Top Banner
PEMASANGAN BATA
72

Buku Saku Bata

Feb 23, 2018

Download

Documents

agus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 1/73

PEMASANGAN

BATA

Page 2: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 2/73

KEPALA BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Jakarta, Januari 2014

Ir. Hediyanto W. Husaeni, MSCE, M.Si

umber daya manusia merupakan modalitas utama dari sektor konstruksi disamping teknologi, capital,

material dan modal usaha. Efisiensi dan kualitas infrastruktur salah satunya akan sangat tergantung

dari kehandalan kompetensi SDM Konstruksi bidang terampil khususnya pekerja konstruksi. Oleh

karena itu, peningkatan kompetensi pekerja konstruksi merupakan keharusan untuk menjamin tidak terjadinya

kegagalan bangunan/ konstruksi. Dalam perspektif inilah suatu pelatihan bagi para Pekerja Konstruksi dibutu-

hkan untuk mengakselerasi peningkatan jumlah Pekerja Konstruksi yang memiliki kompetensi yang optimal

sehingga pada akhirnya akan bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan melalui kompensasi imbal jasa

yang layak bagi tenaga kerja konstruksi.

Pelatihan Pekerja Konstruksi dengan menggunakan Mobile Training Unit diharapkan mampu menjawab tantan-

gan untuk peningkatan kompetensi Pekerja Konstruksi yang ada di Indonesia karena dapat menjangkau

kantong-kantong Pekerja Konstruksi yang ada di daerah pelosok. Pelatihan Konstruksi Keliling ini harus

didukung oleh semua stakeholder bidang jasa konstruksi agar tingkat keberhasilannya mencapai sasaran yang

diinginkan. Selain dukungan eksternal suatu pelatihan yang baik harus didukung oleh alat pelatihan yang baik

 juga, sa lah satunya modul/ mater i pe lat ihan. Buk u sak u pekerja konst ruks i dal am pelat ihan merupakan sal ah

satu media bahan pelatihan peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja konstruksi.

Saya percaya, buku saku ini dapat menjadi pegangan bagi para pekerja konstruksi untuk melakukan tugasnya

S

Page 3: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 3/73

Jakarta, Januari 2014

Semoga bermanfaat.

embinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi bagi SDM Konstruksi secara berkesinambungan

harus terus diupayakan dala meningkatkan daya saing SDM Konstruksi. Kementerian Pekerjaan

Umum, melalui Badan Pembinaan Konstruksi cq. Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan

Konstruksi mempunyai tugas dan fungsi untuk mewujudkan SDM konstruksi yang berkualitas dan berdaya

saing dengan mengoptimalkan seuruh sumber daya yang tersedia saat ini.

Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan terobosan untuk mempercepat penyelenggaraan pelatihan

konstruksi ditengah daya dukung pemerintah yang terbatas dalam hal pendanaan maupun sarana prasara-

na. Salah satu terobosan tersebut adalah pelatihan dengan menggunakan Mobile Training Unit (MTU) atau

disebut Pelatihan Konstruksi Keliling. Pelatihan ini diharapkan dapat menjangkau tenaga kerja konstruksi

di kantong-kantong lokasi pekerja konstruksi baik di pelosok daerah maupun di proyek-proyek konstruksi.

Selain itu, dengan adanya Pelatihan Konstruksi Keliling ini dapat meningkatkan akses/ peluang bagi tenaga

kerja konstruksi terampil untuk mengikuti pelatihan/ uji kompetensi.

Buku Saku Pekerja Konstruksi dalam Pelatihan Konstruksi Keliling ini hadir untuk mendukung proses

belajar mengajar yang akan dilaksanakan selama proses pelatihan. Buku saku ini diharapkan menjadi

panduan bagi para peserta pelatihan selama mengikuti proses belajar, serta sebagai alat pembelajaran

mandiri diluar pelatihan. Buku ini dirancang sedemikian ringkas agar mudah dimengerti serta mengikuti

perkembangan zaman dan teknologi yang ada saat ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

bakuan/ modul pelatihan sesuai standar yang berlaku.

P

KEPALA PUSAT PEMBINAAN KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Page 4: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 4/73

BAB IV 

BAB III

BAB II

BAB V 

BAB VI

BAB VIIBAB IPENGANTAR

1

8

29

59

22

3

38

Page 5: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 5/73

Page 6: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 6/73

Pelatihan berbasis

kompetensi adalah

pelatihan kerja yangmenitikberatkan pada

penguasaan kemamp-

uan kerja yang

mencakup pengeta-

huan, keterampilan dan

sikap kerja yang sesuai

dengan standar

kompetensi yang

ditetapkan dan

persyaratan di tempat

kerja.

Pelatihan Berbasis

Kompetensi

BAB I

PENGANTAR 2

Jika seseorang

kompeten dalam

pekerjaan tertentu,maka yang bersang-

kutan memiliki

seluruh keterampi-

lan, pengetahuan

dan sikap kerja yang

perlu untuk ditampil-

kan secara efektif di

tempat kerja, sesuai

dengan standar yang

telah ditetapkan.

Kompeten ditempat

KerjaPenjelasan Materi Pelatihan

Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat

digunakan pada Pelatihan Klasikal dan

Pelatihan Individual / mandiri:

Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang

disampaikan oleh seorang instruktur.

Pelatihan individual/ mandiri adalah

pelatihan yang dilaksanakan oleh peser-

ta dengan membaca dan mempraktek-

kan isi buku ini dengan ditambahkan

unsur-unsur/ sumber-sumber yang

diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

1.

2.

Page 7: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 7/73

BAB II

Page 8: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 8/73

BAB II

PELAKSANAAN K3 4

Umum

Pekerjaan didahului denganpenyusunan rencana kerja, agar

pelaksanaan pekerjaaan dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

Pendataan persyaratan kerja,

 jenis kegiatan dan kuantitas

pekerjaan.

PELAKSANAAN

KESELAMATAN

KESEHATANKERJA 

a.

b.

Penyiapan APD (Alat Pelindung Diri)

 Alat pelindung diri (APD) berfungsi untuk mencegah agarpekerja tidak mengalami cedera akibat kecelakaan kerja.

 Terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian

sekaligus pemecahan masalahnya , seperti:

Menggunakan alat pelindung diri merupakan suatu kebu-

tuhan.

 Adanya Safety Engineer .

Peralatan pelindung diri yang disediakan harus memadai

dan berfungsi baik.

Mengenali kebutuhan APD

Mencegah terjadinya

kecelakaan kerja,

perlu melakukan

identifikasi kebutu-

han APD yang akandigunakan. Adapun

kebutuhan APD

yang perlu dikenali

meliputi:

Sepatu kerja

1.

2.

3.

Helm Kacamata

Page 9: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 9/73

BAB II

PELAKSANAAN K35

Pemakaian APD

Memakai Alat Pelindung Diri (APD) sebelum memasuki area pekerjaan, untuk

mempersiapkan diri dan menghindari kecelakaan pada saat berada dilokasi

pekerjaan.

Pemilihan APD

Memilih Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan kondisi. seperti :

Pemilihan sepatu kerja :

a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

b. Memilih jenis sepatu kerja yang harus digunakan.

c. Memilih ukuran sepatu kerja yang sesuai/cocok.

d. Memeriksa kondisi sepatu.

a.

Pemilihan helm pengamanan :a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

b. Memeriksa kondisi helm.

b.

Pemilihan sarung tangan :

a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

b. Memeriksa kondisi sarung tangan.

c.

Pemilihan penutup hidung (masker  ) :

a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

b. Memeriksa kondisi sarung tangan.

d.

Pemilihan kacamata :

a. Mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

b. Memeriksa kondisi kacamata.

d.

Safety belt

Sarung Tangan

Rompi kerja

Masker

Page 10: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 10/73

BAB II

PELAKSANAAN K3 6

Mengenali Potensi Bahaya

Mengenali potensi bahaya

di area kerja

1. Rambu-rambu tanda larangan

Tanda dilarang merokok

Memahami rambu pengamanan

pada area kerja yang berbahaya

1. Jatuh dari ketinggian.

2. Jatuh tergelincir.

3. Luka.

4. Terkilir / salah urat.

5. Gangguan pernafasan.

Di tempat kerja perlu mengetahuai

maksud rambu-rambu seperti

rambu-rambu tanda larangan,

rambu-rambu tanda perintah,

rambu-rambu tanda aman yang

memberi peringatan kepada para

pekerja untuk tidak melakukan

sesuatu sesuai dengan simbol

yang ada pada rambu-rambu

tersebut.

Berikut adalah contoh-contohrambu-rambu yang sering

dipasang di lingkungan proyek

konstruksi.

 Tanda di samping adalah peringatan dilarang merokok di

sekitar ruangan atau lokasi pekerjaan dimana tanda inidipasang.

 Tanda seperti ini biasanya dipasang pada daerah dimana

disimpan benda-benda yang mudah terbakar atau ruangan

yang dipasang perangkat penyejuk udara (AC).

2. Rambu-rambu tanda perintah

Tanda perintah menggunakan penutup telinga

 Tanda seperti ini biasanya dipasang di lokasi pekerjaan

dengan suara yang sangat bising sehingga mengganggu

pendengaran. Jika kita bekerja di sekitar lokasi dimana

tanda ini dipasang, maka kita harus mengenakan penutup

telinga.

3. Rambu-rambu tanda aman

Tanda fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) Tanda fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

seperti gambar di samping menginformasikan kepada kita

tempat untuk melakukan P3K atau tempat perlengkapan

P3K.

Page 11: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 11/73

BAB II

PELAKSANAAN K37

Perlu diperhatikan sebelum melakukan

pertolongan pada kecelakaan kerja, maka

pada setiap jenis pekerjaan harus tersedia

Kotak P3K yang berisi obat-obatan ringankarena sangat diperlukan untuk mengatasi

gangguan kecil-kecil yang terjadi pada saat

sedang bekerja.

