Top Banner
“ Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah: Penerapan Teknik Mass Interpersonal Persuassion oleh Valencia Mieke Randa Tugas Akhir Semester Mata Kuliah: Teknik Intervensi Sosial Ni Putu Sarilani Wirawan NPM: 1006742522 MAGISTER PSIKOLOGI TERAPAN - INTERVENSI SOSIAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2011
16

Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

Feb 07, 2018

Download

Documents

hathu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

“ Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah:

Penerapan Teknik Mass Interpersonal Persuassion oleh Valencia Mieke Randa

Tugas Akhir Semester

Mata Kuliah: Teknik Intervensi Sosial

Ni Putu Sarilani Wirawan

NPM: 1006742522

MAGISTER PSIKOLOGI TERAPAN - INTERVENSI SOSIAL

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2011

Page 2: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

1

1. Pengantar

Makalah ini merupakan analisa terhadap hasil wawancara dari praktisi yang telah

melakukan sebuah intervensi perilaku. Praktisi yang diwawancara bernama Valencia Mieke

Randa yang menggunakan media jejaring sosial internet, yaitu Facebook dan Twitter untuk

program bernama ‘Blood for Life’. Wawancara dilakukan di Gedung A RS. Cipto

Mangunkusumo pada tanggal 29 November 2011. Metode wawancara dilakukan dengan

menggunakan daftar pertanyaan terbuka. Daftar pertanyaan telah disiapkan sebelumnya,

sesuai dengan teori yang dipilih. Saat wawancara dilakukan diajukan beberapa pertanyaan

berbeda atau pertanyaan tambahan yang bersifat probing sesuai dengan dinamika wawancara

yang terjadi. Analisa dilakukan dengan menggunakan teori mass interpersonal persuasion

sebagaimana yang dikemukakan oleh Fogg (2008).

2. Deskripsi Praktisi dan Intervensinya

2.1 Deskripsi praktisi

Valencia Mieke Randa menggagas media online www.Blood4LifeID.org dan

memanfaatkan jejaring sosial berbasis internet untuk membantu orang-orang yang

membutuhkan darah atau menyumbangkan darah, tanpa birokrasi atau pun prosedur yang

biasanya membutuhkan waktu lama (Kompas 30 September 2011). Pengalaman pribadi

mendorong Randa untuk memulai intervensi berbasis internet ini pada tahun 2009.

Pengalaman ini diperolehnya dari mengamati pengalaman pasien dan keluarga lain yang

mengalami keterlambatan penanganan medis karena kurangnya pasokan darah, ketika secara

berkala menemani terapi pengobatan kanker ibunya. Awalnya, Randa – yang di kalangan

blogger dikenal dengan nama Just Silly - aktif menulis blog mengenai pengalaman ini.

Kunjungan langsungnya ke kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dan menemukan rak stok

darah yang nyaris kosong, semakin memperkuat hasratnya untuk bergerak di bidang ini. Satu

pengalaman saat Idul Fitri di tahun 2009 adalah, “Aku ke PMI foto bank darah. Aku bingung

Page 3: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

2

kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar

benar kosong, yang ada hanya darah B sama O. Ini bukti lho, tidak ada darah di PMI (sambil

memperlihatkan foto rak yang kosong)”. (V.M.Randa, komunikasi personal, 29 November

2011).

Praktisi adalah lulusan Fakultas Teknik pada Universitas Indonesia. Saat ini, ia juga

menjalani profesi sebagai professional online media publicist, yaitu melakukan re-branding

dan merancang strategi penggunaan media jejaring sosial untuk produk-produk komersial.

1.2 Intervensi yang Dilakukan Oleh Praktisi

Konsep awal dari “Blood For Life” (BFL) adalah menjadi jembatan komunikasi dan

informasi antara pasien-pasien yang membutuhkan darah dengan para pendonor. Kondisi

pasien yang menjadi prioritas adalah pasien kritis dan membutuhkan penanganan segera,

pasien dengan penyakit yang membutuhkan transfusi darah segar, serta pasien yang

membutuhkan jenis darah langka (misalnya rhesus negatif), atau pun saat PMI tidak

memiliki ketersediaan darah. Di dalam perkembangannya, mencermati fakta bahwa PMI

tidak mampu memenuhi kebutuhan darah yang dapat mencapai 400 kantong per hari, Randa

memiliki tujuan ingin menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat.

