Biokompabilitas Bahan Bone Graft
Definisi Biokompabilitas kemampuan suatu bahan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana bahan tersebut diletakkan atau ditanamkan, tidak membahayakan tubuh, dan non-toksik Bone graft prosedur untuk menggantikan kehilangan tulang alveolar yang dapat disebabkan oleh penyakit periodontal, trauma, atau pemakaian protesa.
Bahan bone graft Autograft diambil dari tulang pasien sendiri Allograft diambil dari tulang lain (non-vital) tp masih dari spesies yang sama Xenograft diambil dari tulang spesies lain (sapi) Alloplas material sintetis dua fungsi utama graft terhadap tulang resipien yaitu mendorong terjadinya osteogenesis dan memberi dukungan mekanis pada kerangka resipien (mechanical support)
graft mempunyai daya osteoinduksi dan osteokonduksi. Daya osteokonduksi graft berperan sebagai kerangka untuk memacu pertumbuhan jaringan tulang baru, yang biasanya diletakkan pada jaringan penerima donor. osteoinduksi meliputi growth factor dari jaringan penerima donor untuk mengadakan regenerasi struktur jaringan yang hilang. Secara obyektif graft tulang pada periodontal menghasilkan; pengurangan kedalaman probing, penambahan perlekatan secara klinis, pengisian kerusakan tulang, regenerasi tulang, sementum dan ligamen periodontal.
Biokompabilitas bahan Evaluasi biokompatibilitas suatu bahan tingkat primer uji toksisitas dan genotosisitas Uji toksisitas hanya menempatkan bahan yang akan diuji secara langsung pada jaringan atau membran kultur sel Uji ini tidak mengamati proses degenerasi dan nekrotik dari sel jaringan yang terpapar bahan toksik dan tidak mengamati biodegradasi dari bahan pada periode yang lama
uji genotoksisitas bertujuan melihat ada tidaknya mutasi gen, perubahan struktur kromosom atau perubahan DNA yang disebabkan oleh bahan yang diuji. Uji adanya mutasi gen dan penyimpangan kromosom dilakukan untuk mendeteksi adanya lesi yang sebenarnya sudah ada dalam molekul DNA, sedangkan uji pada efek DNA untuk mendeteksi adanya sel yang rusak.
Biokompabilitas bahan bone graft Autograf adalah Secara fisiologis paling unggul karena berasal dari jaringan tubuh sendiri, tetapi mempunyai beberapa kekurangan ; jumlahnya terbatas, meningkatkan resiko infeksi, meningkatkan resiko kehilangan darah dan menambah waktu anestesi, menyebabkan mordibitas pada daerah donor. Allograf (DFDBA) diproses secara kimia maupun fisika, yang secar umum mempunyai proses inkorporasi lebih rendah dibanding autograf dan dalam berbagai variasi hampir selalu lebih lambat.
Biokompabilitas bahan bone graft Xenograft Bahan anorganik dari bovine bone graft mampu mendukung pelekatan dan proliferasi sel-sel osteoblas, yang merupakan langkah awal penting untukl proses osteogenesis. Bahan tersebut mendukung matriks tulang untuk regulasi, melalui 3 mekanisme : (1); membentuk suatu spasi bahan pengisi yang kuat, (2); membentuk perlekatan dan proliferasi osteoblas, (3); sebagai sarana untuk menstimulasi pembentukan tulang. uji genotoksisitas pada sel fibroblas (cell line BHK) dengan bahan DFDBA lebih toksik daripada bahan xenograf.
Biokompabilitas bahan bone graft Alloplas merupakan suatu bahan sintetis yang secara umum diklasifikasikan bersifat resorbable dan non-resorbable. Macamnya adalah plaster of paris, calcium carbonate, tricalcium phosphate, resorbable hydroxyapatite yang diresorbsi sebagian atau total, polimer dan dense hydroxyapatite yang non resorbable.
