Top Banner
MAKNA QURBAN Alhamdulillah, tentu merupakan satu kenikmatan dan kebahagiaan yang ada terhingga bahwa pada hari ini kita merayakan hari raya Idul Adha, hari raya bagi ummat Islam yang bersifat Internaonal, setelah dua bulan sebelumnya kita merayakan hari raya Idul Fithri. Pada hari ini jutaan orang ummat Islam dari beragam suku, bangsa dan ras serta berbagai ngkat sosial dan penjuru dunia berkumpul dan berbaur di kota suci Makkah al- Mukarromah untuk memenuhi panggilan Allah menunaikan ibadah haji: ْ ْ َ ّ َ ً ُ ُ ُ َ ّ ْ ّ ْ ﯾﻖ.ْ ن ﻣن ﻛل ﻓﺞ ﻋﻣَ ْ ﺗوك رﺟﺎﻻ وﻋﻠﻰ ﻛل ﺿﺎﻣر ﯾﱠﺄﺗ ذن ﻓﻰ اﻟﻧﺎس ﺑﺎﻟﺣﺞ ﯾﺄِ وأِ ّ ِ ِ ِ َ ّ ِ َ ِ ٍ َ ِ َ َ ْ َ َ ِ ِ ٍ ِ َ ٍ ِ .(27 اﻟﺣﺞ:) Dan serulah manusia untuk menunaikan ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.” Hadirin jama'ah id yang mulia! Baik ibadah haji ataupun ibadah qurban merupakan syi'ar-syi'ar Allah swt yang harus dihorma dan diagungkan oleh hamba-hamba-Nya. Bahkan mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah merupakan pertanda dan buk akan ketaqwaan atau menjadi jaminan akan kebaikan seseorang dimata Allah , seper yang ditegaskan dalam firmannya: “ ّ ْ ْ َ ( 30اﻟﺣﺞ:). ...ّ ﻋﻧد رﺑُ ﯾرا ﻟﮫْ َ ﷲ ﻓﮭوِ تِ ذﻟك وﻣن ﯾﻌظم ﺣرﻣﺎِ َ ِ ُ َِ ً ُ َِ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َ Demikianlah ( perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat disisi Allah( hurumat). Maka itu lebih baik disisi Tuhannya. “ ُ ّ ْ ُ ْ َ ْ َ ِ .(32 اﻟﺣﺞ:)... ﺷﻌﺎﺋرﷲ ﻓﺈﻧﮭﺎ ﻣن ﺗﻘوى اﻟﻘﻠوبَ ذﻟك وﻣن ﯾﻌظمِ ِ ِ ُ َِ ِ ْ َ َ ْ َ َ َ َِ َ “ Demikianlah ( perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya hal itu mbul dari ketaqwaan ha.Hadirin jamah id! Qurban berasal dari kata “ qaruba-qaribun- Qurbanun” yang berar dekat. Jika seseorang jauh dari Allah. Misalnya dalam haji, ia akan mengatakan mendingan hartanya ia gunakan untuk bersenang-senang daripada pergi ke Mekkah. Dalam qurban ia akan terasa berat untuk mengeluarkan hartanya. Ternyata mencapai kedekatan ini bukan pembawaan sejak lahir, melainkan sebagai hasil dari lahan ( mujahadah) atau proses peribadahan seorang hamba kepada Allah swt. Dan tokoh sentral dalam peribadahan ini: baik haji dan kurban adalah Nabiyullah As Ibrahim sehingga beliau mendapatkan gelar kholilullah : seorang yang sangat dekat dengan Allah laksana kekasihnya. Dan syariat haji dank kurban ini terus nyampai kepada Rasul terakhir, nabi agung Rasulullah Muhammad saw. Hadirin yang berbahagia! Rasulullah adalah sosok panutan ummat manusia, diutus salah satunya adalah untuk membela hak-hak orang lemah, oleh karena itu, dari seluruh amaliah ibadah yang diperintahkan Allah swt; shalat, puasa, zakat, haji sebagai