Top Banner
U Rencananya seluruh jalan aspal di UB EDISI 05/ MEI/ 2013 P ulau Bali merupakan salah satu daſtar pulau eksos dunia yang sudah terkenal oleh turis mancanegara. Bukan hanya keindahan alam dan arsitektur budaya hindunya melainkan keramah tamahan penduduk asli Bali ya ng membuat turis nyaman berkunjung kesana. Untuk memajukan kegiatan pariwisata Bali sekaligus menambah kualitas kenyamanan wisatawan, pemerintah daerah bekerjasama dengan pemerintah pusat membangun beberapa infrastruktur utama maupun penunjang yang ada disana. Saat ini pemerintah sedang giat menggalakkan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah termasuk Bali dalam rangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sekaligus persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asia-Pasific Economic Cooperaon (APEC) 2013 di Nusa Dua Bali. Salah satu proyek pengembangan infrastruktur utama di Bali yang sedang dibangun yaitu pembangunan Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa dimana pembangunan ini dikerjakan oleh ga kontraktor BUMN (Adhi Karya, Hutama Karya dan Wijaya Karya). Pada kesempatan ini Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya ikut berkunjung ke lokasi Paket 1 Proyek Jalan Tol ini pada agenda Studi Ekskursi Bali 2013. Kunjungan ke proyek ini, mahasiswa beserta dosen Kunjungan Proyek Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa bersama PT Adhi Karya, Tbk Peta Pulau Bali
6

Bulletin Edisi 5

Mar 26, 2016

Download

Documents

Kunjungan Proyek Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa Bersama PT. Adhi Karya, Tbk
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bulletin Edisi 5

Universitas Brawijaya (UB) Malang telah melakukan perubahan besar yang sig-nifikan dalam bidang pem-bangunan. Universitas yang

baru saja merayakan ulang tahun emasnya ini telah membongkar sebagian jalan aspal yang membentang di dalam kampus. Jalan aspal yang dibongkar tersebut telah digan-ti dengan paving.

Pembongkaran aspal setebal 30 cm dan pemasangan paving ini bertujuan untuk mewujudkan misi UB yang berwa-wasan lingkungan. Diharapkan dengan adanya pavingisasi ini UB dapat berkon-tribusi dalam pengurangan banjir di Kota Malang. Hal ini ditunjang oleh luas total UB yang cukup besar yaitu sebesar 50 hek-tar.

Rute pembangunan telah dirancang sedemikian rupa agar tidak mengganggu

pengguna jalan di dalam Kampus Biru ini. Pavingisasi ini dimulai dari gerbang masuk UB menuju Gedung Samanta Kridha dan telah selesai pada bulan Januari. Pada bu-lan Februari jalan paving dari Gerbang Vet-eran hingga Bundaran UB juga telah dapat dilewati. Sekarang ini, tampak pekerja se-dang mengerjakan pavingisasi di daerah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FI-SIP). Rencananya seluruh jalan aspal di UB akan diganti dengan paving.

Berbagai hambatan telah mengha-dang jalannya proses pembongkaran jalan dan pemasangan paving ini. Banyaknya pengguna jalan mulai dari mahasiswa, kar-yawan, dosen, bahkan masyarakat umum yang hanya lewat membuat pavingisasi ini sedikit terhambat. Pekerja harus memikir-kan rute pembangunan serta rute yang dapat dilewati pengguna jalan agar tidak saling mengganggu. Oleh karena itu, jalan

daraan-kendaraan ini juga meningkatkan polusi udara, bahkan debu yang dihasilkan kerap mengganggu pengguna jalan lain-nya.

Pavingisasi ini bahkan mendapat reak-si keras dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur. Reaksi keras dari Wal-hi tentunya memiliki alasan. Pihak Walhi menganggap bahwa pembongkaran aspal dan pavingisasi ini merupakan kebijakan kontra produktif. Perubahan besar ini di-anggap sebagai salah satu sarana untuk membuang uang anggaran. Pihak Walhi memang telah curiga akan latar belakang pembangunan ini. Walhi beranggapan jika hanya bertujuan untuk mengurangi resiko banjir, mengapa tidak dibangun sumur resapan saja yang tentunya lebih efektif. Selain itu sumur resapan juga dapat me-nabung air bila sedang hujan. Oleh karena

itu Walhi menganggap pavingisasi ini mer-upakan suatu pemborosan. (http://www.lensaindonesia.com/2012/11/30/walhi-anggap-pembongkaran-aspal-ub-malang-hanya-buang-anggaran.html)

