Top Banner
PT ADHI KARYA (PERSERO)TBK KELOMPOK 2 1. Yanny Febry Fitriani S. (D111 13 033) 2. Andi Mochammad Irham (D111 13 035) 3. Nurlisa Muthmainah (D111 13 049) 4. Fitri Febriani (D111 13 333) 5. M.Ibnu Mundzir K. (D111 13 511)
17

Business process pt adhi karya

Jan 22, 2018

Download

Engineering

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Business process pt adhi karya

PT ADHI KARYA(PERSERO)TBK

KELOMPOK 2

1. Yanny Febry Fitriani S. (D111 13 033)

2. Andi Mochammad Irham (D111 13 035)

3. Nurlisa Muthmainah (D111 13 049)

4. Fitri Febriani (D111 13 333)

5. M.Ibnu Mundzir K. (D111 13 511)

Page 2: Business process pt adhi karya

PN Adhi Karya

menasionalisasikan

dari Dutch Company

Associate N.V

PN Adhi Karya

berubah menjadi

PT Adhi Karya

(Persero)

PT Adhi Karya (Persero) merupakan

BUMN Konstruksi pertama yang

melantai di Bursa Efek Indonesia

(BEI), pada tanggal 18 Maret 2004

dan berubah nama menjadi PT Adhi

Karya (Persero) Tbk.

Perubahan Visi, Misi dan Tata Nilai

Perusahaan

Restrukturisasi Organisasi

Pendirian ADHI Learning Center

Pendirian Anak Perusahaan:

Adhi Persada Properti (APP)

Adhi Persada Realti (APR)

MoU Transportasi Massal BUMN

Pembangunan Grandhika Hotel Blok

M

Pembangunan Pabrik Precast

Pendirian Anak Perusahaan:

Adhi Persada Gedung (APG)

Adhi Persada Beton (APB)

Memperoleh Penyertaan Modal Negara

(PMN) untuk Pembangunan Light Rail Transit (LRT) beserta Stasiun dan

Properti Pendukung

Pembangunan Proyek LRT beserta

Stasiun dan Properti Pendukung

Page 3: Business process pt adhi karya

Visi

“Menjadi Perusahaan Konstruksi Terkemuka di Asia Tenggara”

Misi Berkinerja berdasarkan atas peningkatan Corporate Value secara incorporated.

Melakukan proses pembelajaran (learning) dalam mencapai pertumbuhan (peningkatan corporate value).

Menerapkan Corporate Culture yang simple tapi membumi/dilaksanakan (down to earth)

Proaktif melaksanakan lima lini bisnis secara profesional, governance, mendukung pertumbuhan

perusahaan.

Partisipasi aktif dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate Social

Responsibility (CSR) seiring pertumbuhan perusahaan.

Page 4: Business process pt adhi karya
Page 5: Business process pt adhi karya

Bekerja Cerdas

Merupakan inti dari kapabilitas

dan produktivitas ADHI. Untuk

menghadapi persaingan yang

semakin ketat dalam industri

jasa konstruksi, EPC dan

investasi infrastruktur maka

segenap jajaran ADHI didorong

agar mampu bekerja secara

cerdas dan cepat, dengan

mengedepankan inovasi dan

efesiensi yang dilandasi jiwa

enterpreneurship. Sisi lain dari

tata nilai ini adalah agar setiap

pribadi di ADHI memiliki sifat

adaptif terhadap perubahan.

Jujur Bertanggung

Jawab

Dalam menjalankan

pekerjaannya, setiap insan

ADHI harus mengedepankan

kejujuran yang disertai

dengan rasa tanggung jawab.

Di setiap penyelenggaraan

kegiatan usahanya, segenap

insan ADHI dituntut untuk

bekerja dengan sikap yang

terbuka dan wajar, disertai

dengan kesadaran atas

tingkah laku masing-masing

tanpa merugikan diri sendiri

dan orang lain.

Bersahaja

Merupakan inti dari perilaku

yang berprinsip tidak

berlebihan (proporsional).

Setiap pribadi ADHI perlu juga

memiliki sikap sederhana dan

rendah hati (tidak arogan) agar

mampu menciptakan iklim

kerja yang kondusif. Dengan

tata nilai ini diharapkan

hubungan baik dengan

lingkungan sekitar, baik dengan

sesama rekan kerja, mitra

bisnis, Perseroan pesaing,

hingga masyarakat luas terus

terjalin sehingga ADHI akan

menjadi Perseroan konstruksi

terkemuka.

