Top Banner

of 66

biomekanika ovoy

Apr 03, 2018

Download

Documents

Nhovi Kristina
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    1/66

    PENERAPAN ILMU FISIKA DALAM KESEHATAN

    Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas resume fisika

    Dosen: Dr. Pendi Sinulingga, M.Pd

    Disusun Oleh :

    KELOMPOK 1

    1. Eva Roslina2. Ferina3. Mufti Maulidzar4. Novera W5. Novi Krsitina6. Wirna7. Yadi

    YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    2/66

    SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2011/2012

    JL. BELIANG NO.110 TELP/FAX (0536) 3227707

    Email: [email protected]

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan

    makalah yang berjudul Penerapan Ilmu Fisika dalam Kesehatan ini tepat pada

    waktunya.

    Makalah ini kami sajikan secara sistematis serta dengan bahasa yang

    sederhana sehingga lebih mudah dipahami. Adapun makalah ini bersumber dari

    berbagai macam informasi, juga dari dunia maya. Dari sumber tersebut kami dapat

    mengembangkannya sehingga menjadi kumpulan informasi yang berguna.

    Dalam menulis makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan yang

    disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari

    berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat dikerjakan dengan baik. Oleh karena itu,

    jika seandainya dalam makalah ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan,

    kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang

    sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini dilain kesempatan.

    Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita

    semua dan berguna bagi siapapun yang membacanya, amin.

    Palangkaraya, Juni 2012

    Penulis,

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    3/66

    Kelompok 1

    i

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    4/66

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar . i

    Daftar Isi . ii

    Bab 1 Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penulisan1.4 Metode PenulisanBab 2 Pembahasan

    2.1 Biomekanika2.2 Biolistrik2.3 BioakustikBab 3 Penutup

    4.1 Kesimpulan

    4.2 Saran

    Daftar Pustaka

    \

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    5/66

    ii

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas ada berbagai masalah yang timbul dalam

    konsep pendidikan kesehatan. Berikut adalah masalah yang dibahas dalam makalah

    ini

    1.2.1 Bagaimana penerapann ilmu dalam kesehatan di bidang biomekanika ?1.2.2 Bagaimana penerapann ilmu dalam kesehatan di bidang biolistrik ?1.2.3 Bagaimana penerapann ilmu dalam kesehatan di bidang bioakustik ?1.3 Tujuan Penulisan1.3.1 Tujuan Umum

    Mengetahui tentang Bagaimana penerapann ilmu dalam kesehatan di bidang

    kesehatan dengan berbagai aspek atau bagiannya.

    1.3.2 Tujuan Khusus

    Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini sebagai berikut:

    1. Mengetahui tentang penerapann ilmu dalam kesehatan di bidangbiomekanika.2. Mengetahui tentang penerapann ilmu dalam kesehatan di bidang biolistrik.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    6/66

    3. Mengetahui tentang penerapann ilmu dalam kesehatan di bidang bioakustik.

    1.4 Metode PenulisanUntuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis

    menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang

    dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

    1.4.1Studi PustakaPada metode ini, penulis membaca buku referensi yang berhubungan dengan

    penulisan makalah ini.

    1.4.2 InternetDalam metode ini penulis mencari informasi dari internet dan situs-situs yang

    relevan dan realistis.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    7/66

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 BIOMEKANIKA

    Ada 2 bidang yang termasuk dalam fisika kesehatan yaitu : bidang kesehatan

    dan bidang fisika. Oleh karena itu fisika keperawatan berperan dalam 2 hal, meliputi :

    1. Penggunaan ilmu fisika untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatandan penyakit. Dalam hal ini juga bisa di sebut dengan faal fisika.

    2. Penggunaan fisika dalam praktek kesehatan meliputi pengetahuan tentangbenda/alat yang dipergunakan dalam bidang kesehatan yaitu alat ultrasonik,

    laser, radiasi dsb.

    Pada generasi terdahulu di Inggris, seorang profesor ahli dalam bidang fisika

    juga merupakan seorang dokter. Kata ahli fakta physicist dan dokter physician

    mempunyai asala kata yang sama dalam bahasa Yunani yaitu Physike (Ilmu

    alam).

    Pengukuran

    Fisika maupun disiplin ilmu lain pengukuran kwantitas merupakan dasar

    utama. Dalam pengkuran ini akan dicari kolerasi atau intepretasi dan sering pula

    diadakan perbandingan dengan prediksi teoritis. Hal-hal yang meliputi pengukuran

    kwuantitas ini adalah sistem satuan Internasional atau disingkat dengan sistem S1

    (System International Unit) atau Satuan Matrik.

