BPS Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

PEMBINAAN PDRB KABUPATEN/KOTA

Analisis Deskriptif Data PDB/PDRB

Metode Penyusunan PDB/ PDRB

Metode Pengukuran PDB/PDRB

Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi

Pendekatan Pengukuran PDB/PDRB

Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9

Tips dan Trik Pengujian Kelayakan PDB/PDRB

BPS Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua


DIREKTORAT NERACA PRODUKSIBADAN PUSAT STATISTIK





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


I. Pengantar PDB/PDRBII. Metode Pengukuran PDB/PDRB

Konsep dan DefinisiPendekatan Pengukuran PDB/PDRB

III. Metode Penyusunan PDB/PDRBSektor 1. PertanianSektor 2. Pertambangan dan PenggalianSektor 3. Industri PengolahanSektor 4. Listrik, Gas, & Air BersihSektor 5. BangunanSektor 6. Perdagangan, Hotel, & RestoranSektor 7. Pengangkutan, dan KomunikasiSektor 8. Keuangan, Real Estat, & Jasa PerusahaanSektor 9. Jasa-jasa

IV. Analisis Deskriptif Data PDB/PDRBV. Tips dan Trik Pengujian Kelayakan PDB/PDRB

OUTLINE





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PENGANTAR PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Bureau of Economic Analysis – United State (2005) mendefinisikan PDB sebagai nilai barang dan jasa berdasarkan harga pasar yang dihasilkan oleh tenaga kerja dan properties di suatu wilayah.

Produk domestik regional bruto (PDRB) adalah produk domestik bruto dari bagian wilayah yang merupakan agregasi dari nilai tambah bruto (NTB) dari semua unit produsen residen di suatu region (Badan Koordinasi Statistik Nasional-NSCB Filipina).

A. Latar Belakang

PENGANTAR PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Produk Domestik Regional Bruto secara konsep sama dengan PDB (Vu Quang Viet, 2010)

Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah

PENGANTAR PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Pengeluaran konsumsi

Barang dan jasa

Rumah tangga Perusahaan

Balas jasa faktor produksi

Faktor-faktor produksi

B. Siklus Ekonomi Makro

PENGANTAR PDB/PDRB

Gambar 1. Siklus perekonomian sederhana





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Gambar 2. Siklus perekonomian terbuka

PENGANTAR PDB/PDRB

Rumahtangga Perusahaan

Pemerintah

Balas jasa faktor produksi

Faktor faktor produksi‑

Pengeluaran konsumsi

Barang dan jasa

Lembaga Keuangan Penanaman Modal

Luar Negeri





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


C. Pelaku Ekonomi Secara umum, pelaku ekonomi

dapat dibedakan atas: rumah tangga, perusahaan, unit pemerintah, dan lembaga non profit

PENGANTAR PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


D. Arti dan Kegunaan- Gambaran Perekonomian di suatu wilayah pada periode tertentu.

- Beberapa kegunaan dari PDB/PDRB :o Mengetahui struktur ekonomi suatu

wilayaho Mengetahui pertumbuhan ekonomi o Perbandingan potensi ekonomi secara

regional maupun internasionalo Analisis ekonomi lebih lanjuto Dasar perencanaan dan kebijakan ekonomi

PENGANTAR PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


E. Klasifikasi PDB/PDRB- Pengelompokan kegiatan ekonomi

dilakukan berdasarkan kesamaan atau kemiripan fisik produk (barang dan jasa), proses produksi atau jenis kegiatan sehingga diperoleh sektor atau subsektor yang homogen

- Klasifikasi PDB/PDRB Indonesia saat ini mengacu pada Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 1990

PENGANTAR PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Klasifikasi PDB/PDRB

PENGANTAR PDB/PDRB

Sektor Subsektor1. Pertanian, Peternakan,

Kehutanan, dan Perikanana. Tanaman bahan makananb. Tanaman perkebunanc. Peternakan dan hasil-

hasilnyad. Kehutanane. Perikanan

2. Pertambangan dan Penggalian

a. Pertambangan minyak & gas bumi

b. Pertambangan bukan migasc. Penggalian





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



PENGANTAR PDB/PDRB

Sektor Subsektor3. Industri pengolahan a. Ind. migas

1) Pengilangan minyak bumi2) Gas alam cairb. Ind. bukan migas3) Ind. makanan, minuman & tembakau4) Ind. tekstil, barang dari kulit & alas kaki5) Ind. kayu & barang dari kayu lainnya6) Ind. kertas & barang cetakan7) Ind. pupuk, kimia & barang dari karet8) Ind. semen & barang galian bukan

logam9) Ind. logam dasar besi & baja10) Ind. alat angkutan, mesin & peralatan11) Ind. barang lainnya





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



PENGANTAR PDB/PDRB

Sektor Subsektor4. Listrik, Gas dan Air bersih a. Listrik

b. Gas kotac. Air bersih

5. Bangunan6. Perdagangan, Hotel, dan

Restorana. Perdagangan besar dan

eceranb. Hotelc. Restoran





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



PENGANTAR PDB/PDRB

Sektor Subsektor7. Pengangkutan dan

Komunikasia. Pengangkutan1) Angkutan jalan rel2) Angkutan jalan raya3) Angkutan laut4) Angkutan sungai, danau &

penyeberangan5) Angkutan udara6) Jasa penunjang angkutanb. Komunikasi





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



PENGANTAR PDB/PDRB

Sektor Subsektor7. Pengangkutan dan

Komunikasia. Pengangkutan1) Angkutan Jalan Rel2) Angkutan jalan raya3) Angkutan laut4) Angkutan sungai, danau &

penyeberangan5) Angkutan udara6) Jasa penunjang angkutanb. Komunikasi

Sektor Subsektor8. Keuangan, Real estat, dan Jasa

perusahaana. Bankb. Lembaga keuangan bukan bankc. Jasa penunjang keuangand. Real estate. Jasa perusahaan

9. Jasa-jasa a. Jasa pemerintahan umum1) Adm. pemerintah & pertahanan2) Jasa pemerintahan lainnyab. Swasta3) Jasa sosial & kemasyarakatan4) Jasa hiburan dan rekreasi5) Jasa perorangan & Ruta





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


METODE PENGUKURAN PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


KONSEP DAN DEFINISI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Produk Domestik Produk Regional

Produk Domestik dan Regional





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Pasar

Produk Domestik Regional Neto atas dasar harga pasar

Produk Domestik Regional Neto atas dasar biaya faktor

Pendapatan Regional Pendapatan per kapita

Agregat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Barang Jasa Proses Produksi Faktor Produksi

Barang dan Jasa





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Barang dan jasa menurut penggunaannya dibedakan atas :

Barang dan jasa untuk memenuhi permintaan antaraBarang dan jasa untuk memenuhi permintaan akhir

Barang dan Jasa





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Produsen Barang dan Jasa Perusahaan Pemerintah Lembaga Swasta yang tidak

mencari untung (nirlaba)

Produsen Barang dan Jasa





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Pemakai Barang dan Jasa Pemakai barang dan jasa terdiri

dari perusahaan, pemerintah, lembaga swasta nirlaba, luar negeri dan rumah tangga

Pemakai Barang dan Jasa





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Penilaian Barang dan Jasa Barang dan jasa yang dihasilkan dari proses produksi dinilai atas dasar harga produsen

Penilaian Barang dan Jasa





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PENDEKATAN PENGUKURAN PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PDB/PDRB dapat dinyatakan sebagai :

PDB/PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

PDB/PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Tiga Sudut Pandang PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Tiga pendekatan penghitungan yang dapat digunakan, yaitu:

1.Pendekatan produksi (PDB-Y)2. Pendekatan pengeluaran (PDB-E)3. Pendekatan pendapatan (PDB-I)

Metode Penghitungan PDB/PDRB Atas Dasar Harga Berlaku





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


jasa

ianperi

NTBPDRBPDBtan

/

Output b,t = Produksit x Hargat

NTBb,t = Outputb,t – Biaya Antarab,t

Atau dapat didekati dengan formula:

NTBb,t = Outputb,t x Rasio NTBoDimana : Output b,t = Ouput/nilai produksi bruto atas dasar harga berlaku tahun t

NTBb,t = Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku tahun ke tProduksit = Kuantum produksi/indikator produksi tahun ke tHargat = Harga produksi /indikator harga tahun ke tRasio NTB = Perbandingan NTB terhadap Output (NTB/Ouput)Rasio NTBo = Rasio NTB pada tahun dasar (o)

Pendekatan Produksi

PDB/PDRB Atas Dasar Harga Berlaku





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


A. OUTPUT Definisi Output

Produk

Harga/Indikator Harga

Output





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Menurut diversifikasi produk output terbagi dalam 3 (tiga) macam yaitu

Output/Produk utama Output/Produk sekunder, terdiri

dari: Output/Produk ikutan Output/Produk sampingan

Output





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Produk Output dapat dibedakan: Penggolongan utama Kharakterisik Penggolongan komoditas Penggolongan lapangan usaha Lapangan usaha spesifik Segmen pasar Tujuan produk

Output





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


B. BIAYA ANTARA Biaya antara terdiri dari barang

tidak tahan lama dan jasa yang digunakan di dalam proses produksi

Biaya Antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Beberapa kasus batas biaya antara:

Barang dan jasa yang diberikan kepada pegawai

Pengeluaran pegawai ke dan dari tempat bekerja

Kasus Batas Biaya Antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Perbaikan kecil dan Perbaikan besar Perbaikan kecil yang dimasukkan se-

bagai biaya antara, dengan perbaikan besar yang dimasukkan sebagai pembentukan barang modal tetap.

Sebagai contoh, penggantian suatu sistem saluran air dari suatu bangunan tempat tinggal adalah merupakan perbaikan besar, sedang penggantian genteng adalah sebagai perbaikan kecil






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Perbaikan besar maupun perbaikan kecil mobil yang digunakan bukan untuk tujuan usaha

Seluruh pengeluaran rutin pengusahaan perkebunan, kehutanan dan pertambangan harus dimasukkan sebagai biaya antara






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Pengeluaran untuk riset, pengembangan dan eksplorasi untuk tujuan khusus perusahaan, seperti pencarian barang barang tambang, pengembangan ‑komoditas komoditas baru atau ‑meningkatkan proses produksi, atau untuk tujuan akhir yang lebih umum seperti riset dasar ilmiah, dimasukkan sebagai biaya antara walaupun pengeluaran ini merupakan pembentukan modal dalam perusahaan.






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


C. NILAI TAMBAH BRUTO (NTB)/ Value Added

Nilai tambah bruto disebut juga sebagai balas jasa faktor produksi

Nilai nilai tambah bruto dari suatu sektor akan sama dengan output dikurangi biaya antara pada sektor tersebut

Nilai Tambah Bruto





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Wujud dari nilai tambah bruto meliputi :

Upah dan Gaji, Penyusutan,

Pajak Tak Langsung Neto (Pajak Tak Langsung dikurangi subsidi) dan Surplus Usaha

Nilai Tambah Bruto





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Contoh Pendekatan Produksi

Sektor Produksi Output Biaya Antara NTB

1. Pertanian (Kapas) 300 100 200

2. Pabrik Benang 400 300 100

3. Pabrik Tekstil 600 400 200

4. Industri Garmen 800 600 200

PDB/PDRB 700

4PDB = NTB = = 200 + 100 + 200 + 200 = 700

i=1





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Contoh Pendekatan Produksi Output b,t = Produksit x Hargat

NTBb,t = Outputb,t – Biaya Antarab,t

Contoh :Tabel 1. Penghitungan Output dan NTB Padi

Rincian 2000 2001 2002 2003 1. Produksi (Kg) 200 210 225 230 2. Harga (Rp/Kg) 20 22 24 26 3. Output Berlaku (Rp) { 1 x 2 } 4.000 4.620 5.400 5.980 4. Biaya Antara (Rp) Rasio BA 15% 600 693 810 897 5. NTB Berlaku (Rp) { 3 - 4 } 3.400 3.927 4.590 5.083





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PDB/PDRB Pengeluaran PDB/PDRB = Konsumsi rumahtangga +

Konsumsi Pemerintah + PMTB + Perubahan Inventori + (Ekspor - Impor)






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PDB/PDRB Pendapatan PDB/PDRB = Upah dan Gaji + Surplus

Usaha + Penyusutan + Pajak Tak Langsung – Subsidi






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Empat pendekatan penghitungan yang dapat digunakan, yaitu:1.Metode Revaluasi2. Metode Ekstrapolasi3. Metode Deflasi4. Metode Double Deflasi

Metode Penghitungan PDB/PDRB Atas Dasar Harga Konstan





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PDB/PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Produksi thn t

Harga thn tHarga thn 0 Indeks Hargat/Indeks Harga0

Output konstanthn t

Output berlakuthn t

Rasio NTB0 Rasio NTBt

NTB Konstan

thn t

NTB berlaku

thn t

x

=

x =

= =

x x

Alur Kerja Metode

Revaluasi





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Output Konstant = Produksit x Harga0

NTB Konstant = Output Konstant x Rasio NTB0Contoh :Tabel 2. Penghitungan Output dan NTB Padi (Revaluasi)

Rincian 2000 2001 2002 2003 1. Produksi (Kg) 200 210 225 230 2. Harga (Rp/Kg) 20 3. Output Konstan (Rp) { 1 x 2 th 2000} 4.000 4.200 4.500 4.600 4. Biaya Antara (Rp) Rasio BA th 2000 : 15% 600 630 675 690 5. NTB Konstan (Rp) { 3 - 4 } 3.400 3.570 3.825 3.910

Metode Revaluasi






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Output Konstant = Output BerlakuO x Indeks Produksit

NTB Konstant = Output Konstant x Rasio NTB0Contoh :Tabel 3. Penghitungan Output dan NTB Padi (Ekstrapolasi)

Rincian 2000 2001 2002 2003 1. Produksi (Kg) 200 2. Indeks Produksi (%) - Ekstrapolator 100 105 113 115 3. Harga (Rp/Kg) 20 4. Output Konstan (Rp) { 1 th 2000 x 2 / 100 } 4.000 4.200 4.500 4.600 5. Biaya Antara (Rp) Rasio BA th 2000 : 15% 600 630 675 690 6. NTB Konstan (Rp) { 3 - 4 } 3.400 3.570 3.825 3.910

Metode Ekstrapolasi






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Output Konstant = Output Berlakut / Indeks Hargat

NTB Konstant = Output Konstant x Rasio NTB0Contoh :Tabel 4. Penghitungan Output dan NTB Padi (Deflasi)

Rincian 2000 2001 2002 2003 1. Produksi (Kg) 200 210 225 230 2. Harga (Rp/Kg) 20 22 24 26 3. Output Berlaku (Rp) { 1 x 2 } 4.000 4.620 5.400 5.980 4. Indeks Harga (%) - Deflator 100 110 120 130 5. Output Konstan (Rp) { 3 : 4 / 100 } 4.000 4.200 4.500 4.600 4. Biaya Antara (Rp) Rasio BA th 2000 : 15% 600 630 675 690 5. NTB Konstan (Rp) { 3 - 4 } 3.400 3.570 3.825 3.910

Metode Deflasi






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Output Konstant = Output Berlakut / Indeks Hargat

Biaya Antara Konstant = Biaya Antara Berlakut / Indeks Hargat

NTB Konstant = Output Konstant – Biaya Antara KonstantContoh :Tabel 5. Penghitungan Output dan NTB Padi (Double Deflasi)

Rincian 2000 2001 2002 2003 1. Output Berlaku (Rp) 4.000 4.620 5.400 5.980 2. Indeks Harga (%) - Deflator Output 100 110 120 130 3. Output Konstan (Rp) { 1 : 2 / 100 } 4.000 4.200 4.500 4.600

4. Biaya Antara Berlaku (Rp) 600 693 810 897 5. Indeks Harga (%) - Deflator Biaya Antara 100 110 120 130 6. Biaya Antara Konstan (Rp) { 4 : 5 / 100 } 600 630 675 690

5. NTB Konstan (Rp) { 3 - 6 } 3.400 3.570 3.825 3.910

Metode Double Deflasi






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


METODE PENYUSUNAN PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi Cakupan Subsektor

Metode Penghitungan

SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUMBER DATA

Data Produksi

Data Harga

Data Struktur Ongkos





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR TANAMAN BAHAN MAKANAN

CAKUPAN

Meliputi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan komoditas bahan makanan.

