Microsoft Word - Buku Saku Khutbah Jum'at Pilihan
ROLISA COMPUTERJln. Mabuun Indah 2 No.34RT.04 Mabuun Raya
TanjungHP.081349653168KumpulanKHUTBAH JUMATPILIHANCetakan
PertamaTahun 1426 H / 2005 MAserani Kurdi, S.Pd
KumpulanKHUTBAH JUMATPILIHANJudulKumpulan Khutbah
JumatPilihanPenyusunAserani Kurdi, S.PdROLISA Computer Jln. Mabuun
Indah II No.34 RT.04 Mabuun Raya
HP.081348840437Pencetak/PenerbitPercetakan CV.PD.Sari Murni II Jln.
H.M.Syarkawi No.5 Barabai HST. Kal-Sel Telp./Pax.
(0517)41272-43152Cetakan keI / 1426 H - 2006 Miv
iii
iii
Kupersembahkan buat :Aserani Kurdi, S.PdAlmarhum ayahanda
tercinta Haji Kurdi, Almarhumah Ibunda tersayang Hajjah
Djariah,Keluarga dekatku,Guru-guruku,Isteri dan anak-anakku
tercinta : Rabiatul Adawiyah, Robby Cahyadi, Lika Amalia Asrini,
Risa Mutia Asrini, Nazwa Shalsabila Asrini,Para pendidik Islam,
Generasi Islam dan Ummat IslamJv' 1AiM 1KHUTBAH JUMATPILIHANCetakan
Pertama 1426 H / 2006 MvHak cipta dilindungi Undang-undangAll Righ
Reservedvi
viii#
viii#
KATA PENGANTARhamdulillah, atas izin dan karunia Allah SWT.
dapatah kemba- li kami menyajikan sebuah naskah buku yang kami beri
judul Kumpulan Khutbah Jumat Pilihan.Tulisan ini semula kami mak-
sudkan untuk memenuhi keperluan sendiri dalam hal penyiapan bahan
teks khutbah sekaligus sebagai dokumen pribadi, na- mun karena
adanya permintaan dari seba- gian kawan-kawan dan beberapa
pengurusmasjid, maka melalui moment Peringatan Hari Jadi Kabupaten
Tabalong yang ke 40 dan menyambut Tahun Baru Islam (Hijri- yah)
1427 H. kami coba mengumpulkan dan menyusunnya serta menerbitkannya
dalam bentuk buku.Harapan kami, kiranya buku ini dapat digunakan
sebagai salah satu refe- rensi para khatib dalam melaksanakan
tugasnya dan sebagai sarana pelengkap bagi pengurus masjid demi
kelancaran pelaksanaan ibadah Jumat, serta sebagai bahan bacaan
penambah wawasan kels- laman bagi masyarakat.Kami haturkan banyak
terimaka- sih dan penghargaan yang setinggi-tinggi- nya kepada
semua pihak, terutama bapak : 1. Drs.H.Rachman Ramsyi, M.Si selaku
Bupati Tabalong yang telah membe- rikan dukungan dan bantuan
dana
sehingga buku ini dapat diterbitkan / dicetak;2. Akhi H. Abadi,
S.Ag yang telah mem- baca dan memberikan koreksi perbaik- an
terhadap naskah buku ini, terutama teks arab dalam penggunaan nash
Al- Quran dan Al-Hadits dan pemakaian kalimat muqaddimah yang
tertera da- lam buku ini;Juga kami sampaikan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para donator dan sponsor
yang tu- rut berpartisipasi dalam pendanaan, se- hingga buku ini
dapat disebarluaskan.Akhirnya,tegur sapa dan saran per- baikan
terhadap buku ini dari semua pi- hak, sangat kami dambakan dan
diucapkan terima kasih.Kami titipkan karya sederhana ini kepada
anda. Semoga ada manfaatnya.Tanjung, Syawwal 1426 H Nopember 2005
MPenyusun,ixxDAFTAR ISI HAL :13. Silaturrahmi Dalam Masyarakat
215CONTOH KHUTBAH KEDUA 232BAHAN RUJUKAN240RIWAYAT SINGKAT
PENYUSUN246KATA PENGANTAR viiKATA SAMBUTAN BUPATI TABA-LONG xiKATA
SAMBUTAN KETUA MUITABALONGxiiiDAFTAR ISIxivMakna Sebuah Cita-cita
1Keutamaan Ilmu 18Tiga Besaran Nimat Allah 37Eksistensi Tauhid
dalam Kehidupan . 62Iman dan Amal Shaleh79Petunjuk Jalan
Lurus95Kekuatan Doa110Tugad Dawah125Kebajikan dan Kejahatan
145Kufur Nimat163Mengatasi Tekanan Jiwa181Jauhi Perbuatan Curang
199
#
#
00 tuJMAKNA SEBUAH CITA-CITAI 4a^j| Z-rJ IS' '0'' 0' '0 pi-^J I
0*^ c5_^JInn^J I-" j5 0' '-"''0^ # O ^0 itcS_pjU^-JJ I jj ^jOdy^-"
JJ '"'"JJ'' 0""&'" '" gU '" o" 0-">, Cuo & I tJJ ^j I n
IA* O'" jS Cj -" > u '" .# '" 0.$'"'" 0 -" -"o AxpI An^oO I n
,"< I tJ^Uj,p^ ^ pj^j.^pjj I on*j^ tJj.^j0 ^ tS "0"" 0 WU tS -%
I I ""Jjo-^pj I pJpSJI,-X-pJI I'"0''''I I '" wG wG '". O '"4jL^^ I
TJI^Ip^Jn^-Ap -ff*J I> 0 '" wG "0 wUO'" Itf''"""0'"'"n*j Lo I
^j^nJI^jj ^n 4*xJ-" /"" -$wG ""*",0 ^ CG ,-"-"'"'"^ II u-HyI ^
bLpLs-" o o o 9-0''.-' Cj CG ^ -"jUnlrOJ pjj I^jj'unj*Maasyiral
Muslimin Sidang Jumat Ra- himakumullah.
lhamdulillah, kembali pada siang ini, kita di- beri kesempatan
oleh Allah SWT. untuk bisa menunaikan fardhu Jumat di masjid yang
mulia ini, sebagai salah satu perwujudan pengabdian kita
kepada-Nya.Muslimin Rahimakumullah.Seperti biasanya, pada suatu
hari Nabiullah Musa alaihis-salam memberi- kan ceramah kepada
kaumnya Bani Israil. Kali ini ia tampil begitu bersemangat, de-
ngan tata bahasa yang sangat fashih dan tersusun rapi, sehingga
enak di dengar dan mudah dipahami. Ia menjelaskan tentang keagungan
dan kesucian Allah SWT.Banyak diantara pendengarnya20yang berhadir
ketika itu, merasa kagum dan mengakui ketinggian ilmu Nabi Musa a.s
ini.Setelah selesai menyampaikan u- raian dan petuah-petuah agama,
Nabi Musa a.s selanjutnya memberikan kesempat- an kepada yang
berhadir untuk bertanya. Mungkin ada hal-hal yang belum atau ku-
rang jelas dan minta penjelasan lebih lanjut. Karenanya maka
tampillah seorang lelaki setengah baya menghampiri beliau dan
bertanya. Adakah orang lain yang lebih pandai daripada engkau ya
Nabi Musa. Dengan tegas Nabi Musa menja- wab, Tidak ada.Hadirin
sekalian.Perlu digarisbawahi, bahwa jawab- an tidak ada yang
dikemukakan Nabi21Musa tersebut bukanlah jawaban kesom- bongan,
bukan jawaban keangkuan, teta- pi memang berdasarkan realita yang
ada ketika itu, hanya Nabi Musalah orang satu- satunya yang
berhasil membimbing kaum- nya Bani Israil ke jalan yang benar.
Dialah yang dapat mengalahkan kelicikan Fir- aun, dan hanya dengan
tongkatnya saja, Musa telah dapat membelah lautan, juga telah dapat
memojokkan tukang-tukang si- hir ulung ketika itu. Dan terakhir ia
dapat mengungkap rahasia pembunuhan terha- dap salah seorang
kaumnya Bani Israil. Kendati memang semuanya atas karunia, kehendak
dan pertolongan Allah SWT. Dan Musapun sadar akan hal ini.Muslimin
Rahimakumullah.Baru saja Nabi Musa mengeluar- kan jawaban tersebut,
tiba-tiba turunlah22
wahyu Allah kepadanya yang seolah-olah meluruskan jawaban Nabi
Musa tersebut, yang menurut penilaian Allah SWT. ku- rang tepat dan
dapat menjadikannya som- bong dan takabbur, kendatipun Nabi Musa
tidak ada niatan dan perasaan demikian.Melalui firman-Nya, yang
termuat di dalam Kitab Taurat, Allah SWT. menje- laskan bahwa ilmu
pengetahuan itu luas sekali dan tidak hanya dimiliki oleh satu
orang saja, kendatipun ia seorang Nabi dan Rasul, tetapi mungkin
orang lainpun juga memilikinya, malah mungkin ia lebih pandai,
karena lebih banyak menuntut ilmu dan mendapat ilham dari Allah
SWT.Mendengar sindiran Allah yang se- perti ini, Nabi Musa
nampaknya malu juga dan timbul kesadarannya akan keberada- an
dirinya sekarang, yang tak lebih hanya- lah sebagai manusia biasa
yang 23 tak punya arti apa-apa jika tidak mendapat karunia dan
pertolongan Allah SWT.Atas kejadian ini, maka tergeraklah hatinya
dan berkeinginan untuk menjum- pai orang yang lebih pandai
daripadanya, sehingga segeralah ia mengadu kepada Allah SWT. seraya
berkata :Ya Allah, berilah hamba petunjuk, sia- pakah orang yang
lebih pandai dariku. Di manakah ia berada. Rasanya hamba tak sabar
lagi ingin segera menemuinya dan menimba ilmu darinya. Kemudian
Allah menjawab, Dia itu adalah seorang Syekh yang shaleh, Khaidir
namanya. Engkau dapat menjumpai orang itu di tempat ber- temunya
dua lautan, yaitu antara lautan Roma dan lautan Parsi . Kemudian
Musa memohon petunjuk Allah, Tunjukkilah hamba ya Allah, jalan
menuju tempat tersebut. Allah berfirman, Bawalah see- kor ikan yang
besar untuk mengiringimu 24di perjalanan. Bila ikan itu menghilang,
maka di situlah engkau akan berjumpa dengan Khaidir.Setelah
mendapat petunjuk Allah SWT. kemudian Musa minta bantuan ke- pada
seorang pemuda dari Bani Israil agar mencarikan seekor ikan besar,
kemudian mengajaknya pula agar ikut serta mene- maninya di
perjalanan.Bertahun-tahun Nabi Musa bersa- ma seorang pemuda dan
seekor ikan besar mengarungi lautan yang sangat luas dan dalam.
Tidak sedikit halangan dan rintang- an mereka temui selama
diperjalanan. Rasa penat dan lelah cukup mengganggu perjalanan
mereka, namun demikian, mereka tetap terus berlayar, hingga
akhirnya bertemulah Nabi Musa a.s dengan sese- orang yang bernama
Syekh Khaidir itu, yang sebagian ulama menyebutnya Nabi 25Khaidir,
kemudian iapun berguru kepada- nya.Maasyiral Muslimin Sidang Jumat
Rahimakumullah.Adegan Singkat di atas menggam- barkan kepada kita
betapa keutamaan il- mu. Sehingga nabi Musa sendiripun seke- tika
diberi tahu oleh Allah SWT. bahwa ada orang yang lebih pandai
daripadanya, maka ia segera menemui orang tersebut untuk menimba
ilmu darinya.Muslimin Rahimakumullah.Islam tak bosan-bosannya meng-
anjurkan kepada pengikutnya, agar selalu menuntut ilmu. Di dalam
Al-Quran mau- pun Al-Hadits, sangat banyak pernyataan26
#
#
yang mengungkapkan tentang hal ini. Se- perti misalnya yang
terdapat pada surah Al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT. berfir- man
:l*.xJlo I^P-olI I' o oA ' o . jj "|*-V?J lljj* I INiscaya Allah
akan meninggikan orang- orang yang beriman diantara kamu dan
orang-orang yang berilmu pengetahuan itu, beberapa derajat.Barang
siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan me-
mudahkan jalan baginya untuk menuju Sorga.Begitulah para jamaah
sekalian, betapa mulianya ilmu, betapa utamanya ilmu, sehingga
pantaslah kiranya, Allah me- nurunkan wahyu-Nya yang pertama kepa-
da Rasulullah SAW. dengan kata iqra, bacalah, karena dari kata iqra
inilah terpancar benih-benih ilmu yang mengil- hami manusia kepada
kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang di Ridhai oleh Allah
SWT.
Kemudian sabda Rasulullah SAW. :
00*7 *4 ''s' Q '55 o " z o '6'EP^JI^JI^ \jLi jb tJIMuslimin
Rahimakumullah.Prof. Dr. Haji Mukti Ali, mantan menteri agama kita
dulu, beliau pernah berkata :Dengan ilmu, kehidupan28
menjadi mudah. Dengan seni, kehidupan menjadi indah dan halus.
Dengan agama hidup menjadi terarah dan bermakna.Melalui ilmulah
kita mampu mem- baca dan menulis. Dengan ilmulah kita mampu
berhitung. Dengan ilmulah kita mampu memanfaatkan sumber kekayaan
alam untuk kemanfaatan manusia. Dengan ilmulah kita mampu
menjelajahi alam se- mesta ini dan menyingkap rahasia yang
terkandung di dalamnya. Pendeknya ilmu, termasuk teknologi di
dalamnya, akan memberikan kemudahan-kemudahan da- lam arti yang
seluas-luasnya kepada kita, manusia.Betapa pentingnya ilmu ini,
sampai-sampai Rasulullah SAW. menilai bahwa sukses tidaknya
seseorang dalam mengarungi bahtera hidup ini, ditentukan oleh
kualitas dan keluasan ilmu yang 29dimilikinya. Rasulullah SAW.
bersabda :0 '' ' ' 0 3' '' 0jJbljl (j.oo ^10^ K 0ol $j l LoT_l*-9
LnJ ^l j lBarang siapa menghendaki kesuksesan hidup di dunia, maka
ia wajib menuntut il- mu. Dan barang siapa yang menghendaki
kenikmatan hidup di akhirat, maka ia ha- rus menuntut ilmu. Dan
barang siapa menghendaki kebahagiaan keduanya (du- nia dan
akhirat), maka ia mesti menuntut ilmu.Begitulah kaum Muslimin
sekalian betapa pentingnya menuntut ilmu. Dan ka- rena saking
pentingnya menuntut ilmu ini,30
sehingga Allah mensejajarkan orang-orang yang berilmu
pengetahuan itu dengan orang-orang yang beriman dengan mem- berinya
beberapa derajat kemuliaan, seper- ti yang ditunjukkan oleh ayat
yang telah kami bacakan di atas tadi.Maasyiral Muslimin Sidang
Jumat Rahimakumullah.Kalau hanya menuntut ilmu sema- ta, apalagi
kalau hanya ilmu-ilmu kedunia- an, tentu saja belumlah cukup.
Menuntut ilmu keduniaan (umum), hendaknya diim- bangi pula dengan
menuntut ilmu agama, ilmu-ilmu keIslaman. Sebab agama Islam yang
kita anut, tidak cukup hanya diimani semata, tetapi ia harus kita
ilmui, dalam arti kita gali dan pelajari, kita hayati dan kita
amalkan, serta kita dawahkan untuk mengembangkan risalah Islam ke
tengah- 31
tengah masyarakat.HadirinIlmu sebagai benda abstrak, tentu tidak
memerlukan tempat yang luas di otak kita. Betapapun banyaknya ilmu
yang masuk ke otak kita, otak kita akan selalu sanggup
menampungnya. Berbeda dengan harta kekayaan, semakin banyak kita
me- miliki harta, maka semakin repot kita men- carikan wadah untuk
menyimpannya.Dalam hubungan ini, maka paling tidak terdapat lima
keutamaan ilmu pengetahuan dibandingkan dengan harta kekayaan :1.
Ilmu apabila disebarkan menjadi semakin banyak, sedangkan harta
apabila disebarkan semakin sedikit;322. Ilmu tidak bisa dicuri,
sedangkan harta bisa dicuri;3. Ilmu tidak memerlukan ruangan khu-
sus untuk menyimpannya, sedangkan harta memerlukan tempat khusus;4.
Ilmu bisa menolong pemiliknya dari ancaman atau gangguan pihak
lain, se- dangkan harta memerlukan pertolong- an pemiliknya dari
gangguan atau an- caman pihak lain;5. Ilmu merupakan pembawa
keselamat- an, sedangkan harta dapat membawa malapetaka.Akhirnya,
mengingat betapa pen- ting dan utamanya ilmu bagi kehidupan kita,
maka kami mengajak kepada para jamaah sekalian, marilah kita
bersama- sama untuk meningkatkan usaha-usaha di- dalam menuntut
ilmu. Marilah kita manfa- atkan semaksimal mungkin sarana-sara- na
sekolah, pondok pesantren, lembaga- 33lembaga pendidikan non formal
seperti diklat, kursus dan sebagainya, dan tak ter- kecuali juga di
tempat-tempat lain yang memungkinkan kita untuk menimba ilmu,
seperti di masjid-masjid, mushalla, di ru- mah-rumah guru/ustadz,
di majelis talim atau di tempat pengajian, dan sebagainya. Ingatlah
bahwa menuntut ilmu itu tidak mengenal usia, tak mengenal waktu dan
tak mengenal tempat. Menuntut ilmu itu dapat dilakukan sepanjang
masa/seumur hidup. Selama kita masih bisa bernapas, selama itu pula
kita wajib menuntut ilmu.Ingatlah sabda Rasulullah SAW. :0 " 0"0 "
0 "" 0 0 % Jjo >Jj^JJ I^JJ J^cJI^jo |*1?J I ITuntutlah ilmu
sejak dari buaian hingga ke liang kubur.Kemudian, sabda beliau pula
:34
35#
35#
Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke ne- geri Cina.Marilah kita
berdoa kepada Allah SWT. semoga kita diberi-Nya kekuatan, sehingga
kita mampu menggali ilmu pe- ngetahuan sebagai bekal kita hidup di
dunia ini, dan terlebih-lebih sebagai bekal kita untuk menempuh
hidup kita di akhirat nanti.
0 " 0 ^0 -*0, 0 0 " " "IjJ pii I^Sfr-xJj^JA^ IiJjlj 10*' 0 ^ 0 %
" " 0> L 2 I(jOfr^ljJ0 % 0 " 0 "" 0 " 0 0 "JJij'jJIo o S o
"fribuI *.i.nsTJ I u-A4.jJ 4j* zi*0 i& 0 % " 0" %%0 " 0"pJ I j
jiJI u_^4jJ pjgAii^in0 0 " , % 0 % " jJlQjX^t^lI^j.gAb loI0 JJ10
JJ0jJIjn^jJI^ IfrrJ^L^kiOVj iPjfrlpSliiP^llIUJis% oo ^ o o ^ o" "
C5I I ri II_fiJjxJUjJIAa
TIGA BESARAN NI'MAT ALLAH0' O" 0I Jn^o I - n ISo n^t0^fiiJ I
tJjo^j OoixP37
Maasyiral Muslimin Sidang Jumat yang dirahmati Allah
SWT.lhamdulillah, kita ber- syukur ke khadirat Allah SWT. yang
dengan izin-Nya jualah, sehingga dapatlah kita pada siang ini
kembali menunaikan fardhu 38
Jumat, sebagai salah satu wujud nyata dari taqwa kita kepada
Allah SWT.Kaum Muslimin Rahimakumullah.Sudah tidak dapat kita
pungkiri, bahwa dalam kehidupan ini, kita selalu menerima nimat
Allah yang melimpah ruah. Karena saking banyaknya, tidak ada satu
mesin atau teknologi secanggih apa- pun yang mampu mencatat berapa
banyak nimat Allah tersebut. Sehingga jika sean- dainya
ranting-ranting kayu yang ada di permukaan bumi ini di jadikan
pena, dan seluruh lauatan yang luas dan dalam ini, dijadikan tinta,
untuk menuliskan nimat- nimat Allah, niscaya ranting-rangting ka-
yu itu akan hancur atau musnah dan lau- tan itu akan kering, namun
nimat-nimat Allah masih banyak yang belum tertulis- kan.
Dalam hubungan ini, maka wajar- lah kiranya, jika Allah SWT.
menantang kita dan mempersilakan kepada kita, kalau memang kita mau
dan mampu melakukan penghitungan terhadap nimat-nimat Allah
tersebut. Namun pasti, kata Allah, se- kali lagi pasti, kita tidak
akan mampu un- tuk menghitungnya.Firman Allah dalam Al-Quran :' o S
o S''' oo & S 'o 'Dan jika sekiranya kamu ingin menghi-
tung-hitung nimat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu untuk
menghitungnya" (QS. Ibrahim ayat 34).Maasyiral Muslimin
Rahimakumullah.Walaupun ada sebuah hadits Ra- sulullah SAW. yang
menyatakan :'" 0'" '" O'"-"O'"I&lJlO(Jjj I En^j Ej
L>^JI*j'p^^.Jl.?l.pJJ6162
o A_ O'" "'(JUnJr?\MaasyiralMuslimin Sidang Jumat yang dirahmati
Allah SWT.
Allah SWT. yang mana atas kodrat dan iradat-Nya jualah, sehingga
dapatlah pada siang ini kembali kita bersama-sama me- nunaikan
perintah-Nya, melaksanakan far- dhu Jumat, di masjid yang mulia dan
ter- hormat ini.Muslimin Rahimakumullah.Sebagai seorang Muslim,
kita ten- tunya yakin dengan kepercayaan yang bulat, kokoh dan
kuat, bahwa agama Islam yang kita anut ini, merupakan agama yang
monotheisme, yang mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa, Tuhan itu satu,
Tuhan itu Tunggal. Tidak berbilang. Tidak dua, ti- dak tiga, tidak
empat dan seterusnya.
lhamdulillah, kembali kita memanjatkan puji dan syukur ke
khadirat63
Allah SWT. berfirman :iS ' 9%' 9 o 9Jz \U \
$ o cS"' o oCjKatakanlah, Dia Allah itu esa (satu) (QS.Al-Ikhlas
ayat 1).T Ij3IAllah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup
kekal lagi senantiasa berdiri sendiri (QS. Ali Imran ayat
2).Muslimin yang berbahagia.Dokrin tauhid yang kita pelajari, kita
hayati dan kita amalkan selama ini tentunya diharapkan dapat
memberikan dampak yang positif bagi kehidupan kita, terutama di
dalam melaksanakan segala aktivitas sehari-hari, dengan satu
sandaran yang kokoh, bahwa aktivitas yang kita lak- sanakan itu
semata-mata hanya karena Allah SWT. Lillaahi taala dengan maksud
65dan tujuan semata-mata hanya ingin mera- ih Ridha Allah
SWT.Dengan demikian, sebagai konse- kuensi dari konsep ini, pada
gilirannya a- kan mencetak karakter agung, jujur, suci dan teguh
memegang amanah. Dengan a- danya tauhid dalam Islam merupakan ke-
kuatan yang besar, yang mampu mengatur secara tertib segala macam
aktivitas kehidupan seluruh manusia yang ada di permu- kaan bumi
ini.MaasyiralMuslimin RahimakumullahSebagai ilustrasi dalam
pembahas- an tentang tauhid ini, kami ingin menge- mukakan sebuah
cuplikan sejarah di za- man khalifah Umar bin Khathab r.a.Muslimin
yang berbahagia.66
Suatu ketika, khalifah Umar bin Khathab r.a bertemu dengan
seorang anak gembala yang sedang menghalau seka- wanan kambing di
padang rumput. Kepada anak gembala tersebut Umar menanyakan, siapa
pemilik kambing-kambing yang ia gembalakan tersebut. Sang anak
menja- wab dengan jujur bahwa kambing-kambing tersebut adalah milik
majikannya. Kemudian Umar mencoba menawarkan ja- sa untuk membeli
kambing tersebut barang satu ekor. Sudilah wahai anak muda ka- mu
menjualnya untuk saya, barang satu ekor, kata Umar. Sang anak
menjawab, Maaf saya tidak bisa melakukannya, ke- cuali jika tuan
berhubungan langsung dengan majikan saya, si pemilik kambing-
kambing in. Umar terus membujuknya, Kan tidak apa-apa, cuma satu
ekor koq. Lagi pula, majikanmu tidak akan menge- tahuinya. Bilang
saja nanti, kambing tersebut telah dimakan srigala.67
Mendengar bujukan Umar ini, sang anak terdiam dan ia nampak
berpikir. Dia berpikir bukan mau menjual kambing ter- sebut, atau
menggunakan kesempatan di dalam kesempitan. Tetapi ia berpikir dan
bingung terhadap sikap Umar yang menu- rutnya tidak pantas
diucapkan oleh orang yang beriman. Akhirnya sang anakpun ba- lik
bertanya kepada Umar, Kalau begi- tu, katanya : Fa-aina Allah?, di
mana Allah berada?.Muslimin Rahimakumullah.Bagi Umar bin Khathab
r.a perta- nyaan yang demikian ini, kendatipun da- tangnya dari
seorang bocah, seorang bu- dak kecil. Walaupun pertanyaannya sangat
pendek, sederhana dan polos, seperti la- yaknya seorang anak
berta-nya. Namun demikian, bagi Umar cukup menggugah 68
dan menggetarkan hati dan merindingkan bulu roma.Di balik
pertanyaan singkat terse- but, sang anak seakan-akan berkata, Me-
mang, katanya, saat ini seolah saya yang memiliki kambing-kambing
tersebut. Saya yakin, majikan saya akan memper- cayai begitu saja
alasan yang saya buat. Majikan saya dapat saya tipu. Dia tidak
melihat apa yang saya lakukan di sini. Dia tidak akan tahu, sebab
tak seorangpun yang melihatnya. Dia tidak mempunyai spion
(mata-mata) buat menyelidiki/me- mantau aktivitas saya. Akan
tetapi?, sang anak berpikir, bagaimana mungkin saya dapat menipu
Allah. Bukankah Allah itu Maha Meliha,t yang tentunya tahu apa yang
saya lakukan.Maasyiral Muslimin Sidang Jumat Ra-
himakumullah.69Terhadap kejadian ini, maka tidak heran jika Umar
bin Khathab r.a ketika itu sempat mencucurkan air mata, lantaran
terharu menyaksikan teguhnya keimanan sang anak gembala. Lantaran
itu, pada ke- sempatan lain beliau temui anak tersebut dan mengajak
untuk menemui sang majikan untuk memerdekakannya dari perbudakan,
sehingga terbebaslah sang anak ini dari belenggu perbudakan. Kata
Umar, Kalimat FA-AINA ALLAH inilah yang memerdekakan kamu di dunia
ini. Dan se- moga dengan kalimat ini pula akan memerdekakan kamu di
akhirat kelak.Hadirin.Demikianlah contoh pengaruh atau dampak yang
ditimbulkan oleh adanya tauhid yang kuat. Ia dapat membentuk pri-
badi seseorang menjadi pribadi yang70
#
#
militan dan terpuji. Tak peduli apakah oleh kalangan atas,
kalangan menengah mau- pun kalangan bawah. Tidak peduli anak- anak
maupun orang dewasa.Muslimin Rahimakumullah.Tauhid yang kuat dapat
