Top Banner
BUP AT I BE NG KAYA NG P E RAT UR A N B UP AT I BE NGK AY A NG NOMOR 14 T AHUN 2013 T E N T ANG PEMBERHENT I AN DI RE KSI PERUS AHAAN DAER AH AI R MI NUM KABUPA TEN BENGKAYANG DENGAN RAHMA T TUHAN Y ANG MAHA ES A BUP A TI BENGKA Y ANG, Me ni mban g : a . ba h wa unt uk me laks a n a k a n k e t e nt ua n P a s al 16 ay a t (3) Pe r a tu ra n D ae r a h N omor 3 T ah u n 2 0 0 8 t e n ta n g Pe r usa haa n j B Da e r ah A i r Mi num K a bup at e n Be n g k ay a n g , m ak a di p a n d a n g pe r l u m e ng at u r t e n t an g P e m be r h e n t i an Di r e k s i P e r us ah a a n Da e r a h Ai r Mi num Ka bupa t e n Be n g k ay a n g. b. ba h wa be r d a s a r k an pe r t i mb a n g a n s e bag a i man a di ma k s ud da l am hur uf a p e r l u di t e t a p k an dal a m P e r a t ur an Bup a t i; Me n g i n g at : 1. Und ang - Un d a n g No m o r 5 T a hun 1962 t e nt an g P e rus ah a an Da e r ah ( L e mba r a n Ne g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a T ahun 1962 Nomo r 10, T amba ha n L e m b a r a n Ne g a r a R e p ubli k I ndo n es i a No mor 2387 ); 2. Und an g - Und ang No mo r 10 T a hun 1999 t e nt an g P e mbe nt uk an K a bup a t e n Da e r ah T i n g k a t I I Be ng k aya n g ( L e mbar a n Ne g ar a R e p ub l i k I ndon e s i a T a hu n 1999 Nom or 44, Tamb ah an L e mb ar an Ne g a r a R e p ubl i k I n dones i a Nomo r 3823); 4. Un dan g - Undan g No mo r 17 T ahun 2003 t e nt an g K e uan g an Ne g ar a (L e mbar an Ne g a r a R e p ubli k I n d on es i a T ahun 2003 ^ k Nomo r 47, T amb a han L e mb a r a n Ne g a r a R e pub li k I nd on es i a @ No mor 4286); 5. Unda n g- unda n g No mor 7 T ah un 2004 t e n t a n g S umb e r Da y a Ai r (L e mba r a n Ne g a r a R e p ubli k I n do n es i a T a hun 2004 Nomo r 32, T a mb a ha n L e mba r a n Ne g a r a Re p ubl i k I ndo nes i a No m o r 4377); 6. Und a n g -Undan g No m o r 32 T a hun 2004 t e n t an g P e me r i n t ah an Da e r ah s e b ag ai mana t e l ah d i ub ah be be r apa k a l i, t er a k hi r de n g a n Und a n g - Unda n g Nomo r 12 T a hun 2008 ( L e mb ar a n Ne g ar a Re p ub li k I n d one s i a Ta hun 2008 Nomor 59, T a mb ahan L e mb ar a n Ne g ar a R e p ub l i k I ndo ne s i a No m o r 4844); 7. Undan g - Undan g Nomo r 33 T a hun 2004 t e nt ang P e r i mban g an Ke uan gan a nt ar a P e me ri nta h P us at dan P e me r i n t a h a n Da e r a h ( L e mbar a n Ne g ar a R e pub l i k I ndone s i a T a h un 2004 No mor 12 6, T amb a ha n L e m b ar an Ne g a r a R e publi k I n d o n es i a No mor 4 438 ); 8. Un d an g -Undan g No mor 12 T ah un 2011 t e nt a n g P e mb e nt uk a n P e r a t ur an P e r un da ng - un d a n g a n (L e m ba r a n Ne g ar a R e publi k I nd o n es i a Ta h un 201 1 Nomo r 82, T amba han L e m b ar an Ne g a r a Re pub li k I nd one s i a Nomor 5234 );
11

