Top Banner
19

Booklet SCUI

Sep 08, 2015

Download

Documents

Habieb Islam

ITB
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 2SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    3

    SEPATAH KATA KATA MEREKATENTANG AMIKata mereka, ITB adalah tempat berkumpulnya anak-anak kaya dari kota.Kata mereka, ITB adalah tempat bersatunya anak-anak jenius dari SMA ternama.Kata mereka, ITB adalah kampus dengan biaya yang tak terkira.Lalu, kalian percaya begitu saja apa kata mereka?Bukan, ITB bukanlah kampus seperti apa yang mereka katakan.

    ITB adalah tempat bagi mereka yang memiliki mimpi tuk membangun negerinya.ITB adalah tempat bagi mereka yang selalu punya semangat dalam hidupnya.

    ITB adalah tempat menimba ilmu bagi siapa saja yang mau selalu berusaha dan berdoa.Dan ITB tak pernah mengeluarkan mahasiswanya yang tak memiliki biaya.

    Jadi, untuk apa takut masuk kampus ini?Percayalah pada mimpi dan diri kalian sendiri.Dan titel mahasiswa ITB bukan lagi mimpi yang tak bisa diraih J

    Ketua PelaksanaMunawir Bintang Pratama

    Pimpinan RedaksiRezzy Yolanda Wulandhari

    Layout DesignerAprilia Kurnia W. - Salma Tsaniya - Adrico J. M

    KontributorZelina Venesia - Luthfie Gieraldien S. - Gusmiati Wongsodidjoyo -

    Galmare Yulia R. - Alyssa Diva Mustika - Ghufran Mustaan

    Sebuah keberhasilan berawal dari sebuah impian. Maka bermimpilah! Ber-mimpilah secara berani! Berani bermimpi, berani berjuang mewujudkannya! ITB! Ikhtiar Tawakal Bisa!Reza Fachrizal, Teknik Tenaga Listrik 2010, Ketua Pelaksana AMI 2013, Menteri Kesejahteraan Mahasiswa Kabinet KM-ITB 2014-2015

    Aku Masuk ITB bukan tentang membanggakan diri bahwa kita adalah ma-hasiswa ITB. Aku Masuk ITB pula tidak hanya tentang cerita-cerita kampus ITB sebagai satu-satunya jalan meraih puncak kesuksesan. Lebih dari itu, AMI ada untuk menyuarakan pada dunia bahwa janji kemerdekaan tentang pendidikan bagi seluruh kalangan itu nyata! Bahwa kampus ITB ini memang tempat belajar bagi semua yang berani bermimpi, berusaha, dan berdoa! Muhammad Pramaditya Garry Hanantyo, Teknik Material 2011, Ketua Pelak-sana AMI 2014

    AMI itu tempat berbagi semangat, tempat berbagi mimpi, tempat belajar, tem-pat berbagi keceriaan, tempat berbagi motivasi, dan AMI itu tempat dimana kamu bisa me-recharge semangat kamu. AMI itu seperti membentuk mimpi untuk Indonesia yang lebih baik.Auliya Nur Amalina, Kimia 2013.

    Inspiratif! Terutama buat temen2 SMA yang mau masuk ITB tapi belum menemu-kan motivasi dan informasi. Rangkaian acaranya juga kece parah dan pastinya bakal seru-seruan juga sama kakak-kakak panitia maupun pengisi stand nya. Nggak hanya acara, tapi pesertanya juga beragam, bahkan yang dari Pa-pua pun ada. Dan yang pasti secara keseluruhannya kita bisa merasakan atmosfir saat ITB Day yang penuh harapan dan semangatLaras Dipa Pramudita, Teknik Sipil 2011.

    AMI adalah wahana pelajar Indonesia untuk bermimpi mengenyam pen-didikan tinggi. Bukan hanya wahana bermimpi, tapi juga wahana motivasi untuk mewujudkan mimpi tersebut. Dont let your dreams be dreams!Christian Hermawan, Matematika 2011, Kabid SCUI AMI 2014

  • 4SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    5

    SAMBUTANPRESIDEN KM ITB

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

    Mahalnya biaya di institusi pendidikan tinggi selalu menjadi kendala utama bagi para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya. Anggapan bahwa ITB ha-nyalah tempat bagi anak perkotaan dengan biaya yang mahal juga masih men-jadi masalah klasik bagi para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke ITB. Padahal, biaya pendidikan di ITB tidaklah semahal yang dibayangkan. Bahkan, setiap tahunnya ITB memberikan lebih dari 10 ribu paket beasiswa un-tuk mahasiswanya. Pada tahun 2013, sebanyak 69,71% dari total mahasiswa ITB secara keseluruhan mendapatkan beasiswa untuk meringankan biaya pen-didikannya.

    Oleh karena itulah, booklet Surat Cinta Untuk Indonesia ini dibuat. Mela-lui booklet ini kami ingin menyampaikan bahwa pada dasarnya, ekonomi bukan-

    lah penghalang bagi siapapun yang ingin menjejakkan kakinya di kampus ini. ITB tidak pernah sekalipun mengeluarkan mahasiswanya yang mengalami kesulitan ekonomi. ITB bukanlah kampus eksklusif seperti apa yang orang katakan. Setiap anak bangsa yang mau berusaha, tak peduli suku bangsa, agama, ataupun status sosialnya, berhak untuk melanjutkan pendidikannya

    di institusi ini.

    Setelah membaca booklet ini, diharapkan tidak ada lagi pelajar yang takut untuk bermimpi. Tidak ada lagi pelajar yang takut untuk menjejakkan kaki-

    nya di kampus ini. Tidak ada lagi anak bangsa yang harus kehilangan mimpinya karena status ekonomi.

    Akhir kata, penulis sadar bahwa booklet ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam penyusunan booklet ini.

    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Bandung, Oktober 2014 Redaksi Surat Cinta Untuk Indonesa AMI 2015

    SAMBUTANREDAKSI

    Salam Ganesha! Institut Teknologi Bandung adalah kampus pelangi negeri. Kampus di mana warna-warni padu dalam gerakan keberagaman yang seolah mencerita-kan negara yang lebih besar, ya negara yang besar, Indonesia. Namun terkadang padu itu tak cukup menja-di indah ketika dia hanya bercerita tentang dirinya. Mengetahui seolah mengerti hanya tentang cerita pri-badinya dan menutup mata dan telinga atas warna lainnya. Padahal pelangi tak hanya berbicara tentang merah, tentang hijau. Pelangi ada karena keteraturan warna, keselarasan perbedaan. Kita pekerjakan perbedaan untuk menjadi ca-haya yang indah yang selalu berceloteh tentang ragam beribu warna. Ya, warna yang selaras berpadu bersama dalam satu taman negeri. Taman itu adalah ITB, dan selaras adalah ketika kebersamaan bergerak sesuai bidang kita untuk satu alasan, yaitu kita cinta Indonesia. Semua orang bisa hadir di taman negeri, semua orang bisa hadir di kampus pelangi negeri. AMI 2015 hadir untuk itu, hadir sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan mimpi kalian dari ujung barat sampai timur Indonesia, untuk bisa tetap bermimpi di taman negeri. Jangan kecilkan dirimu karena dae-rahmu. Karena kampus pelangi negeri tidak berbicara tentang sekolahmu, tidak berbicara tentang daerahmu. Tapi kampus pelangi negeri berbicara tentang In-donesia, karena kampus ini miniatur Indonesia. Tak usah lagi hanya berbicara tentang asal sekolahmu, asal daerahmu. Mulailah berbicara tentang Indone-sia. Tak perlu menunggu, tak usah lagi menanti, mimpilah dan kerjakanlah. Karena kita Indonesia, itu sudah cukup alasan bagi kita untuk bergerak.

    Mari selaraskan pergerakan, karena kita satu Indonesia.

    Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater,Presiden KM-ITB 2014/2015

    Mohamad Jeffry Giranza

  • 6SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    7

    Insitut Teknologi Bandung (atau yang biasa disebut ITB), adalah se-buah perguruan tinggi negeri yang terletak di kota Bandung, kota yang terletak di Jawa Barat dngan ketinggian 770 m di atas permu-

    kaan laut dan berjarak 180 km dari ibukota Jakarta. Nama ITB dires-mikan pada tanggal 2 Maret 1959. Sejarah ITB dimulai pada awal abad ke-20. Pendirian ITB pada

    awalnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja teknik. Pada saat itu, tenaga kerja teknik sulit dicari karena terjadinya gangguan antara Belanda dan beberapa wilayah jajahannya. Akhirnya, pada tanggal 3 Juli 1920, didirikan De Techniche Hoo-geschool te Bandung (THS) dengan satu fakultas, de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya memiliki satu jurusan, yaitu de afdeeling der Weg en Waterbouw. Pada masa penjajahan Jepang, nama THS diubah menjadi Bandung Kogyo Daigaku. Pada masa kemerdekaan In-donesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi Sekolah Tinggi

    Teknik (STT) Bandung. Pada tahun 1946, STT Bandung dipin-dahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

    SEKILASTENTANG ITB

    Arti Lambang GaneshaGanesha melambangkan ilmu dan teknologi yang mengandung unsur-unsur simbolik:

    a. Gading yang patah melambangkan ke-relaan berkorban dalam menuntut kemajuan ilmu pengetahuan.b. Cawan melambangkan sumber ilmu yang tak habis-habisnya.c. Tasbih, tali manik-manik melambangkan kebijaksanaan.d. Kapak melambangkan keberanian dan kebijakan.e. Selendang yang disampirkan di pundak melambangkan kesucian.f. Buku yang terbuka melambangkan himpunan ilmu pengetahuan.

    Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Prokla-masi Kemerdekaan serta wa-wasan ke masa depan, Pemer-intah Indonesia meresmika berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 7 Ma-ret 1959. Berbeda dengan harkat pendirian lima pergu-ruan tinggi teknik sebelumnya

    di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermanfaat.

  • 8SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    9

    FASILITAS ITBAsrama MahasiswaITB memberikan fasilitas asrama kepada para mahasiswanya agar mereka dapat ber-sosialisasi dengan teman teman lain dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat 5 asrama untuk mahasiswa, Asrama Putra Kidang Pananjung (91 orang), Asrama Putra Rusunawa Sangkuriang (94 orang), Asrama Putri Kanayakan (162 orang), Asrama Bumi Ganesha, dan Asrama Asing Sangkuriang (11 orang). Asrama-asrama ini difasilitasi dengan ruang belajar bersama, perpustakaan, aula, ruang tv, dapur, ruang cuci dan jemur. Setiap kamar dapat dihuni oleh 2-3 orang mahasiswa dengan tambahan kasur, lemari pakaian, dan meja belajar untuk masing masingnya.

    Pusat Pelayanan KesehatanITB memiliki pusat kesehatan khusus untuk mahasiswanya. Pusat kesehatan ini bernama Bumi Medika Ganesha (BMG). BMG menyediakan banyak layanan kesehatan seperti Dokter Umum, Dokter Gigi, ECG, Foto Thorax / Tulang, THT, Psikiater, Internist, Dok-ter Mata, Pemeriksaan Laboratorium, Apotek, Ambulan, dan P3K. Letaknya pun sangat

    dekat dengan kampus, sehingga jika terjadi berbagai hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di laboratorium penanganannya akan sesegera mungkin dilaksanakan.

    Teknologi InformasiITB menyediakan fasilitas teknologi informasi

    yang di kenal dengan sebutan Comlabs. Comlabs terdiri dari warnet dengan kecepatan akses hingga 1,2Mbps, tempat aktivasi layanan internet maha-siswa (biasa disebut AI3), dan tempat aktivasi soft-

    ware dan OS yang legal dan berlisensi. Selain fasilitas tersebut, setiap mahasiswa ITB pasti mendapatkan akun e-mail ITB dengan ekstensi @students.itb ac.id yang diperoleh secara gratis.

    OlahragaITB memiliki fasilitas olahraga yang dikenal dengan nama SARAGA (Sarana Olahraga Ganesha). Saraga merupakan tempat olahraga dengan fasilitas yang lengkap, seperti: Kolam Olimpik, Kolam Renang Pemula, Kolam Renang Loncat Indah, Lapangan Sepak Bola, Trek Atletik, Lapangan Bola Basket, Lapa-

    ngan Bola Voli, Lapangan Badminton, Lapangan Teknis dan Fitness Center. Untuk menikmati fasilitas yang ada, mahasiswa yang ada cukup menun-jukan Kartu Tanda Mahasiswa saat memasuki Saraga tanpa dibebankan biaya apapun. Tapi untuk renang mahasiswa di bebankan Rp.3000,00

    untuk berenang sepuasnya.

    PerpustakaanPerpustakaan ITB memiliki desain yang menarik,berupa tumpukan buku jika dilihat dari tempat yang lebih tinggi.Perpustakaan ITB memiliki buku buku yang lengkap, ditambah fasilitas internet, cyberlib, American Corner, Sampoerna Corner, dan National Building Corner. Perpustakaan juga dilengkapi dengan tempat diskusi yang nyaman dan indah.

    Tempat IbadahITB memiliki tempat ibadah untuk orang islam berupa Mesjid Salman. Letaknya tepat di depan jalan ganesha. Masjid ini juga di lengkapi dengan berbagai fasilitas seperti koperasi, kantin, perpustakaan, asrama, unit kegiatan mahasiswa, dan tempat parkir yang luas.

    Career CentreITB Career Centre memberi layanan karir bagi mahasiswa /alumni ITB dan perguruan tinggi lainnya melalui info lowongan kerja, magang, tips, konseling karir, serta menye-lenggarakan Integrated Carrer Days dua kali dalam setahun. ITB Career Centre pun men-jembatani experienced job seeker dan pihak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga profesional.

    Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling adalah tempat para mahasiswa meminta bimbingan dalam mengatasi masalah non akademis /non teknis.Bimbingan dan konseling didukung oleh psikolog dan beberapa staff pengajar yang telah memperoleh sertifikat sebagai konselor.

    ITB Jatinangor

    Gedung kuliah umum Jatinangor Labtek Jatinangor

  • 10

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    11

    ASRAMA ITBAsrama ITB adalah sebuah fasilitas tempat tinggal yang diperuntukkan khusus bagi para mahasiswa/I penerima beasiswa BIDIKMISI. Bukan hanya fasilitas fisik yang diberikan tetapi fasilitas pendidikan karakter juga bisa diperoleh se-lama tinggal di asrama.

    1. Asrama Kanayakan Alamat: Jl. Kanayakan Lama No 61, Bandung, Indonesia 40135Asrama Kanayakan adalah asrama khu-sus mahasiswi ITB yang khusus diperun-tukkan bagi mahasiswi penerima bea-siswa BIDIK MISI. Asrama ini terdiri dari 2 gedung yaitu gedung baru (4 lantai) dan gedung lama (3 lantai). Masing-masing diisi 2-3

    mahasiswi per kamar. Jumlah kamar di gedung lama adalah 34 kamar dan di gedung baru 35 kamar. Fasilitas yang disediakan adalah meja belajar, kursi dan lemari baju.

    2. Asrama Rusunawa Sangkuriang Alamat: Jl. Sangkuriang Dalam No. 55, Bandung 40135Asrama Rusunawa adalah asrama yang diperuntuk-kan bagi mahasiswa ITB laki-laki dan perempuan. Asrama Rusunawa Sang-kuriang terdiri dari 2 ge-dung, yaitu Gedung A (laki-laki) dan Gedung B (perempuan) dengan masing-masing gedung mempunyai 48 kamar

    (5 Lantai). Satu Kamar terdiri dari 2 mahasiswa dengan fasilitas 2 kamar mandi di dalam, 1 dapur, 1 lemari pakaian, 2 meja be-lajar, 2 kursi belajar, 2 spring bed, jemuran pakaian, dan listrik

    perkamar daya 450 watt. Selain itu, di depan gedung rusunawa sedang diba-ngun asrama baru.

    3. Asrama Kidang Pananjung Alamat: Jl. Cisitu Lama VIII Kidang Pananjung, Bandung 40135Asrama Kidang Pananjung adalah asrama khusus mahasiswa ITB. As-rama ini memiliki 6 gedung. Satu gedung utama yaitu gedung A di-gunakan sebagai kantor dan 5 ge-dung lainnya (Gedung B, C, D, E, F) adalah gedung asrama.Jumlah kamar yang ada di asrama ini adalah 74 kamar dengan luas masing-masing kamar 6 x 6 m2. Fasilitas yang disediakan di dalam kamar terdiri dari 3 tempat tidur, 3 lemari pakaian, 3 meja dan kursi belajar dan 3 rak buku Fasilitas di luar kamar adalah kamar mandi, parkir mobil dan motor.