Praktisi dari awal secara sadar memilih media jejaring sosial sebagai cara

intervensinya. Hal ini dilakukan untuk menjangkau orang-orang baru yang tidak dikenalnya

secara pribadi sehingga dapat membuka peluang untuk mengajak orang lain mau

mendonasikan darah kepada pasien-pasien yang membutuhkan.

Praktisi menjelaskan bahwa media jejaring sosial seperti Facebook memberikan peluang

untuk menjadi teman di dunia maya atau dalam istilah Facebook disebut ‘friend’ dari para

tokoh publik dan selebritas yang memiliki jumlah teman hingga ratusan. Jika mailing list

BFL di tahun 2009 memiliki 44 anggota, saat ini terdaftar sudah ada anggota sebanyak 365

orang. Sementara itu, Facebook BFL disukai oleh lebih dari 10,000 orang dan 400 orang

Page 4: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

3

menyebarkan informasi dari akun BFL kepada orang lain di dalam jejaringnya. Akun

Facebook BFL melayani informasi kebutuhan darah dan pendonor untuk seluruh Indonesia.

Beberapa anggota komunitas BFL kemudian mengajukan usul kepada Randa untuk membuat

Facebook BFL yang khusus melayani daerah tertentu untuk memudahkan komunikasi. Saat

ini telah ada 7 akun Facebook BFL khusus untuk daerah tertentu, seperti Blood For Life-

Jember dan Blood For Life-Surabaya. Administrator Facebook di tingkat daerah ini

sepenuhnya bersifat sukarela. Randa menggambarkan perbedaan yang terjadi antara konsep

awal dengan perkembangan yang terjadi hingga saat ini, sebagai berikut:

Perbedaan dengan konsep awal, yang lain, awalnya banyak terfokus di milist. Semakin ke sini, crowd

nya bergeser. Kalau di Facebook itu seluruh Indonesia . Crowd paling banyak di Facebook, seluruh

Indonesia dan beberapa negara , mereka buat komunitas sendiri juga, sehingga kalau saling butuh bisa

saling kontak. Sengaja dibuat Facebook-Facebook di daerah, karena untuk komunikasi akan susah

dilakukan kalau semuanya diatur dari BFL Jakarta. (V.M.Randa, komunikasi personal, 29 November

2011).

Mengenai cara kerja BFL, Randa menuturkan, sebagai berikut:

kalau donor ini, em, urgent, kita berinteraksi langsung dengan si penerima. Jadi kita seperti punya

keluarga baru. Karena kita melalui proses seperti, kita telpon-telponan, lalu abis itu janjian di PMI, abis

diambil darahnya setelah dicek ternyata cocok, sampai akhirnya si pendonor ikut menemani operasi. Jadi

dia kayak menunggui setengah nyawanya di situ. . (V.M.Randa, komunikasi personal, 29 November

2011).

Secara lebih detil, cara bekerja BFL (http://www.blood4lifeID.org) adalah:

- Keluarga, teman atau tenaga medis (dokter, perawat, bidan) dari para pasien kritis yang

membutuhkan darah dapat menuliskan jenis darah yang dibutuhkan dan nomor telepon

yang dapat dihubungi melalui mailing list, Facebook atau Twitter, bahkan mengirimkan

SMS langsung kepada Randa.

- Sukarelawan BFL yang sedang bertugas menjadi administrator akan memverifikasi

kebenaran setiap informasi yang diterima dan mengirimkan pesan melalui Facebook dan

Twitter secara berkala hingga muncul tanggapan dari pendonor yang bersedia atau pun

sudah mendapatkan konfirmasi dari pihak yang membutuhkan.

