Top Banner
BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 8 TAHUN 2019 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. Mengingat 1. 2. BUPATI BERAU, bahwa Retribusi Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan Daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan Pemerintahan Daerah; bahwa berdasarkan Pasal 136 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pemerintah Daerah berwenang untuk mengelola Objek Retribusi Tempat Rekreasi yang berupa pelayanan tempat rekreasi, pariwisata yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b tersebut diatas, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Tempat Rekreasi. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tk II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679).
20

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

Nov 17, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

B U P A T I B E R A U PROVINSI KALIMANTAN T IMUR

P E R A T U R A N D A E R A H K A B U P A T E N B E R A U

NOMOR 8 TAHUN 2019

T E N T A N G

R E T R I B U S I T E M P A T R E K R E A S I DAN OLAHRAGA

D E N G A N RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

Menimbang : a .

Mengingat 1.

2.

B U P A T I B E R A U ,

bahwa Retr ibus i Daerah merupakan sa lah sa tu sumber pendapatan Daerah yang penting guna membiayai pe laksanaan Pemer intahan Daerah; bahwa berdasarkan Pasa l 136 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 T a h u n 2009 tentang Pajak Daerah dan Retr ibus i Daerah , Pemerintah Daerah berwenang u n t u k mengelola Objek Retr ibus i Tempat Rekreas i yang berupa pe layanan tempat rekreas i , par iw isata yang d isediakan, d imi l ik i , dan/a tau dikelola oleh Pemerintah Daerah ; bahwa berdasarkan pert imbangan sebagaimana d imaksud pada h u r u f a dan h u r u f b tersebut diatas, m a k a per lu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retr ibusi Tempat Rekreas i .

Pasa l 18 ayat (6) Undang-Undang Dasa r Negara Republ ik Indonesia T a h u n 1945; Undang-Undang Nomor 27 T a h u n 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darura t Nomor 3 T a h u n 1953 Tentang Pembentukan Daerah T k I I di Ka l imantan (Lembaran Negara Republ ik Indonesia T a h u n 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republ ik Indonesia T a h u n 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 1820); Undang-Undang Nomor 28 T a h u n 2009 tentang Pajak Daerah dan Retr ibus i Daerah (Lembaran Negara Republ ik Indonesia T a h u n 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 5049) ; Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemer intahan Daerah (Lembaran Negara Republ ik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 244, T a m b a h a n Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah d iubah beberapa k a l i t e rakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 T a h u n 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemer intahan Daerah (Lembaran Negara Republ ik Indonesia T a h u n 2015 Nomor 58, T a m b a h a n Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 5679) .

Page 2: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 2 -

Dengan Persetujuan B e r s a m a

D E W A N P E R W A K I L A N R A K Y A T D A E R A H K A B U P A T E N B E R A U

dan

B U P A T I B E R A U

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : P E R A T U R A N D A E R A H T E N T A N G R E T R I B U S I T E M P A T R E K R E A S I DAN OLAHRAGA.

B A B I K E T E N T U A N UMUM

Pasa l 1 Da l am Peraturan in i yang d imaksud dengan :

1. Daerah ada lah Kabupaten B e r a u .

2. Pemerintah Daerah ada lah Bupa t i sebagai u n s u r penyelenggara Pemerintah Daerah yang memimpin pe laksanaan u r u s a n pemer intahan yang menjadi kewenangan daerah otonom Kabupaten B e r a u .

3 . B u p a t i ada lah B u p a t i B e r a u .

4. Pejabat ada lah pegawai yang diberi tugas d i bidang Retr ibus i Daerah sesua i dengan Pera turan Perundang-undangan yang ber laku.

5. B a d a n ada lah s ekumpu lan orang dan/a tau modal yang merupakan kesa tuan , ba ik yang me l akukan u s a h a m a u p u n yang t idak me l akukan u s a h a yang mel iput i perseroan terbatas, perseroan komander, perseroan la innya , B a d a n U s a h a Mil ik Negara (BUMN), a t au B a d a n U s a h a Mil ik Daerah (BUMD) dengan n a m a dan da lam bentuk apa p u n , f irma, kongsi, koperasi , d a n a pens iun , persekutuan, pe rkumpulan , yayasan , organisasi massa , organisasi sos ia l politik, a t au organisasi l a innya , lembaga dan bentuk badan l a innya t e rmasuk kont rak investas i kolekti f dan bentuk u s a h a tetap.

6. Retr ibus i Daerah yang se lan jutnya disebut Retr ibus i ada lah pungutan Daerah sebagai pembayaran a tas j a s a a t au pemberian Iz in tertentu yang k h u s u s d ised iakan dan/a tau diber ikan oleh Pemerintah Daerah u n t u k kepentingan orang pribadi a t au B a d a n .

7. Subjek Retr ibus i ada lah orang pribadi a t au B a d a n yang dapat d ikenakan Retr ibus i Daerah .

8. Wajib Retr ibus i ada lah orang pribadi a t au B a d a n yang menuru t Pera turan Perundang-Undangan Retr ibus i d iwaj ibkan u n t u k me l akukan pembayaran Retr ibusi , t e rmasuk pemungut a t au pemotong Retr ibus i tertentu.

