Top Banner
Transistor Bipolar Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction). Sambungan itu membentuk transistor PNP maupun NPN. Transistor ini disebut transistor bipolar, karena struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari perpindahan elektron di kutup negatif mengisi kekurangan elektron (hole) di kutup positif. bi = 2 dan polar = kutup. Adalah William Schockley pada tahun 1951 yang
16

C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Feb 13, 2016

Download

Documents

arif Nr

Transistor Bipolar 1
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Transistor Bipolar

Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction). Sambungan itu  membentuk transistor PNP maupun NPN. Transistor ini disebut transistor bipolar,  karena struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari perpindahan elektron di kutup negatif mengisi kekurangan elektron (hole) di kutup positif. bi = 2 dan polar = kutup. Adalah William Schockley pada tahun 1951 yang pertama kali menemukan transistor bipolar. 

Page 2: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut emitor, base dan kolektor. Base  selalu berada di tengah, di antara emitor dan kolektor.

Page 3: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

PNP & NPN Transistor

Disebut sebagai Transistor PNP maupun NPN karena memiliki konfigurasi sebagaimana di atas

Page 4: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Bias DC

Transistor bipolar memiliki 2 junction yang dapat disamakan dengan penggabungan 2 buah dioda. Emiter-Base adalah satu junction dan Base-Kolektor junction lainnya. Seperti pada dioda, arus hanya akan mengalir hanya jika diberi bias positif, yaitu hanya jika tegangan pada material P lebih positif daripada material N (forward bias)

Page 5: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Pada gambar ilustrasi transistor NPN berikut ini, junction base-emiter diberi bias positif sedangkan base-colector mendapat bias negatif (reverse bias).

Page 6: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

IC : arus kolektor IB : arus base IE : arus emitor VC : tegangan kolektor VB : tegangan base VE : tegangan emitor VCC : tegangan pada kolektor VCE : tegangan jepit kolektor-emitor VEE : tegangan pada emitor VBE : tegangan jepit base-emitor ICBO : arus base-kolektor  VCB : tegangan jepit kolektor-base

Page 7: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

BAgaimana Transistor Bekerja ??

Page 8: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1
Page 9: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1
Page 10: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1
Page 11: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Arus BiasArus bias memungkinkan elektron dan hole berdifusi antara kolektor dan emitor menerjang lapisan base yang tipis itu. Sebagai rangkuman, prinsip kerja transistor adalah arus bias base-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter. Bagian penting berikutnya adalah bagaimana caranya memberi arus bias yang tepat sehingga transistor dapat bekerja optimal.

Page 12: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Ada tiga cara yang umum untuk memberi arus bias pada transistor, yaitu :1. Rangkaian CE (Common Emitter)2. CC (Common Collector)3. CB (Common Base)

Page 13: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Arus Pada Transistor Dari hukum Kirchhoff diketahui bahwa jumlah arus yang

masuk kesatu titik akan sama jumlahnya dengan arus yang keluar. Jika teorema tersebut diaplikasikan pada transistor, maka hukum itu menjelaskan hubungan :

IE = IC + IB

Page 14: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Persamaan tersebut mengatakan arus emiter IE adalah jumlah dari arus kolektor IC dengan arus base IB. Karena arus IB sangat kecil sekali atau disebutkan IB << IC, maka dapat di nyatakan  :

IE = IC

Page 15: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Alpha (α) Pada tabel data transistor (databook) sering dijumpai

spesifikasi αdc (alpha dc) yang  tidak lain adalah :  αdc = IC/IE  Definisinya adalah perbandingan arus kolektor terhadap

arus emitor. Karena besar arus kolektor umumnya hampir sama

dengan besar arus emiter maka idealnya besar αdc adalah = 1 (satu). Namun umumnya transistor yang ada memiliki αdc kurang lebih antara 0.95 sampai 0.99.

Page 16: C035 TES08426P Transistor Bipolar 1

Beta (β)

Beta didefenisikan sebagai besar perbandingan antara arus kolektor dengan arus base.

β = IC/IB  Dengan kata lain, β adalah parameter yang

menunjukkan kemampuan penguatan arus (current gain) dari suatu transistor. Parameter ini ada tertera di databook transistor dan sangat membantu para perancang rangkaian elektronika dalam merencanakan rangkaiannya