1 BIRO ORTALA SETJEN KEMENTERIAN AGAMA Bandung , 5 Agustus 2012 PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA
Jan 17, 2016
1
BIRO ORTALA SETJENKEMENTERIAN AGAMA Bandung , 5 Agustus 2012
PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KINERJAKEMENTERIAN AGAMA
MATERI PRESENTASI
2
I. DASAR HUKUM
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
I. DASAR HUKUM
4
5
6
2. PERATURAN PEMERINTAH
PP 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
PP 21/2004 tentang Rencana Kerja Kementerian Negara/ Lembaga
1
2
PP 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
3
PP 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
4
UU 17/2003
Penyusunan dan penyajian LKKL adalah dalam Penyusunan dan penyajian LKKL adalah dalam rangka akuntabilitas dan keterbukaan dalam rangka akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, termasuk pengelolaan keuangan negara, termasuk prestasi prestasi kerja kerja yang dicapai atas penggunaan anggaran yang dicapai atas penggunaan anggaran ((Penjelasan Pasal 9 huruf 9Penjelasan Pasal 9 huruf 9))
LRA K/L selain menyajikan realisasi pendapatan dan LRA K/L selain menyajikan realisasi pendapatan dan belanja, juga menjelaskan belanja, juga menjelaskan prestasi kerja prestasi kerja setiap K/L setiap K/L ((Penjelasan Pasal 30 (2)Penjelasan Pasal 30 (2)))
7
UU 1/2004 & PP 8/2006UU 1/2004UU 1/2004 Perlu ditetapkan PP yang mengatur tentang Perlu ditetapkan PP yang mengatur tentang laporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahlaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
PP 8/2006PP 8/2006 Mengatur kewajiban setiap entitas akuntansi Mengatur kewajiban setiap entitas akuntansi
dan entitas pelaporan untuk menyusun laporan dan entitas pelaporan untuk menyusun laporan kinerjakinerja
Ketentuan lebih lanjut tentang SAKIP ditetapkan Ketentuan lebih lanjut tentang SAKIP ditetapkan dengan Peraturan Presiden dengan Peraturan Presiden
8
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
II. PENGERTIAN KINERJA
PENGERTIAN KINERJA (1/3)
PRESTASI KERJA PRESTASI KERJA = =
KINERJAKINERJA
Keluaran/hasil dari kegiatan/program yang Keluaran/hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah dicapai hendak atau telah dicapai sehubungan dengan sehubungan dengan penggunaan anggaranpenggunaan anggaran, dengan kuantitas dan , dengan kuantitas dan kualitas terukurkualitas terukur
10
PENGERTIAN KINERJA (2/3)
ProgramProgram adalah penjabaran kebijakan adalah penjabaran kebijakan K/LK/L dalam bentuk upaya dalam bentuk upaya yang berisi satu atau beberapa kegiatan dengan menggunakan yang berisi satu atau beberapa kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi sesuai dengan misi K/LK/L
KegiatanKegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil ((SDMSDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, ), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa(output) dalam bentuk barang/jasa
11
PENGERTIAN KINERJA (3/3)
Keluaran (Keluaran (outputoutput)) adalah barang atau jasa adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakansasaran dan tujuan program dan kebijakan
Hasil (Hasil (outcomeoutcome)) adalah segala sesuatu yang adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu programkegiatan-kegiatan dalam satu program
12
OUTPUTOUTPUT OUTPUTOUTPUT OUTPUTOUTPUT
OUTPUTOUTPUT OUTPUTOUTPUT
GABUNGANGABUNGANOUTPUTOUTPUT
OUTCOMEOUTCOME
KEY PERFORMANCE KEY PERFORMANCE
SUB KEGIATANSUB KEGIATAN
KEGIATANKEGIATAN
PROGRAMPROGRAM
SATUAN SATUAN KERJA/KERJA/
PENANGGUNG PENANGGUNG JAWABJAWAB
KEGIATAN/ KEGIATAN/ SUB KEGIATANSUB KEGIATAN
UNIT ORGANISASI/UNIT ORGANISASI/PENANGGUNG PENANGGUNG
JAWAB PROGRAMJAWAB PROGRAM
KLKL
13
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
III. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA
15
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA
LAPORANLAPORANKINERJAKINERJA
Pengguna Anggaran/Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna AnggaranKuasa Pengguna Anggaran
Sistem Akuntabilitas Kinerja Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)Instansi Pemerintah (SAKIP)
15
PENGEMBANGAN SAKIP
SAKIP dikembangkan secara SAKIP dikembangkan secara terintegrasi dengan sistem terintegrasi dengan sistem perencanaan, sistem perencanaan, sistem penganggaran, sistem penganggaran, sistem perbendaharaan, dan sistem perbendaharaan, dan sistem akuntansi pemerintahan.akuntansi pemerintahan.