1. Kotak P3K 

a. Tindakan pencegahan

Isi kotak P3K, minimal berisi :

a. Obat untuk mengatasi pusing

b. Obat untuk mengatasi flu

c. Obat untuk sakit perut

d. Obat luka

e. Borwater

f. Verband (pembalut luka)

g. Kapas, dll

2. Pencegahan Kecelakaan Kerja

1. Menyingkirkan potensi bahaya

2. Penggunaan alat pelindung diri

3. Pemahaman rambu-rambu K3

4. Pemasangan jaring pengaman

( safety net  )

b. Pertolongan pertama pada kecelakaan

Pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan

yang sangat penting dan perlu dikuasai minimal adalah cara:

Laporan kejadian kecelakaan kerja

Jika terjadi kecelakaan pada pelaksanaan pekerjaan, maka

wajib untuk segera melaporan kecelakaan kepada atasansehingga dapat segera ditangani.

1. Melakukan pernapasan buatan

2. Menghentikan pendarahan

3. Mengatasi penderita pingsan

4. Mengangkat dan memindahkan penderita

5. Membalut luka

Melakukan Pertolongan Pertama

Pada Kecelakaan Kerja

Page 12: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 12/73

BAB III

Page 13: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 13/73

BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 9

Umum

Pekerjaan dimulai dengan

penyusunan rencana kerja, agar

pelaksanaan pekerjaaan dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

Pendataan persyaratan kerja,

 jenis kegiatan dan kuantitas

pekerjaan.

PENYIAPAN

MATERIAL dan

PERALATAN

PEKERJAANPASANGAN

BATA 

Penyiapan Penyimpanan

Material PekerjaanPasangan Bata

Penyiapan penyimpanan material

Bata mengacu pada persyaratan

dan ketentuan sesuai SOP yang

sudah disusun.

Rencana rancangan/susunan

tempat kerja untuk tempat meny-

impan material mengacu pada

gambar kerja yang sudah disah-kan, yang perlu disiapkan di

lokasi pekerjaan pasangan batu

adalah :

a.

b.

Pekerjaan membersihkan lokasi

Memindahkan benda yang akan menghambat proses

pekerjaan

Membuat penerangan dan sarana kebersihan seperti

lampu dan tersedianya air.

Peralatan dan material yang diperlukan dalam pasangan batu

perlu disiapkan dekat dengan tempat pekerjaan akan

dilaksanakan. adalah:

1. Batu pecah/kali

2. Batu bata3. Peralatan pengukuran (water pass/selang plastik, patok dan

papan, meteran)

4. Peralatan kerja (sendok spesi, cangkul, palu)

5. Bahan adukan (pasir dan semen), dan

6. Tempat membuat adukan/spesi

a.

b.

c.

Page 14: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 14/73

10BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 

Penyimpanan Material

Material pasangan bata harus

ditempatkan sesuai SOP, sehing-

ga pada digunakan tidak meng-

ganggu kelancaran dalam

mengerjakan pasangan bata.

 Tata cara penempatan material :

Material semen dalam penyim-

panannya lantai dasar ruang

semen harus terhindar darigenangan air, lantai dasar dibuat

dengan ketinggian ± 50 cm dari

tanah.

Pengambilan semen dari

tumpukannya harus diatur,

sehingga semen yang lama bisa

diambil lebih dahulu.

a. Penempatan Semen

tempat

penyimpanan

semen

keluar

masuk 

200

50

80

semen

Page 15: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 15/73

BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 11

Pemeliharaan Mesin Potong Bata

Material pasir disimpan terlindung

dari hujan, bila tidak maka dapat

ditutup dengan lembaran plastik

atau terpal. Dasar lantai juga

harus terhindar dari genangan air.

b. Penempatan Pasir 

Material batu bata disimpan terlindung

dari hujan. Batu bata yang terletak di

ruang terbuka dan sering tersiram

hujan serta dalam kondisi basah dalam

waktu yang lama dapat menjadi rapuhdan akan memengaruhi kekuatan bata

itu sendiri. Bila tidak maka di tutup

degan plastik atau terpal.

Instruksi kerja mesin potong bata terdapat pada buku manual kerja

suatu peralatan, biasanya juga menjelaskan tata cara perawatandari alat potong itu sendiri.

b. Penempatan Batu Bata

tempat

penyimpanan

pasir

pasir

lantai

mesin potong bata

portable stationer

Page 16: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 16/73

12BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 

Pemotongan Bata

Bata merah dibuat dari tanah liatatau tanah lempung diaduk dan

dicampur dengan air

Batu bata yang dibuat di perusahaan besar yang menggunakan tenaga mesin,

terdiri dari macam-macam ukuran yaitu:

Jenis-jenis potongan bata yang mungkin dapat terjadi pada pemasangan batu

bata adalah seperti berikut:

a. bata utuh

b. ¾ panjang bata

c. ½ panjang bata

d. ¼panjang bata dengan lebar utuh

e. ½ lebar bata dengan panjang utuh

f. dan lain-lain

Pemilihan beberapa tipe tampak 

luar bata

Pemilihan beberapa tipe tampak 

luar bata

 jenis-jenis bata

½ ¼

¼

¼

¼ ½

¾ ½

¼ ½

¾

Page 17: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 17/73

BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 13

Sebelum memotong batu bata

agar diperoleh ukuran yang

diinginkan, maka harus terlebih

dahulu memberi tanda pada

batu bata.

Cara memotong bata

Menggaris bata

yang akan dipotong

Gunakan APD saat memo-

tong bata dengan mesin

potong bata

Berhati-hatilah saat

melakukan pemotongan

bata

Pengetahuan yang memadai mengenai prinsip-prinsip pemotongan

bata dan mampu melaksanakan berbagai macam pekerjaan pemo-

tongan bata.

Memberi tanda pemotong pada

batu bata dengan menggunakan

sendok spesi

Page 18: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 18/73

14BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 

Peralatan Manual Pekerja Batu

Setiap kotak peralatan yang dipakai pada

kerja batu berisi :

1. Cetok leher angsa 2402. Cetok segiempat 220

3. Cetok lidah

4. Palu tukang batu 500 gram

5. Kapak tukang batu

6. Palu besi 600 gr

7. Penyipat / Waterpass 50 cm

8. Unting-unting 300 gr

9. Siku-siku besi 60/25 cm

10. Benang

11. Meteran12. Pensil tukang kayu

13. Sikat pembersih

14. Kuas air

15. Roskam kayu segiempat

16. Roskam kayu lancip

17. Penahan benang

Fungsi dan Spesifikasi Peralatan

NO.

1. KOTAK PERALATAN

Berfungsi sebagai tempat

menyimpan peralatan tangan.

Pada kedua sisi samping

terdapat lubang agar udara di

dalam kotak tidak lembab.

 Terbuat dari kayu atau besi

dilengkapi dengan gembok

beserta kuncinya.

Ukuran : 65 x 40 x 30 cm

40cm

65cm30cm

NAMA dan FUNGSI SPESIFIKASI

Page 19: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 19/73

BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 15

NO.

2.

3.

CETOK LEHER ANGSA 240

Berfungsi untuk memasang batu bata dan juga bisa dipakai untuk mengaduk.

Kriteria :

a. Melalui gelang panahan yang diletakkan diatas ujung ibu jari telunjuk bisadiketahui titik beratnya dan sempurna tidak nya bentuk cetok itu.

b. Perpanjangan garis poros tangkainya tepat melalui ujung cetok.

c. Ujung cetok berada antara 3-4 cm lebih tinggi dari pada garis mendatar

melalui daun bagian belakang.

d. Permukaan daun cetok harus rata, halus. Daun cetok lenting dipukul dengan

benda keras suaranya nyaring.

e. Tangkainya harus terpasang dengan kuat.

CETOK SEGI EMPAT 220

Digunakan untuk plesteran lantai dan dinding

Untuk membersihkan tempat kerja

Kriteria :

 Titik potong perpanjangan garis poros tangkainya dengan permukaan daun

cetok berada antara 1-3 dari ujung cetok.

Berbentuk segitiga dengan ukuran 240 cm.

 Terbuat dari baja tipis dengan berat maksimal

500gr.

Berbentuk segiempat

dengan ukuran 220cm

 Terbuat dari baja tipis

NAMA dan FUNGSI SPESIFIKASI

gbr 3d

gbr 3d

gbr 3d

Page 20: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 20/73

16BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 

NO.

4.

5.

CETOK LIDAH 140

Digunakan untuk mengisi lubang-lubang dan merapikan pekerjaan plesteran

Kriteria :

Cetok harus digunakan dengan hati-hati dan cermat agar tidak merusakpekerjaan.

PALU TUKANG BATU 500 gr 

Kegunaan alat ini adalah untuk memotong bata

Palu ini bisa dipakai untuk mengungkit paku

Kriteria :

 Tangkai palu harus terpasang kuat dan tegak lurus dengan posisi menonjol 5-15

mm dari kepala palu.

Berbentuk lidah dengan

ukuran 140cm

 Terbuat dari baja tipis

Berat palu 500gr

NAMA dan FUNGSI SPESIFIKASI

gbr 3d

6. KAMPAK TUKANG BATU

 Alat ini terutama digunakan pada pekerjaan cetakan beton bertulang / bekisting.

Kriteria :

a. Tangkai harus terpasang dengan kuat.

b. Bagian pemotong harus tajam.

Berat palu 500gr

gbr 3d

gbr 3d

Page 21: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 21/73

BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 17

NO.

7.

8.

PALU BESI 800gr 

Digunakan untuk memukul pahat dengan membongkar pasangan.

Kriteria :

a. Tangkai palu haris terpasang dengan kuat.b. Tidak terdapat kerusakan seperti terlalu longgar pada lubangnya, sehingga

mudah lepas waktu dipakai.

c. Permukaan pal hendaknya sedikit cembung (tidak rata) dan tepi permukaann-

ya masih baik.

PENYIPAT / WATERPASS 50cm

Digunakan untuk mengontrol datar dan tegak.

Kriteria :

Penyipat waterpass sekarang lebih banyak dibuat dari logam yang ringanseperti aluminium dengan bentuk persegi.

9. Unting-Unting 400gr 

Kegunaan unting-unting adalah untuk mengontrol tegak 

Kriteria :

a. Benang yang dipakai tidak terdapat ikatan atau sambungan

b. Benang yang terbaik terbuat dari sisal

c. Bagian bawah simpul ada kelebihand. Bagian bawah simpul ada kelebihan antara 10-15 mm (lihat gambar)

e. Benang sintetis dapat dipotong dengan korek api.

f. Setelah terpotong dirapikan hingga terdapat ujung yang baik.

