasakan makanan yan gdimakan, dan membantu proses

menelan.

3) Kelenjar Ludah

Kelenjar submaksilaris : terletak di bawah rahang atas bagian tengah.

3

Page 4: CACING PIPIH

Kelenjar sublingual : terletak di bawah selaput lender dasar rongga

mulut dan bermuara di dasar rongga mulut.

Kelenjar parotis : terletak di bawah bagian depan telinga di antara

prosesus mastoid kiri dan kanan dekat os mandibular.

Fungsi saliva: mencampur saliva dengan makanan agar menjadi

lunak atau setengah cair yan gdisebut lobus agar mudah ditelan dan

mendinginkan makanan, melarutkan makanan yang kering untuk

dapat dirasakan.

2.Faring

Faring (tekak) dibentuk oleh jaringan yang kuat (jaringan otot

melingkar), organ terpenting di dalamnya adalah tonsil.

Faring terdiri dari (1):

Nasofaring (pars nasalis)

Bagian superior yang menghubungkan hidung dengan faring.

Bagian samping terdapat muara aperture tuba auditorius(eustachi) yang

menghubungkan nasofaring dengan telinga tengah.

Orofaring (Pars oralis)

Bagian media yang menghubungkan rongga mulut dengan

faring.Pada bagian samping jaringan ditemukan limfoit atau tonsilla

palatine tersembunyi dalam lekuk fossa tonsilaris.Tonsil palatine adalah

jaringan limfoid dalam bentuk gepeng yang dapat terlihat dengan mudah

melalui mulut terbuka pada dinding samping, dilapisi oleh kapsul dan

melekat secara longgar pada M konstrutor superior faring. Tonsilla

palatine, tonsilla faringeal dan tonsilla lingualis membentuk lingkaran

jaringan limfoid yang disebut cincin waldeyer berfungsi untuk mekanisme

pertahanan tubuh terhadap infeksi kuman dari luar dengan cara

membunuhnya.

Laringofaring(pars laringis)

4

Page 5: CACING PIPIH

Bagian inferior yang menghubungkan laring dengan faring.Bagian

paling bawah laring berhubungan dengan laring, terbentang antara hioid

dan esophagus.

3. OESOFAGUS

Oesophagus berupa pipa yang berotot (panjangnya sekitar 25 cm)

dan terbentang antara pharynx dan gaster [ventriculus] (1)

Oesophagus mengikuti lengkungan columna vertebralis sewaktu

melintas ke kaudal lewat leher dan mediastinum posterius.

Menembus diaphragma tepat di sebelah kiri dari bidang median.

Bermuara pada cardia ventriculi setinggi cartilage costalis VII di

sebelah kiri dan vertebra T10 (atau T11).

Bagian distal oesophagus dikelilingi plexus oesophagus gealis.

Dalam abdomen tertutup oleh peritoneum pada bagian ventral dan

lateralnya; artinya bagian ini terletak retroperitoneal.

Bagian abdominal oesopahgus yang pendek, memperoleh darah

arterial mealui arteria gastric sinistra, cabang truncus coeliacus yang

melintas ke kiri, dan arteria phrenica inferior sinistra. Penyaluran balik

darah venosa terjadi melalui vena gastric sinistra ke dalam system

pembuluh balik portal, dan melalui vena azygos ke dalam system

5

Page 6: CACING PIPIH

pembuluh balik sistemik. Limfe disalurkan ke dalam nodi lymphoidei

gastric sinistri; pembuluh limfe aferen dari nodi lymphoidei gastric sinistri

terutama mengalir ke nodi lymphoidei coeliaci. Persarafan berasalah dari

kedua truncus vagalis (rami gastric anteriores dan rami gastrici posteriors),

kedua tryncus sympathicus, nervus splanchnicus major dan nervus

splanchnicus minor, dan dari pleksus saraf sekeliling arteria gastric

sanistra dan arteria phrenica inferior. (1)

4. LAMBUNG ( GASTER )

Gaster (ventriculus) memiliki(1) :

Curvature gastrica (ventricularis) minor sebagai tepi gaster

(ventriculus) yang cekung.

Curvature gastric (ventricularis) major sebagai tepi gaster (ventriculus)

yang cembung dan lebih panjang.

Sebuah takik panjang kira-kira pada dua pertiga distal jarak curvature

gastric (ventricularis) minor yang disebut incisura angularis sebagai

patokan batas antara corpus gastricum (ventriculare) dan pylorus.

