Top Banner
Ibnu Rachman Tanjung (8215 06 7717) 2010 Business Plan Ayam pedaging mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak potong maupun ternak bibit. Selama ini ayam pedaging dapat memenuhi kebutuhan daging untuk lokal. Seperti rumah tangga, hotel, restoran, industri pengolahan, perdagangan antar pulau. Ibnu Rachman Tanjung 8215 06 7717 0856 9586 8075 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
27

Business Plan Ayam Broiler

Jun 24, 2015

Download

Documents

Togeziro

Business Plan Ayam Broiler
Feasibility Study Ayam Broiler
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Business Plan Ayam Broiler

Ibn

u R

ach

man

Tan

jun

g (8

21

5 0

6 7

71

7)

20

10

Bu

sin

ess

Pla

n

Ayam pedaging mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak potong maupun ternak bibit. Selama ini ayam pedaging dapat memenuhi kebutuhan daging untuk lokal. Seperti rumah tangga, hotel, restoran, industri pengolahan, perdagangan antar pulau.

Ibnu Rachman Tanjung 8215 06 7717

0856 9586 8075 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Page 2: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 2 of 27

Ringkasan Eksekutif

Dengan bermunculannya berbagai restoran baru,rumah makan baru, pasar-

pasar baru dan pertambahan penduduk dari waktu ke waktu sangat memberikan

harapan yang menjanjikan bagi usaha peternakan, khususnya yang menghasilkan

daging.

Dari kenyataan seperti itu tercermin bahwa peluang usaha ayam pedaging

cukup besar dan selalu ada tempat untuk penjualan daging ayam.

Ayam pedaging mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak

potong maupun ternak bibit. Selama ini ayam pedaging dapat memenuhi kebutuhan

daging untuk lokal. Seperti rumah tangga, hotel, restoran, industri pengolahan,

perdagangan antar pulau.

Baru – baru ini pun gejolak isu kesehatan nasional dan dunia membuat

konsumsi daging di indonesia sempat merosot tajam, seperti halnya flu H5N1 yang juga

kita kenal sebagai flu burung, walaupun flu ini serangan utamanya menyerang ternak

burung, bukan saja semata – mata peternak burung yang bingung hendak berbuat apa,

tapi hampir seluruh peternak dibuat kaget dengan konsumsi daging indonesia menurun

tajam dalam beberapa bulan terakhir, hal ini pun menjadi salah satu peluang untuk

peternak yaitu mengutamakan kuantitas ternaknya dengan menjual ayam sehat

untuk dikonsumsi seluruh rakyat pada umumnya.

Page 3: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 3 of 27

Deskripsi Umum

1. Nama perusahaan dan produk yang diproduksi Selanjutnya nama usaha dinamakan For Him Chicken Farm

Adapun hasil yang kami diproduksi :

1. Kulit sebagai bahan industri kemoceng, kerajinan, dll.

2. Tulang sebagai bahan – bahan perekat lem / lem

3. Daging ayam sebagai makanan

2. Latar belakang industri

Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan

hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi,

terutama dalam memproduksi daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini baru

populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan

mencanangkan penggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu

semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat

Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa dipanen.

Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak

peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah

Indonesia.

Berdasarkan prosentase ekspor impor menunjukkan bahwa kebutuhan

daging masih dirasa belum memenuhi target, kenyataan ini bisa dilihat dengan jelas

pada jumlah permintaan dan persediaan daging. Ternyata kurang berimbang

disebabkan oleh beberapa faktor seperti :

1. Laju pertumbuhan penduduk

2. Perluasan usaha baru

3. Kesadaran kebutuhan gizi

4. Meningkatnya kebutuhan masyarakat

Faktor lain yang mendukung kebutuhan ayam pedaging semakin meningkat

karena disebabkan tingkat harga yang lebih rendah dibandingkan harga daging

sapi,kerbau, dan kambing,padahal nilai kandungan gizinya hampir sejajar, jadi orang

cenderung membeli ayam pedaging selain lebih ekonomis dagingnya pun lebih lunak

dan dapat dimasak dalam beberapa macam masakan yang lezat dan khas masakan

ayam.

Page 4: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 4 of 27

Kebutuhan konsumsi nasional pangan hewani dari daging ruminansia,

daging ayam, telur dan susu pada tahun 1999 sebesar 1.665.745 ton, tahun 2002

sebesar 2.112.705 ton, tahun 2006 sebesar 2.794.010 ton dan tahun 2011 sebesar

4.265.971 ton.

Total produksi pangan hewani daging ruminansia, daging ayam, telur dan

susu pada tahun 1999 sebesar 2.13.200 ton, tahun 2002 sebesar, 2.669.835 ton,

tahun 2006 sebesar 3.096.025 ton dan tahun 2011 sebesar 3.741.622 ton

Perbandingan produksi dan konsumsi pada tahun 2011 produksi daging,

telur dan susu sebesar 3.741.622 ton dan kebutuhan konsumsi sebesar 4.265.971

ton sehingga secara nyata tidak mampu tercukupi atau defisit 524.349 ton.