Page 6: Business process pt adhi karya

Konstruksi Properti

EPC

(Engineering Procurement Construction)

Manufacture

Precast

Page 7: Business process pt adhi karya

SISTEM PEMASARAN

Kantor PusatCabang dan Divisi

Analisis Proposal dan Bisnis

Tahap Pra Qualifikasi

TenderKeputusa

n

Keputusa

n

Kontrak

Penolakan Proposal Bisnis

Mengelolah info proyek

Info penolakan tender

Pengiriman info proyek dan proposal

bisnis

Pelaksanaan kontrak

Diterima

Menunggu

keputusan

tender

Mengikuti

pelaksanaan

Diterima

Ditolak

Mempertimbangkan proposal

yang diajukan

Pengumuman penolakan

proposal

Ditolak

Page 8: Business process pt adhi karya

SISTEM PEMASARAN

Info proyek atau proposal bisnis yang berada pada kantor cabang dan divisi dikirimkan ke kantor pusat

Setelah proposal atau info proyek dikirimkan, pada kantor pusat proposal tersebut akan dianalisis untuk

mempertimbangkan persetujuan transaksi bisnis tersebut. Pada tahap ini analisa dilakukan dengan dua cara.

Pertama-tama akan dilkaukan analisa prospektif di mana dilakukan analisa terhadap kelayakan proyek,

kemampuan, lokasi dan ekonomi. Tahap kedua dengan analisa probabilitas yang menganalisa klien, perusahaan

pesaing dan konsultan.

Setelah didapat keputusan, jika proposal diterima, maka dilakukan tahap pra kualifikasi (PQ) di mana akan

ditentukan kelayakan perusahaan untuk mengikuti tender. Jika proposal ditolak, maka kantor pusat akan

mengirimkan pengumuman penolakan proposal bisnis yang telah diajukan ke kantor cabang.

Jika pemenang tender telah diputuskan dan perusahaan berhasil memenangkan tender, maka akan dilanjutkan

dengan penetapan kontrak dengan pihak klien. Jika tender ditolak, maka kantor pusat akan menyampaikan

pengumuman penolakan tender kepada kantor cabang.

Setelah kontrak ditandatangani, maka dilanjutkan dengan tahap proses pelaksanaan produksi.

Page 9: Business process pt adhi karya

SISTEM PELAKSANAAN PRODUKSI

Perencanaan

Mulai

Pelaksanaan

Ada

perubahan?

Selesai Pelaksanaan 1

Pemeliharaan

Selesai

Perencanaan

SDM

Perencanaan

KeuanganPendanaan

Page 10: Business process pt adhi karya

SISTEM PELAKSANAAN PRODUKSI

Proses produksi dimulai dengan perencanaan di mana dalam tahap ini akan dilakukan penjadwalan proyek,

metode yang digunakan, dan lain-lain.

Setelah tahap perencanaan selesai, maka dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan proyek. Apabila dalam

pengerjaan proyek terdapat perubahan maka dilakukan perencanaan kembali.

Setelah proyek selesai dikerjakan maka akan dilakukan masa pemeliharaan sesuai dengan yang ditetapkan

dalam kontrak. Bila masa pemeliharaan selesai maka berakhir juga pengerjaan proyek.

Page 11: Business process pt adhi karya

PENERAPAN GCG (Good Corporate Governance)

PT Adhi Karya (Persero) Tbk, (“ADHI”) seiring dengan semakin meningkatnya

kompleksitas risiko yang dihadapi oleh industri konstruksi saat ini, khususnya terkait

upaya ADHI untuk memperkuat posisinya dalam memenuhi kebutuhan pembangunan

infrastruktur nasional secara lebih agresif. Seiring dengan semakin kompleksnya risiko yang

dihadapi oleh ADHI, maka penerapan GCG pun semakin diperlukan. Penerapan GCG

diperlukan tidak hanya untuk meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi kepentingan

stakeholders, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan nilai-nilai etika yang berlaku umum dalam industri konstruksi, namun juga

untuk memperkuat kondisi perekonomian nasional secara keseluruhan.

Page 12: Business process pt adhi karya

Prinsip Good Corporate Governance

pada PT Adhi Karya

(Persero) Tbk

Transparency / Transparansi adalah keterbukaan dalam pelaksanaan proses

pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam menyebarkan informasi

penting yang relevan mengenai perusahaan.

Accountability / Akuntabilitas , adalah kejelasan fungsi, operasional dan

pertanggungjawaban dari organisasi yang memungkinkan pengelolaan

Perusahaan yang efektif.

Responsibility / Pertanggungjawaban, adalah penyelarasan pengelolaan

Perusahaan, kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang

berlaku, dan penerapan prinsip-prinsip pengelolaan yang baik.

Independence / Kemandirian, pengelolaan perusahaan yang profesional tanpa

kepentingan atau pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan

peraturan dan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang baik.