9. Masa Retr ibus i ada lah s u a t u j a n g k a w a k t u tertentu yang merupakan batas w a k t u bagi Wajib Ret r ibus i u n t u k memanfaatkan j a s a dan periz inan tertentu dar i Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

Page 3: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 3 -

10. Pemungutan ada lah s u a t u rangka ian kegiatan m u l a i dar i penghimpunan data objek dan subjek pajak a t au restr ibus i , penentuan besarnya pajak a t au retr ibus i yang terutang sampa i kegiatan penagihan pajak a tau retr ibus i kepada Wajib Pajak a t au Wajib Retr ibus i serta pengawasan penyetoran.

1 1 . Insent i f Pemungutan Retr ibus i yang se lan jutnya disebut Insent i f ada lah t ambahan penghasi lan yang d iber ikan sebagai penghargaan a tas k iner ja tertentu da lam me l aksanakan pemungutan Retr ibus i .

12. J a s a ada lah kegiatan Pemerintah Daerah berupa u s a h a dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasi l i tas, a t au kemanfaatan l a innya yang dapat d in ikmat i oleh orang pribadi a t au B a d a n .

13. J a s a U s a h a ada lah j a s a yang d isediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut pr ins ip-pr ins ip komers ia l ka r eana pada dasa rnya dapat pu l a d isediakan oleh sektor swasta .

14. S u r a t Setoran Retr ibus i Daerah , yang se lan jutnya dis ingkat S S R D ada lah buk t i pembayaran a t au penyetoran retr ibus i yang te lah d i l akukan dengan menggunakan formulir a t au telah d i l a k u k a n dengan c a r a l a in ke k a s Daerah mela lu i tempat pembayaran yang d i tun juk oleh Bupa t i .

15. S u r a t Ketetapan Retr ibus i Daerah, yang se lan jutnya dis ingkat S K R D ada lah su ra t ketetapan Retr ibus i yang menentukan besarnya j u m l a h pokok Retr ibus i yang terutang.

16. S u r a t Ketetapan Retr ibus i Daerah Lebih B a y a r yang se lanjutnya dis ingkat S K R D L B ada lah su ra t ketetapan Retr ibus i yang menentukan j u m l a h kelebihan pembayaran Retr ibus i k a r e n a j u m l a h kredit Retr ibus i lebih besar dar ipada Retr ibus i yang terutang a tau s eha rusnya t idak terutang.

17. S u r a t Tag ihan Retr ibus i Daerah yang se lan jutnya dis ingkat S T R D ada lah sura t u n t u k me l akukan tag ihan Retr ibus i dan/a tau s a n k s i admin is t ras i berupa bunga dan/a tau denda.

18. Peny id ikan T indak P idana d i B idang Retr ibus i Daerah ada lah serangkaian t indakan yang d i l akukan oleh penyidik u n t u k mencar i ser ta mengumpulkan buk t i yang dengan buk t i i tu membuat terang t indak p idana di bidang Retr ibus i Daerah yang terjadi ser ta menemukan tersangkanya.

19. Rekreas i U m u m ada lah s emua j en i s per tun jukan , permainan dan a t a u ke rama ian ser ta rekreas i dengan n a m a dan bentuk apapun j u g a yang dapat ditonton a t au d in ikmat i oleh setiap orang dan a tau masyaraka t yang ruang l ingkup keg iatannya d imaksudkan u n t u k member ikan kesegaran j a s m a n i dan rohani .

20. Tempat H iburan dan Rekreas i U m u m ada lah pers i l/ lahan a tau bagian pers i l ba ik yang t e rbuka m a u p u n tertutup yang d ipergunakan u n t u k menyelenggarakan h i bu ran dan rekreas i u m u m .

2 1 . T a m a n rekreas i ada lah u s a h a yang menyediakan tempat dan fasi l i tas u n t u k berekreasi dengan berbagai m a c a m a t raks i dan dapat dilengkapi dengan penyediaan j a s a penyediaan m a k a n a n dan m i n u m a n serta akomodasi.

22 . T a m a n bertema ada lah u s a h a yang menyediakan tempat dan fasi l i tas berekreasi dengan konsep tema tertentu dan dapat dilengkapi penyediaan j a s a pe layanan m a k a n a n dan m i n u m a n .

23 . Pemandian a l am ada lah s u a t u u s a h a yang menyediakan tempat dan fasi l i tas u n t u k mandi -mandi dengan memanfaatkan a i r a l am dan air ter jun sebagai u s a h a pokok dan dapat dilengkapi dengan j a s a pelayanan m a k a n a n dan m i n u m a n .

Page 4: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

B A B I I

NAMA, O B J E K , DAN S U B J E K R E T R I B U S I

Pasa l 2 Dengan n a m a Retr ibus i Tempat Rekreas i dipungut Retr ibus i sebagai pembayaran a tas pe layanan penyediaan tempat rekreasi .

Pasa l 3 (1) Objek Ret r ibus i tempat rekreas i merupakan pe layanan tempat rekreas i d a n

par iw isata yang d ised iakan, d imi l ik i , dan/a tau dikelola oleh Pemerintah Daerah;

(2) Objek Ret r ibus i sebagaimana d imaksud pada ayat (1) mel iputi : a . Wisa ta Museum G u n u n g Tabur ; b. W isa ta Keraton Sambal iung; c. Wisa ta Mus im Bo l a Kecamatan Te luk B a y u r ; d. Wisa ta A i r Panas Bap inang ; e. W isa ta Tangap (Hutan Kota); f. Wisa ta L a b u a n Cermin ; g. W isa ta Panta i Ta l isay Kecamatan Ta l i sayan ; h . W isa ta L u a n g Naga Kecamatan Ta l i sayan l ; i . W isa ta Goa Permata R imaung Merabu; j . W isa ta P u l a u K a k a b a n ; k. Wisa ta K a r s t Kampung Merabu; 1. T a m a n Sanggam.