Bagaimanapun pembangunan ini tel-ah berjalan dan tentunya akan terus ber-jalan hingga tuntas. Segala yang dilakukan oleh pihak kampus tentunya bertujuan baik demi kebaikan warga kampus. Ter-lepas dari anggapan baik maupun buruk mengenai pavingisasi ini, kita tentunya berharap pembangunan ini dapat segera diselesaikan dan dapat segera dinikmati oleh warga kampus. Diharapkan pula den-gan selesainya pavingisasi ini, masyarakat tidak lagi merasa terganggu. Tampilan baru Universitas Brawijaya tercinta ini ten-tunya akan selalu dinanti oleh warga Kam-pus Biru.

EDISI 05/ MEI/ 2013

Pulau Bali merupakan salah satu daftar pulau eksotis dunia yang sudah terkenal oleh turis mancanegara. Bukan hanya keindahan alam dan arsitektur

budaya hindunya melainkan keramah tamahan penduduk asli Bali ya ng membuat turis nyaman berkunjung kesana. Untuk memajukan kegiatan pariwisata Bali sekaligus menambah kualitas kenyamanan wisatawan, pemerintah daerah bekerjasama dengan pemerintah pusat membangun beberapa infrastruktur utama

maupun penunjang yang ada disana.Saat ini pemerintah sedang giat

menggalakkan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah termasuk Bali dalam rangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sekaligus persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) 2013 di Nusa Dua Bali.

Salah satu proyek pengembangan infrastruktur utama di Bali yang sedang dibangun yaitu pembangunan Jalan Tol Nusa

Dua - Ngurah Rai - Benoa dimana pembangunan ini dikerjakan oleh tiga kontraktor BUMN (Adhi Karya, Hutama Karya dan Wijaya Karya).

Pada kesempatan ini Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya ikut berkunjung ke lokasi Paket 1 Proyek Jalan Tol ini pada agenda Studi Ekskursi Bali 2013. Kunjungan ke proyek ini, mahasiswa beserta dosen

Kunjungan Proyek Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa

bersama PT Adhi Karya, Tbk

Peta Pulau Bali

Page 2: Bulletin Edisi 5

utama dipaving diakhir agar tidak terlalu mengganggu lalu lintas di kawasan Univer-sitas Brawijaya.

Pembangunan besar yang dilaksana-kan semenjak bulan Desember ini menuai pro dan kontra. Beberapa pegawai serta mahasiswa UB menyatakan bahwa pem-bangunan ini berdampak positif. Dengan digantinya aspal dengan paving, jalanan UB menjadi tampak megah dan indah. Jalanan yang dulunya tidak rata dan cukup berbahaya untuk dilalui menjadi rata dan aman. Pavingisasi ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Adanya

pori-pori pada paving block meminimal-isasi aliran pada permukaan dan memper-banyak infiltrasi dalam tanah. Disamping itu, paving juga menghasilkan sampah konstruksi lebih sedikit dibandingkan penggunaan pelat beton.

Namun ternyata tidak semua pihak memiliki reaksi positif atas pavingisasi ini. Beberapa masyarakat yang berdomisili di sekitar Universitas Brawijaya merasa terganggu dengan adanya pembangunan ini. Kendaraan- kendaraan proyek yang berukuran besar tidak hanya menyebab-kan kemacetan di jalanan sekitar UB. Ken-

we build for our “better future”

contrast

ruined

pendamping mendapatkan banyak ilmu baru dari para pemateri yang notabene merupakan alumni Teknik Sipil FT-UB. Salah satunya adalah Bapak Ahmad Izzi, alumni Teknik Sipil FT-UB 1988.

Proyek jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa merupakan satu-satunya proyek jalan tol di Indonesia yang dibangun diatas permukaan laut yang tepatnya berada di Teluk Benoa serta berada di dua wilayah administratif yaitu Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Pembangunan proyek ini

bukan tanpa alasan melainkan karena kondisi traffic di Bali Selatan yang sangat padat dan hanya memiliki satu jalan baypass Ngurah Rai. Sehingga diperlukan jalan tambahan untuk mengakses ke Bandara Ngurah Rai. Selain itu, harga tanah yang mahal dan adanya peraturan adat yang membahas mengenai pembangunan infrastruktur apapun tidak boleh melebihi 15 meter diatas permukaan tanah sehingga membuat pihak jasa marga Bali Toll berputar otak untuk membangun proyek ini. Hal ini juga diatur didalam Peraturan Daerah Rencana Tata

STUDI EKSKURSI TEKNIK SIPIL 2013

Page 3: Bulletin Edisi 5

utama dipaving diakhir agar tidak terlalu mengganggu lalu lintas di kawasan Univer-sitas Brawijaya.