Berat palu 800gr

 Terbuat dari kayu, besi

atau plasik dengan

panjang 50cm.

NAMA dan FUNGSI SPESIFIKASI

gbr 3d

Berat 400gr

gbr 3d

gbr 3d

Page 22: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 22/73

18BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 

NO.

10.

11.

SIKU-SIKU 60/33

Kegunaan siku-siku adalah untuk menggambar dan mengontrol kesikuan

pekerjaan

Kriteria :a. Tidak boleh digunakan sebagai palu atau untuk mengungkit paku maupun

bekisting

b. Tidak boleh dijatuhkan atau dilempar

BENANG

Bisa digunakan benang sisal atau benang sintetis (nilon)

Kriteria :

a. Benang sintetis lebih baik karena bisa ditarik dan dilentingkan sehinggakotoran yang melekat bisa terlepas

b. Benang tidak boleh dipukul

c. Benang digulung pada sebuah papan atau kayu

12. METERAN

Meteran ini digunakan untuk mengukur panjang

Kriteria :

a. Terdiri dari 10 lipatan, masing-masing 20cm

b. Meteran tidak boleh tegak, tergores dan harus tahan terhadap airc. Meteran plastik lebih tahan terhadap retak tetapi bisa melengkung sehingga

tidak praktis karena ukurannya bisa berubah

 Terbuat dari besi

berlapis galvanis

Ukuran 60x33cm

Diameter benang

1 - 1,5 mm

NAMA dan FUNGSI SPESIFIKASI

gbr 3d

 Terbuat dari kayu, plastik atau metal

gbr 3dgbr 3d

gbr 3d

Page 23: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 23/73

 Terbuat dari ijuk atau

sintetis

BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 19

NO.

13. PENSIL TUKANG KAYU

Pensil tukang kayu digunakan untuk menggaris kayu yang tingkat kekerasannya

sedang

Kriteria :a. Untuk menggaris kayu yang masih basah digunakan pensil tinta

b. Pada penggambaran diatas beton digunakan pensil yang sangat keras

c. Yang terpenting adalah pensil harus bersih dan ujungnya runcing

NAMA dan FUNGSI SPESIFIKASI

gbr 3d

14. SIKAT PEMBERSIH

Gunanya untuk membersihkan tempat dan alat-alat kerja

Kriteria :

Berbentuk lancip, S atau persegi

gbr 3d

Berbentuk bulat,

bertongkat dari kayu

atau plastik 

15. KUAS AIR

Berfungsi untuk memercikkan air pada benda kerja

Kriteria :

a. Kuas dibuat dari serat fiber atau plastik 

b. Kuas air harus dalam keadaan bersih

gbr 3d

gbr 3d

Page 24: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 24/73

20BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 

 Terbuat dari kayu dan

memakai tangkai

 Terbuat dari kayu

dengan ukuran 50 x 32

cm

NO.

16. ROSKAM KAYU SEGIEMPAT

Digunakan pada pekerjaan plesteran

Kriteria :

a. Tidak rusak, bagian tepinya harus baik b. Tidak boleh dibiarkan terkena panas matahari agar tidak retak atau menggeliat

c. Sebelum dipakai harus dibasahi terlebih dahulu dengan air

d. Apabila ada pakunya yang menonjol pada waktu digunakan paku itu harus

dimasukkan / dipukul kembali

NAMA dan FUNGSI SPESIFIKASI

gbr 3d

17. ROSKAM KAYU LANCIP

Digunakan untuk menggosok / meratakan pekerjaan plesteran

Kriteria :

Sama dengan roskam kayu segiempat

gbr 3d

 Terbuat dari besi

18. PENAHAN BENANG

Digunakan untuk menahan benang pada pekerjaan pasangan bata

Kriteria :

Harus selalu dibersihkan agar tidak berkarat

gbr 3d

Page 25: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 25/73

Perawatan : Prakiraan Jumlah Material Pekerjaan Pasang Bata

a. Semua peralatan yang terbuat dari besi dan

baja harus selalu diberi oli agar tidak berkarat

b. Peralatan yang terbuat dari kayu harus selalu

dibersihkan dengan air agar tidak terdapat sisa-si-

sa adukan

 Volume pekerjaan pasangan bata yang harus dikerjakann-

ya hari itu. Dapat diketahui dari gambar kerja. Biasanya 1m

tembok membutuhkan 60-65 buah batu bata.

a. Penyipat harus dijaga jangan sampai terkena

benturan dan panas terik matahari

b. Tidak boleh digunakan sebagai alat untuk mera-

takan pada pekerjaan plesteran, sebagaipenyangga atau digunakan untuk keperluan lain

yang menyimpang dari petunjuk 

c. Bagian tabung yang berisi gelembung (libel)

harus selalu dibersihkan.

d. Kontrol sewaktu-waktu ketepatannya (kalibrasi)

Penting untuk diperhatikan :

BAB III

MATERIAL dan PERALATAN PEKERJAAN PASANGAN PASANGAN BATA 21

2

Page 26: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 26/73

BAB IV 

Page 27: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 27/73

Pemasangan

Bouwplank

untuk 

Pondasi

Pekerjaan dimulai dengan penyusunan rencana kerja,

agar pelaksanaan pekerjaaan dapat berjalan dengan

baik dan lancar.

Pendataan persyaratan kerja, jenis kegiatan dankuantitas pekerjaan.

Gambar kerja bangunan merupa-

kan dasar untuk memulai suatu

pekerjaan. Gambar tersebut diper-

oleh dari pemilik bangunan atau

atasan langsung tukang tersebut.

Gambar di atas menunjukkan contoh gambar kerja perletakan

pondasi, denah dari bentuk pondasi harus diperhatikan. Pondasi

 jenis P3 dan P4 tidak boleh dipasang secara terbalik.

a.

b.

Umum

Gambar kerjabangunan

diperoleh

Lokasi pondasi dipelajari

Contoh denah pondasi

BAB IV

PENYIAPAN LOKASI PEKERJAAN23

Page 28: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 28/73

24BAB IV

PENYIAPAN LOKASI PEKERJAAN

Pondasi tipe P2 Pondasi tipe P3

Page 29: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 29/73

BAB III

PENYIAPAN LOKASI PEKERJAAN25

Pondasi tipe P3 Pondasi tipe P4

Page 30: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 30/73

26BAB IV

PENYIAPAN LOKASI PEKERJAAN

Menyiakan peralatan yang akan diguna-

kan dan bahan yang diperlukan pada

area bangunan akan didirikan. Meny-

iapkan lokasi pembuatan pondasi harus

sudah bersih dan siap dibangun.

Penyiapan lokasi pondasi

Pekerjaan pematokan atau uitzet/set-

ting out adalah pekerjaan menetapkan/

menentukan elevasi (ketinggian) bangu-

nan di lapangan. Penempatan

patok-patok tersebut harus dilaksana-

kan dengan ketelitian dan ketepatanyang tinggi.

Pembuatan patok uitzet dapat dilaku-

kan sebagai berikut :

Patok as menggunakan patok kayu

atau dengan campuran beton, titik

ketinggian patok digunakan paku 25

mm.

Ketinggian patok boleh berdasarkan

kondisi lapangan setempat

Patok mudah dijangkau saat

digunakan sebagai acuan ketinggian

bangunan.

Pemasangan profil pondasi

a. Pekerjaan pematokan / uitzet

b. Pemasangan Bouwplank

1.

Patok harus terlindung dari kerusakan yang dapat diakibatkan oleh

manusia, hewan atau kendaraan.

Fungsi papan acuan konstruksi (bouwplank) adalah sebagai pedo-

man untuk kedataran dan kesikuan permukaan pasangan pondasi,

pasangan dinding bata, beton sloof serta lebar dan dalam galian

tanah.

4.

2.

3.

Patok 

ketinggian

Patok yang

diberi perlindungan

patok dibungkus beton

Page 31: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 31/73

Gambar kerja dinding bata diperoleh

Pemasangan Profil untuk Sloof

Memperoleh Gambar kerja dinding dari atasan

langsung, diperlukan untuk pelaksanaan

pemasangan bata dapat berlangsung denganbaik dan benar.

Lokasi dinding bata dipelajari

Mempelajari gambar kerja untuk mengetahui

fungsi bangunan, jenis-jenis bangunan, bagian

pokok dari bangunan, ikatan batu bata untuk

dinding, meliputi ikatan ½ bata, ikatan silang,

ikatan tegak, ikatan vlam dan rollaag, dan dapat

mengetahui lokasi pekerjaan dinding.

Penyiapan lokasi dinding bata

Penyiapan lokasi konstruksi dinding dilaksana-

kan apabila pekerjaan pondasi telah selesai

dikerjakan yang mengacu ada gambar kerja.

Pemasangan profil sloof dinding bata Gambar kerja pekerjaan dasar pasangan bata diperoleh

Pemasangan benang untuk profil sloof dilaku-

kan apabila tinggi dan tebal sloof telah diketahui.

dengan melihat ukuran dari gambar kerja yang

telah diperolehnya.

Pemeriksaan Pemasangan Pekerjaan Dasar untuk Pasangan Bata

Memperoleh gambar kerja pekerjaan dasar pasangan bata dengan

lengkap dari atasan langsung. agar dalam pelaksanaan pemasangan

bata dapat berlangsung dengan baik dan benar.

BAB III

PENYIAPAN LOKASI PEKERJAAN27

bouwplank 

benang untuk 

profil sloof 

pasangan

pondasi

Pemasangan profil sloof 

as

Page 32: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 32/73

Gambar kerja pekerjaan dasar pasangan bata dipelajari

Mempelajari gambar konstruksi pemasangan dinding bata yang akan kita kerjakan dan mengeta-

hui fungsi bangunan, jenis-jenis bangunan, bagian pokok dari bangunan, ikatan batu bata untuk

dinding, meliputi ikatan ½ bata, ikatan silang, ikatan tegak, ikatan vlam dan rollaag. Pada umum-

nya dinding ½ bata berfungsi sebagai partisi atau dinding pemisah.