3. Keunikan Produk

1. Bebas penyakit umum ternak

2. Bebas flu burung

3. Bebas hama

4. Sertifikasi sehat dan halal Depkes secara berkesinambungan

5. Bebas TIREN

Page 5: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 5 of 27

Pemasaran

1. Riset dan analisis

1. Karakteristik pasar

Harga daging ayam broiler dipasaran bebas selalu berubah-ubah menurut

situaasi dan kondisi pasar.Fluktuasi harga disebabkan oleh beberapa faktor,

antara lain:

Perubahan ekonomi masyarakat

Perubahan harga bahan pokok

Meningkatnya jumlah kebutuhan

Pertambahan penduduk

2. Ukuran dan tren pasar

Perkembangan ayam ternak di Indonesia berkembang pesat dan telah

banyak dipelihara oleh peternak - peternak maupun masyarakat umum sebagai

usaha untuk pemanfaatan pekarangan, pemenuhan gizi keluarga serta

meningkatkan pendapatan. Dikarenakan dengan pemeliharaan sistem

tradisional, produksi telur ayam ternak sangat rendah, ± 10 ekor/tahun. Berat

badan pejantan tak lebih dari 1,9 kg dan betina ± 1,2 ~ 1,5 kg, maka perlu

diintensifkan. Pemeliharaan yang intensif pada ayam ternak, dapat meningkatkan

produksi daging, serta dapat mencegah wabah penyakit dan memudahkan tata

laksana.

3. Persaingan

Pesaing kita adalah peternak yang ada di wilayah JABODETABEK,

namun bukan rumah potong dan ternak besar.

Page 6: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 6 of 27

4. Estimasi pangsa pasar

Perkembangan Rata-rata Harga Daging dan Telur Ayam,

Daging Sapi dan Ikan Air Tawar di Indonesia

Harga (Rp/kg) Inflasi

Tahun Daging Ayam Telur Ayam Daging Sapi Ikan Air Tawar (%/th)

1980 1.618 931 2.132 766 16,00

1981 1.686 977 2.444 921 7,10

1982 1.817 911 2.519 967 6,70

1983 2.041 1.089 2.600 946 11,50

1984 2.336 1.186 2.879 1.046 8,76

1985 2.516 1.148 3.130 1.027 4,31

1986 2.515 1.265 3.535 1.068 8,83

1987 2.140 1.379 4.141 1.085 8,90

1988 2.310 1.541 4.455 1.108 5,47

1989 2.352 1.753 4.650 1.237 5,97

1990 2.638 1.951 5.236 1.665 9,53

1991 2.944 1.948 6.094 2.238 9,52

1992 3.128 2.031 6.742 2.365 4,94

1993 3.379 2.277 7.419 2.504 9,77

1994 3.639 2.137 8.533 2.822 9,24

1995 4.799 2.253 9.965 3.369 8,64

1996 5.352 2.536 10.328 3.679 6,47

1997 5.127 2.838 11.645 3.760 11,05

1998 8.394 5.145 15.222 4.380 77,63

1999 11.058 7.194 22.068 7.364 2,01

2000 11.509 8.276 22.637 7.940 9,35

2001 12.019 7.045 30.442 7.843 12,55

2002 11.825 7.533 35.405 7.202 10,00

2003 11.837 6.923 36.758 7.306 5,10

2004 11.894 7.167 38.162 7.450 6,40

2008 23.490 18.459 42.560

Sumber: Berbagai publikasi, BPS

Page 7: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 7 of 27

Populasi ternak (000 ekor) 2000-2008

Livestocks Population (000Head) 2000-2008

Ternak 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008*)

Livestock

Sapi Potong/ Cattle 11,008 11,137 11,298 10,504 10,533 10,569 10,875 11,515 11,869

Sapi Perah/ Dairy Cattle 354 347 358 374 364 361 369 374 408

Kerbau/ Buffalo 2,405 2,333 2,403 2,459 2,403 2,128 2,167 2,086 2,192

Kuda/ Horse 412 422 419 413 397 387 398 401 411

Kambing/ Goat 12,566 12,464 12,549 12,722 12,781 13,409 13,790 14,470 15,806

Domba/ Sheep 7,427 7,401 7,641 7,811 8,075 8,327 8,980 9,514 10,392

Babi/ Pig 5,357 5,369 5,927 6,151 5,980 6,801 6,218 6,711 7,376

Ayam Buras/ Native Chicken 259,257 268,039 275,292 277,357 276,989 278,954 291,085 272,251 290,803

Ayam Ras Petelur/ Layer 69,366 70,254 78,039 79,206 93,416 84,790 100,202 111,489 116,474

Ayam Ras Pedaging/ Broiler 530,874 621,870 865,075 847,744 778,970 811,189 797,527 891,659 1,075,885

Itik/ Duck 29,035 32,068 46,001 33,863 32,573 32,405 32,481 35,867 36,931

Angka sementara/ Preliminary figures

Sumber/ Source: Direktorat Jenderal Peternakan/ Directorate General of Livestock Services

Dengan data diatas, Ayam Ras Pedaging/ Broiler mempunyai laju pertumbuhan yang

belum signifikan dan juga daging kambing yang biasanya menjadi substitusi daging ayam.

2. Rencana Pemasaran

1. Strategi pasar

Sudah sebagai mana umumnya peternak bekerjasama dengan pihak

pembibitan oleh karena itu distribution channel kita gunakan dari dan oleh

pembibit, terlepas dari penawaran kita terhadap :

Pedagang pasar induk, rumah makan, hotel, dll.