    4. Asrama Jatinangor ITB Alamat : Jalan Winaya Mukti, Sumedang 45363Asrama Jatinangor dibangun untuk me-mudahkan mahasiswa ITB agar tidak tinggal di luar area kampus. Asrama Jatinangor adalah satu-satunya asrama milik ITB yang berada di dalam kam-pus. Asrama ini memiliki 4 gedung (TB1, TB 2, TB 3 dan TB 4).Jumlah kamar yang ada di asrama ini adalah 976 kamar dari semua gedung asrama. Fasilitas yang disediakan di dalam kamar terdiri dari tempat tidur, 3 lemari pakaian, meja, kursi belajar dan kamar mandi.

    Website : http://asrama.itb.ac.id/

  • 12

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    13

    ITB MULTIKAMPUS

    ITB Ganesha ITB merupakan perguruan tinggi yang terkenal dengan kampusnya,

    yaitu Kampus Ganesha di Bandung. Kampus ITB Ganesha yang terletak di Jalan Ganesha 10 dibangun di atas lahan seluas 29 hektar dan berkapasitas 15.000 orang. Kenyataannya, Kampus Ganesha pada tahun 2010 telah menampung sekitar 18.500 mahasiswa-mahasiswi

    ITB dan pada tahun 2025 diproyeksikan menjadi sekitar 25.000. ITB multikampus merupakan suatu solusi atas Kampus Ganesha yang menjadi terasa sangat padat. Pada 31 Desember 2010, ITB bekerja

    sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembang-kan gagasan ITB multikampus. Sebagai bentuk dari gagasan tersebut, ITB membangun dan mengelola Kampus Universitas Wi-naya Mukti yang terletak di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, yang selanjutnya disebut ITB Jatinangor. Saat ini, sebagian besar program studi masih menjalankan proses kuliah di ITB Ganesha. Seluruh mahasiswa S1 yang masih menjalankan proses Tahap persiapan Bersama (TPB) juga men-jalankan kegiatan kuliah di kampus ini. ITB Ganesha memiliki ber-bagai fasilitas seperti Perpustakaan Pusat, gedung kuliah umum,

    ITB Career Center, serta sekretariat unit kegiatan mahasiswa ataupun sekretariat himpunan mahasiswa jurusan ada di kampus ini.

    ITB Jatinangor Kampus ITB Jatinangor dibangun di atas lahan seluas 46 hektar memiliki berbagai fasilitas yang tentunya mendukung aktivitas akademik serta non akademik mahasiswanya. Fasilitas fisik di Kampus ITB Jatina-ngor berupa Gedung Utama (3 lantai), Gedung Perpustakaan (3 lantai), Gedung Kuliah Umum (4 lantai), Gedung Laboratorium Teknik (4 lantai), Gedung Serba Guna, Gedung Rekayasa Kehutanan dan Pertanian (3 lan-tai), Masjid Salman 2, jogging track, danau, water treatment plant (insta-lasi pengolahan air bersih), lapangan bola, lapangan basket, dan fasilitas olahraga lainnya. Selain itu, Kampus ITB Jatinangor memiliki 70 ruang kuliah dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti laboratorium alam untuk program studi rekayasa pertanian dan kehutanan. Di Kampus ITB Jatinangor terdapat pula Gedung Pusat Keamanan Cyber Koica-ITB sebagai bentuk dedikasi nyata ITB dalam bidang teknolo-gi. Gedung Pusat Keamanan Cyber Koica-ITB dibangun atas kerjasama ITB dengan Pemerintah Korea melalui KOICA (Korean International Cooperation Agency). Kampus ITB Jatinangor yang terletak di Jalan Winayamukti 1, Jatinangor, memiliki 4 gedung kembar asrama. Program studi S1 yang melaksanakan kegiatan akademik di Kampus ITB Jatinangor meliputi program studi yang berasal dari fakultas SITH-R (Rekaya-sa Hayati, Rekayasa Pertanian, Rekayasa Kehutanan, SBM (Kewirausahaan), dan FTSL (Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air dan Rekayasa Infrastruktur Lingkungan).

  • 14

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    15

    KEGIATAN DI ITB PILIHAN PROGRAM STUDI

    1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), untuk peminat program studi : Matematika (MA) Fisika (FI) Astronomi (AS) Kimia (KI)

    2. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Sains (SITH-S), untuk peminat pro-gram studi : Biologi (BI) Mikrobiologi (BM)

    Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Rekayasa (SITH-R), untuk peminat program studi : Rekayasa Hayati (BE) Rekayasa Kehutanan Rekayasa Pertanian

    3. Sekolah Farmasi (SF), untuk peminat program studi : Sains dan Teknologi Farmasi

    (STF) Farmasi Klinik dan Komunitas

    (FKK)

    4. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebu-mian (FITB), untuk peminat program studi : Teknik Geologi (GL)

    Teknik Geodesi dan Geomatika (GD)

    Meteorologi (ME) Oseanografi (OS)

    5. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), untuk peminat program studi : Teknik Pertambangan (TA) Teknik Perminyakan (TM) Teknik Geofisika (TG) Teknik Metalurgi (MG)

    6. Fakultas Teknologi Industri (FTI), untuk peminat program studi : Teknik Kimia (TK) Teknik Fisika (FT) Teknik Industri (TI) Manajemen Rekayasa Industri

    (MRI)

    7. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), untuk peminat program studi : Teknik Mesin (MS) Aeronotika dan As-

    tronotika (AE) Teknik Material

    (MT)

    8. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI),

    ITB merupakan kampus tempat dimana sains, ilmu teknik, dan seni berkembang. Ada fakultas apa saja di ITB? Yuk kita lihat..

    Di samping melakukan kegiatan akademik, ITB memberi kesempatan kepada maha-siswanya untuk terlibat di dalam kegiatan non akademik dan organisasi yang meru-pakan faktor pelengkap dalam pendidikan mahasiswa. Mahasiswa diberi kesempa-tan untuk memperluas pengalamannya melalui program-program yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan.

    ORGANISASI KEMAHASISWAANOrganisasi Kemahasiswaan di ITB ada 2 (dua) jenis, yaitu organisasi kemaha-siswaan di tingkat institut dan organisasi kemahasiswaan di tingkat program studi. Pembinaan organisasi kemahasiswaan di tingkat institut berada di bawah tang-gung jawab Wakil Rektor Bidang Aka-demik dan Kemahasiswaan, sedangkan pembinaan organisasi kemahasiswaan di tingkat program studi berada di bawah tanggung jawab Dekan fakultas/sekolah

    dengan berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kema-hasiswaan.

    Organisasi Kemahasiswaan di Tingkat InstitutOrganisasi kemahasiswaan di tingkat institut terdiri dari Keluarga Mahasiswa

    (KM) dan Unit Kegiatan Kemaha-siswaan (UKM). Keanggotaan KM adalah seluruh mahasiswa S1 ITB, sedangkan keanggotaan UKM adalah mahasiswa S1 ber-dasarkan kesamaan minat dan bakat. UKM adalah organisasi kemahasiswaan pada tingkat in-stitut yang mempunyai ruang ling-kup kegiatan yang bersifat non-kurikuler (ekstra-kurikuler) sebagai wadah untuk mengembangkan

    bakat, minat dan kepribadian mahasiswa.

    Pada masa mendatang UKM akan dikem-bangkan sebagai alat pengembangan prestasi mahasiswa di bidang non-kuri-kuler. Saat ini di ITB terdapat 81 UKM, yang terdiri dari beberapa rumpun, yaitu; 5 rumpun agama, 13 rumpun pendidikan, 6 rumpun keilmuan, 26 rumpun seni dan budaya, 5 rumpun media, 26 rumpun olah raga dan kesehatan.

    Organisasi Kemahasiswaan di Tingkat Program StudiOrganisasi kemahasiswaan di tingkat pro-gram studi disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dengan basis kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kompe-tensi bidang studinya. Keanggotaan HMJ adalah seluruh mahasiswa S1 yang terdaf-tar pada Program Studi yang bersangku-tan. Setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) memiliki 1 sekretariat yang berfung-si sebagai sarana menjalankan aktivitas kemahasiswaannya di ITB.