    Dasar sistem SI yang dipakai adalah panjang dinyatakan dalam meter, massa

    dinyatakan dalam kilogram dan waktu dinyatakan dalam sekon (detik). Secara praktis

    sering dipergunakan satuan kecil atau satuan besar misalnya centimeter, gram,

    kadang-kadang untuk menyatakan kwantitas dipergunakan satuan Inggris misalnya :

    feet, poun dan galon.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    8/66

    a. Proses PengukuranDalam proses pengukuran dapat memberikan informasi yang sangat berharga

    tentang gambaran keadaan tubuh dan hasil pengukuran itu dpat dipakai sabagai bahan

    perbadingan. Dalam pengukuran fisik dibagi menjadi 2 group. yaitu :

    1. Proses Pengukuran PengulanganPada proses ini biasanya melibatkan sejumlah pengulangan perdetik,

    permenit, perjam dan sebagainya. Misalnya pengukuran pernafasan diperoleh

    nilai pernapasan rata-rata kira-kira 15/menit, denyut nadi 17/menit.

    2. Proses pengukuran yang tidak ulangProses pengukuran ini hanya dilakukan sekali terhadap individu. Misalnya

    mengukur substansi asing yang dikeluarkan lewat ginjal ; potensial aksi dari

    suatu sel saraf.

    Dalam proses pengukuran ini perlu diperhatiakan proses ketelitian dan

    kebenaran. Ketelitian dan kebenaran mempunyai arti yang berbeda dalam

    pengukuran. Ketelitian menunjukan pengukuran yang bagaimana memberikan

    pendekatan untuk memperoleh suatu standar. Contoh, tinggi seseorang ketika diukur

    diperoleh 1,765 meter, ketelitian mungkin 0,003 (=22mm) dibandingkan dengan

    patokan (standar) meter.

    Untuk memperoleh ketelitian diperlukan suatu pengukuran berkali-kali

    kemudian dicari rata-rata akhir dari kesemuanya itu dan dicari standart deviasi.

    b. RegistrasiMencatat hal-hal yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut registrasi.

    Registrasi ini penting untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Kadang-kadang

    diperlukan registrasi kontinyu terhadap suatu keadaan selama waktu tertentu,

    registrasi ini disebut registrasi analog.

    c. False positif dan false negatif

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    9/66

    Dari hasil pengukuran itu belum bisa menentukan apa-apa tanpa

    membandingkan nilai yang ada. Suatu contoh, seorang dokter setelah memperoleh

    sejarah kesaktian dari seorang penderita, memperoleh hasil pemeriksaan fisik dan

    hasil pengukuran laboratorium,dapat menentukan apakah penderita itu atau sakit atau

    tidak. Dalam hal penentuan itu bisa terjadi false positip atau negatif.

    False positif merupakan suatu error (penyimpangan) yang terjadi di mana

    penderita dinyatakan menderita sebuah penyakit padahal sama sekali tidak.

    Sedangkan false negatif merupakan suatu error yang terjadi dimana penderita

    dinyatakan tidak sakit padahahal penderita tersebut enderita suatu penyakit.

    Untuk menghindari atau mengurangi false positif atau negatif perlu

    memperhatiakan :

    a. Dalam pengambilan pengukuranb. Pengulangan pengukuranc. Penggunaan alat-alat yang dapat dipercayaid. Kaliberasi sepatutnya terhadap alat-alat

    Satuan

    Apabila ingin mengatakan suatu kwantitas fisik yang melibatkan hukum atau

    prinsip, harus mengetahui bagaimana cara mengukur suatu kuantitas. Banyak yang

    menggunakan satuan di dalam pengukuran, meskipun para ilmuan telah membatasi

    kehendak itu. Para ilmuan telah mempertimbangkan kuantitas yaitu satuan dasa

    istilah dalam pengukuran.

    Dalam cabang ilmu fisika yang dikenal sebagai ilmu mekanika, kuantitas

    dasar adalahnpanjang, massa dan waktu sedangkan satuan dasar adalah meter,kilogram, dan detik. Seluruh kuantitas fisik yang terlibat di dalam mekanika dapat

    dinyatakan dalam istilah satuan dasar. Contoh, gaya (Force) dinyatakan sebagai kg m

    perdetik.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    10/66

    2.1.1 HUKUM DASAR DALAM BIOMEKANIKA

    Dalam biomekanika memakai hukum dasar yang dirumuskan oleh Isaac

    Newton (1643-1727) untuk mempelajari gerakan mekanik pada manusia dan hewan.

    Newton mula-mula mengembangkan hukum gerakan dan menjelaskan gaya tarik

    gravitasi antara dua benda.