BUPATI BENGKAYANG · 2015. 5. 4. · Cuti Pasal 17 (1) Anggola Direksi memperoleh hak cuti sebagai berikut : a. cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja; b. cuti besar/cuti panjang,

Feb 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • BUPATI BENGKAYANGPERATURAN BUPATI BENGKAYANG

    NOMOR 14 TAHUN 2013

    TENTANG

    PEMBERHENTIAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUMKABUPATEN BENGKAYANG

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI BENGKAYANG,

    Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat (3)Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 ten tang Perusahaan

    jB Daerah Air Minum Kabupaten Bengkayang, maka dipandangperlu mengatur tentang Pemberhentian Direksi PerusahaanDaerah Air Minum Kabupaten Bengkayang.

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    dalam huruf a perlu ditetapkan dalam Peraturan Bupati;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang PerusahaanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 2387);2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pembentukan

    Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 44, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3823);

    4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

    ^k Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia@ Nomor 4286);

    5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya

    Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4377);6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

    7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4438 );8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

    Peraturan Perundang -undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 5234 );

  • 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tenlangPengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (LerabaranNegara Kepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490);10.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4578);11.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

    Pedoman Pembinaan dan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4593);12.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    Pembagian Urusan Pcmerintahan antara Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4737);

    13.Peraturan Mcnteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

    Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;14.Peraturan Mcnteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang

    Organisasi dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum;

    15.Peraluran Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

    16.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999tenlang Kepengurusan Badan Usaha Milik Daerah;

    17.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2000tentang Pedoman Kerjasama Perusahaan Daerah Dengan

    Pihak Ketiga;18.Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengelolaan

    Sumber Daya Air;

    19.Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan PemerintahKabupaten Bengkayang;

    20.Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang PerusahaanDaerah Air Minum Kabupaten Bengkayang.

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PRMBERHENTIAN DIREKSIPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BENGKAYANG.

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Bengkayang.

  • 2. Kepala Daerah adalah Bupati Bengkayang.3. Perusahaan Daerah Air Minum yang selanjutnya disingkat

    PDAM adalah Perusahaan Daerah yang dibentuk dan scluruhmodalnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Bengkayang.

    4. Direksi adalah Direksi Perusahaan Daerah Air MinumKabupaten Bengkayang.

    5. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas PerusahaanDaerah Air Minum Kabupaten Bengkayang.

    6. Pengelolaan adalah Kegiatan Pengawasan dan manajemenyang dilakukan oleh Pengurus terhadap Perusahaan DaerahAir Minum.

    7. Rencana Kerja Jangka Panjang adalah rencana strategis yangmencakup rumusan mengenai sasaran dan tujuan yanghendak dicapai oleh Perusahaan Daerah Air Minum.

    8. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan adalah penjabaranrencana kerja jangka panjang secara tahunan yangmencakup rencana kerja dan anggaran Perusahaan DaerahAir Minum.

    9. Laporan Keuangan adalah Laporan Direksi yang menyajikanLaporan Keuangan Perusahaan berupa Neraca, PerhitunganLaba/Rugi, sumber dan penggunaan dana, arus kas danperubahan Modal dalam periode tertentu.

    BAB IIDIREKSI

    Bagian KesatuSusunan Direksi

    Pasal 2

    Direksi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bengkayangterdiri dari :a. Direktur Utama; danb. Direktur Bidang terdiri dari Direktur Umum dan Direktur

    Teknik.Bagian KeduaPengangkatan

    Pasal 3

    (l)Anggota Direksi diangkat oleh Bupati diutamakan bukanPegawai Negeri Sipil alas usulan Badan Pengawas setelahdikonsultasikan dengan Pimpinan Dewan Perwakilan RakyatDaerah.

    (2)Jumlah anggota Direksi sebanyak 3 (tiga) orang dan seorangdiantaranya diangkat sebagai Direktur Utama.

