Top Banner
1 BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG INTERNSIP DOKTER INDONESIA Data Peserta Administrasi (diisi oleh administrator wahana rumah sakit) Nama peserta : Nama Pendamping : Nama Wahana : KIDI propinsi : Mulai Tanggal : Selesai Tanggal : Tanda tangan peserta : Identitas: Nama Dokter No. Sertifikat Kompetensi No. STR Internsip No. SIP Internsip Alumnus FK Universitas Tahun lulus: Alamat Rumah Telp: Fax: Email: Catatan (diisi administrator) Perpanjangan masa Internsip……………minggu/bulan dengan alasan:
49

Buku Log Dan Kumpulan Borang Baru

Oct 20, 2015

Download

Documents

asuryonurafif

Dokter Internship Indonesia. Panduan borang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 1

    BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG

    INTERNSIP DOKTER INDONESIA

    Data Peserta

    Administrasi (diisi oleh administrator wahana rumah sakit)

    Nama peserta :

    Nama Pendamping :

    Nama Wahana :

    KIDI propinsi :

    Mulai Tanggal :

    Selesai Tanggal :

    Tanda tangan peserta :

    Identitas:

    Nama Dokter

    No. Sertifikat Kompetensi

    No. STR Internsip

    No. SIP Internsip

    Alumnus FK Universitas Tahun lulus:

    Alamat Rumah

    Telp: Fax: Email:

    Catatan (diisi administrator) Perpanjangan masa Internsipminggu/bulan dengan alasan:

  • 2

    Pada hari tanggal .setelah mempertimbangkan kinerja yang dilakukan oleh para pendamping kepada peserta Nama

    .. , No ID .tempat Wahana Rumah Sakit dan Puskesmas ..maka pada rapat penilaian akhir dinyatakan yang

    bersangku. Sudah selesai melaksanakan seluruh kegiatan internsip.

    Semua dokumen pendukung kegiatan peserta disimpan di Wahana ,tanggal tahun..

    Pendamping I, ttd

    Nama.

    . Pendamping II ttd

    Nama.

    . Pendamping III ttd

    Nama.

    . Pendamping IV ttd

    Nama.

    KoordinatorWahana,

    Ttd

    Nama

    Catatan: Surat ini ditujukan ke KIDI Provinsi untuk diteruskan ke KIDI Pusat dengan tindasan ybs.

    Borang SURAT LAPORAN PELAKSANAAN INTERNSIP

    KOP

    WAHANA Surat laporan Pelaksanaan Internsip

    No.

  • 3

    SURAT REKOMENDASI PENERBITAN SURAT TANDA SELESAI INTERNSIP

    No. :

    Hal : permohonan penerbitan STSI

    Lampiran : (sebanyakjumlah peserta)

    Kepada Yth:

    Ketua KIDI Pusat Di

    Jakarta

    Bersama ini kami sampaikan Surat Laporan Penyelesaian Internsip (terlampir), untuk penerbitan STSI dan permohonan dari KIDI Pusat ke KKI

    untuk penerbitan STR.

    Terima kasih atas kerja samanya

    ......................................................

    ( )

    Bentuk Lampiran :

    No. Nama Peserta Wahana RS dan Puskesmas

    1

    2.

    3. dst

  • 4

    SURAT PERMOHONAN PENERBITAN STR

    No :

    Hal : Penerbitan STR

    Lamp : Sebanyak peserta yang selesai

    Kepada Yth:

    Ketua KKI

    Di Jakarta

    Bersama ini kami mohon diterbitkan STR atas nama (terlampir), yang telah menyelesaikan Internsip Dokter Indonesia

    Terimakasih atas kerja samanya

    ...............................................

    Ketua KIDI,

    ( )

    No Na ma No Reg KKI

    1

    2

    dst

  • 5

    SURAT PERMOHONAN PENERBITAN STR INTERNSIP

    No :

    Hal : STR internsip

    Lamp :

    Kepada Yth.

    Ketua KKI

    Di Jakarta

    Sehubungan dengan kegiatan Internsip Dokter Indonesia yang mewajibkan memiiliki STR Internsip, maka kami mohon diterbitkannya STR

    Internsip atas nama (terlampir). Bersama ini kami sertakan data pendukung dan syarat yang bersangkutan

    Atas kerja samanya, terima kasih.

    ....................................................

    Ketua KIDI,

    ( )

    No Na ma No Reg KKI

    1

    2

    3

    dst

  • 6

    SURAT PERMOHONAN PENERBITAN SIP INTERNSIP

    No :

    Lamp :

    Hal : SIP Internsip

    Kepada Yth:

    Kepala Dinas Kesehatan

    Kabupaten/ Kota ........

    Di ..................................

    Sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan intersip di Kab/ kota Saudara, dan surat rekomendasi dari KIDI Pusat, maka kami

    mohon diterbitkannya SIP Internsip kolektifatas nama (terlampir(. Bersama ini kami sertakan berk as pendukungnya.

    ..................................................