    UNIT KEGIATAN MAHASISWASelain organisasi kemahasiswaan, di ITB juga terdapat unit kegiatan mahasiswa. Di ITB Terdapat lebih dari 70 unit kegiatan mahasiswa. Mulai dari unit kegiatan ber-basis media, agama, pendidikan, hingga olahraga ada di kampus ini. Setiap unit kegiatan mahasiswa juga umumnya memi-liki 1 sekretariat untuk menjalankan kegia-tannya masing-masing.

  • 16

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    17

    untuk peminat program studi : Teknik Elektro (EL) Teknik Tenaga Listrik (EP) Teknik Telekomunikasi (ET) Sistem dan Teknologi Informasi

    (STI) Teknik Informatika (IF)

    9. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkun-gan (FTSL), untuk peminat program studi : Teknik Sipil (SI) Teknik Lingkungan (TL) Teknik Kelautan (KL) Teknik dan Pengelolaan Sumber

    Daya Air Rekayasa Infrastruktur Lingkung-

    an

    10. Sekolah Arsitektur, Per-encanaan, dan Pengembangan

    Kebijakan (SAPPK), untuk peminat program studi : Arsitektur (AR) Perencanaan Wilayah dan Kota

    (PWK)

    11. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), untuk peminat program studi : Seni Rupa (SR) Kriya (KR) Desain Interior (DI) Desain Komunikasi Visual (DKV) Desain Produk (DP)

    12. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), untuk peminat program studi Manajemen (MB) Kewirausahaan (MK)

    TRIVIA ITB

    Bunga di gerbang utama ITB berbentuk hanya berbunga pada bulan Agustus pada saat penerimaan mahasiswa baru, bunga warna ungu mekar di pertengahan semester, sementara bunga warna merah mekar di akhir semester.

    Susunan keramik di dasar kolam perse-gi panjang adalah partitur lagu Indo-nesia Raya.

    Gedung PAU adalah gedung tertinggi di ITB dengan 8 lantai. Meneropong dari atas gedung dapat melihat keseluruhan kota Bandung.

    Perpustakaan pusat ITB jika dilihat dari atas berbentuk seperti buku yang bertumpuk.

    Di kolam Indonesia Tenggelam (Intel), terdapat peta Indonesia. Pada kolam ini terdapat 2 air mancur, yang perta-ma terletak di tengah, dan yang lain-nya terdapat di kota Bandung.

    Info lengkap mengenai tiap jurusan dapat diakses di http://usm.itb.ac.id/pilprodi.htm

  • 18

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    19

    Ganesha, Ganesha, dan Gane-sha. Hingga saat ini, ITB merupakan per-guruan tinggi yang identik dengan kata Ganesha. Ganesha muncul sebagai per-wujudan lambang ITB dan bertengger sebagai nama kampus di ITB. Namun, ITB sebagai perguruan tinggi berbasis multikampus ini juga memiliki cerita-cerita yang tak kalah seru di Kampus Jatinangor-nya.

    Kebanyakan mahasiswa ITB yang menjalankan kegiatan akademik-nya di Kampus ITB Jatinangor tinggal di asrama. Lokasi asrama yang dekat den-gan ruangan kelas juga membuat para mahasiswa tidak tergesa-gesa menuju kelas kuliah. Kampus ITB Jatinangor me-miliki tiga kantin, salah satunya kantin yang berada di Gedung Asrama TB 2. Para mahasiswa ITB sering berkumpul di sana, hanya sekedar untuk makan, dis-kusi, hingga mengerjakan tugas. Mahasiswa-mahasiswi ITB di Kampus ITB Jatinangor sering berolah-raga untuk mengisi waktu luangnya ka-rena fasilitas-fasilitas olahraga berada di dekat asrama. Selain itu, mahasiswa-mahasiswi ITB di Kampus ITB Jatinangor

    sering mengadakan acara, mulai dari kajian, seminar, acara-acara berskala satu program studi, maupun dalam skala satu Kampus ITB Jatinangor. Ada juga beberapa unit yang rutin melakukan lati-han di Kampus Jatinangor. Banyak mahasiswa-mahasiswi yang menjalankan kegiatan akade-mik di Jatinangor memiliki kepentingan di Kampus Ganesha juga, mulai dari kepentingan unit dan kabinet KM ITB. Perjalanan yang jauh tak mengurangi profesionalisme mahasiswa-mahasiswi dalam berkemahasiswaan. Jatinangor-Bandung-Jatinangor bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan karena ITB mem-fasilitasi transportasi antar dua kampus ITB, yaitu Kampus Jatinangor dan Kam-pus Ganesha Berada jauh dari pusat kegia-tan di ITB tak mengurangi rasa bangga dan cinta terhadap ITB karena Kampus ITB Jatinangor sebagai perwujudan ITB multikampus sangat mendukung kegia-tan akademik maupun non akademik para mahasiswanya. Kehidupan di Kampus ITB Jatinangor sangatlah enak dan nyaman. Kampus ITB Jati-nangor bukanlah kampus yang terletak di Jalan Ganesha 10, tetapi elemen di dalamnya teta-plah sebagai satu Ganesha dan satu ITB. Selain itu, kampus ini juga memberikan nilai-nilai kehidupan yang tak kalah bernilai dengan kehidupan di kampus Ganesha.

    SEKILAS KEHIDUPAN DIITB GANESHA

    SEKILAS KEHIDUPAN DIITB JATINANGOR

    Pernah menonton film Three Idi-ots? Banyak orang berkata bahwa ke-hidupan di ITB layaknya film Three Idiots, sebuah film asal India yang mengisah-kan kehidupan tiga orang mahasiswa teknik di Imperial Collage of Engineer-ing. Tugas, ujian, dan praktikum akan menghiasi hari-hari di ITB. Tiga hal terse-but mengambil sebagian porsi dalam kehidupan di kampus gajah ini. Porsi lainnya adalah keseruan-keseruan yang dapat dilakukan dalam bentuk aktivitas non akademik, seperti unit dan kegiatan lainnya. Siswa-siswi yang diterima di

    ITB akan menjalani tingkat pertama di Kampus Ganesha. Pada ting-kat pertama alias TPB (Tahap Persiapan Bersama), mahasiswa-

    mahasiswi ITB akan dibekali pela-jaran-pelajaran dasar seperti di SMA.

    Matematika, Kimia Dasar, Biologi, Fisika Dasar, dan lainnya dipelajari kembali o l e h mahasiswa-mahasiswi tingkat

    pertama di sebagian besar fakultas. Masa TPB sering dis-ebut sebagai SMA kelas 4 karena pelajarannya seperti pelajaran di SMA, namun lebih mendalam. Di tingkat pertama, mahasiswa-mahasiwi ITB juga akan mempelajari pelajaran-pelajaran tambahan yang ten-tunya menjurus pada masing-masing bidang di fakultasnya,

    seperti Pengantar Rekayasa Desain, Menggambar Teknik, dan Pengenalan

    Teknologi Informasi. ITB memang kampus berbasis sains, teknologi, dan seni, namun tak be-rarti bahwa kuliah di ITB hanya terpaku pada akademik saja. Seperti yang telah disebutkan, porsi lain dari kehidupan di ITB adalah keseruan-keseruan yang dijumpai pada kegiatan non akademik. Banyak kegiatan non akademik yang dapat dilakukan di ITB. Mahasiswa-ma-hasiswi berlalu lalang di sekitar kampus dengan kesibukannya masing-masing, entah unit, organisasi, acara, ataupun kegiatan lainnya. Mahasiswa tingkat pertama dapat mengikuti kegiatan unit, KM ITB, atau terlibat dalam acara-acara kampus. Jika di sekolah dikenal seba-gai ekskul, maka di kampus dikenal se-bagai unit. Unit merupakan kumpulan mahasiswa-mahasiswi yang memiliki hobi atau passion yang sama di bidang-bidang seperti seni, olahraga, dan lain-nya. Senin hingga Minggu, kampus ITB Ganesha tak pernah absen dari kegiatan unit. Di unit kalian bisa mengembangkan potensi yang ada atau bahkan mempela-jari hal baru yang ingin kalian lakukan atau pelajari. Lewat unit pula kalian bisa berkenalan dengan teman-teman dan kakak-kakak satu hobi yang berasal dari berbagai fakultas dan jurusan. Banyak yang berkata kuliah di ITB menyeramkan, namun hal itu akan terpatahkan jika kalian merasakan sendiri kehidupan di ITB ini. Jadi, jangan takut untuk masuk ITB!

