Top Banner

of 77

buku jadi.doc

Jul 05, 2018

Download

Documents

Siti Rusbiati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    1/77

    BAB I

    ARTI PENILAIAN DAN BEBERAPA MASALAHNYA

    1. Arti Penilaian

    Istilah “penilaian” digunakan sebagai terjemahan dari istilah bahasa

    asing, yaitu “Evaluation”. Menurut Wand and Brown “Evaluasi adalah suatu

    tindakan atau proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu”

    Berdasarkan pendapat di atas, maka “evaluasi pendidikan dapat

    diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai

    segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan”. alam

    dunia pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar, seorang guru

    harus memperhatikan dan sekaligus melaksanakan langkah!langkah

    berikut ini"

    #.# $enetapan tujuan pengajaran %tujuan instruksional&

    #.' Isi atau materi pelajaran yang menunjang pen(apaian tujuan

    pengajaran

    #.) $emilihan metode penyampaian*penyajian yang (o(ok

    #.+ $emilihan teknik penilaian

    $ada kenyataannya, keempat langkah kegiatan tersebut merupakan

    rangkaian kegiatan yang kontinyu dan rutin bagi seorang guru. ubungan

    antara langkah!langkah kegiatan tersebut dapat dijelaskan dengan skema

    sebagai berikut-

     ujuan

    Isi metode

     eknik $enilaian

    engan demikian tampak dengan jelas pada sekma di atas,

    hubungan sangat erat antara langkah yang satu dengan yang lainnya

    dalam kegiatan proses belajar mengajar. $ada waktu merumuskan atau

    menetapkan tujuan yang berupa prilaku, berarti penetapan sasaran yang

    hendak di(apai mahasiswa setelah mengikuti pelajaran*kuliah.

    $ada waktu merumuskan tujuan, /uru harus memperhatikan

    isi*bahan pelajaran yang sesuai dengan pen(apaian tujuan dan

    mempertimbangkan metode penyampaian yang (o(ok, serta teknik

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 1

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    2/77

    penilaian yang harus dipakai untuk mengukur keberhasilan pro belajar

    mengajar.

    alam hubungannya ini yang hendak dibi(arakan mengenai hal!hal

    yang berhubungan dengan penilaian, karena dewasa ini perhatian orang

    terhadap masalah penilaian dalam proses belajar mengajar makin besar.

    /ejala demikian memberikan petunjuk bahwa guru!guru sekarang makin

    sangat perlu mengetahui hasil pengajarannya.

    0alau dulu /uru hanya berpikir tentang apa yang akan diajarkan,

    akan tetapi sekarang harus memikirkan apa yang harus di(apai, yaitu

    “perubahan tingkah laku yang terjadi dalam dunia pendidikan dewasa ini,

    adalah pandangan orang tentang peranan sekolah. 1ekolah dipandang

    sebagai tempat untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa untuk

    mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya se(ara

    optimal. 1ekolah tidak lagi dipandang sebagai tempat untuk menyaring

    anak berdasarkan ke(erdasan.

    Meningkatnya perhatian orang terhadap masala penilaian

    pendidikan di sekolah!sekolah terutama di sekolah dasar, dan sekolah

    lanjutan membawa konsekwensi makin mantapnya pelaksanaan

    pendidikan dewasa ini.

    Menurut rs. $oerwito, M.1(. “penilaian merupakan suatu langkah

    dalam proses pengajaran yang dalam batas!batas tertentu dapat

    digunakan mempengaruhi perubahan perilaku pada murid”. alam

    de2enisi ini kita dapat memperhatikan bahwa dalam melakukan penilaian,

    kita harus yakni bahwa pendidikan dapat membawa perubahan pada diri

    anak didik atau mahasiswa.

    0arena itu kita harus melakukan dua hal, yaitu

    #. Mengumpulkan bukti!bukti yang (ukup untuk kemudian dijadikan dasarpenetapan ada tidaknya perubahan.

    '. derajat atau tingkat perubahan*kemajuan yang terjadi pada diri setiap

    mahasiswa

    Bukti!bukti yang dikumpulkan dapat bersi2at “kuantitas” sebagai

    hasil pengukuran berbentuk angka, misalnya dari testing, pemberian

    tugas, penampilan %per2orman(e& kertas kerja, laporan tugas lapangan,

    dan lain!lain. Bukti dapat pula bersi2at “kualitati2” tidak berbentuk bilangan

    melainkan hanya menunjukkan kuali3kasi hasil belajar seperti baik sekali,

    sedang, rajin, (ermat, dan lain!lain. Bukti!bukti kuantitati2 dan kualitati2 

    2 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    3/77

    yang dikumpulkan seharusnya memenuhi persyaratan!persyaratan

    tertentu agar dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan adanya

    perubaha perilaku dan derajat perubahannya se(ara adil dan objekti2.

    $engambilan keputusan selalu dipengaruhi oleh nilai dan pertimbangan,

    karena itu peranan bukti!bukti penilaian tersebut tidak bisa diabaikan

    demi kepentingan semua mahasiswa.

    2. Perbedaan Evaluasi dan Penguuran

    Evaluasi berasal dari kata “Evaluation” yang berarti menilai, dan

    “measurement” berasal dari kata “to measure” yang berarti mengukur.

    4lehnya itu , penilaian dan pengukuran mempunyai hubungan yang

    erat dan saling kait mengkait.

    Menurut Wand and Brown, pengukuran adalah-

    1uatu tindakan atau proses untuk menentukan luas atau

    kuantitas dari pada sesuatu. $engukuran ialah suatu usaha untuk

    emngetahui keadaan sesuatu sebagaimana adanya, atau dengan kata

    lalin pengkuran dapat berupa pengumplan data tentang sesuatu.

     5adi hasil pengukuran dapat berupa angka atau kuantitas dan

    eksistensi keadaan yang diukur. 6amun demikian, hasil pengukuran

    itu belum dapat berarti apa!apa kalau hasil pengukuran tersebut tidak

    dita2sirkan denganjalan membandingkan dengan suatu patokan atau

    (riteria.

    7pabila seorang guru mengadakan test kepada siswanya,

    kemudian memeriksa hasil test itu dengan menentukan skornya, maka

    prose situ adalah “proses pengukuran”. 8aitu mengukur aspek!aspek

    tertentu, (ognitive, a2ekti2, dan psy(omotorik& dari siswa dalambentuk

    angka!angka. engan demikian dapat diartikan bahwa “pengukuran”

    adalah “proses dimana kita memberikan angka!angka kepada barangatau gejala!gejala menurut aturan tertentu.

    ikatakan proses oleh karena dalam dunia pendidikan, kita tidak

    dapat se(ara langsung mengukur sesuatu, khususnya di dalam bidang

    ilmu!ilmu so(ial dan ilmu pengetahuan so(ial. 0ita dapat menentukan

    langsung begitu saja kemampuan siswa. 9ntuk itu kita harus

    memberikan test kepadanya. ari hasil test yang dikerjakan itu, kita

    periksa berapa yang betul dan berapa yang salah dan kemudian

    ditentukan skornya atau diberi angka.

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 3

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    4/77

    Menurut rs. ato 1udiharto, ”proses menentukan angka

    “menetapkan skornya” dari masing!masing siswa inilah yang disebut

    pengukuran dalam pendidikan. $roses pemberian angka kepada

    kemampuan siswa iu dilakukan tidak langsung kepada

    “kemampuannya” akan tetapi dikenakan pada “hasil test” yang

    dikerjakan. 4leh 0arena itu “pengukuran” dalam dunia pendidikan itu

    bersi2at indire(t. 1etelah selesai menentukan skor pada hasil test yang

    telah dikerjakan oleh siswa, barulah kita dapat mengatakan, “apa” kah

    siswa itu tergolong anak yang maju, senang atau lambat*bodoh.

    1edangkan “proses penilaian” menurut rs. ato 1udiharto adalah

    “proses menetapkan kualitas siswa berdasarkan atas skor yang telah

    di(apai,” jadi penilaian dapat diartikan sebagai suatu proses dimana

    kita mempertimbangkan dan memberikan nilai kepada gejala!gejala

    yang telah ada dengan menggunakan patokan tertentu. alam dunia

    pendidikan, patokan!patokan yang dimaksud bersumber pada tujuan

    yang hendak di(apai. 5adi penilaian dapat diartikan sebagai suatu

    proses dimana kita mempertimbangkan dan memberikan nilai kepada

    gejala!gejala yang telah ada dengan menggunakan patokan tertentu,

    dalam dunia pendidikan, patokan!patokan yang dimaksud bersumber

    pada tujuan yang hendak di(apai.

    ari uraian di atas, jelaslah bahwa antara pengukuran dan

    penilaian ada perbedaan, tetapi erat hubungannya satu sama lain dan

    bertingkat* berkesinambungan. 7rtinya kita tidak dapat melakukan

    penilaian terhadap kemampuan belajar siswa sebelum kita

    mengadakan pengukuran lebih dahulu.

    $erbedaan yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut-

    '.#. $engukuran adalah proses menentukan skor pada masing!masing mahasiswa, sedangkan penilaian adalah proses

    menetapkan kualitas mahasiswa berdasarkan atas skor yang

    telah (apai

    '.'. pengukuran selalu lebih dahulu dilakukan, kemudian baru dapat

    mengadakan penilaian. $enilaian tidak mungkin dilaksanakan

    tanpa pengukuran terlebih dahulu, dan pengukuran tidak ada

    artinya apabila tidak dilanjutkan dengan penilaian.

    '.). pengukuran terhadap aspek!aspek tertentu kepada mahasiswa

    dinyatakan dalam bentuk angka!angka, sedangkan penilaian

    4 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    5/77

    terhadap mahasiswa dinyatakan dengan kata!kata verbal.

    Misalnya baik sekali, pintar, rajin, sedang, (ermat, kurang dan

    sebagainya.

    !. "b#e Penilaian

    $endidikan adalah merupakan suatu usaha yang mempunyai ruang

    lingkup yang luas, yang meliputi banyak segi dan menyangkut banyak

    pihak terhadap semua segi sebenarnya harus diadakan penilaian. 6amun

    demikian yang sering dilakukan adalah penilaian terhadap hasil belajar

    mahasiswa. 0alau hasil belajar akan dinilai, perlu ada kesatuan pengertian

    tentang “belajar” terlebih dahulu sebelum melangkah menetapkan objek

    penilaian itu sendiri. “belajar adalah kegiatan yang menghasilkan

    perubahan tingkah laku pada diri individu yang sedang belajar, baik potensi

    maupun aktual, atau dengan kata lain “belajar adalah suatu proses yang

    memungkinkan organisme!organisme manusia mengubah tingkah

    lakunya sebagai hasil pengalaman yang diperolehnya.

    Ernest :. ilgart mengatakan bahwa seorang dikatakan belajarapabila ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukannya

    sebelumnya, atau bila tingkah lakunya berubah sehingga dalam

    menanggapi suatu siatuasi yang berbeda dengan sebelumnya. 5adi

    hakekat belajar ialah suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan

    %behavioral (hange& pada diri individu yang mengalami proses belajar.

    $erubahan tingkah laku yang dimaksud disini adalah dalam arti yang luas

    meliputi berbagai aspek- pengenalan, pengertian, minat, sikap dan

    keterampilan. 1emua aspek in dikelompokkan oleh Benyamin 1.Bloom dan

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 5

    Objek

    /Aspek 

    Hasil

    Pengukuran

    Patokan/

    Standar 

    Hasil

    Penilaian

    Kognitif A

    Sangat baik 

    Afektif

    Ps!o"ot

    orik

    Hasil

    Pengukuran

    Hasil #est

    Hasil $on

    #est

    Penilaian

    A!uan Patokan

    Penilaian

    A!uan $or"al

    Standar 

    Perbuatan

    Sendiri

    %

     baik 

    &

    &ukup

    '

    (agal

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    6/77

    kawan!kawannya dalam tiga kelompok besar yang ebrpengaruh dalam

    dunia pendidikan di Indonesia.