Page 5: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

4

- Pengguna Facebook dan yang melihat informasi ini juga dapat langsung menghubungi

nomer telepon yang tercantum. Selain itu, pendonor yang bersedia dan siaga untuk

menyumbangkan darah, dapat mendaftar menjadi anggota komunitas BFL melalui

mailing list sehingga dapat dihubungi oleh BFL ketika diperlukan.

- Pendonor dan pihak pendamping pasien akan berkomunikasi langsung melalui telepon

untuk melakukan janji temu di kantor PMI. Hingga saat ini, baru PMI yang memiliki

fasilitas dan infrastruktur untuk melakukan donasi darah (seperti alat uji tes kelayakan

darah dan kantong darah yang dapat menjaga kestabilan struktur darah cair hingga

saatnya transfusi kepada pasien) dan karena itulah pihak pendamping pasien dan

pendonor akan bertemu pertama kali di kantor PMI. Komunikasi lebih lanjut antara

pendamping pasien dan pendonor biasanya kerap terjadi, karena pendonor ingin

mengetahui keadaan kesehatan pasien yang telah ditolongnya atau pun sekedar

memberikan motivasi kepada pihak pendamping pasien.

Perkembangan media jejaring berbasis internet dipengaruhi oleh penggunanya. Hal ini

menjadi tantangan tersendiri bagi BFL. Berkaitan dengan hal ini, Randa mengungkapkan:

Awalnya bersifat terbuka dan tidak dikelola, namun ke depan mulai dipikirkan untuk diorganisir. Karena

kita pernah satu kali dapetin ada orang cari dana pakai nama Blood For Life itu, dan kita mulai mikir kok

gak ijin? Jadi kita mulai berpikir untuk menertibkan. Sekarang sudah dibentuk organisasi non profit, tapi

belum disahkan aja, menjadi perkumpulan non profit, dimana sudah ditentukan divisi ini ini ini, dan

selanjutnya akan mengontrol per daerah. … sudah ada komitmen dibuat lebih terstruktur dan terarah,

selama ini kan spreading the news, ada banyak orang tertolong, intinya kan itu.. (V.M.Randa,

komunikasi personal, 29 November 2011).

3. Blood For Life dan Analisa Teoritis Mass Interpersonal Persuassion (Fogg, 2008)

Media berbasis internet memiliki karakteristik yang diperlukan untuk suatu komunikasi

yang persuasif, serta merupakan bagian dari saluran yang menggabungkan antara atribusi

positif dari komunikasi interpersonal dan komunikasi massa (Cassell, Jackson, & Cheuvront,

1998). Fogg (2008) menamakan pertemuan antara kekuatan persuasi interpersonal dengan

jangkauan media massa ini sebagai Mass Interpersonal Persuasion (MIP) . MIP awalnya

Page 6: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

5

merupakan suatu kajian terhadap Facebook Platform yang dikenal sebagai Facebook Apps.

Cara-cara baru merubah sikap dan perilaku secara signifikan menggunakan persuasi ini

terutama didorong dengan maraknya media jejaring sosial – diawali dengan Facebook, lalu

belakangan diikuti oleh Twitter – sebagai media persuasi interpersonal berbasis internet

dengan cakupan massa yang luas. Fogg (2008) menyatakan bahwa MIP tidaklah terbatas

hanya pada fenomena Facebook. Fogg terutama menyoroti bahwa dengan adanya media

online ini, orang biasa pun (tanpa keterampilan penguasaan perangkat lunak komputer yang

canggih) tetap dapat menggunakan aplikasi yang disediakan serta mendistribusikan secara

luas.

Fogg (2008) menyatakan terdapat enam komponen dari MIP. Berikut ini adalah ulasan

teknik intervensi yang dilakukan BFL berdasarkan enam komponen MIP ini:

a. Persuasive experience, yaitu: pengalaman yang diciptakan untuk merubah sikap,

perilaku, atau keduanya, pengalaman ini lebih dari sekedar memberi informasi atau pun

menghibur. Pencipta pengalaman memiliki intensi untuk memberikan dampak terhadap

kehidupan orang lain (Fogg, 2008).

