Top Banner
TUJUAN Gladian Nasional merupakan pertemuan akbar pecinta alam se Indonesia. Menurut bahasa berasal dari “gladi” (bahasa Jawa) yang mempunyai arti “latihan” sehingga Gladian Nasional bisa diartikan sebagai “ajang latihan” bagi para pencinta alam guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepecintaalaman dan kegiatan alam bebas. Gladian Nasional juga berperan sebagai wahana silaturahmi dan berbagi pengetahuan antar perkumpulan pecinta alam se Indonesia. Pada awalnya kegiatan ini diadakan oleh WANADRI sebagai ajang latihan bagi anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam gladian ini antara lainmountaineering, pengenalan SAR, acara kekeluargaan, serta tukar menukar informasi dan pengalaman. Selain anggota WANADRI dalam kegiatan ini diundang pula beberapa perhimpunan- perhimpunan pencinta alam dan pendaki gunung yang ada di Jawa. Dalam acara gladian yang kemudian dikenal sebagai Gladian Nasional I ini hadir 109 orang dari 18 perhimpunan. Pada kesempatan itu pula akhirnya disepakati bersama untuk menyelenggarakan gladian-gladian selanjutnya sebagai media pertemuan dan latihan pencinta alam dan pendaki gunung di Indonesia. . Berikut adalah daftar pelaksanaan Gladian Nasional: Gladian Nasional I diselenggarakan oleh WANADRI pada tanggal 25 – 29 Februari 1970 di tebing Citatah Jawa Barat. Gladian Nasional II diselenggarakan pada tahun 1971 di Malang Jawa Timur yang diselenggarakan oleh TMS 7 Malang. Gladian Nasional III diselenggarakan di Pantai Carita, Labuhan, Jawa Barat pada bulan Desember 1972. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pencinta alam dan Penjelajah alam se-Jakarta. Gladian Nasional IV diselenggarakan di P. Kahyangan dan Tana Toraja Sulawesi Selatan pada bulan Januari 1974. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-UjungPandang. Dalam gladian IV yang dihadiri oleh 44 perhimpunan organisasi pecinta alam ini berhasil menyepakati Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang masih dipergunakan hingga sekarang. Gladian Nasional V diselenggarakan di Jawa Barat pada bulan Mei 1978. Gladian ini semula direncanakan dilaksanakan pada tahun 1974 namun baru bisa berhasil diselenggarakan pada tahun 1978 oleh WANADRI bekerja sama dengan berbagai perhimpunan organisasi Pecinta Alam (dan sejenisnya) se Jawa Barat. Gladian Nasional VII diselenggarakan di Kalimantan Tengah. Gladian Nasional IX dilaksanakan di Lampung pada bulan Januari 1989. Gladian Nasional X diselenggarakan di Jawa Barat pada tanggal 5– 10 September 1994. Gladian Nasional XI dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 4–11 Agustus 1996. Gladian Nasional XII dilaksanakan di Jawa Timur dari tanggal 28 Mei- 5 Juni 2001. Gladian Nasional XIII dilaksanakan pada tanggal 7-17 Agustus 2009 di Lombok Nusa Tenggara Barat. Pada forum pencinta alam yang diadakan di Gladian Nasional XIII Pencinta Alam Indonesia di Lombok, Nusa Tenggara Barat Tahun 2009, Sumatera Barat dalam hal ini diwakili oleh Sekretariat Bersama Pencinta Alam Sumatera Barat dipercayakan sebagai tuan rumah penyelenggara Gladian Nasional XIV Pencinta Alam Se-Indonesia. Oleh karena itu sebagai realisasi dari Forum Gladian XIII, maka Sekretariat Bersama Pecinta Alam Sumatera Barat ( SEKBER PA SUMBAR) Sebagai Forum Komunikasi Pencinta Alam se – Sumatera Barat menjadi penyelenggara Gladian Nasional XIV Pencinta Alam Se- Indonesia pada tanggal 21 – 30 September 2013 - Nama Kegiatan ”Gladian Nasional XIV Pencinta Alam Se-Indonesia” - Tema Kegiatan ”Bersama Gladian Nasional XIV kita wujudkan pecinta alam sebagai barisan terdepan yang cepat tanggap dan cekatan dalam melakukan pencarian dan penyelamatan”. 1. Sebagai media untuk membentuk sikap, prilaku dan pengembangan kepribadian menuju akselarasi peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam membentuk "Character and Nation Building" dari bangsa Indonesia 2. Sebagai wahana untuk pengembangan diri dalam membangun kemampuan berinisiatif, kepemimpinan, sikap mental, pengambilan keputusan, kerjasama, tanggung jawab dan percaya diri. 3. Penyamaan persepsi tentang ketentuan langkah-langkah yang diatur dalam pedoman umum, petunjuk pelaksana dan prosedur tetap penanggulangan bencana yang dikeluarkan oleh pemerintah dikalangan Pecinta Alam. 4. Menjadikan masyarakat pencinta alam Indonesia sebagai sukarelawan pada garis terdepan yang cepat, tanggap dan cekatan dalam melakukan pencarian dan penyelamatan pada waktu terjadi bencana. 5. Mengintegrasikan standar prosedur operasional bagi pencinta alam Indonesia dalam melakukan kegiatan dilapangan dan pada saat kegiatan misi-misi sosial. Persyaratan peserta : 1. Merupakan Anggota KPA, MAPALA dan SISPALA yang di buktikan dengan Surat Tugas dari Organisasi masing – masing. 2. Berusia 17 – 40 tahun. 3. Melengkapi seluruh administrasi persyaratan dari kepanitiaan yaitu: Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 450.000,- (Empat Ratus Lima Puluh ribu rupiah) Bukti pembayaran biaya pendaftaran (bukti transfer) Formulir pendaftaran Surat keterangan sehat dari dokter dilengkapi stempel dari Puskesmas atau Rumah Sakit Surat pernyataan Pas photo 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar (warna) 4. Membawa bendera Organisasi masing – masing. Registrasi Peserta (13 – 19 September 2013, 24 jam) dan Tgl 20 September sampai Pkl. 12.00 Wib) Technical Meeting (20 September 2013, Pkl. 14.00 Wib – selesai) Pembukaan & Ceramah Umum (21 September 2013, Pkl. 07.30 - selesai) Latihan Bersama Tiap Divisi (22 – 27 September 2013) Forum Nasional Pecinta Alam (28 – 29 September 2013) Deklarasi Bersama dan Penutupan (30 September 2013) SEJARAH GLADIAN NAMA DAN TEMA PERSYARATAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3