    0etiga kelompok aspek tingkah laku yang dimaksud adalah-

    ).#. 7spek (ognitive, yaitu kemampuan mengingat dan mengenal

    kembali serta kemampuan menstrans2ormasikan sesuatu dengan

    kata!katanya sendiri.

    ).'. aspek a2ekti2, yaitu yang berhubungan dengan sikap dannilai!nilai

    misalnya - sikap ilmiah dalam mengamati dan menelaah gejala!

    gejala so(ial

    ).). 7spek $sy(homotor %keterampilan& adalah keterampilan yang

    menjadi tanggungjawab ilmu!ilmu sosia antara lain-

    ) keterampilan untuk mendapat in2ormasi yang dibutuhkan dan

    mena2sirkan in2ormasi yang berbeda

    ) keterampilan berpikir kritis dalam mengamati dan menelaah

    gejala!gejala so(ial

    ) keterampilan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.

    1elanjutnya Benyamin 1. Bloom juga mengemukakan adanya ;

    tingkat kogniti2, yaitu-

    ).'.# 0nowledge, yaitu kemampuan untuk mengingat dan menyatakan

    kembali apa!apa yang telah dipelajari

    ).'.'

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    7/77

    appli(ation& sesudah (ukup luas diterapkan dalam penilaian yang

    dilaksanakan di sekolah!sekolah.

    +. $erlu pula diketahui bahwa menurut homas >. 1tation ada ; 2aktor

    psikologi yagn sangat mempengaruhi proses belajar seseorang yaitu,

    +.).# Motivasi yaitu keinginan untuk belajar yang terjadi disebabkan

    ileh dua 2aktor" pengertian yang jelas tentang apa yang akan

    dipelajari dan alasan!alasan mengapa mempelajarinya itu

    penting

    +.).' 0onsentrasi yaitu memusatkan segenap perhatian pada situasi

    belajar yang baik

    +.).) 4rganisasi ialah menempatkan bagian!bagian ke dalam suatu

    se(ara keseluruhan yang berarti.

    +.).+

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    8/77

     5ika kita menggunakan standar ini, maka keberhasilan atau

    kegagalan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran ditentukan

    berdasarkan (riteria yang telah ditetapkan oleh guru dan pihak lain

    %yang berwenang sebelum penilaian diselenggarakan. Misalnya-

    dalam pelajaran olah raga ditetapkan bahwa setiap mahasiswa harus

    mampu melakukan lon(at tinggi setinggi #,#= m dan lari (epat

    sejauh jarak #AA m dalam tempo ##,= detik.

     anpa memperhatikan prestasi kelompok peserta manapun se(ara

    mutlak ditentukan bahwa hanya mahasiswa yang mampu melompat

    tinggi #,#= meter atau lebih dan mampu berlari sejauh jarak #AA

    meter dalam tempo ##,= detik yang dapat dinyatakan berhasil lulus.

    alam pembelajaran ilmu pengetahuan so(ial mungkin standar

    tersebut dirumuskan seperti misalnya" untuk dapat dinyatakan

    lulus, mahasiswa harus dapat menjawab pertanyaan!pertanyaan

    dengan betul paling sedikit @A dari soal!soal yang diberikan. Ini

    berarti bahwa mahasiswa yang menjawab dengan benar kurang

    dinyatakan berhasil, apapun yang terjadi.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    9/77

    diujikan rata!rata mahasiswa berhasil menjawab dengan benar ?A buah

    soal dengan benar dapat dinyatakan tidak lulus. engan demikian,

    (riteria keberhasilan masing!masing kelas*kelompok tidak sama,

    sehingga keberhasilan seorang mahasiswa dapat ditentukan setelah

    prestasi kelompok diketahui. alam kepustakaan lain standar relative

    ini dikenal dengan “norm referenced measurement” yaitu pengukuran

    yang berorientasikan norma*kelompok, atau dengan nama lain

    “penilaian a(uan norma” %$76&.

    7dapun (iri!(iri $76 ini adalah-

    =.'.#. 0eberhasilan mahasiswa ditentukan oleh posisinya diantara

    kelompok yang mengikuti evaluasi. Batas lulus atau

    keberhasilan mahasiswa dikaitkan pada angka rata!rata dan

    besarnya simpanan baku.

    =.'.'. 0eberhasilan mahasiswa tidak dikaitkan pada batas

    penguasaan kompetensi atau pen(apaian 0$

    =.'.). Batas lulus berubah!ubah atau tidak tetap.

    =.'.+. Mempergunakan kurva normal dalam hasil perhitungannya

    sebagai dasar penilaian

    9ntuk lebih jelasnya dalam menentukan keberhasilan mahasiswa dalam

    menggunakan standar relative ini dapat digambarkan-

    7ngka Mentah6ilai

    uru2 7ngkaC D +,=A 1

    C D ),=A 1 FF.. C D +,=A 1

    C D ',=A 1 FF.. C D ),=A 1

    C D #,=A 1 FF.. C D ',=A 1

    G C D +,=A 1

    7

    B

    <

    E

    +

    )

    '

    #

    A

    0eterangan- C H 7ngka rata!rata

      1 H 1impanan baku

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | -

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    10/77

    $erbedaan $76 dan $7$

    $endekatanvariable

    $enilaian 7(uan 6ormal $enilaian 7(uan $atokan

    Wujud Membandingkan hasil

    belajar mahasiswaterhadap mahasiswa yanglain dalam kelompoknya

    Membandingkan hasil

    belajar mahasiswadengan suatu patokanyang telah ditetapkansebelumnya

    1i2at idak ada patokan tetap,berubah!ubahberdasarkan kebutuhan.

    7da patokan yang telahditetapan terlebih dahulu

    $atokan yangdigunakan

    7ngka*biji rata!rata dansimpangan baku

    Batas lulus, tingkatpenguasan minimaltujuan pembelajaran

    Batas lulus idasarkan pada hasil

    perhitungan rata!rata danbesarnya simpangan baku

    i dasarkan pada tingkat

    penguasaan potensi ataupen(apaian tujuan khususpengajaran

    0onsekuensi 0eterarahan dankeberen(anaan tidak jelassebab tidak ada yangdipedomani sebagaipatokan

    Menuntut usaha yanglebih terarah danteren(ana sebelum,selama dan sesudahpenyelenggaraanpelajaran

    7sumsi dasar alam setiap kelompokindividu distribusikemampuan berbentuk

    kurva normal

    ) istribusi kemampuanindividu di dalamkelompok tidak

    selamanya berbentukkurva normal.

    7dapun mengenai perbedaan!perbedaan lainnya mengenai kedua

    standar tersebut di atas dapat diperin(i sebagai berikut-

    =.'.#. 1tandar

    $erbedaan yang pokok adalah antara “norm re2eren(ed test”

    dengan “(riterian re2eren(ed test” ialah masalah “standar” yangdigunakan untuk menentukan hasil belajar mahasiswa. alam

    norm re2eren(ed test, makna dari pada angka atau skor seorang

    mahasiswa dengan(ara membandingkan hasil belajar mahasiswa

    lainya dalam satu kelompok*kelas*

    engan pendekatan norm re2eren(ed test, mahasiswa di

    kelompokan berdasarkan tata jenjang %rank order& hasil belajar

    sehingga dapat diketahui kedudukan relative seseorang

    mahasiswa dibandingkan dengan teman sekelasnya

    1. | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    11/77

    alam (riterion re2eren(ed test, seorang mahasiswa

    keberhasilannya tidak dibandingkan dengan teman sekelasnya,

    melainkan dibandingkan dengan suatu (riteria yang sepesi3k

    atau tertentu.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    12/77

    1oal test dalam norm re2eren(ed test dikembangkan dari semua

    bahan atau materi pelajaran yang telah diajarkan. /uru

    berwewenang untuk menentukan mana yang dianggap lebih

    penting, dan ia harus membatasi jumlah soal yang diperoleh

    mengingat bahwa tidak semua masalah yang telah dipelajari

    mahasiswa dapat dimun(ulkan soal!soalnya se(ara lengkap, agar

    skor yang diperoleh lebih menyebar dan dengan demikian mudah

    membandingkan mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang

    lain. 1oal!soal harus dibuat dengan tingkat kesukaran yang

    “bervariasi” dari yang mudah, sedang sampai kepada yang sulit,

    sehingga memberikan kemungkinan jawaban yang bervariasi

    pula. 6orma re2eren(es test dan soal!soalnya tidak dapat dijawab

    oleh hampir semua mahasiswa atau sebaliknya di anggap tidak

    memenuhi syarat.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    13/77

    bi(arakan sebagai “postulated standard” untuk standar relative”. 7kan

    tetapi mereka selanjutnya memperkenalkan pula standar yang

    ketiganya dapat disingkat menjadi “sel2 per2orman(e standar siswa

    didasarkan pada per2orman(e*penampilan yang dilakukan sebelumnya.

    Misalnya jika seminggu yang lalu 7ri2 dapat melon(at setinggi #,A=

    meter dan sekarang ini dapat melon(at setinggi #,#A meter, maka

    kenyataannya ini merupakan kemajuan*keberhasilan 7ri2, dan dapat

    dinyatakan lulus. /uru memutuskan demikian tanpa memperhatikan

    prestasi rata!rata kelompok %misalnya- #,#' m& ataupun standar mutlak

    %misalnya- #,#= meter&. 7gar dapat mengambil keputusan sebaik!

    baiknya, Wensley dan Wronski berpendapat bahwa perlu diperhatikan

    tiga tahap perbuatan*status, yaitu-

    =.).#. 1ebelum mahasiswa mengikuti pelajaran.

    =.).'. 1elama mahasiswa mengikuti pelajaran

    =.).). $otensi mahasiswa pada masa yang akan datang

    alam banyak hal, status %potensi masa datang& seseorang mahasiswa

    tidak mudah ditentukan se(ara pasti, karena itu seorang guru

    memutuskan kelulusan seorang mahasiswa setelah menunjukkan dua

    atau tiga kali kemajuan dalam testing sekalipun prestasinya masih di

    bawah prestasi rata!rata kelas*kelompok.

    0eputusan ini diambil karena rasa optimisme guru terhadap prestasi

    mahasiswa untuk maju*meningkat pada masa yang akan datang.

    '. "b(etivitas )enilaian

    Mengadakan penilaian terhadap kemampuan belajar mahasiswa berarti

    menetapkan “seberapa jauh mahasiswa telah men(apai tujuan pengajaran

    yang telah ditetapkan”. 1udah barang tentu dengan melaksanakan

    penilaian itu, kita inginkan keterangan!keterangan yang menunjukkanstatus mahasiswa yang setepat!tepatnya. 9ntuk itu penilaian harus

    berdasarkan data yang kongkrit, dapat diper(aya. $enilaian yang

    didasarkan pada ingatan, pikiran dan perasaan senang, tidak akan

    menghasilan seperti yang diharapkan. 1ebab penilaian sema(am itu sama

    sekali tidak objekti2.

    ata yang kongkrit itu dapat diperoleh dengan melaksanakan test. 5adi

    test adalah alat untuk mengadakan penilaian. 4leh karena itu tingkat

    objektivitas penilaian tergantung juga pada objektivitas alatnya, yaitu

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 13

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    14/77

    “test”. Bila test itu mempunyai tingkat objektivitas yang tinggi, maka

    objektivitas penilaian yang tinggi.

    1uatu test dikatakan objekti2, bila pendapat atau pertimbangan!

    pertimbangan dari pemeriksa tidak turut berpengaruh dalam proses

    penentuan skor*angka. 7tau dengan kata lain “diperiksa oleh siapapun

    akan menghasilkan juga atau member nilai yang sama”.

    9ntuk maksud itu, maka sekarang di dalam dunia pendidikan lebih banyak

    digunakan test berbentuk objekti2, sebab dengan jalan demikian akan

    diperoleh hasil penilaian yang objekti2 dan dapat mengungkapkan

    kemampuan belajar yang sebenarnya.

    4bjektivitas dalam melaksanakan penilaian sangat diperlukan agar tujuan

    penilaian dapat ter(apai dengan hasil yang memuaskan atau sesuai

    dengan yang diharapkan.