Identifikasi profil pemasangan pekerjaan dasar pasangan bata

Mengindentifikasi kembali seluruh profil pemasangan pekerjaan dasar pasangan bata yang telah

selesai sesuai dengan gambar kerja.

Pemeriksaan profil pekerjaan dasar pasangan bata

Memeriksa seluruh profil pekerjaan dasar pasangan bata dan memeriksa konstruksi pasangan

bata yang akan dipasang profilnya, melakukan pemeriksaan yang meliputi :

1. Pemeriksaan benang yang dipasang, masih dalam keadaan tegang atau berubah.

2. Pemeriksaan kedataran benang.

3. Pemeriksaan kesikuan benang.

4. Pemeriksaan bouwplank, kedudukannya masih tetap atau ada pergeseran.

5. Pemeriksaan jarak antara titik-titik tertentu, seperti sudut bangunan, pertemuan dinding dansebagainya.

28BAB IV

PENYIAPAN LOKASI PEKERJAAN

Page 33: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 33/73

BAB V 

Page 34: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 34/73

Penyiapan Adukan Semen Pekerjaan

Pasangan Bata Secara Manual

30BAB V

PEMBUATAN ADUKAN SEMEN

Pekerjaan didahului dengan penyusunan

rencana kerja, agar pelaksanaan pekerjaaan

dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Pendataan persyaratan kerja, jenis kegiatandan kuantitas pekerjaan.

Memilih Bahan adukan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetap-

kan dan mutu bahan adukan sesuai standar mutu yang sudah ditetap-

kan.

Bahan/ material campuran adukan adalah sebagai berikut :

1. Semen

 Ada 2 (dua) cara pemeriksaan kualitas semen secara visual

(cara melihat), sbb :

a. Pemeriksaan kantong pembungkus

1. Kantong pembungkus harus baik dengan jahitan yang rapi,

2. Pada kantong harus tercantum nama pabrik pembuatnya,

3. Tertera berat bersih dari isinya;

4. Terdapat tulisan SNI beserta nomornya.

Di Indonesia terdapat beberapa macam tipe semen seperti:

a. Semen Portland (SP)

b. Semen Portland Pozolan (SPP)

c. Semen Pozolan Kapur (SPK)

d. Semen Portland Putih

e. Semen Portland Composite (PCC)

a.

b.

Umum

Persiapan lokasi adukan semen

Pemilihan material campuran adukan semen

Menyiapkan lokasi untuk membuat adukan,mengacu pada gambar kerja. Adapun kebu-

tuhan untuk membuat adukan sbb :

Menyiapkan lokasi dan tempat untuk

adukan

Menyiapkan peralatan

Menyiapkan bahan untuk diaduk sesuaikomposisi

Lokasi adukan dan bahan diusahakan

sedekat mungkin dengan lokasi pekerjaan

pemasangan bata. akan dilakukan.

1.

2.

3.

4.

Page 35: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 35/73

BAB V

PEMBUATAN ADUKAN SEMEN31

b. Pemeriksaan kehalusan dan warna

contoh

semen

yang sudah

tidak baik 

Buka kantong semen, artinya tidak terdapat

gumpalan-gumpalan akibat uap air yang

masuk ke dalam kantong.

1.

Periksa warna semen

Raba semen tersebut apakah terasa halus

2.

3.

Berikut adalah tipe kapur yang biasa dijadikan

campuran adukan semen dalam pemasangan

bata

a. Kapur tohor

b. Kapur padamc. Kapur udara

d. Kapur hidrolis

e. Kapur magnesia

2. Kapur 

Pasir yang baik adalah pasir yang bersih, tajam, keras, kasar dan

tidak mengandung bahan organis. Pasir yang mempunyai kadar

lumpur lebih dari 5% harus dicuci terlebih dahulu sebelum diguna-

kan.

Untuk mengetahui kadar lumpur pada pasir dapat dilakukan cara

yang praktis di lapangan, yaitu percobaan dengan menggunakan

botol sebagai berikut:

1. Masukkan pasir dan air kedalam botol secukupnya;

2. Kocok pasir dan air didalam botol tersebut beberapa saat;

3. Diamkan botol tersebut minimal selama 1 jam hingga pasir

mengendap;

4. Kemudian ukur tinggi endapan pasir = A cm;

5. Ukur tinggi endapan lumpur = B cm;

6. Hitung kadar lumpur dengan rumus:

7. C harus lebih kecil dari 5%

1. Pasir sungai 2. Pasir gunung 3. Pasir laut

3. Pasir 

a. Jenis pasir 

Page 36: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 36/73

32BAB V

PEMBUATAN ADUKAN SEMEN

Menyiakan peralatan yang akan diguna-

kan dan bahan yang diperlukan pada

area bangunan akan didirikan. Meny-

iapkan lokasi pembuatan pondasi harus

sudah bersih dan siap dibangun.

Jika tinggi pasir dan lumpur adalah 10 cm dan tinggi endapan lumpur 2mm, maka kadar lumpur pasir tersebut adalah sebesar 2/100 x 100% =

2%.

contoh :

Pemeriksaan kadar

lumpur pasir

Proses pencucian

pasir yang

mengandung kadar

lumpur lebih dari

5%

Penyiapan lokasi pondasi

Pekerjaan pematokan atau uitzet/set-

ting out adalah pekerjaan menetapkan/

menentukan elevasi (ketinggian) bangu-

nan di lapangan. Penempatan

patok-patok tersebut harus dilaksana-

kan dengan ketelitian dan ketepatanyang tinggi.

Pembuatan patok uitzet dapat dilaku-

kan sebagai berikut :

Patok as menggunakan patok kayu

atau dengan campuran beton, titik

ketinggian patok digunakan paku 25

mm.

Ketinggian patok boleh berdasarkan

kondisi lapangan setempat

Patok mudah dijangkau saat

digunakan sebagai acuan ketinggian

bangunan.

Pemasangan profil pondasi

a. Pekerjaan pematokan / uitzet

1.

2.

3.

Page 37: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 37/73

BAB V

PEMBUATAN ADUKAN SEMEN33

 Air merupakan bahan yang membantu proses

pengerasan antara pasir dan semen pada

campuran adukan Air yang digunakan untuk

pembuatan beton harus bersih dan tidak boleh

mengandung minyak, asam, alkali, garam, dan

bahan organis dapat merusak beton atau bajatulangan.

Untuk pemeriksaan air di lapangan cukup

dilakukan dengan cara visual saja, antara lain

dengan cara:

Memilih alat manual untuk pencampuran

adukan semen seperti Peralatan cangkul dan

sekop. Alat bantu manual untuk pencampuran

adukan pasangan bata adalah ayakan pasir

dengan ukuran lubang 5 mm, ember dan dolak.

Beberapa alat manual untuk membuat campu-

ran adukan semen dan alat bantu lainnya padapemasangan bata adalah:

Mengamati warna air.

Mengamati benda terapung seperti minyak

atau kotoran lainnya

Mencium bau.

1.

2.

3.

4. Air a. Sendok adukan : b. Sikat adukan :

c. Sekop dan Cangkul :

d. Saringan pasir e. Gerobak adukan

Page 38: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 38/73

34BAB V

PEMBUATAN ADUKAN SEMEN

Pengaduk semen

Pengadukan campuran dilakukan apabila perbandingan antara semen dan

pasir telah ditentukan. Jumlah semen dan pasir yang akan diaduk ditentukan

berdasarkan Spesefikasi Teknis yang dipersyaratkan.

Untuk melakukan pengadukan secara manual, langkah-langkah yang harus

dilakukan adalah sebagai berikut:Sediakan tempat membuat adukan kira-kira ukuran 1,5 x 1,5 meter, dan

sebaiknya keempat sisinya dibatasi dengan papan dan bagian bawahnya

diberi alas dari seng atau plesteran

 Tuangkan pasir yang sudah diayak 

 Tuangkan semen di atas timbunan pasir

 Aduk-aduk semen dan pasir dalam keadaan kering sampai warnanya

merata dengan menggunakan cangkul atau sekop

 Tumpuk kembali bahan-bahan sehingga membentuk gunungan kecil

kemudian bentuk kawah di tengahnya

 Tuangkan air secukupnya ke dalam kawah tersebut

 Aduk bahan yang sudah diberi air sedikit demi sedikit sehingga memben-

tuk gumpalan adukan yang kenyal. Tidak terlalu encer juga tidak terlalu

kental dan adukan siap dipakai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

f. Bak adukan :

g. Ember adukan

h. Dolak 

Page 39: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 39/73

BAB V

PEMBUATAN ADUKAN SEMEN35

 Adukan yang siap dipakai (sesaat setelah selesai

pengadukan) simpan di dalam kotak atau tong dan

bila belum segera digunakan tutuplah dengan

lembaran plastik agar tidak terjadi penguapan air.

Setelah dalam penyimpanan, harus dilakukan

pengadukan ulang sebelum digunakan untuk

menjaga homogenitas dan plastisitas adukan.

Cara penyimpanan adukan

Kekurangan air dapat menimbulkan ”karang” semen, yaitu bagian

dari adukan yang tidak mengeras sempurna dan merupakan

bagian yang lemah dari adukan.

Cara praktis untuk memeriksa kekentalan adukan adalah dengan

melakukan langkah sebagai berikut:

 Ambil adukan dengan menggunakan sendok adukan (spesi).

Pukulkan sendok yang berisi adukan tadi ke tanah atau papan

tempat membuat adukan.

 Angkat dan balikkan sendok spesi. Adukan yang baik adalah

apabila semen tidak terjatuh dari sendok walaupun sendok

sudah dibalikkan (perhatikan gambar berikut).

1.

2.

3.

Pemeriksaan kekentalan adukan semen

Setelah pekerjaan pengadukan selesai lokasi bekas pengadukan

harus dibersihkan.

Pembersihan lokasi pengadukan

Mengaduk bahan

adukan dalam

keadaan kering

Pengadukan

campuran setelah

air dituangkan

Contoh adukan

yang baik 

Page 40: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 40/73

36BAB V

PEMBUATAN ADUKAN SEMEN

Menyiapkan Lokasi pengadukan menggunakan beton

molen harus memperhatikan akses/jalan masuk kelokasi tersebut, bersihkan lokasi tempat pengadukan

molen dari bahan-bahan yang dapat mengganggu

campuran komposisi dalam mengaduk semen, pasir

untuk pasangan bata.