Pasar utamanya adalah kota - kota besar seperti kota metropolitan

Jakarta dan sekitarnya. Konsumen untuk daging di Indonesia dapat digolongkan

ke dalam beberapa segmen yaitu :

Konsumen Akhir

Page 8: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 8 of 27

Konsumen akhir, atau disebut konsumen rumah tangga adalah

pembeli-pembeli yang membeli untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

individunya. Golongan ini mencakup porsi yang paling besar dalam konsumsi

daging, diperkirakan mencapai 98% dari konsumsi total.

Mereka ini dapat dikelompokkan lagi ke dalam sub segmen yaitu :

Konsumen dalam negeri ( Golongan menengah keatas)

Segmen ini merupakan segmen terbesar yang kebutuhan dagingnya

kebanyakan dipenuhi dari pasokan dalam negeri yang masih belum

memperhatikan kualitas tertentu sebagai persyaratan kesehatan maupun selera.

Konsumen asing

Konsumen asing yang mencakup keluarga-keluarga diplomat,

karyawan perusahaan dan sebagian pelancong ini porsinya relatif kecil dan tidak

signifikan. Di samping itu juga kemungkinan terdapat konsumen manca negara

yang selama ini belum terjangkau oleh pemasok dalam negeri, artinya ekspor

belum dilakukan / jika dilakukan porsinya tidak signifikan.

Konsumen Industri

Konsumen industri merupakan pembeli-pembeli yang menggunakan

daging untuk diolah kembali menjadi produk lain dan dijual lagi guna

mendapatkan laba. Konsumen ini terutama meliputi: hotel dan restauran dan

yang jumlahnya semakin meningkat Adapun mengenai tata niaga daging di

negara kita diatur dalam inpres nomor 4 tahun 1985 mengenai kebijakansanakan

kelancaran arus barang untuk menunjang kegiatan ekonomi.

Di Indonesia terdapat 3 organisasi yang bertindak seperti pemasok

daging yaitu :

a) KOPPHI (Koperasi Pemotongan Hewan Indonesia), yang mewakili

pemasok produksi peternakan rakyat.

b) APFINDO (Asosiasi Peternak Feedlot (penggemukan) Indonesia), yang

mewakili peternak penggemukan

c) ASPIDI (Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia).

2. Kebijakan harga

Ayam broiler tipe B (hidup) 1,75 Kg ; Rp. 14.500,-

Ayam broiler tipe A (hidup) 2 ≥ Kg ; Rp. 19.500,-

Harga ini tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu – waktu sesuai

perkembangan pasar dan kami pun tidak memberikan potongan dalam

Page 9: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 9 of 27

pembelian jumlah banyak maupun sedikit, dengan demikian asas kerja

profesionalisme kami tetap terjaga dan menghindari praktik kolusi dan nepotisme

dilapangan.

3. Kebijakan promosi

Sehubungan dengan bisnis yang kami jalankan lebih bersifat

Business to Business kami menggunakan jalur distribusi yang sudah ada seperti

penawaran kepada Makro, Giant, Superindo dan juga pasar – pasar tradisional

untuk pedagang menengah.

Untuk memperkuat pernyataan diatas berikut saya lampirkan analisi

SWOT secara umum :

Strengths

a) No Competitive Pricing (Estimator planner konsumen bisa bekerja lebih

kompeten).

b) Fasilitas terbaik menghasilkan kualitas terbaik.

c) Tenaga kerja ahli yang professional di bidang peternakan.

d) Letak pool yang strategis.

e) Sistem manajemen yang baik dan mendukung kelancaran usaha.

f) Menawarkan data privacy dan kenyamanan transaksi via DO (Delivery Order)

yang tidak bisa didapat di peternakan pada umumnya.

g) Melayani dengan waktu singkat dan hasil yang memuaskan, karna kami

mengerti waktu anda sangat berharga.

Weaknesses

a) Tidak melayani pelanggan luar jabodetabek.

b) Bagi pelanggan awal, harus mensetujui perjanjian umum untuk kecelakaan

kerja pada saat pengambilan barang hingga ketempat tujuan bukan menjadi

tanggung jawab For Him Chicken Farm, baik dari segi barang yang diangkut

maupun karyawan dan kendaraannya.

Opportunity

a) Dengan tingginya laju permintaan daging ayam berkualitas dan rendahnya

pertumbuhan grafik Ayam broiler di jabodetabek.

b) Sebagai Broiler specialist yang kompeten dan hanya menjual ayam broiler.

Threat

a) Belum tingginya awareness masyarakat terhadap Ayam broiler.

Page 10: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 10 of 27

b) Tekanan pesaing yaitu peternak yang lebih dahulu memasuki pasar – pasar

potensial seperti ; supermarket yang sudah mempunyai brand yang telah

menjadi market leader.

c) Lama kelamaan jika Ayam broiler specialist ini berhasil maka nantinya akan

ada pesaing baru.

Page 11: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 11 of 27

Operasi

- Analisis Lokasi

Sebidang tanah kosong 200 m2 berlokasi di Bekasi – Selatan, Pondok mitra

lestari.