    14 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    15/77

    S"AL 1

    #. 7pa arti penilaian menurut pendapat Wand dan Brond '. 7pa yang dimaksud dengan penilaian pendidikan jelaskan

    ). alam dunia pendidikan, khususnya yang berhubungan dengan prosesbelajar mengajar seorang guru harus melaksanakan + ma(amlangkah*tahapan kemukakan ke + langkah yang dimaksud

    +. 5elaskan disertai gambar hubungan langkah!langkah yang dimaksud pada jelas soal no ) di atas

    =. 7pa makna penilaian menurut pendapat rs. $oerwito, M.1(;. 0emukakan ' ma(am hal yang harus dilakukan seorang guru yang

    sehubungan dengan pendapat $oerwito di atas@. 7pa arti $engukuran menurut pendapat Wand and Brown J. 7pabila seorang guru mengadakan test kepada siswanya, kemudian

    memeriksa hasil test itu dengan menentukan skornya maka kegiatan ituadalah proses penilaia atau proses pengukuran

    ?. 7pa yang dimaksud pengukuran menurut rs. ato 1udiharto #A.0emukakan ) perbedaan antara pengukuran dan penilaian dengan

    penilaian##.5elaskan perbedaan dan hubungan antara pengukuran dan penilaian

    disertai dengan gambar skema#'.7pa makna belajar menurut yang anda pernah pelajari #).7pa yang dimaksud belajar menurut pendapat Ernest : ilgart #+.5elaskan ) ma(am objek penilaian menurut pendapat BEnyamin 1. Bloom #=.9raikan pula ; ma(am tingkatan (ognitive yang dikemukakan oleh

    Benyamin 1* Bloom#;.0emukakan ; ma(am 2aktor psy(ologis yang sangat mempengaruhi proses

    belajar seorang menurut pendapatn homas > 1tation.#@.5elaskan apa yang dimaksud penilaian a(uan patokan, disertai dengan (iri!

    (irinya#J.5elaskan apa yang dimaksud penilaian a(uan norma, disertai dengan (iri!

    (irinya#?.9raian ; ma(am perbedaan antara penilaian a(uan norma dengan

    penilaian a(uan patokan 'A.0apan biasanya sebaiknya penilaian a(uan norma digunakan dan kapan

    pula sebaiknya penilaian a(uan patokan '#.7pa yang di maksud standar perbuatan sendiri berikan (ontoh (ara

    penggunaannya ''.7gar dapat mengambil keputusan yang sebaik!baiknya menurut Wensley

    dan Wronski bahwa perlu diperhatikan ) tahap perbuatan*statuskemukakan ke ) tahap penilaian yang dimaksud.').5elaskan apa yang dimaksud penilaian dilaksanakan se(ara objekti2.

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 15

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    16/77

    BAB II

    SISTEM PENILAIAN

    #. 5enis!jenis $enilaian

    Menurut Wayan 6urkan(ana dan rs. $$6 1umartana, 2ungsi evaluasi

    dalam bidang pendidikan dan pengajaran adalah -

    a. 9ntuk mengetahui tara2 kesiapan daripada mahasiswa sudah siap untuk

    menempuh suatu pendidikan tertentu. 0alau mahasiswa sudah siap

    untuk diberikan pendidikan tertentu, maka pendidikan segera kita dapat

    lakukan.

    b. 9ntuk mengetahui seberapa jauh hasil yang di(apai mahasiswa dalam

    proses pendidikan yang telah dilaksanakan. 0alau hasil yang di(apai

    belum sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu di(ari 2aktor apakah

    yang menghambat ter(apainya tujuan tersebut.

    (. 9ntuk mengetahui apakah suatu mata pelajaran yang kita ajarkan dapat

    dilanjutkan dengan bahan baru ataukah kita harus mengulangi kembali

    bahan pelajaran yang telah lampau atau materi yang telah diajarkan.

    d. 9ntuk mendapatkan bahan in2ormasi dalam memberikan bimbingan

    tentang jenis pendidikan yang (o(ok untuk mahasiswa tersebut.

    e. 9ntuk mendapatkan in2ormasi guna menentukan apakah seseorang

    dapat dinaikkan ke kelas*jenjang yang lebih tinggi atau harus

    mengulangi di tempat semula.

    2. 9ntuk membandingkan apakah persentase yang elah di(apai oleh

    mahasiswa sudah sesuai dengan kapasitasnya atau belum.

    g. 9ntuk mena2sirkan apakah seorang mahasiswa elah (ukup matang

    untuk kita lepaskan kedalam masyarakat atau untuk melanjutkan

    kelembagaan pendidikan yang lebih tinggi.

    h. 9ntuk mendapatkan (alon!(alon yang paling sesuai untuk sesuatu jenispendidikan tertentu, maka perlu diadakan seleksi terhadap para (alon

    yang melamar.

    i. 9ntuk mengetahui tara2 e3siensi metode yang dipergunakan. alam

    men(apai proses pendidikan kita selalu berusaha untuk men(apai hasil

    yang maksimal dengan menggunakan metode yang sebaik!baiknya.

    >ungsi penilaian pendidikan dipandang dari segi mekanisme inilah untuk

    mendapatkan in2ormasi guna dipergunakan sebagai dasar dalam

    pengambilan keputusan yang tepat.

    1* | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    17/77

    Berdasarkan kegunaan in2ormasi yang diperoleh, kurikulum #?@=

    membedakan penilaian menjadi empat jenis, yaitu -

    #.# $enilaian 2ormati2, yang ditujukan untuk memperbaiki proses

    mengajar %2ungsi pertama&.

    #.' $enilaian sumati2, yang ditujukan untuk keperluan menentukan

    angka kemajuan atau hasil belajar mahasiswa %2ungsi kedua&

    #.) $enilaian penempatan %pla(ement&, yang ditujukan untuk

    mendapatkan mahasiswa dalam situasi belajar mengajar atau program

    pendidikan yang sesuai %2ungsi ketiga&.

    #.+ $enilaian iagnostik, yang ditujukan untuk membantu

    meme(ahkan kesulitan!kesulitan belajar yang dialami oleh mahasiswa

    tertentu %2ungsi keempat&.

     5enis penilaian 2ormati2 dan penilaian sumati2 terutama menjadi

    tanggungjawab guru, sedangkan penilaian penempatan dan penilaian

    diagnosti( lebih merupakan tanggung jawab petugas bimbingan dan

    penyuluhan.

    1ejalan dengan pengertian jenis!jenis penilaian seperti dikemukakan di

    atas, serta mengingat bahwa penilaian merupakan salah satu tekhnik

    untuk memperoleh data!data hasil belajar yang banyak dipergunakan oleh

    guru!guru, maka dirasa perlu untuk menguraikan penilaian tersebut

    sebagai berikut -

    #. $enilaian >ormati2 

    $enilaian 2ormati2 diberikan se(ara periode untuk memonitor kemajuan

    belajar mahasiswa selama proses belajar berlangsung dan juga untuk

    memberikan 2eedba(k bagi penyempurnaan program belajar mengajar.

    $enilaian 2ormati2 dipergunakan untuk mengetahui kelemahan!

    kelemahan yang memerlukan perbaikan dan dengan demikian penilaian2ormati2 dimaksudkan agar hasil belajar mengajar menjadi baik.

    1oal!soal penilaian 2ormati2 mungkin lebih mudah, tetapi mungkin pula

    sukar tergantung pada penilaian pelajaran untuk sebagian ke(il

    pengajaran yang dinilai. 1eperti telah dikemukakan di atas bahwa

    maksud utama dari penilaian 2ormati2 ialah untuk perbaikan belajar,

    bukan untuk keperluan membuat grade.

    '. $enilaian 1umati2

    $enilaian 1umati2 diberikan pada saat satu satuan pengalaman belajar

    dianggap telah selesai.

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 1+

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    18/77

    $enilaian 1umati2 diberikan dengan maksud untuk menetapkan apakah

    seorang mahasiswa berhasil men(apai sekumpulan tujuan pengajar

    atau tidak, oleh karena tujuan penilaian daripada penilaian sumati2 ialah

    untuk menentukan angka berdasarkan hasil belajar mahasiswa yang

    selanjutnya dipakai sebagai bukti keberhasilan mahasiwa.

    9jian akhir %EB7&, ulangan umum pada akhir (atur wulan dan ujian

    semester adalah (ontoh penilaian sumati2. $enilaian 1umati2 bahannya.

    Materinya men(akup konteks yang lebih luas dan soal!soalnya meliputi

    tingkat mudah, sedang dan sulit.

    Berdasarkan uraian diatas, maka nampaklah kejelasan daripada

    pendapat Benyamin 1. Bloom yang mengemukakan bahwa $enilaian

    2ormati2 ditujukan untuk keperluan perbaikan proses belajar mengajar

    sedang penilaian sumati2 digunakan untuk menentukan kemajuan dari

    hasil belajar mahasiswa. $enilaian 2ormati2 (enderung dilaksanakan

    dengan 2rekuensi yang lebih tinggi daripada penilaian sumati2 dalam

    waktu tertentu, misalnya dalam satu semester seorang guru

    memberikan test 2ormati2 tiga sampai empat kali, tetapi untuk

    keperluan penentuan kelulusan*keberhasilan (ukup sekali test

    sumati2*ujian semester.

    ). $enilaian $enempatan %pla(ement&

    $enilaian $enempatan pada umumnya dibuat sebagai prestasi dengan

    tujuan untuk mengetahui -

    7pakah mahasiswa telah memiliki keterampilan yang diperlukan

    untuk mengikuti suatu program belajar.

    1ampai dimana mahasiswa telah men(apai tujuan pengajaran

    seperti yang diprogramkan dalam satu satuan pengajaran sebelum

    mereka memulai kegiatan belajar untuk program itu. alam hubungannya dengan tujuan yang pertama masalahnya

    berkaitan dengan kesiapan menghadapi program yang baru

    sedangkan untuk yang kedua berkaitan dengan ke(o(okan program

    belajar mengajar dengan mahasiswa. Kuas bahan pra test lebih

    terbatas dan tingkat kesukaran soalnya relati2 rendah. al ini

    berdasarkan pada kenyataan bahwa pra test digunakan untuk

    menentukan apakah mahasiswa telah memiliki kemampuan

    minimum untuk menentukan sampai dimana mahasiswa telah

    1, | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    19/77

    men(apai tujuan belajar atau memperoleh pengalaman belajar

    seperti yang ter(antum dalam program.

    +. $enilaian iagnostik

    $enilaian diagnostik dipakai untuk mengetahui kesulitan belajar yang

    dialami mahasiswa dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar

    untuk membantu mahasiswa mengatasi kesulitan!kesulitan tersebut.

    $enilaian diagnosti( memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang yang

    diperkirakan merupakan tempat kesulitan mahasiswa. 1oal!soal

    tersebut hendaknya bervariasi dan di2okuskan pada tempat!tempat

    kesulitan mahasiswa.

    '. ujuan $enilaian

    1ebagaimana telah diuraikan di muka bahwa tujuan penilaian se(ara

    umum mengetahui ada atau tidak adanya perubahan pada diri mahasiswa

    serta tingkat perubahan yang dialaminya, tetapi hal tersebut sebenarnya

    baru merupakan sebagian tujuan penilaian. Menurut rs. ato 1udiharto,

    banyak yang hendak di(apai dalam melaksanakan penilaian terhadap

    mahasiswa dan dapat dibagi dalam + kategori, yaitu-

    #. $enilaian bertujuan untuk mendapatkan in2ormasi yang dibutuhkan

    dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar. alam hal ini

    penilaian ber2ungsi sebagai umpan balik bagi guru yang bersangkutan

    %2ormati2&.

    '. $enilaian bermaksud untuk memperoleh data yang konkrit yang dapat

    digunakan untuk mengetahui sejauh mana para mahasiswa telah

    bergerak kearah pen(apaian tujuan sehingga guru dapat menetapkan

    kemajuan belajar* prestasi mahasiswa yang bersangkutan. alam hal ini

    penilaian ber2ungsi sebagai grading %sumati2&.