Penyiapan Adukan Semen Pasangan Bata

Dengan Beton Molen

Penyiapan lokasi pengadukan

Langkah-langkah mengaduk bahan adukan untuk campuran

semen dengan menggunakan beton molen, adalah seperti

berikut:

Siapkan semen dan pasir yang sudah diayak 

 Takar bahan sesuai komposisi / perbandingan yang diten-

tukan

Hidupkan mesin pencampur

Masukkan pasir ke dalam tong pencampur

Masukkan semen ke dalam tong pencampur.

Biarkan mesin berputar kurang lebih selama 2 menit

sampai bahan tercampur dalam keadaan kering secara

merata.

 Tuangkan air sedikit demi sedikit sampai campuran mem-

bentuk gumpalan adukan yang kenyal. Tidak terlalu encer

 juga tidak terlalu kental.

 Tuangkan adukan yang sudah jadi ke dalam kotak

adukan. Adukan siap digunakan.

Selanjutnya setelah pengadukan selesai lokasi pengadu-

kan harus dibersihkan dari sisa-sisa bahan campuran.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Pengadukan campuran semen

Menyiapkan pengoperasian beton molen, dengan

melakukan pemeriksaan sebelum alat dioperasikan

seperti motor penggerak, pelumas, bahan bakar, roda

pembalik dan Tabung aduk. dapat dilihat pada penjela-san gambar berikut ini.

Penyiapan beton molen

1. Tabung Aduk 

2. Motor

3. Roda Molen

4. Kerangka

5. Roda Pembalik Tabung

6. Batang Tarik Mesin

7. Kunci Roda Pembalik 

Bahan Material adukan semen campuran menggunakan

beton molen adalah sama jika menggunakan cara manual.

Pemilihan material adukan semen

Page 41: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 41/73

BAB V

PEMBUATAN ADUKAN SEMEN37

Lokasi harus dibersihkan dari sisa-sisa adukan maupun dari sisa-si-

sa pecahan batu bata yang sudah tidak digunakan lagi.

Pembersihan lokasi pengadukan

Proses pengadukan

campuran dengan

menggunakan

beton molen

Page 42: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 42/73

BAB VI

Umum

Page 43: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 43/73

Pemasangan Dinding Setengah Bata

Pekerjaan didahului dengan penyusunan rencana kerja,

agar pelaksanaan pekerjaaan dapat berjalan dengan

baik dan lancar.

Pendataan persyaratan kerja, jenis kegiatan dan kuanti-

tas pekerjaan.

a.

b.

Umum

Penyiapan profil dan benang penyipat

Penyiapan material pasangan bata

Sebelum melaksanakan pemasangan kita harus melihat

kembali dinding bagian mana yang akan dipasang bata

pada gambar kerja. Setelah itu bersihkan lokasi peker-

 jaan dari barang-barang yang dapat menghambat

proses pekerjaan. Siapkan pula alat-alat yang diperlu-

kan seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnyaseperti Kotak Kayu dan Alat Pemotong Bata

Dalam pengaturan tempat bekerja ini ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan:

 Alas spesi sebaiknya ditempatkan kurang lebih 60 cm

dari bidang pasangan dan kira-kira di tengah-tengah

bidang pasangan.

Batu bata ditempatkan di samping alas spesi, disusun

berdiri ke arah melebar dengan jarak masing-masing

kurang lebih 1 cm dengan tinggi tumpukan maksimal

3 lapis.

Sendok spesi ditempatkan di atas alas spesi sedang-

kan alat-alat dan perlengkapan lainnya ditempatkan di

sisi lain spesi dan batu bata. Peralatan dan bahan-ba-

han yang diperlukan dalam pasangan batu perludipersiapkan dekat dengan tempat dimana pekerjaan

akan dilaksanakan. Hal tersebut bertujuan untuk

mempermudah dalam pelaksanaan pekerjaan.

Menyiapkan profil dan benang penyipat memakai tempat

dan ditempatkan yang mudah dijangkau pada pelaksan-

aan pemasangan bata, yaitu :

Pemasangan bata dengan menggunakan profilsebagai pedoman kelurusan, kedataran dan kerataan

pasangan.

1.

1.

2.

3.

Material pasangan bata yang diperlukan dalam peker-

 jaan pasangan bata ini adalah:

1. Batu bata

2. Semen

3. Pasir

4. Balok kayu reng ukuran 2/3.5. Balok kayu ukuran ¾, 4/6 dan 5/7.

6. Papan 2/20

7. Paku 5, 7, 10 dan 25 cm

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 39

Page 44: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 44/73

Pemasangan menggunakan mistar dan waterpass

selama proses pengerjaan.

2.

40BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

Pemasangan bata dilakukan di atas pondasi atau balok sloof

yang sudah disiapkan sebelumnya, dengan urutan seperti

berikut:

Membersihkan permukaan atas pondasi atau balok sloof 

Memasang profil pada kedua ujung pasangan (jika

pemasangan menggunakan profil)

Membuat ukuran tebal tipis lapisan pasangan yakni tebal

batu bata rata-rata + tebal siar.

Menandai tebal tiap lapis pasangan pada profil dan

memeriksa/menentukan kedatarannya dengan waterpass

atau slang plastik.

Menata bata tanpa spesi.

Memasang benang sebagai pedoman pemasangan pada

profil (jika menggunakan profil)

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Pemasangan

bata dengan

menggunakan

profil

Pemasangan

bata tanpa

menggunakan

profil

Pemasangan profil dan benang penyipat

Page 45: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 45/73

Pekerjaan pengukuran dan pematokan mempunyai peran yang penting.

Kesalahan pada pekerjaan pengukuran dan pematokan dapat berakibat

fatal.

Pekerjaan pengukuran dan pematokan pada pekerjaan konstruksi

hakekatnya pekerjaan memindahkan titik-titik pada gambar ke lapangan.

Pemasangan profil bisa dilakukan sebelum atau sesudah pekerjaan

perbaikan tanah, tergantung situasi dan kondisi tanah dasar. Tetapi akan

lebih baik jika dilakukan sebelum pekerjaan perbaikan tanah dilaksana-

kan, karena akan mempermudah kontrol terhadap kedataran maupun

kemiringan yang direncanakan terhadap permukaan urugan pasir atau

batu kosong (aanstamping).

Berpedoman pada papan acuan konstruksi (bouwplank) batang-batang

tegak, miring dan mendatar dari profil sudah bisa dipasang sesuai bentukdan ukuran yang tertera pada gambar kerja.

Ketegakannya harus diperiksa dengan

menggunakan waterpass atau unting-unt-

ing (lot), kemudian batang profil miring

dipasang dengan cara mengukur lebar

bagian bawah dan bagian atas pasangan.

Batang profil mendatar dipasang dengancara mengukur turun dari permukaan

bagian atas papan acuan konstruksi (bouw-

plank) dan menandainya pada batang profil

tegak dan batang profil miring, sesuai

ukuran yang ditentukan.

Berikut adalah urutan langkah pembuatan dan pemasangan

profil:

1. Mempelajari gambar kerja

2. Memeriksa kondisi galian

3. Menyiapkan bahan profil

4. Memasang profil

Pemasangan profil dan benang penyipat

Pemasangan profil

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 41

Profil dipasang

berdasarkan garis

bangunan padabouwplank 

Persiapan

Page 46: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 46/73

Pelaksanaan pekerjaan memasangan

dinding setengah bata.

 A. Ikatan (bonding)

Fungsi dan tebal dinding yang akan

dibuat mempengaruhi jenis ikatan yang

harus digunakan, misal untuk dinding

penyekat akan lebih baik jika dipasang

bata dengan ketebalatn ½ bata dengan

ikatan ½ bata.

Ikatan ½ bata (Stretcher Bonding) diperoleh dengan cara memasang bata

ke arah memanjang (stretcher) pada setiap lapis. Pada kedua ujung lapis

kedua, keempat, keenam, dst, atau sebaliknya dipasang bata ½ (header)

sehingga terbentuk ikatan ½ bata.

Di Indonesia, ikatan strek digambar samping adalah

yang paling umum diguna-

kan berhubung fungsi

dinding di Indonesia umumn-

ya hanya berfungsi sebagai

penyekat saja. Masih banyak jenis-jenis ikatan lain, seperti

ikatan Inggris, yang menggu-

nakan bata ¼, dan ikatanBelanda, dimana tidak

terdapat siar vertikal segarisantara lapis 2 dan 4.

42BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

p

pembuatan

profilIkatan ½ bata

Memasang

benang pada

profil

Lapisan pada

ikatan ½ bata

b. Persyaratan pasangan c. Teknik pemasangan batu bata

Page 47: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 47/73

Untuk memperoleh satu unit pasangan yang betul-betul baik (kokoh dan

kuat), dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan harus dipenuhi pula

syarat-syarat berikut:

Overlap antara pasangan bata lapis kesatu, kedua dst, tidak kurang

dari ¼ bata

Siar tegak antara pasangan bata lapis kesatu, kedua dst, tidak menja-

di satu garis.

Ukuran siar, baik siar tegak maupun siar datar garis sama besar (8

mm – 12 mm)., dengan ukuran maksimum 15 mm

Pasangan harus betul-betul tegak dan datar.

 Adukan siar harus betul-betul padat.

Rendam terlebih dahulu batu bata sebelum digunakan. Perendaman

dilaku-kan hingga gelembung-gelembung udara tidak muncul lagi.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

y g

Mengambil spesi dari alas spesi

dengan cara dipotong, digulung

kemudian diangkat.

1.

Menghamparkan spesi di atas permu-

kaan balok sloof atau pasangan bata

sebelumnya, kira-kira sepanjang satu,

dua atau tiga bata.

Pada lapisan pertama, maka kedua

bata ujung harus diperiksa dengan

menggunakan waterpass, atau tepibata harus berimpit dengan benang.

2.

3.