buk keberhasilannya dari amaliah ini adalah sudah pas dak lepas dari perhaan untuk peduli terhadap orang- orang lemah: yam, fakir dan miskin, janda-janda tua, yang lagi dirundung kesulitan musibah, utang, sakit dan lain sebagainya. Hadirin yang mulia! Berkenaan dengan 'Idul Adha ( 'Idul Qurban), biasanya Rasulullah saw. Membeli dua ekor domba yang gemuk, bertanduk, dan berbulu puh bersih. Beliau mengimami shalat dan berkhutbah. Sesudah itu, dia mengambil seekor dari domba itu dan meletakkan telapak kakinya di sisi tubuh domba seraya berkata, “ Ya Allah, terimalah ini dari Muhammad dan ummat Muhammad.” Lalu dia Beliau menyembelih hewan itu dengan tangannya sendiri. Sesudah itu, membaringkan domba yang lain yang kedua dan berdoa, “ Ya Allah, terimalah ini dari ummatku yang dak mampu ber-qurban.” Sebagian dari dagingnya dimakan oleh Rasulullah saw. dan keluarganya. Sisanya semuanya dibagikan kepada orang-orang miskin. Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad, Ibn Majah, Abu Dawud, Al- Turmudzi dan lain-lain ( lihat Nayl Al-Awthar 5:197-200). Berdasar riwayat ini, para ulama menetapkan ibadah qurban sebagai sunnah muakkadah ( sunnah yang sangat penng/ yang ditekankan). Sejak saat itu, seap tahun diseluruh dunia Islam, binatang-binatang ternak disembelih. Berbeda dengan penyembelihan persembahan pada agama-agama diluar Islam, didalam Islam daging qurban dak diserahkan seluruhnya kepada Allah. Karena Allah dak makan daging. Daging qurban dinikma sebagian oleh pelaku qurban, dan sebagian lainnya oleh fakir miskin. Tidak sekerat dagingpun yang diberikan kepada Allah. Allah swt hanya mendapatkan ketaqwaan dari yang qurban, al-Qur'an mengatakan: ُ ُ ْ َ َ ُ ْ ْ َ ْ اﻟﺗﻘوى ﻣﻧﻛم.ُ ﺎﻟﮫَ ھﺎ وﻟﻛن ﯾﻧَ ؤُ دﻣﺎِ ﺎل ﷲ ﻟﺣوﻣﮭﺎ وﻻَ ﻟن ﯾﻧِ ِ ُ َ َ ُْ َ ْ َ َ َ َ َ َ Tidak sampai kepada Allah daging dan darahnya. Tetapi yang sampai kepada-Nya hanyalah ketaqwaan- Nya.” ( Q.S.al-Hajj:37). Hadirin yang berbahagia! Qurban secara harfiah berar “ mendekatkan” maksudnya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mendekatkan diri kepada manusia; khususnya mereka yang sengsara. Keka Nabi yang mulia mengatasnamakan qurbannya untuk dirinya, keluarganya, dan semua ummatnya yang dak mampu, ia menegaskan ibadah qurban sebagai ibadah sosial. Ibadah qurban bukan sekedar ritual persembahan untuk meningkatkan spiritual seseorang; bukan hanya cara untuk memperoleh kepuasan ban karena sudah naik kelangit. Bukan juga kesempatan PESANTREN AL-MADANI CIKALONG www.permaialmadani.or.id CIKALONG - SUKAHAJI - MAJALENGKA - JAWA BARAT EDISI IDUL ADHA 1436 H CIKALONG EDISI 01/IX/2015/ IDUL ADHA 1436 H Suara Perekat Umat
4