brosur pendaftaran

Oct 28, 2015

Download

Documents

Aldi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: brosur pendaftaran

TUJUAN

Gladian Nasional merupakan pertemuan akbar pecinta alam se Indonesia. Menurut bahasa berasal dari “gladi” (bahasa Jawa) yang mempunyai arti “latihan” sehingga Gladian Nasional bisa diartikan sebagai “ajang latihan” bagi para pencinta alam guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepecintaalaman dan kegiatan alam bebas. Gladian Nasional juga berperan sebagai wahana silaturahmi dan berbagi pengetahuan antar perkumpulan pecinta alam se Indonesia.

Pada awalnya kegiatan ini diadakan oleh WANADRI sebagai ajang latihan bagi anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam gladian ini antara lainmountaineering, pengenalan SAR, acara kekeluargaan, serta tukar menukar informasi dan pengalaman. Selain anggota WANADRI dalam kegiatan ini diundang pula beberapa perhimpunan- perhimpunan pencinta alam dan pendaki gunung yang ada di Jawa. Dalam acara gladian yang kemudian dikenal sebagai Gladian Nasional I ini hadir 109 orang dari 18 perhimpunan. Pada kesempatan itu pula akhirnya disepakati bersama untuk menyelenggarakan gladian-gladian selanjutnya sebagai media pertemuan dan latihan pencinta alam dan pendaki gunung di Indonesia. . Berikut adalah daftar pelaksanaan Gladian Nasional:

Gladian Nasional I diselenggarakan oleh WANADRI pada tanggal 25 – 29 Februari 1970 di tebing Citatah Jawa Barat.

Gladian Nasional II diselenggarakan pada tahun 1971 di Malang Jawa Timur yang diselenggarakan oleh TMS 7 Malang.