Cardia sekitar muara oesophagus.

6

Page 7: CACING PIPIH

Fundus gantricus (ventricularis), yakni bagian klanial yang melebar

dan berbatas pada kubah diaphragma sebelah kiri.

Corpus gastricum (ventriculare) yang terdapat antara fundus dan

antrum pyloricum.

Pars pylorica, bagian gaster (ventriculus) yang menyerupai corong;

bagian yang lebar, yakni antrum pyloricum beralih ke bagian yang

sempit, yakni canalis pyloricus.

Pylorus, daerah sfringter yang menebal di sebelah distal untuk

membentuk musculus sphincter pylori guna mengatur pengosongan isi

gaster (ventriculus) melalui ostium pyloricum ke dalam duodenum

TOPOGRAFI GASTER [VENTRICULUS]

7

Page 8: CACING PIPIH

Gaster [ventriculus] tertutup oleh peritoneum, kecuali pada lintasan

pembuluh darah sepanjang curvature gastric [ventricularis] dan pada

daerah kecil di sebelah dorsal ostium cardiacum. Kedua lembar omentum

minus meluas, mengelilingi gaster [ventriculus] dan melepaskan diri pada

curvatura gastric [ventricularis] major sebagai omentum majus. (1)

Permukaan ventral gaster [ventriculus] bersentuhan dengan :

o Diaphragm

o Lobus hepatis sinister

o Dinding abdomen ventral

Palungan lambung (stomatch bad), tempat rebah gaster

[ventriculus] pada sikap telentang dibentuk oleh dinding dorsal bursa

omentalis dan struktur yang terdapat antara dinding tersebut dan

dinding abdomen dorsal(1) :

o Diaphragm

o Colon transversum, ,esocolon transversum, pancreas, spleen [lien],

dan truncus coeliacus serta keriga cabangnya

o Glandula suprarenalis sinistra an bagian cranial ren sinister

PEMBULUH DAN SARAF GASTER [VENTRICULUS]

Arteri-arteri gaster [ventriculus] berasal dari truncus coeliacus dan

cabangnya (1):

8

Page 9: CACING PIPIH

o Asteria gastric sinistra berasal dari truncus coeliacus dan melintas

dalam oemntum minus ke kardia, lalu membelok secara tajam

untuk mengikuti curvature gastruca [ventricularis] minor dan

beranastomosis dengan arteria gastrica dextra

o Arteria gastric dextra dillepaskan dari arteria hepatica dan melintas

ke kiri, mengikuti curvature gastrica [ventricularis] major untuk

mengadakan anastomosis dengan arteria gastric sinistra.

o Arteria gastroepiploica dextra merupakan cabang arteria

gastroduodenalis dan melintas ke kiri sepanjang curvature gastruca

[ventricularis] major, lalu mengadakan anastomosis dengan arteria

gastor-omentalis [epiploica] sinistra.

o Arteria gastro-omentalis [epiploica] sinistra berasal dari arteria

splenica [linealis] dan beranastomosis dengan arteria gastro-

omentalis [epiploica] dextra.

o Arteriae gastricae breves berasal dari ujung distal arteria splenica

[linealis] dan menuju ke fundus.

o Vena-vena gaster [ventriculus] mengikuti arteri-arteri yang sesuai

dalam hal letak dan lintasan. Vena gastric dextra dan vena gastric

sinistra mencurahkan isinya ke dalam vena portae hepatis, dan

venaegastricae breves dan vena gastro-omentalis [epiloica]

membawa isinya ke dalam vena splenica [linealis] yang bersatu

dengan vena mesenterica superior untuk membentuk vena portae

hepatis. Vena gastro-omentalis [epiloica] dextra bermuara dalam

vena mesenterica superior.

o Pembuuh-pembuluh limfe gaster [ventriculus] mengikuti arteri-

arteri sepanjang curtavura gastric [ventricularis] major dan

curtavura gastric [ventricularis] minor. Pembuluh-pembuluh ini

menyebabkan limfe dari permukaan ventral dan permukaan dorsal

gaster [ventriculus] ke kedua curtavura tersebut untuk dicurahkan

ke dalam nodi lymphoidei gastroepiploici yang tersebar di tempat

9

Page 10: CACING PIPIH

tersebut. Pembuluh eferen dari kelenjar limfe ini mengikuti arteri

besar ke nodi lymphoidei coeliaci.

o Persarafan gaster [ventriculus] parasimpatis berasal dari truncus

vagalis anterior dan truncus vagalis posterior serta cabangnya.