Randa dari awal memiliki hasrat untuk menjembatani kebutuhan darah kritis dengan para

dermawan yang bersedia menolong. Di dalam perkembangannya, Randa memiliki tujuan

untuk dapat menjadikan donor darah sebagai gaya hidup keseharian. Randa mengatakan,

“Kita ingin donor darah jadi lifestyle supaya tidak terlalu banyak orang yang urgent untuk

dibantu. Operasi jantung, leukemia, itu membutuhkan darah segar. Jadi, walaupun PMI

terpenuhi tetap dibutuhkan fresh donor“ (V.M.Randa, komunikasi personal, 29 November

2011).

Randa mengakui tantangan untuk mempengaruhi perilaku orang adalah karena isu

mendonorkan darah merupakan hal yang tidak menarik. Untuk itu persuasi melalui online

Page 7: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

6

social media membutuhkan kreativitas namun tetap dengan memperlihatkan ketulusan,

sebagaimana pernyataan Randa:

Everything that comes from the heart will touch the heart. …. Di online social media yang utama adalah

kemampuan kita mengolah kata-kata, mengkomunikasikan segala hal dengan kreatif dan tidak

membosankan, tidak membuat orang merasa digurui, dan tidak membuat orang merasa dihakimi. Perlu

cara khusus untuk mengedukasi, dan yang terpenting we have to be humble plus komitmen itu juga

penting banget. (V.M.Randa, komunikasi personal, 29 November 2011).

Komitmen dan konsistensi pesan di dalam media sosial BFL ditunjukkan melalui isi pesan

dan informasi yang hanya berhubungan dengan fokus BFL yaitu kebutuhan darah kritis serta

informasi mengenai kegiatan dan edukasi donor darah. Randa akan menegur secara

langsung sukarelawan yang bertugas jika menemukan informasi yang tidak terkait dengan

fokus BFL pada media Facebook dan Twitter.

Penggunaan tanda baca hashtag (#) dan kata (yang dituliskan dengan huruf kapital semua)

seperti ‘urgent’ dan ‘red alert’ (untuk kebutuhan pasien kritis) dan ‘green update” (untuk

kebutuhan yang sudah terpenuhi atau pun informasi kegiatan donor darah) merupakan cara

untuk menyajikan informasi secara singkat dan informatif. Pada setiap posting informasi

untuk kebutuhan darah, selalu tersedia nomer telepon yang dapat dihubungi langsung oleh

pendonor yang darahnya cocok dan bersedia membantu.

b. Automated structure, yaitu: teknologi digital yang membentuk pengalaman persuasif

(Fogg, 2008). Fogg menjelaskan bahwa struktur otomatis dari teknologi digital memiliki dua

fungsi. Fungsi pertama, dapat secara terus-menerus menyampaikan pengalaman persuasif.

Kedua, otomatisasi membuat orang-orang dengan mudah membagi pengalamannya dengan

orang lain.

Untuk BFL, walaupun teknologinya berjalan secara otomatis, namun informasi yang

disampaikan tetap perlu diverifikasi kebenarannya untuk menjaga kepercayaan dari para

pengguna dan menjaga kredibilitas BFL. Randa dibantu oleh beberapa sukarelawan untuk

memverifikasi informasi yang diterima oleh BFL. Saat ini, Twitter dikelola oleh 4 orang

dan Facebook dikelola oleh satu orang . Selain itu, ada seorang sukarelawan yang membantu

Page 8: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

7

mengelola mailing list dan seorang sukarelawan lagi untuk mendukung operasionalisasi

secara offline.