    ). $enilaian bertujuan untuk mendapatkan data!data yang dapatdigunakan untuk mena2sirkan tingkat kemampuan yang dimiliki

    mahasiswa, dan selanjutnya untuk menempatkan dalam situasi belajar

    mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuan %penempatan&.

    +. $enilaian bertujuan untuk mendapatkan data yang dapat menunjukkan

    kesulitan!kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam belajar sehingga

    dapat di(arikan jalan yang tepat untuk mengatasi kesulitan!kesulitan

    tersebut %diagnosa&.

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 1-

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    20/77

    alam kurikulum #?@= %Buku III. B “$edoman $enilaian”& dapat kita ba(a

    tujuan* 2ungsi penilaian mahasiswa yang pada dasarnya dapat digolongkan

    ke dalam + kategori sebagai berikut -

    #. 9ntuk memberikan “umpan balik” %2eedba(k& kepada guru sebagai

    dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan

    remedial program bagi mahasiswa.

    '. 9ntuk menemukan angka kemajuan atau hasil belajar masing ! masing

    mahasiswa yang antara lain dipergunakan untuk pemberian angka

    kelulusan mahasiswa.

    ). 9ntuk menempatkan mahasiswa dalam situasi belajar mengajar yang

    tepat %misalnya dalam penentuan jurusan& sesuai dengan tingkat

    kemampuan atau karakteristik lainnya yang dimiliki mahasiswa.

    +. 9ntuk mengenal latar belakang %psikologis ,3sik dan lingkungan&

    mahasiswa yang mengalami kesulitan!kesulitan belajar yang hasilnya

    dapat digunakan sebagai dasar dalam meme(ahkan kesulitan!kesulitan

    tersebut.

     ujuan dari kegunaan penelitian pendidikan menurut horndike dan agen

    dapat diarahkan kepada keputusan!keputusan yang menyangkut -

    '.# 0eputusan dalam bidang pengajaran

    1alah satu peranan penting usaha pengukuran dan penilaian ialah untuk

    mengarahkan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan apa

    yang harus diajarkan dan apa yang harus dipelajari atau dipraktekkan

    oleh para mahasiswa se(ara perorangan, kelompok!kelompok ke(il atau

    keseluruhan kelas.

    '.' 0eputusan tentang “hasil belajar”

    asil pengukuran dan penilaian pendidikan tidak hanya berguna untuk

    mengetahui penguasaan mahasiswa terhadap berbagai hal yang pernahdiajarkan atau dilatihkan untuk memberikan gambaran tentang

    pen(apaian program se(ara menyeluruh.

    '.)0eputusan dalam rangka “diagnostik dan usaha perbaikan”

     est diagnosti( diselenggarakan untuk mengetahui dalam bidang mana

    mahasiswa telah atau belum menguasai kompetensi tertentu. 7tau

    dengan kata lain test diagnosti( berusaha mengungkapkan kekuatan

    dan* atau kelemahan mahasiswa dalam bidang yang diujikan.

    '.+ 0eputusan yang berkenaan dengan penempatan.

    2. | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    21/77

    alam sekelompok mahasiswa sering dijumpai perbedaan yang (ukup

    tajam dalam hal kemampuan mereka dalam bidang tertentu. alam

    keadaan seperti itu pengajaran atau pelayanan yang diberikan kepada

    mahasiswa tersebut tidak seyogyanya diberikan se(ara sama rata

    kepada semua mahasiswa.

    '.=0eputusan yang berkenaan dengan seleksi

    ari segi praktis seleksi biasanya ihubungkan dengan jumlah tepat

    yang tersedia dalam kaitannya dengan jumlah (alon yang menda2tar

    untuk mengisi tempat itu, sedangkan se(ara ideal dihubungkan mutu

    lulusan yang diharapkan.

    '.;$elayanan bimbingan dan penyuluhan

    ilihat dari kepentingan setiap mahasiswa, 1asaran pelayanan

    bimbingan dan penyuluhan ialah agar mahasiswa mampu mengambil

    keputusan untuk diri sendiri sesuai dengan bakatnya.

    '.@0eputusan yang berkenaan dengan kurikulum.

    1alah satu kegunaan hasil pengukuran dan penilaian pendidikan ialah

    untuk menguji isi kurikulum dan pelaksanaan pengajaran.

    '.J $enilaian “0elembagaan”.

    1ering adanya penilaian bahwa suatu lembaga pendidikan tidak

    seprodukti2 dengan lembaga pendidikan yang lain. 7da lembaga

    pendidikan yang menyebabkan studinya atau baru dapat selesai setelah

    menjalani masa studi jauh melampaui batas waktu yang normal.

    S&al 2

    #. 9raikan ? ma(am 2ungsi penilaian dalam bidang pendidikan dan

    pengajaran menurut pendapat Wayan 6ur 0en(ana dan rs. $$6

    1umartana

    '. 0emukakan + jenis kegunaan penilaian menurut kurikulum #?@=

    ). 9raian + ma(am kategori mengenai tujuan penilaian menurut pendapat

    rs. ato 1udiharto.

    +. 0emukakan + ma(am kategori tujuan*2ungsi penilaian menurut kurikulum

    #?@=

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 21

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    22/77

    =. 9raikan J ma(am tujuan dan kegunaan penilaian pendidikan menurut

    pendapat horndike dan agen

    22 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    23/77

    BAB III

    *ARA DAN TE%NI% PENILAIAN

    #.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    24/77

    #.)1ikap sebagai pengemudi terhadap keselamatan diri sendiri dan

    penumpang lain serta pemakai jalan yang lainnya selama dalam

    perjalanan. sudah tentu masuk untuk juga memperlengkapi diri dengan

    “surat iLin mengemudi mobil %1IM&” dan kesediaan mengikuti*

    mematuhi tata tertib berlalu lintas di jalan raya.

    1ekalipun ketiga hal di atas dalam prakteknya saling berhubungan dan*

    atau saling mempengaruhi, namun setiap aspek jelas mempunyai peranan

    tertentu terhadap keberhasilan pengemudi mengendarai mobil dan

    men(apai tujuannya dengan selamat.

    Berdasarkan (ontoh di atas maka dalam dunia pendidikan, penilaian

    terhadap masing!masing aspek perlu pula dilaksanakan dengan

    menggunakan teknik!teknik yang (o(ok. oleh karena itu di bawah ini akan

    diuraikan sebagai berikut -

    '.#. $enilaian aspek pengetahuan %(ogniti2&

    $enilaian aspek pengetahuan dapat mudah dilakukan dengan test

    tertulis ataupun lisan. berbagai jenis dan bentuk dapat digunakan.

    menurut rs. Wayan 6urkan(ana dan $$6 1umartana bahwa “test

    adalah suatu (ara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu

    tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau

    sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah

    laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai

    standar yang telah ditetapkan.

    dari pengertian di atas, maka unsur!unsur test dapat diperin(i sebagai

    berikut -

    ) Bahwa test itu berbentuk suatu tugas yang terdiri dari pernyataan!

    pernyataan dan* atau tugas!tugas.

    ) Bahwa test itu diberikan kepada seorang anak atau sekelompok anakuntuk dikerjakan.

    ) Bahwa respons* tingkah laku anak atau sekelompok anak itu dinilai.

    '.'. $enilaian aspek keterampilan %$sy(homotor&

    $ada dasarnya penilaian terhadap aspek keterampilan harus lebih

    daripada mental pengetahuan “Tentang Bagaimana Melakukan

    Keterampilan Itu”. hal ini dapat dilihat dari (ontoh “$engetahuan

    mengendarai mobil tidak dapat memberi jaminan tentang kemampuan

    dan kemahiran mengendarai mobil di jalan umum. emikian halnya

    pula mahasiswa yang mungkin sudah bisa mengha2al di luar kepala

    24 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    25/77

    tentang “Teori Teknik-Teknik iskusi” belum dapat menjamin bahwa ia

    mampu berdiskusi dalam kelompoknya* kelasnya.

    untuk mengetahui keterampilan seseorang melakukan sesuatu,

    diperlukan test perbuatan. selanjutnya dalam melaksanakan test

    perbuatan tersebut, perlu pula diperhatikan dan dibedakan antara hasil

    perbuatan dan proses pelaksanaan perbuatan itu sendiri.

    Misalnya hasil kerja mengetik %1urat& dengan proses melakukan

    mengetik itu sendiri, yang mana perlu masing!masing di evaluasi.

    $ada umumnya menilai hasil pekerjaan lebih mudah daripada menilai

    proses melakukan pekerjaan, karena si2atnya relati2 permanen. asil

    kerja mengetik %1urat&, hasil kerja diskusi %keputusan, kesimpulan&, hasil

    kerja mengarang %(erita pendek& kesemuanya bisa disimpan, diteliti,

    dikoreksi ataupun dibandingkan dengan hasil kerja orang lain, sehingga

    dapat dievaluasi se(ara (ermat.

    Bagaimana menilai proses perbuatan itu sendiri

    Banyak keterampilan yang dapat dinilai sewaktu proses perbuatan

    sedang berlangsung. $roses perbuatan dapat dilakukan dan dievaluasi

    dalam situasi sebenarnya, ataupun dalam situasi tiruan.

    Misalnya melalui observasi keterampilan mengajar dapat dinilai pada

    waktu mahasiswa praktek keguruan dimuka murid!muridnya atau

    sewaktu!waktu latihan dimuka teman!teman sekelas (alon guru

    %pertea(hing&.

    apat juga seperti si (alon pengemudi mobil dievaluasi dalam suasana

    tiruan*simulasi dengan menggunakan mobil tiruan yang

    menggambarkan seolah!olah ia sedang mengendarai mobil di jalan

    raya. laLimnya dalam penilaian proses perbuatan, selain kriteria

    keberhasilan ditetapkan, juga perlu ditentukan tata (ara, prosedurataupun lainnya.

    Misalnya dalam diskusi kelompok, perlu diadakan pemilihan ketua*

    pimpinan, sekretaris*pen(atat dan ditentukan tugas!tugasnya, hak dan

    kewajibannya peserta, demikian pula mengenai (ara pengambilan

    keputusan.

    '.). $enilaian aspek sikap %72ekti2&

    1elain pengetahuan dan keterampilan yang menjadi obyek penilaian,

    dalam pengetahuan ilmu sosial. aspek e2ekti2 tidak luput dari sasaran

    penilaian, seperti yang telah disinggung dimuka.

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 25

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    26/77

    7spek ini bersangkutan dengan perasaan dan sikap seseorang terhadap

    stimulasi. seperti mata pelajaran sekolah, jenis pekerjaan, perbuatan

    teman sekelompok dan sebagainya. $erasaan seseorang sebagai akibat

    stimulasi dinamakan %attitude&, perhatian interest, penghargaan

    ataupun nilai.

    7spek a2ekti2 mempunyai kedudukan penting dalam pengajaran ilmu

    pengetahuan sosial karena seringkali (ara dan alasan seseorang

    melakukan sesuatu perbuatan lebih penting diperhatikan daripada jenis

    perbuatan itu sendiri. disamping itu lebih banyak prilaku yang tidak

    ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk melakukannya, tetapi

    lebih berkaitan dengan kemauan, perasaan dan pendapat terhadap

    perbuatan itu. misalnya seorang mahasiswa seringkali membolos dan

    pura!pura sakit atau dengan ma(am!ma(am alasan, sehingga

    masalahnya tidak terletak pada aspek pengetahuan dan keterampilan,

    melainkan pada aspek sikap dan* atau kemampuan untuk mengikuti

    pelajaran

    ) Bagaimana (ara melakukan penilaian terhadap aspek a2ekti2 sudah

    dapat diperkirakan bahwa penilaian terhadap aspek a2ekti2 ini jauh

    lebih sukar dilakukan dari pada penilaian aspek pengetahuan dan

    keterampilan. etapi dengan keadaan in tidak berarti bahwa kita

    boleh mengabaikanya atau tidak menilainya. 1alah satu (ara menilai

    aspek a2ekti2 ini ialah dengan mengadakan pengamatan langsung

    terhadap perilaku seseorang. $erilaku mahasiswa yang dinampakkan

    sehari!hari seperti buku!buku yang sering diba(a, kegemarannya,

    teman sebayanya, kelompok organisasi yang diikuti, kebiasaan!

    kebiasaan yang dilakukan petunjuk tentang nilai, sikap dan

    perhatiannya. 1ayangnya guru hanya memiliki waktu yang terbatasdalam mengadakan pengamatan, karena sebagian besar waktu yang

    digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan kegiatan diluar

    kampus* sekolah. Banyak waktunya digunakan dalam lingkungan

    orang tua, keluarga dan masyarakat.