membe- baskan manusia dari seribu satu macam belenggu kejahatan
duniawi. Dengan tau- hid yang kuat dapat membebaskan manusia dari
penjajahan, perbudakan dan peng- hambaan, baik oleh sesama manusia
mau- pun oleh keganasan hawa nafsu. Dengan jiwa tauhid yang tinggi
seseorang akan bebas dari berbagai belenggu ketakutan dan duka
cita, baik dalam kemiskinan harta, kemiskinan jabatan, kemiskinan
ke- dudukan dsb.Dengan jiwa tauhid yang tinggi,71seseorang akan
bebas dari berbagai ke- melut keluh kesah, kebingungan dan rasa
putus asa. Dengan tauhid yang tinggi. se- orang muslim akan
memiliki jiwa besar, tidak berjiwa kerdil. Kenapa demikian?, karena
dengan tauhid yang tinggi akan memberikan dampak terhadap
keikhlasan seseorang, yang selalu menyandarkan diri- nya
semata-mata hanya kepada Allah, ha- nya untuk Allah. Shalatnya,
ibadahnya, se- pakterjangnya sehari-hari, bahkan hidup dan matinya,
hanya semata-mata diper- sembahkan kepada Allah rabbul alamin,
sehingga ia tidak akan tertarik atau ter- pengaruh sedikitpun
terhadap buaian-bu- aian duniawi dan tidak akan memper- dulikan
kepahitan hidup duniawi. Hal ini sesuai dengan pernyataan seorang
muslim manakala ia melakukan shalat, yang ter- ungkap dalam doa
iftitah :0' o ' ' o 9 9^ o ' ' itSesungguhnya, shalatku, ibadahku,
hi- dupku dan matiku, adalah untuk Allah, Tuhanyang memelihara alam
semesta.Maasyiral Muslimin Sidang Jumat yang berbahagia.Tatkala
Sayyidina Ali bin Abi Tha- lib r.a sudah siap dengan pasukannya
untuk berangkat ke medan perang Nahrawan, datanglah seorang lelaki
bernama Musafir bin Auf. Ia berharap kepada Ali bin Abi Thalib agar
menunda keberangkatannya ke medan perang. Kenapa harus ditunda?,
tanya Sayyidina Ali. Kalau berangkat se- karang juga, saya khawatir
pasukan kita akan mengalami kekalahan yang hebat, karena kekuatan
kita tidak berimbang 73 dengan kekuatan musuh, terutama dari segi
jumlah, jawab Musafir bin Auf. Tidak perlu takut dan gentar
saudaraku, Allah bersama kita. Pasukan terus berge- rak, dan berkat
Tauhid yang kuat, Ali bin Abi Thalib bersama pasukannya, terus maju
dan maju terus bertempur di medan laga, dengan semangat yang
menyala-nya- la, sambil bertawakkal kepada Allah, hing- ga akhirnya
sejarah membuktikan, Ali bin Abi Thalib dan pasukannya berada di
pihak yang menang.Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahima- kumullah.Dari
uraian singkat khutbah ini, dapatlah kita simpulkan bahwa tauhid
me- rupakan kepercayaan mutlak tentang kee- saan Allah SWT. yang
berurat berakar74
#
#
dalam hati sanubari muslim dan merupa- kan cerminan untuk
mengukur tingkat ke- ikhlasan seseorang dalam menjalani hidup dan
kehidupan di dunia ini.Tauhid adalah akar, dasar dan lan- dasan
sekaligus pokok ajaran Islam yang mau tidak mau harus dipegangi
dengan erat kuat oleh setiap muslim.Hadirin.Seorang pemikir Islam
terkemuka, Abul Ala Al-Maududi menyimpulkan, bahwa eksistensi
tauhid dalam kehidupan seorang muslim sehari-hari, antara lain
adalah :1. Tauhid dapat menjauhkan manusia dari pandangan yang
sempit dan picik;2. Tauhid dapat menanamkan kepercayaan terhadap
diri sendiri dan tahu harga diri;3. Tauhid dapat menumbuhkan sifat
rendah hati dan khidmat;4. Tauhid dapat membentuk manusia menjadi
jujur dan adil;5. Tauhid dapat menghilangkan sifat murung dan putus
asa dalam meng- hadapi setiap persoalan dan situasi;6. Tauhid dapat
membentuk pendirian yang teguh, sabar/tabah dan opti- mis;7. Tauhid
dapat menanamkan sifat kesatria dan semangat berani ber- korban,
tidak gentar menghadapi berbagai risiko, bahkan tidak takut
terhadap mati;8. Tauhid dapat menciptakan sikap hidup yang damai
dan penuh ridha;9. Tauhid dapat membentuk manusia menjadi patuh,
taat dan disiplin76
* o 900^0 9 0 ' 0dalam menjalankan peraturan Ilahi.Akhirnya,
izinkanlah dalam ke- sempatan ini kami mengajak kepada para jamaah
sekalian, marilah kita bersama- sama menjaga dan meningkatkan
nilai- nilai ketauhidan kita masing-masing, agar kita benar-benar
menjadi hamba Allah yang senantiasa tunduk dan patuh hanya
kepada-Nya semata.p-.loI0&I 0 u0jJI^0' 9 ' &9 " "'" 9 0 *II
000 A S' '|-.iajIjJ j-fll I^n^xjj^ja^ LiljLI 10/'00^ CG0' ' "oL 2
I(jO t.sIaj. |^^ljJ05 o ^ 0 gU '&' "0'''00^-i^^jIJ5'JJI> 0
-fl'"00> 0 S^ tf'wU 49' 'Uu9 I ^_J^jU_.nrJII_ Aj* Z*00"0'90
'0'-% I 0 ^.J_ ,.k*JI ^ Ijni.^II j^.Jus'0 9 0 '' 00*0'' 0 9 "II
pjl^^^^-^j9o 90 '00 ) 0 ' ' 00*0'^nil^ls olPoAnjIA.PoAnj
IIjjiLn
79
79
7778
5o 9 o ''9 ' , SIMAN DAN AMAL SHALEHAj'l^jj ^ I An^jp Z-T I' 00'
0" ' O'"^ CG ,,*0^0^jjnjz Iin^Pjlln^j I^AJ I ^n^^j Iiifzj ^Wn^I
pZlzI& & ' 9 4* ' 9 ' o ' 'o ''9' o 'I nnns^-oj I n^ I
aJcZjjjS Z o n^
O^U I OJl*J (^xjZ aJ Uo^j OJlxP0'' 0 OJ wGI 1^0^I tXpJ II ^i ijj
"9 o'oo 9 jj "A.J I. -J-p_nn^-0 zje . jjj^J I UU^"pj I UJ0^I^'' S'Q
S' S'S' Q S' S'^nJ I puj .JJ 4,stx*ijojI ^ ii ^ o ^*o o 9,''' 9 o '
CG^IjJ ^X.j^ I ^ I.ilxpl.9 Jl^j lo I0> CG> 0^ S'Q S'
S'^'O'IjliJJiS & I^j^::jjMaasyiral Muslimin Sidang Jumat yang
dirahmati Allah SWT.lhamdulillah, kita ber- syukur ke khadirat
Allah SWT. yang dengan80izin-Nya jualah, sehingga dapatlah kita pa-
da siang ini, kembali menunaikan fardhu Jumat, sebagai salah satu
wujud nyata dari taqwa kita kepada Allah SWT.Muslimin
Rahimakumullah.Pada suatu hari, penduduk Madi- nah dikejutkan oleh
kedatangan serombo- ngan kafilah yang membawa bermacam- macam
barang dagangan yang datang dari negeri Syam.Bunyi apakah itu?,
Siti Aisyah bertanya kepada orang-orang yang berada di dekatnya.
Itu adalah bunyi derap lang- kah unta kepunyaan Abdurrahman bin
Auf, salah seorang diantara mereka mem- berikan jawaban. Berapa
jumlahnya?, kedengarannya banyak sekali , tanya Siti Aisyah
selanjutnya. Banyaknya kurang 81 lebih 700 ekor. Unta tersebut
membawa bermacam-macam barang dagangan yang didatangkan dari negeri
Syam , yang lain memberikan penjelasan. Kalau begitu, kata Siti
Aisyah, benarlah apa yangper- nah dikatakan oleh Rasulullah, bahwa
Abdurrahman bin Auf akan masuk Sorga dengan merangkak.Hadirin
sekalian.Rupanya, apa yang dikatakan oleh Siti Aisyah ini sampai
juga ke telinga Abdurrahman bin Auf, sehingga iapun segera menemui
isteri Rasulullah ini untuk me- mastikan berita tentang dirinya
tersebut. Siti Aisyah pun kemudian menceritakan kembali apa yang
didengarnya dari Rasu- lullah tentang nasib Abdurrahman bin Auf di
akhirat kelak. Tak ayal lagi, maka ge- metarlah sekujur tubuh
Abdurrahman bin 82
Dadanya terasa sesak dan raut mukanya nampak pucat. Dengan serta
merta iapun kemudian istighfar, dan berkata, Wahai Siti Aisyah, aku
bersaksi di hadapanmu, ketahuilah bahwa, kafilahku yang baru datang
ini, yang membawa sejumlah barang dagangan di atas 700 ekor unta,
semuanya aku infaqkan untuk kepentingan agama Allah, agama Islam
yang tercinta yymi .Demikian hadirin sekalian, sikap seorang Muslim
terhadap agamanya. Kare- na imannya yang begitu tinggi dan semata-
mata hanya mengharap keridhaan Allah SWT. ia tidak segan-segan
mengorbankan hartanya, demi kepentingan Islam. Sikap seperti inilah
yang kebanyakan dimiliki oleh para sahabat dan pengikut Rasulullah
ketika itu.Muslimin Rahimakumullah.83Iman adalah bagian yang paling
esensial dalam ajaran Islam. Bahkan ke- sempurnaan iman merupakan
barumeter kesempurnaan beragama. Abul Ala Al- Maududi, seorang
pemikir Islam mene- rangkan bahwa, Hubungan antara iman dengan
Islam, laksana pohon dengan urat/ akarnya. Tidak mungkin pohon bisa
tum- buh dan berkembang tanpa akar. Demiki- an juga, tidak mungkin
seseorang akan menjadiMuslim tanpa memiliki iman.Hubungannnya
dengan amal. Iman merupakan konsepsi ideologis yang bersi- fat
abstrak. Sedangkan amal merupakan refleksi yang ditimbulkan oleh
nilai-nilai iman, sehingga segala amal ibadah dalam Islam
senantiasa bertumpu di atas pondasi iman.Iman ibarat stroom yang
tidak nampak oleh pandangan mata, namun84gejala yang ditimbulkannya
itulah yang dapat kita lihat dan rasakan. Dengan ada- nya stroom,
terdengarlah suara radio, tape recorder, mikropoon, bel elektro,
alarm dan berbagai bunyi-bunyian lainnya. Dengan adanya stroom
menyalalah bola lam- pu, terlihatlah gambar di televisi, berfung-
silah mesin cuci, kulkas, kipas angin, AC, setrika dan berbagai
alat elektro lainnya.Dengan demikian, iman merupa- kan kekuatan
yang sangat energik dan be- sar manfaatnya bagi hidup dan kehidupan
manusia. Pof. William James, seorang il- muwan barat mengatakan
bahwa, Iman merupakan suatu tenaga yang menghidup- kan manusia.
Ketiadaan iman merupakan kehancuran. Selanjutnya, Mahatma Gan- di
seorang tokoh agama Hindu, pernah berkata, Kalau tidak karena
kepercayaan (iman), barangkali sudah lama saya ini
hancur.85Begitulah keberadaan iman, ia da- pat membentuk jiwa dan
watak manusia menjadi kuat, militan dan berpandangan positif.
Bahkan dengan iman yang kuat, menjadikan manusia mempunyai kekuatan
super, yang melebihi kekuatan manapun di dunia ini.Maasyiral
Muslimin Rahimakumullah.Amal shaleh atau amal kebajikan merupakan
perbuatan yang tidak saja memberikan kemanfaatan bagi sipelaku-
nya, tetapi amal shaleh juga mendatangkan kebaikan dan kemanfaatan
bagi orang lain. Kenapa demikian? Karena amal shaleh tidak hanya
sebatas perbuatan-perbuatan yang berhubungan dengan ibadah ritual
seperti, shalat, puasa, zakat, haji dan amalan-amalan lainnya
seperti doa, dzikir, itikaf di masjid, membaca Al-Quran dan 86
sebagainya, namun kegiatan-kegiatan se- perti bersedekah untuk
fakir miskin, berin- faq untuk pembangunan masjid, mushalla, balai
pendidikan Islam, memberikan ban- tuan untuk pembuatan atau
perbaikan jalan dan jembatan, perbaikan sarana umum lainnya juga
termasuk amal shaleh. Pendek- nya, setiap perbuatan yang
mendatangkan manfaat positif baik untuk diri sendiri, ke- luarga,
jiran tetangga dan masyarakat, termasuk dalam lingkup amal shaleh,
asal se- mua perbuatan tersebut dilakukan secara ikhlas dan
semata-mata hanya mengharap keridhaan Allah SWT.Kaum Muslimin yang
berbahagia.Iman dan amal shaleh merupakan dua hal yang saling
berkaitan dan saling menunjang. Dengan iman, dapat mendo- rong
seseorang untuk berbuat kebajikan87atau amal shaleh. Sebaliknya,
dengan berbuat kebajikan atau amal shaleh dapat mempertebal rasa
keimanan seseorang. Iman tanpa amal, laksana pohon yang tak
berbuah. Amal tanpa iman, laksana berla- yar tanpa kemudi atau
berlayar tanpa tuju- an.Muslimin Rahimakumullah.Di dalam Al-Quran,
sering kita jumpai kata aamanu dirangkaikan dengan
wa-amilush-shaalihaat, beriman dan beramal shaleh, diantaranya
dapat kita lihat dalam surah Asy-Syuaraa ayat 227, Al-Qashash ayat
80, Al-Bayyinah ayat 7, At-Tiin ayat 6, Al-Ashr ayat 3 dan beberapa
surah lainnya di dalam Al-Qur- an.Mungkin timbul
pertanyaan,88Mengapa Allah memilih dua kata ini menjadi kata yang
begitu akrab, seolah tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang
lainnya?. Jawabnya sederhana saja, Ka- rena dua kata ini sangat
penting bagi ma- nusia, utamanya bagi kita ummat Islam. Melalui dua
kata inilah, Allah memulia- kan manusia dibanding dengan makhluk
lainnya. Dengan dua kata inilah, Allah menganugerahkan kepada
manusia kehi- dupan yang baik dan penuh berkah. De- ngan dua kata
ini pula Allah memberikan kepada manusia pahala yang tidak putus-
putusnya. Dan dengan dua kata ini juga Allah menyelamatkan manusia
dari be- lenggu duniawi yang cenderung merugi- kan.
Cu ''0> 0t ~ JEjpxJISesungguhnya orang-orang yang ber- iman
dan beramal shaleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk (QS.
Al-Bayyinah ayat 7).j0js \ 'o^ o *' **4_x.JpTJL^j^JLVs
JjoJ).Ou.&0 2 ''' 0'0 S ' 0' 0 S 0luSlTL-o jrL,I |*PJj^P-J0
J*'" 0
#
#
Firman Allah dalam Al-Quran :I jJ%' '0I0^ wU tS89
Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguh- nya akan Kami
berikan kehidupan yang90
,0 A'' I 0 fi0 S- 00 0,wu0' 0baik. Dan sesungguhnya akan Kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan (QS. An-Nahl ayat 97).r^J-s^JIIuln.P
Iu-P-oI jJjU I' 0 > 0 ' f 0 '0' 0Unopr^pr^ I (^VnKecuali
orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, maka bagi mereka
pahala yang tidak putus-putusnya (QS. At-Tiin ayat 6).^-A.JLrJ^^
I^J pJ^-^-J Iiguoo i'' i ^ o i mr^J-s^JIIuIn.P Iu_PoI jjjUI *^Ijo
tSo ^ ** '^ o o ' ^u^I u k^LJu^Iuj
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian, ke- cuali orang-orang yang beriman dan me- ngerjakan amal
shaleh dan nasehat mena- sehati supaya mentaati kebenaran dan na-
sehat menasehati supaya menetapi kesa- baran (QS. Al-Asr ayat 1, 2
dan 3).Maasyiral Muslimin Sidang Jumat yang dirahmati Allah
SWT.Amal shaleh merupakan amal yang nilai pahalanya selalu mengalir
kendatipun orang yang melakukannya sudah mening- gal dunia. Selama
hasil karyanya, hasil bantuannya dan sumbangan infaqnya ma- sih
dapat dimanfaatkan oleh orang lain atau masyarakat, maka selama itu
pula pahalanya terus mengalir.Oleh karena itu, marilah kita92
0O'">,'"bersama-sama meningkatkan iman dan amal shaleh kita
dengan banyak beribadah kepada Allah, berbuat baik kepada sesama,
gemar berinfaq dan bersedekah serta per- buatan-perbuatan kebajikan
lainnya. Se- moga Allah memasukkan kita ke golongan orang-orang
yang terbaik, terbaik di dunia kini dan terbaik di akhiat kelak.
Amin ya Rabbal alamiin.0 Cu-" 0 iS -",> 0 > '"6-^pi IjjX^J
I^dft LiU& Io )i o CuoJ^I^o^oo o cuo '"or'pT^^JjjT 2 I jj pj^*J
Ii uuo i'' i " o i 51r^J-s^JIIji.in^' Ij^JL^I ^jjU I Z]
I jj pHi I^ip-xJ^^ Liljjji i o -"o -" o^ Cu -" oolj 2 I (pO
fusing ^TLJ ^P-ani0 J* 00 wUCw"' '"'"0*"001*5^^JxilJ* p-XsJ IjSJ
I-J o A" o r" o A o 5j -" ^ 6&tf'-"-" *"Uj|S IU-^nTJ Iu_&Tj
I_ 4j' zi*^i_ *I ^ I j I I JujjS'">'"'" 0^0 -" 0 .*'"'"^olnV^rni
I ,\i^kVa^T>ni I pj jjri*-^-!^^-"0 -" '">'"'" 0^0-"pni^ls
olPolnJ I /t^P^Ani IIjusli
95#
95#
p x ^JL] j^Ijp (_K^Jj..IIjp
9493
6PETUNJUK JALAN LURUSAj'lfTpj^ ^ I En^j| Zri I0 0 IM ' 00"0^
iS-* 0 -"0 -"*ju-hj I TPj^nijj I njI IjL o -'O'' -" o -" o > o ^
-"Cj Cj -"-"^j I - n II I> -" "'."' -*"''" A" o *"fiG *" i- n I
TJc^jp.^ 2 o n^121 tJI
-" Cu ^^ . .'"'" -" ^ jj "" ^ CG -" VJ I tJ jo^j o JxP I J.n^.0
j I0"" 0 UJ tS /", I I '"0""*J.pJSi I s-5xpJ I I Jj ^V-p *i-^l l -"
fiS S > O '"0 i -"(4jj^ii^* 'ja*-J I ujo^pi I^nJ I^JJ Tjtxjr^o
4jj^^ I o^,^^ Cw -" cS-" '"'" > -" C5-"I o^lpJ I lj 1n^j lo I ^:
Cu'" -""" "(-" o -"-" i -"*J$S-i^-J 4:^11? ^ I (^uHljj^jjJ-" 0 ^ 0
^ju^VnjMaasyiral Muslimin Sidang Jumat Ra- himakumullah.ersyukurlah
kita kepa- da Allah SWT. yangtengah memberikan kesempatan kepada
kita semua untuk bersama-sama melaksa- nakan ibadah Jumat sebagai
salah satu upaya kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya,
sekaligus juga sebagai ajang silaturrahmi dan ukhuwah Islamiyah
antar sesama kita.Setelah itu, beliau tunjuk pula garis yang
melintang di kiri kanannya seraya berkata:
Muslimin Rahimakumullah.Suatu ketika, tatkala Rasulullah SAW.
sedang duduk bersama beberapa sa- habat, beliau membuat sebuah
garis lurus, panjang dan lempang di atas tanah dengan tongkatnya.
Kemudian, di kiri kanan garis tersebut dibuatnya pula beberapa
garis yang membelintang. Sambil menunjuk kepada garis yang lurus,
panjang dan lempang itu, beliau berkata :,*0'' IInilah jalan Allah
I I97Inilah jalan yang bersimpang siur. Pada tiap-tiap jalan itu
ada syetan yang selalu merayu.Hadirin.Dalam riwayat lain dijelaskan
bah- wa Allah membuat perumpamaan tentang jalan lurus itu laksana
sebuah jalan yang lempang yang di kiri kanannya dipagar oleh
dinding beton yang tinggi dan kokoh. Pada kedua dinding tersebut
terdapat bebe- rapa pintu yang tertutup tirai sutera yang 98
sangat indah dan menggiurkan mata untuk memandangnya serta
membangkitkan mi- nat untuk mengetahui apa gerangan isinya. Di
penghujung jalan lurus itu berdiri seo- rang kembara yang selalu
memanggil- manggil dan berseru, Tempuhlah jalan ini sampai ke
ujung! Jangan sekali-kali menoleh ke kiri dan ke kanan, karena ka-
lau tidak, engkau bisa tergoda! Hati-hati dan waspadalah!!!. Setiap
kali manusia yang lewat pada jalan itu dan berkeinginan membuka
tirai sutera, maka terdengarlah seruan, Jangan kau singkap tirai
itu! nanti engkau akan celaka! Engkau bisa terperosokke jurangyang
sangat dalam!Kaum Muslimin yang berbahagia.Begitulah gambaran liku
kehidup- an yang ditempuh manusia dalam upaya nya menempuh jalan
yang lurus. Tidak99semudah yang dibayangkan memang. Ti- dak semudah
membalik kedua telapak ta- ngan, tidak semudah menarik rambut di
dalam tepung. Tidak semulus jalan tol yang relatif bebas hambatan
itu. Akan tetapi, jalan lurus yang diinginkan oleh setiap muslim
dan muslimat selalu dihiasi oleh beraneka ragam godaan, beraneka
ragam cobaan, beraneka ragam rintangan dan halangan dan senantiasa
dipenuhi oleh onak dan duri, berbatu-batu penuh cadas. Oleh karena
itu, maka tidaklah heran jika dari sekian banyak ummat manusia yang
menghuni bumi ini, hanya segelintir saja yang mampu menempuh
jalan-Nya yang lurus.Maasyiral Muslimin Sidang Jumat Ra-
himakumullah.Dalam perjalanan kehidupan ini100memang banyak jalan
yang terbentang di hadapan kita. Ada yang lurus, berliku-liku,
penuh tikungan, mendaki, menurun dan sebagainya. Bagi manusia yang
normal dan punya akal sehat, seandainya di suruh memilih, maka
tentu ia akan memilih jalan yang lurus. Kenapa? Karena menempuh
jalan yang lurus memungkinkan kita untuk mencapai tujuan relatif
cepat, biaya lebih ringan dan waktu lebih efesien. Disamping itu
kemungkinan ada hambatan dan baha- ya juga relatif kecil. Tapi
memang, me- nempuh jalan lurus, kayaknya tidak asyik, tidak
romantis, tidak menantang. Oleh karenanya tidaklah heran kalau
kebanyak- an manusia justeru memilih jalan yang berliku dan mereka
sering terbuai oleh keasyikan jalan tersebut, sehingga mereka lupa
dan terlena dibuatnya.Kaum Muslimin Rahimakumullah.101Kita hidup di
dunia ini laksana mengarungi perjalanan yang panjang. Kita hidup
menuju mati. Kita sekarang ini da- lam perjalanan untuk kembali
kepada Tu- han. Tak ada satu kekhawatiran yang kita takutkan,
kecuali tersesat di jalan, karena tak seorangpun diantara kita yang
ingin se- sat. Semua kita ingin selamat, ingin cepat- cepat sampai
ke tujuan dan ingin lekas- lekas menggapai pulau harapan. Kita
semua ingin meraih kesuksesan dari apa yang di-cita-citakan, yakni
mencapai mar- dhatillah, keridhaan Allah SWT.Muslimin
Rahimakumullah.Sesungguhnya jalan yang lurus, a- tau jalan yang
diridhai Allah itu, hanyalah satu, sebab Dia memang satu (esa)
dalam dzat-Nya, sifat dan perbuatan-Nya. Se- dangkan jalan yang
berliku itu sangat 102
#
#
banyak dan beraneka ragam, karena ke- mungkaran memang sangat
banyak jalan- nya dan beraneka ragam bentuknya.Firman Allah SWT.
:j^\ IDan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang
lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan- jalan
(yang lain) (QS. Al-An-am ayat- 153).Hadirin.Semenjak kita
menginjakkan kaki di bumi persada ini, semenjak itu
pulalah103pengembaraan kita mulai, manusia berte- baran dan berlalu
lalang di muka bumi hendak menuju Allah SWT. Masa tempuh perjalanan
kita adalah batas umur yang di- tetapkan Allah kepada kita. Dengan
kata lain, umur kita adalah batas dan masa perjalanan menuju Allah
itu sendiri. Se- dangkan perputaran antara siang dan ma- lam adalah
sebagai fase dan jenjang dari suatu perjalanan yang harus ditempuh
dari sati fase ke fase berikutnya hingga akhir- nya kita sampai ke
batas tujuan. Orang yang cerdik adalah orang yang mampu menempatkan
fase perjalanannya senanti- asa berada di hadapannya dan menempuh-
nya dengan penuh kehati-hatian dan me- nempatkan maslahat di atas
mudharat. Apabila satu fase telah diselesaikannya maka segeralah ia
berkonsentrasi mengha- dapi fase berikutnya. Ia bersegera untuk
menapaki kehidupan ini dengan ibadah dan amal shaleh.Maasyiral
Muslimin Rahimakumullah.Petunjuk jalan lurus meliputi setiap upaya
yang dilakukan untuk mencapai ke- ridhaan Allah SWT. Hal-hal yang
dapat dilakukan agar diridhai oleh Allah SWT. sesungguhnya
sangatlah banyak dan ber- macam-macam bentuk dan caranya. Na- mun
jalannya hanyalah satu, yaitu dengan menjalankan agama-Nya
berdasarkan Al- Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.Sabda Rasulullah
SAW. :j Jlo jj p.0 IpjtS 9 "",""'&0 w8 s' q s' s'Z I ^l^I JuI
IjV-ZJ jJln^0 9 'Kutinggalkan untuk kalian dua pusaka.105Kalian
tidak akan tersesat selama-lama- nya, bila kalian selalu berpegang
teguh kepada keduanya. Dua pusaka itu adalah Kitabullah Al-Qur an
dan Sunnah Rasulullah SAW.Hadirin.Berpegang kepada Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah SAW. artinya menjadi- kan Al-Quran dan As-Sunnah
(Hadits) sebagai pedoman hidup kita, baik dalam hubungan kita
dengan Allah (hablun minallah) maupun dalam hubungan kita dengan
sesama manusia (hablun minan naas), termasuk hubungan kita dengan
alam sekitar (hablun minal alam).Dengan memeluk agama Islam se-
cara konsekuen dan bertanggung jawab, dalam artian mematuhi segala
aturan-
So S 0 '0''0 S 0 ' ' 00*0'
So S 0 '0''0 S 0 ' ' 00*0'106
107108
aturan Allah yang tertera dalam kitab-Nya Al-Quran serta
penjabarannya dalam hadits Rasulullah SAW. dan ijma ulama, ma- ka
insyaAllah jalan lurus yang kita ingin- kan, yang kita dambakan dan
kita mohon- kan dalam setiap shalat kita, akan dapat kita
peroleh.Akhirnya, marilah kita pegang teguh dua kitab pusaka
tersebut, dalam artian kita baca, kita simak, kita pelajari, kita
hayati dan kita amalkan segala isi dan kan- dungannya.Semoga Allah
senantiasa mencu- rahkan taufik dan hidayah-Nya kepada ki- ta
semua, sehingga kita mampu menem- puh jalan-Nya yang lurus. Amin.o
Cj 9 '"'" oTUGAS DA'WAHI* Z-T I -"CG>'" '">,Zn tLLzj jo tJ
Lzo Zn 0-" 58" X'-"> O'" -">-"jUA_lTnJIlj ILs n*j LoI 0
ZI'"'"O'"'",-"O'"-" Cu -"0 >00 >jlinisI^uH^^IjJII "O'"-"-"-"I
i '"'j0^H3i jMaasyiral Muslimin Sidang Jumat yang dirahmati Allah
SWT.ertama-tama dan uta- ma, marilah dalam ke- sempatan ini kita
ber- sama-sama memanjatkan puji dan syukur126
#
#
ke khadirat Allah SWT. yang mana atas izin-Nya jualah sehingga
dapatlah pada si- ang ini kita bersama-sama menunaikan fardhu Jumat
di masjid yang mulia dan terhormat ini.Muslimin Rahimakumullah.Ada
suatu sinyalimen yang kuat, yang menyatakan bahwa manusia itu pada
umunya mengalami kerugian. Sinyalimen ini ditujukan kepada manusia
pada umum- nya.Kami khawatir, jangan-jangan di- antara kita atau
sebagian besar kita ini ter- golong orang yang rugi
tersebut.Hadirin.Seseorang yang rugi, dalam hal127
perkara dagang misalnya. Mungkin lantar- an kurang hati-hati,
kurang perhitungan, sehingga seseorang mengalami kerugian. Namun
kerugian ini akan dapat kita tutupi manakala kita melakukan
kegiatan perda- gangan lagi di masa-masa yang akan da- tang, dan
mungkin saja justeru kita mem- peroleh keuntungan, sehingga
kerugian se- belumnya dapat kita tanggulangi, karena memang, untung
rugi merupakan persoal- an biasa dalam jual beli.Namun, hadirin
sekalian, kerugian yang dimaksudkan di sini, yang disinyalir ini,
bukan kerugian dalam hal perkara dagang dan bukan kerugian yang ada
di du- nia ini saja, tetapi kerugian yang akan di- bawa mati, atau
kerugian yang diderita seseorang sejak di dunia kini hingga di
akhi- rat nanti, dan tidak ada kesempatan lagi untuk
menebusnya.Kaum Muslimin Rahimakumullah.Saya yakin, kita semua
tidak ada yang ingin rugi, kita semua ingin untung. Apapun status,
profesi dan jabatan kita, apakah kita sebagai pegawai, karyawan,
pengusaha, buruh, tani, nelayan, pedagang seniman dan sebagainya,
semua ingin un- tung, semuanya berusaha agar mempero- leh
keuntungan, baik keuntungan yang bersifat material dan atau
keuntungan yang bersifat non material, keuntungan yang bersifat
jasmani dan atau keuntungan yang bersifat rohani. Tetapi, kenapa
sinyalimen ini menyatakan bahwa manusia itu pada umumnya mengalami
kerugian, padahal tak seorangpun diantara kita yang ingin rugi, dan
ini sudah merupakan tabiat dan naluri manusia sepanjang zaman.
Betapa tidak, hadirin sekalian, orang-orang yang dinyatakan oleh
Allah sebagai orang-orang yang rugi itu adalah, lantaran mereka 129
mengandalkan dirinya, menyandarkan di- rinya atau menggantungkan
dirinya, kepa- da sesuatu yang tidak dapat diandalkan, tidak dapat
diharapkan.Demi masa (waktu) j^&xJIAllah bersumpah dengan masa.
Allah ber- sumpah dengan waktu. Karena perkara waktu inilah,
kadang-kadang manusia itu lalai. Karena perkara waktu inilah,
terka- dang manusia itu salah hitung, salah perhi- tungan. Betapa
mudahnya kita menghabis- kan waktu begitu saja. Betapa cepatnya
kita dimakan oleh waktu. Namun, sayangnya banyak diantara kita yang
belum menyada- rinya. Umur kita yang semakin setahun se- makin
bertambah, pada hakikatnya justertu semakin berkurang semakin
berkurang. Hitungannya memang bertambah, namun jatahnya
berkurang.130
#
#
Oleh karenanya tidaklah berlebihan jika Rasulullah SAW.
memperingatkan :
Jx3u# Jx3O' '' '' ''0'O'''"J.X.9J.X.9 ^^'1' o '' o ' ''''' '
'AJan Jxi -dlppjjt
Perhatikanlah lima perkara ini, sebelum datang lima perkara,
yaitu : hidupmu sebelum datang ajalmu, jagalah kesehatan- mu
sebelum datang sakitmu, manfaatkan sebaik-baiknya kesempatanmu
sebelum datang kesempitanmu, manfaatkan masa mudamu sebelum datang
masa tuamu, manfaatkan kekayaanmu sebelum datang masa fakirmu.Kaum
Muslimin rahimakumullah.Orang-orang yang tidak mampu memanfaatkan
minimal lima perkara yang diperingatkan oleh Rasulullah ini kepada
hal-hal yang diridhai oleh Allah SWT. maka orang-orang inilah yang
dinyatakan oleh Allah sebagai orang-orang yang rugi, seperti yang
dinyatakan Allah :^00 CuI jJSesungguhnya manusia itu benar-benar
berada dalam kerugian(QS. Al-Ashr ayat 2).Hadirin.Ada orang yang
mengandalkan dirinya atau menggantungkan harapannya132kepada harta.
Tiap pagi hingga petang, bahkan sampai malam, kesehariannya se-
lalu disibukkan oleh usaha-usaha mencari harta. Dia sangka,
hartanya itulah harapan segala-galanya. Dia berharap, dengan har-
tanya ini, dapat membawa hidupnya ba- hagia. Dengan hartanya ini,
kehormatan dirinya akan bertambah. Status sosialnya akan menjadi
lebih baik. Dan seterusnya, dan seterusnya. Pada mulanya ia ingin
menguasai harta, namun tanpa disadarinya ia sendiri justeru yang
dikuasai oleh har- tanya. Sering ia tak dapat tidur, lantaran
terlalu memikirkan harta. Akal dan pikir- annya hanya tercurah
untuk mencari dan menumpuk-numpuk harta, sehingga tak jarang
melalaikan ia untuk mengingat Allah dan melalaikan ia untuk berbuat
baik terhadap sesama, bahkan melalaikan ia untuk bersilaturrahmi
dengan keluarga, tentangga dan masyarakat. Waktunya nya- ris tak
tersisa sedikitpun, karena telah 133 habis untuk kepentingan bisnis
dan bisnis.Muslimin Sidang jumat Rahimakumul- lah.Manusia hidup
memang memer- lukan harta. Bahkan harta merupakan se- suatu yang
sangat penting dalam kehidup- an. Namun demikian, Islam mengarahkan
agar harta yang kita peroleh, hendaknya kita pergunakan sebagai
bekal dan sarana bagi kesempurnaan ibadah dan pengabdian kita
kepada Allah semata.Cinta kepada harta boleh saja, te- tapi hati
yang kelewat cinta pada harta pada gilirannya akan memperbudak dan
menjajah diri kita sendiri. Kalau sudah begini keadaannya, maka
tidak ayal lagi harta akan menjadi cikal bakal sumber malapetaka,
tidak saja di dunia kini, tetapi 134
juga sampai ke akhirat nanti. Tengoklah sekeliling kita, tidak
sedikit nilai yang tinggi dan luhur dapat dikalahkan oleh nilai
yang rendah dan tak terpuji, karena harta. Persaudaraan terputus,
terjadi saling menyakiti, saling menganiaya, saling men- dhalimi,
sikut menyikut, terjadinya perti- kaian perselisihan, perkelahian
bahkan bu- nuh membunuh, disebabkan karena harta. Jika sudah
demikian keadaannya, maka harta tidak lagi menjadi kebanggaan,
tidak lagi menjadi tumpuan kebahagiaan, namun harta justeru akan
membuat hidup seng- sara, tidak aman dan tidak tenteram.Kaum
Muslimin yang berbahagia.Ada lagi sementara orang yang mengandalkan
dirinya kepada pangkat dan jabatan. Dia pikir dengan pangkat dan
jabatan inilah akan memberikan135kesejahteraan dan menentukan nasib
dirinya, sengsara atau bahagia.Dia kira dengan pangkat dan jabat-
an inilah yang menentukan wibawa dan kehormatan dirinya di mata
orang lain. Sayang, ia lupa bahwa yang menyebabkan ia sejahtera,
sengsara atau bahagia, berwi- bawa atau terhormat adalah bukan
karena jabatannya itu, tetapi justeru terletak pada bagaimana ia
menyikapi pangkat dan jabatannya itu. Sama halnya mungkin, seo-
rang aktor sinetron, dipuja tidaknya dia oleh penggemarnya, oleh
penontonnya, bukan karena perannya, tetapi justeru terletak pada
bagaimana ia memainkan peran tersebut dengan baik. Walaupun ia
hanya berperan sebagai si Cecep, seorang anak kampung yang logo,
namun karena ia sa- ngat bagus memerankannya, sehingga An- jasmara,
orang yang memegang peran ini, mendapat sambutan dan jempolan para
136para penontonnya.Ingatlah bahwa, disadari atau tidak, pangkat
dan jabatan sewaktu-waktu akan meninggalkan kita. Apalah artinya
sebuah pangkat atau jabatan, kalau kita tidak mampu menyikapinya
dengan baik dan bijaksana, yang pada gilirannya akan mengucilkan
kita di mata masyarakat.Berupaya untuk memperoleh suatu pangkat dan
jabatan memang dianjurkan. Namun Islam memperingatkan agar ja- ngan
sampai lantaran punya pangkat dan jabatan, lalu membuat kita
sombong, ang- kuh dan takabbur, sehingga tak kenal lagi mana yang
hak mana yang bathil. Ter- jadilah kasus penyalahgunaan jabatan,
ko- rupsi, manipulasi, suap/ sugok dan seba- gainya serta hal-hal
lainnya yang tidak dibenarkan oleh Islam. Jika sudah demi- kian
maka orang yang seperti ini akan 137merugi dan merugikan.Muslimin
Rahimakumullah.Banyaklah lagi contoh-contoh lain sikap dan
pendirian serta prilaku orang- orang yang dinyatakan oleh Allah
sebagai orang-orang yang rugi, yang kiranya tidak mungkin kita
uraikan secara detil pada kesempatan ini.Hadirin.Sekarang timbullah
pertanyaan kita. Jika Allah menyatakan bahwa manusia itu pada
umumnya mengalami kerugian, tentu tidak semuanya kan? Ya memang,
tidak semuanya manusia itu mengalami kerugian, tentu ada
kecualinya, seperti yang dinyatakan Allah selanjutnya :138
#
#
luP-ll ^ I.0 tS0 ^** ''&00 '** ''p x ^iLJu^luj Kecuali
orang-orang yang beriman dan beramal shaleh serta nasehat
menasehati di dalam menegakkan kebenaran dan nasehat menasehati di
dalam melakukan ke- sabaran (QS. Al-Ashr ayat 3).Maasyiral Muslimin
Sidang Jumat Ra- himakumullah.Jika kita ingin terhindar dari tu-
duhan Allah sebagai manusia yang rugi, tentu harus mampu memenuhi
minimal ti- ga persyaratan. Tiga persyaratan tersebut adalah :1.
Aamanu,yaitu beriman kepada Allah dengan sebenar-benar iman;1392.
Waamilush shaalihaati, yaitu beramal shaleh, yakni melakukan
tindakan sosial atau kemanusiaan yang kemanfa- atannya dapat
dirasakan oleh orang banyak;3. Tawaa shaubil haqqi, wa tawaa shau-
bil shabri, dalam hal ini amar maruf nahi munkar. Yang terakhir
inilah yang dikenal dalam Islam sebagai Tugas Dawah.Hadirin
sekalian.Tugas dawah adalah tugas kita semua. Janganlah ada
diantara kita yang beranggapan bahwa tugas dawah itu ha- nyalah
tugasnya para Dai, para Ustadz- Ustadzah, para Ulama dan para
Kiyai, tetapi tugas dawah adalah tugas kita semua secara pribadi,
tanpa terkecuali.Rasulullah SAW. pernah bersabda :EjSampaikanlah
(ilmu yang kau dapat) da- riku, walau hanya satu ayat
sekalipun.Hadirin sekalian.Berdawah itu tidak saja dilakukan
melalui ucapan lisan di atas mimbar misal- nya, tetapi berdawah itu
mengandung arti dan pengertian yang amat luas.Bagi kita yang punya
keterampilan melukis, maka lakukanlah dawah melalui lukisan yang
kita buat, misalnya melukis masjid, melukis kaligrafi Al-Quran dan
membuat lukisan-lukisan lainnya yang bernuansa Islami. Bagi kita
yang pandai 141menyanyi, maka lakukanlah dawah melalui pesan-pesan
syair lagu yang kita nya- nyikan. Bagi kita yang bekerja sebagai
pedagang, maka lakukanlah dawah melalui kegiatan-kegiatan jual
beli, dengan mengedepankan segi-segi kejujuran. Bagi kita yang
berstatus sebagai pegawai atau karyawan, maka lakukanlah dawah
dengan menunjukkan etos kerja yang baik dan menjauhi
perbuatan-perbuatan yang dilarang agama, seperti menipu, korupsi
dan sebagainya. Pendeknya, apapun pe- kerjaan kita, apapun status
dan jabatan kita, semuanya itu dapat kita manfaatkan untuk
kepentingan dawah Islamiyah.Sebagai seorang seniman, tunjuk- kanlah
kepada penggemarmu, bagaimana menjadi seniman yang baik, yang men-
junjung tinggi nilai-nilai Islam. Sebagai seorang pedagang,
tampakkanlah kepada pembeli-pembeli anda bagaimana seorang 142
143#
143#
0.0, WU00muslim berdagang. Sebagai seorang pega- wai atau
karyawan, jadilah seorang pega- wai/karyawan yang menjunjung tinggi
na- ma baik instansi atau perusahaannya, juga nama baik dirinya dan
keluarganya. De- mikianlah seterusnya. Jadi, kegiatan dawah itu
sangat luas bidang dan jangkau- annya yang meliputi dawah bil lisan
(da - wah dengan lisan/kata-kata) dan dawah bilhal (dawah
denganperbuatan).Akhirnya, marilah kita bermohon kepada Allah agar
diberi-Nya kekuatan dan kemampuan untuk menyampaikan risalah suci
ini ke tengah-tengah ummat, sehingga kehadirannya betul-betul
menjadi rahmatan lil alamin.0' 0 &, S 0 Spj ljJX*.^lllolo )io
Cuopjlj^ l^-Tj(jlrTi l (jjI uJ I0I 0^ iluj* r^l^j llu-in-p ljpo l
jjjJ l'O''o jjO'" .0 0pl u K^-llJ0' 0I O'' 0O '"0 SliJll0Jj l00Cu
"ju^jl ll , O^lxP^S |*J^1jJ LlL:'^O''0 ""0""00 Jj ~j1 pi^ J J Jio
"" o "" fo ^ o ' o "" "" o'ju-4Jlu-* Eh opi:c^l jun^lj o Cjfu^p-1
J
0''0 So'' S' , wUJ Z-T'' '' ' ' o ^ iS o ' o"fj&j* 0*^
l5-^JI Eb_nn^Jaiti 4jJ^oIn-iI I& & ' S>M ' S ' 0 ' ' S"
0'' S' O'Ijn^ In :11 4j^jpj/2 oJ145
on*jtOu^j oAxp& ' S'\' o '' '& S of '.jAn^^ V J 1 V J
IZjj f. '' o "I l ' 'bi i tJJ/-*"' S o ' &'''O'o''a I .iL-pLs
Axj Lo II' o' ' 5j ' o S oa II jI' o S &S o ' 'o ' 'u^CnJ
Ij[sJJisMaasyiral Muslimin Sidang Jumat yang dirahmati Allah
SWT.lhamdulillah, kita ber- syukur ke khadirat Allah SWT.yang mana
atas rahmat dan izin-Nya jualah, sehingga146
dapatlah pada hari ini, kembali kita ber- sama-sama berhimpun di
majelis Jumat yang terhormat ini guna melaksanakan serangkaian
ibadah Jumat di masjid yang suci dan mulia ini.Muslimin
Rahimakumullah.Sebagai seorang Muslim, kita ten- tunya menyadari
bahwa manusia tercipta hanyalah untuk mengabdi dan berbakti ke-
pada Allah SWT. Hal ini seiring dengan firman Allah SWT. :o o '
10/kelamaan murka Allah rupanya turun ju- ga. Selama empat puluh
tahun mereka Allah biarkan terombang ambing dalam kesesatan. Hidup
mereka tak obahnya lak- sana sebuah perahu yang berlayar tanpa
kemudi, terombang ambing diterpa angin, badai dan gelombang,
sehingga kehidupan mereka tak tentu arah, kemiskinan, keme- laratan
dan kebodohan selalu menghantui mereka.Ingatlah pula, tentang
negeri Saba. Sebelumnya negeri ini merupakan negeri yang kaya raya
dengan hasil buminya yang melimpah. Namun, tatkala mereka berpaling
dan enggan bersyukur kepada Allah SWT. maka Allah mendatangkan
kepada mereka banjir besar yang meneng- gelamkan rumah-rumah dan
menghanyut- kan seluruh harta benda dan binatang ter- nak mereka.