Komoditas yang dicakup dalam subsektor ini adalah a. Padi & Palawija (Jagung, kedele, kacang tanah,

kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu)b. Sayuran (misalnya: bawang merah, bawang putih,

bawang daun, kentang, kubis, cabe, tomat,dll)c. Buah-buahan (misalnya: alpukat, durian, jambu

biji, jambu air, jeruk, mangga, melon/semangka)d. serta tanaman bahan makanan lainnya (misalnya:

canthel/sorgum)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)Provinsi/Kabupaten/Kota : Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Tanaman Bahan Makanan Atas Dasar Harga Berlaku,Metode : Produksi Tahun

Wujud/ Kegiatan

Satuan/ Unit Kuantum (Ton)Harga Produsen

(Rp/Ton)Output (Juta Rp)

(5)x(6)Rasio thd (7)

Nilai (Juta Rp) (8)x(7)

Rasio thd (10)Nilai (Juta Rp)

(10)x(11)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Padi Gabah Ton 541.172 2.193.252 1.186.926 0,20 237.385 1.424.312 0,1420 202.252 1.222.059 2 Jagung Pipilan Ton 14.410 2.284.970 32.926 0,10 3.293 36.219 0,1410 5.107 31.112 3 … Umbi Ton 101.249 853.729 86.439 0,02 1.729 88.168 0,0611 5.387 82.781

Mark-up 7,53 % 123.391 106.416 Padi & Palawija 1.762.051 1.519.645

1 Kangkung Daun Ton 16.865 1.355.936 22.868 - 22.868 0,0966 2.209 20.659 2 Bayam Daun Ton 7.853 2.694.597 21.161 - 21.161 0,0966 2.044 19.117 3 …

Sayur-sayuran : 410.437 370.789 1 Pisang Buah Ton 73.133 1.451.169 106.128 0 106.128 0,0712 7.556 98.5722 Nenas Buah Ton 2.867 1.011.575 2.900 0 2.900 0,0712 206 2.6943 Durian Buah Ton 14.265 7.630.887 108.855 0 108.855 0,0712 7.750 101.1044 …

Mark-up 7,53 % 32.215 29.921Buah-buahan 460.036 427.282Tabama 2.632.525 2.317.716

Output/adh Produsen (Juta Rp)

(7)+(9)

Biaya Antara Nilai Tambah Bruto (Juta Rp) (10)-(12)

NoSubsektor/Jenis

Kegiatan/Uraian Komoditi

Produksi Utama Produksi Ikutan

TANAMAN BAHAN MAKANAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)Provinsi/Kabupaten/Kota : Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Tanaman Bahan Makanan Atas Dasar Harga Konstan 2000,Metode : Revaluasi Tahun

Wujud/ Kegiatan

Satuan/ Unit KuantumHarga Produsen

(Rp/Ton) (2000=100)

Output (Juta Rp) (5)x(6)




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Padi Gabah Ton 541.172 1.291.300 698.815 0,20 139.763 838.578 0,1420 119.078 719.500 2 Jagung Pipilan Ton 14.410 1.423.610 20.514 0,10 2.051 22.566 0,1410 3.182 19.384 3 … Umbi Ton 101.249 431.150 43.654 0,02 873 44.527 0,0611 2.721 41.806

Mark-up 7,53 % 72.327 62.333 Padi & Palawija 1.032.841 890.135

1 Kangkung Daun Ton 1.140 7.500.000 8.550 - - 8.550 0,0966 826 7.724 2 Bayam Daun Ton 12.080 1.538.300 18.583 - - 18.583 0,0966 1.795 16.788 3 …

Sayur-sayuran : 410.437 397.470 1 Pisang Buah Ton 73.133 801 59 0 0 59 0,0712 4 542 Nenas Buah Ton 2.867 613 2 0 0 2 0,0712 0 24 Durian Buah Ton 14.265 4.606.210 65.708 0 0 65.708 0,0712 4.678 61.029

…Mark-up 7,53 % 14.876 13.817 Buah-buahan 212.432 197.307 Tabama 1.655.711 1.484.912

Biaya AntaraNilai Tambah Bruto

(Juta Rp) (10)-(12)

NoSubsektor/Jenis


Produksi Utama Produksi IkutanOutput/adh

Produsen (Juta Rp) (7)+(9)

TANAMAN BAHAN MAKANAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Mencakup tanaman perkebunan yang diusahakan oleh rakyat (tidak berbadan hukum) dan semua jenis kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan yang mempunyai bentuk badan hukum.

Komoditas yang dihasilkan seperti karet, kelapa, kopi, teh, tebu, tembakau, cengkeh, pala, kakao, lada kayu manis, dan sejenisnya.

Juga mencakup tanaman biofarmaka dan tanaman hias

SUBSEKTOR TANAMAN PERKEBUNAN

CAKUPAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)Provinsi/Kabupaten/Kot : Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Tanaman Perkebunan Atas Dasar Harga BerlakuMetode : Produksi Tahun

Wujud/ Kegiatan


(Rp/Ton)Output (Juta Rp)




(10)x(11)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Casiavera kulit kering Ton 811,2 12.994.077 10.541 0 0 10.541 0,1090 1.149 9.3922 Cengkeh bunga kering Ton 5.797 24.531.525 142.207 0 0 142.207 0,1099 15.629 126.578

…PR 3.647.661 2.962.262

1 Karet Ton 44 4.624.710 203 0 203 0,11 22 1802 Kelapa Ton 45 3.430.517 153 0 153 0,11 17 1363 Kopi Ton 5 25.185.973 116 0 116 0,11 13 1034 Lada Ton 10 31.522.213 314 0 314 0,11 35 2795 Cengkeh Ton 21 5.983.905 126 0 126 0,11 14 1126 Coklat Ton 27 4.996.263 134 0 134 0,11 15 1197 Kelapa Sawit Ton 1.425.590 556.140 792.828 0 792.828 0,11 87.211 705.617

- Mark-up 0,41 % 3.255 2.897PB 797.143 709.457Perkebunan 4.444.804 3.671.719


(7)+(9)


(Juta Rp) (10)-(12)

NoSubsektor/Jenis



TANAMAN PERKEBUNAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)Provinsi/Kabupaten/Kot: Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Tanaman Perkebunan Atas Dasar Harga Konstan 2000Metode : Revaluasi Tahun

Wujud/ Kegiatan


(Rp/Ton) (2000=100)





(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Casiavera kulit kering Ton 811,17 13.146.000 10.664 0 10.664 0,11 1.173 9.4912 Cengkeh bunga kering Ton 5.797 33.135.000 192.079 0 192.079 0,110 21.129 170.950

…PR 2.324.113 1.925.556

1 Karet Ton 44 2.575.000 113 0 113 0,11 12 1002 Kelapa Ton 45 850.000 38 0 38 0,11 4 343 Kopi Ton 5 15.792.000 73 0 73 0,11 8 654 Lada Ton 10 36.563.000 364 0 364 0,11 40 3245 Cengkeh Ton 21 5.145.720 108 0 108 0,11 12 966 Coklat Ton 27 3.775.000 101 0 101 0,11 11 907 Kelapa Sawit Ton 1.425.590 384.000 547.427 0 547.427 0,11 60.217 487.210

- Mark-up 0,41 % 2.248 2.001PB 550.484 489.930Perkebunan 2.874.596 2.415.487


(Juta Rp) (10)-(12)

NoSubsektor/Jenis




TANAMAN PERKEBUNAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Meliputi semua kegiatan pembibitan dan budidaya segala jenis ternak dan unggas, baik yang dilakukan oleh rakyat maupun oleh perusahaan peternakan.

Komoditas yang dicakup :a. ternak besar (sapi potong, sapi perah, kerbau, dan

kuda)b. ternak kecil (kambing, domba, dan babi)c. unggas (ayam ras pedaging, ayam ras petelur,

ayam bukan ras (buras), dan itik)d.serta hasil-hasil peternakan (telur ayam ras, telur

ayam bukan ras, telur itik, dan susu).

SUBSEKTOR PETERNAKANCAKUPAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)Provinsi/Kabupaten/Ko: Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Peternakan Atas Dasar Harga BerlakuMetode : Produksi Tahun

Populasi Awal

Populasi Akhir Ekspor ImporJumlah

(6)-(5)+(7)-(8)Rasio thd (13)


(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 Sapi Ekor 11.235 18.779 15.000 9.874 2.418 3.215 5.633 4.534.726 25.544 0,2342 5.982 19.5622 Kerbau Ekor 108 215 70 0 37 22 59 4.652.516 274 0,2342 64 2103 Kambing Ekor 22.365 25.763 123 0 3.275 1.456 4.731 883.389 4.179 0,2342 979 3.2014 Domba Ekor 22.310 24.440 24 110 2.216 1.115 3.331 883.389 2.943 0,2342 689 2.2535 …

Produksi Lainnya : -6 Telur Ayam Ras Kg - 470.318 12.956 6.094 0,2342 1.427 4.6667 Telur Ayam Kampung Kg - 270.255 20.023 5.411 0,2342 1.267 4.144

- Mark-up 3,71 % 45.451 28.550Peternakan 870.557 598.079

NoSubsektor/Jenis

Kegiatan/Uraian Komoditas

Biaya AntaraNilai Produksi (Juta Rp) (12) x(13)

P o p u l a s iNilai Tambah

Bruto (Juta Rp) (15)-(13)Satuan/Unit

Kenaikan StokPemotongan

Harga Produsen (Rp/Unit)

Kuantum/Total (9)+(10)

PETERNAKAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)Provinsi/Kabupaten/Ko: Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Peternakan Atas Dasar Harga KonstanMetode : Revaluasi Tahun

Populasi Awal

Populasi Akhir Ekspor ImporJumlah

(6)-(5)+(7)-(8)Rasio thd (13)


(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 Sapi Ekor 11.235 18.779 15.000 9.874 2.418 3.215 5.633 2.595.833 14.622 0,2342 3.425 11.1982 Kerbau Ekor 108 215 70 0 37 22 59 2.911.111 172 0,2342 40 1323 Kambing Ekor 22.365 25.763 123 0 3.275 1.456 4.731 537.500 2.543 0,2342 596 1.9474 Domba Ekor 22.310 24.440 24 110 2.216 1.115 3.331 417.272 1.390 0,2342 326 1.0645 …

Produksi Lainnya : -10 Telur Ayam Ras Kg - 470.318 9.143 4.300 0,2342 1.007 3.29311 Telur Ayam Kampung Kg - 270.255 10.174 2.750 0,2342 644 2.106

- Mark-up 3,71 % 39.789 23.658Peternakan 736.121 515.206

Nilai Tambah Bruto (Juta Rp)

(15)-(13)Satuan/UnitKenaikan Stok

Biaya AntaraNilai Produksi (Juta Rp) (12) x(13)

Harga Produsen (2000=100) (Rp/Unit)

P o p u l a s i

NoSubsektor/Jenis

Kegiatan/Uraian KomoditasPemotongan

Kuantum/Total (9)+(10)

PETERNAKAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Meliputi kegiatan penebangan kayu serta pengambilan getah-getahan dan akar-akaran, serta perburuan dan penangkaran satwa liar.

Juga mencakup pemungutan hasil hutan seperti rotan, damar, kopal, dan nipah.

Perburuan yang lebih menekankan unsur hobi, ini tidak dimasukkan sebagai kegiatan perburuan

SUBSEKTOR KEHUTANANCAKUPAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)Provinsi/Kabupaten/Kota : Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Kehutanan Atas Dasar Harga BerlakuMetode : Produksi Tahun

Wujud/ Kegiatan


(Rp/Ton) Output (Juta Rp)




(10)x(11)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Kayu Bundar M3 3.687.184 1.033.802 3.811.818 0 0 3.811.818 0,1921 732.250 3.079.5682 Kayu Ulin M3 513.383 903 463 0 0 463 0,1921 89 3743

Mark-up 1,07 % 41.046 33.170Kehutanan 3.877.084 3.133.213


(7)+(9)

Biaya Antara Nilai Tambah Bruto (Juta Rp) (10)-(12)

NoSubsektor/Jenis



KEHUTANAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

Provinsi/Kabupaten/Kota : Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Kehutanan Atas Dasar Harga Konstan 2000Metode : Revaluasi Tahun

Wujud/ Kegiatan


(Rp/Ton) (2000=100)





(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Kayu Bundar M3 513.383 600 308 0 0 308 0,1921 59 2492 Kayu Ulin M3 41.526 508 21 0 0 21 0,1921 4 173

Mark-up 1,07 % 1.515 1.282Kehutanan 143.091 121.057

NoSubsektor/Jenis


Produksi Utama Produksi Ikutan Biaya AntaraNilai Tambah Bruto

(Juta Rp) (10)-(12)


(7)+(9)

KEHUTANAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Mencakup semua kegiatan penangkapan, pembenihan dan budidaya segala jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air tawar maupun di air asin.

Komoditas hasil perikanan antara lain: a. Ikan laut (Misal: Ikan Tuna) b. Ikan darat (Misal: ikan mas)c. Ikan air payau (Misal: Ikan bandeng)d. Binatang berkulit keras (Misal: Udang)e. Binatang lunak (Misal: Cumi-cumif. Hasil laut lainnya (Misal: Rumput laut).

SUBSEKTOR PERIKANANCAKUPAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)Provinsi/Kabupaten/Kota : Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Perikanan Atas Dasar Harga Berlaku,Metode : Produksi Tahun

Wujud/ Kegiatan

Satuan/ Unit Kuantum Harga Produsen (Rp/Ton)


Rasio thd (7) Nilai (Juta Rp) (8)x(7)


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Kerapu Ton 1.323 12.759.458 16.878 0 16.878 0,2405 4.059 12.8192 Kakap Ton 2.030 10.855.829 22.037 0 22.037 0,2405 5.300 16.7373 …

IKAN LAUT : 531.799 403.9021 Jambal / Patin Ton 1.571 10.647.793 16.723 0 16.723 0,2405 4.022 12.7012 Gabus Ton 3.183 13.683.711 43.561 0 43.561 0,2405 10.476 33.0853 …

IKAN DARAT : 629.874 556.812 Perikanan 1.161.673 960.714

No Subsektor/Jenis Kegiatan/Uraian Komoditi




(Juta Rp) (10)-(12)

PERIKANAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)Provinsi/Kabupaten/Kota : Lembar Pengolahan PenghitunganSektor : Pertanian Nilai Tambah BrutoSubsektor : Perikanan Atas Dasar Harga Konstan 2000Metode : Revaluasi Tahun

Wujud/ Kegiatan


(Rp/Ton) (2000=100)




(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Kerapu Ton 1.323 2.538.165 3.357 0 3.357 0,2405 807 2.5502 Kakap Ton 2.030 4.737.945 9.618 0 9.618 0,2405 2.313 7.3053 …

IKAN LAUT : 241.501 205.8791 Jambal / Patin Ton 1.571 2.593.000 4.073 0 4.073 0,2405 979 3.0932 Gabus Ton 3.183 4.408.000 14.033 0 14.033 0,2405 3.375 10.6583 …

IKAN DARAT : 453.112 311.334 Perikanan 694.613 517.213


(Juta Rp) (10)-(12)

NoSubsektor/Jenis




PERIKANAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Sektor pertanian juga mencakup jasa pertanian.

Jasa pertanian → kegiatan yang dilakukan baik oleh

perorangan maupun badan usaha atas dasar balas

jasa atau kontrak yang khusus yang diberikan untuk

menunjang kegiatan pertanian.

Pada penghitungan PDB Sektor Pertanian, jasa

pertanian dihitung sebagai bagian dari besaran mark

up pada masing-masing subsektor pertanian.