Gladian Nasional III diselenggarakan di Pantai Carita, Labuhan, Jawa Barat pada bulan Desember 1972. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pencinta alam dan Penjelajah alam se-Jakarta.

Gladian Nasional IV diselenggarakan di P. Kahyangan dan Tana Toraja Sulawesi Selatan pada bulan Januari 1974. Kegiatan ini

diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-UjungPandang. Dalam gladian IV yang dihadiri oleh 44 perhimpunan organisasi pecinta alam ini berhasil menyepakati Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang masih dipergunakan hingga sekarang.

Gladian Nasional V diselenggarakan di Jawa Barat pada bulan Mei 1978. Gladian ini semula direncanakan dilaksanakan pada tahun 1974 namun baru bisa berhasil diselenggarakan pada tahun 1978 oleh WANADRI bekerja sama dengan berbagai perhimpunan organisasi Pecinta Alam (dan sejenisnya) se Jawa Barat.

Gladian Nasional VII diselenggarakan di Kalimantan Tengah. Gladian Nasional IX dilaksanakan di Lampung pada bulan Januari

1989. Gladian Nasional X diselenggarakan di Jawa Barat pada tanggal 5–

10 September 1994. Gladian Nasional XI dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 4–11

Agustus 1996. Gladian Nasional XII dilaksanakan di Jawa Timur dari tanggal 28

Mei- 5 Juni 2001. Gladian Nasional XIII dilaksanakan pada tanggal 7-17 Agustus

2009 di Lombok Nusa Tenggara Barat. Pada forum pencinta alam yang diadakan di Gladian Nasional

XIII Pencinta Alam Indonesia di Lombok, Nusa Tenggara Barat Tahun 2009, Sumatera Barat dalam hal ini diwakili oleh Sekretariat Bersama Pencinta Alam Sumatera Barat dipercayakan sebagai tuan rumah penyelenggara Gladian Nasional XIV Pencinta Alam Se-Indonesia.

Oleh karena itu sebagai realisasi dari Forum Gladian XIII, maka Sekretariat Bersama Pecinta Alam Sumatera Barat ( SEKBER PA SUMBAR) Sebagai Forum Komunikasi Pencinta Alam se – Sumatera Barat menjadi penyelenggara Gladian Nasional XIV Pencinta Alam Se- Indonesia pada tanggal 21 – 30 September 2013

- Nama Kegiatan ”Gladian Nasional XIV Pencinta Alam Se-Indonesia”

- Tema Kegiatan ”Bersama Gladian Nasional XIV kita wujudkan pecinta alam sebagai barisan terdepan yang cepat tanggap dan cekatan dalam melakukan pencarian dan penyelamatan”.

1. Sebagai media untuk membentuk sikap, prilaku dan

pengembangan kepribadian menuju akselarasi peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam membentuk "Character and Nation Building" dari bangsa Indonesia

2. Sebagai wahana untuk pengembangan diri dalam membangun kemampuan berinisiatif, kepemimpinan, sikap mental, pengambilan keputusan, kerjasama, tanggung jawab dan percaya diri.

3. Penyamaan persepsi tentang ketentuan langkah-langkah yang diatur dalam pedoman umum, petunjuk pelaksana dan prosedur tetap penanggulangan bencana yang dikeluarkan oleh pemerintah dikalangan Pecinta Alam.

4. Menjadikan masyarakat pencinta alam Indonesia sebagai sukarelawan pada garis terdepan yang cepat, tanggap dan cekatan dalam melakukan pencarian dan penyelamatan pada waktu terjadi bencana.

5. Mengintegrasikan standar prosedur operasional bagi pencinta alam Indonesia dalam melakukan kegiatan dilapangan dan pada saat kegiatan misi-misi sosial.