    (Ketua KIDI Propinsi)

    NO Nama No Reg KKI Wahana RS dan Puskesmas

    1

    2

    3 dst

  • 7

    SURAT PERNYATAAN PENGISIAN BUKU LOG

    Yang bertandatangan di bawah ini:

    Nama :

    No. STR Internsip :

    No. SIP Internsip :

    Ala mat Rumah :

    Telp./ HP :

    Menyatakan bahwa saya mengisi Buku Log Internsip Dokterdenganjujurdan sebenar ~benarnya. Semua konsekuensi akibat

    ketidakjujuran pengisian menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya.

    Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Yang bertandatangan,

    , - - 20

    ( )

    Nama Jelas

    Materai

    Rp 6.000,-

  • 8

    A. KRITERIA PENCAPAIAN SASARAN

    Selama mengikuti Program Internsip Dokter Indonesia, peserta harus mencapai sasaran program, yang meliputi pengelolaan kasus Upaya

    Kesehatan perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dengan penjelasan sebagai berikut :

    1. Pengelolaan kasus UKP ditargetkan harus memenuhi jumlah dan jenis yang cukup dengan kode kegiatan:

    a. Kasus Medik

    b. Kasus Bedah

    c. Kasus Kegawat daruratan

    d. Kasus Jiwa

    e. Medikolegal

    2. Selama satu tahun, setiap peserta internsip secara keseluruhan telah menangani sekurang -kurangnya 400 kasus dan telah

    menjalani proses internsip selama paling kurang 1 tahun dengan rincian:

    a. Berdasarkan umur:

    2.1.1. Bayianak 25-40%

    2.1.2. Dewasa (15-60 th) 40-60%

    2.1.3. Lansia (>60th) 15-25%

    b. Berdasarkan jenis kelamin, kasus laki-laki dan perempuan 50%+10%

    c. Berdasarkan kelompok:

    2.3.1. Medik 50-70 %

    2.3.2. Bedah 10-40 %

    2.3.3. Kegawat-daruratan 10-30 %

    2.3.4. Kejiwaan 1-5%

    2.3.5. Medikolegal 0-5 %

    3. Pengelolaan kasus UKM Dilaksanakan di Puskesmas (Kesehatan Masyarakat) ditargetkan harus memenuhi jumlah dan jenis

    yang cukup dengan kode kegiatan:

    a. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP)* dengan kode kegiatan:

    3.1.1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

  • 9

    3.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan

    3.1.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KB)

    3.1.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

    3.1.5. Upaya surveillance, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular

    3.1.6. Upaya Pengobatan Dasar

    3.1.7. Mini project dengan pendekatan lingkaran pemecahan masalah.

    3.1.8. Masing-masing kode kegiatan sekurang-kurangnya satu kasus

    b. Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer (PKPP)**

    c. Penelitian sederhana mengenai status kesehatan masyarakat

    Semua data tersebut dilaporkan kepada dan ditandatangani oleh dokter Pendamping secara berkala dan bersinambung. Tugas peserta

    selama mengikuti program internsip adalah:

    1. Setiap peserta membuat dan menyajikan sekurang-kurangnya 2 laporan kasus dalam pertemuan klinik. Aspek evaluasi laporan kasus

    adalah kognitif, sikap dan perilaku peserta.

    2. Pelaporan kasus menggunakan format portofolio.

    3. Melaksanakan kelima prinsip program kedokteran pencegahan dalam mengelola masalah kesehatan pada individu,

    keluarga, ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambun, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks

    pelayanan kesehatan tingkat primer setidaknya 1 kasus per minggu.

  • 10

    FORMAT BUKU LOG

    Format dan contoh pengisian Buku Log untuk Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer (PKPP) / Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

    Tanggal Kode Kegiatan dan

    Data Dasar Pasien

    Kegiatan Catatan dan usulan

    Pendamping terhadap

    kinerja

    Tandatangan

    DPJP dan

    Pendamping

    Keterangan

    Diagnosis Penatalaksanaan

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    8/10/09 A/Tn C, 45 tahun,

    laki-laki, perokok,

    TD 70/110 mmHg,

    GDS 240g/DL

    DM dan

    hipertensi

    Olahraga, diet

    DM,

    Medimentosa

    Perbaiki kinerja

    komunikasi khususnya

    edukasi pasien

    Pasien adalah pasien

    lama sehingga sudah

    mengetahui hal-hal

    terkait penyakitnya

    12/1/2012 A/Ny S, 36 tahun G1P1O, hamil

    32 minggu,

    gemeli

    Rujuk ke poli

    kebidanan

    Perbaiki ketrampilan

    kebidanan khususnya

    leopold 1, 2, dan 3

    Keterangan format:

