Top Banner
Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010 Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010 www.alkhoirot.com www.alkhoirot.com Oleh: M. Rokhim Santri Al-Khoirot Website: rokimgd.wordpress.com I.Pengertian Metode Pengajaran Metode Pengajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh sang guru atau instruktur. Pengertian lain teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar. Baik secara individual atau kelompok/klasikan, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar makin efektif pula pencapaian tujuan. 1 II. Syarat-Syarat Penggunaan Metode 1. Metode Pengajaran yang diguanakan harus dapat membangkitkan motif, minat dan gairah siswa 1 . Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, Cv.Pustaka Setia, Bandung, 2005, hal. 52 2. Metode Pengajaran yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa 3. Kegiatan Pengajaran yang diguanakan harus dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mewujudkan hasil karya. 4 Metode Pengajaran yang digunakan harus dapat dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan explorasi dan pembaruan. 5. Metode Pengajaran yang diguanakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri. 6. Metode Pengajaran harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat berbalistis dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata. 7. Metode Pengajaran yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap yang berjalan dalam kehidupan sehari-hari. III.Macam-Macam Metode Pengajaran Metode pengajaran tentunya sangat bermacam-macam dan dan mempunyai langkah- langkah yang berbeda, tapi dalam tulisan kami ini hanya sebagian metode saja yang kami paparkan. Diantaranya OLEH: A. FATIH SYUHUD DEWAN PENGASUH PP AL-KHOIROT Islam memberi penekanan khusus pada pentingnya umat Islam memperoleh pendidikan setinggi mungkin (minal madhi ilal lahdi). Pendidikan adalah hak bagi setiap muslim. Investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik yang ditanamkan sesorang. Salah satu komponen penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan dalam mencapai tujuan adalah ketepatan menentukan metode. Kalangan pemikir muslim memiliki berbagai pendapat tentang metode pendidikan Islam. M. Arifin dalam Ilmu Pendidikan Islam, menetapkan sembilan prinsip yang harus dipedomani dalam menggunakan metode pendidikan Islam, yaitu (a) prinsip memberikan suasana kegembiraan, (b) prinsip memberikan layanan dengan lemah lembut, (c) prinsip kebermaknaan, (d) prinsip prasyarat, (e) prinsip komunikasi terbuka, (f) prinsip pemberian pengetahuan baru, (g) prinsip memberikan model prilaku yang baik, (h) prinsip pengamalan secara aktif, (i) prinsip kasih sayang. Pendapat M. Arifin di atas terkesan agak filosofis dan umum.. Menurut hemat penulis, pendapat yang lebih implementatif dan sederhana adalah rumusan yang disampaikan oleh Muhammad Qutb dalam Manhaj at Tarbiyah al Islamiyah (Metode Pendidikan Islam) dan Abdullah Nasih ’Ulwan dalam Tarbiyatul Aulad fil Islam (Pendidikan Anak dalam Islam), yang membagi metode pendidikan Islam dalam lima tahapan. Yang pertama adalah melalui keteladanan atau qudwah. Kedua adalah dengan pembiasaan atau adah. Ketiga adalah melalui pemberian nasihat atau mau’idzah. Keempat dengan melaksanakan mekanisme kontrol atau mulahadzah. Dan kelima dengan metode pendidikan melalui sistem sangsi atau uqubah. Dalam istilah pendidikan modern, yang terakhir ini disebut dengan reward and punishment. Sementara itu, Al Ghazali (1055-1111 M) berpendapat bahwa seluruh metode pendidikan harus berpegang teguh pada syariat Islam. Menurut Al Ghazali, tujuan manusia adalah mencapai kebahagian dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan kata lain, berbagai macam tujuan manusia untuk mendapatkan kekayaan, kekuasaan sosial, ilmu pengetahuan, hanyalah sebuah ilusi jika semua itu hanya berhubungan dan ditujukan untuk pencapaian dunia fana. Al-Ghazali menekankan pentingnya pembentukan karakter. Dengan memberikan pendidikan karakter yang baik maka orang tua sudah membantu anak-anaknya untuk hidup sesuai jalan yang lurus. Namun, pendidikan yang buruk akan membuat karakter anak-anak menjadi tidak baik dan berfikiran sempit sehingga sukar membawa mereka menuju jalan yang benar kembali. Oleh karena itu, anak-anak harus belajar di sekolah yang baik sehingga pengetahuan yang diperoleh sejak masih kecil akan baik dan melekat kuat. Anak juga harus diyakinkan bahwa mereka harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya. Pada masa anak-anak, orang tua harus mengajari mereka ilmu Al Quran dan Hadits. Selain itu, sebisa mungkin dihindarkan dari mendengar lagu-lagu romantis apalagi yang vulgar. Sebab hal itu, kata Al Ghazali, dapat menjadi bibit yang buruk bagi jiwa seorang anak. Anak-anak juga harus diajari mematuhi nasihat orang tua, guru, serta orang-orang yang lebih tua. Selain itu mereka juga harus dididik menjadi orang yang jujur, sederhana, dermawan, dan beradab. Dan tak kalah pentingnya, mereka sebaiknya memiliki teman yang bermoral baik, berkarakter, pandai, serta jujur.[]
7

Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV

Aug 13, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

www.alkhoirot.com www.alkhoirot.com

Oleh: M. Rokhim Santri Al-Khoirot Website: rokimgd.wordpress.com

I.Pengertian Metode Pengajaran Metode Pengajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh sang guru atau instruktur. Pengertian lain teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar. Baik secara individual atau kelompok/klasikan, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar makin efektif pula pencapaian tujuan.1 II. Syarat-Syarat Penggunaan Metode 1. Metode Pengajaran yang diguanakan harus dapat membangkitkan motif, minat dan gairah siswa

1. Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, Cv.Pustaka Setia, Bandung, 2005, hal. 52