Pembangunan besar yang dilaksana-kan semenjak bulan Desember ini menuai pro dan kontra. Beberapa pegawai serta mahasiswa UB menyatakan bahwa pem-bangunan ini berdampak positif. Dengan digantinya aspal dengan paving, jalanan UB menjadi tampak megah dan indah. Jalanan yang dulunya tidak rata dan cukup berbahaya untuk dilalui menjadi rata dan aman. Pavingisasi ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Adanya

pori-pori pada paving block meminimal-isasi aliran pada permukaan dan memper-banyak infiltrasi dalam tanah. Disamping itu, paving juga menghasilkan sampah konstruksi lebih sedikit dibandingkan penggunaan pelat beton.

Namun ternyata tidak semua pihak memiliki reaksi positif atas pavingisasi ini. Beberapa masyarakat yang berdomisili di sekitar Universitas Brawijaya merasa terganggu dengan adanya pembangunan ini. Kendaraan- kendaraan proyek yang berukuran besar tidak hanya menyebab-kan kemacetan di jalanan sekitar UB. Ken-

we build for our “better future”

contrast

ruined

Ruang Wilayah (Perda RTRWP) Bali 2009-2029.Pada dasarnya pembangunan ini

berada dekat dengan hutan mangrove yang notabene merupakan salat satu hutan mangrove dunia yang dilindungi oleh badan lingkungan international. Untuk mendapatkan surat perizinan pembangunan ini butuh kerja ekstra keras apalagi diikuti aksi penolakan dari beberapa aliansi perlindungan terhadap kerusakan lingkungan di Bali baik dalam negeri maupun luar negeri.

Pelaksanaan proyek pembangunan

tentu tidak lepas dari sebuah masalah dan kendala lapangan. Demikian halnya yang terjadi pada pelaksanaan proyek ini. PT Adhi Karya, Tbk selaku pemimpin proyek paket 1 yang awal mulanya merencanakan proyek untuk menggunakan kapal saat proses pemasangan tiang pancang di tengah laut, ternyata gagal dilaksanakan karena terkendala dengan pasang surut air laut. Jika dihitung kondisi pasang surut air laut di perairan tersebut hanya 1:4. Hal ini memicu para pekerja untuk berpikir keras yaitu dengan membuat jalan blok melalui timbunan tanah agar alat berat darat dapat digunakan untuk pemasangan tiang pancang dan proyek dapat terlaksana tepat sesuai jadwal.

Ini membuktikan bahwa dalam perencanaan sebuah proyek sangat diperlukan perencanaan yang detail dan adanya studi kelayakan (feasibility study) agar saat pelaksanaan tidak menyimpang jauh dari perencanaan serta tidak merugikan perusahaan.

Setelah mendapatkan ilmu cukup banyak mengenai latar belakang pembangunan hingga permasalahan dilapangan beserta solusinya, rombongan Studi Ekskursi Teknik Sipil FT-UB 2013 segera meninggalkan lokasi proyek dan bersiap untuk melakukan kunjungan berikutnya.

STUDI EKSKURSI TEKNIK SIPIL 2013

Page 4: Bulletin Edisi 5

utama dipaving diakhir agar tidak terlalu mengganggu lalu lintas di kawasan Univer-sitas Brawijaya.

Pembangunan besar yang dilaksana-kan semenjak bulan Desember ini menuai pro dan kontra. Beberapa pegawai serta mahasiswa UB menyatakan bahwa pem-bangunan ini berdampak positif. Dengan digantinya aspal dengan paving, jalanan UB menjadi tampak megah dan indah. Jalanan yang dulunya tidak rata dan cukup berbahaya untuk dilalui menjadi rata dan aman. Pavingisasi ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Adanya

pori-pori pada paving block meminimal-isasi aliran pada permukaan dan memper-banyak infiltrasi dalam tanah. Disamping itu, paving juga menghasilkan sampah konstruksi lebih sedikit dibandingkan penggunaan pelat beton.