    (1) Tanggal pelaksanaan kegiatan

    (2) Kode Kegiatan dan Data Dasar

    (3) Data dasar mencakup umur dan jenis kelamin sedangkan

    (4) Kode kegiatan sebagai berikut:

    a. KasusMedik

    b. Kasus Bedah

  • 11

    c. Kasus Kegawat daruratan

    d. Kasus Kejiwaan

    e. Kasus Medikolegal

    (5) Diagnosis untuk kegiatan A s/d E

    (6) Penatalaksanaan untuk kegiatan A s/d E

    (7) Catatan dan usulan pendamping

    a. Evaluasi kinerja peserta

    b. Usulan perbaikan kinerja

    c. Tanda tangan pendamping

    (8) Keterangan: Hal-hal lain yang dianggap perlu, antara lain umpan balik positif bagi peserta, tempat/lokasi kasus ditemukan (wahana)

  • 12

    Format dan contoh pengisian Buku Log untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP) / Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)

    Kode

    Kegiatan Uraian Kegiatan Tanggal

    Tanda tangan

    pendamping

    Catatan

    pendamping

    F.1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Sehat 11/8/2012 9/9/2012 6/10/2012 $

    Dr. Widjaya

    Metode

    penyuluhan

    tepat

    F.2. Upaya Kesehatan Lingkungan

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Melakukan kunjungan rumah untuk menilai

    tempat tinggal (mendiagnosis rumah sehat/tidak

    sehat)

    $

    Dr. Widjaya

    Diagnosis

    kurang tepat

    Tingkatkan

    kemampuan

    F.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Melakukan pelayanan antenatal sesuai standar $

    Dr. Widjaya

    Kinerja

    sudah baik

    F.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak

    balita menggunakan KMS

    $

    Dr. Widjaya

    Kemampuan

    sangat baik

    F.5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular

    (1) (2) (3) (4) (5)

  • 13

    1. Melakukan active case finding $

    Dr. Widjaya

    Metode

    kerja baik

    F.6. Upaya Pengobatan Dasar

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Melaksanakan klasifikasi penyakit/ coding

    penyakit (KLB, wabah, penyakit program)

    $

    Dr. Widjaya

    Peserta

    sudah

    mampu

    F.7 Mini Project

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang gizi

    seimbang di RT X

    15/9/2012 $

    Dr. Widjaya

    Tujuan sudah

    tercapai

    Keterangan format:

    1. Kode Kegiatan

    2. Uraian Kegiatan: jenis kegiatan dan materi kegiatan yang dilakukan

    3. Tanggal Pelaksanaan kegiatan: kegiatan selama di wahana

    4. Tanda tangan pendamping

    a. Catatan pendamping

    b. Evaluasi kinerja peserta

    5. Usulan perbaikan kinerja

  • 14

    Format Mini Project

    Mini project adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas. Untuk itu setiap peserta diminta

    memilih salah satu upaya kesehatan di Puskesmas, menentukan indikator hasil pelaksanaan yang masih dapat ditingkatkan atau diperbaiki,

    kemudian memilih dan melaksanakan solusi mampu laksana selama mereka bertugas di Puskesmas. Contoh kegiatan yang dapat dilaksanakan

    dalam bentuk mini project adalah; edukasi kesehatan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat dalam bentuk gotong royong, sosialisasi

    kepada tokoh masyarakat, dll.

    Langkah-langkah dalam pelaksanaanmini project adalah sebagai berikut:

    1. Tetapkan topik masalah (dari upaya pokok puskesmas)

    2. Analisis masalah dengan mengumpulkan data

    3. Analisis data primer dan sekunder

    4. Tetapkan diagnosis komunitas dan faktor terkait

    5. Kembangkan solusi penatalaksanaan

    6. Pilih dan rencanakan solusi yang mampu laksana

    7. Laksanakan solusi

    8. Evaluasi keberhasilan mini project

    Format laporan mini project sebagai berikut:

    Bab I : Pendahuluan, terdiri atas:

    1. Latar belakang

    2. Pernyataan masalah

    3. Tujuan

    4. Manfaat

  • 15

    Bab II : Tinjauan Pustaka berisi tinjauan tentang program yang diintervensi

    Bab III : Metode, berisi metode dan langkah-langkah yang dilakukan

    Bab IV : Hasil terdiri atas

    1. Profil komunitas umum

    2. Data geografis

    3. Data demografik

    4. Sumber daya kesehatan yang ada

    5. Sarana pelayanan kesehatan yang ada

    6. Data kesehatan masyarakat (primer) yaitu:

    a. Prevalensi masalah kesehatan masyarakat sebelum dan sesudah intervensi

    b. Perilaku kesehatan masyarakat sebelum dan sesudah intervensi

    Bab V : Diskusi, berisi pendapat dan masukan dari hasil pelaksanaan mini project.

    Bab VI : Kesimpulan dan Saran.

  • 16

    BORANG RESUME AKHIR SEMESTER KINERJA PESERTA INTERNSIP

    (1) Isilah lembar evaluasi kinerja internsip dibawah ini menggunakan data mingguan yang telah dikerjakan peserta.