JASA PERTANIAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi Kata Kunci Cakupan Subsektor

Metode Penghitungan

SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Subsektor Pertambangan Migas

Subsektor Pertambangan Non Migas

Subsektor Penggalian


CAKUPAN KOMODITAS





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUMBER DATA

Subsektor Produksi Harga

1. Pertambangan Migas

Ditjen Migas Stat. Ekspor, publikasi Migas, BPS

2. Pertamb. Non Migas

DPMB, Ditjen Geologi & SDM

Stat. Ekspor, publikasi Non Migas, BPS

3. Penggalian Output konstan bangunan & industri

IHPB penggalian & garam






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

SUBSEKTOR PERTAMBANGAN MIGAS

Sektor : Pertambangan dan PenggalianSubsektor : Pertambangan Minyak dan Gas BumiMetode : ProduksiTahun : 2010

No Komoditi Satuan Produksi Harga/indikator Output NTB(indikator) (Rp/Satuan) (Juta Rp) rasio (thd 7) Nilai (juta RP) (Juta Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 M. mentah + Kondensat Barel 344.826.902 500.912 172.728.027 0,10 16.774.245 189.502.272

2 Gas Bumi Mscf 3.407.370.321 19.507 66.466.671 0,10 6.454.820 72.921.491

3 Uap Panas Bumi Ton 67.055.483 49.807 3.339.809 0,10 324.341 3.664.149

Jumlah 242.534.507 266.087.913

Rasio Penyesuaian (0,1835) (0,1837) Nilai Penyesuaian (24.624.256) (19.780.433) Jumlah sth penyesuaian 217.910.250 246.307.480

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

SUBSEKTOR PERTAMBANGAN MIGAS

Sektor : Pertambangan dan PenggalianSubsektor : Pertambangan Minyak dan Gas BumiMetode : RevaluasiTahun : 2010


(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 M. mentah + Kondensat Barel 394.215.330 231.049 91.083.036 0,10 8.754.285 99.837.321

2 Gas Bumi Mscf 3.030.132.062 13.125 39.771.238 0,10 3.822.542 43.593.781

3 Uap Panas Bumi Ton 44.622.960 29.641 1.322.678 0,10 127.127 1.449.805

Jumlah 132.176.953 144.880.908

Rasio Penyesuaian (0,1629) (0,1837) Nilai Penyesuaian (22.558.974) (20.390.758) Jumlah sth penyesuaian 109.617.979 124.490.150

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

SUBSEKTOR PERTAMBANGAN NON MIGAS

Subsektor : Pertambangan Non Minyak dan Gas BumiMetode : ProduksiTahun : 2010


(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 Batubara Ton 553.658 553.658 306.537 0,0779 23.879 330.4162 Bijih Bauksit Ton 155.893 155.893 24.303 0,1400 3.402 27.7053 Bijih Timah Ton 207.332.426 207.332.426 42.986.734.757 0,1708 7.342.134.296 50.328.869.0534 Bijih Tembaga Ton 23.842.707 23.842.707 568.474.698 0,4439 252.345.919 820.820.6175 Bijih Nikel Ton 259.863 259.863 67.529 0,4797 32.394 99.9236 Ferro nikel Ton 38.918.063 38.918.063 1.514.615.622 0,4797 726.561.114 2.241.176.7367 Nikel mattes Ton 78.724.032 78.724.032 6.197.473.144 0,4797 2.972.927.867 9.170.401.0118 Bijih Emas Kg 394.261.394 394.261.394 155.442.046.929 0,2610 40.570.374.249 196.012.421.1789 Bijih Perak Kg 6.334.550 6.334.550 40.126.530 0,2610 10.473.024 50.599.554

Jumlah 206.749.870.049 258.624.746.194 Rasio Penyesuaian 0,00002 0,00001 Nilai Penyesuaian 3.920.182 3.348.738 Jumlah sth penyesuaian 206.753.790.232 258.628.094.932

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

SUBSEKTOR PERTAMBANGAN NON MIGAS

Subsektor : Pertambangan Non Minyak dan Gas BumiMetode : Revaluasi Tahun : 2010


(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 Batubara Ton 553.658 169.943 94.090 0,3406 32.050 126.1402 Bijih Bauksit Ton 155.893 117.481 18.315 0,2537 4.647 22.9623 Bijih Timah Ton 207.332.426 44.845.974 9.298.024.505 0,1767 1.642.940.356 10.940.964.8614 Bijih Tembaga Ton 23.842.707 5.297.617 126.309.529 0,1860 23.498.030 149.807.5595 Bijih Nikel Ton 259.863 254.805 66.214 0,1477 9.779 75.9946 Ferro nikel Ton 38.918.063 14.490.842 563.955.518 0,1477 83.290.548 647.246.0667 Nikel mattes Ton 78.724.032 45.065.041 3.547.701.684 0,1477 523.959.792 4.071.661.4768 Bijih Emas Kg 394.261.394 82.445.892 32.505.232.475 0,2112 6.864.935.689 39.370.168.1649 Bijih Perak Kg 6.334.550 1.475.152 9.344.422 0,2112 1.973.493 11.317.915

Jumlah 46.050.746.752 55.191.391.136 Rasio Penyesuaian 0,00003 0,00002 Nilai Penyesuaian 1.396.735 862.589 Jumlah sth penyesuaian 46.052.143.488 55.192.253.725

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

SUBSEKTOR PENGGALIAN

Sektor : Pertambangan dan PenggalianSubsektor : Penggalian Metode : ProduksiTahun : 2010


(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 Batu Hias dan batu bangunan M3 79.177.662 76.520 6.058.695 0,09 560.822 5.497.8732 Batu Bahan Industri M3 162.228.160 49.287 7.995.675 0,09 740.118 7.255.5573 Tanah dan Tanah Liat M3 2.173.325 62.901 136.704 0,09 12.654 124.0504 Pasir M3 193.494.577 65.589 12.691.054 0,09 1.174.745 11.516.3095 Kerikil M3 10.199.237 65.672 669.803 0,09 62.000 607.8026 Penggalian M3 12.124.923 37.797 458.290 0,09 42.422 415.868

,,,,,,,,,,,,,,,

Jumlah 28.010.220 25.417.459

Rasio Penyesuaian 0,0015 0,0016 Nilai Penyesuaian 42.298 40.635 Jumlah sth penyesuaian 28.052.518 25.458.094

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

SUBSEKTOR PENGGALIAN

Sektor : Pertambangan dan PenggalianSubsektor : Penggalian Metode : Revaluasi Tahun : 2010

No Komoditi Satuan Produksi Harga Output NTB(Rp/Satuan) (Juta Rp) rasio Nilai (Juta Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (8)=(6)x(7)

1 Batu Hias dan batu bangunan M3 79.177.662 35.250 2.791.050 0,09 258.353 2.532.6972 Batu Bahan Industri M3 162.228.160 22.705 3.683.356 0,09 340.949 3.342.4063 Tanah dan Tanah Liat M3 2.173.325 28.976 62.975 0,09 5.829 57.1464 Pasir M3 193.494.577 30.215 5.846.369 0,09 541.168 5.305.2015 Kerikil M3 10.199.237 30.253 308.557 0,09 28.562 279.9956 Penggalian M3 12.124.923 17.412 211.120 0,09 19.542 191.578

,,,,,,,,,,,,,,,

Jumlah 12.903.426 11.709.023

Rasio Penyesuaian 0,0011 0,0011 Nilai Penyesuaian 14.416 13.082 Jumlah sth penyesuaian 12.917.843 11.722.105

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


a) Subsektor Pertambangan Migas • Produksi : gunakan pola kenaikan ekspor migas.• Harga : gunakan harga ekspor minyak mentah dan

gas bumi (Berita Resmi Statistik, BPS).

b) Subsektor Pertambangan Non Migas • Harga emas mengikuti pola harga emas Indikator

Ekonomi, BPS• Harga perak mengikuti harga emas.

PROXY






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 3. INDUSTRI PENGOLAHAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi Kata Kunci Cakupan Subsektor

Metode Penghitungan

SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Menurut jumlah tenaga kerja :Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) dirinci menurut 2 dijit:

KLASIFIKASI

SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUMBER DATA

Subsektor Produksi/Indeks Prod

Harga/ Indeks Harga

1. Ind. Migas SPI, Ditjen Migas & stat. Impor, BPS

SPI, Ditjen Migas & stat. Ekspor,

BPS

2. Ind. Non MigasStat. IBS & IKKR, BPS

IHPB 2000=100





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


INDUSTRI MIGAS (ADHB)Lembar Pengolahan Penghitungan NTB Atas Dasar Harga Berlaku

Sektor : Industri Pengolahan

Subsektor : Industri Pengolahan Migas

Metode : Produksi

Tahun : 2010

NoSubsektor/Jenis

Kegiatan/Uraian/Komoditi

(Indikator) Produksi

Satuan/ Unit

Jumlah(Indikator) Produksi

(Indikator) Harga/ Output/NPB Biaya Antara

Nilai Tambah Bruto

Rata-rata Output (Juta Rp)

Rasio thd(7)

Nilai (Juta Rp) (Juta Rp)

(Rp./Unit) (5) X (6) (8) X (7) (7) - (9)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

I.Pengilangan MinyakBumia. BBM Barrel 236.130.088 673.504 159.034.559 0,4051 64.424.900 94.609.659b. Non BBM Barrel 141.125.154 371.157 52.379.589 0,4051 21.218.971 31.160.617Jumlah Utama Barrel 377.255.242 211.414.148 85.643.871 125.770.276

Mark Up 0,01006904 0 0,01006904Jumlah Mark Up 2.128.738 0 1.266.386

Jumlah Kilang Minyak Bumi 213.542.885 85.643.871 127.036.662

II.Gas Alam Cair (LNG)a. LNG M3 53.442.122 2.023.188 108.123.460 0,4622 49.974.663 58.148.797

Jumlah LNG 108.123.460 49.974.663 58.148.797





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


INDUSTRI MIGAS (ADHK 2000)Lembar Pengolahan Penghitungan NTB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Sektor : Industri PengolahanSubsektor : Industri Pengolahan MigasMetode : RevaluasiTahun : 2010

No

Subsektor/JenisKegiatan/Uraian/Ko

moditi


Satuan/ Unit

Jumlah (Indikator) Produksi

Harga 2000/ Output/NPB Biaya AntaraNilai Tambah

Bruto

Rata-rata Output (Juta Rp)

Rasio2000

Nilai (JutaRp) (Juta Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

I.Pengilangan MinyakBumia.BBM Barrel 236.130.088 109.897 25.949.988 0,5809 15.074.348 10.875.640b.Non BBM Barrel 141.125.154 200.243 28.259.324 0,5809 16.415.841 11.843.483Jumlah Utama Barrel 377.255.242 54.209.312 31.490.190 22.719.123

Mark Up 0,01006904 0 0,01006904Jumlah Mark Up 545.836 0 228.760

Jumlah Kilang Minyak Bumi 54.755.148 31.490.190 22.947.883

II.

Gas Alam Cair (LNG)a. LNG M3 53.442.122 940.979 50.287.915 0,4406 22.156.855 28.131.059

Jumlah LNG 50.287.915 22.156.855 28.131.059





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


INDUSTRI NON MIGAS (ADHB)Lembar Pengolahan Penghitungan NTB Atas Dasar Harga Berlaku

Sektor : Industri PengolahanSubsektor : Industri Pengolahan Non MigasMetode : ProduksiTahun : 2010

No Subsektor/JenisKegiatan/Uraian/Komoditi

Indeks Current (I. Produksi x In. Harga) Jumlah

Produksi

Output (Juta Rp.) Biaya Antara Nilai Tambah Bruto

2000 2010 2000 2010 Rasio thd(7)

Nilai (JutaRp) (Juta Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (4) /(3) X (6) (8) (9) (10)

I. Industri Besar dan Sedang311. Ind. Makanan 100,00 448,59 69.264.343 310.714.145 0,7318 227.380.611 83.333.534312. Ind. Makanan 100,00 445,30 19.169.653 85.362.827 0,7108 60.675.897 24.686.930313. Ind. Makanan 100,00 131,87 2.890.847 3.812.172 0,5268 2.008.252 1.803.920… ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ………..

390. Ind. Pengolahan Lainnya 100,00 514,70 4.597.626 23.663.756 0,6214 14.704.658 8.959.098

Jumlah Industri Besar dan Sedang 165.087.731 423.552.901 304.769.420 118.783.481

II. Industri Mikro dan Kecil311. Ind. Makanan 100,00 286,18 9.480.062 27.129.790 0,6882 18.670.722 8.459.069312. Ind. Makanan 100,00 230,01 8.930.327 20.540.307 0,7019 14.417.241 6.123.065313. Ind. Makanan 100,00 119,58 292.161 349.371 0,5144 179.716 169.654… ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ………..


Jumlah Industri Mikro dan Kecil 22.239.126 55.842.560 38.312.011 17.530.549

Jumlah Industri Pengolahan Non Migas

187.326.857 479.395.461 343.081.431 136.314.030





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


INDUSTRI NON MIGAS (ADHK 2000)Lembar Pengolahan Penghitungan NTB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Sektor : Industri PengolahanSubsektor : Industri Pengolahan Non MigasMetode : EkstrapolasiTahun : 2010

No Subsektor/JenisKegiatan/Uraian/Komoditi

Indeks Produksi JumlahProduksi

Output (Juta Rp.) Biaya Antara Nilai Tambah Bruto

2000 2010 2000 2010 Rasio thd(7) Nilai (Juta Rp) (Juta Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (4) /(3) X (6) (8) (9) (10)

I. Industri Besar dan Sedang311. Ind. Makanan 100,00 170,44 69.264.343 118.054.146 0,7339 86.639.938 31.414.208312. Ind. Makanan 100,00 189,44 19.169.653 36.314.991 0,6487 23.557.534 12.757.456313. Ind. Makanan 100,00 50,76 2.890.847 1.467.394 0,5213 764.952 702.441… ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ………..


Jumlah Industri Besar dan Sedang 95.922.469 165.087.731 116.325.226 48.762.505

II. Industri Mikro dan Kecil311. Ind. Makanan 100,00 108,73 9.480.062 10.307.671 0,7339 7.564.800 2.742.871312. Ind. Makanan 100,00 97,85 8.930.327 8.738.325 0,6487 5.668.551 3.069.774313. Ind. Makanan 100,00 46,03 292.161 134.482 0,5213 70.105 64.376… ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ……….. … ……………….. 100,00 ….. ……….. ……….. ….. ……….. ………..


Jumlah Industri Mikro dan Kecil 20.749.701 22.239.126 15.076.555 7.162.571

Jumlah Industri Pengolahan Non Migas 116.672.170 187.326.857 131.401.781 55.925.076





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


• Subsektor Industri Pengolahan Migas – Produksi : gunakan pola produksi minyak mentah

dan pemanfaatan gas alam yang digunakan utk LNG

• Subsektor Industri Pengolahan Non Migas – Produksi : gunakan data Asosiasi, atau informasi

berbagai sumber.

PROXY





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 4. LISTRIK, GAS, & AIR BERSIH





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan DefinisiCakupan SubsektorMetode Penghitungan

SEKTOR SEKTOR LISTRIK, GAS, & AIR BERSIH





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUMBER DATA

Subsektor Produksi Harga

1. Listrik PT PLN & Non-PLN 1 PT PLN, Stat. Listrik & IHK Penerangan, BPS

2. Gas PT PGN PT PGN & Stat. Gas Kota, BPS

3. Air Bersih Stat. Air bersih, BPS Stat. Air Bersih & IHK PAM, BPS





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR LISTRIK

Konsep dan DefinisiKata Kunci





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

LISTRIK

Sektor : Listrik Gas Kota dan Air bersih Subsektor : Listrik Metode : ProduksiTahun : 2010


(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 Listrik PLN (000 kwh) 131.122.891 1.129,94 148.161 0,7612 112.775,8801 35.385

2 Listrik Non PLN 1 (000 kwh) 38.069.036 686,78 26.145 0,7612 19.900,8889 6.244

3 Listrik Non PLN 2 (000 kwh) 133.004 1.632,71 217 0,7612 165,2931 52

Jumlah 169.324.931 583,72 174.524 41.682Pendapatan Operasional Listrik Lainnya (0.001 dr listrik PLN) 148 0,7612 112,7759 35Mark up untuk non pln 2 (0.001307 dr listrik PLN ) 194 0,7612 147,3981 46Rasio 0,058Penyesuaian 2.401 Jumlah sth penyesuaian 174.524 44.164

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

LISTRIK

Sektor : Listrik Gas Kota dan Air bersih Subsektor : Listrik Metode : RevaluasiTahun : 2010


(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)1 Listrik PLN (000 kwh) 131.122.891 460,12 60.332 0,6655 40.148,5574 20.1842 Listrik Non PLN 1 (000 kwh) 38.069.036 283,02 10.774 0,6655 7.169,8154 3.6043 Listrik Non PLN 2 (000 kwh) 133.004 347,51 46 0,6655 30,7577 15

Jumlah 169.324.931 284,06 71.153 23.804Pendapatan Operasional Listrik Lainnya (0.001 dr listrik PLN) 60 0,6655 40,1486 20Mark up untuk non pln 2 (0.001307 dr listrik PLN ) 79 0,6655 52,4742 26 Subsidi (-) 0Penyesuaian 1.371 Jumlah sth penyesuaian 71.153 25.221

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR GAS KOTA

Konsep dan DefinisiKata KunciCakupan Komoditas





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

GAS KOTA

Sektor : Listrik Gas Kota dan Air bersih Subsektor : Gas KotaMetode : ProduksiTahun : 2010

No Komoditi Satuan Produksi Harga/indikator Output NTB

(indikator) (Rp/Satuan) (Juta Rp) rasio (thd 7) Nilai (juta RP) (Juta Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 Gas kota yg disalurkan (000 M3) 8.451.017 2.136,40 18.055 0,3936 7.106 10.948

Jumlah 8.451.017 18.055 10.948

0,16 0,22

Penyesuaian 2.953 2.405

Jumlah sth penyesuaian 21.008 13.354

Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

GAS KOTA

Sektor : Listrik Gas Kota dan Air bersih Subsektor : Gas KotaMetode : RevaluasiTahun : 2010


(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 Gas kota yg disalurkan (000 M3) 8.451.017 819,69 6.927 0,2925 2.026 4.901

Jumlah 8.451.017 6.927 4.9010,00 0,00

Penyesuaian 0 0


Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR AIR BERSIH

Konsep dan DefinisiKata Kunci





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

AIR BERSIH

Sektor : Listrik Gas Kota dan Air bersih Subsektor : Air bersihMetode : ProduksiTahun : 2010

No Komoditi Satuan Produksi Harga/indikator Output NTB

(indikator) (Rp/Satuan) (Juta Rp) rasio (thd 7) Nilai (juta RP) (Juta Rp)(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 Air Bersih (000 M3) 3.711.838 3.033 11.258 0,2773 3.122 8.136

Jumlah 3.711.838 11.258 8.136- -

Penyesuaian - -


Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

AIR BERSIH

Sektor : Listrik Gas Kota dan Air bersih Subsektor : Air bersih Metode : RevaluasiTahun : 2010


(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)x(5) (7) (8)=(7)x(6) (9)=(6)-(8)

1 Air Bersih (000 M3) 3.711.838 1.083 4.019 0,5969 2.399 1.620

Jumlah 3.711.838 4.019 1.620- -

Penyesuaian - -


Biaya antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 5. BANGUNAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan DefinisiMetode Penghitungan

SEKTOR BANGUNAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Mencakup penyiapan lahan, konstruksi gedung tempat tinggal, konstruksi gedung perkantoran, konstruksi gedung industri, konstruksi gedung perbelanjaan, konstruksi gedung kesehatan, konstruksi gedung pendidikan, konstruksi gedung penginapan, konstruksi gedung tempat hiburan, konstruksi gedung lainnya, pemasangan pondasi dan pilar, pemasangan atap/roof covering, instalasi air/plumbing, instalasi listrik, instalasi telekomunikasi, instalasi gas, instalasi elektronika, instalasi AC, instalasi mekanikal, instalasi gedung lainnya, pengerjaan pemasangan kaca dan alumunium, pengerjaan lantai/dinding peralatan saniter dan plafon, dekorasi interior, penyelesaian konstruksi gedung lainnya.

