Top Banner
HUBUNGAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DENGAN OBESITAS Oleh: Bimo Harmaji Mira Soraya Erina Dyah Ayu N Dyah Ayu Kusumawarddhani Pembimbing : Dr. Deddy Yulizar, M.Kes, Sp. U UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BAGIAN / SMF ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN BANJARMASIN Januari, 2015
28

Bph Obesitas

Nov 16, 2015

Download

Documents

bph-obesitas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

INFEKSI NOSOKOMIAL

HUBUNGAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DENGAN OBESITASOleh:Bimo HarmajiMira SorayaErina Dyah Ayu NDyah Ayu KusumawarddhaniPembimbing :Dr. Deddy Yulizar, M.Kes, Sp. U

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBAGIAN / SMF ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERANBANJARMASINJanuari, 2015

1

Latar Belakang

2

Anatomi Fisiologi Kelenjar Prostat

DEFINISIBPHBenign Prostate Hyperplasia atau BPH adalah pembesaran prostat jinak yang menghambat aliran urin dari kandung kemih. Pembesaran ukuran prostat ini akibat adanya hiperplasia stroma dan sel epitelial mulai dari zona periuretraTerdapat hiperplasia sel-sel stroma dan sel-sel epitel kelenjar prostat yang biasanya timbul di periuretra dan zona transisi dari kelenjar menekan kelenjar normal yang tersisa

7

EPIDEMIOLOGIInsidensi BPH mulai usia 40-an dimana kemungkinan seseorang tersebut menderita 40%, rentang usia 60-70 tahun, persentasenya 50% diatas 70 tahun akan meningkat 90%RS Cipto Mangunkusumo ditemukan 423 kasus BPH yang dirawat selama tiga tahun (1994-1997) dan di RS Sumber Waras sebanyak 617 kasus dalam periode yang samaDi Indonesia, BPH merupakan penyakit tersering kedua di klinik urologi setelah batu saluran kemih

8

Etiologi

Faktor RisikoKadar HormonUsiaRasRiwayat keluargaObesitasPola DietAktivitas SeksualKebiasaan MerokokKebiasaan minum-minuman alkoholOlahragaPenyakit Diabetes Mellitus

Patofisiologi

Gambaran klinis

KLASIFIKASI BPH

Diagnosis

14

Pemeriksaan Penunjang

PENATALAKSANAAN

INDIKASI PEMBEDAHAN

TEKNIK PEMBEDAHAN

PROSTATEKTOMI TERBUKA

21

KOMPLIKASITrabekulasi yakni terjadi penebalan serat- serat otot detrusor akibat tekanan intra vesika yang selalu tinggi karena obstruksi.Sakulasi yaitu mukosa kandung kemih menerobos di antara serat-serat detrusor.Divertikel yakni terjadi bila sakulasi menjadi besar.Pembentukan batu vesika akibat selalu terdapat sisa urine setelah miksi, sehingga terjadi pengendapan batuBila tekanan intra vesika yang selalu tinggi tersebut diteruskan ke ureter dan ginjal akan terjadi hidroureter dan hidronefrosis yang akan mengakibatkan penurunan fungsi ginjal

Hubungan BPH dengan ObesitasObesitas akan membuat gangguan pada prostat dan kemampuan seksual, tipe bentuk tubuh yang mengganggu prostat adalah tipe bentuk tubuh yang membesar di bagian pinggang dengan perut buncit, seperti buah apel. Beban di perut itulah yang menekan otot organ seksual, sehingga lama-lama organ seksual kehilangan kelenturannya, selain itu deposit lemak berlebihan juga akan mengganggu kinerja testisWalsh, Patrick C. Benign prostatic hyperplasia. In : Campbells Urology. 6thed. W.B. Saunders ; 1992. p.1009-1025

Hubungan BPH dengan ObesitasPada obesitas terjadi peningkatan kadar estrogen yang berpengaruh terhadap pembentukan BPH melalui peningkatan sensitisasi prostat terhadap androgen dan menghambat proses kematian sel-sel kelenjar prostat.

TERIMA KASIH