    (3)Apabila PDAM telah mencapai lebih dari 100.000 (seratusribu) sambungan pelanggan, dapat menambah 1 (satu) orangDirektur.

    Pasal 4

    Syarat-syarat untuk diangkat menjadi anggota Direksi PDAMadalah :a. warga Negara Indonesia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

    Maha Esa;

  • b. setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasiladan Undang-Undang Dasar 1945;

    c. batas usia untuk diangkat pertama kali minimal 35 (tigapuluh lima ) tahun maksimal 56 (lima puluh enam ) tahun;

    d. mempunyai jenjang pendidikan minimal Strata-1 atau yangsederajat;

    e. mempunyai pengalaman kerja kerja 10 tahun bagi yangberasal dari PDAM atau mempunyai pengalaman kerjaminimal 15 tahun mengelola perusahaan bagi yang bukanberasal dari PDAM yang dibuktikan dengan surat keterangan(referensi) dari perusahaan sebelumnya dengan penilaianbaik.

    f. tidak pernah menjalani hukuman karena putusan pengadilanyang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

    g. membuat dan menyajikan proposal tentang visi dan misiperusahaan daerah;

    h. pernah mengikuti pelatihan manajemen air minum didalamatau luar negeri;

    i. berdomisili di Kabupaten Bengkayang.

    Pasal 5

    (1)Masa jabatan anggota Direksi selama 4 (empat) tahun dandapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

    (2)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayal (1) tidakbcrlaku apabila seorang Direktur diangkat sebagai DirekturUtama.

    (3)Pengangkatan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan apabila anggota Direksi terbukti mampumeningkatkan kinerja PDAM dan pelayanan kebutuhan airbersih kepada masyarakat setiap tahun.

    (4)Peningkatan kinerja PDAM dan pelayanan kepadamasyarakat sebagai tolak ukur dapat diangkatnya kembaliDireksi untuk masa jabatan berikutnya, didasarkan padakriteria keberhasilan PDAM yang telah ditetapkan dalamketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal 6

    (1)Bagi anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalidiberikan masa percobaan 1 (satu) tahun, terhitung mulaitanggal pelantikan.

    (2)Apabila dalam masa percobaan tersebut tidak dapatmenunjukan prestasi ataupun kinerja sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) dan ayat (4), maka Bupatidapat memberhcntikan Anggota Direksi tersebut.

    (3)Penilaian atas keberhasilan kinerja Anggota Direksi dilakukanoleh Badan Pengawas dengan memperhatikan ketentuanPeraturan Perundang-undangan yang berlaku.

    (4)Apabila dalam masa percobaan tersebut tidak dapatmenunjukan prestasi ataupun setelah 2 (dua) tahunkinerjanya tidak meningkat sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 5 ayat (3) dan ayat (4), maka Bupati dapatmemberhentikan Anggota Direksi tersebut.

  • Pasal 7

    Pengangkatan Anggota Direksi yang menggantikan AnggotaDircksi yang belum berakhir masa jabatannya (pengganti antarwaktu), maka masa jabatannya sampai dengan berakhirnyamasa jabatan yang digantikannya.

    Pasal 8

    (1) Direksi dilarang memangku jabatan rangkap.yakni :a. jabatan struktural atau fungsional pada instansi/lembaga

    Pemerintah Pusat dan Daerah;b. anggota Direksi pada BUMD lainnya, BUMN, dan dewan

    usaha swasta;c. jabatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan

    pada PDAM; dan /ataud. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan pcraturan

    perundang-undangan.

    (2) Direksi tidak boleh mempunyai kepentingan pribadi secaralangsung atau tidak langsung yang dapat menimbulkanbenturan kepentingan pada PDAM.