Randa menyampaikan bahwa penggunaan online social media memudahkan untuk

menyebarluaskan informasi dan menyediakan cara yang sederhana untuk membantu, yaitu

hanya dengan sebuah klik untuk mengirimkan informasi mengenai kebutuhan darah kepada

orang-orang yang berada di dalam jaringan Facebook. Salah satu contoh informasi yang

tersedia adalah sebuah pesan di Facebook BFL dari PMI Kota Blitar mengenai jumlah

kantong darah untuk setiap jenis darah yang tersedia pada tanggal 30 November 2011.

c. Social distribution, yaitu pengalaman persuasif yang diteruskan dari satu orang ke

orang lainnya (Fogg, 2008). Hal ini dapat terjadi karena adanya kredibilitas dari orang-orang

yang berada di dalam jaringan sosial yang didukung oleh fakta bahwa di balik setiap tindakan

di dalam Facebook selalu dapat dikaitkan dengan orang yang dikenal. Selain itu, distribusi

sosial di dalam jejaring sosial ini memudahkan untuk berbagi dan menerima informasi.

Saat ini fitur yang menghubungkan Facebook dan Twitter semakin memudahkan orang

untuk meneruskan pengalaman persuasif ini. Hal ini dapat diamati dari posting informasi

yang terdapat di halaman Facebook BFL seringkali bersumber dari informasi yang ada di

Twitter, dan sebaliknya. Hal ini dijelaskan oleh Randa,

Tadinya kita gak pake Twitter. Tadinya kita pakai Facebook dan milist. … Bergerak ke sini kan, makin

lama kan Twitter makin happening. Ketika kita mulai main main di Twitter itu tuh luar biasa powerful,

karena Twitter itu per second, per detik kan, update per detik. Dan saya kadang kadang orangnya tidak

tahu malu., colek Fahira Idris untuk retweet, colek orang yang followernya banyak, Panji dicolekin.

Jadi orang-orang yang followernya banyak aku gak punya malu lah. Ketika colek-colek itu, aku gak

kenal sama sekali. Aku cuma liat, orang ini twitter nya follower nya banyak, aku gak malu-malu.

(V.M.Randa, komunikasi personal, 29 November 2011).1

Randa tidak hanya mengandalkan jaringan sosial yang dimilikinya sendiri atau pun

hanya menggunakan database anggota komunitas, namun secara sadar praktisi mencari dan

1 Fahira Idris adalah seorang pengusaha yang juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan, yang pada tahun 2010

dinobatkan sebagai The Most Inspiring Twitter oleh survey yang dilakukan The Top 10 Blog (Kristanti, 2010).

Saat tulisan ini disusun Twitter Fahira Idris memiliki 41,038 followers. Sementara itu, Pandji Pragiwaksono

adalah penyiar radio, penyiar televisi dan musisi yang memiliki misi sosial dan membangkitkan nasionalisme

dengan menggagas Indonesia Unite dan terlibat dalam dukungan untuk penderita kanker pada anak. Saat tulisan

ini disusun halaman fans Facebook nya memiliki 7332 penggemar dan Twitter-nya memiliki 156,433

followers.

Page 9: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

8

memberanikan diri untuk melakukan posting pesan-pesan mengenai BFL di halaman

Facebook dan Twitter dari para selebritas yang memiliki jaringan sosial yang lebih luas,

sehingga distribusi sosial untuk pesan-pesan BFL pun menjadi lebih luas.

d. Rapid cycle adalah pengalaman persuasif dapat didistribusikan secara cepat dari satu

orang ke orang lainnya (Fogg, 2008). MIP bekerja dengan sangat baik, jika terdapat waktu

yang paling singkat antara terlibat dan melibatkan orang lain.

Salah satu contoh yang tampak pada halaman Facebook BFL adalah ketika terdapat

sebuah pesan mengenai kebutuhan darah kritis yang dalam waktu 10 menit telah

mendapatkan tanggapan sebuah informasi mengenai stok darah yang tersedia pada bank

darah PMI Kota Surakarta. Moderator BFL juga akan memberikan informasi jika pesan

mengenai kebutuhan darah telah terpenuhi.

