BREVET BOTANI SAWIT BDP REFRESHING MANDOR - IV Training Center PT. BWP Tbk Oleh: Safrudin Wibowo
Feb 24, 2016
BREVET BOTANI SAWITBDP REFRESHING MANDOR - IV
Training Center PT. BWP Tbk Oleh: Safrudin Wibowo
KLASIFIKASI KELAPA SAWITBERDASARKAN TAKSONOMI Divisi : Tracheophyta Sub Divisi : Pteropsida Kelas : Angiospermeae Sub Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Cocoideae Famili : Palmae Sub Famili : Cocoideae Genus : Elaeis Spesies : Elaeis guineensis jacq
VARITAS KELAPA SAWITBERDASARKAN WARNA KULIT BUAH
1. Nigrescens : Buah muda berwarna violet sampai hitam dan menjadi
merah kuning sesudah matang2. Virescens : Buah muda berwarna hijau dan
menjadi merah kuning sesudah matang.
3. Albescens : Buah muda berwarna kuning pucat dan menjadi kekuning kuningan sesudah matang dan ujungnya berwarna ungu kehitam-hitaman
ILUSTRASI FOTO
VARITAS KELAPA SAWITBERDASARKAN TEBAL TIPISNYA CANGKANG DAN DAGING BUAH1. Dura, Buah dgn cangkang cukup tebal dan
daging buah relatif tipis.2. Pisifera, Buah dgn cangkang tipis dan daging
buah tebal. Varitas ini tdk dapat diperbanyak tanpa penyilangan dengan jenis yang lain.
3. Tenera, Buah hasil persilangan dan Pisifera.4. Macrocarya, Buah dgn cangkang sangat tebal
dan daging buah tipis.5. Diwakka-Wakka, Buah memiliki dua lapisan
daging buah. Ketebalan daging buah tergantung hasil persilangan.
PERSILANGAN DXP
X
VARIETAS DURA
Mesocarp 50%
Shell 20%
Kernel 30%
Karakteristik utama Dura adalah daging buah tipis, cangkang tebal, dan kernel besar.
VARIETAS PISIFERA
Mesocarp 90%
Kernel 10%
Karakteristik utama Pisifera adalah buah tebal dan cangkang sangat tipis. Terkadang bahkan tidak memiliki cangkang.
Shell 10%
Kernel 20%
VARIETAS TENERA
Mesocarp 70%
Karakteristik utama Tenera adalah daging buah tebal, cangkang tipis, berserabut di daging buah luar cangkang, dan kernel/inti sedang. Exocarp
Endocarp
BAGIAN TANAMAN KELAPA SAWIT
1. Akar (Radix), 2. Batang (Caulis), 3. Daun (Folium), 3. Bunga (Flos), 4. Buah (Fructus), 5. Biji
BAGIAN TANAMAN SAWIT1- AKAR (RADIX)
Berhubungan dgn kegiatan pemupukan, pemeliharaan, panen dan hama.
BAGIAN TANAMAN SAWIT2- BATANG (CAULIS)
Batang pokok tunggal, tidak berdahan dan mempunyai pelepah di ujungnya.
BAGIAN TANAMAN SAWIT3- DAUN (FOLIUM)
Dipakai untuk perhitungan luas permukaan daun, jarak tanam, pemupukan dan pengamatan serangan hama.
BAGIAN TANAMAN SAWIT4- BUNGA (FLOS)
Bunga jantan dan betina pada kelapa sawit terdapat pada satu pohon.
BAGIAN TANAMAN SAWIT5- BUAH (FRUCTUS)
Terdiri dari Pericarp (daging buah) dan biji.
BAGIAN TANAMAN SAWIT6- BIJI
Merupakan bagian buah yang telah terpisah dari daging buah.