    0esulitan lain yang dihadapi guru dalam mengadakan observasi ialah

    adanya perilaku seseorang yang tidak sudah ta2sirkan dan disimpulkan

    hanya berdasarkan hal!hal yang lahiriah atau nampak saja. Banyak

    perilaku yang tidak menggambarkan nilai dan sikap batin seseorang,

    2* | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    27/77

    karena biasanya langsung dilakukan demikian, dengan adanya

    maksud*tujuan tertentu.

    Bisa saja seseorang mahasiwa rajin masuk kuliah, tetapi bukannya

    betul!betul mau belajar, hanya karena ada salah satu seorang teman

    kuliahnya yang menarik perhatiannya.

    4leh karena itu suatu observasi perlu dilengkapi dengan skala penilaian

    da2tar (hek serta dan alat yang lain seperti laporan pribadi wawan(ara

    dan juga uesioner baik yang berstruktur maupun yang tidak

    terstruktur.

    Mengenai teknik penilaian yang sering digunakan, dapat dikategorikan

    dalam dua golongan pokok yaitu -

    '.# eknik test

     eknik tes merupakan teknik yang umum digunakan untuk

    mengevaluasi kemampuan belajar mahasiswa.

     est adalah alat evaluasi, yaitu prosedur yang sistematis dan objekti2 

    untuk memperoleh data!data atau keterangan!keterangan yang

    diinginkan tentang seseorang dengan data yang boleh dikatakatan

    tepat. engan demikian tes hanya merupakan alat, bukan tujuan.

    7lat itu disusun se(ara sistematis dan harus sah, diandalkan dan

    sesuai kenyataan*apa adanya %objekti2& apabila tes telah disusun

    menurut syarat!sarat penyusunan test tertentu, mak data!data yang

    diperoleh akan menggambarkan keadaan mahasiswa yang

    sebenarnya.

    Menurut Moehtar Bu(hari, M.Ed bahwa langkah!langkah peren(anaan

    dalam penilaian adalah -

    #. Merumuskan tujuan penilaian

    1eorang guru yang mengajar suatu mata pelajaran, sudah tentuakan mengetahui apakah bahan materi yang telah diajarkan

    kepada anak didiknya sudah dikuasai atau belum

    '. Menetapkan aspek!aspek yang harus dinilai

    1eorang guru yang akan mengadakan penilaian terhadap aspek!

    aspek yang akan di(apai dalam suatu proses belajar seperti yang

    telah ditentukan dalam kurikulum, buku!buku pedoman atau

    tujuan!tujuan tertentu yang harus di(apai dalam mata pelajaran.

    ). Menentukan metode pelajaran yang akan dipergunakan

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 2+

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    28/77

    9ntuk menilai hasil belajar anak didik, dapat dipergunakan

    metode observasi dan tes tertulis dan tes lisan.

    +. Menyusun alat!alat penilaian yang akan dipergunakan

    9ntuk pelaksanaan tes observasi alat penelitian yang perlu

    dipersiapkan ialah pedoman observasi dan blangko untuk

    men(atat hasil!hasil yang akan diperoleh dalam observasi.

    1edangkan untuk melaksanakanmetode tes alat penilaian yang

    dipergunakan ialah soal!soal tes.

    Masalah penyusunan alat!alat penilaian merupakan hal yang

    sangat penting dalam proses penilaian, 1ebab tepat tidaknya

    data yang diperoleh sangat tergantung kepada baik tidaknya alat!

    alat penilaian yang digunakan. 4leh karena itu maka masalah

    penyusunan alat!alat penilaian merupakan hal yang sangat

    penting artinya.

    =. Menentukan kriteria yang akan dipergunakan

    Misalnya dalam penilaian hasil belajar dapat digunakan standar

    mutlak standar relati2 dan atau standar perbuatan

    ;. Menetapkan 2rekuensi yang akan dipergunakan

    1etelah alat!alat yang akan dipergunakan telah dipilih atau

    disusun dan telah kita tetapkan kriterianya, maka selanjutnya kita

    tentukan 2rekuensi!2rekuensi penilaian tersebut. 7rtinya beberapa

    kalikah penilaian itu dilaksanakan dalam suatu periode tertentu.

    al ini tergantung kepada tujuan yang hendak di(apai.

    '.'. Kangkah!langkah penyusunan test

    ) Mengumpulkan %menginventarisasikan& bahan yang telah

    diajarkan dalam rangka pen(apaian tujuan intstruksional

    khusus) Menyusun bahan perin(ian %blue!print& test

    ) Menyusun soal test

    ) Menelaah soal test

    ) membuat kun(i jawaban

    Kangkah!langkah tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut

    -

    '.'.# Menginventarisasi bahan*materi

    engan mengiventarisasi bahan pelajaran yang telah

    diajarkan dapat diperoleh gambaran yang menyeluruh untuk

    2, | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    29/77

    dijadikan landasan dalam menentukan luas dan isi yang

    akan disusun.

    Kuas dan isi test yang akan disusun dapat dengan mudah

    diketahui dariruang lingkup dan siuensi kurikulum. 9nit!unit

    dalam kurikulum yang telah dituangkan dalam program

    satuan pelajaran dapat dipergunakan sebagai unit!unit

    dalam penyusunan spesi3kasi test yang diperlukan. alam

    mengiventarisasikan tujuan instruksional khusus yang

    dianggap penting untuk dinilai.

    $engumpulan data dapat dibagi atas beberapa sub langkah

    yaitu -

    #. $elaksanaan penilaian

    '. Memeriksa hasil!hasil penilaian

    ). Memberi kode atau skor

    Memberi kode berarti pemberian tanda!tanda tertentu yang

    tidak bermakna kualitati2, misalnya kode # atau kode '

    dimana kode # tidak berarti kode # lebih baik dari kode '

    atau sebaliknya.

    1edang memberi skor berarti pemberian tanda!tanda

    tertentu yang diberi makna kuantitati2.

    Misalnya dalam suatu tes hasil belajar jawaban pengikut

    dapat diberi skor ),', dan # dimana diartikan bahwa skor )

    lebih baik dari skor ' dan skor ' lebih baik dari skor #. ata

    yang diperoleh dalam pengumpulan data masih merupakan

    data mentah yang belum dapat memberikan gambaran

    yangjelas. 7gar dapat memperoleh gambaran yang jelas dari

    penilaian yang telah dilaksanakan, maka kode atau skoryang diperoleh harus dianalisa lebih lanjut.

    1ehubungan dengan itu, dikenal ' ma(am klasi3kasi

    pengolahan data yaitu se(ara statistik dan bukan statistik.

    7pabila data yang diperoleh adalah data kuantitati2 maka

    pengolahan yang (o(ok adalah pengolahan dengan analisa

    statistik sebaliknya apabila data itu bersi2at kualitati2 maka

    pengolahan yang serasi adalah pengolahan dengan analisa

    non statistik

    Menginterpretasikan skor

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 2-

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    30/77

    Memberikan interpretasi maksudnya adalah merupakan

    suatu pernyataan tentang hasil pengolahan data.

    Interpretasi terhadap suatu hasil penilaian didasarkan atas

    kriteria tertentu yangdisebut norma.

    6orma itu dapat ditetapkan atau disiapkan terlebih dahulu

    se(ara rasional sebelum suatu penilaian dilaksanakan, tetapi

    dapat pula dibuat berdasarkan hasil yangdiperoleh dalam

    pelaksanaan penilaian.

    Menggunakan hasil penilaian

    $enggunaan hasil penilaian adalah hasil penilaian yang telah

    diperoleh tergantung kepada tujuan penilaian yang

    dilaksanakan. 0alau tujuan penelitian adlah untuk

    memberikan laporan kepada orang tua anak didik tentang

    kemajuan yang di(apai oleh anaknya disekolah maka pada

    akhir tindakan penilaian, guru harus mempersiapkan suatu

    bentuk laporan kepada orang tua murid. 0alau tujuan

    penilaian untuk mengetahuiu tara2 e3siensi metode

    pendekatan penyajian yang telah digunakan maka akhir

    tindakan penilaian kita harus menentukan sikap apakah

    metode yang telah kita pergunakan dalam priode lalu perlu

    diganti atau dipertahankan.

    emikian pula halnya jika ingin menentukan keberhasilan

    murid atau mahasiswa, maka hasil penilain itu dimasukkan

    dalam rapor atau dalam kartu nilai bagi mahasiswa

    disamping diumumnkan melalui Biro 7dministrasi

    0emahasiswaan.

    '.'.' Menyusun Bagan perin(ian %blue!print& test7pabila ruang lingkup pelajaran yang akan dinilai sudah

    diketahui disusunlah bagian perin(ian test, yaitu suatu

    bagan yang merupakan pedoman dalam penyusunan soal

    selanjutnya.

    yang perlu dikembangkan dalam bagan tersebut adalah -

    ) $okok bahasan

    ) 7spek!aspek yang akan dinilai

    )  5umlah soal

    ) Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan soal!soal test

    3. | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    31/77

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    32/77

    ) 0etetapan dan perumusan soal!soal harus jelas

    '.'.= Membuat kun(i jawaban

    Mengenai pembuatan kun(i jawaban soal!soal test hanya

    dapat dilakukan pada soal!soal yang berbentuk objekti2,

    sedangkan untuk soal subjekti2 atau essay tidak

    dapatdibuatkan kun(i jawaban.

    '.). Ma(am!ma(am test

     est dapat dibedakan atas beberapa ma(am sesuai dari mana kita

    melihatnya atau mengamatinya.

    ) Bila dilihat dai segi kualitasnya test dapat dibedakan atas test

    yang telah distandarisir dan test bantuan guru. test yang

    distandarisir mempunyai kualitas yang tinggi.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    33/77

    soal

    ). $enyusunanpertanyaan

    +. $engolahan

    =. 2aktor!2aktoryangmengangguhasilpengolahan

    ;. $engaruh terhadapmahasiswa

    menanyakan lebh banyaksampel sehingga benar!benar dapat mewakilimateri yang telahdiajarkan

    ) Menyusunpernyataan yang baiksukar dan membutuhkanwaktu yang banyak*lama

    ) $engolahannya objekti2 sederhanadan ketetapan tinggi

    ) asilkemampuan mahasiswadapat terganggu olehkemampuan memba(adan terkaan

    ) Mendorong mahasiswa untuk lebihbanyak mengingat,membuat interpretasidan menganalisis ideorang lain

    menanyakan beberapaperan pertanyaansehingga kurang dapatmewakili materi yangpernah diajarkan

    ) Menyusun pertanyaanyang baik lebih mudahdaripada pertanyaanobjekti2 dan waktu yangdiperlukan singkat*(epat