Fairness / Kewajaran, adalah perlakuan yang adil dan sama terhadap seluruh

pemangku kepentingan dalam memenuhi hak-hak mereka, berdasarkan

ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

T

A

R

I

F

Page 13: Business process pt adhi karya

MANAJEMEN RISIKO

Melakukan kontrak pengadaan dengan pemasok utama dengan harga, jumlah dan

waktu yang telah ditentukan sebelumnya

Melakukan perencanaan dan pengelolaan

Untuk kebutuhan materi yang spesifik, Perusahaan melakukan pesanan di muka

dalam jumlah minimal tertentu

Khusus untuk kontrak dengan mitra kerja dengan durasi waktu yang panjang,

perusahaan mencantumkan pasal tentang eskalasi harga dan dalam proyek lain

diupayakan negosiasi untuk mencantumkan ketentuan tentang eskalasi harga.

Risiko Kenaikan

Harga Bahan Baku /

Material

Menilai bonafiditas dan reputasi pemberi pekerjaan

Mengharuskan adanya uang muka proyek

Mengambil langkah-langkah negosiasi dengan pihak pemberi kerja untuk mencegah

terjadinya risiko tidak dibayar

Menempuh jalur hukum.

Risiko Pembayaran

Page 14: Business process pt adhi karya

MANAJEMEN RISIKO

Meningkatkan Efisiensi

Melakukan due diligence dan persiapan yang matang

Jika diperlukan, Perusahaan membentuk konsorsium dengan

perusahaan lain yang memiliki keunggulan kompetitif yang tidak

dimiliki Perseroan.

Risiko Gagal Tender

melakukan due diligence (uji tuntas) atas calon mitra/partner kerja sama

untuk mengetahui kapabilitas, kompetensi dan performance dari segi

teknis, SDM dan keuangannya.

Risiko Dalam

Pemilihan

Mitra/Partner

Risiko Perseroan

Dalam Bisnis EPC

Menggandeng partner yang memiliki kompetensi, keahlian dan

pengalaman luas dalam pengerjaan desain proyek-proyek EPC.

Mengasuransikan proyek EPC pada perusahaanperusahaan

asuransi yang bonafid.

Mempersiapkan para engineer yang handal.

Mengupayakan equipment yang ada jaminan dari pabrik

pembuatnya.

Risiko Atas Kegagalan

Desain

Page 15: Business process pt adhi karya

MANAJEMEN RISIKO

Menekan biaya overhead yang tidak perlu

Mengurangi hutang dengan bunga tinggi atau restrukturisasi hutang

Meningkatkan upaya pencairan tagihan yang masih outstanding Hati-hati dan bijak dalam memilih proyek dan menghindarkan diri dari proyek yang

berisiko tinggi

Menjaga dan menghemat cash flow Menghentikan investasi yang kurang perlu

Menghentikan pengerjaan proyek yang besar kemungkinannya tidak terbayar

Membentuk konsorsium dalam hal proyek yang dikerjakan bernilai besar

Mencantumkan klausul dalam kontrak tentang eskalasi harga apabila terjaedi perubahan

kebijakan moneter

Risiko Perubahan

Kebijakan Pemerintah

melakukan transaksi Lindung Nilai maupun menyamakan denominasi kewajiban

pembayaran kepada pihak ketiga dengan denominasi pembayaran termin pekerjaan.Risiko Perubahan Kurs

Strategi aliansi dalam pengerjaan proyek yang bukan menjadi kompetensinya.

Menyiapkan alternatif solusi penyelesaian outsourcing maupun pengalihan kepada

pihak lain dalam hal diketahui bahwa ADHI mempunyai masalah teknis dalam

menyelesaikan kontraknya.

Risiko Pemutusan

Kontrak

Page 16: Business process pt adhi karya

MANAJEMEN RISIKO

Menggunakan teknik pelaksaanaan terbaru yang dapat mengaikkan efisiensi

Menggunakan teknologi dan inovasi terbaru untuk menjalankan bisnis

Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang mempunyai keunggulan kompetitif

yang tinggi dan tidak dimiliki oleh Perseroan.

Risiko Persaingan

Usaha

Meningkatkan efisiensi

Melakukan persiapan yang matang dalam mengikuti

proses tender investasi

Membentuk konsorsium dengan perusahaan lain

yang memiliki keunggulan kompetitif yang tidak

memiliki Perseroan.

Menyusun kontrak kerja dalam bentuk turn keyproject

Risiko Pra Fase Pra

Konstruksi

negosiasi dengan meminta kepada pemerintah untuk

memberikan kompensasi dalam rangka Public Service

Obligation (PSO) dan meminta jaminan jumlah

minimum pemakaian jasa dari pemerintah untuk

mengurangi risiko kegagalan pasar.

Risiko Pada Fase

Konstruksi &

Operasional

Risiko Perseroan

dalam Bisnis Investasi

Page 17: Business process pt adhi karya