  • 20

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    21

    SISTEM UKT di ITB

    Beasiswa Bidik MisiBeasiswa bidimkisi merupakan program dari DIKTI untuk anak-anak kurang mam-pu dan berprestasi. Beasiswa ini sudah ada sejak tahun 2010. Selain dibebaskan dari biaya kuliah, penerimanya juga mendapatkan uang saku bulanan. Pada tahun 2013, tercatat 800 mahasiswa baru yang kuliahnya dibiayai penuh oleh beasiswa yang satu ini. Calon penerima bidikmisi diharuskan sehat dan tidak buta warna bagi beberapa program studi tertentu. Informasi lebih lanjut tentang bidikmisi dapat dili-hat di bidikmisi.dikti.go.id.

    Beasiswa PemprovSesuai namanya, beasiswa ini diberikan oleh pemerintah provinsi. Provinsi yang per-nah beasiswa ini antara lain provinsi Jawa Barat, Riau, Jambi, dan Sumatera Barat. Seleksi beasiswa ini biasanya sudah dimulai sebelum masa SNMPTN oleh pemerin-tah provinsi masing-masing. Seleksi yang biasa dilakukan adalah informasi data diri dan orang tua, tes tertulis, dan tes wawancara. Saat dinyatakan lolos SNMPTN, baru lah beasiswa ini resmi diberikan walaupun sudah diseleksi sebelumnya.

    Beasiswa AsramaBeasiswa ini diberikan kepada mahasiswa tingkat dua keatas yang bersedia menjadi pembina dan tutor asrama. Beasiswa ini sekaligus menjadi fasilitas sang pembina selain pembebasan biaya kamar asrama.

    Beasiswa Ekonomi, PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), BBM (Beasiswa Belajar Mahasiswa), dan PPE (Peningka-tan Prestasi Ekstrakurikuler)Beasiswa-beasiswa tersebut ditawarkan melalui situs lembaga kemaha-siswaan ITB. Untuk mendaftar beasiswa-beasiswa yang ada pada situs tersebut, calon penerima harus mengisi beberapa formulir yang seperti biodata

    Hai adik-adik. Tau kan kalo biaya kuliah di ITB itu gede? Tau juga kan kalo biaya hidup di Bandung itu gede? Nah loh. Takut masuk ITB? Ah cemen. JANGAN KHA-WATIR! ITB itu gudangnya beasiswa. Sayang banget kalau kuliah di ITB tapi gak pernah nyicipin manisnya beasiswa. Sampe-sampe ada yang bilang gini, Justru saya susah dapatkan mahasiswa untuk menerima beasiswa. - Dr. Eng. Sandro Mihradi, Sekretaris Bidang Kesejahteraan dan Pengembangan Karakter Maha-siswa. Wah segitu banyaknya ya beasiswa di Kampus Ganesha. Udah gak sabar pengen tahu beasiswa apa saja yang ada di ITB? Yuk kita simak bareng-bareng.

    Halaman ini menjelaskan mengenai sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ada di ITB. Halaman ini bertujuan agar para pelajar SMA yang ingin melanjutkan kuliahnya ke ITB tahu bahwa pembayaran UKT di ITB tidaklah mutlak 10 juta, namun disesuaikan dengan kemampuan orang tuanya.

    UKT (Uang Kuliah Tunggal) ITB Masih banyak siswa-siswi di Indonesia yang tidak melanjutkan pendidi-kan ke tingkat berikutnya, salah satunya perguruan tinggi. Mahalnya biaya pen-didikan tinggi masih dirasa memberatkan masyarakat. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi mahalnya biaya pendidikan tinggi adalah menetapkan tidak ada kenaikan uang kuliah (SPP) dan menggunakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada perguruan tinggi negeri yang mulai berlaku pada tahun akademik 2012/2013. UKT merupakan sistem pembayaran uang kuliah mahasiswa S1 Reguler di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) Indonesia. UKT merupakan BKT (Biaya Kuliah Tunggal) yang telah di kurangi/disubsidi oleh pemerintah melalui BOPTN (Bantu-

    an Operasional Perguruan Tinggi Negeri). Pemerintah meluncurkan program BOPTN dengan memberikan bantuan dana penyelenggaraan kepada per-guruan tinggi negeri. BOPTN sama prinsipnya dengan BOS (Biaya Opera-sional Sekolah) yang diberlakukan di sekolah, yaitu bertujuan untuk menu-

    tupi kekurangan biaya operasional di perguruan tinggi. ITB menerapkan sistem UKT karena dengan UKT dana menjadi lebih

    terkontrol dan tidak ada lagi sistem uang pangkal yang dirasa memberatkan. UKT yang diterapkan dibagi menjadi 4 golongan, yaitu:

    Kelompok I : 0 (Beasiswa Bidik Misi)Kelompok II : Rp 4.000.000.-Kelompok II : Rp 8.000.000.-Kelompok III : Rp 10.000.000.- Tidak perlu takut untuk melanjutkan pendidikan di perguruan ting-gi seperti ITB. Dengan kelompok-kelompok UKT tersebut tentunya akan meringankan beban biaya kuliah di ITB. Selain itu, bagi para maha-siswa akan disediakan berbagai beasiswa yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua, sehingga akan dikenakan biaya pen-didikan per semester yang besarnya berkisar antara Rp. 0,- (nol rupiah) s.d. Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

    Tidak perlu takut untuk kuliah di ITB karena ITB tidak pernah mengeluar-kan mahasiswanya dengan alasan tidak mampu membayar uang kuliah di ITB.

    Jenis-JenisBEASISWA DI ITB

  • 22

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    23

    TESTIMONI BESWANdiri, data ekonomi keluarga, dan surat rekomendasi dari dosen, surat rekomen-dasi dari teman. Jangan lupa juga siapkan transkrip nilai akademik terbaru. Data ekonomi keluarga yang dibutuhkan di antaranya kartu keluarga, surat penghasilan orang tua, fotokopi rekening listrik, fotokopi KTM dan KTP, dan buku tabungan. Jika sudah melengkapi semua persyaratan, berikutnya pemohon akan ditempatkan pada beasiswa yang cocok berdasarkan kriteria yang diinginkan.

    Beasiswa dari Fakultas dan Program StudiSumber beasiswa ini adalah fakultas atau sekolah masing-masing di ITB. Terdapat macam-macam beasiswa seperti beasiswa mahasiswa berprestasi dan beasiswa dari alumni. Teknis penerimaan beasiswa bergantung pada masing-masing pro-gram studi. Namun seperti beasiswa pada umumnya, berkas yang harus disiapkan adalah biodata diri, transkrip nilai akademik, surat rekomendasi dosen, dan data ekonomi keluarga.

    Beasiswa PerusahaanBerbagai perusahaan baik negeri maupun swasta, perusahaan alumni atau bu-kan, sering memberikan dana beasiswa bagi mahasiswa ITB. Sebelum ini, bea-siswa dari perusahaan mitra ditampung dalam program Beasiswa ITB untuk Semua (BIUS). Namun mulai tahun 2012, donatur BIUS memberikan beasiswanya atas nama perusahaannya sendiri. Mekanisme penjaringan beasiswa yang satu ini

    cukup banyak. Ada perusahaan yang berbaik hati memberikan tiket bekerja di perusahaan tersebut setelah lulus, ada juga yang dalam seleksinya mengharus-kan calon penerimanya membuat essai mengenai bidang pengetahuan yang relevan dengan perusahaan itu. Ada batas IPK standar di setiap beasiswa yang

    dikeluarkan, biasanya 2.75 atau 3.00 keatas. Selain biaya kuliah dan biaya hidup, perusahaan juga biasanya memberikan program pengembangan diri bagi penerimanya.

    Beasiswa dari Ikatan Alumni (IA) dan Ikatan Orangtua Maha-siswa (IOM)Beberapa angkatan alumni ITB dalam menunjukkan solidaritasnya untuk almamater seringkali menjadi donatur beasiswa. Dalam proses seleksinya, para alumni bekerja sama dengan LK, kabinet, ataupun program studi. IOM ITB pun menerima rekomendasi beswan dari LK ITB. Beasiswa dari IOM ini diberikan ketika persediaan beasiswa di LK sedang terbatas.

