BUILDING STRUCTURE ASSESMENT · 2018. 12. 12. · PerMen PU No.25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung 7. PerMen PU No. 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman

BUILDING STRUCTURE ASSESMENT

PT. SUCOFINDO (PERSERO)

TENTANG BUILDING STRUCTURE

ASSESSMENT

Building Structure

Assessment, merupakan

kegiatan pemeriksaan dan

penilaian kondisi struktur

bangunan eksisting yang di

fokuskan pada analysis

keandalan atau kekuatan

struktur bangunan pasca

gempa sesuai kondisi saat

dilakukan pemeriksaan

dengan mempertimbangkan

SNI Kegempaan tahun 2012.

BUILDING STRUCTURE ASSESSMENT

LATAR BELAKANG

Bangunan gedung yang sudah

dioperasikan dalam kurun waktu

tertentu memungkinkan mengalami

penurunan (degradasi) keandalan

bangunan gedung. Penurunan

keandalan meliputi aspek

didalamnya berupa mutu beton,

dan mutu baja. Hal ini akan

berpengaruh terhadap aspek

keselamatan, kesehatan dan

kenyamanan dan keamanan

pengoperasian gedung.


KENAPA MEMILIH SUCOFINDO ?

Berdiri sejak Tanggal 22 Oktober 1956 sebagai “Third Party Inspection

Company” dengan Cabang tersebar se- Indonesia


1. UU No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan

Gedung

2. PP No. 36 tahun 2005 tentang Pelaksanaan UU

No 28/2002

3. PerMen PU No.16/PRT/M/2010 tentang

Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala

Bangunan Gedung


Persyaratan Teknis Keandalan Bangunan

Gedung

5. PerMen PU No 26/PRT/M/2008 tentang

Persyaratan Teknis Keandalan Bangunan

Gedung


Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan

Gedung

7. PerMen PU No. 24/PRT/M/2007 tentang

Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan

8. PerMen PU No. 30/PRT/M/2006 tentang

Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas

pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

DASAR HUKUM


1. SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk

Bangunan Gedung

2. SNI 1726:2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk

Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung

3. SNI 03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk

Bangunan Gedung

4. Peta Zonasi Gempa Indonesia, Kementrian PU, Juli 2010

5. American Standar Test Method for Pulse Velocity Through Concrete (ASTM

Designation : C 597 – 02)

6. SNI 03-3403-1994 : Metode Pengujian Kuat Tekan Beton Inti Pemboran

7. SNI 03-4430-1997 : Metode Pengujian Elemen Struktur Beton dengan Alat

Palu Beton Tipe N dan NR

REFERENSI


Flow Process


PERSIAPAN PEKERJAAN

• Pengurusan Ijin Kerja

• Pemastian Perijinan Tertulis untuk

pelaksanaan Destructive Test Core Drill

• Pemastian Sarana Kerja

• Safety Induction apabila diperlukan

pada area kerja

• Meeting Koordinasi


PENELAAHAN DOKUMEN

Melaksanakan penelaahan dokumen pendukung bangunan gedung

yang meliputi dokumen administrasi dan dokumen teknis Struktur

Bangunan :

– Dokumen Legal Bangunan (IMB, SLF, SHGB, AMDAL UKL/UPL)

– As Built Drawing

– Rencana pembebanan / data beban yang teraplikasi pada struktur

bangunan

– Data tanah hasil soil investigation yang pernah dilaksanakan (bila

ada).

– Dokumen rekam jejak pemeliharaan, pemeriksaan, dan perbaikan

berkala yang pernah dilaksanakan

– Spesifikasi teknis dari bahan-bahan yang dipergunakan, perhitungan

struktural, dan rekaman konstruksi, rekaman hasil pemeriksaan dan

rincian modifikasi,

– Regulasi, standar dan / atau code of pratice yang dipergunakan

pada saat konstruksi bangunan

– Metodologi kerja dan prosedur QA/QC kontraktor (bila ada).BUILDING STRUCTURE ASSESSMENT

INSPEKSI VISUAL

Melaksanakan pemeriksaan

visual terhadap struktur

bangunan untuk menemukan

critical point, fact finding, dan

lokasi titik uji yang sesuai dari

struktur bangunan. Untuk

Verifikasi Geometri Bangunan

dilakukan secara acak pada

elemen dengan berdasarkan

gambar struktur yang didapat,

guna memastikan bahwa gambar

struktur yang didapat sudah

sesuai dengan kondisi eksisting.


1. Akibat Beban Berlebih

• Balok (Bending Moment, Shear, Torsion)

• Kolom (Buckling)

• Pelat (Retak pada Pelat)

JENIS KERUSAKAN PADA STRUKTUR


2. Akibat Beton Susut (Shringkage)

3. Akibat Pembesian yang Berkarat

4. Akibat Gempa

JENIS KERUSAKAN PADA STRUKTUR

Shringkage Besi Berkarat Gempa


NON DESTRUCTIVE TEST (NDT)

*Non Destructive Test diambil beberapa titik yang berindikasi terjadi kegagalan struktur


DESTRUCTIVE TEST (DT)

*Destructive Test diambil beberapa titik yang berindikasi terjadi kegagalan struktur

Core Drill

Half Potential Test


LEVELLING & VERTICALITY SURVEY

Pengujian ini menggunakan

Theodolite / Total Station, alat

ini merupakan alat yang

dirancangan untuk mengukur

sudut tegak dan sudut

mendatar. Dari alat tersebut

kita dapat mengetahui jarak

dan ketinggian serta sudut

suatu bangunan sehingga

didapatkan verticality dan

levelling dari bangunan


SOIL INVESTIGATION

Pengujian Sondir Test bertujuan

untuk mengetahui daya dukung

tanah pada setiap lapisan serta

mengetahui kedalaman lapisan

pendukung yaitu lapisan tanah

keras. Uji sondir dapat digunakan

untuk mengetahui profil tanah,

kepadatan relatif (untuk pasir), kuat

geser tanah, kekakuan tanah,

permeabilitas tanah atau koefisien

konsolidasi, kuat geser selimut

tiang, dan kapasitas daya dukung

tanah.


ANALISA STRUKTUR

• Hasil analisis struktur dan pemeriksaan lapangan

• Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untukBangunan Gedung (SNI 1726 : 2012)

• Tata Cara Perencanaan Pembebanan untukRumah dan Gedung (SNI 1727 : 2013)

• Persyaratan Beton Struktural Untuk BangunanGedung (SNI 2847 : 2013)

• Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 1729 : 2015)

• ACI 318-014 Building Code Requirement for Reinforcement Concrete with Design Application

• Peraturan dan Ketentuan lain yang relevan.

Analisa Struktur bertujuan untuk mengetahui kapasitas aktual bangunan, adapun standard/code yang digunakan dalam analisa struktur adalah:


OUTPUT

LAPORAN ASSESMEN BANGUNAN

REKOMENDASI

GAMBAR REDRAWING


JENIS PERKUATAN PADA STRUKTUR

Concrete Jacketing

Fiber Reinforced Polymer (FRP)



BUILDING STRUCTURE ASSESMENT · 2018. 12. 12. · PerMen PU No.25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung 7. PerMen PU No. 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman

Documents