Keputusan ini diambil karena :

1. Jalur arteri Bekasi – Pondok Gede

2. Struktur jalan mendukung (plur / chorr)

3. Banyaknya konsumen potensial disekitar

4. ≤ 1Km Menuju pintu tol JORR (Jakarta outer ring road)

5. ≤ 1Km Menuju pintu tol Bekasi - barat

6. ≤ 3Km Menuju pasar induk Pondok gede

: Pintu Tol JORR

: Pasar

Page 12: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 12 of 27

- Kebutuhan Produksi: Fasilitas dan peralatan

Sebelum usaha beternak dimulai, seorang peternak wajib memahami 3 (tiga)

unsur produksi yaitu: manajemen (pengelolaan usaha peternakan), breeding

(pembibitan) dan feeding (makanan ternak/pakan).

1) Perkandangan

Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam broiler meliputi :

persyaratan temperatur berkisar antara 32,2 - 35 ˚C,

kelembaban berkisar antara 60-70%, penerangan / pemanasan kandang sesuai

dengan aturan yang ada,

tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah

mata angin kencang, model kandang disesuaikan dengan umur ayam,

untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1 bulan memakai kandang box, untuk

ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang

dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun kandang

bateray.

Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting

kuat, bersih dan tahan lama.

2) Peralatan

4. Litter (alas lantai)

Alas lantai / litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang

bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter

setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan

sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang

antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.

5. Indukan atau brooder

Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m

dengan alat pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang

menghangatkan anak ayamnya ketika baru menetas.

6. Tempat bertengger (bila perlu)

Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan

diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat

tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.

Page 13: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 13 of 27

3) Tempat makan, minum dan tempat grit

Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu,

almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk

tempat grit dengan kotak khusus

4) Alat-alat rutin

Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting

operasi, pisau potong operasi kecil, dan lain-lain.

5) Pembibitan

Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya

2. pertumbuhan dan perkembangannya normal

3. ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.

4. tidak ada lekatan tinja di duburnya

5. Pemilihan Bibit dan Calon Induk

Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)/ayam umur

sehari:

Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.

1. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .

2. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.

3. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.

4. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.

5. Tidak ada letakan tinja diduburnya.

6. Perawatan Bibit dan Calon Induk Dilakukan setiap saat, bila ada gejala kelainan

pada ternak supaya segera diberi perhatian secara khusus dan diberikan

pengobatan sesuai petunjuk Dinas Peternakan setempat atau dokter hewan yang

bertugas di daerah yang bersangkutan.

6) Pemeliharaan

1. Pemberian Pakan dan Minuman

Untuk pemberian pakan ayam ras broiler ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-

4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).

a. Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut :

kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%,

lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%,

ME 2800-3500 Kcal.

Page 14: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 14 of 27

kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu

minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor, minggu kedua

(umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor, minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66

gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.

Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4

minggu sebesar 1.520 gram.

b. Kualitas dan kuantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut :

kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%;

lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-

0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.

kuantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur

yaitu:

minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor,

minggu ke-6 (umur 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor,

minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan

minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.

Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah

3.829 gram.

2. Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2

(dua) fase yaitu:

1. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-

masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu

ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5

liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah

air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6

liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi

tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula

yang diberikan adalah 50 gram/liter air.

2. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu

yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari)

10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan

minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari

sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.

3. Pemeliharaan Kandang

Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan

merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan

Page 15: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 15 of 27

tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin

pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari

poultry shoup. Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka

bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu

dibersihkan dan dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera

disulam/diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa

maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.

- Pemasok dan akses transportasi

Menemui peternak pembibitan ayam potong di daerah terdekat dan

mengadakan kerjasama, sekaligus mempermudah dalam pengadaan semua

yang dibutuhkan karena peternak pembibitan biasanya menyediakan kebutuhan-

kebutuhan ternak yang lengkap dan mereka pula yang mengantarkan DOC ke

lokasi kita.

DAFTAR PERUSAHAAN PERBIBITAN AYAM RAS PARENT STOCK (GPS)

DI PROVINSI JAWA BARAT

N

O KABUPATEN PERUSAHAAN LOKASI FARM

1 BOGOR PT. CIBADAK I.S.F. PINKU, PARUNG PANJANG

PT. ISA INKUD CURUG, JASINGA

2 SUBANG PT. CENTRA AVIAN PERTIWI SUKAMULYA, PAGADEN

PT. BIBIT INDONESIA CISAGA, SUBANG

3 PURWAKARTA

PT. MULTIBREEDER A.I. SUKAMANAH, BOJONG

PT. MULTIPHALA ADUPUTRA NEGASARI, DARANGDAN

4 SUKABUMI

PT. GALUR PALARASI

COBBINDA

MEKARSARI, KALAPA

NUNGGAL

PT. AYAM MANGGIS CIPETIR, CIBADAK

5 CIANJUR PT. CIPENDAWA CIPANAS, PACET

PT. HYBRO INDONESIA WARUNGKONDANG

6 SUMEDANG CV. MISSOURI RANCA KALONG, PAMULIHAN

Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

- Sumber pasokan tenaga kerja

Untuk tenga kerja diambil dari Departemen tenaga kerja agar mem by pass,

masalah legal ketenagakerjaan, namun tetap disesuaikan dengan kemampuan

dan tugas yang akan diembannya, sedangkan untuk para professionalnya, dari

pihak pembibitan dan peternakan yang sudah berpengalaman.