    Nah itu cuma setetes dari lautan beasiswa di ITB. Banyak banget fasili-tas yang didapetin kalau kamu jadi penerima beasiswa. Gak cuma biaya kuliah, biaya hidup, ada juga program pengembangan diri seperti semi-

    nar, yang pembicaranya tokoh-tokoh hebat. Kalau penasaran, coba buka http://kemahasiswaan.itb.ac.id/beasiswa/. Jadi, masih berpikir di ITB sulit mendapatkan beasiswa?

    TESTIMONI PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI Salah satu keputusan besar yang pernah saya ambil adalah memberanikan diri untuk mendaftar ke ITB. Pada saat masih duduk di kelas 3 SMA, jum-lah alumni SMA saya yang ada di ITB hanya ada satu. Banyak yang kaget ketika saya memutuskan untuk mendaftarkan diri ke ITB dan jeleknya, saya sering menuliskan mimpi dan target saya pada se-mua buku catatan sekolah, semacam tulisan Keep calm and fight for Astronomy ITB 2013. Tulisan-tu-lisan tersebut justru membuat saya sering direndahkan oleh banyak orang karena mimpi tersebut seakan tidak sesuai dengan realita. Berawal dari ejekan-ejekan banyak orang tentang mimpi itu maka saya segera bangkit untuk membuktikan bahwa ITB pun bisa menjadi level semua orang termasuk saya. Sejak saat itu saya mulai rajin mengerjakan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi karena kemungkinan saya untuk diterima melalui jalur undangan sangat kecil dan saya menyadarinya. Ternyata masalah lain muncul yaitu uang kuliah tunggal di ITB sangat mahal untuk keluarga saya dan ayah beserta ibu merasa sangat keberatan untuk menyetujui pendaftaran saya di ITB. Akhirnya saya memilih untuk juga mendaftarkan diri di program beasiswa BIDIK-MISI dari pemerintah dan kedua orang tua saya menyetujuinya. Waktu pengumuman telah tiba dan ternyata saya diterima di FMIPA ITB lewat jalur undangan. Padahal awalnya saya sudah sangat yakin akan diteri-ma di ITB lewat jalur tulis, tetapi peluang itu tidak pernah nol kan? Setelah melewati program matrikulasi ternyata saya juga diterima menjadi penerima beasiswa BIDIKMISI. Alhamdulillah. Benar, beasiswa BIDIKMISI ini sangat membantu kehidupan saya selama berkuliah di ITB, dengan uang biaya hidup sebesar Rp 950.000,- per bulannya, saya juga tidak perlu membayar UKT, selain itu saya diberi pelatihan kepemimpinan, mentoring, dan seminar Character Build-ing secara gratis dari beasiswa ini. Sehingga untuk masalah biaya hidup di ITB, saya sama sekali tidak dikejar oleh rasa takut. Pesan saya untuk semua teman-teman SMA sederajat, jangan pernah takut untuk memiliki mimpi, tuliskan saja di kertas, sebutkan

  • 24

    SCUI - AMI 2015

    Tempat ini diberi nama Plaza Widya Nusantara Supaya kampus ini menjadi tempat anak bangsa menimba ilmu

    Belajar tentang Sains, Seni, dan TeknologiSupaya kampus ini menjadi tempat bertanya dan harus ada

    jawabnya Supaya kehidupan di kampus ini membentuk watak dan

    kepribadian Supaya lulusannya bukan hanya menjadi pelopor pembangunan,

    tetapi juga pelopor persatuan dan kesatuan bangsa.

    - Prof Wiranto Arismunandar -

    saja dalam doa. Kamu menulis, Tuhan menghapus, yang terpenting adalah terus bermimpi dan berusaha, biarkan Tuhan yang berkehendak menghapus mimpimu. Jangan pernah hilang percaya diri hanya karena teman-teman dari daerah ter-pencil, dari sekolah tidak terkenal, ataupun dari keluarga tidak mampu. Mimpi, termasuk mimpi untuk kuliah di ITB bukan hanya milik orang kaya, ataupun orang kota, tetapi milik semua orang yang mau bermimpi, berusaha, berdoa, tidak mengeluh, dan selalu bersemangat. Peluang itu tidak pernah nol kan?- Fitria Savitry Suhendra, Astronomi ITB 2013Bidikmisi 2013

    TESTIMONI PENERIMA BEASISWA NON-BIDIKMISI Dulu semua hanyalah berawal dari sebuah mim-pi ketika saya bercita-cita ingin melanjutkan ke salah satu perguruan tinggi terbaik bangsa ini yaitu Insti-tut Teknologi Bandung. Saya hanyalah seorang pu-tra daerah yang jauh di bagian barat Indonesia, tetapi semua impian dari mimpi saya terpecahkan

    setelah melalui perjuangan yang sangat mele-lahkan untuk masuk ke ITB. Namun setelah menginjakkan kaki di ITB, ada masalah yang menghalangi untuk melangkah le-bih

    jauh dari sini. Setelah mencari dari berbagai sumber informasi yaitu media so-sial, saya menemukan solusi masalah ini yaitu Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS). Saya melakukan pendaftaran, melengkapi berkas dan lanjut ke tahap wawan-

    cara. Alhasil, puji Tuhan saya diterima sebagai penerima beasiswa ini. Tidak hanya beasiswa ini saja yang ada di ITB, masih banyak lagi

    beasiswa lain asalkan kita mau berjuang mencari dengan proaktif. Dari beasiswa BIUS ini, kami tidak hanya mendapat keringanan uang kuliah saja. Kami sering diberikan kegiatan bersama seperti pembangunan karakter, jalan-jalan bersama, dll. ITB bukan hanya untuk orang pintar, jenius atau superjenius, bahkan orang kaya saja, tetapi untuk semua kalangan masyarakat yang mempunyai rasa juang tinggi, kemauan, dan tidak lupa dibarengi dengan doa. Jangan menyerah dulu sebelum mencoba dan merasakan keadaan sebenarnya.

    - Rudy Halomoan Sinaga, Teknik Mesin ITB 2013Penerima BIUS 2013

  • 26

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    27

    ITB ADALAH BAGIAN DARI PERJALANAN HIDUPKU

    Aku baru menyadari kalau ter-nyata saat ini aku telah menjadi bagian dari Keluarga Besar Institut Teknologi Bandung di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Ini seperti mimpi yang tera-sa nyata, dan mimpi itu memang benar-benar telah menjadi kenyataan. Dulu, tidak pernah terbayang dalam pikiranku kalau aku bisa kuliah di perguruan tinggi, apalagi di ITB. Untuk melanjutkan SMA saja, aku hampir-hampir tidak bisa. Aku nyaris putus sekolah ketika masih SMP karena ayahku selalu memaksaku untuk bekerja membantunya. Serta setelah lu-lus SMP aku hampir tidak melanjutkan ke

    SMA karena orang tuaku tidak mem-punyai biaya untuk melanjutkan se-kolahku. Namun, Tuhan itu Maha Adil. Kita tidak pernah tahu apa yang sedang direncanakan-Nya,

    karena kita hanya hambanya yang tidak mempunyai daya apa-apa diband-ingkan dengan kekuasaann-Nya. Dia mempunyai jalan cerita tersendiri untuk s e - tiap makhluk-Nya yang tidak

    pernah terpikirkan secara logi-ka. Dan ini terjadi pada diriku. Aku bukan berasal dari keluarga yang berada, aku merupakan salah satu dari sekian banyak keluarga yang kurang mampu, karena ayahku hanya seorang pemulung dan ibuku seorang ibu rumah tang-ga. Ayahku lulusan SMP dan