    Hukum Newton sangat memadai dan banyak penggunaannya di dalam bidang

    astronomi, geologi, biomekanik dan keknik. Ada 3 hukum dasar mekanika yang

    dicetuskan oleh Newton :

    1. Hukum Newton pertama2. Hukum Newton kedua3. Hukum Newton ketiga

    a. Hukum Newton PertamaHukum ini disebut pula hukum inersia (hukum kelembaman) ini berarti benda

    itu mempunyai sifat mempertahankan keadaanya apabila benda itu sedang bergerak

    maka benda itu akan bergerak terus. Demikian pula benda itu sedang tidak bergerak

    maka benda itu bersifat malas untuk mulai bergerak. Dapat pula dikatakan bahwa

    semua obyek/benda akan bergerak apabila ada gaya yang mengakibatkan pergerakan

    itu. Pandangan ini disimpulakan sebagai hukum Newton yang berbunyi :

    Setiap objek berlangsung dalam keadaan istirahat, atau gerakan yang sama pada

    suatu garis lurus. Kecuali benda itu dipaksa untuk berubah keadaan oleh gaya yang

    bekerja padanya hukum ini digunakan untuk mengukur suatu pengamtan.

    b. Hukum Newton KeduaApabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan mengalami

    suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya. Percepatan (a) dan gaya (F)

    adlah sebanding dengan besaran. Apabila kedua besaran ini sebanding maka salah

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    11/66

    satu adlah sama dengan hasil perkalian bilangan konstan. maka hubungan gaya (F)

    dan percepatan (a).

    c. Hukum Newton KetigaBilamana suatu benda A memberi gaya F pada suatu benda B, pada waktu

    bersamaan benda B memberi gaya R pada benda A gaya R sama dengan F tetapi

    mempunyai arah yang berlawanan.

    2.1.2 Gaya Pada Tubuh Dan Didalam Tubuh

    Gaya merupakan suatu konsep umum yang dapat dirasakan secar intuisi bagi

    fisikawan atau seorang insinyur. Ada gaya yang bekerja pada tubuh dan gaya berada

    didalam tubuh kita sendiri. Gaya yang bekerja pada tubuh dapat diketahui apabila kita

    menabrak suatu objek. Sedangkan gaya yang berda dalam tubuh, sering-sering tidak

    kita ketahui, padahal gaya itu ada, misalnya gaya otot yang menyebabkan

    mengalirnya darah dan paru-paru yang memperoleh udara.

    Newton telah membuat hukum gravitasi secara universal yang merupakan asal

    mula gaya yang diukenal dengan gaya gravitasi. Hukum ini merupakan gaya tarik

    antara 2 benda, misalnya berat badan, ini merupakan gaya tarik bumi terhadap badankita terjadi varises pada vena merupakan gaya tarik bumi terhadap aliran darah yang

    mengalir secara berlawanan.

    Setelah gaya gravitasi adapula gaya listrik yaitu antara gaya elektron dan

    proton pada atom hidrogen. Ada pula 2 gaya lain yang fundamental/mendasar yaitu

    gaya inti kuat yang dihasilkan oleh proton dan gaya inti lemah yang dihasilkan

    elektron (beta) dari inti atom. Apa bila ditinjau dari segi statis dan dinamisnya tubuh

    manusia maka gaya yang bekerja pada tubuh manusia dibagi dalam 2 tipe yaitu :

    1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.

    2.1.3 GAYA PADA TUBUH DALAM KEADAAN STATIS

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    12/66

    Tubuh dalam keadaan statis/stasioner berarti objek/tubuh dalam keadaan

    seimbang berarti pula jumlah gaya dalam segala arah sama dengan nol, dan jumlah

    momen gaya terhadap sumbu juga sama dengan nol. Sistem otot dan tulang dari

    tubuh manusia bekerja sebagai pengupil.

    2.1.4 FISIKA OLAH RAGA

    Yang perlu diperhatikan oleh ragawan yaitu keadaan fisik dan tekhnik yang

    dikuasai oleh olah ragawan. Keadaan fisik meliputi kesehatan dan poster tubuh hal ini

    akan dibahas dalam mata pelajaran Anatomi, Faal olah raga atau disiplin ilmu

    lainnya. Masalah teknik yang dikuasai serta hal-hal yang berkaitan dengan fisika

    yaitu mengenai penentuan pusat gravitasin momentum dan torsi.

    2.1.5 KESEIMBANGAN TUBUH

    Tubuh dalam ststus setimbang atau balans apabila gaya yang bekerja padanya

    saling meniadakan dan tubuh tetap daam keadaan istirahat. Bilamana ditinjau dari

    segi pusat gravitasi dan luas kontak, keseimbangan tubuh bisa tercapai dan

    ditingkatkan apabila :

    a)

    Letak grvitasi direndahkan misalnya pada posisi duduk atau tidurb) Peningkatan luas permukaan penyagga misalnya dalam posisi tidur, posisi

    duduk waktu berjalan, bertinju kedua kaki dilebarkan.

    Keseimbangan tubuh dapat dikurangi dengan cara :

    a) Meningkatkan pusat gravitasi, dengan cara angkat tangan ke atas, menjujungbarang diatas kepala.

    b) Mengurangi dasar permukaan penyangga dengan cara menjnjit atau berdiridengan satu kaki.

    2.1.6 MOMENTUM

    Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi tabrakan, misalnya pemain sepak

    bola petinju atau mobil. Gaya yang bekerja selama tabrakan berlangsung sering kali

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    13/66

    sulit untuk ditentukan, walaupun penggunaan langsung hukum Newton kedua.

