Top Banner
NAMA : NOVA ANGELIA SMK FARMASI TUNAS BANGSA PRESENTASI IKM MENGENAI CACING GELANG Twitter: @Novaangelia
16

Cacing Gelang

Jan 19, 2015

Download

Education

novaangelia125

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Cacing Gelang

NAMA : NOVA ANGELIA

SMK FARMASI TUNAS BANGSA

PRESENTASI IKM MENGENAI CACING GELANG

Twitter: @Novaangelia

Page 2: Cacing Gelang

Cacing GelangCacing Gelang (Ascaris Lumbricoides) adalah hewan triploblastik

yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. Cacing Gelang terdapat dalam air tawar,

air masin, dan persekitaran darat.

Bentuk cacing gelang yaitu tubuhnya bulat panjang bagian ujung-ujung yang meruncing. Mulut terletak di ujung anterior dan

dilengkapi dengan 3 buah bibir. Tubuh cacing betina ukurannya lebih besar dan lebih panjang dari cacing jantan. Diameter cacing betina relatif lebih lurus. Sedangkan cacing jantan memiliki ujung

posterior yang melengkung.

Page 3: Cacing Gelang

Cacing gelang adalah cacing yang paling umum menginfeksi manusia. Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm dan dapat hidup hingga 1 sampai 2 tahun.a

Page 4: Cacing Gelang

Macam-macam Ascaris Lumbricoides

Ascaris Lumbricoides telah memiliki sistem pencernaan yang terdiri atas mulut, faring, kerongkongan (esofagus), usus, dan anus. Sistem peredaran darahnya tertutup karena telah memiliki pembuluh darah. Darah Annelida juga telah mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah.

Page 5: Cacing Gelang

Cacing Gelang dibagi menjadi tiga kelas, yaitu ligochaeta, Polychaeta, dan Hirudinea. Pembagian ini didasarkan atas ada tidaknya dan banyak sedikitnya rambut/seta pada tubuhnya.

Page 6: Cacing Gelang

Siklus Hidup Cacing Gelang Terhadap Tubuh Manusia

Cacing gelang menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi telurnya. Ketika sekelompok telur cacing tertelan dan memasuki usus, mereka menetas menjadi larva. Larva kemudian beredar melewati dinding usus, menuju paru-paru melalui aliran darah. Selama tahap ini, gejala seperti batuk (bahkan batuk cacing) dapat terjadi.

Dari paru-paru, larva memanjat melalui saluran bronkial ke tenggorokan, di mana mereka kemudian tertelan melalui ludah. Larva lalu kembali ke usus kecil hingga tumbuh menjadi dewasa, kawin, dan bertelur dalam 2 bulan setelah telur menetas.

Page 7: Cacing Gelang

Seekor cacing betina dapat memproduksi hingga 240.000 telur dalam sehari, yang kemudian dibuang ke dalam tinja dan menetas di dalam tanah. Pada cacing yang sudah dewasa akan terjadi penebalan epidermis yang disebut klitelum. Klitelum adalah alat yang dapat digunakan untuk kopulasi dan akan menghasilkan kelenjar-kelenjar yang membentuk lapisan lendir sangat kuat untuk membentuk kokon, yaitu tempat atau wadah telur yang telah dibuahi.

Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi cacing gelang karena mereka cenderung meletakkan segala sesuatu di mulut mereka, termasuk tanah, dan sering kurang bisa menjaga kebersihan dibandingkan orang dewasa.

Page 8: Cacing Gelang

Cacingan ringan biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala baru muncul pada cacingan yang parah. Anak-anak lebih mungkin dibanding orang dewasa untuk terkena penyakit cacingan. Gejala yang biasa terlihat adl: anak terlihat lemas/lesu Perut buncit Gangguan Gastrointestinal Kurang gizi (biasanya sudah terkena infeksi cacing gelang yang sudah parah)Kurus kering dan wajah yang pucat Feses yang keluar encer, bercampur dengan lendir/darah

Page 9: Cacing Gelang

Penyakit yang disebabkan oleh Cacing Gelang

Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbricoides. Di manusia, larva Ascaris akan berkembang menjadi dewasa dan menggandakan kopulasi serta akhirnya bertelur. Penyakit ini sifatnya kosmopolit, terdapat hampir di seluruh dunia. Prevalensi askariasis sekitar 70-80%.

Page 10: Cacing Gelang

Infeksi cacing pada usus halus yang biasanya ditandai dengan sedikit gejala atau tanpa gejala sama sekali. Cacing yang keluar bersama kotoran atau kadang keluar dari mulut, anus atau hidung adalah sebagai tanda awal adanya infeksi.

Beberapa penderita menunjukkan gejala kelainan paru-paru (pneumonitis, sindroma Loffler) yang disebabkan oleh migrasi larva (terutama selama masa reinfeksi), biasanya ditandai dengan bersin, batuk, demam, eusinofilia darah dan adanya infiltrat paru-paru.

Page 11: Cacing Gelang

Infeksi parasit yang berat dapat mengganggu penyerapan zat gizi makanan. Komplikasi serius, kadang fatal seperti ileus obstruktivus yang disebabkan oleh gumpalan cacing, terutama pada anak-anak; atau sumbatan pada organ yang berongga seperti pada saluran empedu, saluran pankreas atau usus buntu dapat terjadi yang disebabkan oleh cacing dewasa. Laporan terjadinya pankreatitis disebabkan oleh ascaris cenderung meningkat.

Diagnosa dibuat dengan menemukan telur pada kotoran atau ditemukannya cacing dewasa yang keluar dari anus, mulut atau hidung. Adanya cacing pada usus dapat juga diketahui dengan teknik pemeriksaan radiologi atau sonografi. Terkenanya paru-paru dapat diketahui dengan menemukan larva cacing ascaris pada sputum atau cucian lambung.

Page 12: Cacing Gelang

Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.

Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm.

Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di

ujung ekornya (posterior).

Pada cacing betina, pada sepertiga depan terdapat bagian yang disebut

cincin atau gelang kopulasi.

Page 13: Cacing Gelang

Telur askariasis yang telah dibuahi akan matang dalam waktu 21 hari. Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva hati, jantung dan kemudian di paru-paru. pada usus, Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran.

Pada paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, lalu ke bronkus, ke trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.

Page 14: Cacing Gelang

Pada Stadium Larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia (menimbulkan alergi).

Pada Stadium Dewasa, di usus cacing akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi, dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu maka dapat menyebabkan kolik atau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum badan atau abdomen maka dapat menyebabkan akut abdomen.

Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut. Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.

Gejala klinis akan ditunjukkan pada “Stadium Larva” maupun “Stadium Dewasa”

Page 15: Cacing Gelang

P E N U T U PJadi Cacing Gelang dapat dikatakan cacing yang paling umum menginfeksi manusia. Cara cacing gelang masuk dan terdapat di tubuh manusia akibat makanan yang terkontaminasi telurnya, cacing gelang hidup didalam perut dan menyerap sari-sari makanan dari usus halus yang biasa terjadi pada anak-anak. Gejala yang biasa terlihat adl: anak terlihat lemas/lesu Perut buncit Gangguan GastrointestinalJika infeksi cacing yang sudah parah: Kurang gizi Badan kurus kering Wajah yang pucat Feses yang keluar encer, bercampur dengan lendir/darahJadi cara menghindari sebaiknya untuk selalu mencuci tangan dengan bersih dan menggunakan sabun terutama sebelum makan atau setelah buang air besar.

Page 16: Cacing Gelang

Sekian

Presentasi Dari

Saya

...@NovaAngel

ia

Thanks