2. Metode Pengajaran yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa 3. Kegiatan Pengajaran yang diguanakan harus dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mewujudkan hasil karya. 4 Metode Pengajaran yang digunakan harus dapat dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan explorasi dan pembaruan. 5. Metode Pengajaran yang diguanakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri. 6. Metode Pengajaran harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat berbalistis dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata. 7. Metode Pengajaran yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap yang berjalan dalam kehidupan sehari-hari. III.Macam-Macam Metode Pengajaran Metode pengajaran tentunya sangat bermacam-macam dan dan mempunyai langkah-langkah yang berbeda, tapi dalam tulisan kami ini hanya sebagian metode saja yang kami paparkan. Diantaranya

OLEH: A. FATIH SYUHUD DEWAN PENGASUH PP AL-KHOIROT

Islam memberi penekanan khusus pada pentingnya umat Islam memperoleh pendidikan setinggi mungkin (minal madhi ilal lahdi). Pendidikan adalah hak bagi setiap muslim. Investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik yang ditanamkan sesorang.

Salah satu komponen penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan dalam mencapai tujuan adalah ketepatan menentukan metode. Kalangan pemikir muslim memiliki berbagai pendapat tentang metode pendidikan Islam.

M. Arifin dalam Ilmu Pendidikan Islam, menetapkan sembilan prinsip yang harus dipedomani

dalam menggunakan metode pendidikan Islam, yaitu (a) prinsip memberikan suasana kegembiraan, (b) prinsip memberikan layanan dengan lemah lembut, (c) prinsip kebermaknaan, (d) prinsip prasyarat, (e) prinsip komunikasi terbuka, (f) prinsip pemberian pengetahuan baru, (g) prinsip memberikan model prilaku yang baik, (h) prinsip pengamalan secara aktif, (i) prinsip kasih sayang. Pendapat M. Arifin di atas terkesan agak filosofis dan umum.. Menurut hemat penulis, pendapat yang lebih implementatif dan sederhana adalah rumusan yang disampaikan oleh Muhammad Qutb dalam Manhaj at Tarbiyah al Islamiyah (Metode Pendidikan Islam) dan Abdullah Nasih ’Ulwan dalam Tarbiyatul Aulad fil Islam (Pendidikan Anak dalam Islam), yang membagi metode pendidikan Islam dalam lima tahapan. Yang pertama adalah melalui keteladanan atau qudwah. Kedua adalah dengan pembiasaan atau adah. Ketiga adalah melalui pemberian nasihat atau mau’idzah. Keempat dengan melaksanakan mekanisme kontrol atau mulahadzah. Dan kelima dengan metode pendidikan melalui sistem sangsi atau uqubah. Dalam istilah pendidikan modern, yang terakhir ini disebut dengan reward and punishment.

Sementara itu, Al Ghazali (1055-1111 M) berpendapat bahwa seluruh metode pendidikan harus berpegang teguh pada syariat Islam. Menurut Al Ghazali, tujuan manusia adalah mencapai kebahagian dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan kata lain, berbagai macam tujuan manusia untuk mendapatkan kekayaan, kekuasaan sosial, ilmu pengetahuan, hanyalah sebuah ilusi jika semua itu hanya berhubungan dan ditujukan untuk pencapaian dunia fana.

Al-Ghazali menekankan pentingnya pembentukan karakter. Dengan memberikan pendidikan karakter yang baik maka orang tua sudah membantu anak-anaknya untuk hidup sesuai jalan yang lurus. Namun, pendidikan yang buruk akan membuat karakter anak-anak menjadi tidak baik dan berfikiran sempit sehingga sukar membawa mereka menuju jalan yang benar kembali. Oleh karena itu, anak-anak harus belajar di sekolah yang baik sehingga pengetahuan yang diperoleh sejak masih kecil akan baik dan melekat kuat. Anak juga harus diyakinkan bahwa mereka harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya.

Pada masa anak-anak, orang tua harus mengajari mereka ilmu Al Quran dan Hadits. Selain itu, sebisa mungkin dihindarkan dari mendengar lagu-lagu romantis apalagi yang vulgar. Sebab hal itu, kata Al Ghazali, dapat menjadi bibit yang buruk bagi jiwa seorang anak. Anak-anak juga harus diajari mematuhi nasihat orang tua, guru, serta orang-orang yang lebih tua. Selain itu mereka juga harus dididik menjadi orang yang jujur, sederhana, dermawan, dan beradab. Dan tak kalah pentingnya, mereka sebaiknya memiliki teman yang bermoral baik, berkarakter, pandai, serta jujur.[]

Page 2: Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

www.alkhoirot.com www.alkhoirot.com

1. Metode Kooperatif Metode kooperatif adalah metode yang menekankan belajar dalam kelompok heterogen saling membantu satu sama lain, bekerja sama menyelesaikan masalah, dan menyatu pendapat untuk memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun individual. Jadi metode pembelajaran koopertatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inquiri.menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak) tiap anggota terdiri dari 4-5 orang. Langkah pembelajaran kooperatif sebagai berikut;

a) Menyampaiakan tujuan dan memotivasi siswa

b) Menyampaikan informasi c) Mengorganisasikan siswa kedalam

kelompok-kelompok belajar d) Membimbing kelompok belajar dan bekerja e) Evaluasi f) Memberikan penghargaan

Metode pembelajaran kooperatif mempunyai banyak tipe dan langkah-langkah yang berbeda, yang sengaja kami ambil hanya sebagian saja, diantaranya sebagai berikut. 1.cooperatif script Kooperatif skrip merupakan metode pengajaran dimana siswa berpasang pasangan dan begantian secara lisan mengikhtidarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Langkah –langkah nya sebgai berikut. 2

a) Guru membagi siswa berpasang-pasangan b) Guru memberikan wacana atau materi

kepada setiap siswa untuk dibaca dan dibuat ringkasan.

c) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan menjadi pembicara dan siapa yang menjadi pendengar.

d) Pembicara membacakan ringkasan dengan sebaik mungkin.

e) Sementara pasangannya mendengar dan mengoreksi

2 . Suyatno . Menjelajah Pembelajaran Inovatif,

mas media pustaka, sidoarjo, 2009, hal. 75

f) Bertukar peran, yang semula menjadi pendengar berganti menjadi pembicara

g) membuat kesimpulan guru dan siswa secara bersama-sama.

2. Jigsaw Jigsaw juga termasuk model pembelajaran secara kelompok akan teapi disitu ada kelompok asal dan kelompok ahli. Langkah-langkahnya sebagai berikut.3

a) Siswa dikelompokkan kedalam 4 tim b) Tiap orang dalam tim diberi materi yang

berbeda c) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi

yang ditugaskan. d) Tiap tim yang telah mempelari materi yang

telah berbeda bertemu dengan dengan kelompok baru (kelompok ahli) yang sepadan materinya.

e) Setelah selesai diskusi sebagian tim (kelompok ahli), tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang mereka kuasai dan tiap anggota timnya( kelompok asal) memperhatikan.

f) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusinya.

g) Guru memberi evaluasi h) Penutup.

3. Diskusi Metode disajikan kepada siswa guna memecahkan permasalahan yang problematis, sehingga disitu siswa dapat berperan aktif secara menyeluruh. Didalam diskusi hendakalah guru mengelompokkan siswa yang tidak akrab dengan temannya, agar siswa tersebut terbiasa berhungan dengan orang asing. a. kelebihan metode diskusi 1. mengembangkan sikap menghargai orang lain. 2. membina untuk terbiasa musyawaroh untuk mufakat dalam memecahkan masalah. 3. memperluas wawasan b. kekurangan metode diskusi 1. pimcaraan terkadang menyimpang,sehingga memerlukan waktu yang llama

3 . Ibid, hal. 119

2. tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar 3. suasana kelompok dikuasai oleh anak yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.4 2. Karya Wisata Metode karya wisata adalah metode pengajaran dimana siswa diajak keluar dari sekolahan untuk meninjau tempat atau objek tertentu guna memperdalam materi yang diberikan oleh gurunya dengan melihat kenyataan.5 a. Kelebihan metode karya wisata 1. Memiliki prinsip pengajaran yang modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pembelajaran 2.. Materi yang diberikan disekolah lebih relevan dengan kenyataan 3. Membuat merangsang kreativitas siswa b. Kekurangannya metode karyawisata 1. fasilitas yang digunakan atau biaya yang digunanakan sangat sulit disediakan disekolah. 2. dalam karyawisata sering ada unsur rekreasi yang menjadi prioritas dari pada tujuan utama 3. sangat sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka terhadap bidang studi. 3. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, yang sering disertai dengan lisan, dengan demonstrasi proses penerimaan pelajaran akan berkesan secara mendalam, sehingga membemtuk pengertian yang sempurna.. 6 a. kelebihan metode demontrasi 1. membuat pelajaran lebih kongkret dan jelas , sehingga terhindar dari pemahaman verbalistis 2. siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari

4 . Syaiful Bahri Djamanah dan Aswan Zain,

Strategi Belajar Mengajar , Rineka Cipta, jakarta, 2006. hal. 88 5 . Ibid , hal. 96

6 . Ibid, hal. 60

3. proses pengajaran lebih menarik. 4. siswa lebih aktif mengamati, menyesuaikan teori dengan kenyataan B. kekurangan metode demonstrasi 1. metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus 2. fasilitas peralatan jarang disediakan disekolahan 3. demonstrasi memerlukan perencanaan dan kesiapan yang matang disamping waktu yang panjang. 4.Metode Ceramah Metode ceramah sering kali disebut metode tradisional, karena disitu mempergunakan alat komunikasi lisan guru dalam menyampaikan materi kepada murid dalam proses belajar mengajar.7 a. Kelebihan Ceramah

1. Mudah di ikuti oleh jumlah siswa yang besar.

2. Materi bisa cepat selesai. 3. Guru mudah mengusai kelas dengan

b-aik. b. Kekerangan Metode Ceramah 1. Bila terlalu lama, membosankan. 2. Mudah menjadi verbalis ( pengertian kata-kata). 3. Menyebabkan menjadi siswa pasif. 5. Active Debate Suatu perdebatan dapat menjadi sebuah metode berharga untuk mengembangkan pemikiran dan fefleksi, khusunya jika para peserta didik diharapkan mengambil posisi yang bertentangan dengan pendapatnya. Ini adalah sebuah strategi untuk suatu perdebatan secara aktif melibatkan setiap peserta didik dalam kelas-bukan hanya orang-orang yang terlibat. Prosedurnya sebagai berikut. .8

1. Berilah siswa terhadap pertanyaan controversial yang berkaitan dengan mata pelajaran

7 . Ibid, hal. 97

8. Mel Siberman, Active learning 101Strategi Pembelajaran Aktive, Pustaka Insan Madani, yogyakarta, 2009, hal. 127

Page 3: Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

www.alkhoirot.com www.alkhoirot.com

2. Bagilah kelas menjadi 2 tim debat 3. Buatlah dua atau tiga sub kelompok

didalam masing-masing tim debat itu. Missalnya, mungkin anda buat tiga kelompok pro dan tiga kelompok kontra, masing –masing berisi empat. Mintalah tiap sub kelompok mengembangkan argumen-argumennya untuk posisi yang ditentukannya, atau beri daftar argumen yang lengkap yang mungkin mereka diskusikan dan pilih. Pada akhir diskusi mereka, suruhllah sub kelompok tersebut memilih seorang juru bicara.

6. Metode Pemberian Tugas Belajar (Resitasi) Metode pemberian tugas belajar (resitasi) sering disebut metode pekerjaan rumah yaitu dimana murid diberi tugas diluar jam pelajaran. Dalam pelaksanaan metode ini anak-anak dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya di rumah,tetapi dapat di perpustakaan, di kebun percobaan, dan sebagainya untuk pertangung jawabannya kepada guru.9 a. Metode resitasi dilakukan 1. Apabila guru mengharapkan agar semua pengetahuan yang telah diterima anak lebih mantap. 2. Untuk mengaktifkan anak-anak mempelajari sendiri suata masalah dengan membaca sendiri, mengerjakan soal-soal sendiri. 3. Agar anak-anak lebih rajin. b. Segi Positif 1. Baik sekali untuk mengisi waktu luang yang konstruktif. 2. Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas 3. Membiasakan giat belajar. 3. Memberikan tugas kepada anak yang bersifat praktis umpamanya membuat laporan beribandatan di daerah masing-masing. c. Segi Negatif 1. Sering kali tugas di kerjakan oleh orang lain. 2. Sulit memberikan tugas karena perbedaan masing-masing anak-anak dalam kemampuan dan minat belajar.

9 . Abu Ahmadi,Ibid, hal. 61

3. Sering sekali anak tidak mengerjakan tugas dengan baik misal mencontek punya temannya. 7. Produktif Model produkif- yang terdiri dari berbicara dan menulis merupakan motodel pembelajaran yang mengutamakan penuangan gagasan siswa, baik lisan maupun tullisan. Siswa tentunya mempunyai gagasan berdasarkan memori yang diterima selama ini dari berbagai sumber. Pembelajaran dengan model produktif hendaklah diarahkan pada kreativitas dan daya inovasi siswa dalam menuangkan gagasannya. Dalam pembelajaran berbicara, guru dapat mengexplorasi segala macam misalnya, berbicara secara menarik, pidato dengan pakaian khusus maupun diskusi dengan berbagai variansi, membaca puisi dan seterusnya. Kemudian dalam menulis siswa dapat diajak berfantasi dengan model menulis yang bervariasi. Hasil tulisan siswa dipajang di dinding kelas hingga memberikan motivasi berprestasi anak.10 IV. Pemilihan Dan Penentuan Metode Pengajaran Meskipun kita telah mengetahui dan mendalam tentang model pengajaran yang bervariasi, tapi kita belum tentu menggunakan metode pengajaran dengan baik sesuai apa yang kita inginkan. Maka dari itu demi tercapainya tujuan kita perlu menentukan metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa kita. Untuk memilih dan menentukan metode pengajaran, sangatlah penting mempehatikan beberapa faktor berikut ini. a. Nilai Strategis kegiatan mengajar merupakan sebuah interaksi yang mengandung pendidikan, bila pengajaran sang guru kurang memberikan motivasi bagi siswa atau strategi yang disajikan guru kurang tepat. Maka disinilah kehadiran metode menempati posisi penting. Bahan pelajaran yang disajikan tanpa memerhatikan metode tentunya akan mempersulit tercapainya tujuan pengajaran.

10 . Suyatno, . Ibid. hal. 90

Kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan kurang tepatnya pemilihan metode pengajaran. Suasana yang kurang bergairah dan siswa tidak efektif dikarenakan salah memilih metode pengajaran. Maka dari sini dapat dipahami bahwa metode pengajaran bersifat fleksibel.11 b. Efektivitas Penggunaan Metode Ketika anak didik kurang konsentrasi, jenuh, lesu, minat belajar kurang bahkan sebagian siswa tidak menguasai pelajarannya.ketka itulah guru mempertanyakan faktor-faktor pemyebabya dan mencari jalan keluarnya. bila segera tidak ada tindakan dari sang guru pengajaran akan menjadi sia-sia. Boleh jadi salah satu penyebabnya adalah metode. Karena itu efektivitas penggunanaan metode patut dipertanyakan. Misal guru yang selalu sengan mengajar dengan metode ceramah sementara tujuan pengajarannya adalah agar siswa mampu memperagakan shalat, hal inilah yang menyebabkan mengajar kurang kondusif. Maka dari sang guru hendaklah memperhatikan efektivitas penggunaan metode yang sesuai kita sajikan kepada peserta didik.12

DAFTAR RUJUKAN

• Ahmadi, Abu, Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Cv.Pustaka setia, 2005

• Bahri Djamanah, Syaiful dan Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar , Jakarta, Rineka Cipta, 2006

• Siberman, Mel, Active learning 101Strategi Pembelajaran Aktive, Yogyakarta, pustaka insan madani, , 2009

• Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo, Mas Media Pustaka, 2009

11 . . Syaiful Bahri Djamanah dan Aswan Zain, Ibid,

hal. 75 12 . Ibid, hal.76

Oleh: Moch Sholehuddin Santri Al-Khoirot

www.sholeharbani.blogspot.com ada dasarnya manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan fitrah, yaitu suci tanpa dosa. Namun, setalah menginjak masa remaja dan seterusnya, tak sedikit dari manusia yang menodai

kesucian itu dengan kemaksiatan. Hal itu terjadi karena beberapa faktor, antara lain; faktor lingkungan, keluarga, dan pergaulan bebas. Maka dari itulah manusia dituntut untuk mengubah beberapa factor di atas.

Di sisi lain harus kita sadari bahwa,

manusia tidak akan luput dari kesalahan, baik itu disengaja ataupun yang tidak disengaja. Hal itu wajar terjadi pada hidup seorang insan, karena manusia diciptakan dengan tergesa-gesa, dari itulah terbukti bahwa manusia selalu mempunyai keselahan. Hal ini diperkuat oleh sabda Nabi Muhammad saw, bahwasannya manusia takkan luput dari salah dan lupa. Maka dari itulah sebagai manusia yang tak sempurna tentunya kita harus sama-sama mengerti keadaan orang lain, jangan slalu menyalahkan orang lain, karena kita juga manusia, ketika seseorang melakukan kesalahan, suatu saat kita akan melakukankannya juga.

introspeksi diri, menjadi jalan utama

dan menjadi jalan yang paling aman dalam masalah ini, karena orang yang mengerti akan dirinya dan orang lain, takkan menganggap orang dengan sebelah mata, artinya ia tahu bahwa dirinya dalah manusia yang penuh kesalahan.

Namun, manusia juga merupakan

makhluk yang mulia dibanding makhluk yang lain seperti Hewan, Jin dan lain sebagainya. Bahkan

Page 4: Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

www.alkhoirot.com www.alkhoirot.com

manusia juga akan lebih mulia dari Malaikat jikalau ia taat pada perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Di dalam Al-Qur'an surat At-Tin, Allah

telah menjelaskan tentang manusia yang artinnya: "sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya, kemudian kami kembalikan ia ketempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan melakukan kebajikan, maka merekan akan mendapatkan pahala yang tiada putus-putusnyanya" dari firman Allah inilah kita semua tahu bahwa dalam hakikatnya manusia diciptakan dalam sebaik-baiknya bentuk, tapi Allah mengembalikan manusia dalam kehinaan kecuali orang-orang yang terpilih.

Menjadi orang yang terpilih dan takut

kepada Allah memang sangat sulit, butuh pengorbanan, perjuangan dengan segenap kekuatan, segala cobaan harus dilewatinya dengan penuh kesabaran agar tercipta sebuah sosok hamba yang takwa.

Di dunia ini, orang yang bertakwa adalah

manusia yang paling mulia di sisi Allah dan di mata sesame manusianya hal itu dijelaskan oleh sabda Rasulullah saw yang artinya; "sesungguhnya orang yang paling mulianya kamu semua di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa" dari Hadits inilah kemudian muncul sebuah analisa bahwa orang yang bertakwa adalah orang yang paling mulia. Dan alangkah baiknya apabila manusia menjadikan Hadits di atas sebagi motivasi dalam mengarungi kehidupan yang sementara ini, dan mempersiapkan diri untuk menjadi orang yang paling bertakwa agar menjadi orang yang mulia.

Adam Turun

ke Bumi

�ز�ـ��� ا��ــ���ن ���� ��ـ�ج ه�� �� آ�ن �� و���� ���� إه'�*ا (&ـ)#" �'&ـ% �ــ$و و�#" ! ا رض

��ع ا�. -�, )36(و "lalu syetan memperdayakan keduanya dari syurga, sehigga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga), dan kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat tiggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan." (QS Al Baqarah, 36) ayat diatas adalah ayat yang menerangkan tentang diturunkannya adam dan ibu hawa kebumi sebab mereka melanggar perintah Alloh untuk menjauhi pohon khuldi lalu syetan menggoda mereka sampai akhirnya mereka mendekati pohon itu dan memakan buahnya sehingga mereka terjerumus kedalam tipu daya syetan Al La’iin, dan nabi adam beserta ibu hawa diturunkan oleh Alloh kebumi dan menjadi kholifah dibumi karma kesalahan mereka sendiri sebagai mana surat Al Imron yang artinya: “ Hanya saja mereka digelincirkan oleh syetan, disebabkan kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau)” (Al Imron: 155).. Adapun cara syetan untuk menggoda adam dan hawa itu bermacam-macam pendapat, di dalam kitab Hadaikurruh Warroihan dijelaskan sebagai berikut.

1. Masuknya syetan (iblis) ini menyerupakan dengan wajah yang mulia seperti masuknya malaikat ke syurga, dan iblis tidak tercegah masuk ke dalamnya untuk menggoda dan menguji Adam dan Hawa.

2. Masuknya syetan (iblis) ke syurga menyrupai hewan dari salah satu hewan yang berada di dalam syurga.

3. Syetan (iblis) meggoda Adam dan Hawa dari luar syurga sebagaimana dijelaskan dalam surat Al A’raf ayat 20 yang artinya “ Maka syetan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya “.

4. Dan ada lagi yang mengatakan selain dari yang telah disebutkan di atas.13

yang dimaksud dengan ayat ��ز�ـ�� menurut Imam Abi Said Al Baidowi ا��ــ���ن ����ialah syetan memperdaya atau menggelincirkan nabi adam dan ibu hawa dengan memakai sebab kayu terlarang tersebut (kayu khintoh) sehingga nabi adam dan ibu hawa diusir dari surga karna memakan buah (khuldi) dari pohoh terlarang tersebut, dan yang dimaksud dengan �� آ�ن �� ialah ��ـ�ج ه�� Nabi adam dan ibu hawa dikeluarkan dari seluruh kemuliaan dan kenikmatan-kenikmatan syurga dan ayat و���� إه'�*ا ayat ini khitob pada nabi adam dam siti hawa meskipun dlomir yang ada pada lafat adalah dlomir jamak namun yang dimaksud إه'�* adalah turunlah kalaian berdua-semuanya yaitu dlomir jamak untuk tasniya (nabi adam dan siti hawa). Dan ayat (&ـ)#" �'&ـ% �ــ$و maksudnya ialah sebagian menganiaya terhadap sebagian yang lain sebab kesesatan nya, dan yang dimaksud ayat "#و���ع ا�. -�, ��� و� ialah tempat menetap ! ا رض dibumi untuk nabi adam dan siti hawa dan kenikmatan-kenikmatan bumi untuknya hingga waktunya ditentukan yaitu sampai tibanya kematian atau hari kiamat.14 Dan menurut Imam Jalaluddin Al mahalli ayat ���� ز�ـ��� ا��ــ���ن� ialah iblis menggelincirkan nabi adam dan ibu hawa dari surga dengan cara syetan berkata kepada mereka saya akan menunjakkan kalian pada pohon keabdian, dan syetan bersumpah dengan nama Alloh bahwa syetan haya menunjukkan kebaikan pada mereka, higga akhirnya nabi adam dan siti hawa memakan

13 Muhammad Amin bin Abdulloh Al Uromiy. Hadaikurruh Warroihan 320 luz 1 Darut Taukin Najah. Bairut Libanon. Cetakan kedua 1426 H/ 2005 M 14 Nasiruddin Abi Said Abdullah Al Baidowi. Tafsir AlBaidowi juz 1 Hal 297-298 Darul fikri bairut libanon cetakan tahun 1996 M / 1416 H

buah dari kayu terlarang tersebut hingga mereka diusir dari surga dan ayat و���� ��آ�ن �� ��ـ�ج ه�� maksudnya ialah nabi adam dan ibu hawa إه'�*اdi keluarkan dari semua kenikmatan-kenikmatan syurga dan diturunkan kebumi, ayat %(&ـ)#" �'&ـ maksudnya ialah sebagian dari anak cucu �ــ$وkalian mendzolimi terhadap sebagian yang lain. Dan adpun maksud dari ayat ! ا رو�#" ���� ض ��ع ا�. -�, ialah tempat menetap dan وkenikmatan- kenikmatan dibumi untuk adam dan hawa hingga waktu yang ditentukan yaitu hingga tiba ajal mereka.15 By: Redaksi

"Tinggal Satu Kamar dengan Kami"

Oleh: Huda M. Editor Elektronik . Santri .Al-Khoirot. adang kepalaku tersasa sakit (stres) karena

terlalu banyak memikirkan mendung yang diiringi dengan rintikan hujan Es,

sebab mereka adalah anak didikku yang baru saja bertempat tinggal di Asramaku. Kebetulan Asramaku

dalam satu tempat yang hanya menyediakan halaman sangat sempit dan bisa dilewati hanya jalan kaki. Di ujung jalan terdapat tulisan:”Sandal harap di lepas” .Saya sebagai orang Malang asli “AREMANIA ” sebenarnya aku tidak terbiasa dengan keterbatasan semacam itu. Saya terbiasa dengan halaman luas di depan rumahku, hingga sepedapun tidak dilarang lewat.

Kini yang aku ketahui tentang mereka adalah bahwa mereka meninggalkan kedua orang tuanya dalam satu bulan yang lalu. Saya

15 Jalauddin Muhammad Bin Ahmad Al Mahalli. Tafsir Al Quranuladzim Juz 1 Hal 7 Shohibatul Ilmi Surabaya Indonesia

Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain sama saja dengan orang yang memutuskan jembatan yang harus

dilaluinya, karena semua orang perlu di maafkan. - Thomas Fuller

Page 5: Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

www.alkhoirot.com www.alkhoirot.com

sulit untuk mengerti bagaimana perasaan kedua orang tuanya yang bisa meninggalkan anak berusia 11 tahun. Karena alasan mereka demi untuk menghindari pengaruh lingkungan yang semakin rusak meraja rela akan tetapi saya yakin bagaimanapun pada suatu saat nanti mereka akan menjadi seorang lelaki sempurna (pemuda masa depan ). saya harus berjuang sekuat tenaga uintuk mereka jangan sampai dadanya berlubang (kosong) sebelum mereka melalui kehidupan sesungguhnya kelak dewasa nanti. Sebenarnya seperti apakah mereka (anak didikku) itu, paling tidak berteman dengan mereka sungguh sangat menyenangkan, oleh karena itulah banyak santri-santri yang lain terpadaya dibuatnya, oleh sifatnya yang ramah, pema’af, dermawan, dan senantiasa toleransi (membantu) teman yang lain yang sedang kesulitan baik itu dari segi materi maupun keilmuan. Saya sedikit tahu tentang mereka, seseorang anak santri baru, yang baru saja berteduh di Asramaku. Menurut surfe mereka adalah seorang anak yang mempunyai banyak prestasi disekolahnya, Sisa dari prestasi-prestasi itu masih tampak di wajahnya yang tertempel oleh prilaku dan ketekunan dalam belajar di pesantren tercintaku ini. Saya senang dan bangga bisa mendidik mereka meskipun kemampuanku sangat terbatas. Hampir setahun saya bersama mereka ternyata mereka tekun dan senang belajar waktu pagi, dan lebih sering menyendiri pada malam hari (solat dan berdo’a lalu belajar). Setiap malam menjelang tidur aku selalu menemani belajar meskipun tubuhku lemah dan ngantuk terus menerus.

Diantara kebahagiaanku adalah sering kali kudengar suara bacaan hafalan yang diiringi dengan suara merdu, terkadang pula kudengar suara mereka meniru dengan ciri khasnya orang arab yang sangat menyentuh kalbu; berupa suara gumam yang panjang.

Seperti malam ini kadang masih kudengar suara bocah itu, mereka bercloteh entah apa yang mereka lakukan barangkali sedang bermain sesuatu. Terkadang aku harus memberi peringatan agar mereka segera tidur seusai belajar. Kulihat jam diponselku sudah pukul dua kurang dua menit. Saya heran sekali bagaimana mungkin mereka tidak mengantuk selarut itu, saya saja masih

membutuhkan dua gelas Kopi Kapal Api dan tiga batang rokok 234 untuk bertahan guna untuk menyelesaikan artikel “Buletin Santri” edisi bulanan yang harus dikumpulkan setiap akhir bulan. Setelah aku merenung sejenak lagi-lagi kuteringat dibenak pikiranku tentang pelatihan tata boga pada waktu yang lalu di pesantren ini. Jika membicarakan hal itu saya pasti ingat dengan pisang goring kremes, Nasi goreng warna, dan Lauk pauk Koloke tidak bisa terhindar selalu menyangkut rasa asin dan pahit. Kini masakaknku terasa pahit dan asin mungkin barangkali karena aku telah mencampur adukkan dari sisi kehidupan mereka (anak didikku) kedalam piring ini. Pagi terasa dingin, aku rasa itu adalah sisa-sisa dari rintikan hujan es tadi malam. Saya membukakan pintu mereka, mataku sedikit membengkak menyipit. mereka tidak bisa bangun pagi, kulihat mata beningnya sangat polos sekali. Aku tidak menemukan maksud tertentu dari dirinya kecuali mereka cepat-cepat bangun dan berdiri di Asramaku. Saya segera memberi tahunya bahwa Bel sekolah sekolah sudah menandakan siswa harus bersiap-siap untuk masuk kelas ”kalian harus segera cepat-cepat mandi dan bersiap-siap diri”. Kadang diriku merasa jadi seorang ayah dari anak didikku meskipun sebenarnya diriku masih sendiri. Padahal dulu saya dibesarkan nayaris tidak ada tanpa tata tertip. Orang tuaku petani yang tekun, beliau seringkali meninggalkan diriku dirumah sendirian, terlalu sibuk mengurusi kebun sebagai mata pencarian, bekal untuk kebutuhan sahari-hari. Pada suatu hari ibuku sempat membersihkan bajuku yang dipenuhi dengan kotoran debu yang bertaburan. Saya ingat betul mulai saat itulah aku benar-benar merasa bahwa kasih sayang seorang ibu sangatlah besar yang telah mengajariku,mendidik,merawat baju hingga aku memjadi lalaki yang bersih dan rapi. # Bulan januari mendung terus berjalan, hujan belum turun secara deras, namun hanya rintikan segumpal es yang bertaburan. Akan tetapi benarkah mereka tahu kalau disini jarang sekali hujan es ? Ya!. Namun perlu saya sampaikan kepada mereka bahwa disini tidak

pernah ada rintikan hujan es. Namun mungkin keajaiban tuhan telah tertuang ? dan mungkin ada tragedi dikota ini sehingga tuhan menurunkan rintikan hujan es tanpa diduga-duga. Aneeh ya….? Tapi nyata !.

Mulai hari ini saya memutuskan untuk tidak mau mendengarkan seseorang yang selalu menjelekkan diriku dan bocah-bocah kecilku. Dan aku tidak akan mendengarkan gosip-gosip miring yang tidak memotifasi diriku dan bocah kecilku. Dan aku tidak akan lagi ingin membayangkan ingin bertemu dengan mereka, apalagi menganggap sesorang yang sangat berarti dalam hidupku untuk dijadikan teman sejati. Saya akan membiarkan mereka hilang seperti aku membuang sisa-sisa makanan di depan Asramaku, dalam sekejap akan dihampiri segerumungan semut.”buat apa memikirkan mereka kalau mereka sudah tidak mau peduli dan menjelek-jelakkan diriku dan bocah kecilku”.saya hanya pasrah dan percaya kepada Allah siapa yang paling benar disisi-Nya.*

Selebihnya sebagaimana yang telah aku katakan mereka adalah anak didikku yang paling aku sayangi. Selain itu saya kerap sekali memberikan roti setiap pagi sebagai sarapan pagi. Dan tidak lupa pula saya sering kali mengingatkan untuk tidak sering-sering keluar dari Asrama apalagi ngobrol di tempat Asrama yang lain. dan tidak lupa pula kuperingati supaya cepat-cepat mandi apabila waktunnya telah tiba. Begitu juga sering aku peringati supaya mengulangi pelajaran, atau belajar menulis artikel, membaca kitab kuning

yang telah menjadi ciri khas pesantren tercintaku ini. Saya tidak keberatan apabila anak didikku senantiasa selalu bersamaku meskipun diriku disibukkan dengan banyak tugas berat yang harus dijalani. terkadang hatiku berdetak memberi peringatan, “itu semua tidak semudah yang dibayangkan”. Terus terang aku sedikit takut apabila suatu hari nanti aku tidak bisa berjumpa; meninggalkan mereka sendirian di Asramaku ini, mungkin aku terlalu sayang kepada mereka.

Sepulang dari sekolah kulihat anak didikku masih diluar halaman dengan sisa air

mata bercampur

debu di pipinya.

Kenapa kamu menangis dan kenapa kamu belum mandi padahal hari sudah sore ?. Ayahku belum

mengirimkan uang bulanan padahal saya

sekarang sangat

membutuhkan. anak itu

menjawab?. Saya tidak

tahu apa yang dilakukan orang tuanya sekarang, memang akhir-akhir ini mereka jarang sekali mengirimkan uang untuk kebutuhan sekolah anaknya, dan kabarnya orang tuanya sudah mengabaikan dan sudah tidak mau peduli terhadap pendidikan buah hatinya. Saya sangat prihatin dan sedih melihat anak didikku , sedangkan anak itu ingin berlama-lama di pesantren ini guna untuk menimba ilmu setinggi mungkin sebab bagi mereka (anak didikku) ilmu adalah segala-galanya.

Page 6: Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

www.alkhoirot.com www.alkhoirot.com

Kasih sayangku terhadap anak didikku tidak pernah aku bayangkan sedekat ini dengan kata itu, bahkan berada didapan jendela dan dibalik dinding Asrama, kasih sayangku yang merasuk kedalam ruang kalbu nyaris tidak menyisakan ruang kosong, atau melihat paras ketampanan dan akhlak yang baik yang membuatku semakin Cinta dan senang mendampinginya.

Pukul satu dini hari kudengar bunyi gesekan pintu, kebetulan aku sedang tidak tidur, ku intip lewat tirai dan kusingkap sedikit, kulihat mereka sedang melaksanakan solat, lalu mengangkat kedua tangan munajat kepada Allah”Ya Allah hambaMu ini sangat lemah butuh pertolonganMu, berikanlah kami kekuatan untuk senantiasa belajar menimba ilmu di Pesantren tercintaku ini”. Saya kehilangan alasan untuk tidak mau berusaha membantu mereka dan senantiasa tetap berada di Asramaku. perasaanku sedikit rasa gugup saat melihat mereka mengeluh kepada Allah. Saya tidak kuasa melihat ratapan air mata di Asramaku apalagi menyangkut seorang anak kecil. Kini malam seakan-akan menjadi tempat kejahatan yang selalu mengintai tempat gelap, akan tetapi aku selalu berusaha membiarkan mereka berjalan sendirian (mandiri) dalam kegelapan itu bahkan dalam keadaan matanya yang masih dalam keadaan setengah terpejam sambil meneteskan air mata. Dalam setiap denyut yang kurasakan hanya takut yang datang,dan kecemasan yang selalu melintas, dan dari semua itu yang paling meresahkan adalah sebuah keputusasaan atas semua coba’an yang telah menimpanya.

Kadang aku merasa seperti orang Asing di pesantrenku ini hatiku berkata sambil memperhatikan anak didikku dengan penuh rasa kasih sayang, aku melontarkan sisa rokokku 123” j.samsoe”. meskipun seperti itu diriku masih kuanggap tempat ini adalah sebagai ma’hati jannati ”pesantrenku adalah surgaku ”. Aku tidak mampu menyembunyikan kalimat tersebut dari benak hatiku.[].*****

Oleh: Imam Syahrowardi Santri Al-Khoirot Disini kami akan memaparkan sekelumit tips & trik dalam menghafal pelajaran secara cepat dan efektif yang kami kutip dari beberapa buku dan media cetak diantaranya yaitu: 1. Panca Indera.

Di dalam membaca keterampilan memperhatikan perlu kita pelajari, karena akan sulit mengingat sesuatu apabila kita tidak memperhatikan dari awal. Dengan menggunakan kombinasi penglihatan (mata), bunyi (telinga), gerak (tangan dan kaki), bau (hidung), dan rasa (lidah), akan menciptakan memori terkuat.

2. Membuat Kesan. Cara supaya sesuatu dapat diingat membuat menjadi lebih berkesan, buat kesan objek yang kita ingat secara imajinatif dan berlebih lebihan.

3. Mainkan Emosi. Untuk memainkan emosi dengan membuat kesan yang bermuatan cinta, kebahagiaan, dan kesedihan mudah untuk diingat. Dengan menggunakan kesan dari perasaan hangat, perasaan yang membuat jantung kita berdegup kencang dan memancarkan kebahagiaan, akan membantu memori kita.

4. Imajinasi dan Asosiasi. Pergunakanlah asosiasi dan imajinasi pribadi kita seperti anggota-anggota keluarga kita, rumah kita, kantor, teman-teman dan hal-hal istimewa bagi kita.

5. Repitisi. Usahakan selalu berkonsentrasi secara penuh pada materi yang sedang dipelajari dan mengulangnya dengan cara yang berbeda dan kreatif seperti mengucapkannya keras-keras dan lebih baik bila dibuat peta pikiran.

6. Password. Usahakan mengingat bagian pertama dan terakhir karena bagian tersebut paling mudah untuk diingat. Buat password untuk bagian-bagian tersebut dan jadikan keyword untuk mengingat bagian-bagian lain. Masih pusing? Cool…aja sobat. Ini langkah-langkah yang harus kamu lakukan agar dapat memahami bacaan dengan cepat.

a). Perhatikan Kata-kata Penting. Yang dibaca adalah hanya kata-kata yang penting seperti judul, sub judul, kata bercetak tebal bergaris miring dan buat peta pikiran.

b). Coba Hubungkan. Kemudian renungkanlah apa yang telah diperoleh dari langkah pertama, hubungkan masing-masing sub judul dengan judul. Pikirkan dengan cara menerka-nerka apa yang kira-kira dibahas dalam judul. Dengan menerka-nerka berarti mengaktifkan fungsi kerja otak.

c). Baca Ulang. Ulangilah dengan membaca kembali kata-kata penting satu kalimat pertama untuk setiap paragraph, karena biasanya ide utama setiap paragraph ada di kalimat utama yaitu kalimat pertama masing masing paragraph, terutama untuk tulisan karya ilmiah.

d). Pahami Isi. Kemudian renungkan kembali apa yang telah kita peroleh. Biasanya kita telah memahami isi tulisan secara umum dan menyeluruh. Apabila muncul pertanyaan dalam tulisan yang sedang kita baca untuk mengetahui lebih detil lagi, tebaklah jawaban-jawaban yang mungkin menurut kita. Benar atau salah tebakan kita bukan masalah yang jelas dengan menebak otak kita agar lebih aktif.

e). Baca Bagian yang Menarik. Kemudian bacalah bagian bacaan yang menurut kita perlu atau menarik.Renungkan kembali apa yang telah kita peroleh.Ulangi langkah ini, lengkapi dengan membuat peta pikiran.

Kita seharusnya menjadi se-agung sang Pencipta. Dia bisa mewadahi semua ciptaanNya, mengapa kita tidak bisa

bertoleransi terhadap pemikiran-pemikiran saudara kita, teman kita, atau orang lain

yang kita kenal? Kita harus bisa berbuat yang sama untuk mencapai Anuttara-Samyak-Samboddhi, dimensi tertinggi, tingkat

tertinggi.

Kita tidak dapat memperoleh pikiran yang damai kecuali kita dapat berhubungan dengan Sumber kedamaian yang ada di dalam diri kita. Damai yang kamu miliki dalam dirimu, dan jika kamu mencarinya di luar, kamu tidak

akan pernah menemukannya.

Maha Guru Ching Hai

Alamat Redaksi: PP. Al-Khoirot Jl. KH Syuhud Zayyadi Rt: 09/01 Dsn Krajan Karangsuko Pagelaran Malang. Telp. (0341) 879730. Website: www.alkhoirot.com Email : [email protected] Pelindung: Pengasuh PP Al-Khoirot Penasehat: Syamsul Arifin Pem Red : Syamsul Huda Red Pel : Nasiruddin Sekretaris : Sholehuddin Staf Redaksi: Mahfudz, Khoirul Anam, M, Thoha Syahdi, Abdul Kholik. Ket: Redaksi menerima kontribusi tulisan opini seputar santri, pesantren, islam dan problematika dunia islam secara umum.Tulisan hendaknya tidak lebih dari 500 kata.

Page 7: Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

Buletin SANTRI Edisi 29, Vol 02, Oktober 2010

www.alkhoirot.com www.alkhoirot.com

gghh