Persyaratan peserta : 1. Merupakan Anggota KPA, MAPALA dan SISPALA yang di

buktikan dengan Surat Tugas dari Organisasi masing – masing. 2. Berusia 17 – 40 tahun. 3. Melengkapi seluruh administrasi persyaratan dari kepanitiaan yaitu: Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 450.000,- (Empat Ratus

Lima Puluh ribu rupiah) Bukti pembayaran biaya pendaftaran (bukti transfer) Formulir pendaftaran Surat keterangan sehat dari dokter dilengkapi stempel dari

Puskesmas atau Rumah Sakit Surat pernyataan Pas photo 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar (warna)

4. Membawa bendera Organisasi masing – masing.

Registrasi Peserta

(13 – 19 September 2013, 24 jam) dan Tgl 20 September sampai Pkl. 12.00 Wib)

Technical Meeting (20 September 2013, Pkl. 14.00 Wib – selesai)

Pembukaan & Ceramah Umum (21 September 2013, Pkl. 07.30 - selesai)

Latihan Bersama Tiap Divisi (22 – 27 September 2013)

Forum Nasional Pecinta Alam (28 – 29 September 2013)

Deklarasi Bersama dan Penutupan (30 September 2013)

SEJARAH GLADIAN

NAMA DAN TEMA

PERSYARATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

Page 2: brosur pendaftaran

LOKASI DAN PERLENGKAPAN

DIVISI HUTAN GUNUNG (MOUNTAINEERING) Dilaksanakan di Padang Panjang Bawang Kawasan Gunung

Marapi Kab. Tanah Datar Quota minimal 25 orang Quota maksimal 125 orang Peralatan dan perlengkapan pribadi standar pendakian wajib

berupa : Sleeping bag Peralatan masak & makan Jaket/Raincoat Obat–obatan pribadi Matras/Karimat Sepatu lapangan/Geither Peralatan navigasi berupa Kompas, Romer, Protektor

dan alat tulis Carier dan Cover Tenda Dome Perlengkapan lain yang dianggap perlu.

DIVISI PENELUSURAN GUA (CAVING) Dilaksanakan di kawasan Sisawah Kab. Sijunjung Quota minimal 20 orang Quota maksimal 100 orang Peralatan dan perlengkapan pribadi yang wajib dibawa: WeeBing 3 buah Cover all Penerangan (electrik, karbit, lilin) Sepatu boot Kaos tangan Helm standar penelusuran Carabiner SG 3 buah Carabiner NSG 3 buah Tenda Dome Peralatan mapping (Klinometer, Kompas Bidik,

Roll Meter, Penggaris, Busur Derajat, Stip, Clipboard) Obat–obatan pribadi Perlengkapan lain yang dianggap perlu

DIVISI SEARCH AND RESCUE Dilaksanakan di Salimpariak, kawasan Gunung Singgalang

Kab Agam. Quota minimal 25 orang Quota maksimal 100 orang Peralatan wajib peserta : Sleeping bag

Jaket/Raincoat Peralatan masak & makan Obat–obatan pribadi Matras/Karimat Sepatu lapangan & Geither Peralatan navigasi berupa Kompas, Romer, Protector Carier & Cover Tenda Dome Perlengkapan lain yang dianggap perlu

DIVISI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN

EKOSISTEMNYA Dilaksanakan di kawasan pesisir Pantai carocok kab. Pesisir Selatan Quota minimal 25 orang Quota maksimal 100 orang Peralatan wajib peserta : Alat tulis Sleeping bag Jaket/Raincoat Obat–obatan pribadi Matras/Karimat Sepatu lapangan Carier & Cover Tenda Dome Perlengkapan lain yang dianggap perlu

DIVISI PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) Dilaksanakan di kawasan tebing Lembah Harau Kab.50 kota. Quota minimal 25 orang Quota Maksimal 100 orang Peralatan wajib peserta : Carabiner SG 5 buah Carabiner NSG 5 buah Figure of eight 2 buah Harnest Chalk bag Sepatu panjat Helm panjat Tenda Dome Obat-obatan pribadi Perlengkapan lain yang dianggap perlu

DIVISI MANAJEMEN OUTDOOR Dilaksanakan di Kota Padang Quota minimal 25 orang Peralatan wajib peserta : Sleeping bag Obat–obatan pribadi Matras/Karimat

Perlengkapan lain yang dianggap perlu

DIVISI ARUNG JERAM Dilaksanakan di Suangai Batang Sinamar Kab. Tanah Datar Quota minimal 25 orang Quota maksimal 100 orang Peralatan wajib Peserta

Helm standar arung jeram Life jacket Sepatu Sleeping bag Matras / karimat Peralatan masak & makan Tenda dome Obat-obatan pribadi Perlengkapan lain yang dianggap perlu

DIVISI TERBANG LAYANG (eksebisi) Dilaksanakan di kawasan terbang layang puncak langkisau Kab.