Page 16: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 16 of 27

Pengelolaan Usaha

1. Personil kunci

Job description

Job description yaitu uraian pekerjaan yang menjelaskan tentang pekerjaan

teknis anggota organisasi yang menjabat pekerjaan tertentu. Berikut ini adalah

job description dari bisnis peternakan ayam kami :

1) General Manager

General Manager (GM) merupakan tingkatan manajemen perusahaan

yang paling tinggi, dimana GM bertanggung jawab langsung kepada investor

atau owner dari perusahaan.

General Manager sebagai supervisor tertinggi dapat meminta laporan

dari setiap manager berkaitan dengan performa perusahaan. GM juga

merupakan decision maker terutama yang berhubungan dengan keputusan

strategis perusahaan. Namun dalam kondisi tertentu General Manager dapat

memberikan wewenang kepada setiap manager untuk mengambil keputusan

yang berhubungan dengan bidang atau divisinya masing-masing.

2) Human Resource Manager

Bertugas menyeleksi pegawai yang akan bekerja dan yang akan

diberhentikan, mengawasi kinerja pegawai, dan menyusun serta memberikan gaji

dan kompensasi kepada para pegawai.

3) Operation Manager

Kegiatan operasi perusahaan dibawah pengawasan Operation

Manager. Karyawan yang berada di bawah tanggung jawab pengawasan

Operation Manager adalah :

a) Monitoring Staff

Staff yang bertugas memonitor seluruh aspek usaha dilapangan dan

melaporkannya kepada manager terkait

b) Broiler Specialist

Menjaga kelangsungan hidup ayam dari bibit hingga terjual.

Page 17: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 17 of 27

4) Finance and Accounting Manager

Finance and Accounting Manager merupakan manager yang

bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan setiap transaksi yang berhubungan

dengan perusahaan. Selain itu manager juga bertindak sebagai cost control

perusahaan. Dimana setiap rencana biaya yang diajukan oleh divisi lain harus

melalui proses evaluasi oleh Finance and Accounting Manager sebelum disetujui

oleh General Manager. Sebagai middle level management, Finance and

Accounting Manager dapat memberikan saran kepada General Manager

berkaitan dengan sumber pembiayaan dan keuangan perusahaan.

5) Marketing Manager

Marketing manager bertugas menangani strategi pemasaran dan

promosi perusahaan. Strategi promosi yang jitu tentunya sangat menentukan

perkembangan perusahaan yang sedang berada pada tahap introduction dalam

Product Life Cycle (PLC). Marketing plan yang disusun oleh Marketing Manager

harus berdasarkan pertimbangan biaya dari Finance and Accounting Manager

sebelum diajukan ke General Manager.

6) General Affair Manager

General Affair Manager menangani berbagai masalah umum diluar

kegiatan keuangan, marketing dan operasi, seperti : administrasi dokumen,

masalah legal dan perizinan, perawatan gedung dsb.

Staff yang berada di bawah pengawasan General Affair Manager adalah :

a) General Administration Staff

Staff yang membantu kegiatan administrasi dokumen serta masalah

legal dan perizinan perusahaan.

b) Janitor Staff

Bertanggung jawab atas kebersihan dan peternakan.

2. Struktur legal

Pasar persaingan sempurna dicirikan pula dengan no barrier to entry, artinya

dalam pasar industri makanan ini, para pemain baru akan dengan mudahnya masuk

ke dalam pasar. Para pemain baru ini dapat masuk dengan modal yang tidak terlalu

besar, biaya produksi yang murah dan teknologi yang tidak terlalu rumit. Namun,

keadaan pasar seperti ini menuntut setiap pemain dalam industri memiliki diferensiasi

serta value added yang diberikan kepada konsumen sehingga dapat membedakan

dengan pemain lainnya.

Page 18: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 18 of 27

Oleh karena itu kami membuat bentuk badan usaha PT. FOR HIM CHICKEN FARM

Dengan ketentuan yang berlaku seperti berikut :

1. Badan hukum didirikan berdasarkan perjanjian yang melakukan kegiatan

dengan modal tertentu dimana modal terbagi dalam saham dan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan UU serta peraturan pelaksanaannya.

2. Perjanjian dilakukan oleh pihak – pihak yang terkait pendirian usaha ini.

3. Modal dibagi dalam bentuk saham.

4. Mematuhi peryaratan undang-undang dan peraturan pemerintah.

5. Perjanjian kewenangan.

6. Perjanjian tanggung jawab seimbang terhadap modal yang disetorkan.

Sedangkan sifat kepemilikan PT. F2HIM CHICKEN FARM adalah Perseroan

Terbatas Biasa :

Pendiri, pemegang saham dan pengurus adalah warga negara dan Badan Hukum

Indonesia (Tidak ada modal asing)

Page 19: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 19 of 27

GM

General Manager

Finance and Accounting Manager

Marketing Manager

Operation Manager

Monitoring Staff

Broiler Specialist

Broiler Specialist Staff

Broiler Specialist Staff

Broiler Specialist Staff

Broiler Specialist Staff

Human Resource Manager

General Affair Manager

General Administration

StaffJanitor Staff

3. Struktur organisasi

Page 20: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 20 of 27

Risiko

1. Hambatan dan Risiko

- Marketing

Dalam mengatasi risiko-risiko pemasaran yang telah disebutkan sebelumnya, pada

awal periode perusahaan harus menetapkan target yang tepat dan jelas, sehingga produk

akan diterima dengan baik di pasar. Tak lupa untuk memilih Distribution Channel yang

sesuai dengan produk, segmen produk dan tujuan dari perusahaan, sehingga proses

promosi dapat efektif. Hal ini ditandai dengan target konsumen telah mengenal bisnis

perusahaan dan telah mengetahui kelebihan - kelebihan yang ditawarkan oleh For Him

Chicken Farm, sehingga akan memberikan dampak yang positif terhadap penjualan

perusahaan.