    Apabila terjadi tabrakan antara dua objek, maka penggunaan momentum sangat

    berhasil, oleh karena ttal momentum dari kedua objek seelalu tetap walaupun

    momentum tiap objek akan berubah.

    Momentum dari sebuah objek adalah hasil kali massa dan

    kecepatannya.perubahan momentum suatu objek berkaitan erat akan gaya objek itu

    sendiri. Oleh sebab itu dalam mengukur perubahan momentum, harus dicari rata-rata

    gaya yang akan bekerja pada objek.

    Kegunaan Momentum Dalam Bidang Oleharaga

    Salah satu aktivitas atletik adalah mencoba untuk meningkatkan pemindahan

    momentum. Sebagai contoh pada waktu bertinju, pukulan melalui lencangan tangan

    tidak begitu efektif dalam memberi momentum kepada lawan kecuali pukulan

    tersebut berkaitan dengan gerakan badan.

    Dalam karate, untuk memindahkan momentumnya yang besar sering

    berkaitan sekali akan kecepatan gerak dari lengan dari pada gerakan seluruh badan.

    Sedangkan dalam lempar peluru terjadi pemindahan bentuk kecepatan lambat dari

    gerak massa seluruh tubuh menjadi kecepatan tinggi disalurkan kepada peluru.

    Dalam olah raga tennis, raket, lengan dan badan merupakan bagian dari

    tumbukan massa raket 0,4 Kg, dapat beraksi apabila tubuh dalam keadaan ekstensi.

    Massa efektif tumbukan (raket) tergantung kepada bagian tubuh manusia yang

    dipakai dan bagaimana cara mempergunakan. Apabila seseorang mengayuhkan raket,

    mula mula pergelangan tangan yan beraksi masa efektif tumbukan sangat kecil

    sehingga ayunan tangan dapat diabaikan. Apabila raket tennis dipakai memukul bola,

    menrut hukum newton ke III gaya akan menerima gaya dari raket, sedangkan raket

    mendapat gaya dari tubuh dan bola akan memberi gaya ke bumi pada saat bola

    mengenai tanah. Dengan demikian momentum yang dibebankan kepada bola akan

    diteruskan ke bumi. Oleh karena itu sangatlah tepat apabila dicarikan massa efektif

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    14/66

    dari tumbukan. Andaikata tumbukan raket dan bola adalah dua bagian dari satuan

    sistem di mana tanpa gaya dari luar, sehingga momentum total dari tumbukan dan

    bola adalah konstan. Massa efektif bukanlah angka tanpa arti, melainkan dalam

    mempelajari gerakan atlit perlu mengetahui bagaimana meningkatkan massa efektif

    tumbukan dan kecepatan bola yang tinggi.

    Dalam karate momentum tinggi dari suatu tumbukan dicapai melalui gerakan

    cepat dari lengan. Pada pukulan ke delapan, gerakan mula-mula diperkirakan lurus

    dan terjadi tumbukan ketiga gerakan dengan kecepatan maksimum serta panjang

    jangkauan tangan 70%

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    15/66

    2.2 BIOAKUSTIK (GELOMBANG BUNYI)

    2.2 Bunyi

    Stres merupakan istilah yang sangat menonjol di kalangan masyarakat ini. Stres

    terkadang dipandang sebagai suatu penyakit masyarakat yang serba cepat dan penuh

    persaingan dan merupakan cerminan kehidupan yang berada di kota-kota padat

    dengan penduduk yang sangat besar.

    Salah satu faktor yang telah terbukti berkontribusi terhadap timbulnya stres

    adalah bunyi, terutama dalam bentuk kebisingan. Bunyi sulit untuk didefinisikan

    karena musik dari diri seseorang dapat menjadi suatu kebisingan, dan bayi yang

    menangis dapat menimbulkan rasa kasih dari seseorang dan penganiayaan fisik bagi

    orang lain.

    Gelombang adalah getaran atau gelombang yang merambat dalam suatu

    medium.

    Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi :

    1. Ada sumber bunyi yang bergetar2. Ada medium dan zat antara3. Ada penerima bunyi

    Pengertian bunyi

    - Bunyi adalah gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui mediumpadat, cair, atau gas.

    - Segala sesuatu yang bergetar dan menimbulkan bunyi disembut sumber bunyi.- Telinga manusia dapat mendengar bunyi pada frekuensi 20 Hz sampai 20.000

    Hz.

    - Frekuensi bunyi di bawah 20 Hz disebut frekuensi infrasonik.- Frekuensi bunyi di atas 20.000 Hz disebut gelombang ultrasonik.- Frekuensi bunyi antara 20 Hz20.000 Hz disebut gelombang audiosonik.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    16/66

    2.2 Karakteristik Bunyi

    2.2.1 Pembetukan

    Bunyi di hasilkan melalui vibrasi. Dalam hal ini ujing garpu tala bervibrasi ke

    depan dan belakang, sperti di tujukan oleh panah. Masing-masing gerakan keluar dari

    ujung garpu tala tersebut akan menyebabkan udara tertekan di jalurnya sehingga

    terjadi kompresi, sedangkan gerakan kedalam atau kembali menyebabkan tekanan

    udara di ujung garpu tala menjadi rendah rarefaction (ekspansi). Proses tersebut

    berulag sehingga membentuk serangkaian kompresi dan rarefaction, dan tentu saja

    membentuk gelombang progesif lungitudinal. Gelombang tersebut memuat energi.