BANGUNAN TEMPAT TINGGAL & BUKAN TEMPAT TINGGAL





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Mencakup bangunan pengairan.

Jalan, jembatan dan landasan Mencakup bangunan, bangunan jalan dan jembatan kereta api, bangunan dermaga.

PRASARANA PERTANIAN

JALAN, JEMBATAN DAN PELABUHAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Mencakup bangunan pengolahan, penyaluran dan penampungan air bersih, air limbah dan drainase, bangunan pengolahan, penyaluran dan penampungan barang minyak dan gas, bangunan elektrikal, konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu sungai, konstruksi telekomunikasi navigasi udara, konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api, konstruksi elektrikal dan telekomunikasi lainnya, pembuatan/pengeboran sumur air tanah, instalasi listrik bangunan sipil, instalasi navigasi laut dan sungai, instalasi metereologi dan geofisika, instalasi navigasi udara, instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya, instalasi telekomunikasi.

BANGUNAN DAN INSTALASILISTRIK, GAS, AIR MINUM DAN KOMUNIKASI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Mencakup bangunan terowongan, bangunan sipil lainnya, pemasangan perancah (steiger), pemasangan bangunan konstruksi prefab dan pemasangan kerangka baja, pengerukan, konstruksi khusus lainnya, instalasi jaringan pipa, instalasi bangunan sipil lainnya, dekorasi eksterior, penyewaan alat konstruksi atau peralatan pembongkaran/penghancuran bangunan dengan operator.

BANGUNAN LAINNYA





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


• Metode penghitungannya menggunakan pendekatan produksi (commodity flow/arus barang), dimana besarnya output pada sektor bangunan sejalan dengan besarnya input komoditas yang dipergunakan untuk bangunan.

• Metode ekstrapolasi untuk menghitung biaya antara ADHK. • Biaya antara ADHB diperoleh dari perkalian input antara

ADHK dikalikan indeks harga (metode reflasi)

• Karena bahan bangunan yang digunakan berasal dari domestik dan impor, maka penghitungan BA juga dipisahkan menurut BA domestik dan BA impor.

• Output bangunan adalah nilai semua pekerjaan yang telah dilaksanakan selama satu tahun, tanpa memperhatikan apakah bangunan yang dikerjakan tersebut sudah selesai atau belum.

METODE ESTIMASI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


• Biaya antara sektor bangunan adalah pemakaian barang/ bahan dan jasa yang telah digunakan dalam melakukan kegiatan selama satu tahun kalender.

• Penghitungan biaya antara baik domestik maupun impor berdasarkan indeks input bangunan 2000=100 yang dikalikan biaya rata-rata berdasarkan struktur biaya antara pada tahun 2000 sebagai tahun dasar dengan level I-O 2000 atas dasar harga pembeli sebagai basis perhitungan.

• Khusus indeks perkembangan industri dalam negeri dihitung berdasarkan indeks dari IBS (Industri Besar Sedang) dan IKKR (Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga) yang ditimbang pada tahun 2000. Share/penimbang bahan bangunan dari industri dalam negeri ini dihitung berdasarkan struktur input pada I-O 2000 atas dasar harga produsen khusus sektor bangunan.

METODE ESTIMASI (2)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUMBER DATANo. Komoditi Sumber Data

1 Kayu Pertukangan Subdit Neraca Barang, BPS.

2 Aspal Statistik Perminyakan Indonesia

3 Indeks bahan bangunan dalam negeri (termasuk semen) Statistik IKKR

4 Impor semen, kaca & barang dari kaca, barang dari besi dan baja dasar, pasir dan kerikil Subdit Statistik Impor

5 Impor bahan bangunan lainnya 3 dijit kode SITC (26 kode)Subdit Statistik Impor

6 Ekspor Semen Subdit Statistik Ekspor

7 Produksi Semen Asosiasi Semen Indonesia

8 Produksi pasir besi Indikator Ekonomi

9

IHPB Kayu Pertukangan, Semen, Barang Galian Segala Jenis, Aspal, Material Bangunan Dalam Negeri Tertimbang, (Barang Kayu dan Kertas, Mineral Non Logam, Logam Dasar Non Besi, Logam Besi.Baja dll), dan Semen Impor, Pasir Kerikil Impor, Kaca impor, Barang da

Subdit Statistik Harga Perdagangan Besar, BPS

10 Rasio NTB sektor bangunan Publikasi Tabel I-O 2000





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (DOMESTIK)

2010 2000 2010(6)=(4)x(5)/100 (9)=(5)x(7)/100 (10)=(6)x(8)/100

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Kayu Pertukangan 100,00 98,90 5.019.463 4.964.496 100,00 280,66 5.019.463 13.933.5832 Pasir. Batu split,dll 100,00 151,81 15.727.732 23.875.993 100,00 382,72 15.727.732 91.378.4013 Semen 100,00 136,18 10.791.831 14.696.446 100,00 243,70 10.791.831 35.815.2304 Aspal 100,00 36,99 23.347 8.637 100,00 436,72 23.347 37.7185 Barang industri untuk bangunan 100,00 479,66 44.686.693 214.344.260 100,00 289,58 44.686.693 620.695.9586 Jumlah Biaya Bahan xxx xxx 76.249.066 257.889.831 xxx xxx 76.249.066 761.860.8897 Biaya bahan lainnya (0,376168229 x (6) xxx xxx 28.682.476 97.009.961 xxx xxx 28.682.476 286.587.8618 Jumlah Input Antar Bangunan xxx xxx 104.931.542 354.899.792 xxx xxx 104.931.542 1.048.448.750

No Uraian

Indeks Input Bangunan

Biaya Antara ADHK 2000 (Juta Rp.) IHPB Bangunan Biaya Antara ADHB

(Juta Rp.)

2000 2010 2000 2000 2010

BANGUNAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (IMPOR)

2010 2000 2010(6)=(4)x(5)/100 (9)=(5)x(7)/100 (10)=(6)x(8)/100

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Semen 100,00 3.517,61 26.774 941.821 100,00 220,24 26.774 2.074.2512 Pasir, kerikil, dll 100,00 277,95 969.355 2.694.301 100,00 218,64 969.355 5.890.9303 Barang dari besi dan baja dasar 100,00 190,61 5.253.566 10.013.975 100,00 265,02 5.253.566 26.539.2184 Kaca dan barang dari kaca 100,00 783,70 486.489 3.812.593 100,00 239,51 486.489 9.131.3605 Bahan bangunan lainnya 100,00 249,73 21.867.166 54.609.900 100,00 200,79 21.867.166 109.652.7816 Jumlah Biaya Bahan xxx xxx 28.603.350 72.072.589 xxx xxx 28.603.350 153.288.5397 Hasil kilang (0,409238827*(6)) xxx xxx 11.705.602 29.494.902 xxx xxx 11.705.602 62.731.6228 Biaya lainnya (0,204982214 x (7) xxx xxx 5.863.178 14.773.599 xxx xxx 5.863.178 31.421.4249 Jumlah input antara xxx xxx 46.172.130 116.341.090 xxx xxx 46.172.130 247.441.585

No Uraian

Indeks Bahan Bangunan Impor

Biaya Antara ADHK 2000 (Juta Rp.) IHPB Impor Biaya Antara ADHB

(Juta Rp.)

2000 2010 2000 2000 2010

BANGUNAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (TOTAL)

2000 2010 2000 2010 2000 2010(D + I) (D + I) (7)=(3)x(1/(5) (8)=(4)x(1/(6) (9)=(7)-(3) (10)=(8)-(4)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

A. Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Juta Rp.) Nilai Bangunan (Domestik + Impor) 151.103.672 471.240.883 0,6637 0,6637 227.677.064 710.047.212 76.573.393 238.806.329 Mark Down Biaya Antara (%) -0,24 -0,24 -0,24

(111.197.450) (167.547.941) (56.350.490) Nilai Bangunan (Domestik + Impor) ter mark down 151.103.672 360.043.433 227.677.064 542.499.271 76.573.393 182.455.838

B. Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp.) Nilai Bangunan (Domestik + Impor) 151.103.672 1.295.890.335 0,6637 0,6564 227.677.064 1.974.091.415 76.573.393 678.201.080Mark Up Biaya Antara (%) -0,11 -0,11 -0,11

(141.963.281) (216.259.422) (74.296.141) Nilai Bangunan (Domestik + Impor) ter mark up 151.103.672 1.153.927.054 227.677.064 1.757.831.993 76.573.393 603.904.939

NTB

2000 2010No Uraian

Biaya Antara Rasio Biaya Antara Output

BANGUNAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


INDEKS BAHAN BANGUNAN SBG EKSTRAPOLATOR (Digunakan untuk Memperoleh Harga Konstan)

INPUT ANTARA EKSTRAPOLATOR

A. DOMESTIK A. DOMESTIK 1. Kayu Pertukangan 1. Indeks Perkembangan kayu pertukangan

2. Semen 2. Indeks perkembangan semen ASI

3.Barang Galian Segala Jenis, batu, pasir dll. 3. Indeks perkembangan pasir

4. Aspal 4. Indeks perkembangan aspal

5. Bahan bangunan produksi dalam negeri 5. Indeks produksi barang industri dalam negeri tertimbang

B. IMPOR B. IMPOR 1. Semen semen 1. Indeks Perkembangan Semen impor

2. Pasir, kerikil impor 2. Indeks perkembangan pasir, kerikil impor

3. Barang dari besi dan baja dasar impor 3. Indeks perkembangan barang dari besi/baja dasar impor

4. Kaca dan barang dari kaca impor 4. Indeks perkembangan kaca dan barang dari kaca

5. Bahan bangunan impor lainnya 5. Indeks perkembangan bahan bangunan impor lainnya (SITC)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


IHPB SBG Indikator (Digunakan untuk Memperoleh Harga Berlaku)

URAIAN INDIKATOR

A. DOMESTIK A. DOMESTIK 1. Kayu Pertukangan 1. IHPB kayu pertukangan

2. Semen 2. IHPB semen

3. Barang Galian Segala Jenis, batu, pasir dll. 3. IHPB barang galian segala jenis

4. Aspal 4. IHPB Aspal

5. Bahan bangunan produksi dalam negeri 5. IHPB bahan bangunan domestik tertimbang

B. IMPOR B. IMPOR 1. Semen semen impor 1. IHPB Industri impor

2. Pasir, kerikil impor 2. IHPB Industri impor

3. Barang dari besi dan baja dasar impor 3. IHPB barang dari besi dan baja dasar impor

4. Kaca dan barang dari kaca impor 4. IHPB Industri Impor

5. Bahan bangunan impor lainnya 5. IHPB bahan bangunan lainnya impor.





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Merupakan kegiatan keperantaraan, yaitu menyalurkan barang dari produsen ke konsumen

Kegiatan pengumpulan dan pendistribusian atau membeli dan menjual kembali barang baru/bekas tanpa perubahan teknis

Output perdagangan merupakan marjin dari penjualan kembali

SUBSEKTOR PERDAGANGANPENGERTIAN PERDAGANGAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


“Gross output in the distribution of commodities is to be valued at the gross margin realized on the sale of goods in the same condition as they have been purchased, that is, the market value at the distributive-trade unit, reduced by the delivered cost of the goods unit. Gross margin may also be valued exclusive of net commodity taxes”

Dalam PDB/PDRB disederhanakan menjadi Nilai Penjualan – Nilai Pembelian – Biaya Angkut

SUBSEKTOR PERDAGANGANPENGERTIAN PERDAGANGAN (SNA ‘68)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR PERDAGANGAN

Konsep dan DefinisiMetode EstimasiCakupan Komoditas Sumber DataLembar Kerja





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


• Output biasanya diperoleh menggunakan metode langsung

• Output = PxQ atau Indikator P x Indikator Q

• Pedagang eceran seperti warung, pedagang keliling, estimasi?

• Menggunakan metode tidak langsung yaitu Commodity Flow (arus barang)

SUBSEKTOR PERDAGANGANPENGHITUNGAN OUTPUT





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


• Menghitung Marjin (adhb/adhk): output Sektoral dikali rasio margin perdagangan (nilai) dan rasio barang yang diperdagangkan

• Marjini=Oi x RMPNi, RMPN=RMSxRMPH• RMPN : rasio nilai marjin di seluruh mata rantai

perdagangan • RMS : rasio barang yang diperdagangkan• RMPH : rasio marjin (harga) perdagangan• Semua rasio menggunakan SKMPP

SUBSEKTOR PERDAGANGANMETODE COMMODITY FLOW





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Perdagangan, Hotel dan Restoran LK : B 0610 Subsektor : Perdagangan Atas Dasar Harga Berlaku, KM : F 1Metode : Pendekatan Arus Barang Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Barang-barang Domestik Sektor Pertanian :

1. Tanaman Bahan Makanan : 2.423.177,79 273.404,072 189.552,900 5.726,795 183.826,105 Padi 1.186.926,46 0,0205 24.307,48 0,6933 16.852,54 0,0209 509,15 16.343,39 Ketela Pohon 86.439,17 0,1998 17.268,48 0,6933 11.972,36 0,0209 361,71 11.610,65 Sayur-sayuran 410.440,80 0,1469 60.311,02 0,6933 41.814,04 0,0209 1.263,29 40.550,75 Buah-buahan 453.439,74 0,2559 116.013,24 0,6933 80.432,77 0,0209 2.430,04 78.002,72 Tabama Lainnya 285.931,61 0,1941 55.503,85 0,6933 38.481,20 0,0209 1.162,60 37.318,60

2. Perkebunan : 1.705.867,40 83.416,747 57.833,397 1.747,269 56.086,127 Lada 313.929,72 0,1239 38.911,22 0,6933 26.977,42 0,0209 815,04 26.162,37 Kelapa Sawit 792.827,37 0,0087 6.907,11 0,6933 4.788,75 0,0209 144,68 4.644,07 Tan. Perkebunan Lainnya 599.110,31 0,0628 37.598,41 0,6933 26.067,23 0,0209 787,55 25.279,69

3. Peternakan & Hasil-hasilnya : 1.342.089,30 189.763,456 131.564,292 3.974,836 127.589,456 Ayam Ras 900.104,60 0,1621 145.947,21 0,6933 101.186,19 0,0209 3.057,05 98.129,14 Peternakan Lainnya 441.984,69 0,0991 43.816,25 0,6933 30.378,10 0,0209 917,79 29.460,32

4. Kehutanan : 4.733.703,97 675.791,889 468.531,106 14.155,318 454.375,788 Kayu 4.275.284,76 0,1425 609.374,92 0,6933 422.483,77 0,0209 12.764,13 409.719,64 Hasil Hutan Lainnya 458.419,21 0,1449 66.416,97 0,6933 46.047,33 0,0209 1.391,19 44.656,15