Moderator BFL terkadang menggali respon anggota jejaring dengan mengajukan

pertanyaan untuk mendorong terjadinya berbagi pengalaman di antara anggota jejaring. Salah

satu contoh adalah pesan posting pada tanggal 27 November 2011, melalui Twitter yang

dihubungkan ke Facebook , ” tweeps, sharing yuk.. gimana sih cara kalian ngatasin takut

waktu baru mau donor pertama kali?”(http://twitter.com/blood4lifeID). Anggota jejaring

yang berbagi pengalaman akan menyertakan kode hashtag” #takutdonorpertama” di dalam

tanggapannya. Tanggapan pertama muncul 3 menit setelah pertanyaan dikirimkan oleh BFL.

Pengalaman yang dibagikan oleh para anggota beragam dari yang bernada humor hingga

bernada serius.

e. Huge social graph yaitu pengalaman persuasif dapat menjangkau jutaan orang yang

terhubung melalui ikatan sosial atau interaksi yang terstruktur (Fogg, 2008). MIP hanya dapat

terjadi jika terdapat grafik sosial yang sangat besar dan jika pesan tersebar melalui berbagai

media sosial yang saling terhubung untuk dapat menjangkau lebih banyak lagi orang yang

terhubung melalui jaringan sosial.

Page 10: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

9

Randa menggunakan suatu analogi untuk menjelaskan mengenai komponen ini,

sebagaimana dikatakannya:

Sosial media itu kayak akar serabut. Linknya terbuka di sini, di bawahnya tuh ada follower yang punya

follower lagi, yang punya follower nya lagi . Jadi begitu preeeng, begitu disebarin gitu, kan begitu

dibuka satu pintu, itu membuka kesempatan yang lebih besar untuk si pasien mendapatkan potensial

donor. Bisa aja kan, one simple click, yang kita gak ngerasain. Klik. Tapi itu bisa berarti sebuah nyawa

buat orang lain, karena potensial donor nya bisa ada di follower kita, atau follower nya si follower kita.

Memang ini konsep awalnya. (V.M.Randa, komunikasi personal, 29 November 2011).

Randa benar-benar mengandalkan kekuatan media sosial di dalam intervensinya,

sebagaimana dikemukakannya, “Saya tidak pernah turun ke lapangan, bener-bener

memaksimalkan online social media, lewat blog, lewat twitter.. . Aku cerita tentang BFL via

Twitter, pakai cool twit, twitter yang teksnya panjang, dan secara reguler aku twit ke temen-

temen …” (V.M.Randa, komunikasi personal, 29 November 2011).

f. Measured impact, merupakan pengaruh dari pengalaman persuasif yang dapat diamati

oleh pengguna dan pencipta (Fogg, 2008).

Dampak penggunaan media sosial – Facebook dan Twitter – di dalam BFL dapat dilihat

melalui beberapa data. Untuk halaman Facebook, dapat dilihat dari jumlah orang yang

menyukai dan membicarakan halaman group BFL. Untuk Twitter dapat dilihat dari jumlah

followers, jumlah list (yaitu halaman Twitter orang lain yang menautkan Twitter-nya dengan

Twitter BFL), serta untuk setiap informasi yang dikirim dapat dilihat juga dari jumlah re-

tweet (re-tweet adalah menyebarluaskan informasi ke alamat Twitter lainnya) - dikenali

dengan kode “RT”- yang terjadi. Selain itu, jika permintaan kebutuhan darah telah terpenuhi

maka administrator dari media sosial ini akan mengirimkan pesan dengan kode “#green

update”.