    Di atas tampak vibrasi terjadi pada ujung garpu tala tetapi vibrasi tersebut juga

    dapat dihasilkan oleh sebuah senar yang vibrasinya lebih mudah kita amati. Misalnya

    saja pada gitar, biola dan piano, atau dalam suatu corong suara, misalnya terompet,

    orgen, dan suling, dan dalam benda yang tertutup, misalnya segitiga. Pada contoh

    terakhir, vibrasi yang terjadi tidak mudah di amati. Dalam tubuh, bunyi dihasilkan

    melalui vibrasi pita suara didalam laring. Laring merupakan struktur bertulang rawan

    tempat sistem otot yang ekstensif mengendalikan ligamen suara atau pita suara. Pita

    suara sebenarnya merupakan lipatan-lipatan yang berada di sepanjang dinding laring

    yang menghasilkan bunyi dengan berbagai intonasi bergantung pada tegangan pada

    pita dan bentuk serta masa dari tepian pita suara tersebut.

    2.2.2 Transmisi

    Transmisi bergantung pada medium yang dilalui bunyi untuk menyebar : di

    udara (pada suhu ), bunyi menjalar dengan kecepatan 331 m/s, tetapi pada logam

    besi, bunyi menjalar dengan kecepatan 4900 m/s, darah di air laut pada kecepatan

    1540 m/s. Di udara, kecepatan bunyi bergantung pada suhu menyebabkan

    peningkatan kecepatan sebesar 0,6 m/s. Namun, frekuensi dan amplitudo bunyi tidak

    memeengaruhi kecepatan.

    2.2.3 Penerimaan

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    17/66

    Reseptor bunyi kita, tentu saja, telinga kita. Dilengkapi dengan sepasang telinga

    demi alasan yang baik : layaknya dua speaker dari suatu sistem stereo yang bukan

    saja memeungkinkan kita untuk mendengar bunyi tetapi juga memberi kesan pada

    kita bahwa bunyi berasal dari berbagai tempat dalam ruangan. Dengan demikian,

    telinga kita memberikan pendengaran stereo dan memungkinkan kita untuk

    mendeteksi arah sumber bunyi tersebut.

    Arah datangnya bunyi ditentukan oleh dua faktor utama. Pertama, jeda waktu

    antara penerimaan bunyi di satu telinga dan penerimaan bunyi di telinga lain. Jika

    bunyi berasal dari sisi kanan, misalnya, telinga kanan akan mendengar bunyi sebelum

    telinga kiri. Otak kemudian mengumpulkan dan menyatukan tersebut dan

    menyampaikannya kembali sehingga kita mengenali arah sumber bunyi tersebut. Jika

    bunyi, misalnya, bersal dari depan, kedua telinga akan mendengar disaat yang

    bersamaan. Faktor kedua yang digunakan untuk menentukan arah bunyi adalah

    perbedaan inbtensitas bunyi yang terdengar oleh kedua telinga. Untuk

    mengidentifikasi lokasi yang tepat suatu bunyi yang lain, kita mungkin perlu

    memalingkan kepala.

    Telinga terdiri dari sistem pengumpul (pinna dan saluran auditori), dan penguat

    (amplifer) (sebagian struktur dari telinga dalam), sistem pengolah (koklea) dan

    saluran penghantar (saraf auditori).

    Telinga manusia normalnya mampu mendeteksi bunyi yang berada pada

    kisaran 20 20.000 Hz, dengan sensitivitas tertinggi pada kisaran 2000-5500 Hz.

    Telinga memiliki sensitivitas yang sangat menakjubkan, terkadang mampu

    mendeteksi perubahan frekuensi sampai serendah 1 Hz., dan juga sangat sensitif

    terhadap mutu bunyi atau not musik.

    2.2.4 Resonansi

    Setiap objek memiliki frekuensi vibrasi paling kuat dari suatu objek adalah

    pada frekuensinya sendiri. Dengan demikian, jika sebuah not yang dimainkan dalam

    frekuensi yang sama dengan frekuensi suatu objek. Objke itu juga akan bervibrasi,

    terkadang sampai suatu tingkatan yang dampaknya cukup serius. Pada situasi lain,

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    18/66

    putaran angin dalam badai terjadi dalam kecepatan yang sama dalam frekuensi alami

    jembatan sehingga jembatan runtuh. Tentara selalu diperintahkan untuk

    membubarkan barisan saat melewati jembatan karena alasan tersebut, jika frekuensi

    suara langkah dalam barisan mereka sama dengan frekuensi alami jembatan,

    dampaknya mungkin akan menyengsarakan baik tentara maupun jembatannya.