- Financial

Untuk mengatasi risiko-risiko yang menyangkut keuangan (financial) perusahaan,

khususnya yang menyangkut permasalahan pembiayaan investasi awal akan diusahan

dengan menawarkan bisnis ini kepada investor individu dan lembaga keuangan (bank atau

non bank) untuk mendapatkan dana guna kebutuhan investasi awal.

Selain itu menyangkut masalah arus kas perusahaan dapat diatasi dengan

melakukan proyeksi laporan keuangan pada awal periode harus menggunakan metode

proyeksi yang sesuai dengan sifat bisnis ini dan sifat-sifat dari asset yang dimiliki

perusahaan serta kegiatan operasional perusahaan. Sehingga diharapkan tidak terdapat

penyimpangan yang cukup signifikan antara proyeksi laporan keuangan dengan laporan

keuangan yang sesungguhnya terjadi, atau dengan kata lain proyeksi laporan keuangan

sangat mendekati dengan yang kenyataannya terjadi.

- Management

Risiko yang timbul sebagai akibat pihak manajemen belum memiliki pengalaman

yang cukup pada bisnis ini sebab bisnis ini merupakan bisnis baru dapat diatasi dengan

pengumpulan informasi yang banyak mengenai bisnis ini oleh pihak manajemen baik

informasi mengenai segi operasional, pemasaran, SDM, dan lain sebagainya. Selain itu,

pihak manajemen harus mengevaluasi segala macam risiko yang mungkin timbul dan

langsung ditetapkan rencana-rencana untuk menghadapi berbagai risiko yang mungkin

Page 21: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 21 of 27

timbul. Metode, persyaratan serta prosedur recruitment juga harus ditetapkan dengan jelas.

Sehingga diharapkan nantinya akan mendapatkan SDM yang berkualitas dan sesuai

dengan job description yang ada di dalam perusahaan.

- Operation

Perusahaan terus melakukan up date terhadap teknologi peternakan yang digunakan

sehingga konsumen akan selalu setia. Selain itu perusahaan juga harus memastikan bahwa

ayam - ayam yang dimiliki adalah ayam sehat dan DI ATAS STANDAR layak konsumsi.

- Legal

Mengenai masalah legal akan sulit bagi perusahaan untuk melakukan intervensi

karena semua kebijakan dan peraturan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah

selaku regulator. Namun untuk mengurangi resiko tersebut perusahaan dapat melakukan

diversifikasi fasilitas yang ditawarkan sehingga tidak secara langsung berkompetisi dengan

peternak besar yang sudah lebih dulu menguasai pasar.

2. Tindakan Alternatif

Untuk mengantisipasi kondisi perusahaan yang menghadapi tahap decline,

manajemen perusahaan dapat melakukan strategi dengan melakukan kebijakan -

kebijakan sebagai berikut :

Integrasi ke Depan

Mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas distributor atau

pengecer

Integrasi ke Belakang

Mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pemasok

perusahaan

Integrasi Horizontal

Mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing

Penetrasi Pasar

Meningkatkan pangsa pasar untuk produk / jasa saat ini di pasar melalui

upaya pemasaran yang lebih besar.

Likuidasi

Menjual seluruh aset perusahaan atau sepotong – sepotong.

Page 22: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 22 of 27

Finansial

1. Estimasi Finansial

Dasar perhitungan biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh

dalam Rencana Bisnis ini, antara lain adalah:

1. Jenis ayam yang dipelihara adalah jenis ayam ras pedaging (broiler) dari strain

CP.707.

2. Sistem pemeliharaan yang diterapkan dengan cara intensif pada kandang model

postal

3. Luas tanah yang digunakan yaitu 200 m2 dengan nilai harga sewa tanah dalam 1

ha/tahun adalah Rp 10.000.000,-.

4. Kandang terbuat dari kerangka bambu, lantai tanah, dinding terbuat dari bilah-bilah

bambu denga alas dinding setinggi 30 cm, terbuat dari batu bata yang plester dan

atap menggunakan genting.

5. Ukuran kandang, yaitu tinggi bagian tepinya 2,5 m, lebar kandang 5 m dan lebar

bagian tepi kandang 1,5 m.

6. Lokasi peternakan dekat dengan sumber air dan listrik.

7. Menggunakan alat pemanas (brooder) gasolec dengan bahan bakar gas.

8. Penerangan dengan lampu listrik.

9. Umur ayam yaitu dimulai dari bibit yang berumur 1 hari

10. Litter/alas kandang menggunakan sekam padi.

11. Jenis pakan yang diberikan adalah BR-1 untuk anak ayam umur 0-4 minggu dan

BR-2 untuk umur 4-6 minggu.