    (2) Simpulkan kinerja peserta dalam huruf E sampai A sesuai dengan baku mutu berikut ini:

    a. Melebihi standar; sudah patut bekerja mandiri dan bahkan kreatif

    b. Sesuai dengan standar; sudah mampu bekerja mandiri tanpa pengarahan lanjut

    c. Perlu perbaikan; masih perlu arahan di sejumlah kegiatan

    d. Perlu dibentuk; masih perlu mendapat arahan menyeluruh

    e. Belum tampak adanya perubahan menuju yang lebih baik

  • 17

    TABEL PENILAIAN KINERJA Form 3.x1

    NO. UKP MEDIK, BEDAH, KEGAWATDARURATAN, JIWA, MEDIKOLEGAL KINERJA

    Perilaku A B C D E

    Disiplin (kehadiran tepat waktu)

    Partisipasi (ikut serta memberi masukan)

    Argumentasi (rasionalitas)

    Tanggungjawab(misalnya, mengisi rekam medis)

    Kerjasama (tenggang rasa, tolong~menolong, tanggap)

    Klinis (dapat dinilai melalui wawancara dan atau presentasi kasus)

    Ilmu pengetahuan (mempunyai ilmu yang memadai dan mampu

    menerapkannya, di nilai melalui presentasi kasus dan atau portofolio)

    Keterampilan medis klinis (Keterampilan klinis yang memadai

    termasukanamnesisdan pemeriksaanjasmani, dinilai melalui audit medis)

    Kemampuan membuat keputusan klinis (Clinical reasoning dinilai melalui

    presentasi kasus)

  • 18

    Kemampuan mengatasi kegawatan medis (kemampuan bertindak cepat dan

    tepat mengatasi kedaruratan sekalgus menyadari keterbatasannya)

    Keterampilan prosedural (kemampuan menyelesaikan tindak medis secara lege

    artis, sesuai dengan SOP, diniliai melalui laporan periodik.

    Komunikasi

    Kemampuan berkomunikasi secara efektif (dengan pasien, keluarganya,

    sejawat, dan staf klinik)

    Kemampuan bekeja dalam tim (kerjasama dengan semua unsur di dalam

    maupun di luar klinik)

    Kepribadian dan profesionalisme

    Tanggungjawab profesional (kejujuran, keandalan)

    Menyadari keterbatasan (merujuk, konsultasi pada saat yang tepat)

    Menghargai kepentingan dan pendapat pasien (Menjelaskan semua pilihan

    tindak media yang dapat dilakukan dan membiarkan pasien/keluarganya memilih

    yang terbaik untuk pasien ybs)

    Partisipasi dalam pembelajaran (aktif mengutarakan pendapat dan rasionalisasi

    tindak medis dalam setiap kegiatan pembelajaran)

  • 19

    Kemampuan membagi waktu (menyelesaikan semua tugas pada waktunya dan

    tetap mempunyai waktu untuk membantu orang lain)

    Pengelolaan rekam medis (selalu menulis data medis secara benar dan baik

    dalam rekam medis)

  • 20

    NO UKM KINERJA

    Perilaku A B C D E

    Disiplin (kehadiran tepat waktu)

    Partisipasi (dalam melakukan assessment dan intervensi F.1 s/d F.7)

    Argumentasi (rasionalitas)

    Tanggungjawab(misalnya, menulis laporan kasus, laporan kunjungan

    rumah, penyuluhan)

    Kerjasama (tenggang rasa, tolong~menolong, tanggap)

    Manajerial (dinilai berdasarkan laporan dan atau presentasi kasus)

    Latar Belakang permasalahan atau kasus

    Permasalahan di keluarga, masyarakat maupun kasus

    Perencanaan dan Pemilihan Intervensi (misalnya metode penyuluhan, menetapkan

    prioritas masalah dan intervensi)

    Pelaksanaan (proses intervensi)

  • 21

    Monitoring dan Evaluasi termasuk didalamnya pengambilan kesimpulan

    Komunikasi

    Kemampuan berkomunikasi secara efektif(dengan kasus, keluarga maupun

    masyarakat)

    Kemampuan bekeja dalam tim (kerjasama dengan semua unsur di masyarakat)

    Kepribadian dan profesionalisme

    Tanggungjawab profesional (kejujuran, keandalan)

    Menyadari keterbatasan (merujuk, konsultasi pada saat yang tepat)

    Menghargai kepentingan dan pendapat kasus maupun pihak lain (Menjelaskan

    semua pilihan tindak UKP dan UKM yang dapat dilakukan dan membiarkan kasus/

    keluarga/ masyarakat untuk memutuskan pemecahan masalah)

    Partisipasi dalam pembelajaran (aktif mengutarakan pendapat dan rasionalisasi

    tindak UKP dan UKM dalam setiap kegiatan pembelajaran)

    Kemampuan membagi waktu

  • 22

    Keterangan:

    1. Lembar evaluasi kinerja internsip di atas diisi dengan data pekerjaan 2 mingguan yang telah dikerjakan peserta.

    2. Simpulkan kinerja peserta dalam huruf A sampai E sesuai dengan baku mutu berikut ini:

    a. Melebihi standar; sudah patut bekerja mandiri dan bahkan kreatif

    b. Sesuai dengan standar; sudah mampu bekerja mandiri tanpa pengarahan lanjut

    c. Perlu perbaikan; masih perlu arahan di sejumlah kegiatan

    d. Perlu dibentuk; masih perlu mendapat arahan menyeluruh

    e. Belum tampak adanya perubahan menuju yang lebih baik

  • 23

    BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

    Pada hari ini tanggal..............................................telah dipresentasikan portofolio oleh:

    Nama Peserta : ............................................................................................................................................................................. ..