(3) D ikecua l ikan dar i Objek Ret r ibus i sebagaimana d imaksud pada ayat (2) ya i tu pe layanan tempat rekreas i , dan par iw isata yang d ised iakan, d imi l ik i dan/a tau dikelola oleh Pemerintah Pusat , BUMN, B U M D dan p ihak Swas ta .

Pasa l 4 Subjek Ret r ibus i ada lah orang pribadi a t au badan u s a h a yang menggunakan/menikmat i pe layanan penyediaan tempat rekreas i , par iw isata yang d ised iakan, d imi l ik i dan /a tau dikelola Pemerintah Daerah .

B A B I I I GOLONGAN R E T R I B U S I

Pasa l 5 Retr ibus i Tempat Rekreas i digolongkan sebagai Retr ibus i J a s a U s a h a .

B A B IV CARA M E N G U K U R T INGKAT PENGGUNAAN J A S A

Pasa l 6 T ingkat penggunaan j a s a retr ibusi d ih i tung berdasarkan pemanfaatan fasi l i tas tempat rekreas i yang tersedia di tempat rekreas i d imana tar i f re t r ibus i d ih i tung berdasarkan j u m l a h aset (Sa rana dan prasarana) yang tersedia yang dapat d imanfaatkan u n t u k kegiatan rekreas i oleh pengunjung ser ta lokas i dan j a n g k a w a k t u pemanfaatan fasi l i tas rekreas i ya i tu ketersediaan akses u m u m

Page 5: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

menuju tempat rekreas i dan l amanya pemanfaatan s a r a n a dan p rasa rana di tempat rekreas i .

B A B V PRINSIP DAN SASARAN DALAM P E N E T A P A N T A R I F R E T R I B U S I

Pasa l 7 Pr ins ip yang d ianut da lam penetapan s t r u k t u r dan besarnya Ta r i f Retr ibus i d idasarkan pada tu juan u n t u k menutup sebagai a t au se lu ruh b iaya a tas penyediaan tempat rekreas i .

B A B V I

S T R U K T U R B E S A R N Y A T A R I F R E T R I B U S I

Pasa l 8 (1) S t r u k t u r dan besarnya Tar i f Retr ibus i tempat rekreas i digolongkan

berdasarkan j en i s pengunjung dan j en i s ha r i . (2) S t r u k t u r dan besarnya Tar i f Ret r ibus i tempat rekreas i sebagaimana d imaksud

pada ayat (1) di tetapkan sebagai ber ikut :

a . W isa ta Museum G u n u n g Tabur :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

H A R I B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. Museum G u n u n g Tabur

Ka rc i s T a n d a Masuk setiap orang un tuk :

a . Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 2.000 Rp. 2.000 Perorang

b. Wisa tawan Nusantara

c. Wisatawan Mancanegara

d. Audio V i s u a l / Komers ia l

e. Riset/Penel i t ian Komers ia l

Rp . 5.000

Rp. 10.000

Rp. 150.000

Rp. 100.000

Rp. 5.000

Rp. 15.000

Rp. 150.000

Rp. 100.000

Perorang

Perorang

Perkegiatan

Perkegiatan

2. Wc U m u m

/Toilet Rp . 1.000 Rp. 1.000 Perorang

Page 6: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

b. Wisa ta Keraton Sambal iung :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

H A R I B I A S A HAR I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

L Keraton Samba l iung

Karc i s T a n d a Masuk setiap orang u n t u k :

a . Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 2 .000 Rp. 2 .000 Perorang

b. Wisatawan Nusantara

Rp. 5.000 Rp. 5.000 Perorang

c. Wisatawan Mancanegara

Rp. 10.000 Rp. 15.000 Perorang

d. Audio V i s u a l / Komers ia

R D 150 000 Rp. 150.000 Perkegiatan

e. Riset/Penel i t ian Komers ia l

Rp . 100.000 Rp. 100.000 Perkegiatan

2. Wc U m u m

/Toilet

Rp . 1.000 Rp. 1.000 Perorang

c. Wisa ta Museum Bo la Kecamatan Te luk B a y u r :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

H A R I B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. Museum Bo l a

Ka r c i s T a n d a Masuk setiap orang u n t u k :

a . Wisatawan Nusanta ra

Rp. 2 .000 Rp. 5.000 Perorang

b. Wisatawan Mancanegara

Rp. 5.000 Rp. 10.000 Perorang

c. Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 2.000 Rp. 2.000 Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet

Rp . 1.000 Rp. 1.000 Perorang

Page 7: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 7 -

d. Wisa ta A i r Panas Bap inang :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

H A R I B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R N A d T O M A T INAo lwlNAL/

1 2 3 4 5 6 i

i . /\ir r a n a s Bap inang

Karc i s i anoa Masuk setiap orang u n t u k :

a . Wisa tawan Nusanta ra

Rp. 5.000 Rp. 10.000 Perorang

b. Wisatawan Mancanegara

Rp. 10.000 Rp. 20 .000 Perorang

c. Pelajar dan Mahas i swa Rp. 2 .000 Rp. 2.000 Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet

Rp . 1.000 Rp. 1.000 Perorang

3. Toko/Kios Penyewa/ Pedagang Rp. 1.000.000,- per tahun

e. Wisa ta Tangap (Hutan Kota):