Seluruh lahan perkebunan yang mereka miliki pun porak poranda tak
173karu-karuan. Akibatnya, dalam waktu re- latif singkat, kekayaan
berubah menjadi kefakiran, kenikmatan berbalik menjadi
kesengsaraan, persatuan pecah dan mun- cullah
perceraiberaian.Terhadap peristiwa ini,Allah SWT. berkomentar
melalui firman-Nya dalam Al-Quran : 0^ nP9j.o doL>' IjJ }1
yj|\''I 0 ^ flj& " %J.XJj jj jnnoMaka Kami jadikan mereka buah
mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur- hancurnya. Sesungguhnya
pada yang sedemikian itu benar-benar terdapat174
tanpa-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi
banyak bersyukur (QS. Saba ayat 19).Kemudian, betapa siksaan yang
menimpa raja Namrud, raja yang lalim itu. Begitu pula kehinaan yang
teramat sangat terhadap Firaun.Begitulah beberapa contoh sejarah
tentang nasib manusia yang kufur terhadap nimat-nimat Allah.
sebagai peringatan bagi orang-orang yang kufur akan nimat Allah
SWT.Sungguh, tidaklah sulit bagi Allah untuk mengubah keadaan suatu
bangsa, dari kehidupan yang aman tenteram menjadi kehidupan yang
kacau-balau, dari kehidupan yang kaya raya menjadi kehidupan yang
miskin papa. Semuanya ter- gantung kita, bersyukur atau
kufur?.Firman Allah SWT. :
Ingatlah, Allah tidak akan segan- segannya menurunkan azab dan
siksa, selama manusia tidak segan-segannya ber- buat kejahatan dan
kesesatan. Bukankah kita sering mendengar bahkan menyak- sikan
berbagai bencana alam melanda manusia. Apakah itu, gunung meletus,
gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran dan sebagainya. Semua
itu terjadi tidak lain 175
o" o "" o j* 0 " S'0"A' o "nj p-nXpX-^Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti akan Kami tambah (nimat) kepadamu. Dan jika kamu
tidak mensyukurinya (kufur nimat), maka sesungguhnya
azab-Ku176sangatpedih (QS. Ibrahim ayat 7).Maasyiral Muslimin
Sidang Jumat Ra- himakumullah.Hakikat syukur adalah menampak- kan
nimat dengan cara menggunakan ni- mat tersebut secara proporsional
atau se- suai dengan kehendak si pemberi nimat, yaitu Allah SWT.
serta mengingat, menye- but dan memuji pemberinya tersebut, se-
dangkan hakikat kufur adalah menyem- bunyikannya atau tidak tahu
menahu (ma- sa bodoh) terhadap si pemberinya (Allah SWT.),
disamping juga tidak menggunakan nimat tersebut dengan
semestinya.Dalam pergaulan sehari-hari saja kalau suatu ketika kita
diberi sesuatu oleh orang lain, kita tentu minimal akan meng-
ucapkan terimakasih kepada si pemberi 177dan berusaha semaksimal
mungkin untuk memanfaatkan pemberian tersebut dengan
sebaik-baiknya, sehingga si pemberi akan merasa senang, dan tidak
mustahil, karena saking senangnya mungkin ia akan me- nambah
pemberiannya tersebut kepada kita. Sebaliknya, jika seseorang yang
setelah diberikan sesuatu oleh orang lain, kemu- dian pemberian
tersebut tidak ia gunakan dengan sebaik-baiknya, bahkan berterima-
kasihpun tidak, tentu si pemberi akan me- rasa kesal, mungkin juga
marah, sehingga ia tidak akan memberinya lagi, bahkan ada
kemungkinan pemberiannya yang sudah ia berikan tersebut ditariknya
atau diambil- nya kembali.Jadi, salah satu indikator apakah kita
pandai bersyukur atau tidak terhadap nimat-nimat Allah, adalah
bagaimana upaya kita menggunakan nimat dan pemberian Allah tersebut
kepada hal-hal yang 178
179#
179#
diridhai-Nya. Jika kita diberikan oleh Allah anugerah berupa
harta kekayaan, maka pergunakanlah harta kekayaan tersebut se- suai
tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Jika kita diberikan anugerah oleh
Allah berupa anak dan keturunan, maka pelihara dan di- diklah
anak-anak kita agar menjadi anak yang shaleh-shalehah, yang selalu
meng- abdi kepada Allah dan berbakti kepada kedua orangtuanya serta
bermanfaat bagi sesamanya. Demikinlah seterusnya.Akhirnya, marilah
kita berdoa ke- pada Allah, semoga kita terhindar dari sikap kufur,
dan memasukkan kita ke da- lam kelompok hamba-hamba-Nya yang
senantiasa mensyukuri nimat-nimat-Nya. Amin ya Rabbal alamiin.o ii
o iojp-l^jJ\(jn>'p -' 0 S S 0 " '00 S 0'J\00/*-/0 S 000'\(jl
pHLiljL10"'00^ i0) La \(j:oo So ' o jj ii" ""o *" o o*"o " o S o i
"Si&6" 'p.i\ju\\\ 4j" joo i S o S o S i So S o ' ojJ \ j un}\
u&4jJls
S-'' o ' ' o%'Cj0^ oMENGATASI TEKANAN JIWA4jL^pjj & I
E|*5C.Jlp | Z-rJ^iPUiXj TW ^I^ l 0 Cu v" ^^^ i0^0pJI^-A 0
^1tJI>>''0'I '-' AS ^ 0*0 tjatJLu Ij 4n*J ^Jp 0I j*-;^pJtJJ Z
I n.^ I tLzs j? nu^n
IJ.^ Ij 4.J^j_p^X on^ & IXJwuCw ^^^ ^ ^ A* 0 '"^ VJIon.xp I
nn^-^ ^*''0^1 '''0^ p__ ;__x *^jp'*'*' "" 00 ^ 01*'"' wU '"%4JI
^fiV-P j.;LupOnJIpi ; ui^n.^Ogu0 ^ i0^^n^j L? I jjjiJU u ^jJ
4_x^^'" >Cu '"0 ^ tS ,'"'"^ ^TjLHj& II uoayJ & I .iLpLs^
0 ^0 &0 *0"' Cj & *0 * " 'UnV-T?lj X J jj un XMaasyiral
Muslimin Sidang Jumat Ra- himakumullah.
#
#
181182
lhamdulillah, kembali kita bersyukur ke kha- dirat Allah SWT.
yang mana dengan izin-Nya jualah sehingga dapatlah siang ini
kembali kita bersama- sama menunaikan fardhu Jumat sebagai salah
satu perwujudan dari taqwa kita ke- pada Allah SWT. sekaligus
merupakan moment yang cukup kondusif di dalam upaya menjalin
ukhuwah Islamiyah.Muslimin Rahimakumullah.Ketika Rasulullah SAW.
mema- suki sebuah masjid, beliau dapati ada seo- rang lelaki sedang
duduk sambil terme- nung. Wajahnya nampak muram sebagai ekspresi
betapa dia dalam keadaan berse- dih dan duka cita yang amat dalam.
Saat itu udara memang cukup panas kendati hari masih pagi.
Seyogyanya memang, jam 183jam sepagi itu mestinya tidak akan ada
orang berada di masjid, terlebih-lebih jika hanya sekedar
duduk-duduk tanpa melaku- kan ibadah, seperti dzikir, baca Quran
atau shalat sunnah. Apatah lagi dia se- orang lelaki yang
semestinya pada jam- jam tersebut dia sedang sibuk bekerja mencari
nafkah.Begitu melihat lelaki tersebut, Rasulullah kemudian
menghampirinya seraya bertanya kepadanya : Hai Abu Usamah, mengapa
engkau duduk termenung seperti itu?. Mengapa engkau masih berada di
sini?. Saat ini kan bukan waktu shalat? Abu Usamah menjawab :
Kesusahan sedang menimpa diriku hai Rasulullah, sehingga aku
berbuat begini.Kaum Muslimin yang dirahmati Allah SWT
0 '
0 'Memang, sepanjang hidupnya ma- nusia itu selalu berhadapan
dengan ber- bagai kesulitan dan kesusahan. Sejak lahir hingga akhir
hayatnya, kesulitan dan kesusahan itu selalu ada dan menimpa
manusia silih berganti, karena memang susah payah merupakan kodrat
manusia yang sudah di- takdirkan oleh Allah SWT. sebagaimana
firman-Nya : Sesungguhnya manusia itu diciptakan dengan sifat yang
berkeluh kesah. Apabila ditimpa kesusahan ia sangat gelisah(QS.
Al-Maarij ayat 19 dan 20).
#
#Muslimin Rahimakumullah.
Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia itu, berada dalam
susahpayah(QS. Al-Balad ayat 4).Kemudian dalam ayat lain Allah
menyata- kan :TLroISj lpuijtI jJ185Selama kita masih bisa bernafas,
kesulitan dan kesusahan hidup selalu ada. Hanya saja mungkin
kadarnya yang berva- riasi. Kadang-kadang kesulitan dan kesu- sahan
itu kadarnya masih rendah, terka- dang pula kadar kesulitan dan
kesusah- annya cukup tinggi bahkan mungkin ter- lampau tinggi.
Disamping itu, kesulitan dan kesusahan tersebut datangnya sering
tiba-tiba dan tidak menentu serta sulit di- deteksi. Kadang-kadang
sering kita alami, 186
terkadang pula hanya sesekali kesulitan dan kesusahan itu
menimpa kita. Jika kesulitan dan kesusahan itu hanya sesekali
menimpa kita, tidak terus menerus, ba- rangkali masih bisa kita
tolelir, namun apabila kesulitan dan kesusahan itu datang secara
bertubi-tubi dan terus menerus, se- akan tak ada kesudahannya, tak
ada jalan keluarnya, tentu keadaan seperti ini mem- buat orang yang
ditimpanya menjadi kalut, resah dan gelisah. Dadanya terasa sesak,
pikirannya menjadi kosong, jiwanya menjadi hampa. Persoalan
hidupnya selalu datang tindih menindih. Semua jalan keluar terasa
buntu. Kalau sudah demikian, maka tidak mustahil seseorang akan
menjadi nekad untuk berbuat hal-hal yang tidak di- inginkan,
seperti bunuh diri,atau sekurang- kurangnya jiwa dan pikirannya
menjadi tertekan sehingga timbullah penyakit modern yang kita kenal
dengan stress.Muslimin Rahimakumullah.Menurut Dr. Dadang Hawari,
se- orang psikiater dan Lektor Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
Fakultas Kedokter- an Universitas Indonesia, beliau membe- dakan
stress itu ke dalam enam tingkat. Tingkat I dan II merupakan stress
ringan dimana si penderita mengalami ketegang- an jiwa yang pada
umumnya dapat diatasi oleh si penderita itu sendiri. Pada tingkat
ini ditandai dengan adanya gangguan se- perti susah tidur, badan
terasa lesu, tidak bersemangat, tidak bisa tenang, gelisah dan
sebagainya, yang apabila keadaannya semakin parah, dimana tingkat
keletihan si penderita semakin meningkat dan ia mulai sulit
mengatasinya, berarti tingkat stress sudah memasuki tingkat
III.Selanjutnya stress pada tingkat IV merupakan stress yang cukup
serius,188dimana si penderita sudah mulai kehilang- an kemampuan
untuk merespon keadaan dan situasi, tidur semakin susah dan
kemampuan berkonsentrasi menurun tajam. Keadaan ini jika tidak
cepat diatasi akan semakin parah hingga masuk ke stress tingkat V
dan seterusnya ke tingkat VI, di- mana sipenderita sudah kehilangan
kese- imbangan yang pada akhirnya si penderita jatuh pingsan dan
ada kemungkinan terke- na gangguan jiwa serius.Maasyiral Muslimin
Sidang Jumdt Ra- himakumullah.Seseorang yang mengalami tekan- an
jiwa dapat dilihat ciri-ciri sebagai be- rikut :1. Orang yang
mengalami tekanan jiwa bi- asanya sukar untuk berpikir normal dan
rasional;1892. Ia cepat berprasangka buruk dan ber- pandangan
negatif serta sukar sekali untuk diluruskan;3. Orang yang mengalami
tekanan jiwa biasanya mudah sekali tersinggung. Ia sangat perasa
(emosional) dan sering marah-marah yang tak beralasan secara
logis;4. Setiap ada masalah, ia nampak gega- bah, salah tingkah,
tegang dan tidak bisa santai;5. Bagi perokok, biasanya ia suka me-
rokok secara berlebihan;6. Dalam kesehariannya, ia lebih suka
menyediri;7. Makan dan minumnya sering tidak ter-atur;8. Daya
konsentrasinya menurun. Mudah lupa, malas dan lamban dalam
berpikir;9. Ada kecenderungan ingin berontak, na- mun enggan untuk
berbuat.