16
17
KETERKAITAN SAKIP DENGAN SISTEM LAIN
RPJPRPJP
RPJMRPJM RENSTRA KLRENSTRA KL
RENJA KLRENJA KL
RKA KLRKA KL
DIPADIPA
PERJANJIAN PERJANJIAN KINERJAKINERJA
CAPAIAN CAPAIAN KINERJAKINERJA
RKPRKP
LAPORANLAPORANKINERJAKINERJA
RAPBNRAPBN
APBNAPBN
RINCIAN APBNRINCIAN APBN
LAPORANKEUANGAN
EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJAEVALUASI SAKIP EVALUASI SAKIP
REVIU LKJREVIU LKJ
REALISASIREALISASIANGGARANANGGARAN
17
Rencana Strategis1
2 Rencana Kinerja Tahunan
3 Dokumen Rencana Kerja Pemerintah
4
5
6
7
8
9
10
Perencanaan
11
12
13 Bidang Perekonomian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Rencana Kerja dan Anggaran
Perjanjian Kinerja Kontrak Kinerja
Penetapan Kinerja
Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja
Target Kinerja
Capaian Kinerja
Rencana StrategisRencana Kinerja
Perjanjian KinerjaAkuntabilitas Kinerja
19
visi1
2 Misi
6
7
8
9
10
Rencana Strategis
Bidang Perekonomian
Perencanaan Kinerja Rencana Kinerja Tahunan
Dokumen Penetapan KinerjaPerjanjian Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Pencapaian Sasaran KinerjaAlokasi dan Realisasi Anggaran
3
4
Tujuan
Sasaran
Program
Kegiatan
4
PENGERTIAN SAKIP
SAKIPSAKIP adalah rangkaian sistematik dari adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang terselenggara secara manual atau terselenggara secara manual atau komputerisasi yang dirancang dan ditetapkan komputerisasi yang dirancang dan ditetapkan untuk tujuan pengumpulan data, untuk tujuan pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaranpengklasifikasian, pengikhtisaran,, dan dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, baik secara sendiri-sendiri maupun secara baik secara sendiri-sendiri maupun secara kolektif.kolektif.
21
HIERARKHI AKUNTABILITAS
Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja
Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi
Entitas Akuntabilitas Kinerja K/L
Koordinator Entitas Akuntabilitas
Kinerja wilayah
mencatat data mencatat data kinerja,kinerja,
mengolah data mengolah data kinerja,kinerja,
melaporkan melaporkan data kinerjadata kinerja
22
RUANG LINGKUP SAKIP
Perjanjian Kinerja
Pengukuran Kinerja
Pengelolaan Data Kinerja
Pelaporan Kinerja
Reviu dan Evaluasi Kinerja
Imbalan dan Sanksi atas Capaian Kinerja
23
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
IV. PERJANJIAN KINERJA
PERJANJIAN KINERJA (1/3)
Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerjadisertai dengan indikator kinerja
25
DIPADIPADIPADIPA
Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja
Satuan Kerja
Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja
Satuan Kerja
Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja Unit Organisasi
Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja Unit Organisasi
Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja
KL
Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja
KL
Menggunakan indikator kinerja keluaran kegiatan
Menggunakan indikator kinerja hasil program
berdasarkan penjabaran TUPOKSI K/L
Menggunakan indikator kinerja utama
berdasarkan suatu peta strategis antar hasil
program
PIMPINAN UNITPIMPINAN UNITORGANISASIORGANISASI
PIMPINAN KLPIMPINAN KL
PERJANJIAN KINERJA (2/3)
26
Ketentuan lebih lanjut mengenai perjanjian Ketentuan lebih lanjut mengenai perjanjian kinerja diatur oleh Menteri Negara kinerja diatur oleh Menteri Negara PANPAN setelah berkoordinasi dengan Menteri setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Menteri Negara Keuangan, Menteri Negara PPNPPN/Kepala /Kepala BAPPENASBAPPENAS, dan Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Dalam Negeri
Lembar/dokumen perjanjian kinerja Lembar/dokumen perjanjian kinerja KLKL disampaikan kepada Presiden melalui disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Negara Menteri Negara PAN. PAN.
PERJANJIAN KINERJA (3/3)
27
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
V. INDIKATOR DAN PENGUKURAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA
Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian keluaran/hasil suatu kegiatan/keluaran/hasil suatu kegiatan/ program yang telah program yang telah ditetapkanditetapkan..
Specific
Measurable
Attainable
Relevan
Time Bound
TrackableKR
ITE
RIA
KR
ITE
RIA
29
PENGUKURAN KINERJA (1/2)
SATUAN KERJASATUAN KERJATARGET >< REALISASITARGET >< REALISASI
KINERJA KEGIATAN TAHUN BERJALANKINERJA KEGIATAN TAHUN BERJALAN
UNIT ORGANISASIUNIT ORGANISASITARGET >< REALISASITARGET >< REALISASI
KINERJA PROGRAM TAHUN BERJALANKINERJA PROGRAM TAHUN BERJALAN
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGAKEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGATARGET >< REALISASITARGET >< REALISASI
KINERJA UTAMA TAHUN BERJALANKINERJA UTAMA TAHUN BERJALAN
Target kinerja 5 tahunan yang direncanakan
dalam Renstra-KL
Realisasi kinerja program/
kegiatan s.d. tahun berjalan
VSVS
30
Ketentuan lebih lanjut tentang Ketentuan lebih lanjut tentang pengukuran kinerja diatur dalam pengukuran kinerja diatur dalam Peraturan Menteri Negara Peraturan Menteri Negara PAN PAN
PENGUKURAN KINERJA (2/2)
31
PENGELOLAAN DATA KINERJA
Setiap Setiap K/LK/L mengelola data kinerja dengan cara mengelola data kinerja dengan cara mencatat, mengolah, dan melaporkan data mencatat, mengolah, dan melaporkan data kinerja dan mempertimbangkan kebutuhan kinerja dan mempertimbangkan kebutuhan informasi pada setiap tingkatan organisasi, informasi pada setiap tingkatan organisasi, kebutuhan manajerial, pertanggungjawaban kebutuhan manajerial, pertanggungjawaban (akuntabilitas), dan statistik pemerintah(akuntabilitas), dan statistik pemerintah. .
32
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
V. PELAPORAN KINERJA
LAPORAN KINERJA
Laporan Kinerja Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian capaian kkinerja yang disusun berdasarkan inerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN/APBDpelaksanaan APBN/APBD..
Laporan Kinerja Laporan Kinerja menyajikan penyandingan menyajikan penyandingan anggaran dan realisasi, serta rencana dan anggaran dan realisasi, serta rencana dan realisasi keluaran atau hasil atas suatu realisasi keluaran atau hasil atas suatu kegiatan/programkegiatan/program
34
35
JENIS LAPORAN KINERJA
LAPORAN KINERJA TRIWULANAN
LAPORAN KINERJA TAHUNAN
1. Berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen kinerja;
a.pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;b. realisasi pencapaian indikator kinerja utama
organisasi;c. penjelasan yang memadai atas pencapaian
kinerja; dand.pembandingan capaian indikator kinerja dengan
tahun
2. Pencapaian sasaran memuat:
36
1. Kementerian Kementerianmelaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome);
2. Unit kerja organisasi eselon I pada Kementerian melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting;
3. Satuan Organisasi/Kerja dan Unit Pelaksana Teknis mandiri lainnya melaporkan pencapaian sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) penting dan atau keluaran (output) lainnya.
37
1 Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama
2
3
4
5
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Kementerian Agama
Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama
Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama
Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
Pendidikan Islam
Bimbingan Masyarakat Islam
Bimbingan Masyarakat Kristen
Bimbingan Masyarakat Katolik
Bimbingan Masyarakat Hindu
Bimbingan Masyarakat Buddha
6
7
8
9
10
11
11 PROGRAM KEMENTERIAN
AGAMA(HASIL RESTRUKTURISASI)
PROGRAM GENERIK
PROGRAM GENERIK
PROGRAM TEKNIS
PROGRAM TEKNIS
38
RESTRUKTURISASI PROGRAM DAN KEGIATAN KEMENTERIAN AGAMA
1. Sebelas Program merujuk pada eselon I Pusat2. Kegiatan Prioritas merujuk pada struktur
organisasi unit eselon II Pusat
39
40
LAPORAN KINERJA TRIWULANANKEPALA SATKER/PENANGGUNG
JAWAB
PIMPINAN UNIT ORGANISASI
MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA
MENEG PPN/ KETUA BAPPENAS
MENKEU
LKj SatkerLKj Eselon I
LKj KLLKj KL
paling lambat 5 hari kerja setelah
berakhirnya triwulan
paling lambat 10 hari kerja setelah
berakhirnya triwulan
paling lambat 14 hari kerja setelah
berakhirnya triwulan
LKj Satker
LKj Eselon I
LKj KLLKj KL
41
LAPORAN KINERJA TAHUNANKEPALA SATKER/PENANGGUNG
JAWAB
PIMPINAN UNIT ORGANISASI
MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA
MENEG PANMENEG PPN/
KETUA BAPPENASMENKEU
LKj SatkerLKj Eselon I
LKj KLLKj KL
paling lambat tgl 20 Januari TA
berikutnya
paling lambat tgl 8 Februari TA berikutnya
paling lambat 2 bulan setelah TA
berakhir
LKj Satker
LKj Eselon I
LKj KLLKj KL
42
LAPORAN KINERJA TAHUNAN
MENEG PAN PRESIDENMENKEU DPR/DPD
paling lambat tgl 4 bulan setelah
TA berakhir
paling lambat tgl 6 bulan setelah
TA berakhir
LKPP Audited
LKj PP
LKPP Audited
LKj PP
LKj KLLKj KL
LKj PP
LAPORAN KINERJA TAHUNAN
Mencakup:Mencakup: pencapaian tujuan dan sasaran organisasipencapaian tujuan dan sasaran organisasi realisasi pencapaian indikator kinerja utama realisasi pencapaian indikator kinerja utama
organisasiorganisasi penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerjapenjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja pembandingan capaian indikator kinerja kegiatan pembandingan capaian indikator kinerja kegiatan
dan program sampai dengan tahun berjalan dan program sampai dengan tahun berjalan dengandengan target kinerja 5 tahunan yang target kinerja 5 tahunan yang direncanakan dalam Renstra-KLdirencanakan dalam Renstra-KL
43
LAPORAN KINERJA TAHUNAN
Ketentuan lebih lanjut mengenai Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan Laporan Kinerja Tahunanpenyusunan Laporan Kinerja Tahunan
diatur dalam Peraturan Menteri diatur dalam Peraturan Menteri Negara Negara PAN PAN
44
LAPORAN KINERJA TINGKAT SATKER
45
LAPORAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI
46
LAPORAN KINERJA TINGKAT K/L
47
48
Kode KegiatanBelanja Keluaran
KetAnggaran Realisasi Rencana Realisasi Satuan
xxxxx Kegiatan A
Indikator Kinerja 1
Indikator Kinerja 2
Kementerian Negara/LembagaUnit OrganisasiSatuan KerjaFungsiSub FungsiProgramLokasi
:::::::
LAPORAN KINERJA SATUAN KERJALAPORAN KINERJA SATUAN KERJATAHUN ANGGARAN ….TAHUN ANGGARAN ….
Hasil Program:
REVIU DAN EVALUASIREVIU LAPORANREVIU LAPORAN
KINERJAKINERJA
MENTERI/ PIMPINAN KL
REVIU OLEH APIP KL
EVALUASI EVALUASI IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI
SAKIP SAKIP
MENTERI NEGARA PAN
EVALUASI OLEH APIP
SAKIPSAKIP
EVALUASI OLEH APIP
MENTERI/ PIMPINAN KL
EVALUASI EVALUASI KINERJA KINERJA
LAPORANKINERJA
KINERJAKINERJA
49
IMBALAN & SANKSI
BERHASIL MENCAPAI KINERJA
TIDAK BERHASIL MENCAPAI KINERJATIDAK MELAKUKAN
IMPLEMENTASI SAKIP
IMBALANDAN/ATAU
PENGHARGAANSANKSI
50
KETENTUAN PERALIHAN
Implementasi SAKIP berlaku secara bertahap Implementasi SAKIP berlaku secara bertahap mulai pada mulai pada TATA 2008 dan paling lambat 2008 dan paling lambat TATA 2010 2010
Pengaturan pentahapan implementasiPengaturan pentahapan implementasi:: DDitetapkan bersama oleh Menteri Negara itetapkan bersama oleh Menteri Negara PANPAN dan dan
Menteri Keuangan untuk instansi pemerintah pusatMenteri Keuangan untuk instansi pemerintah pusat DDitetapkan bersama oleh Menteri Negara itetapkan bersama oleh Menteri Negara PANPAN dan dan
Menteri Dalam Negeri untuk instansi Menteri Dalam Negeri untuk instansi pemdapemda
51
WASSALAMTERIMA KASIH
52
Kepala Biro Organisasi dan TatalaksanaSekretariat Jenderal – Kementerian Agama
KEMENTERIAN AGAMA