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

H A R I B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. W isa ta Tangap (Hutan Kota)

Karc i s T a n d a Masuk setiap orang u n t u k :

a . Wisatawan Nusanta ra

Rp. 10.000 Rp. 10.000 Perorang

b. Wisatawan Mancanegara

Rp. 20 .000 Rp. 25 .000 Perorang

c. Pelajar dan Mahas i swa Rp. 2 .000 Rp. 2.000 Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet Rp. 1.000 Rp. 1.000 Perorang

3. Toko/Kios Penyewa / Pedagang Rp. 1.500.000,- per tahun

Page 8: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 8 -

f. W isa ta L a b u a n Cermin :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

HAR I B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. L a b u a n Cermin

Ka rc i s T a n d a Masuk setiap orang u n t u k :

a . Wisa tawan Nusantara

b. Wisatawan Mancanegara

c Pelaiar dan Mahas i swa

Rp. 10.000

Rp. 20 .000

Rp. 2 .000

Rp. 10.000

Rp. 25 .000

Rp. 2.000

Perorang

Perorang

Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet Rp. 1.000 Rp. 1.000 Perorang

3. Toko/Kios Penyewa/ Pedagang Rp. 1.500.000,- per tahun

g. Wisa ta Panta i Ta l i say Kecamatan Ta l i sayan :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

HAR I B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. Panta i Ta l isay

Ka r c i s T a n d a Masuk setiap orang u n t u k :

a . Wisa tawan Nusantara

b. Wisatawan Mancanegara

c. Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 5.000

Rp. 10.000

Rp. 2 .000

Rp. 5.000

Rp. 10.000

Rp. 2 .000

Perorang

Perorang

Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet Rp. 1.000 Rp. 1.000 Perorang

Page 9: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 9 -

h . W isa ta L u a n g Naga Kecamatan Ta l i sayan :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

HAR I B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. L u a n g Naga Karc i s T a n d a M a s u k setiap orang u n t u k :

a . Wisa tawan Nusanta ra

b. Wisatawan Mancanegara

c. Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 5.000

Rp. 10.000

Rp. 2 .000

Rp. 5.000

Rp. 10.000

Rp. 2.000

Perorang

Perorang

Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet Rp. 1.000 Rp. 1.000 Perorang

i . W isa ta Goa Permata R imaung Kecamatan Ta l i sayan :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

H A R I B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. Goa Permata R imaung

Ka rc i s T a n d a Masuk setiap orang u n t u k :

a . Wisa tawan Nusantara

b. Wisatawan Mancanegara

c. Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 5.000

Rp. 10.000

Rp. 2 .000

Rp. 5.000

Rp. 10.000

Rp. 2.000

Perorang

Perorang

Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet Rp. 1.000 Rp. 1.000 Perorang

Page 10: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 1 0 -

j . W isa ta Pu l au Kakaban :

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S PFNfYTTN.TI I N G JTJZ/1N V J KJ l l u U 1 1 V J

HARI B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R

NASIONAL 1 2 3 4 5 6

1. P u l a u K a k a b a n

Karc i s T a n d a Masuk setiap orang un tuk :

a. Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 25 .000 Rp. 25 .000 Perorang

b. Wisatawan Nusantara

Rp. 30 .000 Rp. 30 .000 Perorang

c. Wisatawan Mancanegara

Rp. 50 .000 Rp. 50 .000 Perorang

d. Audio V i su a l / Komers ia l

Rp. 2 .000.000 Rp. 2 .000.000 Perkegiatan

a. K a m a r Kec i l

e. Riset/ Penelit ian Komers ia l

Rp. 2 .000.000 Rp. 2 .000.000 Perkegiatan

2. b. K a m a r Mandi

Rp. 2.000

Rp. 5.000

Rp. 2.000

Rp. 5.000

Perorang

Perorang

k. Wisa ta K a r s t Kampung Merabu:

B E S A R N Y A T A R I F K E T

NO O B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

HARI B I A S A H A R I L I B U R

MINGGU DAN L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. K a r s t Kampung Merabu

Karc i s T a n d a Masuk setiap orang u n t u k :

a . Wisatawan Nusantara

Rp. 10.000 Rp. 10.000 Perorang

b. Wisatawan Mancanegara

Rp. 20 .000 Rp. 20 .000 Perorang

c. Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 2 .000 Rp. 2.000 Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet Rp. 1.000 Rp. 1.000 Perorang

Page 11: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 1 1 -

1. W isa ta T a m a n Sanggam:

B E S A R N Y A T A R I F K E T

JNU U B J E K J E N I S P E N G U N J U N G

T T A THT T H T A O A

HARI B I A S A

H A R I L I B U R MINGGU DAN

L I B U R NASIONAL

1 2 3 4 5 6

1. T a m a n Sanggam

Karc i s T a n d a M a s u k setiap orang u n t u k :

a . Wisatawan Nusantara

Rp. 5.000 Rp. 5.000 Perorang

b. Wisatawan Mancanegara

Rp. 10.000 Rp. 10.000 Perorang

c. Pelajar dan Mahas i swa

Rp. 2.000 Rp. 2.000 Perorang

2. Wc U m u m

/Toilet Rp. 1.000 Rp. 1.000 Perorang

(3) Tar i f re t r ibus i d i t injau kembal i pal ing l ama 3 (tiga) t a h u n sekal i .