Berikut ini adalah langkah-langkah peker-

 jaan pasangan batu bata :

g

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 43

Merendam batu

bata sebelum

digunakan

Pengambilan adukan

dari tempatnya dengan

menggunakan sendok

spesi

Page 48: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 48/73

Membentuk alur pada saat menghampar

spesi, dengan cara menekan spesi

dengan menggerakkan daun sendok

yang dimiringkan kira-kira 15°.

4.

Memasang bata pada kedua ujung

pasangan dan kemudian memeriksa

tinggi lapisan, kedataran dan ketega-

kannya.

5.

Menarik benang melalui bata kedua

ujung pasangan (benang harus

benar-benar tegang)

6.

Memasang bata antara kedua ujung.

Sebelumnya kepala bata yang akan

dipasang diberi adukan terlebih

dahulu.

7.

44BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

Mengatur

kedataran

bata-bata ujung

Membuat alur

pada adukanyang telah

dihamparkan

Mengatur

kedataran,

ketinggian nat

dan ketegakan

bata antaradengan

waterpass

Memasang

bata-bata ujung

lapisan keduadan memeriksa

kedataran dan

tinggi nat

Cara memegang

sendok spesi

Menghamparkan

adukan/spesi di

atas pasangan

bata

Page 49: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 49/73

Pemasangan Dinding Satu Bata

Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan bata

yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah lain

yang mungkin terdapat pada lokasi tersebut.

Lokasi pekerjaan pasangan bata dibersihkan setelah selesai pekerjaan

Pelaksanaan pemasangan dinding satu bata

Proses pemasangan dinding satu bata hampir sama dengan pemasan-

gan dinding ½ bata mulai dari mempelajari gambar kerja sampai dengan

Pemasangan profil dan benang penyipat.

Ikatan pasangan dinding satu bata pada prinsipnya dapat terdiri daribeberapa variasi. Seperti ikatan dinding ½ bata, Di Indonesia ikatan yang

umum digunakan adalah ikatan strek sebagaimana ditunjukkan pada

gambar berikut :

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 45

Membentuk siar pasangan dengan

 jointer, jika pasangan tidak akan

diplester (exposed).

8.

Menghaluskannat dengan

 jointer

Ikatan strek

dinding satu

bata

Ikatan

kop

dinding

satu bata

Page 50: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 50/73

46BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

Prinsip utama dari pasangan satu bata adalah adanya lapisan strek

(memanjang) dan lapisan kepala/kop (header), dimana bata awal pada

lapisan strek dimulai dengan bata 3/4, sebagaimana ditunjukkan oleh

gambar dibawah ini :

Langkah-langkah pekerjaan pasangan satu bata adalah :

Mengambil spesi dari alas spesi dengan cara dipotong, digulung

kemudian diangkat.

Menghamparkan spesi di atas permukaan balok sloof atau pasan-

gan bata sebelumnya, kira-kira sepanjang satu, dua atau tiga bata.

Pada lapisan pertama, maka kedua bata ujung harus diperiksa

dengan menggunakan waterpass, atau tepi bata harus berimpit

dengan benang.

Membentuk alur pada saat menghampar spesi, dengan cara mene-

kan spesi dengan menggerakkan daun sendok yang dimiringkan

kira-kira 15°.

1.

2.

3.

4.

Ikatan silang dinding satu bata

Ikatan satu bata

Page 51: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 51/73

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 47

Memasang bata pada kedua ujung pasangan memeriksa tinggi lapisan,

kedataran dan ketegakkannya.

Menarik benang melalui bata kedua ujung pasangan (benang harus

benar-benar tegang)

Memasang bata antara kedua ujung. Sebelumnya kepala bata yang akan

dipasang diberi adukan terlebih dahulu.

Membentuk siar pasangan dengan jointer, jika pasangan tidak akan

diplester (exposed).

Urut-urutan pemasangan lapisan adalah sebagai berikut:

5.

6.

7.

8.

Pasang terlebih dahulu lapisan I,

dimana bata awal adalah bata 3/4, dan

bata selanjutnya bata utuh (strek)

Pasang lapisan II dengan susunan bata

melintang, sehingga didapat lapisankop, dan seterusnya.

 Variasi lainnya dapat dilakukan sebagai

berikut:

1.

2.

Prosedur

pemasanganikatan satu bata

Prosedur pemasangan ikatan satu bata dengan

salah satu variasi

Page 52: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 52/73

Pembuatan Pasangan Dinding

Sambungan Siku dan “T”

48BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

Pembersihan lokasi dilakukan terhadap

sisa-sisa adukan, potongan bata yang

sudah tidak terpakai, kantong semen

serta sampah-sampah lain yang mung-kin terdapat pada lokasi tersebut setelah

pemasangan selesai.Langkah-langkah pemasangan profil dan benang penyipat sebagai berikut:

Sebelum pembangunan bangunan dimulai, biasanya profil bouwplank

telah tersedia.

Gunakan tongkat ukur untuk menentukan tebal lapisan bata jika bata

akan dipasang langsung di atas pondasi beton, atau ketinggian sloof

 jika bata akan dipasang di atas sloof.

1.

2.

Sambungan siku dan sambungan “T”

Pembersihan lokasi pekerjaan pasangan

bata

Menyiapkan profil dan benang sipatpada tempat yang sudah disiapkan,

untuk mempermudah pekerjaan yang

akan dilaksanakan.

Pembersihan lokasi dilakukan terhadap

sisa-sisa adukan, potongan bata yang

sudah tidak terpakai, kantong semen

serta sampah-sampah lain yang mung-

kin terdapat pada lokasi tersebut setelah

pemasangan selesai.

Penyiapan profil dan benang sipat untuk

pasangan siku dan sambungan ”T”

Pemasangan profil

dan benang penyipat

Page 53: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 53/73

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 49

Pasang benang penyipat yang sudah sesuai kedatarannya3.

Untuk pasangan bata sambungan “T” cara pemasangan benang sesuai

dengan sambungan siku, hanya dalam hal ini benang penyipat harus

diperiksa kesikuannya.

Pelaksanaan pekerjaan pasangan sambun-

gan siku dan sambungan “T” dilaksanakan

setelah pemasangan profil dan benang

penyipat dilakukan.

4.

Pelaksanaan pekerjaan pasangan bata

sambungan siku dan ”T”

Sambungan siku dapat terdiri dari konstruk-

si 1/2 bata, satu bata atau lebih. Ikatan

antara bata yang umum dilakukan adalah

ikatan strek seperti berikut ini:

Sambungan siku

Pemasangan

profil dan

benang penyipat

Pemasangan

profil dan

benang penyipat

pada

sambungan “T”.

Sambungansiku dengan

ikatan 1/2 bata.

Page 54: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 54/73

Langkah-langkah pemasangan untuk

sambungan siku di atas adalah:

Sebelum memasang bata dengan

menggunakan adukan, susun/tata bata

lapis I terlebih dahulu dengan tanpaadukan. Dengan cara ini kita dapat

mengetahui apakah bata dapat

dipasang utuh sepanjang lapisan atau

harus ada pemotongan.

Pasang/sesuaikan kedudukan benang

setinggi bata + tebal adukan sebesar 1

cm.

Pasang bata pada ujung-ujung terlebihdahulu dengan menggunakan adukan.

Periksa kedataran bata-bata ujung

tersebut denganmenggunakan water-

pass jika panjangnya kurang dari 2,50 m,

dengan bantuan mistar yang lurus.

Jika dinding yang akan dipasang terlalu

panjang, pastikan benang berimpit

secara tepat dengan sudut sisi atas

bata.

Pasang bata tengah sesuai dengan susunan lapis I pada gambar di

atas.

Untuk lapis II naikkan benang penyipat setinggi bata + tebal adukan

sebesar 1 cm.

Pasang bata-bata ujung terlebih dahulu sebagaimana lapis I.

Pasang bata-bata antara dengan berpatokan kepada benang penyipat.

Untuk lapis III susunannya sama seperti lapis I dan lapis IV sama seperti

lapis II.

Sedangkan untuk sambungan siku

dengan tebal satu bata salah satu

variasi ikatan dapat dilakukan sepertigambar dibawah ini :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

50BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

Pasangan bata

sambungan

siku 1/2 bata.

Page 55: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 55/73

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 51

Sambungan “T”

Sambungan “T” juga dapat terdiri dari konstruksi 1/2 bata, satu bata atau

lebih. Ikatan antara bata yang umum dilakukan adalah ikatan strek seperti

berikut ini:

Langkah-langkah pemasangan untuk

sambungan siku di atas adalah:

Sebelum memasang bata dengan

menggunakan adukan, susun/tata bata

lapis I terlebih dahulu dengan tanpa

adukan. Dengan cara ini kita dapat

mengetahui apakah bata dapat

dipasang utuh sepanjang lapisan atau

harus ada pemotong-an.

Pasang/sesuaikan kedudukan benang

setinggi bata + tebal adukan sebesar 1

cm.

Pasang bata pada ujung-ujung terlebihdahulu dengan menggunakan adukan.

Periksa kedataran bata-bata ujung

tersebut dengan menggunakan water-

pass jika panjangnya kurang dari 2,50

m, dengan bantuan mistar yang lurus.

Jika dinding yang akan dipasang terlalu

panjang, pastikan benang berimpit

secara tepat dengan sudut sisi atas

bata.

Pasang bata tengah sesuai dengan

susunan lapis I pada gambar di atas.

1.

2.

3.

4.

5.

Sambungan “T”

dengan ikatan 1/2

bata.

Page 56: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 56/73

Pelaksanaan pekerjaan finishing pasangan bata

sambungan siku dan ”T”

Untuk sambungan “T” dengan tebal 1 bata,

salah satu variasinya dapat dilakukanseperti berikut:

Untuk lapis II naikkan benang penyipat

setinggi bata + tebal adukan sebesar 1

cm.

Pasang bata-bata ujung terlebih dahulu

sebagaimana lapis I.

Pasang bata-bata antara dengan berpa-

tokan kepada benang penyipat.

Untuk lapis III susunannya sama seperti

lapis I dan lapis IV sama seperti lapis II.

6.

7.

8.

9.

52BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

Pelaksanaan finishing terhadap permukaan bata yang telah selesai dipasang.

 Ada dua tujuan dari finishing ini, yaitu:

Sebagai bagian dari pekerjaan pemasangan bata apabila dinding batatidak diplester (pasangan bata ekspos/expose).