12. Tingkat kematian ayam diasumsikan 6%.

13. Lama masa pemeliharaan yaitu 6 minggu (42 hari).

14. Berat rata-rata per ekor ayam diasumsikan 1,75 kg berat hidup pada saat panen.

15. Harga ayam per kg berat hidup, yaitu diasumsikan Rp 14500,-di kalangan

peternak.

16. Ayam dijual pada umur 6 mingu atau 42 hari.

17. Nilai pupuk kandang yaitu Rp 60.000,-.

18. Bunga Bank yaitu 1,5%/bulan

19. Nilai penyusutan kandang diperhitungkan dengan kekuatan masa pakai 6 tahun

dan nilai penyusutan peralatan diperhitungkan dengan masa pakai 5 tahun.

Page 23: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 23 of 27

1. Neraca (proforma)

Harga per satuan (@) Total

(Rp) (Rp)

1. Biaya prasarana produksi

a) Sewa tanah 200 m2 selama 1 tahun 8.500.000Rp

b) Kandang ukuran 20 x 10 m

Bambu 180 batang 180 batang 7.500Rp 1.350.000Rp

Semen Holcim 4 zak 4 zak 44.850Rp 179.400Rp

Kapur 30 zak 30 zak 10.000Rp 300.000Rp

Genting 2600 bh 2600 bh 1.500Rp 3.900.000Rp

Paku reng 5 kg 5 kg 9.500Rp 47.500Rp

Paku usuk 7 kg 7 kg 9.500Rp 66.500Rp

Batu bata 1000 buah 1000 bh 600Rp 600.000Rp

Pasir 1 truk 500.000Rp 500.000Rp

Tali 28 meter 28 meter 8.000Rp 224.000Rp

Tenaga kerja ahli 1.000.000Rp 1.000.000Rp 2. Peralatan Total kandang 8.167.400Rp

Tempat pakan 28 bh 28 bh 10.000Rp 280.000Rp

Tempat minum 32 bh 32 bh 6.000Rp 192.000Rp

Sekop 1 bh 1 bh 20.000Rp

Ember 2 bh 2 bh 25.000Rp 50.000Rp

Tong bak air 1 bh 1 bh 50.000Rp 50.000Rp

Ciduk 2 bh 2 bh 5.000Rp 10.000Rp

Tabung gas besar 1 bh 1 bh 500.000Rp 500.000Rp

Thermometer 1 bh 1 bh 10.000Rp 10.000Rp

Regulator 1 bh 1 bh 100.000Rp 100.000Rp

Brooder (gasolec) 1 bh 1 bh 40.000Rp 40.000Rp

Tali gantung tempat pakan 120 m 120 meter 1.000Rp 120.000Rp Jumlah biaya prasarana produksi 26.206.800Rp

3. Biaya sarana produksi

- Bibit DOC 1000 bh 1000 bh 3.800Rp 3.800.000Rp

- Pakan dan obat-obatan

BR-1 31 zak (0-4 minggu) 31 zak 56.000Rp 1.736.000Rp

BR-2 34 zak (4-6 mingu) 34 zak 54.000Rp 1.836.000Rp

obat-obatan @ Rp 150/ekor 1000 500Rp 500.000Rp

- Tenaga kerja pelihara 1,5 bln 400.000Rp 400.000Rp

- Lain-lain 100.000Rp 100.000Rp

Sekam padi alas kandang 1 truk 300.000Rp 300.000Rp

Karung goni bekas 32 kantong 32 bh 700Rp 22.400Rp

Pemakaian listrik selama 1 tahun 12 bulan 100.000Rp 1.200.000Rp

Pemakaian gas 12 bulan 71.500Rp 858.000Rp Jumlah biaya sarana produksi 10.752.400Rp

4. Biaya produksi

- Sewa tanah 200 m2 selama 1 tahun 8.500.000Rp

- Nilai susut prasarana produksi/2 bln

kandang 100.000Rp

Peralatan Rp.1.372.000 : 30 45.733Rp

- Bibit DOC 1000 ekor 1000 ekor 3.800Rp 3.800.000Rp

- Pakan dan obat-obatan 4.072.000Rp

- Tenaga kerja pelihara/bantu 400.000Rp

- lain-lain 2.480.400Rp

- Bunga modal 1,5% per bulan 566.666Rp

- Bulan modal 1,5 bulan 150.000Rp Jumlah biaya produksi 20.114.799Rp

2. Rugi Laba (proforma)

Secara garis besar kebutuhan investasi di gambarkan sebagai berikut :

Biaya Pra Investasi Kebutuhan Investasi

Biaya sewa tempat Rp 1.000.000

Biaya prasarana 8.500.000Rp Biaya sarana Rp 18.039.400

Jumlah kebutuhan dana Rp 10.752.400

38.291.800Rp

Pendapatan

1.     Total Produksi 1000x94%x1,75x14500 23.852.500

2.     Nilai Pupuk Kandang 60.000

3.     Jumlah Pendapatan 23.912.500

4.     Keuntungan 3.797.701

Banyak QtyJenis Modal Kerja

perhitungan analisis biaya ini hanya diperhitungkan sebagai Pedoman dasar,

karena nilai / harga sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan. Adapun rincian

biaya produksi dan modal usaha adalah sebagai berikut :