    ibuku hanya lulusan SD. Se-tiap hari, ayahku menyu-suri panjangnya jalan

    pantura di Indramayu dengan gerobak setianya yang selalu menemani untuk menghidupi seluruh anggota keluarg-anya. Aku merupakan anak ke-3 dari 5 orang bersaudara, kakakku yang paling sulung bekerja sebagai nelayan dan be-lum menikah walau usianya sudah 29 tahun. Kakakku yang kedua, baru saja mendapat pekerjaan setelah ia lulus dari SMK jurusan Teknologi Pangan. Selan-jutnya 2 adikku masih sekolah di bangku MTs dan Sekolah Dasar. Ibuku selalu ber-harap agar anak-anaknya nanti, kelak kehidupannya lebih baik dari apa yang mereka alami sekarang. Sebenarnya aku adalah anak ke-4 dari 6 bersaudara, tetapi sejak 6 Oktober 2010 aku telah menjadi anak ke-3 dari 5 bersaudara karena kak-akku yang merupakan anak ke-2 telah tereliminasi dari kerasnya kehidupan yang kami jalani. Ia telah kembali ke-pada Sang Khaliq. Dia terkena pen-yakit bronchitis yang kronis, karena sering menghisap debu dan asap ken-daraan bermotor yang melintasi jalan pantura. Pekerjaanya sama seperti apa yang dilakukan oleh ayahku, yaitu me-

    mulung. Aku tidak mau jalan hidupku, seperti apa yang sekarang dijalani oleh ayahku, apalagi sampai mengalami peristiwa seperti apa yang dialami oleh kakakku. Aku ingin mengangkat derajat orang tuaku, serta mengubah kehidupan keluargaku yang sudah lama mender-ita dengan keadaan seperti itu. Setelah lulus dari SMP, aku terancam tidak mel-anjutkan SMA. Sebab orang tuaku tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan se-kolahku serta ayahku memaksa agar aku membantu ia bekerja. Untungnya ada info dari kepala sekolah, bahwa ada beasiswa untuk mel-anjutkan sekolah ke SMA di Bandung. Info tersebut bagaikan angin segar yang berhembus di tengah padang gersang. Informasi ini langsung aku sampaikan kepada orang tua dan kakakku. Kakak-ku menanggapi dengan positif dan men-dukungku, tetapi tidak dengan ayahku. Ayahku tetap tidak setuju kalau aku mel-anjutkan sekolah, apalagi sampai jauh ke Bandung. Namun, dari pihak sekolah bersedia untuk membantu, mulai dari proses pengiriman berkas administrasi, sampai tes ke Bandung. Singkat cerita, setelah aku mengikuti beberapa rangka-ian tes akhirnya aku dinyatakan lulus dan sah untuk bergabung menjadi bagian dari 70 siswa yang berasal dari seluruh Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Jawa Barat, untuk bersekolah di BINA SISWA SMA PLUS CISARUA Provinsi Jawa Barat yang berasrama. Memang, aku bersekolah di BINA SISWA SMA PLUS CISARUA tetapi melakukan Kegia-tan Belajar Mengajar (KBM) intensif di SMA NEGERI 1 CISARUA Kab. Bandung Barat. Hingga akhirnya aku telah mele-wati garis finish pada jenjang Sekolah Menengah Atas. Sejak dari SMP, perguruan tinggi

    yang aku tahu hanya ITB. Ketika di SMP, jika aku ditanya oleh guru atau orang lain, Apakah kamu ingin kuliah?, aku akan jawab Ya, aku ingin kuliah, Insya Allah. Mereka kembali bertanya, Ke-mana kamu akan kuliah?, aku langsung menjawab, ITB. Institut Teknologi Band-ung. Tetapi memang pada saat itu aku belum tahu fakultas apa yang akan aku pilih karena aku belum mengerti. Aku menjadi lebih banyak tahu tentang ITB ketika aku duduk di bangku SMA, ka-rena ternyata banyak juga siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikannya ke ITB. Sehingga, apabila aku ditanya, Apakah kamu ingin melanjutkan kuli-ah? maka bukan jawaban Ya atau Tidak yang akan aku katakan. Tetapi aku akan menjawab dengan seman-gat dan detail, Aku akan melanjutkan kuliah ke ITB fakultas STEI karena aku menyukai teknik elektro dan menjadi mahasiswa terbaik disana serta menjadi sarjana teknik yang dapat diandalkan dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Sehingga ketika akan lulus dari SMA, aku sangat ingin sekali untuk cepat-cepat lulus dari SMA dan masuk menjadi Keluarga di Institut Teknologi Bandung. Masalah umum yang sering menjadi hambatanku untuk melanjutkan pen-didikan, yaitu masalah biaya kini tidak lagi menjadi kendala. Karena Kementrian Pendidikan Nasion-al telah menyediakan beasiswa Bidik Misi untuk para lulusan SMA yang mempunyai nilai akademik baik dan mempunyai semangat tinggi untuk mel-anjutkan pendidikan serta berasal dari keluarga yang kurang mampu. Namun ketika aku mempunyai keinginan un-

  • 28

    SCUI - AMI 2015

    tuk menjadi mahasiswa di ITB, aku men-emukan masalah lagi. Masalahnya ada-lah aku tidak yakin bisa masuk di Institut Terbaik Bangsa ini. Kalau melihat nilai rapor, aku masih kalah jauh dibanding-kan dengan teman-temanku yang lain. Lalu masalah prestasi, aku tidak mempu-nyai prestasi apapun di sekolahku. Aku menjadi pesimis untuk bisa masuk ITB, apalagi STEI merupakan salah satu dari fakultas atau program studi yang mem-punyai passing grade tertinggi. Aku jadi tidak bersemangat lagi untuk masuk ITB, akhirnya aku memutuskan untuk mencari Perguruan Tinggi yang lain, yang mung-kin masih bisa aku dapatkan dibanding-kan dengan harapan masuk ITB yang sangat tidak mungkin, menurutku. Namun keragu-raguanku untuk masuk ITB, dipatahkan kembali oleh acara Aku Masuk ITB atau AMI

    2014. Sehingga pikiranku ten-tang ITB yang telah aku buang jauh telah aku dapatkan kembali. Aku menjadi semangat lagi untuk

    masuk ITB. Dalam acara AMI 2014 itu ada sayembara tulisan bagi yang

    bercita-cita untuk masuk ITB agar menu-liskannya dalam bentuk tulisan, yang

    didalamnya harus berisi tentang harapan untuk masuk ITB, ala-san mengapa ingin masuk ITB, apa yang akan dilakukan sete-lah menjadi mahasiswa ITB, serta apa yang akan dilakukan setelah lulus dari ITB. Kemudian aku mengikuti sayembara itu. Dalam hatiku berkata, jika aku bisa memenangkan sayembara ini, aku akan pilih ITB seba-gai perguruan tinggi prioritas

    utamaku, namun jika tidak, maka aku akan mengu-capkan selamat tinggal

    untuk ITB. Untuk menjadi pemenang itu sangat tidak mungkin karena peser-tanya banyak dan sepertinya aku harus merelakan impianku untuk kuliah di ITB, sebab sayembara ini akan dimenangkan oleh orang lain, jadi kupikir ITB itu tidak akan pernah aku dapatkan. Namun, ternyata dugaanku salah. Aku diumum-kan sebagai pemenang sayembara tu-lisan tersebut. Sehingga ini merupakan titik terang agar aku melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung. Kini aku telah berada di ITB sebagai ma-hasiwa yang sedang menjalani indahn-ya perjuangan di ITB bersama teman-te-man baruku. Semuanya telah diatur oleh Tuhan. Kuliah dengan beasiswa dan mendapatkan keluarga baru disini. Aku bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan anugerah yang sangat indah ini. Apal-agi yang bisa aku lakukan selain bersy-ukur atas karunia-Nya? Dan ini juga bisa terjadi untuk teman-teman kelas XII SMA atau sederajat yang mempunyai mimpi untuk masuk ITB. Janganlah menjadi orang pesimis seperti yang aku alami. Teruslah berharap untuk sesuatu yang besar. Selalu berpikir positif dan pan-tang menyerah. Ayo, kobarkan seman-gatmu untuk meraih impianmu masuk ke ITB. Aku menunggu kehadiran teman-teman untuk bergabung bersama kami dan menjadi Mahasiswa Baru ITB 2015!