(4) Pen in jauan tar i f re t r ibus i sebagaimana d imaksud pada ayat (3) d i l a k u k a n dengan memperhat ikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.

(5) Pe rubahan tar i f re tr ibusi sebagaimana d imaksud pada ayat (3) di tetapkan dengan Pera turan Bupa t i .

B A B V I I

W ILAYAH PEMUNGUTAN R E T R I B U S I

Pasa l 9 Retr ibus i yang terutang dipungut d i w i layah Kabupaten B e r a u .

B A B V I I I

TATA CARA PEMUNGUTAN R E T R I B U S I

Pasa l 10 (1) Pemungutan Retr ibus i t idak dapat diborongkan. (2) Retr ibus i d ipungut dengan menggunakan S K R D a t au dokumen la in yang

d ipersamakan. (3) Dokumen l a in yang d ipersamakan sebagaimana d imaksud pada ayat (2) dapat

berupa ka rc i s , kupon , dan k a r t u langganan. (4) Da l am h a l Wajib Retr ibus i t idak membayar tepat pada w a k t u n y a a tau k u r a n g

membayar, d ikenakan s a n k s i administrat i f berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bu lan dar i Retr ibus i yang terutang yang t idak a tau k u r a n g dibayar dan ditagih dengan menggunakan S T R D .

Page 12: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 12 -

(5) Penagihan Retr ibus i terutang sebagaimana d imaksud pada ayat (4) d idahu lu i dengan su ra t teguran.

(6) T a t a c a r a pe laksanaan Pemungutan Retr ibus i d i tetapkan dengan Peraturan B u p a t i B e r a u .

B A B I X

TATA CARA PENAGIHAN R E T R I B U S I

Pasa l 11 (1) Penagihan Retr ibus i terutang menggunakan S T R D dan d idahulu i dengan

S u r a t Teguran/Per ingatan/Surat l a in yang sejenis. (2) Pengeluaran S u r a t Teguran/Per ingatan/Surat l a in yang sejenis sebagai awa l

t indakan pe laksanaan penagihan retr ibus i d ike luarkan 7 (tujuh) ha r i sejak j a t u h tempo pembayaran.

(3) D a l a m j a n g k a w a k t u 7 (tujuh) h a r i setelah tanggal S u r a t Teguran a tau peringatan a t au sura t l a in yang sejenis d i sampa ikan Wajib Retr ibus i h a r u s me lunas i re tr ibus i terutang.

(4) S u r a t Teguran/Per ingatan/Surat l a innya yang sejenis sebagaimana d imaksud pada ayat (1) d ike luarkan oleh B u p a t i a t au pejabat yang d i tunjuk.

B A B X

TATA CARA PEMBAYARAN R E T R I B U S I

Pasa l 12 (1) Pembayaran Retr ibus i yang terutang h a r u s d i l a k u k a n secara tuna i/ lunas . (2) Pembayaran Retr ibus i d i l a k u k a n d i K a s Daerah a tau tempat l a in yang

d i tun juk sesua i w a k t u yang d i tentukan dengan menggunakan S K R D a t au dokumen la in yang d ipersamakan.

(3) Apabi la Pembayaran Retr ibus i d i l a k u k a n ditempat l a in yang d i tunjuk, has i l pener imaan Retr ibus i h a r u s disetor ke K a s Daerah pal ing lambat 1 x 24 (satu k a l i d u a p u l u h empat) j a m a t au da lam j a n g k a w a k t u yang d i tentukan oleh Bupa t i .

(4) Setiap pembayaran Retr ibus i d iber ikan tanda buk t i pembayaran Retr ibus i dan d icatatkan da lam b u k u daftar pener imaan Retr ibus i .

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai ta ta ca ra pembayaran, bentuk, j en i s , i s i u k u r a n tanda buk t i pembayaran dan penetapan tempat pembayaran Retr ibus i d ia tur da lam Pera turan B u p a t i B e r a u .

B A B X I KERINGANAN, PENGURANGAN DAN P E M B E B A S A N R E T R I B U S I

Pasa l 13 (1) B u p a t i a t au pejabat yang d i tun juk dapat member ikan ker inganan,

pengurangan, dan pembebasan pembayaran Retr ibus i . (2) Pemberian ker inganan, pengurangan dan pembebasan pembayaran Retr ibus i

sebagaimana d imaksud pada ayat (1) d iber ikan dengan mel ihat kemampuan Wajib Retr ibus i .

Page 13: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 13 -

(3) Ketentuan lebih lan jut mengenai ta ta c a r a sebagaimana d imaksud pada ayat (1) dan ayat (2) pemberian ker inganan, pengurangan dan pembebasan pembayaran Retr ibus i d i tetapkan dengan d ia tur da lam Peraturan Bupa t i .

B A B X I I K E B E R A T A N

Pasa l 14 (1) Wajib re tr ibus i tertentu dapat mengajukan keberatan h a n y a kepada B u p a t i

a t au pejabat yang d i tun juk a tas S K R D a tau dokumen la in yang d ipersamakan.

(2) Keberatan d ia jukan secara tertul is da lam b a h a s a Indonesia dengan disertai a l a san yang j e l as dan d ia jukan da lam j a n g k a w a k t u pal ing l ama 3 (tiga) bu lan sejak tanggal S K R D diterbitkan, kecua l i j i k a wajib retr ibusi tertentu dapat m e n u n j u k k a n bahwa j a n g k a w a k t u i tu t idak dapat d ipenuhi ka r ena keadaan d i luar k ekuasaannya .