4. Rekomendasi

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan Randa untuk meningkatkan efektifitas dan

efisiensi penggunaan Facebook dan Twitter dari BFL, antara lain adalah:

Page 11: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

10

• Melakukan kajian terhadap perilaku mendonorkan darah dari para anggota jejaring media

sosial, berdasarkan model tahapan perubahan perilaku (Prochaska, Redding, & Evers,

2008). Implikasi dari pemahaman ini adalah pesan persuasif dan informasi edukasi yang

disampaikan melalui status Facebook dan Twitter dapat secara spesifik dirancang untuk

memindahkan perilaku dari satu tahap ke tahap berikutnya. Misalnya, jika diketahui

bahwa sebagian besar anggota komunitas berada pada tahap prakontemplasi (tidak

memiliki intensi untuk menyumbangkan darah dalam 6 bulan ke depan), maka informasi

edukasi yang disampaikan dalam media sosial ini dapat dirancang untuk mendorong

orang mulai memikirkan pentingnya mendonorkan darah. Jika sebagian besar anggota

komunitas berada pada tahap aksi (telah menyumbangkan darah dalam 6 bulan terakhir),

maka dapat dirancang informasi edukasi secara online maupun menyediakan kegiatan

offline yang dapat memperkuat perilaku anggota komunitas sehingga mau melakukan

donasi darah berulang (misalnya dengan memuat kisah profil pendonor di Facebook).

• Menggunakan satu desain logo dan nama program secara konsisten pada berbagai media

sosial resmi, sebagai cara untuk memperkuat branding. Konsistensi penulisan nama

secara resmi perlu dipikirkan- apakah “Blood For Life” atau “Blood4Life” atau

“Blood4LifeID” - sehingga pengguna internet yang awam dapat dengan cepat

mengidentifikasi media sosial yang resmi dan dapat dipercaya. Branding yang

menggugah dan digunakan secara konsisten dapat memperkuat kepercayaan terhadap

komunitas (Sargeant, Hudson, dan West, 2008) . Kepercayaan merupakan komponen

penting dari kredibilitas sebuah aplikasi teknologi komputer untuk persuasi (Fogg &

Tseng, 1999). Branding yang lebih kuat dapat mengurangi kekuatiran dan atau

kecurigaan terhadap kemungkinan penipuan, karena branding yang kuat dapat membantu

meningkatkan kredibilitas di kalangan potensial pendonor.

Page 12: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

11

Daftar Pustaka

Cassell, M. M., Jackson, C., & Cheuvront, B. (1998). Health Communication on the

Internet:An Effective Channel for Health Behavior Change? Journal of Health

Communication , 3, 71-79.

Fogg, B. J. (2008). Mass Interpersonal Persuasion: An Early View of a New Phenomenon.

Third International Conference on Persuasive Technology. Berlin: Springer.

Fogg, B. J., & Tseng, H. (1999). The Elements of Computer Credibility. Proceedings of the

Conference on Human Factors and Computing Systems. Pittsburgh.

Kristanti, E. Y. (2010, Agustus 30). Fahira Idris, Tweeter Terinspiratif: "Saya Tidak Takut

FPI, karena Saya Benar'. Retrieved Desember 08, 2011, from Vivanews.com:

http://fokus.vivanews.com/news/read/174089-tweeter-paling-inspiratif

Prochaska, J. O., Redding, C. A., & Evers, K. E. (2008). The Transtheoritical Model and

Stages of Change. In K. Glanz, B. K. Rimer, & K. Viswanath (Eds.), Health Behavior and

Health Education: Theory, Research, and Practice (4th ed., pp. 97-121). San Fransisco:

John Wiley & Sons, Inc.

Sargeant, A., Hudson, J., & West, D. C. (2008). Conceptualizing Brand Values in The

Charity Sector: the Relationship between Sector, Cause and Organization. The Service

Industries Journal , 28 (5), 615-632.

Tambunan, I. (2011, September 30). Valencia Mieke Randa: Panik dalam Ruang "IGD"

Maya. Harian Kompas , p. 16.

Halaman Web:

http://www.blood4lifeID.org

http://facebook.com/blood4lifeID

http://twitter.com/blood4lifeID

Page 13: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

12

LAMPIRAN

1. Daftar pertanyaan (durasi wawancara: 60 menit)

a. Membangun rapport:

- Perkenalan pewawancara

- Tujuan wawancara (termasuk meminta ijin untuk menggunakan alat perekam dan

menjelaskan durasi wawancara)

b. Langkah-langkah intervensi yang dilakukan

a. Perubahan perilaku seperti apa yang ingin dihasilkan melalui Blood

For Life?

b. Perubahan sosial seperti apa yang menurut Anda terjadi dengan inisiatif Anda ini?

c. Persuasive experience:

- Apa alasan/pertimbangan Anda menggunakan media online untuk

menghubungkan pendonor dan orang yang membutuhkan bantuan darah?