    - Jajat Sudrajat Iskadir, STEI 2014Pemenang Sayembara SCUI AMI 2014

  • 30

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    31

    KULIAH TAK MELULU SOAL AKADEMIK

    Bagus Triyanto, seorang anak kelahiran Klaten, 17 Agustus 1995 ini sedari duduk dibangku sekolah menengah atas memang telah dikenal sebagai sosok se-orang siswa yang berprestasi juga cerdas. Alumni Sekolah Me-nengah Atas Negeri 1 Klaten ini pernah meraih medali perak untuk Olimpiade Sains Nasional SMA di bidang Kimia pada tahun 2012. Bagus yang memang hobi menggambar ini sempat memiliki keinginan untuk menuntut ilmu di juru-

    san Arsitektur namun keinginan tersebut ia urungkan sebab ia telah jatuh cinta terhadap kimia lewat OSN. Keinginan Bagus untuk men-dalami kimia pun tumbuh dan ia sempat kebingungan untuk memilih

    jurusan Kimia murni ataukah Teknik Kimia. Jurusan Farmasi yang tidak pernah terbesit dipikirannya pun ia pilih. Setelah mencari informasi kes-

    ana kemari dan melihat banyaknya alumni Farmasi ITB yang telah suskes ia pun tertarik dan ingin mengikuti jejaknya. Dengan keyakinan kuat dan semangat untuk menuntut ilmu yang

    lebih pun telah untuk mendorongnya mendaftarkan diri ke Sekolah Farmasi ITB lewat jalur SNMPTN Undangan. Hasil jerih payah dan perjuangannya belajar di SMA pun telah dibalas oleh Tuhan dengan diterimanya ia sebagai mahasiswa SF ITB tahun 2013 lewat jalur SNMPTN Undangan. Jauh jauh merantau ke Bandung dan hidup jauh dari orang tua bukan hanya tanpa tantangan maupun hambatan tersendiri terutama masalah biaya hidup. Uang beasiswa yang kadangkala

    turun tak menentu pun menuntutnya untuk lebih pintar lagi dalam mengatur keuangan. Menuntut ilmu di tengah tengah ke-terbatasannya tersebut tak urung membuatnya mengeluh

    namun Bagus tetap bersemangat dalam usaha dan perjuangannya itu. Al-hasil gelar sebagai mahasiswa terbaik program TPB SF dengan IPK 4,00 pun berhasil ia peroleh.Bagus juga dikenal sebagai sosok yang suka berbagi ilmu, sebab ia per-caya bahwa cara belajar terbaik adalah teaching other . Dengan berbagi ilmu itulah ia mampu belajar untuk mengajarkan orang lain maupun meng-ajari diri sendiri. Sebagai sosok seorang mahasiswa berprestasi Bagus tak melulu berkutat didunia akademik, namun ia aktif pula dalam mengikuti unit kegi-atan mahasiswa LFM ITB yang banyak menyita waktunya. Komitmen, niat, dan semangat yang kuat pun mampu membuatnya untuk menyeimbang-kan kegiatan akademik dengan non akademik. Bagus turut pula berpesan untuk adik-adik SMA yang saat ini te-ngah meniti mimpinya untuk berkuliah bahwasanya kuliah tidak hanya melulu soal akademik, belajar dan belajar namun didunia perkuliahan sendiri perlu kita kembangkan kemampuan softskill kita agar kita mampu menjadi orang yang pandai menempatkan diri dan tidak kaku. Ambil se-tiap kesempatan yang ada, jangan ragu maupun bimbang. Selalu per-caya diri dalam berjuang dan berusaha sebab Tuhan nantinya akan mem-balasnya dengan takaran yang sama.

  • 32

    SCUI - AMI 2015SCUI - AMI 2015

    33

    DAFTAR PAGUYUBAN di ITBPULAU SUMATERA

    1. AcehOdie Syahrozi (085277096815)

    2. Sumatera UtaraPanyosop Bandung: Rica Martyna (085218831318)Simalungun: Pilemon Sinaga (085722662723)Tarutung: Rony Firdaus Sebayang (085658509110)

    3. Sumatera BaratUnit Kesenian Minangkabau (UKM) ITB: Fandy Balbo (083180407810)Padang Panjang: Firman Habib (085365975040)

    4. Riau dan Kepulauan RiauRubhi Aulia Tirta (083186368718)

    5. JambiReskha (085267763154)

    6. BengkuluMutiara Moslem (089668829492)

    7. Sumatera Selatan Gatot (081312867244)

    8. LampungDian Nur Elvandari (087898928515)

    9. Kepulauan Bangka BelitungBangka: Emmareta Fauziah (085378243870)Bangka Belitung: Dian Perkasa (087797617913)

    PULAU JAWA

    10. BantenBanten: Galih

    (08567528989)

    Tangerang: Ahmad Hafizh Bayhaqi (089654465366)

    11. Jawa BaratBanjar: Dadan Rukmana (085722204950)Bekasi: Arief Satrio R (087878109632)Bogor: Daffa (08568294453)Ciamis: Mutiara Andam (085223603954)Cianjur: Aryo (085794168221)Cirebon: Ferdi (087729807655)Depok: Ulil (085780153238)Garut: Tasya (083826292557)Indramayu: Abdurahman (085659844482)Kabupaten Bandung: Hamdani (085860594939)Karawang: Fadhil (081210245105)Kuningan: Fitri Aulia (085722194050)Majalengka: Asep Sofyan (085721984322)Purwakarta: Fikri (085659902728)Sukabumi: Shah Aburrojab (089657575575)Sumedang: Ricky Alamsyah (085722187970)Tasikmalaya: Ratna Dewi (081910470779)

    12. Jawa TengahBanyumas: Akbar Januari Fadlih (083821444503)Blora: Saifudin (089669173903)Cilacap: Atika Nurul (085742241167)Grobogan: Novia Arismawati (08985792449)Kebumen: Aziz Mustofa (085747387650)Klaten: Prasiwi Handari Jati (085643167961)Kudus: Avip ( 085715104672)Pati: Jalu Setiya (085728676855)Pekalongan: Adit (085742020911)Pemalang: Muh Ali Machrus

    (085710100076)Purbalingga: Sosiana Dwi Ningsih (085640136650)Purworejo: Pandu Radina Wibisono (08972522138)Salatiga: Danang Adi Wiratama (085640094076)Semarang: Abram Wawi Putra (085641134358)Surakarta: Dida Patera Adli (085725508929)Tegal dan Brebes: Fitria Savitry Suhendra (085786586002)

    13. DI YogyakartaMatias Petradika (08995414199)

    14. Jawa TimurBanyuwangi: Fiqi Fatmawati (081336333416)Blitar: Dyah Hapsari (085736233411)Bondowoso: Ichlasul Amal (085749497311)Jember: Alvian (085746717114)Jombang: M Imron Rosyadi (085707555152)Kediri: Syamsul Anam (087858638522)Lamongan: Angga Safik (085733555813)Lumajang: Samsu Rijal (085732500596)Madiun: Tirtadwipa Manunggal (085736389839)Madura: Chaidir Agam (085655352663)Malang: Oktaviardi B.A. (081334070727)Mojokerto: Dany Noor (087835637150)Nganjuk: Riska Rachmanto (085730939294)Ngawi: Mharta Adji (085736637627)Situbondo: Iqbal (08980559077)Surabaya, Siduarjo, dan Gresik: Aristya Putra M (083857009188)Trenggalek: Yanuar Bhakti (085335049050)Tuban: Abdurachman Shofiy (085745213741)Tulung Agung: Maristya Rahmadiansyah (085655343596)

    BALI DAN NUSA TENGGARA

    15. Bali

    Werdi (085935359322)

    16. Nusa Tenggara BaratGuntur Heru Wahyu (089641424947)

    17. Nusa Tenggara TimurJefry Firman de Haan (085237554548)

    PULAU KALIMANTAN

    18. Kalimantan BaratPontianak: Ben Ikhsan (085722328628)

    19. Kalimantan SelatanBanjarmasin: Muhammad Sufianto (085651112608)Banjarbaru: Dinna (082149483642)

    20. Kalimantan UtaraChandra Riady (081313391888)

    21. Kalimantan TimurAuliya Nur Amalina (085654040171)

    PULAU SULAWESI

    22. GorontaloZein Patricia (085757101967)

    23. Sulawesi UtaraFelita Ariella Mustika (08179220157)

    24. Sulawesi Tenggara Kresna (082344329455)

    25. Sulawesi SelatanMakassar: Imam Maulana (085233593478)Bau-bau: Muhammad Sofyan (085696410735)

    26. Sulawesi TengahMuh. Fazlur Rahman (082194401203)

    PAPUA DAN MALUKU

    27. MalukuDwiki Mardi Hermansah (085243495000)

    28. PapuaDinda Natalia Wanggai (081248478945)

  • SURAT CINTA UNTUK INDONESIA