JENIS BIJI BUAH BERDASARKAN JUMLAH1. Single Tone : Dalam 1 buah terdapat 1 biji2. Double Tone : Dalam 1 buah terdapat 2 biji3. Triple Tone : Dalam 1 buah terdapat 3 biji
PERSYARATAN TUMBUH
1. IKLIM2. TANAH3. POTENSI LAHAN
PERSYARATAN IKLIM
KEADAAN IKLIMKELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4
BAIK SEDANG KURANG BAIK TIDAK BAIK
CURAH HUJAN (mm) 2.000–2.500 1.800–2.000 1.500–1.800 < 1.500
DEFISIT AIR PER THN (mm) 0 – 150 150 – 250 250 – 400 > 400
HARI TERPANJANG TIDAK TURUN HUJAN < 10 < 10 < 10 > 10
TEMPERATUR (0 C) 22 – 33 22 – 33 22 – 33 22 – 33
PENYINARAN (JAM) 6 6 < 6 < 6
KELEMBABAN (%) 80 80 < 80 < 80
PERSYARATAN TANAH1. Tebal Solum : 80 cm2. Tekstur Tanah : Pasir 20-60%, Debu 10-40%,
Liat 20-50%3. Struktur Tanah : Baik4. Konsistensi Tanah : Gembur-Agak Teguh5. Permeabilitas Tanah : Sedang6. Kelembaban (pH) Tanah : 5,0-5,57. Kandungan Unsur Hara : Carbon/Nitrogen ratio
= 10, a. Mg = 0,4-1,0 me/100 gr, (mili equivalent) b. K = 0,15-0,12 me / 100 gr (mili equivalent)
SYARAT POTENSI LAHANKEADAAN TANAH BAIK
KELAS 1SEDANG KELAS 2
KURANG BAIK KELAS 3
TIDAK BAIK KELAS 4
TINGGI TEMPAT (m) 0 - 400 0 - 400 0 - 400 0 – 400TOPOGRAFI DATAR OMBAK GELOMBANG BERBUKIT CURAMLERENG (%) 0 - 15 16 - 25 25 - 36 36SOLUM (cm) > 80 80 60 - 80 <60KEDALAMAN AIR (cm) > 80 60 – 80 50 - 60 40 – 50
TEKSTUR LEMPUNG LIAT LIAT BERPASIR
PASIR LEMPUNG LIAT PASIR
BAHAN ORGANIK (cm) 5 – 10 5 – 10 5 – 10 5BEBATUAN DALAM DALAM DALAM HAMBAT AKAREROSI TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA SEDIKITDRAINASE BAIK BAIK AGAK BAIK AGAK BAIKBANJIR TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA SEDIKITPASANG SURUT TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA ADA
PROSES PRODUKSI BENIH DENGAN PENYERBUKAN INDUK DURA
POKOK INDUK DENGAN TANDAN YANG TELAH DISERBUK
BENTUK-BENTUK KECAMBAH
TAHAP PERTUMBUHAN AKAR
PEMBIBITAN
SPIKELET DI TANDAN BUAH SEGAR
TAHAP TERBENTUKNYA DAUN LACEOLATE DI BIBITAN
DAUN BIFURCATE YANG MERUPAKAN PERTUMBUHAN DARI DAUN LACEOLATE
DAUN PINNATE YANG MERUPAKAN PERKEMBANGAN DARI DAUN BIFURCATE
PELEPAH Produksi pelepah per tahun 20-30 Berkurang sesuai usia jadi 18-25 / th Panjang mencapai 7,5m - 9m Pelepah diisi anak daun kiri kanan Jumlah rata-rata 125-200 helai Anak daun tengah capai 1,2m Saat dewasa capai 40-50 pelepah
PELEPAH Pertumbuhan pelepah 2-3 / bulan Tanaman dewasa 3-4 / bulan Sisa potongan pelepah (penunasan) melekat
selama + 12 tahun Setelah 12 tahun mulai rontok Batang pokok gundul sebagian demi sebagian
SISA PELEPAH GUGUR
SPIRAL & DAUN Sawit berlaku 1/8 spiral Spiral kiri dan kanan Spiral kanan > spiral kiri Hitungan pelepah ke-9 / ke-17 Pengambilan sampel daun Parameter pertumbuhan Daun muda membuka dan tegak 2 bulan
SPIRAL
SPIRAL & PELEPAH Letak pelepah daun pada batang menurut
garis spiral yang bergerak dari kanan atas ke kiri bawah.
Letak daun ke-1 hampir tepat sejajar pada spiral daun ke-9, 17, 25, 33 dan seterusnya
Atau spiral lain daun ke-2, 10, 18, 26, 34 dan seterusnya.
Pola ini berlaku untuk daun ke-3, 4, 5 dan seterusnya.
BUNGA & BUAH Pokok berbunga mulai usia 1-2 tahun Buah bisa dipanen (ekonomis) usia 2.5 th Setiap ketiak pelepah memiliki bunga Bunga jantan ditandai dengan bentuknya lonjong
memanjang dan ujung kelopak bunga agak meruncing
Bunga betina bentuknya agak bulat dengan ujung kelopak bunga agak rata.
Sebagian dari tandan bunga akan gugur (aborsi) sebelum anthesis atau sesudah anthesis.