Namun ternyata tidak semua pihak memiliki reaksi positif atas pavingisasi ini. Beberapa masyarakat yang berdomisili di sekitar Universitas Brawijaya merasa terganggu dengan adanya pembangunan ini. Kendaraan- kendaraan proyek yang berukuran besar tidak hanya menyebab-kan kemacetan di jalanan sekitar UB. Ken-

we build for our “better future”

contrast

ruined

STUDI EKSKURSI TEKNIK SIPIL 2013

4

Kunjungan rombongan Studi Ekskursi Teknik Sipil FT-UB tidak hanya berhenti sampai di proyek Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa melainkan para rombongan

melanjutkan kunjungan ke Pelabuhan Indonesia Tanjung Benoa Bali. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang ditujukan hanya untuk tempat bersandar kapal penumpang wisata (cruise) dan kapal barang. Pelabuhan ini sedang mengalami pembenahan diri dan renovasi pengembangan pelabuhan dalam rangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Pembenahan pelabuhan berupa renovasi fisik pelabuhan berupa pengembangan dermaga baik dari sisi barat, timur maupun selatan. Pada keseluruhan pengembangan

pelabuhan, kegiatan pembangunan dititik beratkan pada pengembangan dermaga timur yaitu dermaga untuk kapal pesiar. Pada dasarnya pengembangan pada dermaga ini sangat penting karena pengontrol utama masuknya kapal pesiar dengan ukuran sedang, besar hingga super besar agar dapat bersandar di pelabuhan ini, tentunya dengan panjang dermaga yang optimal digunakan bersandar.

Selain pengembangan fisik pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia cabang Benoa juga melakukan pengembangan berupa menambah sarana dan prasarana penunjang pelabuhan berupa alat pendeteksi barang seperti di bandara, visa on arrival, immigrasi office dan lain-lain.

PELABUHAN TANJUNG BENOA

Page 5: Bulletin Edisi 5

utama dipaving diakhir agar tidak terlalu mengganggu lalu lintas di kawasan Univer-sitas Brawijaya.

Pembangunan besar yang dilaksana-kan semenjak bulan Desember ini menuai pro dan kontra. Beberapa pegawai serta mahasiswa UB menyatakan bahwa pem-bangunan ini berdampak positif. Dengan digantinya aspal dengan paving, jalanan UB menjadi tampak megah dan indah. Jalanan yang dulunya tidak rata dan cukup berbahaya untuk dilalui menjadi rata dan aman. Pavingisasi ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Adanya

pori-pori pada paving block meminimal-isasi aliran pada permukaan dan memper-banyak infiltrasi dalam tanah. Disamping itu, paving juga menghasilkan sampah konstruksi lebih sedikit dibandingkan penggunaan pelat beton.

Namun ternyata tidak semua pihak memiliki reaksi positif atas pavingisasi ini. Beberapa masyarakat yang berdomisili di sekitar Universitas Brawijaya merasa terganggu dengan adanya pembangunan ini. Kendaraan- kendaraan proyek yang berukuran besar tidak hanya menyebab-kan kemacetan di jalanan sekitar UB. Ken-

we build for our “better future”

contrast

ruined

utama dipaving diakhir agar tidak terlalu mengganggu lalu lintas di kawasan Univer-sitas Brawijaya.

Pembangunan besar yang dilaksana-kan semenjak bulan Desember ini menuai pro dan kontra. Beberapa pegawai serta mahasiswa UB menyatakan bahwa pem-bangunan ini berdampak positif. Dengan digantinya aspal dengan paving, jalanan UB menjadi tampak megah dan indah. Jalanan yang dulunya tidak rata dan cukup berbahaya untuk dilalui menjadi rata dan aman. Pavingisasi ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Adanya

pori-pori pada paving block meminimal-isasi aliran pada permukaan dan memper-banyak infiltrasi dalam tanah. Disamping itu, paving juga menghasilkan sampah konstruksi lebih sedikit dibandingkan penggunaan pelat beton.

Namun ternyata tidak semua pihak memiliki reaksi positif atas pavingisasi ini. Beberapa masyarakat yang berdomisili di sekitar Universitas Brawijaya merasa terganggu dengan adanya pembangunan ini. Kendaraan- kendaraan proyek yang berukuran besar tidak hanya menyebab-kan kemacetan di jalanan sekitar UB. Ken-

we build for our “better future”

contrast

ruined

STUDI EKSKURSI TEKNIK SIPIL 2013

5

Fasilitas pada Pelabuhan

Fasilitas Pendukung

Page 6: Bulletin Edisi 5

Universitas Brawijaya (UB) Malang telah melakukan perubahan besar yang sig-nifikan dalam bidang pem-bangunan. Universitas yang

baru saja merayakan ulang tahun emasnya ini telah membongkar sebagian jalan aspal yang membentang di dalam kampus. Jalan aspal yang dibongkar tersebut telah digan-ti dengan paving.