    ) $engolahan biasanyasubjekti2, sukar danketetapannya kurang

    ) asil kemampuanmahasiswa dapatterganggu olehkemampuan menulis danmendongeng

    ) Mendorong mahasiswauntukmengorganisasikanmenyatakan idenyasendiri

    '.+. $rosedur $enilaian

    alam mengadakan penilaian biasanya harus ditempuh beberapa

    langkah -Menurut 8ulian 1tanley, langkah!langkah penilaian itu terdiri dari -

    ) Menetapkan tujuan pengajaran

    ) Memilih alat yang layak

    ) $elaksanaan pengukuran

    ) Memberikan angka*skor

    ) Menganalisa dan menginterpretasikan skor

    ) Membuat (atatan yang baik

    ) Menggunakan hasil pengukuran

    1edangkan menurut Mo(htar Boe(hari, M.Ed bahwa langkah!langkah

    pokok penilaian adalah -

    ) $eren(anaan

    ) $engumpulan data

    ) Neri3kasi data

    ) 7nalisa data

    ) $enaksiran dadta

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 33

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    34/77

    1elanjutnya Mo(htar Boe(hari menyatakan mengemukakan bahwa

    langkah!langkah peren(anaan dalam penilaian adalah -

    ) Merumuskan tujuan penilaian

    ) Menetapkan aspek!aspek yang harus dinilai

    ) Menentukan metode penilaian yang akan dipergunakan

    ) Menyusun alat penilaian yang akan dipergunakan

    ) Menentukan kriteria yang akan dipergunakan

    ) Menetapkan 2rekuensi penilaian

    1elain itu perlu pula diketahui mengenai langkah!langkah

    pengumpulan data yaitu -

    ) $elaksanaan penilaian

    ) Memeriksa hasil penilaian

    ) Memberi kode atau skor*angka %makna kuantitati2&

    '.' eknik penilaian non test

     rs. ato 1udiharto menjelaskan bahwa teknik ini digunakan untuk

    mengevaluasi hal!hal yang berhubungan dengan kepribadian

    seseorang %personality and adjustment&.

    teknik penilaian non test menurut pelaksanaannya dapat dibagi )

    (ara, yaitu -

    $engamatan %observasi&

    $engamatan adalah teknik penilaian dimana si penilai dalam menilai

    obyeknya melalui pengamatan sedemikian rupa sehingga yang

    dinilai pada umumnya tidak tahu bahwa ia sedang dinilai.

    menurut (ara dan tujuan pengamatan dibedakan -

    ) $engamatan partisipati2, yaitu turut dalam kegiatan

    ) $engamatan sistematis, yaitu disusun dan diatur

    ) $engamatan eksperimental, yaitu gejala!gejala* perubahan!perubahan.

    Wawan(ara %interview&.

    Wawan(ara adalah teknik penilaian non test yang dilakukan melalui

    per(akapan antara penilai dengan yang dinilai.

    menurut jumlah yang diwawan(ara -

    ) wawan(ara perorangan, yaitu setiap orang

    ) wawan(ara kelompok, yaitu kepada kelompok orang tertentu.

    Menurut peranan yang dimainkan -

    34 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    35/77

    ) Wawan(ara berpedoman, yaitu pedoman tertentu

    ) Wawan(ara terpusat, yaitu kepada orang tertentu

    ) Wawan(ara berulang, yaitu mengikuti perkembangan

    7ngket %uestionnaire&

    7ngket adalah teknik penilaian dalam bentuk serangkaian

    pertanyaan!pertanyaan yang diajukan kepada yang dinilai dengan

    se(ara tertulis.

    Menurut (ara mengambil atau menyampaikan -

    ) 7ngket langsung, si penilai menyampaikan angket

    ) 7ngket tidak langsung, orang lain yang menyampaikan

    Menurut strukturnya -

    ) 1i2atnya lebih tegas, sehingga meminta jawaban yang tegas.

    )  idak berstruktur, menginginkan jawaban yang luas.

    menurut bentuk dan jenis pertanyaan -

    ) Isian terbuka, jawaban yang bebas dan uraiannya lengkap

    ) Isian tertutup, jawabannya sudah tertentu

    ) a2tar (he(k, tanda (he(k pada pertanyaan

    ) Benar!salah, melingkari* memberi tanda silang pada b atau s

    ) $ilihan ganda, melingkari* memberi tanda silang pada pilihan

    ) 1kala, yaitu mengklasi3kasikan pendapat

    '.) 7lat!alat penilaian

    7lat penilaian yang dapat digunakan untuk menilai mahasiswa dalam

    hubungannya dengan kedua teknik penilaian yang telah diuraikan

    dimuka, antara lain -

    )  est belajar

    )  est bakat khusus

    )  est perbuatan)  est intelegensi

    ) Kembaran pengamatan

    ) $edoman wawan(ara

    ) 7ngket

    0husus penilaian non test biasa dipergunakan -

    ) 4bservasi * pengamatan

    ) Wawan(ara, yaitu melalui per(akapan

    ) 7ngket %uestionnaire&

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 35

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    36/77

    )

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    37/77

    Menurut rantangan nilai yang dipakai sekarang %Berdasaran S% 

    Ret&r N&. 22+ST.!,.II+1--,& ialah dari angka A sampai dengan

    angka +, dengan perhitungan sebagai berikut -

    ?,A O #A,A ?A! #AA + %7& 1angat baik

    @,= O J,? @=! J? ) %B& Baik

    ;,A O @,+ ;A! @+ ' %

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    38/77

    S&al !

    #. 0emukakan ' ma(am (ara pendekatan dalam melaksanakan pengukuran

    dan penilaian, jelaskan ' ma(am pendekatan yang dimaksud

    '. 7pa yang dimaksud teknik penilaian menurut pendapat rs. ato

    1udiharto

    ). 5elaskan apa yang dimaksud test dan syarat!syarat apa yang harus

    dipenuhi sehingga tes itu dapat dikatakan baik

    +. 0emukakan = ma(am langkah dalam menyusun test objekti2

    =. 9raikan + ma(am tes sesuai dari mana kita melihatnya

    ;. 9raikan ; ma(am perbedaan antara pertanyaan objekti2 dengan

    pertanyaan subjekti2

    @. 0emukakan @ ma(am langkah yang harus ditempuh dalam penilaian

    menurut pendapat 8ulien 1tanley

    J. 9raikan = ma(am langkah pokok dalam penilaian menurut pendapat

    Mo(htar Bu(hari

    ?. 0emukakan pula ; ma(am langkah peren(anaan dalam penilaian menurut

    pendapat Mo(htar Bu(hari

    #A.0emukakan + ma(am alat!alat penilaian yang bisa digunakan dalam teknik

    penilaian##.9ntuk melakukan evaluasi teknik non test hal!hal apa yang perlu

    dilaksakaan menurut pendapat rs ato 1udirharto

    #'.eknik penilaian non!test menurut pelaksanaannya dapat dibagi tiga

    ma(am (ara jelaskan, ke ) (ara yang dimaksud

    #).9raikan ; ma(am penilaian non!test yang biasa digunakan

    #+.5elaskan ' ma(am jenis (ara pengelolahan hasil test

    3, | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    39/77

    BAB I

    *ARA PENY/S/NAN S"AL TEST DAN *ARA PEMBERIAN AN0%A

    #.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    40/77

    a. apat Mengukur kesanggupan berpikir mahasiswa kepada tingkat

    yang tinggi, seperti yang diperlukan dalam rumusan kesimpulan!

    kesimpulan dari pengertian

    b. apat mengukur kesanggupan mahasiswa untuk menjawab

    pertanyaan dengan kata!kata sendiri. atau dengan kata lain

    mahasiswa mengorganisasikan dan menyusun sendiri jawabannya

    berdasarkan hasil pemikirannya dengan tulisan sendiri

    (. apat mendorong mahasiswa untuk mempelajari bagaimana

    menyusun dan menyatakan pengertian!pengertian mereka se(ara

    akti2.

    d. hanya memerlukan sedikit waktu untuk penulisan*pembuatan soal

    e. Memberikan kemungkinan kepada guru untuk langsung menilai

    proses berpikir masing!masing mahasiswa

    0elemahan soal test “uraian”

    a. $ertanyaan sering bersi2at kabur*kurang jelas, sukar dipastikan segi

    mana yang dipentingkan.

    b. 0urang representati2, karena tidak mungkin men(akup seluruh skop

    bahan pelajaran. 9jian itu terbatas pada sejumlah ke(il pertanyaan

    saja

    (. 0arena dapat mengukur lapangan pengetahuan yang sangat

    terbatas, maka tidak dapat memberikan hasil pengukuran yang

    realitasnya tinggi

    d. Memerlukan orang yang ahli dalam pengetahuan yang diukur untuk

    dapat memeriksa ujian tersebut

    e. Memerlukan banyak waktu untuk memeriksa

    2. $enilaian bersi2at subjekti2 sehingga hasil pemeriksaan guru yang

    satu akan berbeda dengan hasil pemeriksaan guru yang lain,sehingga menghasilkan angka yang berbeda.

    1oal test uraian dapat dipakai bila -

    a. 5umlah mahasiswa yang diuji ke(il*kurang jumlahnya

    b. /uru ingin mengetahui sampai dimana perkembangan skill

    mahasiswa untuk dapat menyatakan jawabannya yang diberikan

    dalam bentuk tulisan terhadap soal yang diujikan

    (. /uru lebih tertarik kepada (ara mahasiswa meme(ahkan persoalan

    itu, tidak hanya kepada hasil

    4. | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    41/77

    d. Waktu persiapan untuk membuat soal, yang tersedia pendek

    %singkat&

    e. /uru lebih per(aya kepada ke(akapannya sebagai pemba(a yang

    kritis dari pada sebagai penulis soal test subjekti2 yang baik.

    Menyusun soal test bentuk objekti2

    $ada soal bentuk objekti2 mahasiswa tinggal lagi memilih jawaban yang

    benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, atau

    memberikan jawaban singkat atau melengkapi pertanyaan yang belum

    lengkap*sempurna.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    42/77

    al!hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun soal test bentuk benar

    ialah -

    a. Berilah petunjuk (ara mengerjakannya dengan jelas, dengan

    memakai kalimat yang sederhana dapat dipahami oleh semua

    mahasiswa dengan mudah, 5ika akan memberi hukuman dengan

    memberikan nilai negati2 kepada mahasiswa yang mengerjakan

    salah, nyatakan hal tersebut dalam petunjuk.

    b. indarilah pemakaian pernyataan yang terlalu umum. 9ntuk itu

    hindari pemakaian perkataan “kadang!kadang, selain, umumnya,

    sering, sebab pemakaian perkataan yang sedemikian sering

    merupakan petunjuk untuk menjawab benar dari pernyataan

    tersebut. emikian juga hanya pemakaian perkatan “tidak ada” ,

    tidak pernah, sering menunjukkan pernyataan yang salah.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    43/77

    0ebaikan soal test benar!salah

    a. apat men(akup skor bahan pelajaran yang luas sama panjang

    dengan pemakaian kalimat yang salah

    b. apat diperiksa se(ara tepat dan objekti2

    (. Mudah menyusun soalnya

    d. dapat dipergunakan berulang!ulang

    e. apat mengukur tentang 2akta, terminologi dan prinsip

    0elemahan 1oal test bentuk benar!salah

    a. Mudah ditebak, sebab dengan (ara menebak kemungkinan

    betulnya adalah =A

    b. Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan dengan hanya dua

    kemungkinan yaitu benar!salah

    (. anya mementingkan daya ingatan dan pengenalan kembali

    b. Menyusun soal test bentuk pilihan ganda %multiple(hoi(e&

    1oal test bentuk pilihan ganda dapat dipakai untuk mengukur hasil

    belajar yang lebih kompleks berkenaan dengan aspek ingatan,

    pengertian, aplikasi, analisa, sintesa dan evaluasi. 1oal test bentuk

    pilihan ganda terdiri dari pembawa pokok persoalan dan pilihan

     jawaban.

    $embawa pokok persoalan tersebut dapat dikemukakan dalam bentuk

    pernyataan dan dapat pula dalam bentuk kalimat yang belum lengkap

    dan sering kali disebut “stem” option yang tidak merupakan jawaban

    yang benar disebut distrater.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    44/77

    . $enilaian penempatan

    E. $enilaian diagnosti(

    aspek yang dinilai pada soal # di atas ialah pengetahuan tentang

    “apa yang terjadi” dimasa lampau. sedangkan pada soal ' yang

    diukur ialah pengetahuan tentang pengertian mengenai penilaian.

    1elain test bentuk pilihan ganda, ada pula bentuk lain yaitu

    “analisa hubungan antara hal” %relationship analysis&. soal yang

    berbentuk demikian dapat digunakan untuk melihat kemampuan

    mahasiswa dalam menganalisa hubungan antara pertanyaan

    dengan alasan.