(3) Keadaan d i luar k e k u a s a a n n y a sebagaimana d imaksud pada ayat (2) ada lah s u a t u keadaan yang terjadi d i luar kehendak a t au k e k u a s a a a n wajib retr ibusi .

(4) Pengajuan keberatan t idak menunda kewaj iban membayar re tr ibus i dan pe laksanaan penagihan retr ibusi .

B A B X I I I

P E N G E M B A L I A N K E L E B I H A N P E M B A Y A R A N

Pasa l 15 (1) Atas ke lebihan pembayaran Retr ibus i , Wajib Retr ibus i dapat mengajukan

permohonan pengembalian kepada Bupa t i . (2) B u p a t i da lam j a n g k a w a k t u paling l ama 6 (enam) bu lan , sejak d i ter imanya

permohonan kelebihan pembayaran Retr ibus i sebagaimana d imaksud pada ayat (1), h a r u s member ikan Keputusan .

(3) Apabi la j a n g k a w a k t u sebagaimana d imaksud pada ayat (2) te lah d i lampui dan B u p a t i t idak member ikan s u a t u Keputusan , permohonan pengembalian kelebihan Retr ibus i dianggap d ikabu lkan dan S K R D L B h a r u s di terbi tkan da lam j a n g k a w a k t u pal ing l ama 1 (satu) bu lan .

(4) Apabi la Wajib Retr ibus i mempunya i utang Retr ibus i l a innya , kelebihan pembayaran Retr ibus i sebagaimana d imaksud ayat (1) langsung d iperhi tungkan u n t u k me lunas i terlebih d a h u l u u tang Retr ibus i tersebut.

(5) Pengembalian ke lebihan pembayaran Retr ibus i sebagaimana d imaksud pada ayat (1) d i l a k u k a n da lam j a n g k a w a k t u pal ing l ama 2 (dua) bu lan sejak d i terb i tkannya S K R D L B .

(6) Apabi la pengembalian kelebihan pembayaran Retr ibus i d i l a k u k a n setelah lewat j a n g k a w a k t u 2 (dua) bu lan , sebagaimana d imaksud pada ayat (5), B u p a t i a t au pejabat member ikan imba lan bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bu lan a tas keter lambatan pembayaran ke leb ihan Retr ibusi .

(7) T a t a c a r a pengembalian ke leb ihan pembayaran Retr ibus i sebagaimana d imaksud pada ayat (1) d ia tur dengan Pera turan Bupa t i .

Page 14: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 14 -

Pasa l 16 (1) Permohonan kelebihan pembayaran Retr ibus i d ia jukan secara tertul is kepada

B u p a t i dengan pal ing sedikit menyebutkan:

a . n a m a dan a lamat wajib retr ibusi ;

b. m a s a retr ibusi ;

c. besarnya ke leb ihan pembayaran; dan

d. a l a san s ingkat dan je las . (2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Retr ibus i d i sampa ikan

secara langsung a t au pos tercatat.

(3) B u k t i pener imaan dan buk t i pengir iman pos tercatat merupakan buk t i saat permohonan diter ima B u p a t i a t au pejabat.

Pasa l 17 (1) Pengembalian ke lebihan Retr ibus i d i l a k u k a n dengan menerbi tkan S u r a t

Per intah Membayar Kelebihan Retr ibus i (SPMKR) .

(2) Apabi la kelebihan pembayaran Retr ibus i d iperhi tungkan dengan u tang Retr ibus i l a inya , pembayaran d i l a k u k a n dengan c a r a pemindahbukuan dan buk t i pemindahbukuan sebagai buk t i pembayaran.

B A B X I V K E D A L U W A R S A PENAGIHAN

Pasa l 18 (1) H a k u n t u k m e l a k u k a n penagihan Retr ibus i menjadi keda luwarsa setelah

melampaui w a k t u 3 (tiga) t a h u n terhi tung sejak saat terutangnya Retr ibus i , kecua l i j i k a Wajib Retr ibus i m e l a k u k a n t indak p idana di bidang Retr ibusi .

(2) Keda luwarsa penagihan Retr ibus i sebagaimana d imaksud pada ayat (1) tertangguh da lam h a l in i : a . d i terbi tkan sura t teguran; a t au b. a d a pengakuan retr ibus i dar i wajib retr ibusi ba ik langsung m a u p u n t idak

langsung. (3) D a l a m h a l d i terbi tkan su ra t teguran sebagaimana d imaksud pada ayat (2)

h u r u f a , keda luwarsa penagihan d ih i tung sejak tanggal d i ter imanya sura t teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retr ibus i secara langsung sebagaimana d imaksud pada ayat (2) h u r u f b ada lah Wajib Retr ibus i dengan kesadarannya menya takan m a s i h mempunya i u tang Retr ibus i dan be lum me lunas inya kepada Pemerintah Daerah .

(5) Pengakuan utang Retr ibus i secara t idak langsung sebagaimana d imaksud pada ayat (2) h u r u f b dapat d ike tahui dar i pengajuan permohonan angsuran a t au penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retr ibus i .

B A B X V PENGHAPUSAN PIUTANG R E T R I B U S I YANG K E D A L U W A R S A

Page 15: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

Pasa l 19 (1) P iutang Retr ibus i yang t idak mungk in ditagih lagi ka r ena h a k u n t u k

m e l a k u k a n penagihan s u d a h keda luwarsa dapat d ihapuskan .