Sebagai persiapan untuk pekerjaan plesteran, apabila dinding hendak

diplester.

1.

2.

Langkah-langkah finishing terhadap dinding bata adalah sebagai berikut:

Jika dinding yang dipasang sebagai dinding ekspos, maka sebaikn-ya nat mendatar maupun vertikal harus terlihat rapih. Agar nat lebih

indah dipanbdang mata, maka nat dapat dibentuk sesuai selera.

Beberapa bentuk nat yang dapat dibuat serta alat yang digunakan

dapat dilihat pada gbr.6.32 s/d 6.36.

1.

2.Sambungan “T”

dengan tebal 1

bata

B t k t d t B t k t k d j i t di k Bentuk nat Rake out dengan jointer yang digunakan

Page 57: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 57/73

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 53

Berikut merupakan cara untuk membuat

nat datar :

3.

Bentuk nat datar

Bentuk nat huruf V

dengan jointer yang

digunakan

Bentuk nat Grapevine

dengan jointer yang

digunakan

Bentuk nat cekung dengan jointer yang digunakan Bentuk nat Rake-out dengan jointer yang digunakan

Cara membentuk nat mendatar / horizontal

5 Bersihkan dinding dengan menggunakan sikat kawatCara untuk membentuk nat tegak / vertical

Page 58: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 58/73

54BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

4. Bersihkan sisa-sisa adukan denganmenggunakan sendok semen/spesi

Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan bata

yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah lain yang

mungkin terdapat pada lokasi tersebut.

5. Bersihkan dinding dengan menggunakan sikat kawat

Pembersihan lokasi pekerjaan pasangan bata sambungan siku dan “T”

Cara untuk membentuk nat tegak / vertical

Membersihkan sisa-sisa adukan dengan menggunakan

sendok semen/spesi

h

Page 59: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 59/73

Pembuatan Kop Pasangan Dinding Bata

Penyiapan profil kop pasangan dinding bata

Proses pembuatan kop pasangan bata sama dengan pemasangan

dinding ½ bata dan 1 bata mulai dari mempelajari gambar kerja sampai

dengan penyiapan material

Menyiapkan Kop pasangan dinding bata sebagai hiasan (estetika) untuk

dinding bata yang digunakan sebagai pagar. Kop dapat terbuat dari

bahan batu bata, moulding maupun beton pracetak. Untuk kop yang

terbuat dari batu bata dapat diplester atau tidak, hal bergantung pada

dinding tersebut berupa bata ekspos atau tidak.

Bentuk kop pasangan dinding bata sangat bervariasi di bawah ini diberi-

kan beberapa contoh kop pasangan dinding bata.Contoh bentuk kop pasangan dinding bata

Contoh kop ½ bata di atas pasangan dinding ½ bata

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 55

a.

g.

b. c.

d. e. f.

h.

i. j.

Pelaksanaan pekerjaan kop pasangan Pemasangan benang disesuaikan dengan ketebalan bata yang akan

Page 60: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 60/73

Pelaksanaan pekerjaan kop pasangan

dinding bata

Pembersihan lokasi pekerjaan

Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan bata yang

sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah lain yang mung-

kin terdapat pada lokasi tersebut.

Melaksanakan pekerjaan pemasangan

kop pasangan dinding bata harus meng-

etahui terlebih dahulu jenis kop yang akan

dipasang pada pasangan bata atau

beton pracetak.

Untuk kop yang terbuat dari pasangan

bata maupun beton pracetak, prinsip

pemasangannya adalah sama, yaitu

dengan membuat profil terlebih dahulu

sebagaimana ditunjukkan pada gambar

dibawah ini :

Pemasangan

benang

sebagai

profil

56BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

Pemasangan benang disesuaikan dengan ketebalan bata yang akan

dipasang sebagai kop.

Langkah selanjutnya adalah menghamparkan adukan di atas pasangan

dinding bata.

Setelah adukan dihamparkan, maka pasang dan

atur bata sesuai dengan kelurusan benang.

Menghamparkan adukan di

atas pasangan dinding bata.

Memasang batu bata di atas

dinding

Menyesuaikan posisi batu bata

dengan benang

Mengatur posisi batu bata

P ik H il P k j Di di L Periksa apakah dinding sudah dalam2

Page 61: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 61/73

Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Dinding Lurus

Peralatan pemeriksaan dinding lurus

Peralatan pemeriksaan pekerjaan

sambungan sudut dan sambungan

”T” diperoleh

Memperoleh peralatan pemeriksanaan

dinding lurus seperti :

Waterpass/Unting-unting, Meteran/Rol

meter, Tong-kat ukur, dan Penyiku.

Peralatan pemeriksanaan dinding lurus seperti : Waterpass/ Unting-

unting, Meteran/Rol meter dan Tongkat ukur.

Pemeriksaan hasil pekerjaan dinding lurus

Pemeriksaan PasanganDinding Sambungan

Siku dan “T”

Memeriksaan hasil pekerjaan dinding lurus seperti sambungan sudut dan

”T”, maka langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

Periksa apakah dinding sudah dalam

keadaan tegak dan nat tegak terdapat

dalam satu garis. Untuk pemeriksaan ini

gunakan waterpass.

Memeriksa kelurusan pasangan bata.

Cara pemeriksaan ini dapat dengan cara

menggunakan benang atau pandangan

mata.

Memeriksa ketegakan pasangan

terhadap pasangan bata mendatar.

2.

3.

4.

Periksa apakah alat-alat dalam kondisi baik, nivo pada waterpass

harus benar-benar bersih dan sudah dilakukan kalibrasi.

Memeriksa ketegakandinding dan kelurusan nat

pasangan bata dengan

waterpass atau mistar

pelurus

Periksa kelurusan lapisan

bata dengan mengguna-

kan pandangan mata

atau benang

Periksa ketegakan lapisan

bata terhadap lapisan atas

dengan menggunakan

penyiku

Pemeriksaan

kelurusan dan

ketegakan

dinding bata

1.

BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 57

Pemeriksaan pekerjaan sambunganCara memeriksaan kesikuan, keurusan dan

ketegakan samb ngan s d t ma p n

Page 62: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 62/73

Pemeriksaan pekerjaan sambungan

sudut dan ”T”

58BAB VI

PELAKSANAAN PEMASANGAN BATA 

Langkah-langkah pemeriksaan sambun-

gan sudut dan “T” adalah sama seperti

diuraikan pada bagian sebelumnya dari

modul ini, kecuali pekerjan tambahanyang harus dilakukan oleh tukang

pasang bata, yaitu memeriksa kesikuan

sudut pada sambungan sudut dan “T”.

 Alat yang digunakan untuk melakukan

pemeriksaan adalah penyiku yang sebai-

knya terbuat dari besi.

Periksa kesikuan sudut

pada sambung sudut dan

“T” dengan menggunakan

penyiku

Periksa kelurusan lapisan

bata dengan mengguna-

kan pandangan mata atau

benang

ketegakan sambungan sudut maupun

sambungan “T“

Periksa ketegakan lapisan bata

terhadap lapisan atas dengan

menggunakan penyiku

Page 63: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 63/73

BAB VII

Umum

Konstruksi Ikatan pada kolom pasangan bata ada berbagai jenis dan variasi.

Sebagaimana pasangan dinding dari batu bata, maka prinsip yang harus

Page 64: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 64/73

Pembuatan Kolom Pasangan

Bata

60BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 

Penyiapan profil kolom pasangan bata

Pekerjaan didahului dengan penyusunan

rencana kerja, agar pelaksanaan peker-

 jaaan dapat berjalan dengan baik dan

lancar.

Pendataan persyaratan kerja, jenis

kegiatan dan kuantitas pekerjaan.

Proses pembuatan Kolom pasangan

bata sama dengan pemasangan dinding½ bata dan 1 bata mulai dari mempela-

 jari gambar kerja sampai dengan penyia-

pan material

 Tahapan membuat konstruksi kolom pasangan bata :

Lihat gambar kerja.

Membersihkan permukaan pondasi

 Tentukan letak titik pusat kolom.

Gambar dengan pensil rencana kolom di atas pondasi. Penggambaran

harus memperhitungkan tebal nat.

1.

2.

3.

4.

Kolom merupakan tiang yang berdiri

sendiri. Kolom yang terbuat dari batu

bata harus memperhatikan ketepatan

dan ketelitian dalam pemasangannya,terutama harus diperhatikan dalam

memasang bata adalah ketegakan

kolom harus dilaksanakan dengan benar

dan seteliti mungkin.

a.

b.

a. Lapis pertama a. Lapis kedua a. Lapis pertama a. Lapis kedua

Ikatan kolom untuk tebal 1x1 bata Ikatan kolom untuk tebal 1x1½ bata

dipegang tidak boleh ada nat vertikal yang segaris. Contoh gambar

konstruksi ikatan kolom pasangan bata, seperti berikut ini :

a. Lapis pertama a. Lapis kedua

Ikatan kolom untuk tebal 1½ x 1½ bata

a. Lapis pertama a. Lapis kedua

Ikatan kolom untuk tebal 1½x2 bata

Menggambar rencana kolom

pasangan bata di atas

Pemasangan kolom

pasangan bata

Page 65: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 65/73

BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 61

Pembuatan kolom pasangan bata

 Tahapan membuat kolom pasangan bata, (sebagai contoh : konstruksi

kolom yang akan dipasang 1½ x 1½ bata) adalah sebagai berikut :1. Persiapkan peralatan dan material yang dibutuhkan

2. Persiapkan bata yang harus dipotong (½ x ½ bata),

3. Buat adukan dengan campuran 1pc: 4ps secukupnya

4. Hamparkan adukan seluas kolom yang akan dipasang

5. Pasang bata lapis pertama sesuai dengan gambar kerja

6. Periksa kedataran bata

7. Periksa kesikuan dan kelurusan bata

8. Hamparkan adukan di atas lapis pertama

9. Pasang lapis kedua10. Lakukan pemeriksaan seperti langkah 6 dan 7

pasangan bata di atas

pondasi

pasangan bata

Pembersihan lokasi pekerjaanMemeriksa

kedataran bata

Page 66: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 66/73

Pembuatan Kolom Ulir Pasangan Bata

Pelaksanaan pekerjaan finishing kolom

pasangan bata

Penyiapan profil kolom ulir pasangan bata

62BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 

Melaksanakan pekerjaan finishing kolom

pasangan bata, dengan melakukan

pemlesteran dan kolom pasangan bata

ekspos, maka pekerjaan finishing dilaku-

kan dengan cara melakukan perapianterhadap nat kolom. Perapian pada nat

kolom dapat dilihat pada pembahasan

sebelumnya dengan menggunakan

 jointer

Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan bata

yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah lain yang

mungkin terdapat pada lokasi tersebut.

