Top Banner
BUSINESS PLAN BUSINESS PLAN (perencanaan bisnis) (perencanaan bisnis) Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn
44

Business Plan

Aug 13, 2015

Download

Documents

Clara Jerina II
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Business Plan

BUSINESS PLANBUSINESS PLAN(perencanaan bisnis)(perencanaan bisnis)

Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

Page 2: Business Plan

COVER DEPANCOVER DEPAN

� Gambar dan Desain MenarikGambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan dari design dan warna yang sesuai.

� Logo / Lambang UsahaDigunakan untuk mempermudah dan membedakan Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita di mata konsumen dalam mengingatkan usaha kita dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama.

� Informatif ( nama, alamat, contact no )Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.

Page 3: Business Plan

STANDAR KHUSUS/ FORMALSTANDAR KHUSUS/ FORMAL(biasanya menyesuaikan instansi dimana (biasanya menyesuaikan instansi dimana business plan tersebut diajukan)business plan tersebut diajukan)FORMAT COVER DEPAN STANDAR ISI SURAKARTA

� Nama Usaha

Selain mencantumkan nama usaha biasanya mencantumkan juga karakteristik jenis usaha yang diajukan.

� Logo Institusi� Logo Institusi

Warna dan besaran disesuaikan dengan aturan penggunaan dan proporsi gambar

� Nama Pengusul

Berisi informasi nama pengusul dan NIM

� Nama Institusi Penyelenggara

Berisi informasi nama institusi penyelenggara dan tahun penyelenggaraan

Page 4: Business Plan

Contoh :Contoh :BUSINESS PLAN

KERAJINAN LIMBAH KAYU ‘SABDA ALAM’

Jl. Sidoluhur, No. 61, Kampung Batik Laweyan, Surakarta

Telp. 0271730670,HP. 087836166911

Disusun Oleh :

Eko Sri Haryanto NIM. 12345678

Agus Purwanto NIM. 12345678

Sidhik H Wibowo NIM. 12345678

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA P2KPN ISI

INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

TAHUN 2012

Page 5: Business Plan

ISI ISI

� PENDAHULUAN

� ASPEK PEMASARAN

� ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMENMANAJEMEN

� ASPEK PRODUKSI

� ASPEK KEUANGAN

Page 6: Business Plan

PENDAHULUANPENDAHULUAN� Sejarah Berdirinya Usaha

� Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada calon investor dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya

� Visi & Misi Usaha

� Visi� Visi

� Merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangkapanjang (What to Be? )

� Misi

� Merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visiusaha (How to Be ?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat ataukata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misidalam mencapaiVisi.

Page 7: Business Plan

ASPEK PEMASARANASPEK PEMASARAN� Gambaran Umum Pasar ( STP )◦ Segmen Pasar

� Merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita◦ Target Pasar

� Merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita.◦ Positioning

� Merupakan bagaimana strategi kita menempatkan usaha kita � Merupakan bagaimana strategi kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis.

� Permintaan

� Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.

� Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk

Page 8: Business Plan

� Penawaran

� Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

� Proyeksi penawaran dalam beberapa � Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi.

Page 9: Business Plan

Rencana Penjualan Rencana Penjualan && Pangsa PasarPangsa Pasar

� Rencana Penjualan

� adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran.kondisi permintaan dan penawaran.

� Pangsa Pasar

� adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri

Page 10: Business Plan

Strategi Pemasaran PerusahaanStrategi Pemasaran Perusahaan

Product

Price

Promotion

PlacementPlacement

People

Process

Physical Evidence

Page 11: Business Plan

Strategi Pemasaran PerusahaanStrategi Pemasaran Perusahaan

1. Product� Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya.

� Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.

2. Price2. Price� Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing.

� Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga,

Page 12: Business Plan

3. Promotion3. Promotion� Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen

melalui beberapa cara :

Advertising (Iklan)

� Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :

� Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.

� Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio

Sales Promotion

� Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.

Personal Selling

� Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

Public Relation

� Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.

Page 13: Business Plan

Strategi Pemasaran PerusahaanStrategi Pemasaran Perusahaan

4. Placement

� Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).

5. People

� Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.

6. Process

� Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.

7. Physical Evidence

� Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.