(2) B u p a t i menetapkan Kepu tusan Penghapusan Piutang Retr ibus i yang s u d a h keda luwarsa sebagaimana d imaksud pada ayat (1).

(3) Ketentuan mengenai ta ta c a r a penghapusan piutang Retr ibus i yang s u d a h keda luwarsa d iatur dengan Pera turan Bupa t i .

B A B X V I MASA DAN SAAT R E T R I B U S I T E R U T A N G

Pasa l 20 (1) Masa Retr ibus i tempat rekreas i d i tetapkan s a m a dengan j a n g k a w a k t u

pemaka ian tempat rekreas i .

(2) Retr ibus i terutang terjadi pada saat d i terbi tkan S K R D a tau dokumen la in yang d ipersamakan.

B A B X V I I PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasa l 2 1 Pe laksanaan Pera turan Daerah in i ada lah Organisas i Perangkat Daerah yang d i tun juk oleh Bupa t i .

B A B X V I I I I N S E N T I F PEMUNGUTAN

Pasa l 22 (1) I n s t ans i yang me l aksanakan pemungutan Retr ibus i dapat diberi Insent i f a tas

dasar pencapaian k iner ja tertentu.

(2) Pembagian Insent i f sebagaimana d imaksud pada ayat (1) d i tetapkan mela lu i Anggaran Pendapatan dan Be lan ja Daerah .

(3) T a t a c a r a pemberian dan pemanfaatan Insent i f sebagaimana d imaksud pada ayat (1) d ia tur dengan Pera turan B u p a t i dengan berpedoman pada ketentuan peraturan Perundang-Undangan.

Pasa l 23 D a l a m h a l Wajib Retr ibus i tertentu t idak membayar tepat pada w a k t u n y a a t au k u r a n g membayar, d ikenakan s a n k s i admin is t ras i berupa bunga 2 % (dua persen) setiap bu l an dar i Ret r ibus i yang terutang yang t idak a tau k u r a n g dibayar dan ditagih menggunakan S T R D .

B A B X I X K E T E N T U A N PENY ID IKAN

Page 16: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 1 6 -

Pasa l 24 (1) Pejabat Pegawai Negeri S ip i l tertentu di l ingkungan Pemerintah Daerah

diber ikan kewenangan u n t u k me l aksanakan penyid ikan terhadap pelanggaran ketentuan da lam Pera turan Daerah in i .

(2) Penyidik sebagaimana d imaksud pada ayat (1) ada lah Pejabat Pegawai Negeri S ip i l tertentu di l ingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabat yang berwenang sesua i dengan ke tentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(3) Wewenang Penyidik Pegawai Negeri S ip i l sebagaimana d imaksud pada ayat (1) meliputi : a . mener ima, mencar i , mengumpulkan dan menelit i keterangan a tau laporan

berkenaan dengan t indak p idana d i bidang retr ibus i agar keterangan a tau laporan tersebut menjadi lengkap dan j e las ;

b. menelit i , mencar i dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi a t au badan tentang kebenaran perbuatan yang d i l akukan sehubungan dengan t indak p idana d i bidang retr ibusi ;

c. meminta keterangan dan bahan buk t i dar i orang pribadi a t au badan sehubungan dengan t indak p idana d i bidang retr ibusi ;

d. memer iksa b u k u , catatan dan dokumen l a in berkenaan dengan t indakan p idana d i bidang retr ibusi ;

e. m e l a k u k a n penggeledahan u n t u k mendapatkan bahan bukt i , pembukt ian, pencatatan dan dokumen la in , ser ta m e l a k u k a n penyi taan terhadap bahan b u k t i tersebut;

f. meminta ban tuan tenaga ah l i da lam rangka pe laksanaan tugas penyid ikan t indak p idana d i bidang retr ibus i ;

g. m e n y u r u h berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan a tau tempat pada saat pemer iksaan sedang berlangsung dan memer iksa identitas orang, benda dan/a tau dokumen yang dibawa;

h . memotret seseorang yang berka i tan dengan t indak p idana di bidang retr ibusi ;

i . memanggil orang u n t u k didengar keterangannya dan d iper iksa sebagai tersangka a t au s a k s i ;

j . menghent ikan penyid ikan; dan

k. m e l a k u k a n t indakan la in yang per lu u n t u k ke lancaran penyid ikan t indak p idana d i bidang Retr ibus i s esua i dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(4) Penyidik sebagaimana d imaksud pada ayat (1) member i tahukan d imula inya penyid ikan dan menyampa ikan has i l peny id ikan kepada Penuntut U m u m mela lu i Penyidik Pejabat Pol isi Negara Republ ik Indonesia, s esua i dengan ketentuan yang d iatur da lam Undang-Undang H u k u m Acara P idana.

B A B X X K E T E N T U A N PIDANA

Pasa l 25 (1) Wajib Retr ibus i yang t idak me l aksanakan kewaj ibannya sehingga merug ikan

keuangan daerah d iancam p idana k u r u n g a n pal ing l ama 3 (tiga) bu lan a tau denda pal ing banyak 3 (tiga) ka l i j u m l a h Retr ibus i yang t idak a tau k u r a n g bayar.

Page 17: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 1 7 -

(2) Denda sebagaimana d imaksud pada ayat (1) me rupakan pener imaan Negara.

B A B X X I K E T E N T U A N P E N U T U P

Pasa l 26 Pera turan Daerah in i m u l a i ber laku pada tanggal d iundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memer in tahkan pengundangan Peraturan Daerah in i dengan penempatannya da lam Lembaran Daerah Kabupaten B e r a u .

Di te tapkan di Tan jung Redeb

D iundangkan d i Tan jung Redeb pada tanggal, 12 Mare t 2019

Page 18: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 1 8 -

P E N J E L A S A N

P E R A T U R A N D A E R A H K A B U P A T E N B E R A U

NOMOR 8 TAHUN 2019

T E N T A N G

R E T R I B U S I T E M P A T R E K R E A S I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

I . UMUM S e l u r u h aspek keh idupan di integrasikan u n t u k memenuhi tun tu tan

imperati f daerah y a k n i Pendapatan As l i Daerah yang sebesar-besarnya guna memenuhi tun tu tan "pembangunan" di daerah. S a l a h sa tunya ada lah menggali potensi par iw isata Kabupaten B e r a u yang memang sangat menjan j ikan n a m u n ter lupakan.

D ian ta ra sumber-sumber pendapatan as l i daerah (PAD) ada lah da lam bidang pajak daerah dan re t r ibus i daerah, d imana keduanya merupakan aset potensial daerah u n t u k menggali k emampuan daerah da lam bidang pendapatan daerah, seka l ipun terdapat perbedaan konsep an ta ra keduanya , y a k n i : pajak daerah ada lah i u r a n wajib yang d i l akukan oleh orang pribadi a t au badan kepada daerah tanpa imba lan langsung yang seimbang, yang dapat d i l aksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ber laku, yang d ipergunakan u n t u k membiayai penyelenggaraan pemerintah Daerah dan pembangunan daerah.

Sementara re tr ibus i daerah ada lah pungutan daerah sebagai pembayaran a tas j a s a tertentu yang k h u s u s d isediakan dan/a tau diber ikan oleh pemerintah daerah u n t u k kepentingan orang pribadi a t au badan. Sementara pe rsamaannya mengenai penentuan tata c a r a pemungutan pajak dan retr ibus i daerah d i l a k u k a n dengan berpedoman pada ketentuan yang di tetapkan dengan peraturan daerah.

Pajak Daerah dan Retr ibus i Daerah d iha rapkan menjadi sa lah s a t u sumber pembiayaan penyelenggaraan pemer intahan dan pembangunan daerah, u n t u k meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat . Dengan demik ian, derah m a m p u me l aksanakan otonomi, ya i tu m a m p u mengatur dan mengurus r u m a h tangganya sendir i .

H. P A S A L D E M I P A S A L Pasa l 1

C u k u p j e las . Pasa l 2

C u k u p j e las . Pasa l 3

C u k u p j e las . Pasa l 4

C u k u p j e las . Pasa l 5

C u k u p j e las . Pasa l 6

C u k u p j e las .

Page 19: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 19 -

Pasa l 7 C u k u p j e las .

Pasa l 8 C u k u p j e las .

Pasa l 9 C u k u p j e las .

Pasa l 10 A y a t ( l )

C u k u p j e las . Ayat (2)

S K R D a t au S u r a t Ketetapan Retr ibus i Daerah ada lah su ra t ketetapan retr ibusi yang menentukan besarnya j u m l a h pokok retr ibusi terutang

Ayat (3) C u k u p J e l a s

Ayat (4) C u k u p j e l as

Pasa l 11 A y a t ( l )

S T R D a tau S u r a t Tag ihan Retr ibus i Daerah ada lah su ra t u n t u k m e l a k u k a n tag ihan retr ibusi dan/a tau s a k n s i admin is t ras i berupa bunga dan/a tau denda.

Ayat (2) C u k u p j e las

Ayat (3) C u k u p j e l as

Ayat (4) C u k u p j e las .

Pasa l 12 C u k u p j e l a s

Pasa l 13 C u k u p j e l a s

Pasa l 14 C u k u p j e l a s

Pasa l 15 A y a t ( l )

C u k u p j e l as Ayat (2)

C u k u p j e l as Ayat (3)

S K R D L B a t au S u r a t Ketetapan Retr ibus i Daerah Lebih Baya r ada lah s u r a t ketetapan retr ibusi yang menentukan j u m l a h kelebihan pembayaran retr ibus i k a r e n a j u m l a h kredit retr ibusi lebih besar dar ipada re t r ibus i yang terutang a t au s eha rusnya t idak terutang.

Ayat (4) C u k u p j e l as

Ayat (5) C u k u p j e l as

Page 20: BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN …

- 2 0 -

Ayat (6) Imba lan B u n g a sebesar 2 % (dua persen) setiap bu lan atas keter lambatan pembayaran ke leb ihan retr ibus i ada lah prosentase dar i j u m l a h kelebihan retr ibusi yang h a r u s d ibayarkan.

Ayat (7) C u k u p j e l as

Pasa l 16 C u k u p j e l a s

Pasa l 17 C u k u p j e l as

Pasa l 18 C u k u p j e l a s

Pasa l 19 C u k u p j e l as

Pasa l 20 C u k u p j e l a s

Pasa l 2 1 C u k u p j e l a s

Pasa l 22 C u k u p j e l as

Pasa l 23 C u k u p j e l a s

Pasa l 24 C u k u p j e las .

Pasa l 25 C u k u p j e las .

Pasa l 26 C u k u p j e las .

L E M B A R A N D A E R A H K A B U P A T E N B E R A U TAHUN 2019 NOMOR 18