Persarafan simpatis berasal dari segmen medulla spinalis T6

sampai T9 melalui plexus coeliacus dan disebarkan melalui plexus

sekeliling arteria gastric dan arteria gastro-omenalis [epiploica].

5. INTESTINUM TENUE ( USUS HALUS )

Intestinum tenue terbentang dari pylorus sampai kuala ileosekal

(ileocecal junction), tempat ileum bersatu dengan intestinum crassum.

Pylorus membawa isi gaster [ventriculus] ke dalam duodenum, kemudian

bagian pertama intestinum tenue :dua bagian lainnya adalah jejunum dan

ileum. (1)

10

Page 11: CACING PIPIH

a) DUODENUM

Duodenum ialah bagian intestinum tenue terpendek,

terlebar dan paling mantap kedudukannya. Lintasannya merupakan

huruf C yang melingkari caput pancreatis. Duodenum berawal

pada pylorus di sebelah kanan dan berakhir pada peralihan

duodenojejunal (duodenojejunal junction) di sebelah kiri. Untuk

tujuan deskriptif duodenum dibedakan menjadi empat bagian(1) :

Bagian proksimal (pertama) yang pendek (5 cm), terletak

ventrolateral terhadap corpus vertebrae L1, yakni pars superior.

Pars descendens (kedua) yang lebih panjang (7-10 cm) melintas

ke kaudal sejajar dengan sisi kanan vertebrae L1-L3.

Pars horizontalis (ketiga) yang panjangnya 6-8 cm dan melintas

ventral terhadap vertebra L3.

Pars ascendens (keempat) yang pendek (5 cm) dan berawal di

sebelah kiri vertebra L3, lalu melintas ke cranial sampai

setinggi tepi cranial vertebra L2

11

Page 12: CACING PIPIH

Dua sentimeter pertama duodenum memiliki mesentrium dan

bergeser-geser. Para ahli radiologi menjulukkan bagian yang bebas

ini sebagai tudung duodenal (duodenal cap). Sisa bagian pertama

sepanjang 3 cm dan ketiga bagian duodenum lainnya tidak

mempunyai mesentrium dan tidak dapat berpindah letak karena

berada retroperitoneal. (1)

Bagian duodenum yang menurun, melintas ke kaudal, mula-

mula di sebelah kanan dan sejajar dengan vena cava inferior.

Ductus choledochus [biliaris] dan ductus pancraeticus memasuki

dinding dorsomedial bagian ini. Kedua saluran tersebut biasanya

bersatu, membentuk ampulla hepatopancreatica yang bermuara

pada puncak papilla duodeni major. Pars horizontalis duodenum

disilang oleh pembuluh mesentrica superior dan radix mesentrii

untestinum tenue. Bagian duodenum yang menai, melintas kea rah

klanial di sisi kanan aorta untuk mencapai tepi kaudal pancreas. Di

sini bagian tersebut melengkung kea rah ventral untuk bersatu

dengan jejunum pada flexura duodenojejunalis. Bagian yang

lengkung ini, diperkuat oleh sebuah pitafibromuskular yang

dikenal sebagai musculus suspenserius duodeni (ligamentum

Treitz). Kontraksi otot ini turut melebarkan sudut flexura, dan

mempermjdah lewatnya isi duodenum. (1)

Arteri-arteri duodenal berasal dari truncus coeliacus dan

arteria mesentrica superior. Truncus coeliacus melalui arteria

gastroduodenalis superior dan cabangnya arteria

pancreaticoduodenalis memasok darah kepada bagian duodenum

yang terletak proksimal dari muara ductus choledochus [biliaris],

yakni bagian yang berasal dari usus depan embrional. Arteria

mesentrica superior, melalui cabangnya, yakni arteria

pancreaticoduodenalis inferior, memasok darah kepada bagian

12

Page 13: CACING PIPIH

duodenum yang terdapat distal terhadap muara ductus choledochus

[biliaris], yaitu bagian yang berasal dari usus tengah embbrional. (1)

Vena-vena duodenal mengikuti arteri-arteri dan bermuara

dalam vena portae hepatis; beberapa vena mencurahkan isinya

secara langsung ke dalam vena portae hepatis, dan yang lain secara

tidak langung melalui vena mesentrica superior dan vena splenica

[lienalis]. (1)

Pembuluh-pembuluh limfe duodenal di sebelah ventral

mengikuti arteri-arteri dan ditampung oleh nodi lymphoidei

pancreaticoduodenales di sepanjang arteria gastroduodenalis.