    Dengan judul/topik :.

    Nama Pendamping :...

    Nama Wahana :....

    No. Nama Peserta Presentasi No. Tanda Tangan

    1 1

    2 2

    3 3

    4 4

    5 5

    Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesunguhnya.

    Pendamping

    ( )

    Catatan: Halaman protofolio ini sebaiknya disalin~sinar (fotokopi) karena anda akan membuat sejumlah laporan yang sekaligus merupakan

    catatan untuk bekal dan berpraktik nantinya.

  • 24

    Borang Portofolio

    Nama Peserta:

    Nama Wahana:

    Topik:

    Tanggal (kasus):

    Nama Pasien: No. RM

    Tanggal Presentasi: Nama Pendamping:

    Tempat Presentasi:

    Obyektif Presentasi:

    Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

    Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

    Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

    Deskripsi:

    Tujuan:

  • 25

    Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

    Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

    Data pasien: Nama: Nomor Registrasi:

    Nama klinik: Telp: Terdaftar sejak:

    Data utama untuk bahan diskusi:

    1. Diagnosis/Gambaran Klinis:

    2. Riwayat Pengobatan:

    3. Riwayat kesehatan/Penyakit:

    4. Riwayat keluarga:

    5. Riwayat pekerjaan:

    6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN)

    7. Riwayat imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus):

  • 26

    8. Lain-lain: (diberi contoh : PEMERIKSAAN FISIK, PEMERIKSAAN LABORATORIUM dan TAMBAHAN YANG ADA, sesuai dengan FASILITAS WAHANA)

    Daftar Pustaka: (diberi contoh, MEMAKAI SISTEM HARVARD,VANCOUVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)

    1.

    2.

    3.

    Hasil Pembelajaran:

    1.

    2.

    3.

    4.

  • 27

    Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:

    Uraikan secara singkat dan jelas semua butir yang sudah dipelajari sesuai dengan yang tercantum dalam bagian akhir borang

    portofolio. Hasil pembelajaran diurai secara singkat. Supaya menjadi lebih runut dan terpadu, rangkuman disusun berdasarkan

    pedoman rekam medis, SOAP.

    Subjektive(keluhan pasien, diperoleh darianamnesis dan alo~anamnesis),

    Objektive (yang ditemukan oleh dokter dari pemeriksaan jasmani maupun penunjang)

    Assessment(Penalaran klinis/ kasus/ masalah, membahas hubungan antara S dan O, di antara komponen S dan O)

    Plan = rencana tindakan dan tindak lanjut terhadap diagnosis, terapi, konsultasi, rujukan, kontrol, dan terapi berdasarkan A

    Contoh Pengisian Portofolio

    Ini adalah contoh laporan yang cukup ideal. Upayakan anda dapat membahas kasus anda sedalam dan seluas mungkin seperti pada kasus

    ini.Pembahasan itulah yang akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan anda. Banyak jenis kasus yang dapat dibahas menggunakan

    format ini, termasuk kasus:

    1. General check~upatau

    2. KB dan KIA

    3. Kegawatdaruratan medikdi layanan primer 4. Ceramah kesehatanuntuk awam

    5. Kunjungan rumah

    6. Pembinaan keluarga 7. Tumbuh kembang anak normal.

    8. Masalah menajemen klinik misalnya asuransi kesehatan

    9. Dsb. yang mungkin anda akan hadapi dalam praktik mandiri nantinya.

    Dalam buku ini dicontohnya kasus yang cukup menarik dan membawa banyak masalah sehingga bermanfaat untuk pembelajaran

    yaitu spondilitis TBC.

  • 28

    Kasus 1

    Topik: Spondilitis TBC

    Tanggal (kasus): 13 Mei 2004 Persenter: Dr. Dani Pattiradjawane

    Tangal presentasi: 14Juni 2004 Pendamping: Dr. SugitoWonodirekso

    Tempat presentasi: RR PDKI

    Obyektif presentasi:

    Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

    Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

    Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

    Deskripsi: Gadis, 29 thn, nyeri pungung kronik, spondilitis TBC, destruksi ringan Th 7~8 gibus (~), hendak menikah 5 bulan

    yad.

    Tujuan: mengobati TBC non pulmonar, menyikapi kemungkinan hamil

    Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

    Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

  • 29

    Data pasien: Nama: Nomor Registrasi:

    Nama klinik: Telp: Terdaftar sejak:

    Data utama untuk bahan diskusi:

    1. Diagnosis/ Gambaran Klinis:

    Spondilitis TBC, deformitas minimal, Keadaan umum baik, ingin menunda kehamilan sampai benar-benar sembuh, nyeri

    punggung kambuhjika tidak memakai korset khusus.