190
#
#
Demikianlah sembilan ciri orang yang mengalami tekanan jiwa
menurut beberapa para ahli ilmu jiwa.Muslimin
Rahimakumullah.Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan agar
terhindar dan terbebas dari bahaya stress? Tak ada resep yang
paling mujarab untuk mencegah dan mengobati stress, kecuali dengan
iman dan taqwa ke- pada Allah SWT. dan mensyukuri segala nimat
Allah secara apa adanya (qanaah).Kaum Muslimin yang
berbahagia.Sebagai wujud nyata dari iman dan taqwa yang terpenting
adalah dengan mendirikan shalat dan menyempurnakan- nya. Memperkuat
kesabaran dan191meningkatkan ibadah-ibadah lainnya. Firman Allah
dalam Al-Quran :0 Cu0 '0\ ' 0 +p x ^IJJI IjPO I Jjboi CuI 0 I jj
oIHai orang-orang yang beriman, jadikan- lah sabar dan shalat
sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar(QS. Al-Baqarah ayat 153).Maasyiral Muslimin
Rahimakumullah.Shalat merupakan media komuni- kasi yang paling
efektif antara manusia dengan Allah dalam segala situasi dan
kondisi, baik diwaktu senang maupun diwaktu susah.Seseorang yang
secara tertib dan disiplin menjalankan shalat, pasti akan ia
temukan ketenteraman jiwa, karena di da- lam ibadah shalat tertanam
kebulatan te- kad bahwa hanya Allahlah penguasa tung- gal yang tak
ada tolok bandingnya. Bahwa hanya Allahlah satu-satunya dewa peno-
ong manusia dan tempat berserah diri ma- nakala ditimpa kemalangan
dan penderita- an.Di dal am ibadah shalat tertanam kesadaran yang
kuat dimana seorang ham- ba yang sedang bersujud di hadapan Allah
SWT. menyadari sepenuhnya akan kele- mahan diri, ketidakberdayaan
di hadapan Allah yang Maha Perkasa. Dengan kalimat Allahu Akbar
Allah Maha besar, kali- mat ini dapat menekan si hamba yang te-
ngah bersujud ke posisi yang sekecil-ke- cilnya dan menempatkan
al-khaliq ke posisi yang setinggi-tingginya. Ke-Maha 193 besaran
Allah SWT. bukan untuk me- nakut-nakuti manusia, bukan untuk menin-
das manusia, tetapi untuk melindungi, mengayomi dan mengasihi
manusia dengan sifat rahman dan rahim-Nya. Oleh karenanya, kita tak
perlu takut, tak usah gentar dan jangan bersusah hati, tak perlu
dirisaukan segala kesusahan yang sedang menimpa diri kita.
Serahkanlah semuanya bulat-bulat kepada Allah dan mohonlah
pertolongan-Nya sambil kita berusaha, berikhtiar semampu-mampunya
untuk mengatasi segala kesusahan yang kita de- rita. Marilah kita
berdayakan shalat kita yang tidak hanya sekedar kewajiban rutini-
tas, tetapi energi shalat dapat kita man- faatkan sebagai penolong
kita dan kehidupan kita, tidak saja di dunia kini, tetapi juga di
akhirat nanti. Rasulullah SAW. menyatakan, Dan aku jadikan shalat
itu untukmenyejukkan hatiku.194
#
#
Melalui shalat kita dapat memohon pertolongan kepada Allah dari
ujian za- man, tekanan-tekanan orang lain dan keke- jaman para
durjana. Rasulullah SAW. ke- tika menghadapi persoalan genting,
beliau selalu berlindung melalui shalat. Ruku dan sujud dalam
shalat dapat membawa kita serasa lebih dekat kepada Allah, se-
hingga rasa percaya diri, penuh keyakinan, rasa damai dan tenteram
semakin dapat kita rasakan.Kaum Muslimin Rahimakumullah.Disamping
shalat, sarana lain yang dapat kita jadikan penolong kehidupan kita
agar terhindar dari tekanan jiwa adalah sabar.Allah SWT. menjadikan
kehidupan di dunia ini di atas kodrat yang cenderung195berubah-ubah
dan silih berganti. Ada sedih ada senang, ada cinta ada benci, ada
per- temuan ada perpisahan, ada sehat ada sakit dan sebagainya.
Mungkin ada seba- gian manusia yang ditakdirkan Allah men- derita
berbagai macam cobaan. Maka tidak ada jalan lain yang ditempuh
kecuali ber- sabar dan pasrah menerima takdir Allah. Inilah cara
yang tepat untuk lulus dari ujian dan cobaan Allah.Melalui, shalat,
sabar dan menger- jakan ibadah-ibadah lainnya. InsyaAllah kita akan
menemukan ketenangan, keten- teraman dan kedamaian, sehingga segala
persoalan hidup yang cenderung membuat orang stress dapat kita
atasi dengan baik.Rasulullah SAW. melalui hadits qudsi pernah
bersabda :''''O''0 ''0 '' 0''''0 !p '''''''' I '' 0''
0 JJI 0 JJHai Bani Adam, sempatkanlah dirimu untuk beribadah
kepada-Ku, maka akan Aku penuhi dadamu dengan ketenteraman
jiwa.Ahirnya, marilah kita tingkatkan amal ibadah kita, terutama
ibadah shalat. Semoga dengan shalat yang raj in dan di- siplin,
dapat mempertebal mentalitas kita, sehingga akan menjadi seorang
yang tahan uji dan militansi. Disamping itu jangan lu- pa pula
untuk selalu melatih kesabaran, semoga dengan dua kekuatan tersebut
dapat mengatasi semua persoalan hidup yang kita alami dan
insyaAllah kita akan terhindar dari penyakit stress.
P l^ l^-rJ0| jj*'*'*'*'l ' 00pO(jJl^> l Lo ^Oppxj^>l0 S S
00 'JU5 2 l OJPO '"'"t'O > 000 A ("Si"j^xia^Jljjl pH l^pis^^Jah
l^jl,I I 0 '0'0 S JJ '0*'*'*'*''j lo 2 lpo fusing |^^ljJ ^Pxno0 J*
0' 0 JJ ' JJ' "0'00oxX^J lpf,jJlo ' oS o jj 'Sjj " 'o-xVxJ llu-ATj
l_ 4j' zi*0 JJ S 0 S 'O'" > tf'Cu ^0 >0 '"0pJ ljunJ lu-^4j l_
pnp^ls
#
#
* o S197198
jl Jp 2 pxnJlxJ l cPj jholnn^J lTJJlill JPSfl.jj ' S ' o '' S" o
'' S' o ' S'j l nx/1 Tj^j^pjx/ 2 o n^ h l^ '' S o-B199ersyukurlah
kita kepa- da Allah SWT. yang telah memberikanJAUHI PERBUATAN
CURANGS' o '' o So'' S' ,jj0 "" 0"oJ-xj ^xJ^ tJu^j o J_P lUJ CuI^0
JJ' ' JJ ' jJ S JJ '^^xJ1 l-i^ J-^ -U ljj ' S o^oo S jj ' o '
ox^ix-Jl tju-^pJl o-J.pXJ l\' 'o ''' oi '' jj^J ljjI H l ^Vp""""^
^> 0 Cu0 JJ0 'h bLpLfi JjHO lo l pOjjJ lpUJ''O''' o '' jj ' o S
o o SjlinHs ah l^uH^jj(^ljJ oOxxj^ I0 > >> 0U-H^nJ
lMaasyiral Muslimin Sidang Jumat Ra- himakumullah.kesempatan kepada
kita semua untuk ber- sama-sama melaksanakan ibadah Jumat sebagai
salah satu upaya kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya,
sekaligus juga sebagai ajang silaturrahmi dan ukhu- wah Islamiyah
antar sesama kita.Muslimin Rahimakumullah.Ada sebuah hikayat yang
cukup jenaka yang menceritakan tentang sebuah keluarga dimana
sumber mata pencaharian keluarga ini adalah sebagai penjual susu
perah yang diperoleh dari perahan sapi pe- liharaan mereka.Sapi
perah yang mereka miliki ha- nya satu ekor, namun hasil perahan
dari sapi ini cukup banyak sehingga dapat mencukupi segala
kebutuhan mereka se- hari-hari. Begitulah karunia Allah yang 201
dilimpahkan kepada keluarga ini. Tapi sa- yang, hadirin sekalian,
ternyata keluarga ini tidak jujur atau melakukan kecurangan pada
setiap penjualan susu yang mereka lakukan, dimana setiap susu yang
akan dijual selalu dicampur dengan air, sehingga tidak murni
lagi.Muslimin Rahimakumullah.Dari sisi omzet penjualan dan ke-
untungan yang diperoleh dalam beberapa tahun berselang nampaknya
tidak begitu berpengaruh, tidak menurun drastis, bah- kan jumlah
pembeli dan langganan cen- derung semakin bertambah dan hasil ju-
alan mereka lancar-lancar saja. Ini mung- kin barangkali lantaran
keahlian mereka dalam hal campur mencampur susu se- hingga tidak
terasa bahwa susu tersebut sudah bercampur air.202
Hadirin.Setahun, dua tahun, tiga tahun dan seterusnya, Allah
masih memberi kesem- patan kepada keluarga ini menikmati hasil
usaha tidak jujurnya. Namun lama kela- maan ternyata Allah ingin
memberikan pe- ringatan kepada keluarga ini dengan me- ngirimkan
banjir besar yang melanda desa tempat tingga mereka. Akibat banjir
ini rumah-rumah penduduk banyak yang tenggelam dan hanyut di bawa
arus yang sangat deras. Ternak peliharaan banyak yang mati,
termasuk sapi perah yang di- miliki keluarga ini.Sungguh tak dapat
dibayangkan, betapa berdukacitanya mereka, karena ru- mah, harta
benda dan sapi perah yang me- rupakan satu-satunya sumber mata
penca- harian mereka, ternyata lenyap seketika dan musnah begitu
saja. Di tengah-tengah 203 kesedihan yang amat sangat tersebut,
tiba- tiba anaknya yang paling bungsu berkata, Ayah, saya khawatir
jangan-jangan air yang telah kita pakai u-tuk mencampur susu
bertahun-tahun lamanya kemudian menjadi satu sehingga menjadi
banjir besar yang menimpa kita dan penduduk desa kita ini. Sang
ayah hanya terdiam dan memandangi anaknya yang masih polos itu,
sembari menengok dirinya dan per- buatannya selama ini, ada juga
rupanya rasa penyesalan dalam hatinya. Namun apa boleh buat, nasi
sudah menjadi bubur.Maasyiral Muslimin Sidang Jumat Ra-
himakumullah.Dari cerita ini, mungkin kita dapat mengambil
pelajaran bahwa bagaimana- pun juga, mencari keuntungan dengan
melakukan kecurangan pada hakikatnya204bukanlah keuntungan yang
didapat, tapi malah kerugian yang akan kita peroleh.Ingatlah, Allah
sangat mengutuk orang-orang yang berbuat curang : Kecelakaan yang
bersar bagi orang- orang yang curang(QS. Al-Muthaffifiin ayat
1).Disamping itu, Rasulullah SAW. juga sangat melarang ummatnya
melaku- kan kecurangan. Cukup banyak hadits be- liau yang
menyatakan tentang bahaya per- buatan curang ini. Sampai-sampai
beliau mengatakan bahwa Allah akan mencabut berkat-Nya bagi
orang-orang yang suka berbuat curang. Harta yang diperoleh
dari205hasil perbuatan curang, harta tersebut tidak akan ada
berkatnya. Perhatikanlah sabda Rasulullah SAW. :Dari Hakim bin
Hizam ra. Bahwa Rasulullah SA W. bersabda : Dua orang yang
melakukan transaksi jual beli. Jika mereka jujur (menjelaskan apa
adanya kondisi ba- rang yang akan dijual), maka Allah akan
memberikan keberkatan pada barang ter- sebut. Namun apabila mereka
melakukan kecurangan, maka boleh jadi mereka men- dapat untung,
namun keberkatan pada ba- rang tersebut sudah hilang. Sumpah palsu
(kecurangan) dapat melariskan jual beli barang, namun dapat pula
memusnahkan keuntungan (HR. Bukhari dan Muslim)Maasyiral Muslimin
Rahimakumullah.Apa yang dapat kita harapkan dari206
#
#
barang yang tidak punya berkat itu. Apa artinya semua harta
kekayaan yang kita miliki jika semuanya kita peroleh dari hasil
kecurangan kita. Dan ingatlah, harta yang diperoleh dari hasil
usaha yang tidak benar ini akan menjadi bumerang yang ba- kal
mencelakakan kita dan keluarga kita. Berapapun banyaknya harta yang
dimiliki namun diperoleh dari hasil kecurangan, pasti tidak akan
memperoleh manfaat se- cara hakiki. Tidak akan membawa keba-
hagiaan dan ketenteraman hidup.Apalah gunanya memperoleh laba besar
kalau itu kita dapatkan dari hasil kecurangan kita. Lebih baik
memperoleh la- ba meskipun kecil namun kita dapatkan dari usaha
yang baik, halal dan jujur. Buat apa harta berlimpah kalau akhirnya
men- datangkan musibah. Biar sedikit jadilah asal membawa
berkah.Apa gunanya memperoleh keuntungan yang besar di dunia 207
kalau di akhirat sengsara. Lebih baik hidup sederhana di dunia asal
di akhirat bahagia.Muslimin Rahimakumullah.Perbuatan curang identik
dengan penipuan.Pada suatu hari pernah Rasulullah SAW. berkunjng ke
sebuah pasar. Beliau menghampiri seorang penjual makanan.