Proses pembuatan Kolom ulir pasangan bata sama dengan pemasangan

dinding ½ bata dan 1 bata mulai dari mempelajari gambar kerja sampai

dengan penyiapan material

Menyiapkan jumlah profil untuk

kolom ulir pasangan bata. Jumlahprofil disesuaikan dengan kebutu-

han dilapangan sesuai dengan

 jadwal pekerjaan pasangan bata.

Contoh

kolom ulir

pasangan

bata

Susunan

bata pada

kolom ulir

pasangan

bata

kedataran bata

memeriksa

kesikuan

sekaligus

kerataan bata

Kolom ulir pasangan bata juga dapat terletak di atas pondasi beton bertu-

lang tahapan pembuatan konstruksi kolom ulir sebagai berikut :

Pelaksanaan kolom ulir pasangan bata

Page 67: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 67/73

BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 63

lang, tahapan pembuatan konstruksi kolom ulir sebagai berikut : Tahapan melaksanakan pekerjaan

konstruksi kolom ulir (contoh ukuran kolom

yang akan dipasang 1½ x 1½ bata) adalah

sebagai berikut:

Persiapkan peralatan dan material

yang dibutuhkan

Buat adukan dengan campuran 1pc:

4ps secukupnya

Hamparkan adukan seluas kolom yang

akan dipasang

Pasang bata lapis pertama sesuaidengan gambar kerja

Periksa kedataran bata

Periksa kesikuan dan kelurusan bata

Hamparkan adukan di atas lapis perta-

ma

Pasang lapis kedua

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Membersihkan permukaan pondasi.

 Tentukan letak titik pusat kolom yaitu dengan mengambil tit ik tengah

pondasi. Atau jika kurang jelas minta informasi kepada atasan anda

dimana letak titik pusat kolom.

Lihat gambar kerja berapa ukuran kolom yang harus dikerjakan.

Gambar dengan pensil rencana kolom di atas pondasi.

Pemasangan dapat menggunakan tiang as sebagai alat bantu

ketepatan yang terbuat dari besi tulangan dengan diameter 8 @ 10

mm.

1.

2.

3.

4.

5.

Gambar rencana

kolom ulir di atas

pondasi dan

memasang tiang as

Karena kolom yang dipasang diharap-

kan berbentuk ulir maka pasangan

9. Setelah lapis kedua selesai dipasang, maka posisi pemasangan lapis

ketiga harus sama dengan cara pemasangan lapis kedua terhadap lapis

11.

Page 68: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 68/73

kan berbentuk ulir, maka pasangan

bata lapis kedua harus dipasang

sedemikian rupa sehingga membentuk

sudut dengan lapisan pertama. Untuk

itu harus dibuat jarak ujung-ujung bata

pada lapis pertama dan kedua dengan jarak a (Lihat gbr 7.7). besarnya jarak a

tersebut minimal 1 cm. Besarnya jarak

a dapat bervariasi, bergantung bkepa-

da “kehalusan” ulir dan ukuran kolom

yang akan dipasang. Jika kolom terdiri

dari 3 x 3 bata, maka besarnya a bisa

saja dibuat sekitar 3 – 4 cm

ketiga harus sama dengan cara pemasangan lapis kedua terhadap lapis

pertama, yaitu dengan membuat ujung-ujung bata lapis kedua dan ketiga

mempunyai jarak a.

Lakukan pemeriksaan kedataran dan kelurusan pasangan bata yang

telah selesai dipasang.

Untuk pemasangan lapisan keempat dan seterusnya adalah sama seper-

ti lapis ketiga, yang penting disini tukang harus menjaga konsistensi

besarnya ukuran a.

Pelaksanaan pekerjaan finishing kolom

ulir pasangan bata

Pembersihan lokasi pekerjaan

Melaksanakan pekerjaan finishing

kolom ulir pasangan bata umumnya

untuk tujuan diekspos. Dengan demiki-

an maka pekerjaan finishing dilakukan

dengan cara melakukan perapian

terhadap nat kolom. Perapian pada nat

kolom dapat dilihat Bab. Melaksanakan

Pekerjaan Pasangan Bata.

Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan batayang sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah lain

yang mungkin terdapat pada lokasi tersebut.

12.

13.

Lakukan pemeriksaan seperti langkah

5 dan 6

10.

64BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 

Pemasangan kolom ulir pasangan bata

Detail 1

Pembuatan Kop Kolom Pasangan Bata

Page 69: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 69/73

Penyiapan profil kolom penutup pasangan bata

BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 65

Menyiapkan jumlah profil untuk kolom penutup pasangan bata. Jumlah profil

disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan sesuai dengan jadwal pekerjaan

pasangan bata.

Proses pembuatan Kop Kolom pasangan bata sama dengan pemasangan

dinding ½ bata dan 1 bata mulai dari mempelajari gambar kerja sampai

dengan penyiapan material

Jarak antara kolom yang ideal (L) adalah 2,50 – 3,00 m untuk pasangan

dinding dengan tebal 1 bata dan 3,00 – 3,50 m untuk pasangan dinding

dengan tebal lebih besar dari 1 bata.

Contoh gambar Pola ikatan di bawah ini merupakan sebagian kecil dari

banyak pola yang dapat diterapkan.

Jarak kolom

penutup pasangan

dinding bata

(pilar/pilaster) Pilaster 1 x 1 bata

dengan penonjolan

pada kedua sisi

Pilaster 1 x 1 bata pada dinding ½ bata

Page 70: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 70/73

Langkah-langkah persiapan pemasangan kolom pilaster yang harus dilaku-

kan oleh seorang tukang adalah:

Pelajari gambar kerja yang telah diberikan.

Perhatikan pola ikatan yang akan dilakukan

Persiapkan profil yang akan dibutuhkan

Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, termasuk bata-bata

yang harus dipotong.

Gambarkan pada lantai garis kolom dan dinding yang akan

dipasang.sambil menyusun bata tanpa adukan pada gambar tersebut.

1.

2.

3.

4.

5.

Pilaster 1 x 1 bata

dengan penonjolan

pada kedua sisi

Pilaster 1½ x 2 bata

pada dinding 1 bata

Pilaster 1½ x 1½

bata pada dinding 1

bata

Pilaster 1 x 1½ bata

pada dinding ½

bata

66BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 

Pelaksanaan kolom penutup pasangan bata contoh ikatan pada pilaster dinding 1½ x 1½ bata

Page 71: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 71/73

BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 67

Melaksanakan tahapan memasang kolom penutup pasangan bata

adalah:

Buat adukan dengan campuran 1pc: 1ps.

Pasang bata-bata ujung sebagaimana memasang pasangan

dinding lurus.

Pasang profil sebagai bantuan untuk memasang kolom tersebut

1.

2.

3.

Perhatikan ikatan agar dalam pemasan-

gan setiap tidak terdapat nat vertikal

(tegak) yang segaris.

Setelah pemasangan setiap lapisan

diberi plat penguat agar hubungan

antara ikatan menjadi lebih erat.

4.

5.

Pemasangan kolom

penutup dinding

Pemasangan plat penguat pada pasangan dinding bata Pelaksanaan pekerjaan finishing kolom penutup pasangan bata

M l k k k j fi i hi k l t b t

Page 72: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 72/73

Melaksanakan pekerjaan finishing kolom penutup pasangan bata yang

tidak diekspos dapat dilakukan dengan melakukan pemlesteran. kolom

pasangan bata dimaksudkan untuk diekspos, maka pekerjaan finishing

dilakukan dengan cara melakukan perapian terhadap nat kolom meng-

gunakan jointer

Pembersihan lokasi pekerjaan

Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan bata

yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah lain

yang mungkin terdapat pada lokasi tersebut

68BAB VII

PEMBUATAN KOLOM PEMASANGAN BATA 

Department of Labor and Immigration – Basic Trade Manual – 13.1 Bricklaying Fundamen-tals, Australian Government Publishing Service, Canberra, 1975

Bailey H. And D.W. Hancock, Brickwork and Associated Studies, Volume 1, 2, 3, The

Page 73: Buku Saku Bata

7/24/2019 Buku Saku Bata

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-bata 73/73

y , , , , ,Macmillan Press Ltd, London, 1979

Nash, W.G., Brickwork Bonding Problems and Solutions, Hutchinson & Co (Plubishers) Ltd,London, 1977

Smith, S., Brickwork, Second Edition, Macmillan Press Ltd, London, 1978

McKay, W.B., Brickwork, Third Edition (Metric), Longman Publishers, London, 1974

Hodge, J.C., Brickwork for Apprentice, Third Edition (Metric Units), Edward Arnold (Pub-lishers) Ltd., London, 1979

 The US Department of The Army, Concrete, Masonry and Br ickwork, Dover Publcat ionsInc, New York, 1975

 A Fine Homebuilding Book, Foundations and Masonry, Taunton Press, Inc, Connecticut,

1990

Kreh Sr., R.T., Masonry Skills, Delmar Publishers, New York, 1976

Kicklighter< Clois E., Modern masonry,The Goodheart-Willcox Company, Inc Publishers,South Holland – Illinois, 1977

Ir. Murdiati Munandar, Dipl.E.Eng. “ Ketentuan Dinding Tembok di Wilayah Gempa “ , BuletinPengawasan, LIPI, 2001.

Departemen Pekerjaan Umum, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi, BadanPenerbit PU, Jakarta, 1990.

SNI 03-0349-1989 Bata beton Untuk Pasangan Dinding

SNI 03-2049-1991 Mutu dan Cara Uji Bata Merah Pejal

Modul Konstruksi Batu, P3GT Bandung, 1985