    2. Riwayat Pengobatan:

    Rifampisin, Streptomisin, INH, Pirazinamid, roboransia, korset khusus setelah konsultasi dengan URM (Unit Rehabiltasi Medis

    RSCM, Jakarta.

    3. Riwayat kesehatan/ Penyakit:

    Pasien belum pernah TBC paru, nyeri punggung sejak awal tahun 2004, diobati sendiri dan pijat refleksi, tidak ada kemajuan.

    4. Riwayat keluarga:

    Anak perempuan terbesar, ayah sdh. pensiun hipertensi, pernah strok ringan dansembuh total

    5. Riwayat pekerjaan:

    Sekretaris perusahaan swasta, komputer.

    6. Lain~lain :

    kondisi lingkungan fisik dan sosial untuk mencari fokus infeksi dan memutus rantai penularan

    Daftar Pustaka:

    a. Harrison text~book of medicine, Edisi 16

  • 30

    b.

    c.

    Hasil pembelajaran:

    1. Diagnosis TBC non~pulmonar

    2. Waspadai nyeri punggung kronik

    3. Regimen terapi TBC non~pulmonar pada wanita hamil

    4. Manfaat kerjasama dengan URM

    5. Mekanisme nyeri pungung pada sponsilitisTBC

    6. Edukasi untuk pencegahan penularan

    7. Motivasi untuk kepatuhan berobat

    8. Edukasi tentang hubungan gibus dengan resiko kehamilan

    Catatan:

    Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:

    Uraikan secara singkat dan jelas semua butir yang sudah dipelajari sesuai dengan yang tercantum dalam bagian akhir borang

    portofolio. Hasil pembelajaran diurai dan dikemas secara singkat. Supaya menjadi lebih runut dan terpadu, rangkuman disusun

    berdasarkan pedoman rekam medis, SOAP.

    Subjective(keluhan pasien, diperoleh darianamnesis dan alo~anamnesis),

    Objective (yang ditemukan oleh dokter dari pemeriksaan jasmani maupun pen u nja ng)

    Assessment(Penalaran klinis, membahas hubungan antara S dan O, di antara komponen S dan O)

    Plan = rencana tindakan dan tindak lanjut terhadap diagnosis, terapi, konsultasi, rujukan, kontrol, dan terapi berdasarkan A

  • 31

    Contoh dalam hal kasus no 1:

    1. Subyektif: Pasien mengeluh nyeri punggung kronis di tempat yang sama harus diwaspadai adanya kelainan tulang belakang oleh

    berbagai sebab termasuk spondilitis, osteoartrosis, hiperskoliosis, kiposis, lordosis, masalah ergonomis,dsb.

    2. Objektif:

    Hasil pemeriksaan jasmani, foto ronsen toraks AP dan lateral, pemeriksaan darah tepi, dan tinjauan ergonomis berdasarkan

    pekerjaannya sehari~hari sangat mendukung diagnosis TBC tulang belakang (spondilitis TB). Pada kasus ini diagnosis ditegakkan

    berdasarkan:

    Gejala klinis (nyeri punggung di tempatyang sama yang tidak kunjung mereda)

    Gambaran ronsen yang khas

    Endemisitas TB di Idnonesia

    Kelainan sesibilitas minimal(neuropati)setinggi L1L3

    Tidak ditemukan hiperskoliosis, spondiloartrosis, ataupun gangguan ergonomis yang berarti.

    3. Assessment(penalaran klinis): Nyeri punggung berawal dari destruksi ruas tulang belakang yang menyebabkan deformitas

    ringan. Secara biomekanik kejadian ini mengubah garis berat yang melalui sumbu tulang belakang, yang semula lurus menjadi

    tergeser dan bersudut di daerah punggung sehingga beban yang dipikul oleh m. errector truncikiridan kanan tidak seimbang dan

    muncullah nyeri punggung yang merupakan manifestasi kelelahan otot di satu sisi. Itulah sebabnya, ketika dalam posisi tiduran

    pasien merasa nyerinya hilang dan ketika bangun muncul lagi. Keadaan ini membawa konsekuensi pemberian penghilang nyeri

    dan pelemas otot untuk sementara. Selanjutnya harus dicari cara untuk mengurangi beban yang berat sebelah dengan pengunaan

    korset khusus hasil konsultasi dengan Unit Rehabilitasi Medis RS. Penggunaan korset khusus ini ternyata sangat membantu sehingga

    pasien terbebas darikebutuhan akan analgetik sehingga upaya pengobatan terfokus untuk mengatasi spondilitisnya. Kepada pasien

    perlu ditekankan bahwa kehamilan tidak terpengaruh oleh pemakaian OAT (Obat Anti TB) kecuali streptomisin yang dapat bersifat

    ototoksik dan nefrotoksik terutama pada janin, oleh karena itu selama penggunaan streptomisin pasien dianjurkan untuk tidak hamil

    dulu dengan berbagai cara, misalnya menggunakan kondom jika bersanggama di saat masa subur. Selain itu, agar tidak terlalu

    membebani tulang belakang,jika bersanggama pasien dianjurkan dalam posisi terlentang. Keluarganya, terutama suaminya diminta

    ikut mengawasi pengobatan di rumah, mengingatkan pasien minum obat dan suntik streptomisin pada waktunya sampai selesai.