    Kasus diatas merupakan resonansi kecenderungan satu objek untuk

    bervibrasi menyerupai objek lain suatu efek yang paling menonjol dari frekuensi

    alami suatu objek. Seorang penyanyi opera terkenal, Caruso, mampu memecahkan

    gelas anggur dengan menyanyikan not yang frekuensinya manyamai gelas tersebut,

    sehingga gelas akan bersonansi dan pecah. Instrumen musik yang menggunakan

    kotak berongga atau bilik berongga untuk menghasilkan resonansi yang dapat

    memperbaiki mutu suara instrumen tersebut. Dengan cara yang sama laring

    menggunakan mulut, hidung, dan sinus nasal yang berhubungan, faring, dan

    terkadang bahkan rongga dada sebagai resonator.

    Membran dasar memiliki begitu banyak serabut yang melekat padanya dengan

    derajat kekakuan yang beragam, yang berarti bahwa serabut yang berada dapat

    bersonansi pada frekuensi yang berbeda juga. Massa cairan dalam koklea di berbagai

    tempat juga berbeda guna membantu pembentukan resonansi. Frekuensi tinggi

    resonansi membran basiler berada di dekat bagian bawah koklea, dan frekuensi

    rendah resonansi berada di dekat bagian puncak koklea. Frekuensi perantara berada di

    tengah kedua ekstrem tersebut.

    2.2.5 Intonasi

    Intonasi, dalam berbagai aspek, berkaitan dengan frekuensi suatu not/nada.

    Namun, ada unsur subjektif yang terlibat, yaitu bahwa intonasi cenderung bergantungpada persepsi individu terhadap rendah atau tinggi nya nada itu. Selain itu,

    berdasarkan pembahasan kita di atas, metode utama yang digunakan sistem saraf

    untuk mendeteksi berbagai intonasi adalah dengan menentukan posisi yang paling

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    19/66

    terstimulasi atau yang paling bersonansi di sepanjang membran basiler. Itulah yang

    disebut dengan prinsip tempat.

    Intonasi bunyi yang dihasilkan oleh pita suara dapat diubah melalui dua cara yang

    berbeda dengan meregangkan atau merilekskan pita suara (nada tinggi dicapai

    dengan meregangkan pita suara, dan nada rendah dengan merilekskan pita suara);

    atau dengan mengubah bentuk massa dan tepian pita suara. Tepi pita suara menjadi

    tajam dan tipis untuk menghasilkan bunyi yang berfrekuensi tinggi, tetapi akan

    menebal dan menambah massanya untuk menghasikan bunyi berfrekuensi rendah.

    Dengan demikian intonasi bergantung pada frekuensi, dan beberapa prinsip

    umum berikut berlaku untuk objek yang menghasilkan bunyi (termaksuk pita suara):

    1. Semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi intonasi nada yang dihasilkan, dansebaliknya;

    2. Semakin tinggi tegangan pada tubuh yang di regangkan (misalnya senar),semakin tinggi intonasi (faktor yang lain tetap sama);

    3. Semakin besar massa pada senar dengan panjang tertentu, semakin rendahnada yang dihasilkan (faktor lain tetap sama);

    4.

    Semakin pendek medium vibrasi (mis. Panjang senar), semakin tinggi nadayang dihasilkan (sekali lagi, semua faktor tetap sama, karena semua faktor

    tersebut saling bergantung dan semuanya menentukan intonasi nada yang

    dihasilkan).

    2.2.6 Volume

    Sistem auditori menentukan keras lemahnya bunyi sedikit dalam tiga cara:

    1. Saat bunyi semakin keras, amplitudo vibrasi dari membran basiler an selselrambut juga akan meningkat sehingga sel sel rambut mengeksitasi ujung

    saraf pada laju yang lebih cepat;

    2. Saat amplitudo vibrasi meningkat, semakin banyak sel rambut yangterstimulasi di perbatasan dari bagian yang bervibrasi pada membran basiler

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    20/66

    yang mengakibatkan perambatan impuls melalui sejumlah sebesar serabut

    saraf;

    3. Sistem sel rambut tidak akan terstimulasi sampai vibrasi pada membranbasiler mencapai intensitas yang relatif tinggi, yang sekali mencerminkan

    fakta bahwa bunyi yang dihasilkan memang keras.

    Pengukuran terhadap intensitas bunyi atau keras lemahnya bunyi

    menggunakan skala desibel.

    Skala desibel. Skala tersebut memungkinkan dilakukannya perbandingan

    kuantitatif antara bunyi yang keras dan bunyi yang lemah. Karena sangat

    panjangnya kisaran intensitas bunyi yang dapat dideteksi telinga manusia (suara

    terkeras memiliki intensitas 1012 kali intensitas suara terlemah yang dapat di dengar)

    maka digunakan skala logaritma. Ini berarti bahwa tingkatan bunyi setinggi 100

    desibel bukan nilai yang 20 kali lebih besar daripada tingkatan bunyi setinggi 80

    desibel, tetapi 102

    atau 100 kali lebih besar. (Tabel 12.1)

    2.2.7 Bising atau Musik?

    Seperti dikatakan sebelumnya, perbedaan tersebut cenderung bersifat

    subjektif. Namun, definisi operasionalnya dapat dinyatakan sebagai berikut: bising

    tidak memiliki intonasi atau ketetapan yang pasti dan sifatnya cenderung berubah,

    tetapi not musik dapat diidentifikasi melalui intonasi yang pasti, keteraturan, dan

    kehalusannya.

    Pemantulan

    Jika gelombang bunyi menemui suatu halangan di antara dua medium,

    misalnya udara dan air, udara dan beton, atau udara dan jaringan tubuh manusia,sebagian dari gelombang bunyi akan dipantulkan dan sebagiannya lagi biasanya

    terserap atau dihantarkan ke permukaan yang baru. Beberapa permukaan dapat

    memantulkan sejumlah besar bunyi sehingga akan terbentuk gema.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    21/66

    Tingkatan desibel pada

    1000 Hz

    Deskripsi bunyi Berbagai intensitas

    ambang

    0 Ambang pendengaran 1

    20 Ruang yang sangat tenang 10

    40 Musik yang sangat pelan

    (ppp) yang khas ruang

    keluarga

    10

    60 Percakaan biasa 10

    80 Kuliah di kelas, suara radio

    yang keras

    10

    100 Kerusakan pendengaransetelah panjanan lama; rata

    rata bunyi aktivitas

    pabrik, bunyi terkeras dari

    orkestra pada penonton

    terdekat (fff)

    10

    120 Ambang nyeri 10

    140 Nyeri parah 10

    160 Gendang telinga pecah 10

    Keterangan :

    Ppp = sangat, sangat halus

    Fff = sangat, sangat keras

    (Dikutip dari Nave dan Nave:Physic for the Health Sciences).

    2.2.8 Refraksi

    Jika gelombang bunyi melewati medium yang satu ke medium yang lain,

    seperti dijelaskan di atas, arah perjalanannya akan berubah karena kecepatannya di

    dalam medium yang baru berbeda dengan kecepatan pada medium lama.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    22/66

    2.2.9 Interferens

    Ketika iterferens terjadi pada gelombang cahaya, efek yang serupa dapat

    diamati pada gelombang bunyi, dan baik interferens konstruktif maupun interferens

    destruktif dapat terjadi interferens konstrktif, bunyi akan menjadi semakin keras,

    sementara pada interferens destrukif, bunyi akan melemah.

    Selain itu, jika frekuensi dari dua elombang bunyi sangat serupa tetapi tidak

    cukup sama, layangan (beats) akan terdengar. Efek tersebut merupakan efek keras

    lemah yang dihasilkan dari penambahan dua gelombang bunyi yang digunakan

    pemusik dalam menyetel/menyelaraskan instrumen mereka.

    2.3 Efek doppler

    Kecepatan bunyi di dalam udara cukup cepat tetapi cukup lambat untuk dapat

    dipengaruhi oleh gerakan relatif diantara sumber dan pengamat. Jika sebuah kereta

    api membunyikan peluitnya, perbahan intonasi yang cukup jelas akan terdengar oleh

    pengamat yang berada di stasiun di saat kereta melintas. Efek serupa juga dapat

    diamati pada sirene ambulans dan polisi walau intonasinya sudah berubah akibat

    sirene itu sendiri.

    Jika pengamat bergerak, sekali lagi efek yang sama akan dirasakan. Contoh,

    penumpang pada kereta akan mendengar turunnya intonasi bunyi yang dihasilkan bel

    penanda keretalewat yang terpasang pada lintasan kereta api. Dibidang kedokteran,

    efek doppler dapat dimanfaatkan untuk membantu mendiagnosis ada tidaknya

    trombus. Instrumen menentukan kecepatan aliran darah dengan mengukur perbedaan

    yang nampak pada frekuensi antara sinyal yang dipancarkan dan sinyal yang diterima

    setelah pemantulan dari sel darah yang bergerak. Jikia gumpulan darah memang ada,

    aliran darah akan terhambat dalam pembuluh, sel darah merah akan melambat dan hal

    tersebut akan tampak pada instrumen. Hasil pengukuran baru itu dapat menunjukkan

    posisi gumpulan atau trombus.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    23/66

    2.4 Bunyi dalam pengobatan

    2.4.1 Ultrasonik

    Disini digunakan frekuensi yang berada di atas kisaran pendengarn normal,

    dan cara penggunaan sonar untuk menentukkan letak kumpulan ikan dan kapal selam

    diterapkan untuk memanfaatkan gema. Sonar merupakan gelombang bunyi yang di

    pantulkan dari ikan atau kapal selam yang dapat menandai lokasinya. Dengan cara

    yang sama, beberapa jaringan tubuh memantulkan gelombang tersebut lebih banyak

    dari jaringan yang lain.