Rasulullah tertarik pada sebuah keranjang yang beirisi sejumlah
barang makanan yang akan dijual. Setelah melihatnya, ke- mudian
beliau periksa dengan memasuk- kan tangan ke dalamnya dan ternyata
beliau temukan ada makanan yang rusak. Kenapa ini?, tanya
Rasulullah, sambil memperlihatkan barang tersebut. Kena hujan,
jawab pedagang itu, sedikitterkejut dan agak gugup. Kenapa engkau
sembunyikan, kenapa tidak engkau taruh di atas, agar kelihatan.
Atau seharusnya engkau pisahkan barang ini dengan ba- rang yang
lain, tanya beliau lagi dan sedikit memberikan saran. Pedagang itu
terdiam, ia nampak malu di hadapan Ra- sulullah. Kemudian
Rasulullah memper- ingatkan, Ingatlah, barangsiapa yang melakukan
kecurangan (tipuan), dia bukan golongan kami.Muslimin
sekalian.Begitu tegas tindakan Rasulullah terhadap orang-orang yang
curang. Tidak ada kompromi bagi Rasulullah terhadap yang satu ini.
Bahkan dengan ekstrem beliau menyatakan Bukan golongan kami
orangyangmelakukan kecurangan.209
Oleh karena itu para jamaah sekalian, kami mengajak, marilah
kita hindari dan kita jauhi perbuatan curang, baik curang dalam hal
jual beli atau usaha mau- pun curang dalam pergaulan
sehari-hari.Ingatlah, kejujuran akan membawa kita kepada kebajikan,
dan kebajikan akan mengantarkan kita ke sorga.Sabda Rasulullah SAW.
:^ o o ^ ^ o *pXj i J p-J i (jJJ-JuroJ I jjs' 0s'00
s'Ep-^JI^JjISesungguhnya jujur itu membawa ke ja- lan kebajikan dan
sesungguhnya kebajikan itu membawa ke jalan sorga (HR. Bukhari
Muslim).210
#
#
o $ o * o &Kemudian, betapa indahnya per- nyataan Rasulullah
SAW. : 0 'I ^ IpsbJ 1~''O'1'&EoPedagang yang dapat dipercaya,
jujur dan muslim, dia nanti di hari qiamat ber- samapara syuhada
(HR. Ibnu Majah).Akhirnya, izinkanlah dalam ke- sempatan ini kami
mengajak kepada para jamaah sekalian, marilah kita senantiasa
berupaya untuk menjauhi segala kecurang- an, dalam hal apapun dan
dalam bentuk apapun. Biarlah orang bilang pedagang atau pengusaha
yang jujur itu tidak akan cepat kaya. Pejabat yang jujur itu
akandijauhi dan dimusuhi temannya. Sekarang zaman edan, jujur tidak
makan. Biarlah, biarlah mereka mau bilang apa, yang pen- ting bagi
kita adalah kita tetap istiqamah mempertahankan yang benar dan
diber- kahi oleh Allah SWT. Bukan kekayaan harta yang kita kejar,
bukan pangkat ja- batan yang kita inginkan, sebab ia hanya
sementara. Tetapi yang kita dambakan, yang kita butuhkan adalah
keberkahan dari harta, pangkat dan jabatan tersebut. Kita boleh
senang memiliki sejumlah harta kekayaan, tetapi kita harus lebih
senang apa- bila harta kekayaan tersebut membawa ke- berkahan bagi
hidup kita. Kita tidak perlu bangga dengan pangkat dan jabatan dan
segala atribut duniawi lainnya, kalau se- muanya itu ternyata tidak
memberikan ke- berkahan bagi hidup kita. Jadi, kita bukan takut
tidak memiliki harta, kita bukan ta- kut tidak mempunyai pangkat
dan jabatan, tetapi kita sangat takut kalau apa yang kita 212miliki
tersebut tidak memberikan keber- kahan.Tidak sedikit kita lihat dan
saksi- kan dalam kehidupan masyarakat, banyak orang yang justeru
merasa sengsara hi- dupnya dengan segala apa yang dimi- likinya.
Kita lihat misalnya, sebuah rumah tangga yang selalu dilanda
percekcokan. Kita boleh curiga, jangan-jangan prosedur, keilmuan
dan etika yang dijalankan dalam berumah tangga tidak cocok dengan
yang disyariatkan Allah dan Rasul-Nya. Ada orang yang punya uang
banyak, tapi malah membuat pusing si pemiliknya. Ada orang yang
alim, punya ilmu yang luas, tapi justeru malah menghinakan dirinya
sendiri. Banyaklah lagi contoh nyata yang ada di masyarakat.
Ingatlah, kejujuran akan me- nunjukkan kita kepada kebaikan, dan
ke- baikan akan menggiring kita ke sorga. Se- baliknya, kecurangan
akan menggiring 213kita kepada kedurhakaan, dan kedurhakaan akan
menjebloskan kita ke neraka. Nau- dzubillaahi min dzaalika.0 it' 0
i *( S 0 S 'jp.^pJIjjX^I Ijoi L.SU& I0 il 0 it0p-^pJIjn^pJ Ii
Ijp-T.'S''.So it\ o So o' o S o'S' 'i.pXjjjj iJZo * o *ro S o o S "
o S,* **p^h-xJIoj JaJ IIiJjlji o'o *i * ooLZ Ijoo S o * o jj * i* *
* o * o o*pXP? yPoJJjj j p-jX^JIpir.jJIo * o S o i * S 6a 6"
'p.AjjtJI^tA.n.TJIu_A A I.Aj' Zjo i S o S * o * S 6i So S o '0pJ I
ju-iiJIu_^ A I.pAci^li214
#
#
a ' i S a S' 0S So S ' ' SS o 'SILATURRAHMIssA*o S o'l^pj_ i I
En^j pX-Jp- pZ-rJ0 UI oaO u-^j oJlxPp-J.j^NJ Is-5xpJ II ^pi-j^aJ
I^J.p_nn5^.o p .Jj*.lI ZpJIOuj0 ^I 6"*'0* **0* *nJIpu. ^J I .
a^a^jo 4jj^-^ I i IIuHyJ i I^L^Lsl? Io > o cB o So* " i it So S
" ** SunJ-rO pA I ^JJJunj ^ Tjjaj
S oapIL I jonp JJ I i jun^J IiAJJZoII pZlJI jJJb.a i * Si *S * o
**S*' o * * S* o *I Jn^oO II aJ^^ Z o n^
Maasyiral Muslimin Sidang Jumat Ra- himakumullah.lhamdulillah,
kembali pada siang ini, kita di- beri kesempatan oleh Allah SWT.
untuk bisa menunaikan fardhu216Jumat di masjid yang mulia ini,
sebagai salah satu perwujudan pengabdian kita kepada-Nya.Muslimin
Rahimakumullah.Adalah suatu kebiasaan bagi Ra- sulullah SAW. dimana
pada tahun-tahun pertama beliau hijrah ke Madinah, usaha pertama
yang beliau lakukan adalah menjalin ukhuwah Islamiyah antara sesa-
ma Muslim, baik dari kalangan kaum Mu- hajirin maupun dari kalangan
kaum An- shar melalui jalinan perkawinan.Suatu ketika, berkatalah
Saad bin Rabikepada Abdurrahman bin Auf, Wa- hai saudaraku, aku
termasuk salah seo- rang penduduk Madinah yang cukup ba- nyak
memiliki harta kekayaan. Jika sau- dara suka, ambillah
sebagiannya.217
Disamping itu, aku juga punya dua orang isteri, jika kau
bersedia, ambillah salah satunya untuk kau jadikan isteri dan aku
segera menceraikannya.Mendengar tawaran baik ini, Abdurrahman bin
Auf cukup tercengang dan merasakan suatu anugerah yang luar biasa,
suatu pengorbanan yang tiada taranya. Dan ia bersyukur seraya
menjawab, Al- hamdulillah, terimakasih atas tawaran b- aik saudara,
semoga SWT. memberkahi keluarga dan harta kekayaanmu. Maaf, bukan
maksudku menolak budi baikmu saudara, namun aku hanya bermaksud
agar saudara menunjukkan kepadaku di mana lokasi pasar di kota ini,
sehingga aku dapat melakukanperniagaan.Demikianlah sikap
Abdurrahman bin Auf. Ia tidak ingin memberatkan saudaranya. Ia
ingin berusaha sendiri218
219#
219#
I 0' 2okendati Saad bin Rabimenawarkan jasa baik
kepadanya.Maasyiral Muslimin Rahimakumillah.Pragmen di atas
merupakan gam- baran umum hati seorang Muslim di dalam menjalin
persaudaraan antar sesama. Per- saudaraan mereka tak obahnya
seperti satu tubuh yang saling ketergantungan. Salah satu saja
tidak berfungsi, maka yang lain akan merasakan akibatnya. Salah
satu saja menderita sakit, maka yang lainnyapun merasakan sakitnya.
Keadaan ini seiring dengan pernyataan Rasulullah SAW. dalam hadits
beliau :
JrJIpjL,zc- 4JLo5^0-' oPerumpamaan orang-orang yang ber- iman
itu di dalam menjalin persaudaraan sesama mereka adalah laksana
satu tubuh yang kokoh. Apabila salah satu anggota tubuh tersebut
menderita sakit, maka se- luruh tubuh (anggota tubuh yang lain) tu-
rut merasakan sakitnyaKaum Muslimin Rahimakumullah.Menurut Al-Quran
dinyatakan bahwa kaum Muslimin itu merupakan um- mat yang satu,
Ummatan wahidah, seperti yang diungkapkan Al-Quran surah Al-Ambiya
ayat 92 , yang berbunyi :
o 9 9oI 0i"' wu o, I ''',0 >"o 9 S' " " 't''' C5 Cu 9' o ^ Cu
9 t i iI*Xjj > I o n^l 4.0 I >*X;o> l^o jJ jjAxpli
Sesungguhnya ummat ini adalah ummat yang satu. Dan Akuilah Tuhan
kamu. Oleh sebab itu hendaklah kamu menyembah ke- pada-Ku.Muslimin
Rahimakumullah.Dalam hubungan ini, A.Yusuf Ali dalam bukunya, The
Holy Qur an menya- takan bahwa, perkataan ummatan waahi- dah dalam
konteks ayat di atas lebih tepat diartikan sebagai brotherhood atau
persau- daraan.Bertolak dari pernyataan ini, maka kaum Muslimin
sesungguhnya telah221
mempunyai ikatan jiwa yang begitu kokoh dan teraplikasi dalam
amal perbuatan se- hari-hari be-rupa saling bantu membantu, tolong
menolong dan sebagainya. Dari si- kap dan tindakan ini pada
gilirannya akan membentuk suatu masyarakat yang sejah- tera, rukun
dan damai, penuh marhamah lahir dan batin. Ideal cita seiring
dengan anjuran Allah SWT. yang tertera dalam Al-Quran pada surah
Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi :^u^-1|^p|U*j' o 9 o ' o o ' ' o
>"''jl J^lI^JpIuJ1**^i o^ofi59 jj "^.^Jl JjjL^l jJllj^bHai
orang-orang yang beriman, hendaklah kamu saling tolong
menolong222
Firman Allah SWT. :0 er ' 0 9"dalam mengejakan kebaikan dan
memeli- hara diri dari kejahatan. Dan janganlah saling bantu
membantu dalam menger- jakan dosa dan permusuhan. Dan patuh- lah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras sisksa-Nya.Muslimin
Rahimakumullah.Tolong menolong merupakan salah satu wujud dari
sikap dan tindakan persaudaraan dalam Islam. Tolong menolong dalam
Islam merupakan tanggung jawab setiap pribadi seorang Muslim.
Tanggung jawab tersebut tentu sifatnya tidak semen- tara atau
insidentil belaka, namun sikap dan rasa tanggung jawab ini terus
ber- langsung dan berkesinambungan, dari waktu ke waktu, dari masa
ke masa, bah- kan dari generasi ke generasi. Selama ka- um muslimin
masih ada di permukaan 223bumi ini, maka selama itu pula tanggung
jawab untuk menjalin persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah tetap
melekat di tiap- tiap pribadi kaum muslimin.Kaum Muslimin yang
berbahagia.Dalam rangka upaya menjalin persaudaraan dalam Islam,
kita dianjurkan untuk senantiasa meningkatkan kegiatan- kegiatan
silaturrahmi dengan sesama muslim.J *^TJj juJ/lrJ(__jJl-d&
ILx^rj_lun.^^^'Io'o ^o So o S " o St ' ''fi^JIjJ ja\ I^^JSLiljLi
o'o ' o Si' oI^PaiO S o ' O Jj ' iit' "0 ' 0 0'o ' o S o i ' S 4i
S' 'II u-A4.jI 4j' Zio it So S' o ' S ii So S o 'o 'pi I jI u*
4jJin
Contoh 1 :P* IIjn^'0' ' S' 0' Sy i ' 1 it 0 ' S ' 0 'o IZJ tJ I
Zo I - n '*> IO'*' '' '' o&' o'ji^ Tjn^^^jnJlolpj I tJ