    (ontoh - pada soal dibawah ini terdapat kalimat yang terdiri atas

    pernyataan %statement& diikuti oleh alasan %respon&.

    pilihan -

    7. 5ika pernyataan benar, alasan benar dan alasan betul

    merupakan sebab dari pernyataan.

    B. jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi alasan

    bukan merupakan sebab dari pernyataan.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    45/77

    '. 1tem dalam soal seharusnya merumuskan persoalan yang

     jelas dan berarti.

    ). 5angan memasukkan materi yang tidak relevan pada stem.

    +. $emakaian pernyataan negati2 pada stem hanya jika betul!

    betul dikehendaki untuk diketahui pada hasil belajar yang

    diharapkan.

    (ontoh - yang tidak termasuk aspek (ognitive ialah -

    a. 0nowledge

    b. 72ekti2 

    (. 7nalysis

    d. 1ynthesa

    e. Evaluasi

    =. 1tem dan option hendaknya merupakan kalimat yang

    tidak terputus

    ;. 1etiap stem seharusnya hanya memuat satu jawaban

    yang betul atau yang paling tepat

    @. semua distra(ters hendaknya masuk akal* rasional

    J. panjang option pada suatu soal hendaknya kurang lebih

    sama

    ?. usahakan agar antara stem dan option tidak mudak

    diasosiasikan.

    (ontoh -

    a. $enampilan

    b. Minat

    (. 0e(erdasan

    d. 1ikap

    e. 0eterampilan#A.$ada penyusun test*ujian yang memakai tipe ini, pola

    kemungkinan jawaban yang betul hendaknya jangan

    sistematis sehingga mahasiswa mengetahui pola ini akan

    dapat dengan mudah menerka jawaban yang betul untuk

    soal yang berikut.

    0ebaikan!kebaikan soal test bentuk pilihan ganda -

    #. apat men(akup bahan pelajaran yang (ukup luas

    '. 5awaban yang bersi2at objekti2 

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 45

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    46/77

    ). apat diperiksa se(ara tepat dan objekti2 

    +. apat digunakan berulang!ulang

    =. apat dipergunakan untuk mengukur pengetahuan yang

    berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi,

    analisa sintesa dan evaluasi.

    ;. Kebih Qeksibel dan lebih e2ekti2 dari bentuk!bentuk soal

    yang lain

    @. 7mat e2ekti2 untuk mengukur penguraian in2ormasi

    perbendaharaan kata dan prinsip atau kemampuan untuk

    menginterpretasikan data.

    J. apat mengukur mahasiswa dalam hal membuat ta2siran,

    melakukan pemilihan, mendiskriminasikan, menentukan

    pendapat dan menarik kesimpulan.

    0elemahan!kelemahan soal test bentuk pilihan ganda -

    #. idak mudah menulis soal yang baik

    '. Waktu yang dipergunakan untuk menulis soal banyak

    ). 1ukar membuat mengukur yang masuk akal* rasional

    +. idak dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan

    bahan

    =. idak mustahil si penyusun soal hanya memasukkan hal!

    hal yang paling mudah yaitu mengukur hal yang

    pengetahuan saja.

    (. Menyusun soal test bentuk “Menjodohkan” %mat(hing&

    Bentuk ini sebenarnya masih bentuk pilihan ganda. bedanya daripada

    bentuk pilihan ganda adalah pada soal test bentuk menjodohkan ini

    didahului oleh beberapa kemungkinan %option&.

    dalam bentuk soal test ini, ada dua kelompok yang berbeda, yaitu padakelompok I menunjukkan kumpulan persoalan dan pada kelompok II

    merupakan kumpulan jawaban. jumlah kemungkinan jawaban

    hendaknya dibuat lebih banyak dari jumlah persoalan. hal itu penting

    supaya persoalan terakhir jangan menjawab dengan sendirinya jika

    persoalan sebelumnya sudah selesai dijodohkan.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    47/77

    0elompok I

    ) Motivasi

    ) 0onsentrasi

    ) :eaksi, yaitu

    ) :epetisi, yaitu

    )

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    48/77

    '. epat digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa

    mengidenti3kasi relasi antara dua hal.

    ). Mantap dan e3sien untuk mengukur hasil belajar yang berupa

    in2ormasi dalam bentuk 2akta

    +. apat disusun se(ara mudah

    =. 7pabila soal test disusun se(ara baik maka menjawab dengan

    mereka!reka dapat dikurangi.

    • 0elemahan soal bentuk test menjodohkan, yaitu -

    #. Menulis soal yang betul!betul homogen sukar

    '. 1ukar menulis soal untuk mengukur kesanggupan

    mengorganisasikan 2akta!2akta yang mengaplikasikan prinsip!prinsip

    ). 1ering hanya menekan 2aktor ingatan

    +. 0urang dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersi2at

    pengertian dan kemampuan membuat ta2siran.

    d. Menyusun soal test bentuk jawaban singkat %short answer& dan bentuk

    isian %(ompletion&.

    1oal test bentuk jawaban singkat dan bentuk isian masing!masing

    merupakan soal yang menghendaki jawaban dengan suatu kalimat atau

    suatu perkataan atau suatu bilangan atau simbol yang jawabannya

    hanya dapat dinilai benar salah. sedangkan soal test bentuk jawaban

    singkat* dikemukakan dalam bentuk pernyataan yang belum lengkap*

    sempurna.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    49/77

    1 1usunlah pertanyaan dan pernyataan yang belum lengkap itu

    dalam bentuk kalimat yang tidak meragukan

    2  5awaban yang diperlukan hendaknya terbatas dengan suatu

    bilangan atau suatu perkataan atau suatu simbol atau kalimat

    yang hanya dapat dinilai benar atau salah.

    3 1ediakan tempat jawaban yang dapat memuat jawaban

    4 9ntuk soal bentuk isian dianjurkan -

    )  5angan mengambil pernyataan langsung dari buku

    ) Bagian yang dikosongkan dianjurkan bagian diakhir kalimat

    o 0ebaikan soal test bentuk jawaban singkat dan bentuk isian -

    #. 1edikit sekali kemungkinan memberikan jawaban yang benar

    dengan (ara yang menebak

    '. Menuntut mahasiswa untuk dapat menyusun pendapatnya se(ara

    singkat dan jelas.

    ). 1elain dapat mengukur aspek ingatan dapat juga dipergunakan

    untuk mengukur aspek pengertian untuk melihat hubungan 2akta

    yang satu dengan yang lain.

    +. asil pemeriksaan obyekti2.

    =. $ada umumnya soal test bentuk ini mudah disusun dan (o(ok

    atau menguji penguasaan perbendaharaan bahasa, nama, atau

    tanggal dan tahun, pengertian dan kemampuan meme(ahkan

    soal!soal perhitungan.

    o 0elemahan soal test bentuk jawaban singkat dan bentuk isian -

    #. Waktu yang dipergunakan untuk memeriksa agak banyak, tetapi

    tidak sebanyak waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa soal

    test bentuk uraian.

    '. $ada soal test bentuk isian, jika titik!titik kosong yang harus diisi

    terlampau banyak, akibatnya bisa membingungkan mahasiswa.

    ). 1ukar untuk mengukur pengertian!pengertian yang kompleks dan

    aplikasi.

    o 1oal test bentuk obyekti2 ini dapat dipakai bila -

    #. 5umlah mahasiswa yang diuji * di test besar jumlahnya.

    '. :ealible test harus diperoleh see3sien mungkin.

    ). evaluator ingin menghindarkan hasil evaluasinya yang bersi2at

    Memihak supaya hasilnya itu lebih 2air.

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 4-

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    50/77

    +. Evaluator lebih per(aya kepada kemampuannya untuk

    memeriksa soal test yang bentuknya objekti2 dengan (epat.

    =. asil pengolahan soal test dikehendaki laporannya se(epat

    mungkin setelah ujian selesai.

    2. *ara Peberian Anga

    7. 9ntuk soal test uraian

    1etiap pertanyaan diberikan rentangan angka # O #A yang menunjukkan

    mutu jawaban murid tanpa memperhatikan perbedaan tingkat

    kesukaran dari pertanyaan yang ada. 0emudian angka yang berhasil

    diperoleh murid dikalikan dengan bobot pertanyaan yang bersangkutan

    dimana bobot!bobot tersebut adalah- = bagi pertanyaan yang sukar, +

    bagi pertanyaan yang sedang dan ) bagi pertanyaan yang mudah.

    7ngka akhir setiap murid adalah hasil perkalian tersebut.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    51/77

    :umus untuk regam benar!salah

    7 H ∑  B ! ∑ 1

    B H 7ngka yang diperoleh

    ∑  B H jumlah jawaban yang betul

    ∑ 1 H jumlah jawaban yang salah

    perlu diketahui bahwa soal!soal yang tidak dijawab tidak dihitung

    sebagai jawaban salah.

    ♣ :umus untuk ragam pilihan ganda -

      7 H ∑ B!∑ 1

      n ! #

     7 H 7ngka yang diperoleh

    ∑ B H 5umlah jawaban yang benar

    ∑  1 H 5umlah pilihan jawaban

    :umus untuk ragam menjodohkan 7 H ∑  B

    :umus untuk ragam jawaban singkat dan isian

    7 H ∑  B

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    52/77

    1oal atau tugas dalam test perbuatan hendaknya disertai dengan

    lembaran yang disusun menurut 2ormat tertentu, yang disebut

    “lembaran pengamatan”

    >ormat tersebut hendaknya disusun sehingga sedemikian rupa

    penguji dapat langsung memberikan nilai terhadap proses

    dengan hasil yang di(apai dalam melaksanakan tugas yang

    diberikan.

    segi!segi yang akan dalam tugas, hendaknya di(antumkan di

    dalam 2ormat disertai dengan kolom tempat memberikan angka.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    53/77

    dipertimbangkan penggunaan (ara yang lainatau yang dianggap lebih

    baik dalam mengerjakan bahan yang bersangkutan.

    b. Implikasi hasil pengolahan setiap mahasiswa

    engan mempertimbangkan hasil!hasil penilaian yang telah dilakukan

    di bidang “mastery learning” didalam pedoman ini dikemukakan

    ketentuan!ketentuan sebagai berikut -

    ) Bila hasil yang di(apai oleh mahasiswa dalam test adalah @= atau

    lebih, mahasiswa tersebut dipandang telah menguasai bahwa pelajaran

    yang bersangkutan, dan siap untuk mengikuti program %satuan

    pelajaran& yang telah disampaikan untuk pelajaran berikutnya.

    alam uraian!uraian di atas dapat kita simpulkan bagaimana

    pentingnya peranan penilaian 2ormati2 %pada akhir setiap satuan

    pelajaran& bagi penyempurnaan proses belajar mengajar untuk para

    mahasiswa.

    +. $enentuan nilai

    1ekalipun beberapa ahli (enderung untuk tidak mempertimbangkan hasil

    penilaian 2ormati2 dalam pemberikan angka persentase kepada mahasiswa

    %karena 2ungsinya khusus untuk memperbaiki pengajaran&, kiranya perlu

    ditinjau kembali pendirian tersebut mengingat resiko yang mungkin timbul

    angka prestasi hanya didasarkan atas hanya penilaian sumati2*ujian

    semester saja kepada mahasiswa pada akhir semester.

    9ntuk mengadakan penggabungan itu, ditempuh langkah!langkah

    sebagai berikut -

    ) Mengubah hasil penilaian mid semester biasanya diberikan dalam

    bentuk angka!angka yang menunjukkan presentase jawaban yang

    memuaskan, misalnya ?A , @= , ;A dan sebagainya dengan

    menggunakan standar yang mutlak, 9ntuk mengubahnya dalam nilaiberskala A O + angka!angka presentase tersebut hendaknya dilihat

    posisinya pada rentangan penilaian sebagai berikut -

    :entangan $enilaian

    ?,A O #A,A ?A !#AA + %7& 1angat baik@,= O J,? @= ! J? ) %B&

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    54/77

    ) Merata!ratakan hasil penilaian 2ormati2 dengan hasil penilaian sumati2 

    setelah hasil!hasil penilaian 2ormati2 diubah ke dalam nilai berskala A O +

    kemudian untuk setiap mahasiswa di(apai rata!rata hasil penilaian

    2ormati2 dalam semester yang bersangkutan.