Pembongkaran aspal setebal 30 cm dan pemasangan paving ini bertujuan untuk mewujudkan misi UB yang berwa-wasan lingkungan. Diharapkan dengan adanya pavingisasi ini UB dapat berkon-tribusi dalam pengurangan banjir di Kota Malang. Hal ini ditunjang oleh luas total UB yang cukup besar yaitu sebesar 50 hek-tar.

Rute pembangunan telah dirancang sedemikian rupa agar tidak mengganggu

pengguna jalan di dalam Kampus Biru ini. Pavingisasi ini dimulai dari gerbang masuk UB menuju Gedung Samanta Kridha dan telah selesai pada bulan Januari. Pada bu-lan Februari jalan paving dari Gerbang Vet-eran hingga Bundaran UB juga telah dapat dilewati. Sekarang ini, tampak pekerja se-dang mengerjakan pavingisasi di daerah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FI-SIP). Rencananya seluruh jalan aspal di UB akan diganti dengan paving.

Berbagai hambatan telah mengha-dang jalannya proses pembongkaran jalan dan pemasangan paving ini. Banyaknya pengguna jalan mulai dari mahasiswa, kar-yawan, dosen, bahkan masyarakat umum yang hanya lewat membuat pavingisasi ini sedikit terhambat. Pekerja harus memikir-kan rute pembangunan serta rute yang dapat dilewati pengguna jalan agar tidak saling mengganggu. Oleh karena itu, jalan

daraan-kendaraan ini juga meningkatkan polusi udara, bahkan debu yang dihasilkan kerap mengganggu pengguna jalan lain-nya.

Pavingisasi ini bahkan mendapat reak-si keras dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur. Reaksi keras dari Wal-hi tentunya memiliki alasan. Pihak Walhi menganggap bahwa pembongkaran aspal dan pavingisasi ini merupakan kebijakan kontra produktif. Perubahan besar ini di-anggap sebagai salah satu sarana untuk membuang uang anggaran. Pihak Walhi memang telah curiga akan latar belakang pembangunan ini. Walhi beranggapan jika hanya bertujuan untuk mengurangi resiko banjir, mengapa tidak dibangun sumur resapan saja yang tentunya lebih efektif. Selain itu sumur resapan juga dapat me-nabung air bila sedang hujan. Oleh karena

itu Walhi menganggap pavingisasi ini mer-upakan suatu pemborosan. (http://www.lensaindonesia.com/2012/11/30/walhi-anggap-pembongkaran-aspal-ub-malang-hanya-buang-anggaran.html)

Bagaimanapun pembangunan ini tel-ah berjalan dan tentunya akan terus ber-jalan hingga tuntas. Segala yang dilakukan oleh pihak kampus tentunya bertujuan baik demi kebaikan warga kampus. Ter-lepas dari anggapan baik maupun buruk mengenai pavingisasi ini, kita tentunya berharap pembangunan ini dapat segera diselesaikan dan dapat segera dinikmati oleh warga kampus. Diharapkan pula den-gan selesainya pavingisasi ini, masyarakat tidak lagi merasa terganggu. Tampilan baru Universitas Brawijaya tercinta ini ten-tunya akan selalu dinanti oleh warga Kam-pus Biru.

STUDI EKSKURSI TEKNIK SIPIL 2013

6

Frury Riska

Pelabuhan Tanjung Benoa memiliki traffic yang cukup padat saat musim liburan atau peak seasson karena banyak kapal pesiar yang bersandar ke pelabuhan ini. Sedangkan disaat tidak musim liburan pelabuhan Tanjung Benoa disibukkan dengan banyaknya kapal-kapal pengangkut barang yang bersandar untuk menurunkan barang di terminal kargo pada pelabuhan ini. Jika melihat data di pelabuhan dari tahun ke tahun, traffic pada pelabuhan ini menunjukkan kenaikan yang

cukup signifikan. Oleh karena itu, pemerintah saat ini

berencana mengembangkan pelabuhan salah satunya dengan cara membuka akses Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa agar pelabuhan ini mengalami peningkatan arus penumpang maupun barang yang sangat besar di setiap tahunnya. Selain itu, juga membantu akses para penumpang untuk ke Bandara maupun Nusa Dua dengan waktu yang relatif singkat.

Tabel Traffic Pelabuhan