Page 24: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 24 of 27

3. Arus Kas (proforma)

Cash Flow For Him Chiken Farm

CASH RECEIVED bulan 0 bulan 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 5 bulan 6 bulan 7 bulan 8 bulan 9 bulan 10 bulan 11 bulan 12

Begining cash 38.291.800Rp 7.737.601Rp 21.048.832Rp 34.825.267Rp 49.026.832Rp 63.600.791Rp 78.479.607Rp 93.578.511Rp 108.792.732Rp 123.994.345Rp 139.028.686Rp 153.710.285Rp 167.818.250Rp

sales -Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp 23.852.500Rp

Receivables Collected -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

Other Cash Received -Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp 60.000Rp

Total Cash Available 38.291.800Rp 31.650.101Rp 44.961.332Rp 58.737.767Rp 72.939.332Rp 87.513.291Rp 102.392.107Rp 117.491.011Rp 132.705.232Rp 147.906.845Rp 162.941.186Rp 177.622.785Rp 191.730.750Rp

Production Cost

Land Rent 8.500.000Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

henhouse 8.167.400Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

equipment 1.372.000Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

DOC seed 3.800.000Rp 3.800.000Rp 4.180.000Rp 4.598.000Rp 5.057.800Rp 5.563.580Rp 6.119.938Rp 6.731.932Rp 7.405.125Rp 8.145.637Rp 8.960.201Rp 9.856.221Rp 10.841.843Rp

feed and medicines 4.072.000Rp 4.072.000Rp 4.479.200Rp 4.927.120Rp 5.419.832Rp 5.961.815Rp 6.557.997Rp 7.213.796Rp 7.935.176Rp 8.728.694Rp 9.601.563Rp 10.561.719Rp 11.617.891Rp

Repairs and Maintenance 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp 45.733Rp

depreciation henhouse 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000Rp

Professional Fees 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp

Labour Fees 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp

Loan Payment with Interest 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp 566.666Rp

interest per month 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp 150.000Rp

Other Cash Disbursed 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp 2.480.400Rp

Loss 228.000Rp 241.680Rp 256.181Rp 271.552Rp 287.845Rp 305.115Rp 323.422Rp 342.828Rp 363.397Rp 385.201Rp 408.313Rp 432.812Rp 458.781Rp

Total Disbursements 30.554.199Rp 12.514.799Rp 13.301.999Rp 14.167.919Rp 15.120.431Rp 16.168.194Rp 17.320.734Rp 18.588.527Rp 19.983.100Rp 21.517.130Rp 23.204.563Rp 25.060.740Rp 27.102.534Rp

CASH POSITION

Balance Before Financing 7.737.601Rp 19.135.302Rp 31.659.333Rp 44.569.848Rp 57.818.901Rp 71.345.097Rp 85.071.373Rp 98.902.483Rp 112.722.132Rp 126.389.715Rp 139.736.623Rp 152.562.046Rp 164.628.216Rp

tax -Rp 1.913.530Rp 3.165.933Rp 4.456.985Rp 5.781.890Rp 7.134.510Rp 8.507.137Rp 9.890.248Rp 11.272.213Rp 12.638.971Rp 13.973.662Rp 15.256.205Rp 16.462.822Rp

End Of Month Balance 7.737.601Rp 21.048.832Rp 34.825.267Rp 49.026.832Rp 63.600.791Rp 78.479.607Rp 93.578.511Rp 108.792.732Rp 123.994.345Rp 139.028.686Rp 153.710.285Rp 167.818.250Rp 181.091.038Rp

Total Cost 38.291.800Rp

BREAK EVENT POINT’s

Page 25: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 25 of 27

2. Sumber Pendanaan

Jenis Pendanaan Nama Modal Awal

(Rp)

Modal Sendiri Ibnu Rachman Tanjung 30.000.000,-

Pinjaman Bank 8.291.000,-

Total 38.291.800,-

Page 26: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 26 of 27

Jadual Rencana Kerja

Jadual Rencana Kerja

Pertemuan dan survei kelayakan dengan bank 1 Bulan

Penyelesaian perjanjian dengan bank

Perjanjian sewa tanah 2 Bulan

Perjanjian jual beli dan kerjasama dengan pihak supplier

Pembelian dan penempatan aset 1 Bulan

Pembentukan tim manajemen dan penyeleksian pegawai 2 Bulan

Penyetujuan dengan distribution channel yang digunakan

Opening For Him Chicken Farm 1 bulan

Berdasarikan rencana kerja diatas dijelaskan bahwa untuk dapat menjalankan

For Him Chicken Farm mulai dari pencarian investor sampai dengan opening

diperlukan total waktu berkisar 7 bulan. Perkiraan waktu tersebut merupakan

konsumsi waktu maksimal yang dibutuhkan, karena pada realisasinya beberapa

tahapan diatas dapat dilakukan secara simultan sehingga rencana kerja akan

semakin efisien.

Page 27: Business Plan Ayam Broiler

BUSINESS PLAN

Page 27 of 27

Lampiran

Moda Transportasi yang digunakan supplier

Gambar ayam Broiler tipe A dan B

Trimakasih kepada :