    Perlu dijelaskan kepada pasien dan keluarganya bahwa deformitas tulang belakang tidak dapat pulih seperti sediakala dan

    karenanya harus menggunakan korset seumur hidup dan olah raga terbaiknya adalah berenang.

  • 32

    4. Plan:

    Diagnosis: kecil kemungkinannya keluhan ini bukan disebabkan oleh TB.Upaya diagnosis sudah optimal.

    Pengobatan: penggunaan analgetik sudah selayaknya distop dan pasien dianjurnya sepenuhnya

    menggunakan korset. Pengunaan sejumlah obat secara sinkron dilakukan untuk menghindari MDR (Multiple Drug Resistance) dan

    memperpendek masa pengobatan serta membatasi disabilitas akibat deform itas.

    Pendidikan: dilakukan kepada pasien dan keluarganya untuk membantu proses penyembuhan dan pemulihan, untuk itu pada tahap

    awal pasien dan keluarganya diminta datang untuk pengarahan secara bertahap. Anjurkan pasien dan atau keluarganya segera

    meneleponjika ada hal-hal yang meragukan.

    Konsultasi: Dijelaskan secara rasional perlunya konsultasi dengan spesialis Rehabilitasi Medis. Konsultasi ini merupakan upaya, agar

    keterbatasan akibat deformitas dapat teratasi tanpa harus makan analgetik sepanjang hayat untuk nyeri pingangnya.

    Rujukan: direncananakan jika proses penyakit berlanjut dan atau terjadi tekanan saraf spinal neuropati berubah menjadi neuritis

    perifer pada dematom yang ybs.

    Kontrol:

    Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan

    Kepatuhan makan obat dan

    pemantauan efek samping obat

    10harisekali untuk bulan I

    Sebulan sekali untuk selanjutnya

    Segera diketahui efek samping obat dan atau

    kesalahan cara minum obat

    Laboratorium Setiap 3 bulan kecuali jika gejala

    semakin parah

    Parameter laboratorium semuanya membaik

    Ronsen Setelah 6 bulan kecuali jika gejala

    semakin parah

    Terjadi proses perbaikan, deformitas tidak makin

    parah.

    Kehamilan Segera lapor jika ada tanda

    kehamilan

    Jika hamil streptomisin harus segera distop

    Nasihat Setiap kali kunjungan Kepatuhan minum obat dan pemahaman akan

    penyakitnya meningkat

  • 33

    BORANG PEDOMAN PRESENTASI KASUS UKP, UKM

    Slide

    no:

    Isi slide

    1. Judul (kasus yang dipresentasikan)

    Nama presentan

    Nama anggota kelompok (jika ada)

    2. Pendahuluan

    Kasus Anda rekaan atau asli

    Alasan mengapa kasus ini diajukan:

    Alasan klinis, epidemiologis, atau apa pun presentasi kasus ini

    Yang menarik dari kasus ini

    Fokus pembicaraan

    Masalah pada kasus ini

    Tujuan presentasi ini (terutama yang berkaitan dengan dampak yang merugikan atau membaha yakan

    pasien)

    Buku acuan ~acuan yang dipakai 3. Data administrasi pasien

    Nama,

    No register,

    Status kepegawaian,

    Status sosial, dsb..

  • 34

    4. Data Demografis

    Alamat

    Agama

    Suku

    Pekerjaan

    Bahasaibu

    Jenis kelamin

    Dsb. 5. Data biologik

    Tinggi badan

    Beratbadan

    Habitus

    Dsb, .

    6. Data Klinis Anamnesis terfokus diagnosis

    A

    B

    B

    Dst (tambahkan slide baru jika diperlukan)

  • 35

    Anamnesis penyingkir DD (Diagnosis banding,DB)

    Berkaitan dengan DD~1

    .

    .

    .Dst.

    Berkaitan dengan DD 2

    Berkaitan dengan DD 3

    Dst. (tambahkan slide jika diperlukan)

    7. Pemeriksaan jasmani

    Tanda vital

    Tensi

    Nadi

    Dst..

    Untukdugaan diagnosis

    Status lokalis sesuai dengan dugaan diagnosis (tanda klinis yang ditemukan yang

    mendukung dugaan diagnosis)

    Dugaan DD (sebaiknya selalu dibuat DD)

    Status lokalis penyingkir DD (tanda klinis yang ditemukan yang tidak mendukung DD)

  • 36

    8. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan (tuliskan tidak perlujika memang tidak diperlukan dan cantumkan

    alasannya mengapa tidak diperlukan)

    Laboratorium untuk mencari tanda~tanda sbb.:

    1

    2

    3

    Dst.

    Pemeriksaan lain ..

    9. Hasil yang diperoleh atau prakirakan data yang akan diperoleh

    1

    2

    3

    Dst.

    Komentar/ kesimpulan atas hasil tersebut

    10. Pemeriksaan penunjang lain

    Alasan pemeriksaan

    Hasil yang dicari

    Hasil yang diperoleh

    Komentar/simpulan atas hasil

    Tuliskan tidak perlujika memang tidak memerlukannya

  • 37

    11. Diagnosis

    Tuliskan diagnosis di sini

    Alasannya adalah:

    Dari Anamnesis

    Dari Pemeriksaanjasmani

    Dari pemeriksaan penunjang

    Dari data lain nya

    12. Diagnosis holistic

    Diagnosis klinis

    Diagnosis biologis

    Diagnosis psikologis

    Diagnosis sosial

    13. Strategi Penanganan Masalah

    Untuk diagnosis klinis

    Untuk diagnosis biologis

    Untuk diagnosis psikologis

    Untuk diagnosis sosial

  • 38

    14. Alasan Konsultasi dan Rujukanjika diperlukan

    Tandaobyektif

    1

    2

    4, dst

    Tandasubyektif

    1

    2

    3

    dst

    Alasan lainnya?

    15. Penjelasan untuk pasien dan keluarganya

    Diagnosis dan konsekuensinya

    Masalah dan risiko yang dihadapi

    Berbagai jalan keluar

    Apa yang sebaiknya dilakukan

    (Biarkan pasien dan keluarganya memilih sendiri)

    Khasiatdan efeksamping obat

  • 39

    16. Peran pasien dan keluarganya dalam penanganan masalah

    Berkaitan dengan obat

    Berkaitan dengan diet

    Berkaitan dengan kegiatan lain,

    Berkaitan dengan masalah agama

    Berkaitan dengan masalah budaya

    .dsb 17. Identifikasi Risikodan Pencegahannya

    Adakah risiko kambuh, menularatau menurun

    Bagaimana mencegahnya (mungkin juga tidak bisa dicegah)

  • 40

    18. Ilmu yang dipunyai untuk menanganani kasus ini

    Ilmu Dasar Kedokteran:

    A

    B

    Dsb.

    Ilmu Klinik

    A

    B

    Dsb

    Ilmu Kedokteran Komunitas

    Keterampilan

    A

    B

    Dsb

  • 41

    19. Ilmu yang diperoleh daripresentasi ini (inilah yang dirangkum dalam laporan portofolio, berupa uraian rasionalitas

    tindak medis yang dilakukan)

    Ilmu dasar kedokteran:

    A

    B

    Dsb.

    Ilmu klinik

    A

    B

    Dsb

    Ilmu Kedokteran Komunitas

    Keterampilan

    A

    B

    Dsb.

  • 42

    Borang Format Laporan Kegiatan UKM (baik dalam bentuk penyuluhan, kunjungan rumah dan dinas luar)

    Latar belakang permasalahan atau kasus

    Permasalahan di keluarga, masyarakat, maupun kasus

    Perencanaan dan pemilihan intervensi (misalnya metode penyuluhan, menetapkan prioritas masalah dan intervensi)

    Pelaksanaan (proses intervensi)

    Monitoring dan ealuasi termasuk di dalamnya pengambilan keputusan

    .............................................., ..........................................

    Peserta Pendamping

    ( ) ( )

    Komentar/umpan balik dari pendamping:

    1. Komunikasi

    2. Kepribadian dan Profesionalisme

  • 43

    LAPORAN PENYULUHAN

    Nama Peserta : Tanda tangan :

    Nama Pendamping : Tanda tangan :

    Nama Wahana :

    Tema Penyuluhan :

    Tujuan Penyuluhan :

    Hari/Tanggal :

    Waktu :

    Tempat :

    Jumlah Peserta :

  • 44

    LAPORAN PELAYANAN

    Kode Kegiatan Tanggal dan tempat

    kegiatan Topik Kegiatan Catatan Pembimbing

    Tanda tangan

    Pembimbing

    Keterangan

    Tambahan

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  • 45

    LAPORAN PELAYANAN

    Kode Kegiatan Tanggal dan tempat

    kegiatan Topik Kegiatan

    Catatan

    Pembimbing

    Tanda tangan

    Pembimbing

    Keterangan

    Tambahan

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  • 46

    LAPORAN PELAYANAN

    Kode Kegiatan Tanggal dan tempat

    kegiatan Topik Kegiatan Catatan Pembimbing

    Tanda tangan

    Pembimbing

    Keterangan

    Tambahan

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  • 47

    DAFTAR HADIR PESERTA

    Nama Peserta :

    Nama Wahana :

    NO. BAGIAN NAMA DPJP PARAF

    .............................................., ..........................................

    Peserta Pendamping

    ( ) ( )

  • 48

  • 49