5. Perikanan : 3.146.223,47 642.778,297 445.642,558 13.463,806 432.178,752 Perikanan Laut 1.738.652,67 0,2982 518.398,11 0,6933 359.408,93 0,0209 10.858,51 348.550,42 Perikanan Darat 1.407.570,81 0,0884 124.380,19 0,6933 86.233,63 0,0209 2.605,30 83.628,33

Pertambangan & Penggalian:6. Sektor Pertambangan : 35.634.469,69 1.888.867,136 1.309.564,412 39.564,716 1.269.999,696

Batu Bara 33.293.027,47 0,0547 1.821.894,82 0,6933 1.263.132,05 0,0209 38.161,90 1.224.970,16 Tambang Non Migas Lain 2.341.442,22 0,0286 66.972,31 0,6933 46.432,36 0,0209 1.402,82 45.029,54

7. Penggalian 1.000.167,95 0,1884 188.458,989 0,6933 130.659,90 0,0209 3.947,51 126.712,38

Sektor Industri :8. Industri Pengilangan (Migas) 33.683.439,56 0,0532 1.791.613,068 0,6933 1.242.137,51 0,0209 37.527,61 1.204.609,90

Industri Tanpa Migas : 24.364.787,94 2.977.775,88 2.064.512,24 62.373,29 2.002.138,95 9. Kode 31 3.470.607,11 0,1653 573.787,28 0,6933 397.810,62 0,0209 12.018,70 385.791,91

10. Kode 32 105.480,96 0,1822 19.215,47 0,6933 13.322,21 0,0209 402,49 12.919,72 11. Kode 33 6.312.581,04 0,1526 963.113,87 0,6933 667.733,39 0,0209 20.173,64 647.559,75 12. Kode 34 6.054.277,42 0,0741 448.861,94 0,6933 311.199,03 0,0209 9.401,98 301.797,05 13. Kode 35 7.695.591,79 0,1067 821.137,89 0,6933 569.300,48 0,0209 17.199,77 552.100,70 14. Kode 36 242.212,20 0,2578 62.443,88 0,6933 43.292,77 0,0209 1.307,97 41.984,80 15. Kode 38 262.907,57 0,1387 36.467,74 0,6933 25.283,33 0,0209 763,86 24.519,47 16. Kode 39 221.129,86 0,2385 52.747,81 0,6933 36.570,41 0,0209 1.104,87 35.465,54

Barang-Barang Import Impor 81.286.485,54 0,0844 6.864.288,297 0,6933 4.759.057,69 0,0209 143.781,22 4.615.276,47 - Impor Antar Pulau 34.006.026,75 - Impor Antar Negara 49.804.614,66

Ratio Impor Barang 0,97 Mark-up 6,1532 % 958.424,97 0,6933 664.482,54 0,0209 20.075,43 644.407,12

16.534.582,81 11.463.538,54 346.337,79 11.117.200,75

Output Sektoral (Berlaku)

Rasio Barang yang diperda-

gangkan thd (3)

Rasio Margin Perdagangan

thd (3)

Nilai Tambah Bruto

PenyusutanNilai Tambah Neto (NTN)

(Juta Rp) (9)-(11)

Rasio thd (7)

Nilai (Juta Rp) (8) x (7)

Rasio thd (7)


Provinsi/Kabupaten/Kota

Jumlah

Output/NPB Perdagagangan

(Juta Rp) (3) x (6)

Nilai Tambah Bruto (NTB)Rasio Barang yg

diperdag. & Margin

Perdagangan (4)x(5)

No.Subsektor/Jenis


PERDAGANGAN (ADHB)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Perdagangan, Hotel dan Restoran LK : K 0610 Subsektor : Perdagangan Atas Dasar Harga Konstan 2000 KM : F 1Metode : Pendekatan Arus Barang Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Barang-Barang Domestik Sektor Pertanian :

1. Tanaman Bahan Makanan : 1.400.568,30 157.849,93 109.438,43 3.306,37 106.132,06 Padi 698.815,40 0,0205 14.311,28 0,6933 9.922,11 0,0209 299,77 9.622,34 Ketela Pohon 43.653,51 0,1998 8.720,93 0,6933 6.046,28 0,0209 182,67 5.863,61 Sayur-sayuran 211.960,32 0,1469 31.145,89 0,6933 21.593,66 0,0209 652,39 20.941,27 Buah-buahan 276.488,01 0,2559 70.739,87 0,6933 49.044,43 0,0209 1.481,74 47.562,70 Tabama Lainnya 169.651,06 0,1941 32.931,96 0,6933 22.831,95 0,0209 689,80 22.142,15

2. Perkebunan : 1.231.375,78 69.973,66 47.047,52 Lada 364.130,92 0,1239 45.133,60 0,6933 31.291,43 0,0209 945,38 30.346,05 Kelapa Sawit 547.426,37 0,0087 4.769,18 0,6933 3.306,50 0,0209 99,90 3.206,61 Tan. Perkebunan Lainnya 319.818,50 0,0628 20.070,87 0,6933 13.915,27 0,0209 420,41 13.494,86

3. Peternakan & Hasil-hasilnya : 1.111.059,25 163.346,13 109.827,49 Ayam Ras 844.333,45 0,1621 136.904,21 0,6933 94.916,62 0,0209 2.867,63 92.048,99 Peternakan Lainnya 266.725,80 0,0991 26.441,92 0,6933 18.332,36 0,0209 553,86 17.778,50

4. Kehutanan : 2.855.389,03 407.888,30 274.247,99 Kayu 2.473.280,50 0,1425 352.527,42 0,6933 244.409,66 0,0209 7.384,13 237.025,52 Hasil Hutan Lainnya 382.108,52 0,1449 55.360,88 0,6933 38.382,07 0,0209 1.159,60 37.222,47

5. Perikanan : 1.696.727,27 351.924,73 236.620,30 Perikanan Laut 985.142,49 0,2934 289.045,44 0,6933 200.397,17 0,0209 6.054,42 194.342,75 Perikanan Darat 711.584,78 0,0884 62.879,29 0,6933 43.594,64 0,0209 1.317,09 42.277,55

Pertambangan & Penggalian:6. Sektor Pertambangan : 21.076.400,85 1.117.191,34 774.556,34 23.400,99 751.155,35

Batu Bara 19.691.528,98 0,0547 1.077.579,83 0,6933 747.093,41 0,0209 22.571,28 724.522,14 Tambang Non Migas Lain 1.384.871,88 0,0286 39.611,51 0,6933 27.462,93 0,0209 829,71 26.633,22

7. Penggalian 660.983,50 0,1884 124.547,37 0,6933 86.349,53 0,0209 2.608,80 83.740,73

Sektor Industri :8. Industri Pengilangan (Migas) 10.689.383,75 0,0532 568.565,44 0,6933 394.190,28 0,0209 11.909,32 382.280,96

Industri Tanpa Migas : 12.631.505,92 1.518.270,21 1.052.627,05 31.802,09 1.020.824,95 9. Kode 31 2.349.021 0,1653 388.358,16 0,6933 269.251,35 0,0209 8.134,65 261.116,69

10. Kode 32 70.377 0,1822 12.820,54 0,6933 8.888,57 0,0209 268,54 8.620,03 11. Kode 33 2.577.396 0,1526 393.234,72 0,6933 272.632,30 0,0209 8.236,80 264.395,50 12. Kode 34 4.438.370 0,0741 329.059,17 0,6933 228.138,95 0,0209 6.892,56 221.246,39 13. Kode 35 2.668.340 0,1067 284.718,18 0,6933 197.397,05 0,0209 5.963,78 191.433,26 14. Kode 36 195.527 0,2578 50.408,23 0,6933 34.948,37 0,0209 1.055,86 33.892,51 15. Kode 38 196.702 0,1387 27.284,38 0,6933 18.916,44 0,0209 571,51 18.344,94 16. Kode 39 135.772 0,2385 32.386,83 0,6933 22.454,01 0,0209 678,38 21.775,63

Barang-Barang Import Impor 53.365.977 0,0844 4.506.523,43 0,6933 3.124.403,29 0,0209 94.394,84 3.030.008,45 - Impor Antar Pulau 23.829.904 - Impor Antar Negara 31.193.224

Ratio Impor Barang 0,97 Mark-up 6,1532 % 552.927,37 0,7059 390.331,32 0,0209 11.581,76 378.749,55

9.539.007,89 5.931.896,24 179.004,18 6.420.635,35

Nilai Tambah Bruto

PenyusutanRasio Margin Perdagangan

thd (3)

Nilai Tambah Neto (NTN)

(Juta Rp) (9)-(11)

Rasio thd (7)Nilai

(Juta Rp) (8) x (7)

Rasio thd (7)


Jumlah

Rasio Barang yg diperdag. &

Margin Perdag. (4)x(5)

Output/NPB Perdagangan

(Juta Rp) (3) x (6)

Nilai Tambah Bruto (NTB)

No.Subsektor/Jenis

Kegiatan/Uraian KomoditiOutput Sektoral

(Konstan)

Rasio Barang yang

diperdagangkan thd (3)


PERDAGANGAN (ADHK)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR HOTEL

Konsep dan DefinisiKata KunciMetode EstimasiSumber Data





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Perdagangan, Hotel dan Restoran LK : B 0620 Subsektor : Hotel Atas Dasar Harga Berlaku, KM : P 1Metode : Produksi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Hotel Berbintang 368.963 402.002,38 148.324,00 0,3838 56.930,43 91.393,57 0,0306 4.531,65 86.861,93

2. Hotel Non Bintang 1.115.025 102.563,59 114.360,98 0,3838 43.894,58 70.466,40 0,0306 3.494,00 66.972,40

Mark-up 51,44 % 135.125,34 0,3838 51.864,46 83.260,89 0,0306 4.128,40 79.132,49

397.810,33 152.689,47 245.120,85 12.154,04 232.966,82

Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)



Mark-up 51,44 % 106.658,82 0,3838 40.938,30 65.720,52 0,0306 3.258,68 62.461,84

314.004,60 120.522,76 193.481,85 9.593,58 183.888,27


Jumlah

Output/ NPB

(Juta Rp) (5) x (6)

(Indikator) Harga/Rata-rata

Output Per Indikator (Rp/Unit)

No.Subsektor/Jenis Kegiatan/Uraian

Komoditi


Satuan/ Unit

Nilai Tambah Neto

(NTN) (Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


Nilai Tambah Bruto

Biaya Antara Nilai Tambah

Bruto (NTB)

(Juta Rp) (7)-(9)

Penyusutan

Jumlah Malam Kamar

Malam Kamar


LEMBAR KERJA (ADHB)

HOTEL





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)



Mark-up 51,44 % 135.125,34 0,3838 51.864,46 83.260,89 0,0306 4.128,40 79.132,49

397.810,33 152.689,47 245.120,85 12.154,04 232.966,82

Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Perdagangan, Hotel dan Restoran LK : K 0620 Subsektor : Hotel Atas Dasar Harga Konstan 2000 KM : R 1Metode : Revaluasi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)



Mark-up 51,44 % 106.658,82 0,3838 40.938,30 65.720,52 0,0306 3.258,68 62.461,84

314.004,60 120.522,76 193.481,85 9.593,58 183.888,27


Jumlah


Output Per Indikator Tahun Dasar (Rp/Unit)

Output/ NPB

(Juta Rp) (5) x (6)


Komoditi


Satuan/ Unit

Biaya Antara Nilai Tambah

Bruto (NTB)

(Juta Rp) (7)-(9)


PenyusutanNilai Tambah

Neto (NTN) (Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


Nilai Tambah Bruto

Jumlah Malam Kamar

Malam Kamar

LEMBAR KERJA (ADHK)

HOTEL





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan DefinisiKata KunciMetode EstimasiSumber Data

SUBSEKTOR RESTORAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


KW : _ _ _ _Sektor : Perdagangan, Hotel dan Restoran LK : B 0630 Subsektor : Restoran KM : P 1Metode : Produksi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Kota Penduduk Orang 1.875.608 447.599,71 839.521,52 0,4530 380.337,95 459.183,57 0,0492 41.295,84 417.887,73

2. Desa Pertengahan Orang 1.358.707 369.104,23 501.504,35 0,4530 227.202,20 274.302,15 0,0492 24.668,86 249.633,29

Mark-up 49,114 % Tahun - 658.633,77 0,4530 298.388,32 360.245,45 0,0492 32.398,02 327.847,43

1.999.659,64 905.928,47 1.093.731,17 98.362,72 995.368,46



Mark-up 49,11 % Tahun 379.531,35 0,4530 171.943,39 207.587,96 0,0492 18.669,04 188.918,92

1.152.284,57 522.032,54 630.252,03 56.680,57 573.571,47


Nilai Tambah BrutoAtas Dasar Harga Berlaku,

Lembar Pengolahan Penghitungan

Biaya AntaraNilai Tambah Bruto (NTB) (Juta Rp)

(7)-(9)



Rasio thd (7)


Rasio thd (7)



Jumlah

Output/NPB (Juta Rp) (5) x (6)




Komoditi


Satuan/ Unit

LEMBAR KERJA (ADHB)

RESTORAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9




Mark-up 49,114 % Tahun - 658.633,77 0,4530 298.388,32 360.245,45 0,0492 32.398,02 327.847,43

1.999.659,64 905.928,47 1.093.731,17 98.362,72 995.368,46

KW : _ _ _ _Sektor : Perdagangan, Hotel dan Restoran LK : K 0630 Subsektor : Restoran KM : R 1Metode : Revaluasi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)



Mark-up 49,11 % Tahun 379.531,35 0,4530 171.943,39 207.587,96 0,0492 18.669,04 188.918,92

1.152.284,57 522.032,54 630.252,03 56.680,57 573.571,47

Nilai Tambah BrutoAtas Dasar Harga Konstan 2000


Biaya Antara

Nilai Tambah Bruto (NTB) (Juta Rp)

(7)-(9)


Penyusutan


(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)



Jumlah





Komoditi


Satuan/ Unit

LEMBAR KERJA (ADHK)

RESTORAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi

Cakupan Subsektor

SEKTOR PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR PENGANGKUTAN

Konsep dan DefinisiCakupan Subsektor





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi Metode Penghitungan Sumber Data

ANGKUTAN JALAN REL





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Provinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan NTBSektor : Pengangkutan dan Komunikasi Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010Subsektor : PengangkutanKegiatan : Angkutan RelMetode : Produksi

(5) x (6) (8) x (7) (7) - (9)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Angkutan Penumpang km pnp juta-km orang 21,490 243 5,228,141 0.670631 3,506,151 1,721,990

2 Angkutan Barang km barang juta-km ton 5,590 255 1,427,672 0.670631 957,440 470,231

Jumlah 6,655,813 4,463,591 2,192,221

Rasio thd (7)

Nilai (Juta Rp)

Biaya Antara Nilai Tambah Bruto (NTB)

(Juta Rp)

Output/NPB (juta Rp)No

Subsektor/ Jenis Kegiatan/ Uraian

Komoditi


Satuan/UnitJumlah


(Indikator) Harga/Rata-rata Output per Indikator

(Rp/Unit)

LEMBAR KERJA (ADHB)

ANGKUTAN JALAN REL





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Provinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan NTBSektor : Pengangkutan dan Komunikasi Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010Subsektor : PengangkutanKegiatan : Angkutan RelMetode : Revaluasi

(5) x (6) (8) x (7) (7) - (9)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Angkutan Penumpang km pnp juta-km orang 21,490 92 1,984,215 0.670631 1,330,676 653,540

2 Angkutan Barang km barang juta-km ton 5,590 97 541,839 0.670631 363,374 178,465

Jumlah 2,526,054 1,694,049 832,005

Output/NPB (juta Rp)

Biaya Antara Nilai Tambah Bruto (NTB)

(Juta Rp)Rasio thd

(7)

Nilai (Juta Rp)

NoSubsektor/ Jenis Kegiatan/ Uraian

Komoditi


Satuan/UnitJumlah


(Indikator) Harga/Rata-rata Output per Indikator Tahun

Dasar (Rp/Unit)

LEMBAR KERJA (ADHK)

ANGKUTAN JALAN REL





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



ANGKUTAN JALAN RAYA





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

ANGKUTAN JALAN RAYAProvinsi/Kabupaten/Kota KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi LK : B 071a Subsektor : Pengangkutan KM : P 1Kegiatan : Angkutan Jalan Raya Tahun Metode : Produksi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Kendaraan Bermotor :

