1 BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 Ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2016 te ntang Pembentukan Perangkat Dae rah Kabupaten Gresik, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah dalam Lingkungan Provinsi Djawa Timur, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2930) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
22
Embed
BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR - gresikkab.go.idgresikkab.go.id/media/8f4e638469bc0b5c9ca31d3afb9dc5c6.pdf · Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN BUPATI GRESIK
NOMOR 54 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI
DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN GRESIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GRESIK,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 Ayat (2)
Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik,
perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah dalam Lingkungan
Provinsi Djawa Timur, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2930) sebagaimana
telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas
Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II
Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2730);
2
2
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 80 Tembahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1974 tentang
Perubahan Nama Kabupaten Surabaya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 52,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3038);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tentang
Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 80);
3
3
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun
2012 tentang Pedoman Pembentukan Perundang-
undangan Di Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Gresik Tahun 2012 Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun
2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah
Kabupaten Gresik (Lembaran Daerah Kabupaten Gresik
Tahun 2016 Nomor 18).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN
GRESIK.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gresik.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Gresik.
3. Bupati adalah Bupati Gresik.
4. Dinas adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Gresik.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik.
6. Kartu Identitas Anak yang selanjutnya disingkat KIA,
adalah identitas resmi anak sebagai bukti diri anak
yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah
yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota.
4
4
7. Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disingkat KTP,
adalah identitas resmi Penduduk sebagai bukti diri yang
diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan yang
selanjutnya disingkat SIAK, adalah sistem informasi
yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi
Administrasi Kependudukan di tingkat Penyelenggara
dan Instansi Pelaksana sebagai satu kesatuan.
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dalam kedudukannya sebagai Perangkat Daerah, Dinas
merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan
Daerah dibidang Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
(1) Susunan Organisasi Dinas, terdiri dari:
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, terdiri
dari:
a. Seksi Identitas Penduduk; dan
b. Seksi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk;
4. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, terdiri dari:
a. Seksi Kelahiran dan Kematian; dan
5
5
b. Seksi Perkawinan dan Perceraian Perubahan
Data dan Status Anak dan Kewarganegaraan.
5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan, terdiri dari:
a. Seksi SIAK; dan
b. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data
Kependudukan;
6. Bidang Pemanfaatan dan Inovasi Pelayanan, terdiri
dari:
a. Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan; dan
b. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen
Kependudukan;
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
(2) Bagan struktur organisasi Dinas sebagaimana tercantum
dalam Lampiran, merupakan satu kesatuan dan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IV
RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Dinas
Pasal 4
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 Kepala Dinas, menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan bahan
kebijakan dan program di bidang urusan kependudukan
dan pencatatan sipil;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan pelayanan
administrasi urusan di bidang Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
c. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
d. pengkoordinasian pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi
urusan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
6
6
e. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan teknis Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 6
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan surat menyurat, kearsipan, administrasi
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah
tangga kantor serta pengkoordinasian penyusunan
rencana program, evaluasi dan pelaporan.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Pasal 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam