Top Banner

of 31

Blok Emergency 2010 Skenario 1

Oct 11, 2015

Download

Documents

andreadityo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BLOK EMERGENCY 2010

BLOK EMERGENCY2010

Laki-laki30 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dalam keadaan telungkup. Paha kiri terdapat luka berdarah dan tampak tulang menonjol keluar dan kesadaran menurun. Frekuensi napas 36x/menit, ada suara tambahan (snoring). Nadi 140x/menit dan lemah. Disudut mulut ada bekas muntahan. Sebagai seorang dokter bagaimana tindakan saudara ?SKENARIO 1Snoring : suara seperti dengkuranTERMINOLOGIApa yang perlu dilakukan pertama kali dan bagaimana tindakan lanjutan pada kasus os ?Apa yang menyebabkan snoring pada os ?Apa yang menyebabkan penurunan kesadaran, nadi 140x/mnt dan lemah , frekuensi napas 36x/mnt pada os ?Apa yang menyebabkan os muntah ?

IDENTIFIKASI MASALAH

HIPOTESIS MASALAHLakukan survey awal berupa A B C D EA : airway : berupa membebaskan jalan napas dari sumbatanB : Breathing : menilai bagaimana pernapasan (look, feel, listen)C : circulation : menilai bagaimana perdarahannyaD : Dissability : menilai keadaan status neurologisE : exposure : melihat keseluruhan dari kepala sampai kaki ( jejas dll )Rujukan ke spesialis bedah karena terdapat luka berdarah dan tampak tulang menonjol ke luar

1. Apa yang perlu dilakukan pertama kali dan bagaimana tindakan lanjutan pada kasus os ?Perbaiki posisi menjadi telentang dengan tidak banyak memberikan tindakan (reposisi)Lakukan survey awal berupa A B C D EA : airway : berupa membebaskan jalan napas dari sumbatanB : Breathing : menilai bagaimana pernapasan (look, feel, listen)C : circulation : menilai bagaimana perdarahannyaD : Dissability : menilai keadaan status neurologisE : exposure : melihat keseluruhan dari kepala sampai kaki ( jejas dll )Rujuk ke IGD Rumah sakit terdekat dengan fasilitas yang memadaikarena obstruksi parsial dari jalan napas bagian atas yang kemungkinan karena sisa muntah mash tertinggal tenggorokan

Apa yang menyebabkan snoring pada os ?penurunan kesadaran, Karena adanya syok hipovolemik yang disebabkan perdarahannadi 140x/mnt dan lemah merupakan kompensasi tubuh terhadap keadaan os yang mengalami perdarahan

Apa yang menyebabkan penurunan kesadaran, nadi 140x/mnt dan lemah , frekuensi napas 36x/mnt pada os ?Karena ada nya hematom daerah occipital yag kemungkinan merangsang pusat muntah di medula oblongata

Apa yang menyebabkan os muntah ?POHON TOPIK 30 tahunKecelakaan lalu lintasAirwayBreathingCirculationDisabilityExposureDi sudut mulut ada bekas muntahanSnoringStridorFrek nafas : 36x/mntPernafasan tidak ada yang tertinggalHR : 160 x/mntTek darah : 70/50 mmHgKesadaran MenurunFraktur terbuka pada femur sinistra Hematom daerah occipitalPatogenesis dari syok hipovolemik, snoring, muntah, RR dan HR meningkatMampu menangani kondisi menajemen kegawat daruratan traumaGangguan airwaysGangguan breathingGangguan circulation

TUJUAN PEMBELAJARANKLASIFIKASI SYOKSYOK HIPOVOLEMIK Merupakan tipe syok yang paling umum ditandai dengan penurunan volume intravascular.

EtiologiKondisi-kondisi yang menempatkan pasien pada resiko syok hipovolemik adalah :Kehilangan cairan eksternal seperti : trauma, pembedahan, muntah-muntah, diare, diuresis,Perpindahan cairan internal seperti : hemoragi internal, luka bakar, asites dan peritonitisSYOK KARDIOGENIKDisebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti sama sekali.

Etiologi Penyebab syok kardiogenik mempunyai etiologi koroner dan non koroner,yaitu :Koroner, disebabkan oleh infark miokardium,Non-koroner disebabkan oleh kardiomiopati, kerusakan katup, tamponade jantung, dan disritmia.SYOK NEUROGENIKPada syok neurogenik, vasodilatasi terjadi sebagai akibat kehilangan tonus simpatis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera medula spinalis, anastesi spinal, dan kerusakan sistem saraf. Syok ini juga dapat terjadi sebagai akibat kerja obat-obat depresan atau kekurangan glukosa (misalnya : reaksi insulin atau syok).Ditandai dengan kulit kering, hangat dan bradikardi.SYOK ANAFILAKTIKDisebabkan oleh reaksi alergi ketika pasien yang sebelumnya sudah membentuk anti bodi terhadap benda asing (anti gen) mengalami reaksi antigen- antibodi sistemik.5. SYOK SEPTIKSyok septik disebabkan oleh infeksi yang menyebar luas.Etiologi Mikroorganisme penyebab syok septik adalah bakteri gram negatif. Ketika mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien akan menunjukkan suatu respon imun. Respon imun ini membangkitkan aktivasi berbagai mediator kimiawi yang mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok. Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD)B-GELS atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian.Langkah-langkah dasar dalam PPGD dikenal dengan singkatan A-B-C-D ( Airway - Breathing - Circulation - Disability ).Tujuan PPGDo Menyelamatkan jiwa si penderita o Menciptakan lingkungan yang aman bagi si penderita o Mencegah yang terluka atau sakit menjadi lebih buruk o Mencegah kecacatan o Melindungi korban yang tidak sadar o Merawat penderita saat dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan o Menenangkan penderita atau korban yang terluka

19SURVEI PRIMERSurvei primer adalah penilaian awal terhadap pasien, bertujuan untuk mengidentifikasi secara cepat dan sistematis dan mengambil tindakan terhadap setiap permasalahan yang mengancam jiwa.Survei primer harus dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 2-5 menit.

RECOVERY POSITION

LOOK, LISTEN, FEELA = AirwayPenilaian : LLFSumbatan jalan napasObstruksi TotalObstruksi ParsialKontrol Servikal (C-spine control)Pengelolaan jalan napas :Mempertahankan dan membebaskan jalan nafas akibat lidah jatuh kebelakang :Head Tilt Chin LiftJaw ThrustOrofaringeal AirwayMempertahankan dan membebaskan jalan napas pada sumbatan yang disebabkan oleh cairan dan benda asing :Finger SweepSuctionRecovery PositionBack Blow-Back SlapAbdominal ThrustChest ThrustB = BreathingJalan napas yang baik tidak menjamin ventilasi yang baik. Ventilasi yang baik meliputi fungsi baik dari paru. Dinding thorak, dan diafragma. Pekaian yang menutupi dada korban harus dibuka untuk melihat pernapasan korban.Penilaian :Pernapasan normalPenderita mengeluh sesakBernapas cepatPernapasan Cuping HidungRetraksi IntercostalPemeriksaan Fisik :Inspeksi : Sianosis, trauma tusuk, ada tidaknya gerakan dinding dada, luka pada dada, adanya penggunaan otot-otot pernapasan tambahan.Palpasi : Pergeseran trakea, fraktur costae, emfisema subcutan, pneumothorak.Auskultasi : Pneumothorak (suara nafas menurun pada daerah trauma), deteksi suara-suara abnormal pada dada.C = CirculationNilai sirkulasi, sebagai suplai oksigen dan bebasnya airway, dan adekuatnya pernapasan diperiksa kembali. Bila tidak adekuat, langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan adalah:Hentikan perdarahan eksternalPasang 2 IV line berkaliber besar (14 atau 16 G) bila memungkinkanBerikan cairan bila tersediaEvaluasi RJPD = DisabilityMenjelang akhir survei primer, dilakukan evaluasi terhadap keadaan neurologis secara cepat. Yang dinilai disini adalah tingkat kesadaran , serta ukuran dan reaksi pupil. Suatu cara sederhana untuk menilai tingkat kesadaran adalah metode :A: Alert (sadar).V: Verbal/Vokal. Respons terhadap rangsangan vokal.P: Pain. Respons terhadap rangsangan nyeri.U: Unresponsive. Tidak bada respons. Glasgow Coma Scale (GCS) adalah sistem scoring yang sederhana. GCS ini dapat dilakukan sebagai pengganti AVPU.Glasgow coma scale (GCS)EYEVERBALMOTOR(1) : tidak ada respon (1) : tidak ada respon

(1) : tidak ada respon

(2) : dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari)(2) : suara tanpa arti (mengerang)

(2) : extensi abnormal (tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).(3) : dengan rangsang suara (suruh pasien membuka mata).(3) : kata-kata saja (berbicara tidak jelas, tapi kata-kata masih jelas, namun tidak dalam satu kalimat. Misalnya aduh, bapak)(3) : flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).(4) : spontan(4) : bingung, berbicara mengacau ( sering bertanya berulang-ulang ) disorientasi tempat dan waktu.

(4) : withdraws (menghindar / menarik extremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri)(5) : orientasi baik

(5) : melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri)(6) : mengikuti perintahThe British Society of Rehabilitation Medicine telah mendefinisikan skala luka di kepala sebagai :Mild (Glasgow coma score 13-15)Moderate (9-12)Severe (