Pesisir Selatan Quota minimal 15 peserta Quota maksimal 100 orang Peralatan wajib peserta

Helm standar paralayang Harness Sepatu Sarung tangan Sleeping bag Matras / karimat Peralatan masak & makan Tenda dome Obat-obatan pribadi Perlengkapan lain yang dianggap perlu

DIVISI MITIGASI BENCANA Dilaksanakan dikota padang Quota minimal 25 orang Peralatan wajib peserta Alat tulis Sleeping bag Obat–obatan pribadi Matras/Karimat Sepatu lapangan Perlengkapan lain yang dianggap perlu

\

Page 3: brosur pendaftaran

FASILITAS PESERTA

INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA

DENAH LOKASI

FFasilitas yang didapatkan oleh peserta : Kaos ID Card Sertifikat Sticker Cinderamata tiap lembaga/organisasi Cinderamata tiap peserta Seminar kit Laporan gladian tiap KPA Diktat materi perdivisi Slayer Transportasi PP menuju lokasi latihan bersama Konsumsi selama kegiatan Asuransi kecelakaan diri selama kegiatan Field Trip ke kawasan wisata Pantai Padang

Pendaftaran dimulai pada tanggal 5 Agustus – 15 September

2013. di Sekretariat panitia d/a Sekretariat Panitia Gladian Nasional XIV Tribun Timur Pintu 5 Komp. GOR H. Agus Salim Padang 25001

Peserta melakukan KONFIRMASI AWAL selama masa pendaftaran dengan: kirimkan form pendaftaran via E_mail ke : [email protected]

Untuk setoran pendaftaran via rekening dapat di setor ke : No Rekening Panitia : Bank BRI atas nama Megi Trisna QQ Agus Martua Hassibuan

No rek : 544701000487506 Bank Mandiri a/n Hendri Indones No rek : 108-00-1116083-6

Informasi Gladian Nasional XIV Blog wordpress

”gladiannasionalpaxivsumbar.wordpress.com” Fan Page Facebook ”Gladian Nasional XIV Pecinta Alam

Se Indonesia Email : [email protected] Kontak Informasi :

Hendri Indones 085211251455 Agus Martua Hassibuan 081363144464

JALUR TRANSPORTASI

Dari bandar udara Minangkabau naik bus DAMRI turun di kompleks GOR H. Agus Salim = ongkos Rp 25.000 Dari Pelabuhan Teluk Bayur naik angkot Teluk bayur – Pasar raya ongkos Rp. 5000, dari pasar raya naik angkot putih/orange arah tabing/lubuk buaya/labor, turun di SMA 2 Padang/Komp. Gor H. Agus Salim = ongkos Rp.3000, Via Bus Antar Kota Dari Pintu Masuk Utara (dari Sumatera Utara, Aceh, Riau , Jawa ) Turun di Basko Mall Air Tawar, naik angkot Putih/Orange jurusan Pasar raya turun di SMA 2 Padang/Gor H. Agus Salim = ongkos Rp. 3000 Via Bus Antar Kota Pintu Masuk Timur (dari Jawa, Jambi ,Bengkulu, Sumsel dan Lampung) Turun di Cengkeh, naik angkot Indarung Pasar Raya warna Merah, turun di pasar raya = ongkos Rp. 5000, dari pasar raya naik angkot putih/orange jurusan Tabing/labor/ Lubuk buaya, turun di SMA 2 Padang/Komp. GOR H. Agus Salim ongkos Rp. 3000 Via Bus antar kota Pintu Masuk Selatan (Bengkulu) turun di Pool Bus SAN Lolong , naik angkot jurusan Tabing/lubuk buaya/labor arah Pasar Rayawarna putih/orange, turun di SMA 2 Padang/ Komp. GOR H. Agus Salim.ongkos Rp. 2000

LOKASI KEGIATAN