    Bagian KetigaTugas dan Wewenang

    Pasal 9

    (1) Direksi dalam mengelola PDAM mempunyai tugas sebagaiberikut:(1)memimpin dan mengendalikan semua kegiatan PDAM dan

    bertanggung jawab kepada Bupati;(2)merencanakan dan menyusun program kerja perusahaan

    lima tahunan dan tahunan;

    (3)membina pegawai;(4)mengurus dan mengelola kekayaan PDAM;(5)menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;(6)melaksanakan kegiatan teknik PDAM;(7)mewakili perusahaan daerah baik didalam maupun diluar

    pengadilan;dan(8)menyampaikan laporan secara berkala mengenai seluruh

    kegiatan termasuk neraca dan perhitungan rugi/laba.(2) Direksi mewakili PDAM sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    huruf g, dapat menyerahkan kepada kuasa hukum yangditunjuknya.

    Pasal 10

    (1)Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf hterdiri dari Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan.

    (2)Laporan Triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiridari laporan kegiatan operasional dan keuangan yangdisampaikan kepada Badan Pengawas.

    (3)Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiridari laporan keuangan yang telah diaudit dan laporanmanajemen yang ditandatangani bersama Direksi dan BadanPengawas disampaikan kepada Bupati;

  • (4)Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)disampaikan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun bukuPDAM ditutup untuk disahkan olch Bupati paling lambatdalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah ditcrima.

    (5) Direksi menyebarluaskan Laporan Tahunan melalui mediamassa paling lambat. 15 (lima belas) hari setelah disahkan olchBupati.

    (6)Anggota Direksi atau Badan Pengawas yang tidakmenandatangani Laporan Tahunan sebagaimana dimaksudpada ayat (3) harus disebutkan alasannya secara tertulis.

    Pasal 11

    Direksi dalam mengelola PDAM mempunyai wewenang sebagaiberikut:a. mengangkat dan memberhentikan pegawai;b. mengangkat pegawai untuk menduduki jabatan dibawah

    Direksi;c. menandatangani pinjaman setelah mendapat persetujuan

    Bupati;d. menandatangani neraca dan perhitungan rugi/laba;dane. menandatangani ikatan hukum dengan pihak ketiga.

    Pasal 12

    Direksi memerlukan persetujuan dari Bupati dalam hal -hal :a. mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama usaha dan/atau

    pinjaman kepada pihak lain;b. memindah tangankan atau menghipotekkan atau

    menggadaikan benda bergerak dan/atau tak bergerak milik

    PDAM;c. penyertaan modal dalam perusahaan lainjdan

    d. menghapus harta tetap baik bergerak atau tidak bergerak darineraca perusahaan.

    Bagiau KeempatTahun Buku, Laporan Keuangan dan Tahunan

    Pasal 13

    (1)Selambal-lambatnya 6 (enam) bulan setelah berakhir tahunbuku, Direksi menyampaikan laporan keuangan kepada Bupatimelalui Badan Pengawas untuk mendapat pengesahan, yangterdiri dari neraca dan perhitungan rugi/laba tahunan danLaporan Kinerja setelah diaudit oleh Badan PengawasanKeuangan Pembangunan (BPKP) atau Akuntan Publik.

    (2) Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Tahunan yang telahmendapatkan pengesahan dari Bupati memberikanpembebasan tanggung jawab kepada Direksi dan BadanPengawas untuk tahun bersangkutan.

    (3)Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya TahunBuku, Direksi telah mengajukan Rencana Kerja dan AnggaranTahunan PDAM.

  • (4)Apabila pada tanggal 31 Desember tahun berjalan Bupatibelum mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran TahunanPDAM yang diajukan untuk tahun berikutnya, maka Uireksiberpedoman pada anggaran tahun sebelumnya.

    (5)Tata cara pembuatan, penyampaian dan pengesahan neracadan perhitungan rugi/laba tahunan perusahaan daerah diatursesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    (6)Tahun Buku PDAM Kabupatcn Bengkayang adalah TahunTakwin.

    (7)Selama tahun buku berjalan Direksi berkewajibanmenyampaikan laporan keuangan bulanan dan triwulankcpada Badan Pengawas PDAM Kabupaten Bengkayang.

    Bagian KelimaPenghasilan dan Hak-hak Direksi

    Pasal 14

    (1)Penghasilan Direksi terdiri dari gaji, tunjangan, jasa produksi.(2)Penghasilan Direksi dan fasilitas lainnya sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1).

    Pasal 15

    (1)Gaji Direksi diatur sebagai berikut :a. Gaji Direktur Utama ditetapkan maksimum 2,5 kali

    penghasilan tertinggi pegawai PDAM denganmempertimbangkan kcmampuan PDAM;dan

    b. Gaji Direktur ditetapkan sebesar 90 % dari Gaji DirekturUtama.

    (2)Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 keputusanini terdiri dari :a. tunjangan kesehatan;b. tunjangan sandang;c. tunjangan kemahalan;d. perumahan dinas at.au uang sewa rumah yang pantas;e. tunjangan air;f. tunjangan pimpinan;dang. tunjangan Pph 21.

    (3)Jasa Produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1)adalah bagian dari laba bersih PDAM yang ditetapkan sebagaijasa produksi diberikan setiap akhir tahun.

    (4)Besarnya tunjangan dan jasa produksi sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), ditetapkan oleh Bupatisetelah memperhatikan pendapat Badan Pengawas denganmempertimbangkan kemampuan PDAM.

    Bagian KeenamProgram Pensiun

    Pasal 16

    Pensiun Direksi diatur sesuai Peraturan Dana Pensiun BersamaPerusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia (DAPENMA

    PAMSI).

  • Bagian KetujuhCuti

    Pasal 17

    (1)Anggola Direksi memperoleh hak cuti sebagai berikut :a. cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja;b. cuti besar/cuti panjang, selama dua bulan setiap satu kali

    masa jabatan;c. cuti menunaikan ibadah haji selama 40 (empat puluh) hari;

    d. cuti melahirkan selam 3 (tiga) bulan bagi direktris;e. cuti sakit;f. cuti nikah;dang. cuti di luar tanggungan PDAM.

    (2)Pelaksanaan hak cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Bupati.

    (3)Anggota Direksi selama melaksanakan cuti mendapatpenghasilan penuh dari PDAM kecuali cuti di luar tanggunganPDAM.

    (4)Apabila karena kesibukan dikantor, anggota Direksi tidakdapat meninggalkan tugas untuk mengambil cuti besar/cutipanjang, diberikan uang pengganti sebesar l(satu) kali gajiyang diterima pada bulan terakhir.

    Bagian KedelapanBantuan Sosial

    Pasal 18

    (1)Anggota Direksi yang mengalami musibah dapat diberikanbantuan sosial dari Perusahaan.

    (2)Pemberian bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat(1) antara lain karena :a. kematian;b. kebakaran;c. kerusuhan;dan/ataud. mengalami kerugian material akibat bencana alam antara

    lain :1. banjir;2. gempa bumi / tanah longsor;dan/atau3. angin topan.

    (3)Besarnya bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan dengan Keputusan Direksi, dengan memperhatikanpcndapat dan saran Badan Pengawas PDAM.

    Bagian KesembilanPemberhentian

    Pasal 19

    (1) Anggota Direksi berhenti karena :a. berakhirnya masa jabatan sebagai anggota Direksi;ataub. meninggal dunia.

  • (2) Anggota Direksi diberhentikan karena :a. permintaan sendiri;b. karena kesehatan tidak dapat melaksanakan tugasnya;c. telah mencapai usia 56 lahun;d. tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja

    yang telah disetujui;e. melakukan perbuatan yang merugikan PDAM;f. melakukan perbuatan atau sikap yang bertentangan

    dengan kepentingan negara;ataug. dijatuhi hukuman pidana berdasarkan Keputusan

    Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.(3) Pemberhentian Anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada

    ayat (2)ditctapkan oleh Bupati.

    Pasal 20

    (1)Apabila Anggota Direksi diduga melakukan perbuatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf d, hurufe, huruf f dan huruf g, Badan Pengawas segera melakukanpemcriksaan terhadap yang bersangkutan.