Buletin Idul Adha 2015

Feb 15, 2016

Download

Documents

SuryaHeriyana

Buletin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Buletin Idul Adha 2015

MAKNA QURBANAlhamdulillah, tentu merupakan satu kenikmatan

dan kebahagiaan yang �ada terhingga bahwa pada hari ini kita merayakan hari raya Idul Adha, hari raya bagi ummat Islam yang bersifat Interna�onal, setelah dua bulan sebelumnya kita merayakan hari raya Idul Fithri. Pada hari ini jutaan orang ummat Islam dari beragam suku, bangsa dan ras serta berbagai �ngkat sosial dan penjuru dunia berkumpul dan berbaur di kota suci Makkah al-Mukarromah untuk memenuhi panggi lan Al lah menunaikan ibadah haji:

وأذن فى الناس بالحج یأ توك رجاال وعلى كل ضامر یأتین من كل فج عمیق. ( الحج: 27).

“ Dan serulah manusia untuk menunaikan ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.” Hadirin jama'ah id yang mulia! Baik ibadah haji ataupun ibadah qurban merupakan syi'ar-syi'ar Allah swt yang harus dihorma� dan d i a g u n g ka n o l e h h a m b a - h a m b a - N ya . B a h ka n mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah merupakan pertanda dan buk� akan ketaqwaan atau menjadi jaminan akan kebaikan seseorang dimata Allah, seper� yang ditegaskan dalam firmannya: “

ذلك ومن یعظم حرمات هللا فھو خیرا لھ عند ربھ... .(الحج:30 ) “ Demikianlah ( perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat disisi Allah( hurumat). Maka itu lebih baik disisi Tuhannya. “

ذلك ومن یعظم شعائرهللا فإنھا من تقوى القلوب...( الحج: 32). “ Demikianlah ( perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya hal itu �mbul dari ketaqwaan ha�.” Hadirin jamah id! Qurban berasal dari kata “ qaruba-qaribun- Qurbanun” yang berar� dekat. Jika seseorang jauh dari Allah. Misalnya dalam haji, ia akan mengatakan mendingan hartanya ia gunakan untuk bersenang-senang daripada pergi ke Mekkah. Dalam qurban ia akan terasa berat untuk mengeluarkan hartanya. Ternyata mencapai kedekatan ini bukan pembawaan sejak lahir, melainkan sebagai hasil dari la�han ( mujahadah) atau proses peribadahan seorang hamba kepada Allah swt. Dan tokoh sentral dalam peribadahan ini: baik haji dan kurban adalah Nabiyullah As Ibrahim sehingga beliau mendapatkan gelar kholilullah : seorang yang sangat dekat dengan Allah laksana kekasihnya. Dan syariat haji dank kurban ini terus nyampai kepada Rasul terakhir, nabi agung Rasulullah Muhammad saw.

Hadirin yang berbahagia!

Rasulullah adalah sosok panutan ummat manusia,

diutus salah satunya adalah untuk membela hak-hak orang

lemah, oleh karena itu, dari seluruh amaliah ibadah yang

diperintahkan Allah swt; shalat, puasa, zakat, haji sebagai

buk� keberhasilannya dari amaliah ini adalah sudah pas�

�dak lepas dari perha�an untuk peduli terhadap orang-

orang lemah: ya�m, fakir dan miskin, janda-janda tua, yang

lagi dirundung kesulitan musibah, utang, sakit dan lain

sebagainya.

Hadirin yang mulia! Berkenaan dengan 'Idul Adha (

'Idul Qurban), biasanya Rasulullah saw. Membeli dua ekor

domba yang gemuk, bertanduk, dan berbulu pu�h bersih.

Beliau mengimami shalat dan berkhutbah. Sesudah itu, dia

mengambil seekor dari domba itu dan meletakkan telapak

kakinya di sisi tubuh domba seraya berkata, “ Ya Allah,

terimalah ini dari Muhammad dan ummat Muhammad.”

Lalu dia Beliau menyembelih hewan itu dengan tangannya

sendiri. Sesudah itu, membaringkan domba yang lain yang

kedua dan berdoa, “ Ya Allah, terimalah ini dari ummatku

yang �dak mampu ber-qurban.” Sebagian dari dagingnya

dimakan oleh Rasulullah saw. dan keluarganya. Sisanya

semuanya dibagikan kepada orang-orang miskin. Hadis ini

diriwayatkan oleh Ahmad, Ibn Majah, Abu Dawud, Al-

Turmudzi dan lain-lain ( lihat Nayl Al-Awthar 5:197-200).

Berdasar riwayat ini, para ulama menetapkan

ibadah qurban sebagai sunnah muakkadah ( sunnah yang

sangat pen�ng/ yang ditekankan). Sejak saat itu, se�ap

tahun diseluruh dunia Islam, binatang-binatang ternak

d isembel ih . Berbeda dengan penyembel ihan

persembahan pada agama-agama diluar Islam, didalam

Islam daging qurban �dak diserahkan seluruhnya kepada

Allah. Karena Allah �dak makan daging. Daging qurban

dinikma� sebagian oleh pelaku qurban, dan sebagian

lainnya oleh fakir miskin. Tidak sekerat dagingpun yang

diberikan kepada Allah. Allah swt hanya mendapatkan

ketaqwaan dari yang qurban, al-Qur'an mengatakan: لن ینال هللا لحومھا والدماؤھا ولكن ینالھ التقوى منكم.

“Tidak sampai kepada Allah daging dan darahnya.

Tetapi yang sampai kepada-Nya hanyalah ketaqwaan-

Nya.” ( Q.S.al-Hajj:37).

Hadirin yang berbahagia! Qurban secara harfiah

berar� “ mendekatkan” maksudnya untuk mendekatkan

diri kepada Allah dengan cara mendekatkan diri kepada

manusia; khususnya mereka yang sengsara.

Ke�ka Nabi yang mulia mengatasnamakan

qurbannya untuk dirinya, keluarganya, dan semua

ummatnya yang �dak mampu, ia menegaskan ibadah

qurban sebagai ibadah sosial. Ibadah qurban bukan

sekedar ritual persembahan untuk meningkatkan spiritual

seseorang; bukan hanya cara untuk memperoleh kepuasan

ba�n karena sudah naik kelangit. Bukan juga kesempatan

PESANTREN AL-MADANI CIKALONG

www.permaialmadani.or.id

CIKALONG - SUKAHAJI - MAJALENGKA - JAWA BARAT

EDISI IDUL ADHA 1436 H

CIKALONG EDISI 01/IX/2015/ IDUL ADHA 1436 HSuara Perekat Umat

Page 2: Buletin Idul Adha 2015

buat orang kaya untuk menunjukan kesalehan dengan

harta yang dimiliknya. Dengan ibadah qurban, seorang

mukmin memperkuat kepekaan sosialnya, peduli sesama,

naik ke langit dengan memakmurkan bumi. In� qurban

terletak pada individu sebagai makhluk sosial.

Ibadah qurban mencerminkan pesan Islam: kita

bisa dekat Allah, bila mendeka� saudara-saudara kita yang

serba kekurangan. Islam �dak menyuruh menyembelih

hewan di tempat pemujaan, di dalam hutan, di tepi lautan,

sungai karena persembangan pemujaan. Al-Qur'an

menegaskan: فكلوا منھا و أطعموا البائس الفقیر.

“ lalu makanlah sebagian dari dagingnya dan

berimakanlah ( dengan bagian yang lainnya) orang fakir

yang sengsara.” ( Q.S. 28).

Bila kita memiliki kenikmatan, kita disuruh untuk

berbagi kenikmatan dengan orang lain. Bila puasa

mengajak kita merasakan lapar seper� orang-orang

miskin, maka ibadah qurban mengajak mereka untuk

merasakan kenyang seper� kita.

Banyak orang mendekatkan diri kepada Allah

dengan mengisi masjid – masjid atau rumah - rumah

ibadah yang sunyi. Islam menganjurkan kita untuk

mendekatkan diri kepada Allah dengan mengisi perut-

perut yang kosong. Ke�ka Nabi Musa a.s. bertanya, “ Ya

Allah, dimana aku harus mencari-Mu? ,” Allah menjawab, “

Carilah aku ditengah-tengah orang yang ha�nya hancur.

Orang-orang yang fakir miskin.”

Dalam hadits qudsi diriwayatkan bahwa nan� pada

hari kiamat, Allah swt. Mendakwa hamba-hamba-Nya: “

Hai hamba-hamba-Ku, dahulu Aku lapar dan kalian �dak

memberi-Ku makanan. Dahulu Aku telanjang dan kalian

�dak memberi-Ku makanan. Dahulu Aku telanjang dan

kalian �dak memberi-Ku busana. Dahulu Aku sakit dan

kalian �dak memberi-Ku obat.” Waktu itu, yang didakwa

berkata: “ Ya Allah, bagaimana mungkin kami memberi-Mu

makanan, pakaian, dan obat, padahal Engkau adalah

Rabbul 'Alamin. Lalu Allah Swt berkata:” Dahulu ada

hamba-Ku yang lapar, telanjang, dan sakit. Sekiranya

kamu mendatangi mereka, mengenyangkan perut mereka

yang lapar, menutup tubuh mereka yang telanjang,

mengoba� mereka yang sakit, kamu akan mendapatkan

Aku disitu.”

Tradisi ini dilanjutkan oleh para sahabat, tabi'in,

tabi'i tabi'in bahkan sampai kepada para ulama-ulama kita,

penyembelihan adalah symbol pengorbanan, kurban

symbol dari ibadah-ibadah pengorbanan selain

penyembelihan, bahkan agama memerintahkan untuk

menolong ummat ini agama ini dengan berbagai macam

apa yang Allah swt. Amanatkan kepada kita; dengan

tenaga, fikiran, materi bahkan nyawa sekalipun, karena

hakekat apa yang kita miliki adalah apa yang kita berikan

buat ummat dan agama ini.

(Disampaikan oleh KH. Dr. Endi Ma arif, MA pada

Khutbah Idul Adha 1436 H di Cakrawala Conven�on Hall

Grage Sangkan Spa Kuningan)

Bismihi Ta'ala

Harta hakiki kita adalah apa yang kita berikan buat

kemaslahatan ummat, dan diantara ragam cara untuk itu

adalah waqaf.

� Waqaf mempunyai peranan pen�ng dalam

pemberdayaan potensi ummat. Berbeda dengan zakat,

cakupan waqaf lebih luas . kalau zakat ditujukan kepada

delapan golongan sebagaimana dalam surat at-Taubah:60,

ya i t u fa k i r, m i s k i n , p e n g u r u s za kat , m u a l l a f,

memerdekakan budak, orang yang terlilit hutang, orang –

orang yang berjihad di jalan Allah dan orang orang-orang

yang sedang dalam perjalanan. Sedangkan waqaf bisa

ditujukan untuk keperluan apa saja dalam koridor

kebaikan dan kemaslahatan kemanusiaan.

� Kemudian dari segit pendapatan, waqaf �dak

terbatas, sementara zakat dibatasi hanya 2,5 %, 5 %, 10 %

atau 20 %. Secara asumsi sederhana, misal seorang

memiliki kekayaan senilai Rp. 1M, maka zakat yang

dikeluarkan hanya Rp. 25 juta. Tetapi melalui waqaf ia bisa

mengeluarkan Rp.100-700 juta bahkan lebih. Jika zakat

cenderung habis didistribusikan, sedangkan waqaf adalah

menahan aslinya dan mengalirkan manfaatnya. Maka

penger�an waqaf adalah menahan harta, baik secara

abadi maupun sementara, untuk dimanfaatkan langsung

atau �dak langsung, dan diambil manfaat hasilnya secara

berulang-ulang di jalan kebaikan, baik umum maupun

khsusus.

� Contoh-contoh waqaf sudah banyak diketahui

dalam literatur fiqih maupun sejarah Islam.: waqaf masjid

nabawi yang ada di Madinah, dahulu tanahnya adalah

milik dua anak ya�m dari Bani Najjar. Semula mau

dihibahkan kepada Rasulullah SAW, tetapi beliau

menolaknya, mungkin karena per�mbangan ia adalah

milik anak ya�m yang harus dilindungi, dan Rasul

memutuskan untuk membelinya dengan harga 10 Dinar

emas, yang dibayarkan oleh Abu Bakkar Siddik ra. Inilah

amal jariyah yang dijanjikan pahala yang sangat besar oleh

Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang

membangun masjid karena Allah walau sebesar sangkar

burung atau yang lebih kecil dari itu, maka Allah akan

membangunkan untuknya sebuah rumah di surga “

(HR.Ibnu Majah). Subhanllah, Abu Bakkar Siddik ra yang

membayar tanah Masjid Nabawi telah wafat lebih dari

1400 tahun yang lalu, tetapi pahala jariyahnya tetap

mengalir karena sampai hari ini dan seterusnya ia akan

tetap menjadi tempat shalat kaum muslimin.

� Ustman bin Affan ra mewaqa�an sumur bernama

Bi'ru Rumah, untuk dipergunakan memberi minum kaum

muslimin. Sebelumnya, pemilik sumur mempersulit dalam

masalah harga, maka Rasulullah menganjurkan untuk

membelinya, dan menjanjikan bahwa yang membeli

sumur tersebut akan masuk syurga. “ Barangsiapa yang

membeli sumur Rumah, maka Allah SWT mengampuni

dosa-dosanya.” (HR. An-Nasai) lalu, tergeraklah ha�

Ustman bin Affan ra.

� Abu Thalhah ra mewaqa�an kebunnya, yaitu

WAQAF DAN POTENSI UMMAT

www.permaialmadani.or.id

Page 3: Buletin Idul Adha 2015

perkebunan Bairuha, padahal perkebunan itu adalah harta

yang paling dicintainya. Abu Thalhah termo�vasi oleh ayat

yang sebelumnya baru saja diturunkan kepada Rasulullah

SAW yang berbunyi: “ Kamu sekali-kali �dak sampai

kepada kebajikan ( yang sempurna), sebelum kamu

mena�ahkan sebahagiaan harta yang kamu cintai. Dan

apa saja yang kamu na�ahkan maka sesungguhnya Allah

mengetahuinya “ (QS. Ali Imran:92).

� Umar bin Kha�ab telah mewaqa�an tanah di

Khaibar. Tanah Khaibar ini sangat disukai oleh Umar

karena subur dan banyak hasilnya. Umar meminta nasehat

kepada Rasulullah, maka Rasul menyuruh agar Umar

menahan pokoknya dan memberikan hasilnya kepada fakir

miskin, dan Umar pun melakukan hal itu. Ini terjadi pada

tahun ke-7 Hijriah. Ke�ka Umar bin Kha�ab ra menjadi

khalifah, ia mencatatkan waqafnya dalam akte waqaf yang

dipersaksikan kepada para saksi dan mengumumkannya

kepada masyarakat luas. Sejak saat itu banyak keluarga

Nabi SAW dan para sahabat yang lain yang mewaqa�an

tanah dan perkebunannya.

� Ali bin Abi Thalib beliau digelari Abul Masakin

(bapaknya orang miskin), ternyata bukan karena miskin,

tapi karena beliau mengayomi orang-orang miskin. Beliau

memiliki sekitar tujuh mata air, enam kebun besar di

Madinah, benteng rumah, rumah dan lahan yang luas di

Khaibar, rumah ber�ngkat di Mekkah, ternyata seluruhnya

diwaqa�an termasuk gaji beliau sebagai penasihat

khalifah ke�ka itu.

� Oleh karena itu orang-orang Barat dan Eropa

terkesima dengan kenyataan sejarah ini. Maka, mereka

pun akhirnya mengakui bahwa Islam adalah penggagas

pertama waqaf keluarga, dan hal itu secara terang-

terangan dinyatakan dalam Ensiklopedia Amerika, dimana

sebelumnya �dak pernah dikenal dalam perundang-

undangan manapun baik di dunia Barat maupun Eropa.