1. Mobil Penumpang Armada Buah 62.092 14.561.544,09 904.155,40 0,5030 454.790,16 449.365,23 0,1581 142.987,55 306.377,68

2. Bus Armada Buah 18.187 29.479.603,33 536.145,55 0,5030 269.681,21 266.464,34 0,1581 84.788,68 181.675,66

3. Truk Armada Buah 64.315 17.991.937,91 1.157.151,49 0,5030 582.047,20 575.104,29 0,1581 182.997,59 392.106,70

4. Kendaraan Roda Dua Armada Buah 780.568 1.060.792,20 828.020,44 0,5030 416.494,28 411.526,16 0,1581 130.947,20 280.578,96

Kendaraan Tak Bermotor :

5. Gerobak Barang Armada Buah - 2.734.372,89 - 0,5030 - - 0,1581 - -

6. Becak Armada Buah - 2.879.450,00 - 0,5030 - - 0,1581 - -

Mark-up 7,21 % 247.142,89 0,5030 124.316,85 122.826,04 0,1581 39.084,38 83.741,65

3.672.615,76 1.847.329,71 1.825.286,05 580.805,40 1.244.480,66 Jumlah


(Juta Rp) (7)-(9)



Rasio thd (7)


Rasio thd (7)

Nilai (Juta Rp) (11) x

(7)




Komoditi(Indikator) Produksi

Satuan/ UnitJumlah


Lembar Pengolahan PenghitunganNilai Tambah Bruto

Atas Dasar Harga Berlaku,


Biaya Antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

ANGKUTAN JALAN RAYAKW : _ _ _ _

Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi LK : K 071aSubsektor : Pengangkutan KM : R 1Kegiatan : Angkutan Jalan Raya Tahun Metode : Revaluasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Kendaraan Bermotor :

1. Mobil Penumpang Armada Buah 18.187 10.061.821,17 624.758,60 0,5030 314.253,58 310.505,02 0,1581 98.802,38 211.702,65

2. Bus Armada Buah 64.315 20.530.575,12 373.389,57 0,5030 187.814,95 185.574,62 0,1581 59.049,65 126.524,97

3. Truk Armada Buah 780.568 11.855.510,70 762.487,17 0,5030 383.531,05 378.956,12 0,1581 120.583,45 258.372,68

4. Kendaraan Roda Dua Armada Buah - 638.424,84 498.334,00 0,5030 250.662,00 247.672,00 0,1581 78.808,97 168.863,03

0,0000 0,0000

Kendaraan Tak Bermotor : 0,0000 0,0000

5. Gerobak Barang Armada Buah - 2.287.515,92 - 0,5030 - - 0,1581 - -

6. Becak Armada Buah - 2.171.525,09 - 0,5030 - - 0,1581 - -

0,0000 0,0000

Mark-up 7,21 % 247.142,89 0,5030 124.316,85 122.826,04 0,1581 39.084,38 83.741,65

2.506.112,23 1.260.578,43 1.245.533,80 396.328,83 849.204,97 Jumlah




Biaya AntaraNilai Tambah Bruto (NTB)

(Juta Rp) (7)-(9)




Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


(7)



Satuan/ Unit

Provinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan PenghitunganNilai Tambah Bruto

Atas Dasar Harga Konstan 2000





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



ANGKUTAN LAUT





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

ANGKUTAN LAUTKW : _ _ _ _

Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi LK : B 071bSubsektor : Pengangkutan KM : P 1Kegiatan : Angkutan Laut Tahun Metode : Produksi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Angkutan Penumpang Jml Pnp Orang 1.323.139 171.615,78 227.071,47 0,5606 127.301,75 99.769,71 0,0748 16.976,13 82.793,59

Angkutan Barang :

2. Antar Pulau Jml Barang Yg Diangkut Ton 11.210.577 65.635,24 735.808,96 0,5606 412.512,29 323.296,67 0,0748 55.009,93 268.286,74

3. Luar Negeri Jml Barang Yg Diangkut Ton 10.743.563 102.732,45 1.103.712,55 0,5606 618.767,94 484.944,61 0,0748 82.514,83 402.429,78

Mark-up 23,69 % 489.583,82 0,5606 274.472,53 215.111,29 0,0748 36.601,85 178.509,44

2.556.176,79 1.433.054,51 1.123.122,28 191.102,74 932.019,54

1. Angkutan Penumpang Jml Pnp Orang (5) 116.000,01 153.484,09 0,5606 86.046,89 67.437,20 0,0748 11.474,65 55.962,55

Angkutan Barang :


3. Luar Negeri Jml Barang Yg Diangkut Ton - 67.113,43 721.037,38 0,5606 404.230,99 316.806,39 0,0748 53.905,59 262.900,80

Mark-up 23,69 % 318.344,33 0,5606 178.471,53 139.872,80 0,0748 23.799,79 116.073,01

1.662.114,55 931.821,60 730.292,95 124.261,61 606.031,34


Jumlah

Output/ NPB (Juta Rp) (5) x (6)

(Indikator) Harga/Rata-

rata Output Per Indikator (Rp/Unit)

No.Subsektor/Jenis

Kegiatan/Uraian Komoditi(Indikator) Produksi Satuan/ Unit


(Juta Rp) (7)-(9)


(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)

Nilai (Juta Rp) (11)

x (7)


Nilai Tambah BrutoLembar Pengolahan Penghitungan


Biaya Antara





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

ANGKUTAN LAUT

1. Angkutan Penumpang Jml Pnp Orang 1.323.139 171.615,78 227.071,47 0,5606 127.301,75 99.769,71 0,0748 16.976,13 82.793,59

Angkutan Barang :


3. Luar Negeri Jml Barang Yg Diangkut Ton 10.743.563 102.732,45 1.103.712,55 0,5606 618.767,94 484.944,61 0,0748 82.514,83 402.429,78

Mark-up 23,69 % 489.583,82 0,5606 274.472,53 215.111,29 0,0748 36.601,85 178.509,44

2.556.176,79 1.433.054,51 1.123.122,28 191.102,74 932.019,54

KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi LK : B 071b Subsektor : Pengangkutan KM : P 1Kegiatan : Angkutan Laut Tahun Metode : Produksi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Angkutan Penumpang Jml Pnp Orang (5) 116.000,01 153.484,09 0,5606 86.046,89 67.437,20 0,0748 11.474,65 55.962,55

Angkutan Barang :


3. Luar Negeri Jml Barang Yg Diangkut Ton - 67.113,43 721.037,38 0,5606 404.230,99 316.806,39 0,0748 53.905,59 262.900,80

Mark-up 23,69 % 318.344,33 0,5606 178.471,53 139.872,80 0,0748 23.799,79 116.073,01

1.662.114,55 931.821,60 730.292,95 124.261,61 606.031,34


Jumlah

(Indikator) Harga/Rata-

rata Output Per Indikator Tahun Dasar (Rp/Unit)


No.Subsektor/Jenis

Kegiatan/Uraian Komoditi(Indikator) Produksi Satuan/ Unit


(Juta Rp) (7)-(9)



(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


x (7)

Nilai Tambah BrutoAtas Dasar Harga Konstan 2000


:Revaluasi





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



ANGKUTAN SUNGAI,DANAU,&PENYEBERANGAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)ANGKUTAN SUNGAI, DANAU, & PENYEBERANGAN

Provinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi Nilai Tambah Bruto LK : B 071cSubsektor : Pengangkutan Atas Dasar Harga Berlaku, KM : P 1Kegiatan : Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun Metode : Produksi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Angkutan Sungai Jml Armada Buah 110.223 14.424.139,24 1.589.871,97 0,5698 905.849,97 684.022,00 0,1454 231.133,02 452.888,97

Angkutan Penyeberangan :2. Barang Jml Barang Ton 741.442 3.380,02 2.506,09 0,5698 1.427,88 1.078,21 0,1454 364,33 713,88 3. Penumpang Jml Pnp Orang 3.379.556 2.864,42 9.680,47 0,5698 5.515,57 4.164,90 0,1454 1.407,33 2.757,57 4. Kendaraan Roda Dua Armada Buah 258.281 9.166,15 2.367,44 0,5698 1.348,88 1.018,56 0,1454 344,17 674,39 5. Jeep dan Sedan Armada Buah 250.347 59.579,96 14.915,69 0,5698 8.498,40 6.417,28 0,1454 2.168,42 4.248,86 6. Mikrolet / Pick-up Armada Buah 100.641 60.725,73 6.111,48 0,5698 3.482,09 2.629,38 0,1454 888,48 1.740,91 7. Truk < 25 Ton / Bus < 30 Orang Armada Buah 167.667 71.266,80 11.949,08 0,5698 6.808,14 5.140,94 0,1454 1.737,14 3.403,80 8. Truk > 25 Ton / Bus > 30 Orang Armada Buah 63.228 93.036,40 5.882,53 0,5698 3.351,65 2.530,88 0,1454 855,19 1.675,69 9. Sepeda Armada Buah 355 4.926,80 1,75 0,5698 1,00 0,75 0,1454 0,25 0,50

1.643.286,49 936.283,58 707.002,91 238.898,34 468.104,57 Jumlah



(Juta Rp) (7)-(9)


(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


x (7)





Satuan/ Unit






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)ANGKUTAN SUNGAI, DANAU, & PENYEBERANGAN

Provinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi Nilai Tambah Bruto LK : K 071c Subsektor : Pengangkutan Atas Dasar Harga Konstan KM : R 1Kegiatan : Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun Metode : Revaluasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Angkutan Sungai Jml Armada Buah - 9.678.468,53 1.066.789,88 0,5698 607.817,24 458.972,65 0,1454 155.088,19 303.884,45

Angkutan Penyeberangan :2. Barang Jml Barang Ton - 1.850,00 1.371,67 0,5698 781,53 590,14 0,1454 199,41 390,73 3. Penumpang Jml Pnp Orang 741.442 1.800,00 6.083,20 0,5698 3.465,98 2.617,22 0,1454 884,37 1.732,85 4. Kendaraan Roda Dua Armada Buah 3.379.556 5.300,00 1.368,89 0,5698 779,94 588,95 0,1454 199,01 389,94 5. Jeep dan Sedan Armada Buah 258.281 34.200,00 8.561,88 0,5698 4.878,24 3.683,64 0,1454 1.244,71 2.438,93 6. Mikrolet / Pick-up Armada Buah 250.347 34.200,00 3.441,91 0,5698 1.961,07 1.480,84 0,1454 500,38 980,46 7. Truk < 25 Ton / Bus < 30 Orang Armada Buah 100.641 39.700,00 6.656,37 0,5698 3.792,55 2.863,82 0,1454 967,69 1.896,13 8. Truk > 25 Ton / Bus > 30 Orang Armada Buah 167.667 52.600,00 3.325,81 0,5698 1.894,92 1.430,89 0,1454 483,50 947,39 9. Sepeda Armada Buah 63.228 3.100,00 1,10 0,5698 0,63 0,47 0,1454 0,16 0,31

1.097.600,71 625.372,10 472.228,61 159.567,42 312.661,19 Jumlah





(Juta Rp) (7)-(9)



(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


x (7)



Satuan/ Unit





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



ANGKUTAN UDARA





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

ANGKUTAN UDARAProvinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi Nilai Tambah Bruto LK : B 071dSubsektor : Pengangkutan Atas Dasar Harga Berlaku, KM : P 1Kegiatan : Angkutan Udara Tahun Metode : Produksi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Angkutan Penumpang jml pnp Orang 1.714.989 708.115,54 1.214.410,36 0,4953 601.439,45 612.970,91 0,0759 92.120,05 520.850,86

2. Angkutan Barang

- Bagasi jml brg yg dimuat Kg 15.535.830 9.980,21 155.050,78 0,4953 76.789,24 78.261,53 0,0759 11.761,50 66.500,03

- Barang/Kargo jml brg yg dimuat Kg 11.553.982 6.861,39 79.276,39 0,4953 39.261,81 40.014,58 0,0759 6.013,57 34.001,01

- Pos Paket jml brg yg dimuat Kg 44.131 10.603,97 467,96 0,4953 231,76 236,20 0,0759 35,50 200,71

Mark-up 8,71 % - 126.261,81 0,4953 62.531,44 63.730,36 0,0759 9.577,69 54.152,68

1.575.467,30 780.253,71 795.213,59 119.508,30 675.705,29

1. Berangkat Orang - 464.749,92 797.041,00 0,4953 394.736,34 402.304,66 0,0759 60.460,17 341.844,49

2. Angkutan Barang

- Bagasi Muat Kg - 6.891,60 107.066,73 0,4953 53.025,04 54.041,69 0,0759 8.121,63 45.920,06

- Barang/Kargo Muat Kg 1.714.989 4.134,96 47.775,25 0,4953 23.660,80 24.114,45 0,0759 3.624,03 20.490,42

- Pos Paket Muat Kg 15.535.830 6.891,60 304,13 0,4953 150,62 153,51 0,0759 23,07 130,44

Mark-up 8,71 % 82.959,16 0,4953 41.085,71 41.873,45 0,0759 6.292,93 35.580,52

1.035.146,27 512.658,51 522.487,76 78.521,83 443.965,93

Jumlah



(Juta Rp) (7)-(9)


(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


x (7)




Komoditi(Indikator) Produksi Satuan/ Unit






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

ANGKUTAN UDARA

1. jml pnp Orang 1.714.989 708.115,54 1.214.410,36 0,4953 601.439,45 612.970,91 0,0759 92.120,05 520.850,86

2. Angkutan Barang

- Bagasi jml brg yg dimuat Kg 15.535.830 9.980,21 155.050,78 0,4953 76.789,24 78.261,53 0,0759 11.761,50 66.500,03

- Barang/Kargo jml brg yg dimuat Kg 11.553.982 6.861,39 79.276,39 0,4953 39.261,81 40.014,58 0,0759 6.013,57 34.001,01

- Pos Paket jml brg yg dimuat Kg 44.131 10.603,97 467,96 0,4953 231,76 236,20 0,0759 35,50 200,71

Mark-up 8,71 % - 126.261,81 0,4953 62.531,44 63.730,36 0,0759 9.577,69 54.152,68

1.575.467,30 780.253,71 795.213,59 119.508,30 675.705,29

Provinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi Nilai Tambah Bruto LK : B 071dSubsektor : Pengangkutan Atas Dasar Harga Konstan 2000 KM : R 1Kegiatan : Angkutan Udara Tahun Metode : Revaluasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Angkutan Penumpang Berangkat Orang - 464.749,92 797.041,00 0,4953 394.736,34 402.304,66 0,0759 60.460,17 341.844,49

2. Angkutan Barang

- Bagasi Muat Kg - 6.891,60 107.066,73 0,4953 53.025,04 54.041,69 0,0759 8.121,63 45.920,06

- Barang/Kargo Muat Kg 1.714.989 4.134,96 47.775,25 0,4953 23.660,80 24.114,45 0,0759 3.624,03 20.490,42

- Pos Paket Muat Kg 15.535.830 6.891,60 304,13 0,4953 150,62 153,51 0,0759 23,07 130,44

Mark-up 8,71 % 82.959,16 0,4953 41.085,71 41.873,45 0,0759 6.292,93 35.580,52

1.035.146,27 512.658,51 522.487,76 78.521,83 443.965,93 Jumlah





(Juta Rp) (7)-(9)



(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


x (7)


Komoditi(Indikator) Produksi Satuan/ Unit





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi Cakupan Komoditas

JASA PENUNJANG ANGKUTAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Pelabuhan Udara (Bandara)

Pelabuhan Laut

Terminal

Parkir

Pelabuhan Sungai

Bongkar Muat Laut

Bongkar Muat Darat

Pergudangan (Laut & Darat)

Jalan Tol

Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), EMKA (Kereta Api), EMKU (Kapal Udara)

Keagenan Penumpang/Barang/Armada

JASA PENUNJANG ANGKUTANMETODE PENGHITUNGAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

JASA PENUNJANG ANGKUTANProvinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi LK : B 071eSubsektor : Jasa Penunjang Angkutan Atas Dasar Harga Berlaku, KM : P 1Metode : Produksi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Biro Perjalanan Tenaga Kerja Orang 557 662.290.420,91 368.703,92 0,4191 154.532,88 214.171,04 0,1329 49.012,57 165.158,48

2. Pelabuhan Laut (Penumpang) Penumpang Orang 2.288.842 9.009,39 20.621,06 0,4191 8.642,79 11.978,27 0,1329 2.741,20 9.237,07

3. Pelabuhan Laut (Kapal) Kapal Buah 44.537 2.112.077,38 94.065,22 0,4191 39.425,05 54.640,18 0,1329 12.504,28 42.135,89

4. Pelabuhan Udara (Penumpang) Penumpang Orang 1.285.711 9.139,47 11.750,72 0,4191 4.925,01 6.825,70 0,1329 1.562,05 5.263,66

5. Pelabuhan Udara (Pesawat) Pesawat Buah 33.842 198.206,50 6.707,79 0,4191 2.811,40 3.896,39 0,1329 891,68 3.004,71

6. EMKU Tenaga Kerja Orang 374 11.835.130,55 4.427,63 0,4191 1.855,73 2.571,90 0,1329 588,57 1.983,33

7. EMKL Tenaga Kerja Orang 1.837 22.511.198,78 41.356,32 0,4191 17.333,45 24.022,87 0,1329 5.497,58 18.525,29

8. Panduan/Tambat Kapal Buah 37.856 2.217.695,11 83.953,74 0,4191 35.187,08 48.766,66 0,1329 11.160,14 37.606,52

9. Terminal (Darat) Kendaraan Buah 262.643 5.544,24 1.456,15 0,4191 610,31 845,84 0,1329 193,57 652,27

10. Terminal (Sungai) Kapal Buah 22.432 13.860,59 310,92 0,4191 130,32 180,61 0,1329 41,33 139,28

11. Parkir (Darat) Kendaraan Buah 2.264.956 20.790,89 47.090,45 0,4191 19.736,77 27.353,69 0,1329 6.259,83 21.093,86

12. Pergudangan Barang M3 - 12.474,53 - 0,4191 - - 0,1329 - -

13. Pengerukan Kapal Buah - 36.819.837,45 - 0,4191 - - 0,1329 - -

14. Bongkar Muat Ton 139.193.981 32.363,96 4.504.868,94 0,4191 1.888.101,34 2.616.767,60 0,1329 598.841,46 2.017.926,14

15. Jalan tol 42.737,22 0,2865 12.243,02 30.494,20 0,0980 4.187,56 26.306,64

16. (Mark-up 24,77 %) 1.284.459,56 0,4191 538.348,59 746.110,98 0,1329 170.745,84 575.365,13

6.512.509,66 2.723.883,73 3.788.625,93 864.227,68 2.924.398,25

Nilai Tambah Bruto



No.Subsektor/Jenis Kegiatan/

Uraian Komoditi(Indikator) Produksi

Satuan/ UnitJumlah




(Juta Rp) (7)-(9)


(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


Jumlah





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

JASA PENUNJANG ANGKUTANProvinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi LK : K 071eSubsektor : Jasa Penunjang Angkutan Atas Dasar Harga Konstan 2000 KM : R 1Metode : Revaluasi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Biro Perjalanan Tenaga Kerja Orang 557 498.763.656,80 277.666,88 0,4191 116.377,02 161.289,87 0,1329 36.910,83 124.379,04

2. Pelabuhan Laut (Penumpang) Penumpang Orang 2.288.842 102.949,55 235.635,27 0,4191 98.760,54 136.874,74 0,1329 31.323,48 105.551,26

3. Pelabuhan Laut (Kapal) Kapal Buah 44.537 2.007.813,01 89.421,62 0,4191 37.478,80 51.942,82 0,1329 11.887,00 40.055,82

4. Pelabuhan Udara (Penumpang) Penumpang Orang 1.285.711 11.371,14 14.620,00 0,4191 6.127,60 8.492,40 0,1329 1.943,47 6.548,93

5. Pelabuhan Udara (Pesawat) Pesawat Buah 33.842 164.249,80 5.558,61 0,4191 2.329,75 3.228,86 0,1329 738,92 2.489,94

6. EMKU Tenaga Kerja Orang 374 13.779.327,06 5.154,98 0,4191 2.160,58 2.994,40 0,1329 685,26 2.309,14

7. EMKL Tenaga Kerja Orang 1.837 24.366.993,95 44.765,68 0,4191 18.762,40 26.003,28 0,1329 5.950,79 20.052,49

8. Panduan/Tambat Kapal Buah 37.856 1.962.987,80 74.311,46 0,4191 31.145,76 43.165,70 0,1329 9.878,37 33.287,33

9. Terminal (Darat) Kendaraan Buah 262.643 4.594,40 1.206,69 0,4191 505,75 700,93 0,1329 160,41 540,53

10. Terminal (Sungai) Kapal Buah 22.432 11.486,00 257,65 0,4191 107,99 149,67 0,1329 34,25 115,41

11. Parkir (Darat) Kendaraan Buah 2.264.956 16.654,75 37.722,28 0,4191 15.810,33 21.911,94 0,1329 5.014,50 16.897,44

12. Pergudangan Barang M3 - - - 0,4191 - - 0,1329 - -

13. Pengerukan Kapal Buah - 33.193.862,33 - 0,4191 - - 0,1329 - -

14. Bongkar Muat Ton 139.193.981 18.951,90 2.637.990,40 0,4191 1.105.646,64 1.532.343,76 0,1329 350.673,47 1.181.670,29

15. Jalan Tol 23.670,25 0,2865 6.780,86 16.889,38 0,0980 2.319,31 14.570,08

16. (Mark-up 24,77 %) 848.239,98 0,4191 355.518,23 492.721,75 0,1329 112.758,28 379.963,47

4.296.221,75 1.797.512,25 2.498.709,49 570.278,33 1.928.431,16

Nilai Tambah Bruto


(Juta Rp) (7)-(9)



(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


Jumlah




Biaya Antara

No.Subsektor/Jenis Kegiatan/

Uraian Komoditi(Indikator) Produksi

Satuan/ Unit





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi Cakupan Subsektor

SUBSEKTOR KOMUNIKASI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi Metode Penghitungan

POS & TELEKOMUNIKASI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)


Provinsi/Kabupaten/Kota Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi Nilai Tambah Bruto LK : B 072a Subsektor : Komunikasi Atas Dasar Harga Berlaku, KM : P 1Metode : Produksi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Pos dan Giro 26.210.000 159.094,11 0,25803 41.051,53 118.042,58 0,20045 31.890,26 86.152,32

2. Indosat 18.740.000 18.939,97 0,25803 4.887,14 14.052,83 0,20045 3.796,50 10.256,33

3. Perumtel 26.210.000 2.858.603,01 0,25803 737.613,91 2.120.989,10 0,20045 573.004,11 1.547.984,98

Mark-up 21,71 % 659.245,23 0,24068 158.664,72 500.580,50 0,20045 132.145,05 368.435,46

3.695.882,32 942.217,30 2.753.665,02 740.835,91 2.012.829,10

1. Pos dan Giro 100,00 172,22 82.113,05 0,2580 21.187,88 60.925,17 0,2004 16.459,48 44.465,69

2. Indosat 100,00 172,22 9.775,46 0,2580 2.522,39 7.253,07 0,2004 1.959,48 5.293,59

3. Perumtel 100,00 172,22 1.475.407,17 0,2580 380.703,74 1.094.703,43 0,2004 295.743,89 798.959,54

Mark-up 21,71 % 100,00 172,22 340.255,41 0,2407 81.891,42 258.363,98 0,1702 57.925,20 200.438,78

82.113,05 21.187,88 60.925,17 16.459,48 44.465,69





Satuan/ Unit




(Juta Rp) (7)-(9)


(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


Jumlah

Pos & Telekomunikasi





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)


1. Pos dan Giro 26.210.000 159.094,11 0,25803 41.051,53 118.042,58 0,20045 31.890,26 86.152,32

2. Indosat 18.740.000 18.939,97 0,25803 4.887,14 14.052,83 0,20045 3.796,50 10.256,33

3. Perumtel 26.210.000 2.858.603,01 0,25803 737.613,91 2.120.989,10 0,20045 573.004,11 1.547.984,98

Mark-up 21,71 % 659.245,23 0,24068 158.664,72 500.580,50 0,20045 132.145,05 368.435,46

3.695.882,32 942.217,30 2.753.665,02 740.835,91 2.012.829,10

Provinsi/Kabupaten/Kota : Lembar Pengolahan Penghitungan KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi Nilai Tambah Bruto LK : K 072a Subsektor : Komunikasi Atas Dasar Harga Konstan 2000 KM : E 1Metode : Ekstrapolasi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1. Pos dan Giro 100,00 172,22 82.113,05 0,2580 21.187,88 60.925,17 0,2004 16.459,48 44.465,69

2. Indosat 100,00 172,22 9.775,46 0,2580 2.522,39 7.253,07 0,2004 1.959,48 5.293,59

3. Perumtel 100,00 172,22 1.475.407,17 0,2580 380.703,74 1.094.703,43 0,2004 295.743,89 798.959,54

Mark-up 21,71 % 100,00 172,22 340.255,41 0,2407 81.891,42 258.363,98 0,1702 57.925,20 200.438,78

82.113,05 21.187,88 60.925,17 16.459,48 44.465,69


Komoditi

Indeks Produksi

Output/ NTB Tahun Dasar

(Juta Rp)

Jumlah

Biaya Antara


(Juta Rp) (6)-(8)

Penyusutan


(Juta Rp) (9)-(11)

Tahun Dasar

Tahun Berlaku

Rasio thd (6)


Rasio thd (6)


Output/NPB (Juta Rp)

[(4)/(3)] x (5)

Pos & Telekomunikasi





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

JASA PENUNJANG KOMUNIKASI

Provinsi/Kabupaten/Kota KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi LK : B 072bSubsektor : Jasa Penunjang Komunikasi KM : P 1Metode : Produksi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Wartel 18.740.000 582.925,21 0,2580 150.413,94 432.511,27 0,2004 116.846,78 315.664,49

2. Pager 18.740.000 19.369,28 0,2580 4.997,91 14.371,37 0,2004 3.882,55 10.488,81

3. Mark-up 21,71 % 130.756,41 0,2407 31.469,97 99.286,44 0,1702 22.260,02 77.026,42

733.050,90 186.881,83 546.169,07 142.989,35 403.179,73

1. Wartel 347.146,99 0,2580 89.575,38 257.571,61 0,2004 69.585,27 187.986,34

2. Pager 11.534,91 0,2580 2.976,39 8.558,52 0,2004 2.312,16 6.246,36

3. Mark-up 21,71 % 100,00 172,22 77.868,81 0,2407 18.741,18 59.127,63 0,1702 13.256,41 45.871,23

436.550,71 111.292,95 325.257,76 85.153,83 240.103,93

Jumlah

Output/ NPB

(Juta Rp) (5) x (6)


(Juta Rp) (7)-(9)

No.Subsektor/Jenis

Kegiatan/Uraian Komoditi(Indikator) Produksi

Satuan/ Unit





(Juta Rp) (10)-(12)

Rasio thd (7)


Rasio thd (7)


(7)







Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

JASA PENUNJANG KOMUNIKASI

1. Wartel 18.740.000 582.925,21 0,2580 150.413,94 432.511,27 0,2004 116.846,78 315.664,49

2. Pager 18.740.000 19.369,28 0,2580 4.997,91 14.371,37 0,2004 3.882,55 10.488,81

3. Mark-up 21,71 % 130.756,41 0,2407 31.469,97 99.286,44 0,1702 22.260,02 77.026,42

733.050,90 186.881,83 546.169,07 142.989,35 403.179,73

Provinsi/Kabupaten/Kota KW : _ _ _ _Sektor : Pengangkutan dan Komunikasi LK : K 072b Subsektor : Jasa Penunjang Komunikasi KM : E 1Metode : Ekstrapolasi Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1. Wartel 347.146,99 0,2580 89.575,38 257.571,61 0,2004 69.585,27 187.986,34

2. Pager 11.534,91 0,2580 2.976,39 8.558,52 0,2004 2.312,16 6.246,36

3. Mark-up 21,71 % 100,00 172,22 77.868,81 0,2407 18.741,18 59.127,63 0,1702 13.256,41 45.871,23

436.550,71 111.292,95 325.257,76 85.153,83 240.103,93



No.Subsektor/Jenis


Output/ NTB

Tahun Dasar (Juta Rp)

Indeks Produksi Biaya AntaraNilai Tambah Bruto (NTB)

(Juta Rp) (6)-(8)



Tahun Dasar

Tahun Berlaku

Rasio thd (6)

Rasio thd (6)

Output/ NPB (Juta Rp) [(4)/(3)] x (5)

Jumlah

Atas Dasar Harga Konstan 2000






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan DefinisiCakupan Subsektor

SEKTOR KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PERUSAHAAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi Ruang Lingkup Sumber Data

Metode Penghitungan

SUBSEKTOR BANK





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

BANK





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

BANK





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


1) Asuransia. Asuransi Jiwab. Asuransi Sosialc. Asuransi Kerugian

2) LKBB Lainnyaa. Dana Pensiun

• Program Pensiun Manfaat Pasti• Program Pensiun Iuran Pasti

b. Pegadaianc. Lembaga Pembiayaan

3) Jasa Penunjang Keuangan

SUBSEKTOR LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


ASURANSI


Metode Penghitungan





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Dana Pensiun Pegadaian Lembaga Pembiayaan

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANKLAINNYA





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


DANA PENSIUN


Metode Penghitungan





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PEGADAIAN






Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAGA PEMBIAYAAN


Metode Penghitungan





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR JASA PENUNJANG KEUANGAN

Pedagang Valuta AsingPasar ModalPerantara perdagangan efek/pialang/brokerUnderwriter (Penjamin Emisi)Lembaga Kliring Penyelesaian & PenyimpananManajer InvestasiPenasehat InvestasiBiro Administrasi EfekReksadanaTempat Penitipan Harta (Custodian)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PEDAGANG VALUTA ASING

Konsep dan Definisi Sumber Data

Metode Penghitungan





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PASAR MODAL

Konsep dan Definisi Sumber Data

Metode Penghitungan





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


JASA PENUNJANG KEUANGAN LAINNYA

Perantara perdagangan efek/pialang/broker Underwriter Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penyimpanan Manager Investasi Penasehat Investasi Biro Administrasi Efek (BAE) Reksa Dana Tempat Penitipan Harta

Pihak yang kegiatan usahanya memberi nasehat, membuat anal-isa, dan membuat laporan mengenai efek tak terkecuali kepada sekurang-kurangnya 15 pihak lain tetapi tidak termasuk:a. Penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, wakil penja-

min emisi efek atau wakil perantara pedagang efek;b. Pihak penyelenggara perusahaan yang kegiatannya bukan

dalam bidang efek;c. Setiap profesi yang tidak memerlukan izin usaha sebagai

penasehat investasi.





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

JASA PENUNJANG KEUANGAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

JASA PENUNJANG KEUANGAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SUBSEKTOR REAL ESTAT

Sewa Bangunan Bukan Tempat Tinggal

Sewa Bangunan Tempat Tinggal

(Rumah)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEWA BANGUNAN BUKAN TEMPAT TINGGAL


Metode Penghitungan





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEWA BANGUNAN TEMPAT TINGGAL(RUMAH)


Metode Penghitungan





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEWA BANGUNAN TEMPAT TINGGAL(RUMAH)

Konsep dan DefinisiKontrak

Sewa Sewa Beli

Rumah Dinas





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

REAL ESTAT





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

REAL ESTAT





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Cakupan Sumber Data Metode Penghitungan

SUBSEKTOR JASA PERUSAHAAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)

JASA PERUSAHAAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)

JASA PERUSAHAAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SEKTOR 9. JASA-JASA





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


a. Jasa Pemerintahan Umum

1. Jasa Administrasi Pemerintahan & Pertahanan

2. Jasa Pemerintah Lainnya

b. Jasa Swasta

1. Jasa Sosial Kemasyarakatan

2. Jasa Hiburan & Rekreasi

3. Jasa Perorangan & Rumah Tangga

SEKTOR JASA-JASA





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi

Sumber Data

Metode Penghitungan

ADHB

ADHK

JASA PEMERINTAHAN UMUM





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


1. Jasa Administrasi Pemerintahan & Pertahanan

Definisi

Cakupan

2. Jasa Pemerintah Lainnya

Definisi

Cakupan

JASA PEMERINTAHAN UMUMKLASIFIKASI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


CONTOH NERACA PRODUKSI PEMERINTAH

Cat: 1. Jumlah Input = Jumlah Output --> (4) = (7) 2. NTB Pemerintah = (2) + (3) --> PDB/PDRB Sektoral Sek Pem 3. Pengel. Kons. Pem. = (7) - (6) --> PDB/PDRB Pengg Komp Pengel. Kons. Pem.

INPUT OUTPUT1 Belanja Barang 5 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

= (7)-(6)2 Belanja Pegawai 6 Penerimaan dari barang dan jasa3 Penyusutan4 Jumlah 7 Jumlah





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


PENGHITUNGAN INDEKS JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2005

Ij = 2.076.657.096/1.957.189.504 X 100 % = 106,104

Golongan Qo,j 2000(orang)

Qn,j 2005(orang)

Po,j (Rp ribu) Qo,j x Po,j(Rp miliar)

Qn,j x Po,j(Rp miliar)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

IIIIIIIV

255.7101.672.5031.876.432

128.121

82.411923.0132.224.917480.241

34.982.598281.874.923774.026.888190.434.273

8.945.400471.436.654

1.452.408.82124.398.629

2.882.951260.174.218

1.722.145.58191.454.346

Total 3.932.766 3.710.582 1.281.318.682 1.957.189.504 2.076.657.096





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHB)


No Rincian Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah (Propinsi +

Kab./Kota+ Desa)Total (3) + (4)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Belanja Pegawai 55.589.251 63.556.296 119.145.547

2. Penyusutan 7.370.699 8.616.460 15.987.159

3. NTB (3)+(4) 62.959.950 72.172.756 135.132.706

LEMBAR KERJA: PENGHITUNGAN NILAI TAMBAH BRUTO PEMERINTAHAN UMUM ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2005 (juta rupiah)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LEMBAR KERJA (ADHK)


LEMBAR KERJA: PENGHITUNGAN NILAI TAMBAH BRUTO PEMERINTAHAN UMUM ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2005 (juta rupiah)

Keterangan: NTB Tahun 2000 = 69.460.152

No Rincian Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

(Propinsi + Kab./ Kota+

Desa)

Total (3) + (4)

Jenis/ NamaIndeks

Nilai Indeks(Tahun dasar

= 100,00)

Metodeyang

digunakan

NilaiA.d.h.

Konstan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Belanja Pegawai 55.589.251 63.556.296 119.145.547

2. Penyusutan 7.370.699 8.616.460 15.987.159

3. NTB (3)+(4) 62.959.950 72.172.756 135.132.706

IndeksJumlah PegawaiNegeri Sipil

106,104 Ekstrapolasi

69.460.152xKol (5)/100=73.700.030





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Konsep dan Definisi

Sumber Data dan Metode Penghitungan

Keterbatasan dan Asumsi

SUBSEKTOR JASA SWASTA





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Tidak mencakup kegiatan yang dikelola oleh pemerintah. Kegiatan yang dicakup dalam subSektor ini meliputi: Jasa kesehatan Jasa pendidikan Jasa sosial kemasyarakatan lainnya

JASA SOSIAL & KEMASYARAKATANRUANG LINGKUP





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Organisasi masyarakat Muhammadiyah, ICMI, HMI, Kosgoro, MKGR, dll.

Organisasi sosial mencakup seluruh organisasi panti, seperti panti asuhan, panti wreda, dll.

Organisasi profesi IDI, PGRI, PWI, PERADIN, ISEI, statistik Indonesia, dll.

Perkumpulan sosial/kebudayaan/olah raga dan hobi Padepok seni budaya, Perhimpunan Anggrek Indonesia, Ikatan Motor Indonesia, dll.

LSM WAHLI, YLBI, YLKI, dll. Lembaga keagamaan pondok pesantren, gereja, MUI, KWI,

PGI, Walubi, Parishadha Hinsu Dharma Indonesia, dll. Organisasi Bantuan Kemanusiaan/Beasiswa PMI, Yayasan

Amal Bakti Muslim Pancasila, Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Sehat, Yayasan Bimantara dll.

JASA SOSIAL & KEMASYARAKATAN





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Subsektor Sumber dataMetodologi

Harga berlaku Harga konstan

Jasa pendidikan Kementrianpendidikandankebudayaan

Pendekatan produksi

Metode ektrapolasi dengan ektrapolator jumlahmurid;atau metode deflasi dengan deflator IHK aneka(komponen pendidikan)

Jasa kesehatan KementrianKesehatan

Metode ekstrapolasi dengan ekstrapolatorjumlah indikator produksi ;atau metode deflasi dengan IHK aneka(komponen kesehatan) sebagai deflator

Jasa sosial dankemasyarakatanlainnya

KementrianSosial

Metode ekstrapolasi dengan ekstrapolatorjumlah indikator produksi;atau metode deflasi dengan IHK aneka(komponen terkait) sebagai deflator

JASA SOSIAL & KEMASYARAKATANSUMBER DATA & METODOLOGI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


JASA SOSIAL & KEMASYARAKATAN (ADHB)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


JASA SOSIAL & KEMASYARAKATAN (ADHK)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Seluruh kegiatan perusahaan/lembaga swasta yang bergerak dalam jasa hiburan, rekreasi dan kebudayaan, seperti: pembuatan dan distribusi filmusaha pemutaran filmpenyiaran radio dan televisiproduksi dan pertunjukan sandiwara, tari, musik,jasa rekreasi lainnya seperti gelanggang pancuan,

sirkus, taman hiburan dan klub malam. penggubah lagu, penulis buku, pembuatan lukisan.

JASA HIBURAN & REKREASIRUANG LINGKUP





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Sumber dataLaporan keuangan perusahaan dari Asosiasi atau instasi

Rasio nilai tambah dari SKS atau survei khusus lainnya

Metode Penghitungan BerlakuKonstan

JASA HIBURAN & REKREASISUMBER DATA & METODOLOGI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


JASA HIBURAN & REKREASI (ADHB)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


JASA HIBURAN & REKREASI (ADHK)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Jasa Perbengkelan/Reparasi Kendaraan bermotorJasa Reparasi lainnyaJasa pembantu Rumah TanggaJasa Perorangan lainnya

JASA PERORANGAN & RUMAH TANGGARUANG LINGKUP





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Sumber dataJumlah tenaga kerja merupakan perkiraan dari hasil sensus pendudukRata-rata output per-tenaga kerja dan rasio nilai tambah bruto dari SKPR atau survei khusus lainnyaMetode Penghitungan

Berlaku Konstan

JASA PERORANGAN & RUMAH TANGGASUMBER DATA & METODOLOGI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


JASA PERORANGAN&RUMAHTANGGA (ADHB)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


JASA PERORANGAN&RUMAHTANGGA (ADHK)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LAPANGAN USAHA ADHB ADHK 1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan Produksi Revaluasi b. Tanaman Perkebunan Produksi Revaluasi c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Produksi Revaluasi d. Kehutanan Produksi Revaluasi e. Perikanan Produksi Revaluasi 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi Produksi Revaluasi b. Pertambangan Bukan Migas Produksi Revaluasi c. Penggalian Produksi Revaluasi 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas Produksi Revaluasi b. Industri Bukan Migas Produksi Ekstrapolasi

RESUME METODE PENGHITUNGAN NTB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LAPANGAN USAHA ADHB ADHK4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik Produksi Revaluasi b. Gas Kota Produksi Revaluasi c. Air Bersih Produksi Revaluasi 5. BANGUNAN Commodity Flow Ektrapolasi 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran Commodity Flow Commodity Flow b. Hotel Produksi Revaluasi c. Restoran Produksi Revaluasi 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel Produksi Revaluasi 2. Angkutan Jalan Raya Produksi Revaluasi 3. Angkutan Laut Produksi Revaluasi 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. Produksi Revaluasi 5. Angkutan Udara Produksi Revaluasi 6. Jasa Penunjang Angkutan Produksi Revaluasi

RESUME METODE PENGHITUNGAN NTB (2)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


LAPANGAN USAHA ADHB ADHK b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi Produksi Ekstrapolasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi Produksi Ekstrapolasi 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERSHN. a. Bank Pendapatan Deflasi b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Produksi Deflasi c. Jasa Penunjang Keuangan Produksi Deflasi d. Real Estat Produksi Revaluasi e. Jasa Perusahaan Produksi Ekstrapolasi 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum Pengeluaran Ektrapolasi b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan Produksi Revaluasi 2. Jasa Hiburan & Rekreasi Produksi Revaluasi 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga Produksi Revaluasi

RESUME METODE PENGHITUNGAN NTB (3)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


ANALISIS DESKRIPTIF DATA PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


•Besaran nilai tambah dari masing masing sektor ekonomi‑ (PDRB atas dasar harga berlaku)

•Untuk mengetahui potensi ekonomi suatu daerah dalam mengelola SDA dan SDM-nya

1. Nilai Nominal PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


• Tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode waktu tertentu.

• Untuk mengukur kinerja ekonomi suatu daerah pada suatu periode tertentu

• Dihitung dari PDRB adh konstan• Pertumbuhan yang positif menunjukkan

adanya kenaikan produksi barang dan jasa

2. Laju Pertumbuhan Ekonomi





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


2. Laju Pertumbuhan Ekonomi

• Rumusnya adalah sebagai berikut:

keterangan:r = laju pertumbuhan (%)Yi t = PDRB adhk tahun ke – t (nominal)Yi. t – 1 = PDRB adhk tahun sebelumnya

(nominal)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


3. Peranan/Kontribusi Sektor Ekonomi

• Persentase (proporsi) masing-masing sektor terhadap total PDRB ADHB

• Peran/kontribusi masing masing sektor ‑ekonomi dalam kemampuan mencipta-kan nilai tambah.

• Struktur ekonomi (pergeseran)• Sektor primer, sekunder, dan tersier.





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


•Pendapatan Regional dibagi dengan total penduduk pertengahan tahun

•Untuk mengetahui tingkat kesejahtera-an masyarakat suatu daerah secara umum.

4. Pendapatan Perkapita





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


• Seberapa besar bagian dari masing-masing sektor dalam penciptaan total laju pertumbuhan ekonomi.

• Tingkat pertumbuhan dikalikan dengan penimbangnya.

5. Sumber Pertumbuhan Ekonomi





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


5. Sumber Pertumbuhan Ekonomi

Rumus sumber pertumbuhan adalah sebagai berikut:

keterangan: SOGit = laju pertumbuhan sektor ke i pada tahun ke

t (%)Yit = PDRB adhk sektor ke-ipada tahun ke – t

(nominal)∑Yi. t – 1 = total PDRB adhk pada tahun sebelumnya

(nominal)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


6. Indeks Implisit (PDRB Deflator)

• Perbandingan antara PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan

• Laju indeks implisit menggambarkan perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



Secara sederhana indeks implisit ini dapat dihitung dengan formula:

keterangan : It = Indeks ImplisitXi t = PDRB atas dasar harga berlaku

pada tahun ke - tYi t = PDRB atas dasar harga konstan

pada tahun ke - t





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



Pertumbuhan indeks implisit dapat dihitung dengan formula:





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


7. Hubungan PDRB Dengan Indikator Makro Ekonomi Lainnya

Bila dihubungkan dengan Investasi maka diperoleh:

ICOR = I / ΔY Incremental Capital Output Ratio





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



Bila dihubungkan dengan Tenaga Kerja maka diperoleh :

ILOR = Δ TK / Δ Y Incremental Labour Output Ratio

ETK = (ΔTK/TK) / (ΔY/Y) Elastisitas

Tenaga Kerja Terhadap Output





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9



Bila dihubungkan dengan Pajak maka diperoleh :

Tax Ratio = (Pajak x 100 %) / PDRB

Berbagai analisis lanjutan dalam ekonomi regional misalnya dengan metode LQ, Shift Share, Indeks Williamson, dan lain-lain





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Tabel 1. PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT

LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2011 ( JUTA RUPIAH )

LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011

1. PERTANIAN 541.931.500 716.656.200 857.196.800 985.448.800 1.093.466.000

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 440.609.600 541.334.300 592.060.900 718.136.800 886.243.300

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1.068.653.900 1.376.441.700 1.477.541.500 1.595.779.400 1.803.486.300

4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 34.723.800 40.888.600 46.680.000 49.119.000 55.700.600

5. KONSTRUKSI 304.996.800 419.711.900 555.192.500 660.890.500 756.537.300

6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 592.304.100 691.487.500 744.513.500 882.487.200 1.022.106.700

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 264.263.300 312.190.200 353.739.700 423.165.300 491.240.900

8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUS 305.213.500 368.129.700 405.162.000 466.563.800 534.975.000

9. JASA-JASA 398.196.700 481.848.300 574.116.500 654.680.000 783.330.000

PDRB 3.950.893.200 4.948.688.400 5.606.203.400 6.436.270.800 7.427.086.100

Sumber: BPS RI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Grafik 1.PDB MENURUT LAPANGAN USAHA ADHB

TAHUN 2007-2011

2007 2008 2009 2010 20110

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

3,000,000,000

0

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

7,000,000,000

8,000,000,000

3,950,893,200

4,948,688,4005,606,203,400

6,436,270,800

7,427,086,100

PDRB 1. PERTANIAN 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5. KONSTRUKSI 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN 9. JASA-JASA

Sumber: BPS RI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Tabel 2. DISTRIBUSI PDB ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2007 - 2011

(PERSEN)

LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011

1. PERTANIAN 13,72 14,48 15,29 15,31 14,72

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 11,15 10,94 10,56 11,16 11,93

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 27,05 27,81 26,36 24,79 24,28

4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,88 0,83 0,83 0,76 0,75

5. KONSTRUKSI 7,72 8,48 9,90 10,27 10,19

6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 14,99 13,97 13,28 13,71 13,76

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,69 6,31 6,31 6,57 6,61

8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUS 7,73 7,44 7,23 7,25 7,20

9. JASA-JASA 10,08 9,74 10,24 10,17 10,55

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS RI





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9

Tips dan Trik Pengujian Kelayakan PDB/PDRB Sumber: BPS RI

Grafik 2.DISTRIBUSI PDB TAHUN 2011





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Tabel 3. STRUKTUR PEREKONOMIAN BERDASARKAN KELOMPOK SEKTOR PDB

TAHUN 2007-2011

LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011

1. Sektor Primer 24,87 25,42 25,85 26,47 26,66

2. Sektor Sekunder 35,65 37,12 37,09 35,82 35,22

3. Sektor Tersier 39,48 37,46 37,06 37,71 38,13

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Tabel 4. LAJU PERTUMBUHAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN

TAHUN 2007 - 2011 (PERSEN)

LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011

1. PERTANIAN 3,47 4,83 3,96 2,99 2,95

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,93 0,71 4,47 3,57 1,36

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,67 3,66 2,21 4,74 6,22

4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,33 10,93 14,29 5,33 4,82

5. KONSTRUKSI 8,53 7,55 7,07 6,95 6,71

6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 8,93 6,87 1,28 8,69 9,18

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 14,04 16,57 15,85 13,41 10,69

8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUS 7,99 8,24 5,21 5,67 6,81

9. JASA-JASA 6,44 6,24 6,42 6,01 6,74

PDRB 6,35 6,01 4,63 6,20 6,46





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Grafik 3.LAJU PERTUMBUHAN PDB ADHK 2007-2011

2007 2008 2009 2010 20110

2

4

6

8

10

12

14

16

18

6.3 6.04.6

6.2 6.5

Pertanian pertambangan & PenggalianIndustri Pengolahan LGAKonstruksi Perdag.,Hotel dan RestoranPengangkutan & Komunikasi Keuangan, Real Estate, dan Jasa perusahaanJasa-Jasa PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


Grafik 4. PDB PER KAPITA TAHUN 2007-2011 (RUPIAH)

2007 2008 2009 2010 2011

17,360,562

21,424,770 23,914,013

27,083,971

30,812,957





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


TIPS DAN TRIK PENGUJIANDATA PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


1. Hitung pertumbuhan PDB atas dasar harga konstan

2. Hitung pertumbuhan Indeks Implisit PDB

3. Uji kelayakan pertumbuhan PDB atas dasar harga

konstan

4. Uji kelayakan pertumbuhan Indeks Implisit PDB

TIPS DAN TRIK PENGUJIAN KELAYAKAN PDB/PDRB





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


1. Jika pertumbuhan : a. diluar range 0 s/d 10% b. negatif maka pertumbuhan subsektor ybs dianggap

outlier/ekstrim. Pertumbuhan yang outlier dapat berarti:- benar tapi terjelaskan fenomenanya- salah, karena formula dsb harus diperbaiki

2. Pertumbuhan Subsektor yang berada dalam range point 1 di atas juga harus diuji apakah sesuai dengan fenomena yang ada.

RAMBU-RAMBU DALAM MENGUJI KELAYAKAN

Uji setiap pertumbuhan subsektor dengan kriteria sbb:





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


3. Keterkaitan antar sektor : Pertumbuhan sektor pertanian, pertambangan &

industri, dengan pertumbuhan sektor perdagangan Pertumbuhan sektor kehutanan dengan

pertumbuhan sektor industri kayu Pertumbuhan sektor pertambangan migas dengan

pertumbuhan sektor industri Pengilangan minyak Pertumbuhan sektor Jasa Penunjang Angkutan

dengan sektor Angkutan Darat, Laut, Udara, Rel, ASDP.

RAMBU-RAMBU DALAM MENGUJI KELAYAKAN (2)





Pengantar PDB/PDRB

Konsep dan Definisi


Sektor 1

Sektor 2

Sektor 3

Sektor 4

Sektor 5

Sektor 6

Sektor 7

Sektor 8

Sektor 9


SELAMAT BEKERJA

BPS Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

Documents