    (2)Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap AnggotaDireksi sebagaimana dimaksud pada ayal (1) terbuktimelakukan perbuatan yang dituduhkan, Badan Pengawassegera melaporkan kepada Bupati.

    Pasal 21

    (1) Paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah menerima laporan dariBadan Pengawas, Bupati sudah mengeluarkan Keputusantentang pemberhentian sementara sebagai anggota Direksiuntuk jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

    (2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan Bupati disertai dengan alasan dan diberitahukankepada yang bersangkutan.

    Pasal 22

    (1) Paling lama 1 (satu) bulan sejak pemberhentian sementarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Badan Pengawas

    melakukan sidang yang dihadiri oleh Direksi untukmenetapkan yang bersangkutan diberhentikan ataudirehabilitasi.

    (2) Badan Pengawas melaporkan kepada Bupati hasil sidangsebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai bahan Bupatiuntuk memberhentikan atau merehabilitasi.

    (3) Apabila dalam persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) Direksi tidak hadir tanpa alasan yang sah, yangbersangkutan dianggap menerima hasil sidang BadanPengawas.

    (4) Apabila perbuatan yang dilakukan oleh Direksi merupakantindak pidana dengan putusan bersalah dan telah memperolehkekuatan hukum tetap yang bersangkutan diberhentikandengan tidak hormat.

  • Pasal 23

    Paling lama 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir,Badan Pengawas sudah mengajukan calon Direksi kepada Bupati.

    Pasal 24

    (1) Bupati mengangkat Pejabat Semcntara apabila anggota Direksidiberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir sampaidengan ditetapkannya anggota Direksi yang defenitif.

    (2) Pengangkatan Pejabat Sementara ditetapkan dengan

    Keputusan Bupati untuk masa jabatan paling lama 3 (tiga)bulan dan dapat diperpanjang.

    BAB IIIKETENTUAN LAIN-LAIN

    Pasal 25

    (1) Dalam hal Direksi melaksanakan Cuti atau berhalangan tidaktetap maka tugas-tugas Direksi dilaksanakan oleh PelaksanaTugas (Pit) dengan ketentuan :a. Plt.Direktur Utama ditetapkan dengan Keputusan

    Bupati;danb. Pit. Dircktur Bidang ditetapkan dengan Keputusan Direktur

    Utama.

    (2)Direktur Utama tidak dapat menunjuk pejabat StrukturalPDAM seperti : Kepala Bagian, sebagai Pjw Direktur Bidang,terkecuali atas persetujuan Bvfati dalam hal :a. dalam keadaan mendesak;dan/ataub. terjadi kevakuman Anggota Direksi.

    (3)Apabila untuk kepentingan Perusahaan dan atau PcmerintahDaerah yang berkaitan dengan PDAM diperlukan perjalanandinas, Direksi atau pejabat yang ditunjuk dapat melakukanperjalanan dinas didalam dan ke luar negeri.

    BAB IVKETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 26

    (1)Direksi PDAM yang diangkat dari pegawai PDAM, sebelumKeputusan pengangkatannya sebagai Direksi ditetapkan makadiberhentikan dengan hormat sebagai pegawai PDAM denganmendapatkan hak-haknya.

    (2)Tunjangan Direksi yang telah dibayarkan sebelum Peraturanini ditetapkan, tetap menjadi hak Direksi sepanjang tidakbertentangan dengan Peraturan ini.

  • BAB VKETENTUAN PEHUTUP

    Pasal 27

    Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini akan

    ditetapkaii kemudian dengan Keputusan Bupati sepanjangmengenai teknis pelaksanaannya.

    Pasal 28

    Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundanganPeraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahKabupaten Bengkayang.

    Ditetapkan di Bengkayangpadatanggal i* Mei 2013

    i--BUPATIBENGKAYANG,Jlr @

    / SURYADMAN GIDOT/ T

    Diundangkan di Bengkayangpadatanggal l