� Semoga Pesantren Almadani Cikalong bisa

menjadi lembaga pendidikan pembawa amanah ummat,

dengan memaksimalkan potensi waqaf….Aminn…wallahu

waliyyu�aufiq…

“Siapakah yang mau memberi pinjaman keoada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya kamu di kembalikan.” (QS Al-Baqarah: 245)

DATA WAQAF TUNAI DARI PARA MUHSININ UNTUK PEMBANGUNAN MESJID, RUMAH IMAM, MCK & KELAS

www.permaialmadani.or.id

AL-QUR’AN

1. Ikatan Keluarga Anshor Al-Madani (IKRAM)2. Ahmad Halim, S.Pd (Indramayu)3. H. Umuh Mukhtar (Manager Persib Bandung)4. H. Cecep (Maja)5. H. Iqbal (Maja)6. Ibu guru Ucu / Andri7. H. Tony8. KH. Abdul Hamid (Jakarta)9. H. Ibrahim (Majalengka)10. Dr. Isop Syafei, M.Ag (Bandung)11. Hani (Cibentang)12. Tabung Waqaf wa Beben (Kuningan)13. Heri, S.Pd (Palembang)14. Ipan (Kuningan Grage)15. Mumuh, SH, MH (Kuningan)16. Sudija bin Perwata, Perwata bin Amita, Suwi bin� Asta, Raswi Bin� Syarif, Ibnu Nurwi bin� Mansur, Mansur bin Abdullah, Sudi bin� Adam, Astawana bin Abdullah, Samiah bin�n Aminta Zaka (Al Marhumah)

Rp. 4.500.000Rp. 1.000.000Rp. 10.000.000Rp. 30 Sak SemenRp. 50 Sak SemenRp. 10 Sak SemenRp. 10 Sak SemenRp. 1.000.000Rp. 3.000.000Rp. 500.000Rp. 300.000Rp. 295.000Rp. 780.000Rp. 500.000Rp. 500.000

Rp. 3.000.000

Page 4: Buletin Idul Adha 2015

www.permaialmadani.or.id

“Terima kasih kepada para Jamaah/Ansor, bentuk apapun yang diberikan

kepada Pesantren Al-Madani Cikalong (materi, tenaga, ilmu) semoga menjadi

jariah, hanya Allah SWT yang bisa membalas.”

(Ande Suherman, S.Pd / Pengurus Badan Waqaf Al-Madani Cikalong)

REKENING WAQAFPEMBANGUNAN

a.n YAYASAN AL-MADANIMAJALENGKA INDONESIA

1 M2 (tanah)1 M2 Bangunan1 Lokal Bangunan (7x9 M2)

Rp. 100.000Rp. 2.225.000Rp. 141.750.000

LUAS DONASI WAQAF

7755331017

Salurkan waqaf, Infaq, Zakat, Shodaqoh Anda Ke

Kantor Pesantren dan 2 Kamar Santri yang telah selesai pembangunannya.

Masjid Jami Pesantren Al-madani Cikalongtengah dibangun.

Rencana Rumah Imam, MCK dan Tempat wudhuBarang-barang Waqaf para Jama’ah / Ansor

Pesantren Al-Madani Cikalong

17. Ust. Arifin (Korea)18. Habib Alexander Fahd, Lc (Jombang)19. Ust. Arianda Siregar, Lc (Medan)20. Ust. Adi Sumandi (USA Amerika)21. Pondok Modern Nurul Fajri (Weraga�-Palasah)22. Memet / Wiwin (Majalengka)23. Hamba Allah (Majalengka)24. Drs. Sumarjoto / Drs. Jaja25. Hamba Allah26. Hamba Allah27. Hamba Allah28. Hamba Allah29. Hamba Allah30. Drs. H. Wawan31. Abu Lazulfa (Cikalong)32. Hamba Allah33. Wa Ti�n (Almarhumah) Maja34. Astri35. H. Miskat & Hj. Engkay Sukarni Kuningan

Rp. 2.000.000Rp. 5.696.000Rp. 5.000.000Rp. 23.606.0002 Buah Sanyo Simizu12 Sak SemenRp. 3.000.000RP. 1.500.000Rp. 500.000Rp. 650.000Rp. 100.000Rp. 2.000.000Rp. 1.000.000Rp. 250.000Rp. 1.500.00010 Sak SemenRp. 1.400.000RP. 300.000Rp. 10.000.000