- Pada awal memulai, langkah-langkah apa yang dilakukan/direncanakan?

- Cara-cara spesifik apa yang dilakukan dan atau dikembangkan untuk

mempengaruhi sikap dan perilaku orang sehingga mau mendonorkan darah?

Kalimat pernyataan apa yang digunakan waktu awal mengembangkan media

online?

d. Automated structure:

- Cara-cara spesifik apa yang dilakukan dan atau dikembangkan sehingga respon

terhadap permintaan darah dapat dengan cepat ditanggapi?

e. Social distribution:

- Hal-hal apa saja yang membuat Anda memutuskan menggunakan situs yang juga

dilengkapi dengan mailing list, Facebook, dan Twitter? Mana dari platform

berbasis internet ini yang menurut Anda memberikan jangkauan terluas dan juga

Page 14: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

13

mendapat respon cepat, jika ada kebutuhan terhadap permintaan darah jenis

tertentu?

- Seperti apakah gambaran umum profil pengguna (pendonor dan pasien) dari

kegiatan Anda?

f. Rapid cycle

- Cara-cara apa yang dilakukan dan dikembangkan untuk membangun momentum

dan memperluas jangkauan terhadap inisiatif Anda?

g. Huge social graph:

- Berapa orang yang bergabung dan mendukung inisiatif Anda pada bulan

pertama, peluncuran inisiatif Anda?

- Berapa orang yang hingga saat ini mendukung inisiatif Anda? Berapa orang

yang menjadi target Anda dalam 2 tahun ke depan? Bagaimana cara yang akan

Anda lakukan untuk mencapai target ini?

- Cara apa yang dilakukan untuk mengelola komunitas pendonor ini?

- Apa tantangan terbesar bagi Anda dalam mengelola komunitas pendonor ini?

h. Measured impact

- Adakah perubahan positif yang terjadi namun tidak direncanakan di awal?

- Bagaimanakah cara Anda mengukur keberhasilan inisiatif Anda?

- Indikator apa saja, jika ada, yang digunakan, untuk mengukur dampak yang telah

dicapai oleh program Anda?

c. Pembelajaran dari kesuksesan dan kegagalan

- Menurut Anda, apa definisi keberhasilan dari kegiatan yang Anda lakukan?

- Menurut Anda, faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu kesuksesan inisiatif

Anda?

Page 15: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

14

- Tantangan terbesar apakah yang pernah Anda alami di dalam proses membangun

dan memperbesar jangkauan inisiatif Anda?

- Tantangan apa yang masih ada hingga saat ini? Langkah-langkah apa saja yang

telah Anda lakukan untuk menghadapi tantangan ini

d. Latar belakang dan peran agen perubahan (agent of change)

- Mengapa Anda tertarik untuk melakukan kegiatan ini?

- Manfaat apa yang Anda rasakan/terima secara pribadi?

- Bagaimana cara Anda menjaga/mempertahankan idealisme yang Anda miliki?

- Jika Anda diminta untuk memberikan 1-2 saran kepada orang lain yang ingin

menciptakan perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik dengan menggunakan

platform berbasis internet, apa yang akan Anda sampaikan?

e. Penutup

- Menjelaskan rencana yang akan dilakukan oleh pewawancara terhadap hasil

wawancara

- Menyampaikan terimakasih atas kesediaan untuk meluangkan waktu dan

menjawab pertanyaan yang diajukan

Page 16: Blood For Life”, Menyelamatkan Jiwa Melalui Donor Darah ... · PDF file2 kok lebaran lebaran handphone saya bunyi terus-terusan . Trus aku lihat, aku, astaga, benar benar kosong,

15

2. Kliping Kompas