C18 Regulasi Ekspresi Gen

MENTORING 3 : REGULASI EKSPRESI

GENIQBAL TAUFIQQURRACHMAN

DEPARTEMENT OF EDUCATION FACULTY OF MEDICINE

UNIVERSITYY OF INDONESIA

REGULASI EKSPRESI GENINILAH INTI DARI EKSPRESI GEN

EKSPRESI GEN

Regulasi Ekspresi Gen

Inducible

Untuk pelaksanaan katabolisme

Repressible

Untuk pelaksanaan anabolisme

Konstitutif

Gen selalu on karena harus menghasilkan asam amino yang selalu dibutuhkan

EKSPRESI GEN PROKARIOTA (INDUCIBLE)

EKSPRESI GEN PROKARIOTA (REPRESSIBLE)

REGULASI EKSPRESI GEN EUKARIOTA

Berikut ada tiga cara sel eukariota meregulasi ekspresi gennya, antara lain :

Perubahan isi atau posisi gen

Regulasi transkripsi

Pengolahan alternatif RNA

PERUBAHAN ISI DAN POSISI GEN (1)

Amplifikasi Gen

•Jika membutuhkan peningkatan ekspresi gen tertentu

Pengurangan Gen

•Untuk menghentikan atau mengurangi ekspresi gen tertentu

PERUBAHAN ISI DAN POSISI GEN (2)

Gene Rearrangement

•Dilakukan untuk menghasilkan ekspresi gen yang berbeda-beda, contohnya pada antibodi (sel B) dan sel kanker

REGULASI TRANSKRIPSI

Pengemasan kromosom

• Melakukan asetilasi pada protein histon heterokromatinsehingga strukturnya mudah diakses karena mengurangikondensasinya

Melalui Gen Individual

• Trans-acting Elements (Protein Faktor Transkripsi)

• Cis-acting Elements (Sequence DNA tempat trans-acting elements menempel)

MELALUI GEN INDIVIDUAL

Trans-acting Elements

• Memiliki bermacam domain untukbeberapa aktivitas seperti pelekatanke DNA, aktivasi transkripsi, danberikatan dengan ligan

• Trans-acting elements memilikiberbagai macam DNA bindingdomains, antara lain :

1. Helix Turn Helix

2. Zinc Finger

3. C2H2 Finger

Cis-acting Elements

• Sekuens DNA untuk tempat trans-acting elements melekat sebagai faktor transkripsi

• Ada dua macam cis-acting elements, antara lain :

1. Promoter

2. Enhancer

FUNGSI ENHANCER

REGULASI MODIFIKASI PASCA TRANSKRIPSI

Terjadi saat penambahan 5’ cap dan poly A tail dan splicing

Modifikasi ini menyesuaikan tempat mRNA berada

REGULASI STABILITAS MRNA

Hormon prolaktin meningkatkan stabilitas mRNA jika gen pentranskripsinya akan menghasilkan protein kasein

Tingginya kadar Fe mengurangi stabilitas mRNA terhadap reseptor yang membawa Fe ke dalam sel

PENGOLAHAN ALTERNATIF RNA

Meregulasi tempat pelekatan (inisiasi) untuk memproduksi protein yang diinginkan

Meregulasi panjangnya DNA yang ditranskrip dengan meregulasi situs poliadenilasi

Meregulasi modifikasi mRNA jika ingin menghasilkan dua protein di tempat yang berbeda

REGULASI MODIFIKASI MRNA

ANIMASI REGULASI EKSPRESI GEN

REGULASI EKSPRESI GEN BAKTERIOFAG

HUMAN AND ANIMAL VIRUS

PRION (PRP) PROTEIN

Protein penginfeksi

Dapat menyerang lewat makanan tepatnya jika memakan daging sapi yang terkena penyakit sapi gila

Menyebabkan penyakit degeneratif pada otak

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA