Top Banner
CAMPUS FACE HANGOUT SCHOLARS Setelah Lulus, Mau Kerja Atau Kuliah? Pentingnya PSK bagi Mahasiswa Belajar dari Tao Kae Noi Merek Indonesia Taste Luar Negeri Jalan Lain Menuju Paris Menjadi Research Student BeberapaYayasan Beasiswa untuk Studi S2 di Jepang
16

Buletin kampus news edisi mei 2013

Jan 06, 2017

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Buletin kampus news edisi mei 2013

CAMPUS FACE

HANGOUT

SCHOLARS

Setelah Lulus, Mau Kerja Atau Kuliah?

Pentingnya PSK bagi Mahasiswa

Belajar dari Tao Kae Noi

Merek Indonesia Taste Luar Negeri

Jalan Lain Menuju Paris

Menjadi Research Student

BeberapaYayasan Beasiswa untuk Studi S2 di Jepang

Page 2: Buletin kampus news edisi mei 2013

3

6

1

1

0

4

What’s on??

Campus Face

Scholars

Hangout

Menyikapi Hari Pendidikan: Apa yang Bisa

Kita Lakukan?

Kampus.co.id: Path to Your Dream College

3

6

4

8

10

11

12

14

15

Setelah Lulus, Mau Kerja atau Kuliah?

Pentingnya “PSK” Bagi Mahasiswa

Jalan Lain Menuju Paris

Menjadi Research Student

Beberapa Yayasan Beasiswa

untuk Studi S2 di Jepang

Belajar dari Tao Kae Noi

Merek Indonesia Taste Luar Negeri

2 Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Salam semangat, Sobat Kampus!

Senang sekali karena edisi perdana

buletin KampusNews ini akhirnya

dapat sampai ke hadapan kalian

semua. Dengan semangat Hari

Pendidikan pada tanggal 2 Mei ini,

KampusNews mengusung

Pendidikan untuk temanya.

Sebagai generasi yang tumbuh

bersama sistem pendidikan

Indonesia, pastinya kita tidak boleh

berputus asa untuk membawa

sistem pendidikan ini ke arah yang

lebih baik. Semoga KampusNews

dan Sobat Kampus sekalian dapat

berperan aktif untuk itu. Dengan

cara apa? Banyak. Macam-macam.

Yang pasti, kita tidak boleh lupa

dengan negeri sendiri.

Tim Redaksi KampusNews

OUR DEDICATED TEAM

Editor-In-Chief: Lambertus Wahyu

Hermawan. Author: Lambertus

Wahyu Hermawan, Nuraisa Novia

Hidayati, Ardiaz Ajie Aryandika.

Contributor: Mohamad Diaz

Permana (Alumni ITS Surabaya),

Ahmad Mustofa Hadi (Université

de Strasbourg, Prancis). Design &

Layout Bulletin: Rizki Fadhil

Syahrial.

Page 3: Buletin kampus news edisi mei 2013

3Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Tanggal 2 Mei dikenal oleh orang Indonesia sebagai Hari

Pendidikan Nasional. Kita juga akan langsung ingat dengan Ki

Hajar Dewantara, yang juga mendapatkan gelar sebagai Bapak

Pendidikan Indonesia. Beliau mendapatkan gelar tersebut atas

jasa beliau merintis pendidikan umum di Indonesia. Tanggal 2

Mei adalah hari kelahiran beliau, tepatnya 2 Mei 1889.

Setiap berbicara pendidikan, kita pastinya selalu diajak untuk

melirik kondisi pendidikan di negara kita. Sebagai seseorang

yang tumbuh bersama sistem pendidikan Indonesia, tentunya

kita mengalami berbagai pengalaman selama sekolah atau

kuliah, baik yang menyenangkan maupun yang tidak. Kita

pastinya bisa menyebutkan sisi positif dan negatif yang

dimiliki oleh pendidikan Indonesia.

Akhirnya kita dihadapkan pada pertanyaan, apakah sistem

pendidikan kita sudah baik? Berbagai peristiwa pendidikan

yang sering kita jumpai di media cetak dan elektronik, seolah-

olah menunjukkan bahwa potret pendidikan kita sedang

buram, mulai dari kualitas sarana prasarana, biaya pendidikan,

pelaksanaannya, hingga moral. Dunia semakin maju, tapi

rasanya kondisi pendidikan kita semakin mundur. Ada apa ini?

Jika kita termasuk orang yang berpendapat bahwa pendidikan

Indonesia sedang sekarat, maka apa solusi yang bisa kita

berikan? Apa yang bisa kita lakukan? Menilai sesuatu buruk, itu

artinya kita memiliki gambaran tentang bagaimana sesuatu

dikatakan baik. Sudah seharusnya kita menjadi generasi yang

bergerak, bukan hanya berbicara, kan? Daripada menjadi orang

yang terus menuntut perubahan, lebih baik menjadi orang yang

berubah dan membawa perubahan. Ke arah yang lebih baik,

pastinya.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan? Banyak. Kita bisa menjadi guru,

baik yang bergelar maupun tidak. Kita bisa saling mengajarkan ilmu

dan membuat mereka yang tidak tahu menjadi tahu. Buka jasa les,

berbagi ilmu lewat jejaring sosial, sharing pengalaman sama adik

kelas, donasi untuk bantu pendidikan anak sekolah, membuat taman

baca, menghasilkan produk yang mendukung pendidikan, dan banyak

lagi. Jujur ketika ujian, datang tepat waktu di kelas, mengerjakan tugas,

dan rajn belajar. Melalui kontribusi kecil ini, semoga kita bisa

membawa perubahan besar. (LWH)

Menyikapi Hari Pendidikan:Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

What’s on???

Page 4: Buletin kampus news edisi mei 2013

4 Buletin Edisi 1- - Mei 2013

kampus.co.idPath to Your Dream Campus

Akhir dari masa sekolah sesungguhnya

adalah awal dari jalan kehidupan

seseorang selanjutnya. Seorang lulusan

pasti dihadapkan dengan pilihan untuk

melanjutkan kuliah atau langsung

bekerja. Melihat perkembangan dari

tahun ke tahun, semakin banyak lulusan

yang mengambil jenjang sarjana. Situasi

yang terjadi di dunia kerja yang

mengharuskan pelamar memiliki gelar

pendidikan sepertinya juga ikut andil

mendorong para siswa untuk menjadi

What’s on???

Page 5: Buletin kampus news edisi mei 2013

5Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Informasi, Rating, dan

Review

Kampus di Indonesia

Ikuti perkembangan perguruan tinggi di

Indonesia dengan berlangganan

(subscribe). Pastikan untuk tidak

ketinggalan karena adanya pembaruan

ranking dan informasi secara berkala.

Kita bisa memberikan penilaian, suka

atau tidak pada suatu kampus. Kita juga

bisa menuliskan review, khususnya

ketika kita sudah mengetahui keadaan

perguruan tinggi yang bersangkutan.

Ketahui bagaimana pendapat orang

banyak dari sini.

Fitur-fitur yang ada di dalam

Kampus.co.id ini akan terus

dikembangkan agar semakin sesuai

dengan kebutuhan masyarakat. Siswa-

siswi kelas XII juga tidak perlu lagi lama-

lama bergalau memikirkan lanjut kuliah

kemana. Mereka cukup fokus belajar

agar lulus ujian dan Kampus.co.id akan

membantu mereka menemukan

kampus impiannya. (LWH)

Akibatnya, ada saja yang terkejut dan

menyesal setelah masuk ke dalamnya,

dan mereka tidak bisa mengikuti aktivitas

secara maksimal.

Itulah sebabnya Kampus.co.id dibuat.

Dengan layanan ini, calon mahasiswa

yang ada di Indonesia akan semakin

mudah menemukan informasi perguruan

tinggi yang akan mereka tuju. Layanan ini

dikembangkan oleh Beenary Lab Creative

Solution yang bertempat di Surabaya,

dan dapat diakses mulai bulan Mei 2013

ini. Kita bisa menemukannya dengan

mengetikkan Kampus.co.id pada address

bar di web browser.

Informasi apa saja yang bisa kita

temukan melalui Kampus.co.id? Banyak.

Kita dapat menemukan profil berbagai

perguruan tinggi di Indonesia. Tidak

hanya perguruan tinggi, tapi juga

jurusan-jurusan yang ada di dalamnya.

Jadi kita dapat mempelajari jurusan yang

akan kita tuju dari informasi ini.

Ingin mengetahui perguruan tinggi atau

jurusan terbaik? Kita juga bisa melihat

ranking-nya di antara ribuan di seluruh

Indonesia. Pemeringkatan ini telah

melalui proses penilaian dan perhitungan

yang teruji untuk memastikan hasil yang

didapatkan adalah yang terbaik.

Gunakan kotak pencarian untuk

menemukan perguruan tinggi atau

jurusan. Hasil akan menampilkan

kampus-kampus yang sesuai dengan

pencarian, dimulai dari yang terbaik

tentunya.

Mengenal

Kampus.co.id

Page 6: Buletin kampus news edisi mei 2013

6 Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Wawancara dengan Theresia Ratih D.S.

Mahasiswa S2 Ajou University, Seoul, Korea Selatan.

Bingung nanti kalau sudah lulus kuliah

mau ngapain? Kerja atau kuliah? Pada

kesempatan kali ini KampusNews dapat

kesempatan wawancara Theresia Ratih

DS, mahasiswa asal Indonesia yang

sedang kuliah S2 di Ajou University,

Seoul, Korea Selatan. Dia mau sharing

nih tentang pengalamannya.

Menurut kamu, dunia kerja setelah lulus

itu seperti apa?

Yang pasti beda banget sama ketika kita

kuliah dulu. Ketika kamu memasuki dunia

kerja, kamu harus siap belajar. Selain

karena kadang joblist kita beda sama

yang kita terima, kita juga harus belajar

mengatur waktu. Kapan kerja, kapan

istirahat. Selain itu, kita juga mesti belajar

bagaimana cara menghadapi orang. Kita

tidak bisa mengharapkan rekan kerja kita

selalu orang yang seumuran seperti

kuliah dulu, karena range umurnya luas

banget. Pokoknya, siap masuk dunia kerja

berarti harus siap dapat tantangan baru.

Waduh ini panjang banget. Karena aku

sempat apply di beberapa perusahaan

sebelum diterima di bank itu. Jadi aku

apply di beberapa perusahaan, sampai

bolak-balik Jakarta-Surabaya. Suatu ketika

aku sampai di tahap interview sama

direktur salah satu perusahan otomotif

multinasional di Jakarta, dan di hari yang

sama aku dapat pengumuman kalau

diterima di salah satu bank di Surabaya.

Akhirnya aku memutuskan menerima yang

di bank karena lokasinya yang dekat

keluarga dan dekat kampus. Jadi kalau

perlu apa-apa gampang, mengingat dari

lulus aku ingin melanjutkan sekolah.

Aku dapat banyaak bangeeeett, selain duit

tentunya. Pertama, softskill. Aku belajar

menghadapi orang, baik client, rekan kerja

maupun atasan. Kedua, hardskill. Ketiga,

dapat saudara-saudara baru. Puji Tuhan,

rekan kerjaku enak semua. Mereka sangat

membantu, baik dalam urusan kerja

maupun pribadi. Dan hebatnya, atasanku

itu sangat mendukung waktu aku bilang

ingin sekolah lagi.

Bagaimana pengalaman kamu waktu

apply kerja sampai akhirnya diterima

kerja di bank?

Selama kerja di bank, apa yang bisa kamu

dapat di situ?

Setelah Lulus,Mau Kerja atau Kuliah??

Page 7: Buletin kampus news edisi mei 2013

7Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Nah, sekarang kita lanjut ke kuliahmu di

sana. Bisa cerita?

Kalau lingkungannya, bagaimana?

Sempat mengalami culture shock?

Kuliah di sini sangat berbeda

dibandingkan di Indonesia. Pertama,

pasti bahasanya. Kedua, pengajarnya.

Profesornya beda banget sama dosen-

dosen kita. Di sini kita lebih dituntut

untuk belajar mandiri, dan orang Korea

itu belajarnya gila-gilaan. Jadi, mau nggak

mau, kita harus mengimbangi ritme

mereka biar nggak tertinggal.

Iklim riset di sini bagus sekali. Jadi kita

memang dikondisikan sebagai ilmuwan,

bukan cuma sebagai mahasiswa. Aku

masuk lab Knowledge Intensive Software

Engineering dan fokusku lebih ke

knowledge engineering. Di sini kita bukan

cuma kerja buat riset kita sendiri, kadang

kita juga musti gabung sama project lab.

Kalau kegiatan di luar akademik sih,

biasanya lebih banyak sama mahasiswa-

mahasiswa Indonesia yang di Korea.

Lingkungannya sih enak banget.

Makannya enak, tempatnya bagus,

transportasi oke. Orang Korea sangat

memikirkan pendidikan. Contoh kecilnya,

perpustakaan masih ramai di waktu

malam, bahkan weekend pun masih saja

ramai. Culture shock sih lumayan, apalagi

soal waktu. Jujur, aku bukan orang yang

tepat waktu di Indonesia. Janjian jam 2,

ya jam 2 aku berangkat. Tapi di sini…

sudah diusir kali kalo masih kayak gitu.

Orang sini sangat tepat waktu. Jam 7

pagi, ya jam 7 pagi. Telat, ya udah, bubay.

Dulu pernah ada acara sama temen lab.

Karena macet, jadi aku telat. Ya sudah,

nggak ada acara tunggu-tungguan.

Bagaimana pengalamanmu waktu cari

beasiswa? Ada tips dan triknya?

Berdasarkan pengalamanmu, mana yg

lebih baik, kerja dulu atau kuliah dulu?

Rajin-rajin cari info di Google dan harus

disiapkan dari awal kalau memang niat

mau sekolah lagi. Nggak usah menunggu

submission date-nya. Perhatikan juga

jurusan dan lab yang akan dimasuki.

Jangan sampai sudah diterima, eh malah

nggak cocok.

Ini sih balik lagi ke orangnya, tergantung

passion-nya. Karena aku masih merasa

ilmu yang sudah kudapat ini kurang, dan

aku butuh bekal tambahan, aku

memutuskan kuliah lagi.

Kerja atau kuliah, masing-masing ada

kelemahan dan kelebihannya. Yang pasti,

musti memegang teguh apa yang kita

pilih. Jangan sampai setengah-setengah.

Kalau sudah memilih, kasih yang terbaik

dari yang kita punya. (AAA)

Page 8: Buletin kampus news edisi mei 2013

tahun

Bagi

8 Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Dunia kampus adalah dunia yang sangat

diidam-idamkan bagi para calon

mahasiswa dan dirindukan bagi mereka

yang telah lepas darinya. Bagaimana

tidak? Dunia kampus menawarkan

banyak hal dan kesempatan bagi kita

untuk menjadi apapun yang kita mau.

Tidak banyak orang yang punya

kesempatan mencicipi nikmatnya dunia

kampus, sehingga akan menjadi suatu

kerugian besar apabila kita tidak

memanfaatkan kesempatan ini dengan

baik. Oleh karena itu, kita memerlukan

PSK, Perencanaan Selama Kuliah.

Membuat perencanaan selama kuliah

memang tidak menjamin kenyataan

yang dihadapi akan semulus seperti

yang direncanakan. Namun, dengan

membuat perencanaan, minimal

membantu perjalananmu selama kuliah

menjadi lebih terarah.

Berikut adalah contoh perencanaan

yang bisa kamu lakukan selama menjadi

mahasiswa. Contoh ini bersifat relatif,

tapi tetap bisa jadi salah satu referensi.

Contoh ini murni berdasarkan

pengalaman penulis dan pengamatan

lingkungan sekitar selama menjadi

mahasiswa.

mulai dari cara berpakaian, jam kuliah,

cara belajar di kelas, sampai tugas-tugas

yang diberikan. Gunakan waktu di

semester 1 untuk benar-benar memahami

bagaimana cara belajar dan beradaptasi

dengan dunia kampus. Bagi yang berasal

dari luar daerah, gunakan waktu ini juga

untuk memahami budaya kota setempat

dan bersosialisasi dengan masyarakat

sekitar kos/kontrakan.

Di semester 2, biasanya mahasiswa baru

sudah mulai terbiasa dengan iklim dan

budaya di kampus. Gunakan waktu ini

untuk mulai merintis karir panjangmu

sampai akhir masa kuliah. Mulailah untuk

aktif mengikuti kegiatan, organisasi, unit

kegiatan mahasiswa, perlombaan, hingga

event-event bergengsi tingkat nasional dan

internasional.

Di tahun pertama ini, biasanya

akan menjadi masa transisi

bagi para mahasiswa baru.

Semua akan terasa “baru”,

Di segi akademik, mulailah

untuk menambah SKS jika IP-

mu mencukupi. Hal ini akan

meringankan bebanmu pada

akhir masa kuliah. Cobalah pengalaman baru

dengan menjadi asisten praktikum atau

asisten dosen. Dari segi kegiatan, mulailah

untuk mengambil tanggung jawab lebih

Page 9: Buletin kampus news edisi mei 2013

tahun

3

tahun

4

9Buletin Edisi 1- - Mei 2013

dalam kepanitiaan. Mulailah membidik

posisi inti dalam kepanitiaan seperti

ketua, sekretaris, bendahara, atau

koordinator sie. Mulailah ikut

menganalisis permasalahan di

organisasimu dan berikan ide-ide

membangun atas permasalahan-

permasalahan tersebut. Buat dirimu

berbeda dibandingkan dengan yang lain.

Selain itu, tetaplah mengikuti ajang-

ajang kompetisi untuk meningkatkan

kemampuan diri sekaligus sebagai ajang

untuk aktualisasi diri.

Yang perlu diingat dan diperhatikan di

tahun kedua ini, mulailah menganalisis

dan memproyeksikan di mana bidang

yang paling sesuai dengan minat dan

karaktermu. Karena kita akan lebih fokus

pada bidang tertentu di sisa waktu

perkuliahan.

yang diajarkan lebih bersifat dasar dan

pengantar, maka biasanya mata kuliah di

semester 5 ke atas adalah mata kuliah

yang akan banyak dipakai di dunia kerja.

So, pastikan kita memberikan perhatian

lebih agar tidak menyesal nantinya.

Tetap aktif menjadi asisten

dosen/praktikum atau mengikuti lomba-

lomba sebagai ajang aktualisasi diri dan

sarana menambah penghasilan.

Usahakan mulai memikirkan mau

membuat tugas akhir seperti apa

(terutama untuk yang ingin lulus 7

semester), mau apa setelah kuliah, atau

mau berkarir di bidang apa. Terlebih di

akhir semester ini, biasanya beberapa

perguruan tinggi melaksanakan kerja

praktik/kuliah kerja nyata dan

sejenisnya.

Di luar kuliah, sudah bukan saatnya lagi

aktif di banyak tempat namun hasilnya

tidak maksimal. Lebih baik fokus di satu

bidang dan buatlah itu menjadi

spesialisasimu.

Di semester ini biasanya

mahasiswa akan

berkonsentrasi penuh

untuk urusan

akademiknya. Tidak salah juga kalau

masih ingin berorganisasi, asal

porsinya disesuaikan. Tahun ini mulailah

mempersiapkan diri untuk

pascakampus. Ingin berkarir di mana,

perusahaan apa, dalam bidang apa.

Kesalahan terbesar yang sering

dilakukan oleh para lulusan baru

perguruan tinggi adalah baru

memikirkan ingin berkarir di mana

setelah wisuda.

Bagi yang ingin lulus 8 semester,

gunakan waktu di semester 7 untuk

menyicil persiapan-persiapan menuju

kelulusan seperti kursus Bahasa Inggris,

TOEFL, rutin berolahraga, atau menyicil

pembuatan tugas akhir. Jangan terlena

karena banyak waktu lowong di

semester 7 setelah menjalani kehidupan

kampus yang padat di semester 6.

Lakukan hal-hal yang bisa kita lakukan

sedini mungkin daripada harus

menunda-nunda karena hanya

penyesalan yang akan didapat nantinya.

(MDP)

Di tahun ketiga ini

biasanya beban akademik

akan semakin berat. Jika

sebelumnya mata kuliah

Page 10: Buletin kampus news edisi mei 2013

10 Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Sebagian

dari kita

punya mimpi

bisa kuliah di

luar negeri. Bagi mereka

yang memiliki uang bisa

menggunakan biaya sendiri.

Yang tidak, pilihan yang

tersisa seakan hanya pinjaman

pendidikan dan beasiswa. Namun,

beasiswa sebagai sumber pendanaan

paling aman, kadang menjadi hal tersulit

yang bisa diusahakan. Begitu pula dengan

pinjaman pendidikan, tidak semua orang

berani mengambil kesempatan ini karena

nominal pengembalian yang tidak sedikit.

Namun, tidak terbersitkah dalam benak

kamu cara lain agar bisa belajar di luar

negeri? Tentu saja ada. Salah satu caranya

yaitu magang. Magang bisa menjadi

alternatif saat kamu tidak mendapatkan

beasiswa karena kamu bukan mahasiswa

dengan IP tinggi atau terlalu takut

mengambil pinjaman pendidikan. Jika

kamu memiliki impian ke Paris, magang

bisa sangat mungkin menjadi jalanmu.

Sebelum masa akhir studi di perguruan

tinggi Indonesia, kamu sebisa mungkin

mencoba melamar magang di lab atau

perusahaan Prancis.

Prancis merupakan salah satu negara

dengan penggunaan bahasa yang cukup

kuat. Jadi, sering kali Bahasa Inggris saja

tidak cukup. Namun, bukankah memang

itu tantangannya? Bagi kamu yang

memang tidak bisa Bahasa Prancis, masih

memungkinkan kok untuk mencari

lowongan yang cukup mensyaratkan

kemampuan Bahasa Inggris di Prancis.

Pemerintah Prancis mewajibkan

pemberian “convention” atau gaji kepada

para pelajar yang magang dengan durasi

minimal 2 bulan. Besar gaji yang diterima

minimal 436.05€/bulan. Tapi kalau kamu

bisa menemukan tempat magang yang

bagus, convention itu bisa mencapai

800€/bulan.

Seorang pelajar yang hidup di Prancis

membutuhkan sekitar 600-700€/bulan.

Jadi, sisanya bisa didapatkan dari orang

tua. Atau, kamu bisa mencoba untuk kerja

part time selama week-end. Dengan

estimasi kerja selama 20 jam/minggu,

kamu bisa dapat sekitar 600€.

Untuk keberangkatan ke Prancis,

tergantung kesepakatan kamu dengan lab

atau perusahaan tempat kamu magang.

Mereka bisa saja memberikan tiket.

Kalaupun ternyata tidak, kamu bisa

menggunakan uang kamu sendiri. Ada

banyak penerbangan murah ke Prancis

yang mungkin harganya berkisar 5 jutaan.

Selalu ada kesempatan bagi kamu yang

mau kerja keras. Jangan gantungkan

mimpimu terlalu lama. Raihlah selagi

kamu masih muda. Seperti kata

peribahasa, seribu jalan menuju Paris.

Jalan mana pun itu, kamu sendiri yang

akan menentukan. Sampai jumpa di Paris.

(AMH)

SCHOLARS

Jalan Lain Menuju Paris

Page 11: Buletin kampus news edisi mei 2013

11Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Seringkali kita jumpai tawaran untuk

menjadi 'Research Student' pada saat

mencari beasiswa untuk melanjutkan

studi. Tapi apakah sebenarnya yang

dilakukan oleh seorang Research

Student?

Research student adalah masa persiapan

sebelum memasuki program master (S2)

atau doktor (S3). Pada masa ini,

mahasiswa diperkenalkan dengan segala

aktivitas lab yang nantinya akan ia jalani

saat memasuki program master atau

doktor. Pada saat menjadi Research

Student, calon mahasiswa akan memilih

bergabung pada grup penelitian dan lab

yang ia minati, rangkaian kegiatan dan

lamanya disesuaikan dengan profesor

yang memimpin lab tersebut (menjamin

studi kamu). Selain proses penelitian,

kamu juga akan dipersiapkan dari segi

bahasa dengan mengikuti kursus.

Biasanya, bahasa yang diajarkan tidak

hanya untuk kecakapan umum, tetapi

juga menjurus pada berbagai istilah

keilmuan yang akan dipakai sesuai bidang

minat studi.

Selama masa ini, kamu dapat mengikuti

ujian masuk untuk menjadi mahasiswa S2

atau S3. Bila kamu lolos dalam ujian

masuk, maka masa Research Student-mu

pun akan berakhir. Tapi bila tidak, kamu

dapat melanjutkan perpanjangan untuk

tetap menjadi Research Student. Seorang

Research Student tidak akan

mendapatkan gelar apapun saat masa

penelitiannya berakhir, yang ia dapatkan

adalah murni ilmu dan kemampuan

beradaptasi untuk melanjutkan studinya.

Jadi jangan mengira, seorang Research

Student akan otomatis menjadi

mahasiswa S2 atau S3. Masa tersebut

hanyalah untuk persiapan, kamu akan

berurusan dengan berbagai dokumen

yang disertai dengan ujian masuk terlebih

dahulu sebelum dinyatakan resmi

memasuki program bergelar master atau

doktor. Akan tetapi, mahasiswa asing

yang melalui tahapan Research Student

memiliki keuntungan sendiri, di antaranya

adalah membantu kemampuan

beradaptasi dan mengurangi stress saat

memasuki program bergelar.

(NNH)

SCHOLARS

Menjadi Research Student

Page 12: Buletin kampus news edisi mei 2013

12 Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Ito Foundation merupakan salah satu

yayasan yang bergerak dalam bidang

pendidikan dan pertukaran budaya.

Yayasan ini menawarkan beasiswa bagi

mahasiswa asing, baik yang berada di

dalam atau luar area Jepang. Khusus bagi

yang masih berada di luar Jepang, peserta

beasiswa harus berasal dari universitas

yang berafiliasi dengan salah satu

graduate school di Jepang. Target

penerima beasiswa ini terbatas untuk

mahasiswa yang akan melanjutkan studi

master (S2) semua bidang.

Penerima harus mengurus sendiri semua

hal yang berkaitan dengan akomodasi dan

studinya. Selain itu, mereka juga harus

menguasai kemampuan bahasa Jepang

saat pendaftaran beasiswa. Yayasan ini

akan memilih 10 orang/tahun untuk

mendapatkan 180.000 yen/bulan dengan

durasi studi maksimum 2 tahun. Penerima

beasiswa wajib melaporkan hasil studinya

secara berkala selama masa studi dalam

bentuk laporan riset, transkrip nilai, dan

lain-lain. Pendaftaran dibuka setiap awal

Oktober dan ditutup akhir Oktober.

Pemberangkatan pada bulan April. Info

selengkapnya:

http://www2.itofound.or.jp/.

Honjo Foundation Scholarship

Honjo Foundation merupakan yayasan

yang didirikan bos perusahaan minuman

ITOEN yang sangat terkenal di Jepang.

Mereka menawarkan beasiswa bagi

mahasiswa asing yang akan melanjutkan

studinya di Jepang untuk jenjang

pascasarjana, khususnya doktoral (semua

bidang). Beasiswa ini juga mengharuskan

penerima mengurus sendiri semua hal

yang berkaitan dengan akomodasi dan

studinya. Kemampuan bahasa Jepang juga

diwajibkan karena interview akan

dilakukan dalam bahasa Jepang. Selain

biaya hidup per bulan, beasiswa ini juga

menyediakan dana untuk kepentingan

international conference. Mereka

menerima 15-20 orang/tahun. Penerima

beasiswa harus menjalani interview

setiap bulan dan mengikuti acara-acara

yang diselenggarakan oleh pemberi

beasiswa.

Honjo Foundation juga menawarkan

fellowship untuk para periset yang ingin

melakukan riset di salah satu universitas

di Jepang. Durasi fellowship yang

ditawarkan adalah 1 tahun, tapi bisa

diperpanjang hingga maksimum 2 tahun.

Besaran yang ditawarkan antara 500.000

Kalian yang mau melanjutkan kuliah S2 ke

Jepang dan sedang cari-cari beasiswa,

sudah pernah dengar Ito, Honjo, dan

Inpex Foundation Scholarship? Ketiga

yayasan ini memberikan beasiswa untuk

kalian yang ingin melanjutkan studi S2.

Ada proses seleksi? Pastinya. Simak

informasi mengenai ketiga yayasan

pemberi beasiswa tersebut.

Beberapa Yayasan

Beasiswa Untuk

Studi S2 Di Jepang

Page 13: Buletin kampus news edisi mei 2013

13Buletin Edisi 1- - Mei 2013

hingga 3.000.000 yen, dan akan

diputuskan berdasarkan case-by-case.

Pendaftaran dibuka setiap awal Oktober

dan ditutup pada akhir November.

Pemberangkatan dilakukan pada bulan

April. Info selengkapnya:

http://hisf.or.jp/english/index.html.

Inpex Foundation adalah yayasan yang

didirikan oleh salah satu perusahaan

minyak di Jepang. Yayasan ini

menawarkan beasiswa bagi mahasiswa

Indonesia yang ingin melanjutkan studi

master (S2) di universitas di Jepang.

Target penerima beasiswa dibatasi pada

mahasiswa yang berada di lingkup

natural science.

Penerima tidak harus punya kemampuan

bahasa Jepang.

Besaran yang diterima mahasiswa

adalah 160.000 yen/bulan, ditambah

dengan biaya administrasi kuliah

(administration fee,tuition fee, etc), dan

tiket pesawat ekonomi PP Indonesia-

Jepang. Selain itu, mahasiswa juga akan

menerima tunjangan kedatangan

sebesar 60.000 yen pada saat

kedatangan. Tiap tahun penerima

beasiswa ini dibatasi 3 orang.

Pendaftaran beasiswa dibuka sekitar

bulan Oktober dan ditutup bulan

November. Pemberangkatan bulan

September tahun berikutnya. Info

selengkapnya: http://www.inpex-

s.com/application.html. (LWH)

Page 14: Buletin kampus news edisi mei 2013

Kali ini, Kampusnews akan berbagi sedikit mengenai

perjalanan seorang pengusaha muda yang berasal

dari negara tetangga, yaitu Thailand. Bagi kamu

yang suka ngemil makanan ringan, pasti tahu

cemilan rumput laut dengan merek “Tao Kae Noi”.

Dalam bahasa Thailand, Tao Kae Noi artinya adalah

pengusaha muda.

Top Ittipat, pengusaha muda yang selalu mendapat nilai

buruk di sekolah, bahkan seringkali membolos. Kisah

hidupnya telah dibuat menjadi sebuah film berdurasi

kurang lebih 2 jam. Film itu menguraikan bagaimana Top

Ittipat jatuh bangun mendirikan usaha. Ia tidak langsung

menekuni bisnis cemilan rumput laut seperti sekarang ini.

Saat masih duduk di bangku SMA, Top keranjingan permainan

online. Dari permainan online inilah, untuk pertama kalinya ia

menghasilkan uang sendiri. Berawal dari salah satu pemain yang

menawar senjata miliknya dengan harga fantastis, kegiatan jual beli

senjata pada permainan online terus berlanjut. Namun, suatu hari ia

mendapati akunnya dihapus dari permainan online tersebut dengan

alasan penyalahgunaan untuk kepentingan komersil.

Top yang memiliki nilai-nilai buruk di sekolah tidak dapat masuk ke

perguruan tinggi, sehingga membuat ayahnya meradang. Karena tidak

terima oleh perlakuan sang ayah, Top kemudian bersikeras ingin menjadi

pengusaha. Ia pun mulai usahanya dengan berjualan mulai dari DVD player

bajakan sampai kacang khas Thailand. Dia mengalami jatuh bangun, ditambah

lagi usaha sang ayah mengalami kebangkrutan. Karena krisis yang dialami

keluarganya, Top diajak oleh keluarganya untuk pergi ke China, tapi ia

menolaknya.

Menarik bukan kisah Top tersebut? Itu baru sebagian. Untuk selengkapnya, silakan

menonton filmnya sendiri. Film ini begitu inspiratif dengan alur maju mundur yang

tertata apik. Perjalanan Top disuguhkan dengan detail yang unik, di mana beberapa

kejadian menuntunnya untuk menemukan solusi dari setiap kebuntuan dalam

mendirikan usaha. Kita juga dapat mengambil pelajaran berharga bahwa niat

adalah hal yang paling utama. Tanpa niat yang teguh, keputusasaan akan

berujung pada sikap menyerah. Kesulitan yang begitu besar justru menjadi

cambuk pendorong yang kuat bagi Top. Kesulitan demi kesulitan adalah satu

langkah maju baginya, sehingga menyerah justru akan menjadi tindakan

paling sia-sia. (NNH)

14 Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Hangout

Belajar Dari Tao Kae Noi

Page 15: Buletin kampus news edisi mei 2013

15Buletin Edisi 1- - Mei 2013

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang konsumtif. Sebagian besar produk yang beredar

di pasaran adalah produk import. Hal tersebut dipengaruhi oleh karakter masyarakat

yang terkesan lebih bangga dan puas dengan produk luar negeri. Mereka beranggapan

produk dalam negeri tidak memenuhi standar kualitas yang mereka inginkan.

Tampaknya anggapan tersebut dapat ditampik oleh keberadaan produk asli Indonesia

yang dianggap produk import, sebagai berikut:

MASPION – Awalnya banyak yang

mengira produk elektronik Maspion

berasal dari negeri sakura. Seiring dengan

waktu, kualitas produk pun mulai diakui

dan kemudian memasang slogan

“Cintailah produk-produk Indonesia”

pada iklan yang sering kita lihat di layar

televisi.

POLYGON - Polygon dikenal dengan

sepeda berkualitasnya, hingga menembus

angka jutaan bahkan puluhan juta rupiah.

Polygon melakukan penjualan di luar

negeri terlebih dahulu sebelum kemudian

memasarkan produknya di dalam negeri.

LEA - Lea adalah merek produk jeans yang

terkenal berbau Amerika pada logo dan

iklannya, tapi sebenarnya merek ini

berasal dari Indonesia. Kualitas dan

model jeans Lea diakui mampu bersaing

dengan merek jeans ternama lainnya

yang berasal dari luar negeri.

TOMKINS - Nama merek yang terasa

sekali 'Luar negerinya'. Tomkins adalah

merek untuk produk sepatu seperti

sepatu sekolah, sepatu olahraga, sepatu

sneaker, sepatu bikers, dan masih banyak

model lainnya. Nama boleh terkesan luar

negeri, tapi produk ini buatan lokal

Indonesia.

SOUR SALLY - Tahun 2008 diluncurkan

outlet yogurt beku di Indonesia untuk

pertama kalinya. Dari kemasan dan logo

perusahaan, merek ini begitu

mengingatkan kita dengan cafe di daerah

Eropa.

Masih banyak merek Indonesia yang

berkualitas Internasional, tapi

menggunakan nama, gaya, ciri khas,

model iklan yang sama sekali tidak

mencerminkan Indonesia. Tampaknya

karakter konsumen Indonesia yang lebih

memilih produk import membuat para

pengusaha menggunakan taktik tersebut.

Pertanyaannya sekarang, apakah karena

produk lokal tidak mau menunjukkan

kelokalannya paradigma produk import

lebih baik tetap melekat atau bila mereka

menunjukkannya maka produk mereka

akan sepi konsumen?(NNH)

Page 16: Buletin kampus news edisi mei 2013

Lebih Dekat Dengan

KampusNews

Kontributor

Kami memberikan kesempatan bagi kalian

yang suka menulis untuk menjadi

kontributor di KampusNews. Kesempatan

ini terbuka bagi mahasiswa maupun

organisasi mahasiswa, baik dalam

maupun luar negeri. Alumni juga

diperkenankan untuk berpartisipasi.

Dengan menjadi kontributor

KampusNews:

Tulisan kalian dibaca oleh banyak

orang

Tulisan yang dimuat menambah

portofolio kalian

Kalian bisa berbagi pengalaman

Kalian juga bisa publikasi kegiatan

secara cuma-cuma

Berkesempatan mendapatkan

merchandise menarik dari

KampusNews, untuk tulisan yang

terpilih masuk buletin dan menjadi

Top Posts.

Caranya gampang.

Buka

dan daftarkan diri kalian.

www.kampusnews.com/menjadi-

kontributor/

Berlangganan

Ingin tahu update

terbaru kampusmu?

Lihat informasinya di

buletin KampusNews.

Daftarkan himpunan

mahasiswa-mu

dengan menuliskan

nama himpunan

mahasiswa, alamat

himpunan, dan nomor

yang bisa dihubungi ke

[email protected]

Further info:www.kampusnews.com

[email protected]