Pembuluh limfe dorsal melintas dorsal dari ccaput pancreatic dan

mencurahkan isinya ke dalam nodi lymphoidei mesenterici

superiors. Pembuluh limfe eferen dari kelenjar limfe duodenal

ditampung oleh nodi lymphoidei coeliaci. (1)

Persarafan duodenum berasal dari nervus vagus dan saraf

simpatis melalui pleksus sekitar arteria pancraeticoduodenalis. (1)

b) JEJUNUM DAN ILEUM

Awal instestinum jejunum terdapat pada flexura

duodenojejunaliis, dan intestinum ileum dengan caecum. Panjang

jejunum dan ileum bersama adalah 6-7 m; dari panjang ini dua

perlima bagian adalah jejunum dan sisanya ileum. Bagian terbesar

jejunum terletak di region umbilical, sedangkan ileum terutama

terdapat di region suprapubik dan regip inguinal kanan. Bagian

akhir ileum biasanya terdapat dalam pelvis dan dari sini melintas

jadi cranial untuk berakhir pada permukaan medial caecum.

Meskipun tidak terdapat garis batas yang jelas antara jejunum dan

ileum, masing-masing bagian memiliki sifat yang berbeda yang

penting dalam ilmu bedah. (1)

13

Page 14: CACING PIPIH

Sebuah mesentrium menghubungkan bagian terbesar

intestinum tenue pada dinding abdomen dorsal. Radix mesentrii

(panjangnya kira-kira 15 cm) mulai dari sisi kiri vertebra L2,

melintas serong ke kuadal kanan sampai di artilucatio sacroilicia

dextra. Radix menyenteri meyilang (1) :

Pars horizontalis duodenum

Pars abdominalis aortae

Vena cava inferior

Muscullus psoas major dexter

Ureter dexter

Pembuluh testicularis attau ovarica

Arteria mesentrica superior mengantar darah kepada jejunum

dan ileum. Pembuluh ini melintas antara lembar-lembar

mesenterium dan melepskan 15-18 cabang ke intestinum. Cabang-

cabang ini saling berhubungan dengan membentuk anastomosis

berupa arcus, dikenal sebagai lengkung-engkung arterial yang

melepaskan vasa recta. Vena mesenterica superior membawa balik

darah dari jejunum dan ileum. Vena ini terletak ventral kanan dari

arteria mesentrica superior dalam radix mesentrii. Vena mesentrica

superior berakhir dorsal dari collum pancreatic pada persatuannya

dengan vena splenica [lienalis] untuk membentuk vena portae

hepatis. (1)

Pembuluh limfe jejunum dan ileum melintas antara lembar-

lembar mesentrium ke nodi lymphoidei mesenterici yang terletak

Dekat pada dinding intestinum

Antara lengkung-lengkung arterial

Sepanjang bagian proksimal arteria mesenterica superior

Pembuluh limfe dari bagian akhir ileum mengikuti ramus

ilealis arteria ileocolica ke nodi lymphoidei ileocolici. Pembuluh

14

Page 15: CACING PIPIH

limfe eferen dari nodi lymphatici mesenterici ditampung oleh nodi

lymphoidei mesenterici superiors. (1)

Saraf simpatis untuk jejunum dan ileum berasal dari segmen

medulla spinais T5-T9 dan mencapai plexus coeliacus melalui

kedua truncus sympathicus dan kedua nervus splanchnicus major.

Serabut praganglion bersinaps dalam ganglia coeliaca dan ganglion

mesentericum superius. Saraf parasimpatis berasal dari truncus

vagalis posterior. Serabut simpatis pascaganglion dan serabut

parasimpatis praganglion mengadakan sinaps dalam pleksus

mienterik dan pleksus submukosa dinding intestinum. Pada

umunya, rangsang simpatis menurunkan peristaltic dan sekresi dan

berperan sebagai vasokonstriktor, sedangkan rangsang

parasimpatis meningkatkan peristaltik dan sekresi. Terdapat pula

serabut sensoris. Intestinum tidak peka terhadap rangsang nyeri

terbanyak, termasuk sayatan san pembakaran, tetapi peka terhadap

penggembungan yang dirasakan sebagai kolik (kejang). (1)

6. INTESTINUM CRASSUM

Intestinum crassum terdiri dari caecum, appendix vermiformis,

colon, rectum dan canalis analis. Intestinum crassum dapat dibedakan dari

intestinum tenue karena adanya(1) :