    6ilai rata!rata selanjutnya dijumlahkan dengan nilai test sumati2 dan

    kemudian hasil penjumlahannya ini dibagi ' hasil yang terakhir inilah

    yang akan merupakan nilai akhir bagi setiap mahasiswa.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    55/77

    1oal ,

    #. 0emukakan ' ma(am test bentuk uraian disertai dengan (ontohnya

    '. hal!hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk objekti2

    ). 9raikan = ma(am kebaikan test bentuk uraian

    +. 0emukakan ; ma(am kelemahan test bentuk uraian

    =. 0apan test bentuk uraian dapat*sebaiknya dipakai

    ;. 9raian + ma(am (iri!(iri test objekti2

    @. 0emukakan + ma(am (iri!(iri test objekti2

    J. 5elaskan apa yang dimaksud test bentuk benar salah

    ?. est benar salah dapat dipakai untuk mengukur aspek apa berikan

    (ontoh masing!masing

    #A.al!hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk benar

    salah

    ##.9raian = ma(am kebaikan bentuk benar salah

    #'.0emukakan ) ma(am kelemahan test bentuk benar salah

    #).est bentuk pilihan ganda dapat dipakai untuk mengukur hasil belajar

    yang berkenaan dengan aspek apa

    #+.5elaskan apa yang dimaksud test bentuk pilihan ganda

    #=.al!hal apakah yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk

    pilihan ganda

    #;.9raikan J ma(am kebaikan test bentuk pilihan ganda

    #@.0emukakan = ma(am kelemahan test bentuk pilihan ganda

    #J.5elaskan pula apa yang dimaksud testbentuk analisa hubungan antar

    hasil berikan (ontohnya

    #?.5elaskan apa yang dimaksud test bentuk menjodohkan

    'A.al!hal apa yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk

    menjodohkan'#.9raikan = ma(am kebaikan test bentuk menjodohkan

    ''.0emukakan + ma(am kelemahan test bentuk menjodohkan

    ').9raikan = ma(am alasan sehingga test bentuk objekti2 dapat sebaiknya

    dipakai

    '+.7pa yang dimaksud bentuk jawaban singkat dan isian, berikan (ontoh

    masing!masing

    '=.al!hal apakah yang perlu diperhatikan dalam menyusun test bentuk

     jawaban singkat dan isian

    ';.9raikan = ma(am kebaikan test bentuk jawaban singkat dan isian

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 55

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    56/77

    '@.0emukakan = ma(am kelemahan test bentuk jawaban singkat dan

    isian

    'J.Berapa nilai yang dapat diperoleh si 7li dalam ujian test tertulis bentuk

    essay apabila hasil pekerjaannya mendapat angka sebagai berikut -

    ) #A bagi pertanyaan mudah %soal 6o yang bobotnya ) &

    ) ?,? dan J bagi pertanyaan sedang %soal 6o. ',), dan + yang

    bobotnya masing!masing +&

    ) J bagi pertanyaan sukar %soal 6o. = bobotnya =&

    '. Berapakah nilai yang dapat diraih oleh si 7mir jika sebuah ulangan yang

    terdiri dari )A pertanyaan benar!salah, '= pertanyaan pilihan ganda,

    %masing!masing = pilihan& = pertanyaan menjodohkan %masing!masing =

    penjodohan& dan 'A pertanyaan isian, jika hasil pekerjaannya yang

    benar, sebagai berikut -

    ! $ertanyaan benar salah H '= ! pertanyaan menjodohkan ')

    ! $ertanyaan pilihan ganda H '# ! $ertanyaan isian #J

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    57/77

    BAB

    *ARA MEN0ANALISA MENELAAH3 S"AL TEST

    $restasi ini hanya dibatasi dengan uraian yang berkenaan dengan

    uraian yang berhubungan dengan (ara menganalisa %menelaah& soal test

    bentuk objekti2. alam melaksanakan analisa soal test yang perlu diperhatikan

    adalah daya pembeda soal test dan tingkat kesukaran soal test. asil analisa

    soal test sangat berguna sekali untuk meninjau soal!soal yang telah disusun,

    apakah soal tersebut tidak terlampau sukar atau terlampau mudahkan apakah

    soal!soal tersebut mempunyai daya pembeda yang baik untuk dapat

    membedakan mahasiswa yang pandai %good students& dengan mahasiswa

    yang tidak pandai %peer students&.

    1oal!soal yang mempunyai tingkat kesukaran dan daya pembeda yang

    baik diperlukan pada penilaian sumati2.

    #. aya pembeda suatu soal %diserminative power o2 an item&

    aya pembeda suatu soal test dapat diukur dengan koe3sien korelasi

    biserial yang disimpulkan dengan “rbis”

    :bis adalah suatu koe3sien korelasi yang diperoleh dengan

    mengkorelasikan antara mahasiswa yang pandai dan mahasiswa kurang

    yang memberi jawaban yang salah.

    Kangkah!langkah untuk menghitung rbis adalah sebagai berikut -

    ) 1usunlah lembaran jawaban mahasiswa pengikut ujian se(ara teratur

    mulai dari yang memperoleh nilai yang terendah sampai kepada yang

    memperoleh nilai yang tertinggi.

    )  entukan '@ dari seluruh lembaran jawaban mahasiswa yang

    memperoleh nilai yang tertinggi %namakan kelompok & dan '@ dari

    seluruh lembaran jawaban mahasiswa yang memperoleh nilai terendah

    %namakan kelompok K&.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    58/77

    ) Buatlah tabel distribusi jawaban yang memuat jumlah mahasiswa yang

    memilih masing!masing pilihan jawaban baik yang ada pada kelompok

    maupun yang ada pada kelompok K

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    59/77

    pada kenyataannya mahasiswa pada kelompok , semuanya

    memberikan*mengerjakan soal test no. # sehingga 4, menjadi kosong,

    ari kelompok K, yang memilih option 7 sebagai jawaban ada = orang

    mahasiswa, option B #A orang, option < ) orang, option + orang

    option E + orang dan # orang mahasiswa yang tidak mengerjakan soal

    tersebut, yang dinyatakan dengan 4 H # orang, jumlah mahasiswa

    kelompok # yang terpakai pada analisa ditunjukkan dengan 6K, dimana

    kenyataannya 6KH'@

    )  5umlah mahasiswa dari kelompok yang memberikan jawaban yang

    betul dinyatakan dengan persen.

    $n  NH 

     Rhx   1..

    $enjelasan -

    $ H $ersentase jumlah mahasiswa kelompok yang memberikan

     jawaban yang betul

    :  H 5umlah mahasiswa pada kelompok yang memberikan

     jawaban betul

    6 H 5umlah mahasiswa pada kelompok yang diambil '@,= dan

     jumlah semua mahasiswa yang mempunyai nilai yang

    tertinggi.

    ari (ontoh pada tabel distribusi jawaban analisa soal diatas, $ H #J

    dan 6H'@

     jadi $ H2+

    1,P #AA H ;@

    emikian juga halnya jumlah mahasiswa dari kelompok K yang

    memberikan jawaban yang betul juga dinyatakan dengan persentase

    untuk itu dipakai rumus $K H  NL

     RL

     P #AA

    $enjelasan -

    $K  H $ersentase jumlah mahasiswa kelompok K yang memberikan

     jawaban yang betul

    :K H 5umlah mahasiswa kelompok K yang memberi jawaban yang

    betul

    6K H 5umlah mahasiswa kelompok K yang diambil '@ dari jumlah

    semua mahasiswa yang mempunyai nilai yang terendah.

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | 5-

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    60/77

    ) 9ntuk menentukan rbis pakailah tabel RnormaliLed Biserial (oe3sients o2 

    (orrelation %lihat lampiran #&

    $ro2ertion o2 (orrelation the upper '@ persen dipakai untuk melihat

    dan proportion o2 the lower '@ persen untuk melihat K.

    dari (ontoh soal test di atas, $ H ;@ dan $K H )@

    $ada bagian “proportion o2 (orre( o2 the upper” '@ persen angka ;@

    tidak ada kelihatan. 9ntuk itu diambil saja angka yang terdekat, yaitu

    angkat ;;.

    emikian juga halnya untuk $K H )@ pada bagian “proportion o2 the

    lower '@ persen ternyata angka )@ juga tidak ada kelihatan.

    9ntuk itu diambil saja yang terdekat yaitu angka )J.

    sekarang perhatikanlah kolom tentang angka ; dan baris tentang angka

    )J. disitu kelihatan oleh kita bahwa kolom dan baris tersebut

    berpotongan pada angka '?. ini berarti rbis soal test 6o. # yang

    dianalisis adalah A,'? karena $ dan $K menunjukkan angka persentase,

    maka harus dibagi #AA.

    suatu soal sudah dapat dikatakan baik daya pembedanya, jika rbisnya

    soal tersebut sama*lebih besar daripada A,'A.

     5ika suatu soal test memiliki $ lebih ke(il daripada $K, maka rbis yang

    diperoleh adalah negati2.

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    61/77

     jika soal test ujian penghabisan 1M7 misalnya banyak yang membuat

    rbis yang negati2, maka kemungkinan yang akan lulus sebagian besar

    atau semuanya adalah siswa!siswa yang tidak pandai, sebab siswa yang

    tidak pandai memberikan jawaban yang betul.

    $ada soal test yang memiliki rbis yang negati2, mungkin saja disebabkan

    oleh “kesalahan pengertian guru terhadap pengetahuan yang diajarkan

    kepada siswanya, atau mungkin juga disebabkan oleh karena salah

    kun(i soal test.

    '. ingkat kesukaran suatu soal test

     ingkat kesukaran suatu soal test ditentukan oleh persentase semua

    pengikut ujian yang memberikan jawaban yang betul atau jumlah

    persentase mahasiswa pada kelompok dan K yang memberi jawaban

    yang betul disimbolkan dengan $.

     5adi tingkat kesukaran soal test tersebut dapat dirumuskan -

    $ H 1.. X  Nl  Nl 

     Rl  Rh

    +

    +

    $enjelasan -

    $ H indeks kesukaran soal*persentase kesukaran soal test

    : H 5umlah mahasiswa pada kelompok yang memberikan jawaban

    yang betul

      :K H jumlah mahasiswa pada kelompok K yang memberikan jawaban

    yang betul

      6 H jumlah semua mahasiswa pengikut ujian pada kelompok %'@

    dari semua pengikut ujian& yang dijadikan bahan analisa.

      6K H jumlah semua pengikut ujian pada kelompok K %'@ dari semua

    pengikut ujian & yang dijadikan bahan analisa.

    ari (ontoh soal test yang dianalisa pada tabel -

    $ H 1.. X  Nl  Nl 

     Rl  Rh

    +

    +

     atau 1..2+2+

    1.1, x P 

    +

    +=

    Makin tinggi nilai $ suatu soal test makin sudah soal tersebut, dan

    makin rendah atau ke(il nilai $ suatu test maka makin sukar soal tersebut.

     ingkat kesukaran suatu soal test dikatakan baik jika $ yang diperoleh

    dari soal test tersebut sekitar =A .

    Evaluasi dan Pengajaran Remedial  | *1

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    62/77

    alam penyusunan ujian, tidak mudah menulis soal!soal yang tingkat

    kesukarannya #A lebih dari atau sama dengan $ %#A G $&, atau $ lebih

    ke(il atau sama dengan ?A %$ G ?A& soal test yang mempunyai $ lebih

    ke(il atau sama dengan #A adalah soal!soal yang sukar, sedangkan soal!

    soal yang mempunyai $ lebih besar atau sama dengan ?A %$ ?A & adalah

    soal!soal yang terlampau mudah.

    *2 | Evaluasi dan Pengajaran Remedial

  • 8/16/2019 buku jadi.doc

    63/77

    S"AL $

    #. a. Berapakah persentase tingkat kesukaran soal test no. = dibawah ini

    b. Berapa :bis, %daya pembeda soal& 6o.