Page 14: Business Plan

C. ORGANISASI DAN MANAJEMENC. ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1. Aspek Organisasi

a. Nama Perusahaan / Usaha

b. Nama Pemilik ( bila kolektif/kelompok bisa lebih dari satu orang)

c. Alamat kantor/showroom dan tempat usaha/workshopusaha/workshop

d. Bentuk Badan Hukum ( Kalau sudah berbentuk Badan Hukum ), IRT, dll...

e. Struktur Organisasi

f. Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Page 15: Business Plan

Contoh :Contoh :

Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji /

Bulan

Total

(A) (B) (C) (BxC)

Pemilik

1.Eko S H

2.Agus P2.Agus P

3.Sidik HW

Pengelola

1.Pemimpin

2.KaBag.Pemasaran

3.KaBag. Produksi

4.KaBag. Keuangan

Karyawan

1.Kary. Pemasaran

2.Kary. Produksi

3.Kary. Keuangan

Total Gaji / Bulan

*Untuk usaha pemula, dimungkinkan juga untuk rangkap jabatan

Page 16: Business Plan

2.2. PerijinanPerijinan

� Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan ) disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada.

� Apabila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang � Apabila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang diperlukan adalah : ijin prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP ( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, dll. Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt untuk berbentuk PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dikerjakan semuanya oleh NOTARIS.

� Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan perhitungan biaya pengurusannya.

Page 17: Business Plan

3. 3. Kegiatan Pra Operasi dan Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal PelaksanaanJadwal Pelaksanaan� Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu

( mingguan atau bulanan ).

No KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN

( Dalam Mingguan )

1 2 3 4

1 Survey Pasar

2 Menyusun Rencana Usaha

3 Perijinan

4 Survai tempat usaha

5 Survai Mesin / Peralatan

6 Pemasangan Sarana Penunjang

7 Mencari tempat kerja

8 Uji Coba Produksi

9 Operasional

Page 18: Business Plan

4. 4. Inventaris Kantor dan Supply Inventaris Kantor dan Supply KantorKantor� Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.

No Inventaris /

Perangkat Kerja

Merk Jumlah

unit

Harga Jumlah

hargaPerangkat Kerja unit harga

1

Total Inventaris Kantor

Page 19: Business Plan

� Supply Kantor

merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi

seperti ATK Alat Tulis Kantor

(umur ekonomis 1 tahun atau kurang )

NO Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per

TahunTahun

1

2

3

Total Supply Kantor

Page 20: Business Plan

C. ASPEK PRODUKSIC. ASPEK PRODUKSI

1.Produk

� Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produka. Dimensi Produk

� Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.

b.Nilai/Manfaat Produk

� Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk.

Page 21: Business Plan

c. Kegunaan/Fungsi Produk

1)Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir);

2) Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya.

Page 22: Business Plan

2.2. Proses ProduksiProses Produksi

� Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. produk atau output yang dimaksud.

� Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

Page 23: Business Plan

3.3. Kapasitas ProduksiKapasitas Produksi

� Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan.

� Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. bersangkutan.

� Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam).

� Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Page 24: Business Plan

Contoh :Contoh :

No. Tahun No Rencana produksi (dalam unit)

1

22

3

Page 25: Business Plan

4.4.Tanah dan BangunanTanah dan Bangunan

� Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kantor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll.

� Untuk keperluan perhitungan kelayakan � Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya.

� Untuk lebih mudah bisa ditanyakan kondisi faktual dilapangan

Page 26: Business Plan

5. Pemasangan Sarana Penunjang5. Pemasangan Sarana Penunjang

� Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi.

� Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

No. Jenis Biaya Jumlah Biaya

1 Pemasangan instalasi listrik

2 Pemasangan instalasi air (PAM)

3 Pemasangan instalasi telepon

4 Pemasangan instalasi internet

... lain-lain

Total Biaya Pemasangan Sarana

Penunjang :

Page 27: Business Plan

6. Mesin dan Peralatan� Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftarmesin dan peralatan juga harus dirinci sedetailmungkin proyeksinya.

� Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengankapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

No Nama Merk Jumlah Harga Jumlah No Nama

Mesin/Peralatan

Merk Jumlah

Unit

Harga Jumlah

Harga

1

2

3

Total Pembelian

Mesin/Peralatan

Page 28: Business Plan

7. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

� Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja.

� Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaanketersediaan, dan persediaan

No. Nama Bahan Baku Merk Jumlah

Unit

Harga Jumlah

Harga

1

2

3

Total Pembelian

Bahan Baku

Page 29: Business Plan

8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

� Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan kerja.

No. Jenis Kegiatan Tarif/ Jumlah Jumlah Hari Jumlah

� a. Sistim HarianNo. Jenis Kegiatan Tarif/

Upah per

hari

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jumlah Hari

Kerja/Tahun

Jumlah

(Rp.)

1

2

3

Total Upah

Tenaga Produksi

Sistem Harian

Page 30: Business Plan

b. Sistim Boronganb. Sistim Borongan

No. Jenis Kegiatan Tarif/

Upah

per

hari

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jumla

h Hari

Kerja/

Tahu

n

Jumlah

(Rp.)

b. Sistim Boronganb. Sistim Borongan

n

1

2

3Total Upah Tenaga

Produksi Sistem

Harian

Page 31: Business Plan

9. Biaya Umum Usaha/Pabrik� Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana),

No. Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah

Biaya/Tahun

1 Pemeliharaan mesin dan peralatan

2 Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb.2 Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb.

3 Rekening listrik

4 Air

5 Telepon.

6 Pemeliharaan bangunan

Dll...

Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per

tahun:

Page 32: Business Plan

E. ASPEK KEUANGANE. ASPEK KEUANGAN

1.Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Rencana Sumber Keuangan

2.Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis harus Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha,

Page 33: Business Plan

a. Sumber Pendanaan

No. Uraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c = a + b)

1 Modal Sendiri

2 Pinjaman

Jumlah (1+2)

Page 34: Business Plan

b. Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

No. Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)

1 Tanah

2 Bangunan

3 Mesin/Peralatan

4 Peralatan Kantor4 Peralatan Kantor

5 Alat angkut

6 Infrastruktur

7 Biaya pra operasi

Jumlah

Page 35: Business Plan

c. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

No. Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)

1 Bahan Baku

2 Persediaan Bahan

3 Produk dalam proses

4 Piutang

5 Uang Kas

Jumlah

Page 36: Business Plan

d. Analisa Biaya Tetap

No. Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (3) (3 = 1 x 2)

1 Gaji

2 Penyusutan

3 Bunga Pinjaman3 Bunga Pinjaman

4 Biaya Pemasaran

5 Biaya Lainnya

Jumlah

Page 37: Business Plan

e. Analisa Biaya Tidak Tetap

No Uraian Banyakn

ya

Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)

1 Upah

2 Biaya Bahan

Jumlah

Page 38: Business Plan

f. Proyeksi Aliran Kas Usaha

No. Uraian Tahun

1 2 3 4 5

1 Sumber dana (in flow)

2 Penggunaan dana (out flow)2 Penggunaan dana (out flow)

3 Arus kas bersih

(net flow = a – b)

4 Keadaan kas awal

5 Keadaan kas akhir (c + d)

Page 39: Business Plan

3.3.Analisa Kelayakan UsahaAnalisa Kelayakan Usaha

� Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang.

� Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar.

� Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi.

Page 40: Business Plan

4.4.Analisa KeuntunganAnalisa Keuntungan

� Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (penetapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set up harga dan volume penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing.

� Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu.

Page 41: Business Plan

Even Point (BEP)

� Analisa BEP adalah titik impas / titik kembali pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.

� Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.

Page 42: Business Plan

Dalam analisa BEP, faktorDalam analisa BEP, faktor--faktor biaya faktor biaya dibedakan menjadi:dibedakan menjadi:

� Biaya semi variabel, Merupakan biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya variabel.biaya variabel.

� Biaya variabel, Merupakan biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi.

� Biaya tetap, Merupakan biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi.

Page 43: Business Plan

Kontribusi Margin

� Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel.

� Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian keuntungan maksimum atau kerugian mini-mum.

� Hal pertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variabel dengan hasil penjualan.

Page 44: Business Plan

RINGKASANRINGKASAN

� Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary), yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini.

Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan � Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima oleh investor.