Sering muncul buah banci pada tanaman muda
SEX DIFFERENTIATION
Terjadi 17 – 25 hari sebelum & setelah anthesis Butuh 5 – 6 bulan buah menjadi matang panen Secara visual tandan bunga jantan/betina baru
diketahui setelah muncul dari ketiak pelepah daun yaitu 7 – 8 bulan sebelum buah matang panen atau 1 – 2 bulan sebelum anthesis
Bunga banci (hemaprodit) yaitu tandan bunga yang memiliki dua kelamin,
Bunga andromorphic (androgynous) yaitu secara morfologi adalah bunga jantan tetapi pada sebagian spikeletnya dijumpai bunga betina yang dapat membentuk buah sawit kecil
BUNGA BANCI
BUNGA BETINA Tandan bunga betina dibungkus seludang bunga
yang akan pecah 15 – 30 hari sebelum anthesis. Satu tandan bunga betina punya 100–200 spi-
kelet & tiap spikelet punya 15–20 bunga betina. Tidak semua bunga betina berhasil membentuk
buah sempurna yang matang, terutama pada bagian dalam.
Pada tandan tanaman dewasa dapat diperoleh 600–2.000 brondolan tergantung besar tandan
Tiap pohon dapat menghasilkan 15–25 tndn/ pkk/thn pada tanaman muda & pada tanaman dewasa & tua menghasilkan 8–12 tndn/ pkk/thn.
SPIKELET BUNGA BETINA
BUNGA BETINA
• Proses anthesis bunga betina tidak serentak. Pada satu tandan membutuhkan waktu 3 – 5 hari atau lebih.
• Tingkat perkembangan kemekaran bunga betina dalam keadaan reseptif dapat diketahui dari perbedaan warnanya:
1. Hari 1 : saat mekar, warna bunga putih2. Hari 2 : warna bunga berubah kuning gading3. Hari 3 : warna bunga berubah agak jingga4. Hari 4 : warna bunga kehitam-hitaman
BUNGA BETINA
• Masa reseptif (subur) bunga betina membutuhkan waktu 36 – 48 jam, tetapi tidak semua bunga terbuka pada waktu yang sama.
• Ada tenggang waktu sampai 2 minggu antara terbukanya bunga betina pertama dengan bunga betina terakhir dalam satu rangkaian bunga.
• Pada satu tangkai bunga betina yang normal, pembukaan bunga pada hari kedua merupakan saat yang tepat untuk melakukan penyerbukan sebab pada saat tersebut rata-rata 82% bunga betina sudah terbuka semua.
PERKEMBANGAN BUAH
BUNGA JANTAN• Seludang bunga jantan mempunyai tangkai dengan
spikelet-spikelet (jari-jari) berukuran 12–20 cm. • Sebanyak lebih kurang 200 spikelet dapat dijumpai
pada satu seludang bunga jantan. • Pada tiap spikelet terdapat bunga yang kuning
keputihan & timbul dari pangkal ke ujung spikelet. • Tiap tandan bunga jantan memiliki 100 – 250
spikelet yang berdiameter 1–1,5 cm. • Setiap spikelet berisi 500 – 1.500 bunga kecil yang
akan meng-hasilkan tepung sari. • Tandan bunga yang sedang anthesis berbau tajam• Tiap tandan bunga jantan akan dapat menghasilkan
tepung sari sebanyak 40 – 60 gram.
DETAIL BUNGA JANTAN
Ø = 1-1,5 cm
P = 15-20 cm
500-1,500 Bunga yang
hasilkan 40-60 gram tepung sari
100-250 spikelet
dalam satu tandan
PERKEMBANGAN BUNGA JANTAN
Hari pertama:Seludang terbuka, tepung sari keluar dari bagian
ujung tandan bunga.Hari kedua:Tepung sari keluar dari bagian tengah tandan
bunga.Hari ketiga:Tepung sari keluar dari bagian bawah tandan
bunga dan mengeluarkan bau yang khas (spesifik). Kondisi ini menandakan bunga jantan sedang aktif dan tepung sari dapat diper-gunakan/diambil untuk penyerbukan buatan.
BUNGA JANTAN
SEX RATIO
Perbandingan antara jumlah tandan bunga betina terhadap jumlah tandan total (tandan bunga jantan + tandan bunga betina + tandan bunga hermaprodit + lain-lain) dikenal sebagai SEX RATIO dan dinyatakan dalam persen (%).
BUNGA BETINA
KEMATANGAN BUAH
KRITERIA KEMATANGAN BUAH
Fraksi % Jumlah Berondolan Derajat Kematangan
00 Tdk ada, masih hitam Sangat mentah0 Membrondol 1 – 12,5 % LL Mentah1 Membrondol 12,5 – 25 % LL Kurang matang2 Membrondol 25 – 50 % LL Matang I3 Membrondol 50 – 75 % LL Matang II4 Membrondol 75 – 100 % LL Lewat matang I5 Buah LD ikut membrondol Lewat matang II6 Semua buah membrondol Tandan kosong
SEKIAN DANTERIMA KASIH