Tiga pita otot yang menebal, dikenal sebagai taenia coli

Sakulasi dinding intestinum crassum antara taenia coli, dikenal sebagai

haustra

Kantong omentuk yang kecil, berisi lemak, disebut appendices

epiploicae

15

Page 16: CACING PIPIH

1) CAECUM

Caecum adalah bagian pertama intestinum crassum dan

beralih menjadi colon ascendens. Caecum terletak dalam kuadran

kanan bawah, yakni dalam fossa iliaca. Biasanya hamper seluruh

caecum diliputi peritoneum dan dapat diangkat dengan mudah,

tetapi caecum tidak memilki mesenterium. Ileum memasuki

caecum secara miring dan untuk sebagian menyembul ke dalamnya

dengan membentuk sebuah labium superius dan sebuah labium

inferius yang membentuk valve ileocaecalis dan mengantar ke

ostium valvae ileocaecalis. (1)

2) APPENDIX VERMIFORMIS

Appendix vermiformis berupa pipa buntu yang berbentuk

seperti cacing dan berhubungan dengan caecum di sebelah kaudal

peralihan ileosekal (ileocecal junction). Appendix vermiformis

16

Page 17: CACING PIPIH

memiliki meso-appendix yang menggantungnya pada mesenterium

bagian akhir ileum. Letak appendix vermiformis berubah-ubah,

tetapi biasanya appendix vermiformis terletak retrosekal. Leak

pangkal appendix vermiformis lebih ke dalam dari titik pada batas

antara bagian sepertiga lateral dan dua pertiga medial garis miring

antara spina iliaca anterior superior dan annulus umbilicaalis. (1)

Pendarahan caecum terjadi melalui areteria ileocolica,

cabang arteria mesenterica superior, dan appendix vermiformis

dipasok oleh arteria appendicularis, cabang arteria ileocolica. Vena

ileocolica, anak cabang vena mesenterica superior, mengantar balik

darah dari caecum dan appendix vermiformis. Pembuluh limfe dari

caecum dan appendix vermiformis menuju ke kelenjar limfe

dalam meso-appendix dank e nodi lymphoidei ileocolici yang

teratur sepanjang arteria ileocolica. Pembuluh limfe eferen di

tamping oleh nodi lymphoidei mesenterici superiors. (1)

Persarafan caecum dan appendix vermiformis berasal dari

saraf simpatis dan parasimpatis dari plexus mesenterica superior.

Serabut saraf simpatis berasal dari medulla spinalis torakal bagian

kaudal, dan serabut parasimpatis berasal dari kedua nervus vagus.

Serabut saraf eferen dari appendix vermiformis mengiringi

saraf simpatis ke segmen medulla spinalis T10. (1)

3) COLON

Colon ascendens melintas dari caecum kea rah cranial pada

sisi kanan cavitas abdominalis ke hepar, dan membelok ke kiri

sebagai flexura coli dextra. Colon ascendens terletak

retroperitoneal sepanjang sisi kanan dinding abdomen dorsal, tetapi

di sebelah ventral dan pada sisi-sisinya tertutup oleh peritoneum.

Peritoneum di sebelah kanan dan di sebelah kiri colon ascendens

membentuk fossa paracolica. Colon ascendens biasanya terpisah

17

Page 18: CACING PIPIH

dari dinding abdomen ventral oleh liku-liku intestinum tenue dan

omentum majus. (1)

Pendarahan colon ascendens dan flexura coli dextra terjadi

melalui arteria ileocolica dan arteria colica dextra, dan cabang

arteria mesentrica superior. Vena ileocolica dan vena colica

dextra, anak cabang vena mesentrica superior, mengalirkan balik

darah dari colon ascendens. Pembuluh limfe melintas ke npdi

lymphoidei paracolici dan nodi lymphoidei mesentrici superiors.

Saraf untuk colon ascendens berasal dari plexus mesentricus

superior, seperti diuraikan untuk caecum dan appendix

vermiformis. (1)

Colon transversum adalah bagian intestinum crassum

terbesar dan paling mobil. Bagian intestinum crasssum ini

melintasi abdomen dari flexura coli dextra ke flexura coli sinistra,

dan di sini membelok kea rah kaudal menjadi colon descendens.

Flexura coli sinistra terletak pada bagian kaudal ren sinister dan

dihubungkan pada diaphragma oleh ligementum phrenicocolicum.

Mesocolon transversum adalah mesentrium colon transversum

yang mobil. Radix mesentrii ini terletak sepanjang tepi kaudal

pancreas dan sinambung dengan peritoneum parietale di sebelah

dorsal. Karena mesentrium ini demikian mobil, letak colon

transversum dapat berubah-ubah. Biasanya colon transversum

tergantung ke bawah sampai setinggi annulus umbilicalis. Pada

orang yang tinggi dan kurus colon transversum dapat sampai di

pelvis. (1)

Pendarahan arterial colon transversum terutama terjadi

melalui arteria colica media, cabang arteria mesentrica superior,

tetapi memperoleh juga darah melalui arteria colica dextra dan

arteria colica sinistra. Penyaluran balik darah dari colon

transversum terjadi melalui vena mesentrica superior. Limfe dari

colon transversum disalurkan ke nodi lymphoidei colici medii yang

18

Page 19: CACING PIPIH

kemudian ditampung oleh nodi lymphoidei mesentrici superiores.

Saraf-saraf berasal dari plexus mesentricus superior dan mengikuti

arteria colica dextra dan arteria colica media. Saraf ini membawa

serabut saraf simpatis dan parasimpatis (vagal). Saraf yang

mengikuti arteria colica sinistra berasal dari plexus mesentricus

interior. (1)

Colon descendens melintaas retroperitoneal dari flexura

coli sinistra ke fossa iliaca sinistra dan di sini beralih menjadi

colon sigmoideum. Peritoneum menutupinya di sebelah ventral dan

lateral, dan menetapkanya pada dinding abdomen dorsal. (1)

Pada lintasanya ke kaudal colon melewati tepi lateral ren

sinister, terdapat fossa paracolica di sebleh medial dan lateral

colon descendens. (1)

Colon sigmoideum, jerat usus berbentuk S dengan

kepanjangan yang variable. Menghubungkan colon descendens

dengan rectum. Colon sigmoideum meluas ddari tepi pelvis sampai

segmen sacrum ketiga, untuk beralih menjadi rectum. Berakhirnya

taenia coli menunjukkan permulaan rectum. Peralihan

rektosigmoid (rectosigmoid junction) terletak kira-kira 15 cm dari

anus. Colon sigmoideum biasanya memilki mesenterium yang

panjang dan dikenal sebagai mescolon sigmoideum. Karena

mesenterium ini, colon sigmoideum cukup mobil. Radix mescolon

sigmoideum berbentuk huruf V di sebelh cranial melintas sejajar

dengan pembuluh iliaca externa, dan disebelah kaudal melintas

dari biforcatio pembuluh iliaca communis ke permukaan ventral

sacrum. Dorsal dari puncak V mescolon sigmoideum (artinya

retroperitonel) terdapat ureter kiri dan percabangan arteria iliaca

communis sinister. Dalam colon sigmoideum appendices

epiploicae berukuran panjang. (1)

Pendarahan arterial colon descendens diurus oleh arteria

colica sinistra dan arteria sigmoidea superior. Arteria sigmoidae,

19

Page 20: CACING PIPIH

cabang arteria mesentrica inferior melintas ke kaudal secara serong

ke kanan, lalu bercabang menjadi ramus ascendens dan ramus

descendens yang memasok darah kepada colon sigmoideum.

Arteriae sigmoideae terkranial beranastomosis dengan ramus

descendens arteria colica sinistra. Vena mesentrica inferior

membawa balik darah dari colon sigmoideum dan colon

descendens. (1)

Pembuluh limfe dari colon descendens dan colon

sigmoideum melintas ke nodi lyphoidei colici medii sepanjang

arteria colica sinistra. Dari kelenjar ini limfe di salurkan ke nodi

lymphoidei mesentrica superiors sekitar arteria mesentrica inferior.

Tetapi, limfe dari flexura coli sinistra juga di salurkan ke nodi

lymphoidei mesentrici superiores. Persarafan simpatis colon

descendens dan colon sigmoideum berasal dari truncus

sympatheticus bagian lumbal dan plexus hypogastricus superior

melalui plexus sepanjang cabang arteria mesentrica inferior.

Persarafan parasimpatis berasal dari nervi splanchnici pelvici. (1)

4) RECTUM DAN CANALIS ANALIS

Rectum adalah bagian akhir intestinum carssum yang

terfiksasi. Ke arah kaudal rectum dan beralih menajdi canalis

analis. (1)

20