    Pada pemantulan menghasilkan suatu gambar dari struktur internal tubuh.

    tekhnik tersebut berguna terutama dalam obstetri dan tidak memiliki efek

    membahayakan seperti pada sinar-X.

    Bayangan janin yang dihasilkan memungkinkan dilakukan penetapan ukuran,

    lokasi, posisi, dan terkadang bahkan kelainan fisik. Kondisi tersebut menjadi

    informasi yang bermanfaat bagi dokter dan pasien untuk menentukan keputusan

    mengenai perkembangan kehamilan, persiapan untuk persalinan, dan masalah yang

    potensial.

    Teknik tersebut digunakan untuk menentukan lokasi tumor, gangguan kardiovaskular,

    dan efek mata. Pemindai ultrasonik memanfaatkan efek Doppler untuk mengaji

    gerakan dan fungsi jantung, aliran darah melalui arteri besar dan bunyi jantung janin.

    2.4.2 Litotripsi ultrasonik

    Tekhnik litotripsi ultrasonik memilki manfaat yang besar karena sifat non

    invasifnya dan jauh lebih tidak raumatik dari pada pembedahan yang dapat

    menggantikannya. Pada sekitar 90 95% dari semua kasus pelvis ginjal dan batu

    ureter. Prinsip tekhnik ini mengandalkan pembentukan gelombang listrik yang di

    konsentrasikan pada wilayah lokasi batu tersebut. Gelombang tersebut di pancarkan

    melalui cairan di dalam bak khusus, atau dengan musim terbaru, bantal cairan atau

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    24/66

    ikat pinggang dan kemudian di hantarkan menuju jaringan yang memiliki kandungan

    air tinggi. Namun, menjelang tiba di batu tersebut pelepasan energi dari gelombang

    listrik menyebabkan batu secara perlahan hancur. Namun, karena di perlukan sekitar

    5001500 impuls gelombang listrik, anestesi harus dilakukan jika digunakan adalah

    mesin lama. Banyak sudah aktivitas di luar negeriyang mengggunakan teknik tersebut

    untuk menghancurkan batu empedu, tetapi teknik tersebut belum terbukti

    keamanannya dan tidak disetujui oleh perundangan di Amerika Serikat, misalnya:

    2.4.3 Stetoskop

    Stetoskop merupakan instrumen yang sangat sederhana dengan bel yang

    berfungsi sebagai detektor untuk bunyi yang lemah yang dapat memperkeras bunyi

    denyut jantung, atau aliran udara yang masuk dan keluar paru-paru. Bunyi yang di

    perkeras tersebut di lewatkan melalui slang menuju kedua telinga dengan cara yang

    sama saat bunyi alirkan melalui udara, dan vibrasi tersebut kemudian ditangkap oleh

    telinga pengguna.

    2.4.4 Alat Bantu-Dengar dan Ketulian

    Ada beberapa jenis ketulian:

    1. Sensorineural atau ketulian saraf di akibatkan oleh mulfungsi struktur sarafpada telinga dalam, saraf auditori menuju otak, atau pada otak itu sendiri.

    Disamping penyakit lain, ketulian juga dapat di akibatkan oleh serangan

    serebrovaskular (stroke).

    2. Ketulian konduksi, saluran, atau ketulian transmisi yang terjadi akibatkerusakan mekanisme telinga luar dan atau telinga tengah sehingga bunyi

    tidak dapat menghantarkan menuju koklea. Penyebab umum ketulian

    konduksi pada anak kecil adalah infeksi telinga tengah yang krosnis.

    3. Ketulian campuran akibat gangguan baik pada mekanisme konduktif maupunmekanisme saraf.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    25/66

    4. Ketulian fungsional bermula dari gangguan emosional ataupun psikologis.Dalam hal ini, tidak tampak lesi organik.

    Alat bantu pendengaran kerap memberikan hasil yang baik untuk ketulian

    konduksi karena tulang dapat bertindak sebagai konduktor untuk menghantarkan

    bunyi (yang diperkeras oleh alat bantu pendengar) melalui saraf auditori, yang masih

    dapat dapat berfungsi memuaskan pada ketulian jenis ini. Uji konduksi tulang, yaitu

    dengan meletakkan ujung garpu tala yang bervibrasi pada tonjolan tulang mastoid

    dibelakang telinga, di gunakan untuk membantu menentukan apakah ketulian

    termasuk jenis konduksi atau jenis saraf, dan pada glirannya, apakah alat pedengaran

    memanakan untuk menndng diperlukan atau tidak. Audiometer, sebuah instrumen

    yang mampu menghasilkan nada murni dengan beragam frekuensi, digunakan untuk

    menentukan sifat yang lebih tepat tentang ketulian yang terjadi.

    Ketulian sensorineural, yang terjadi akibat gangguan pada struktur saraf

    telinga dalam atau jalur saraf yang menuju otak, banyak ditemukan di dunia industri

    dan beberapa jenis usaha lain karena tingkat dan konsistensi kebisingan yang

    ditimbulkan. Ketulian jenis ini kerap menyebabkan kehilangan frekuensi wicara yang

    lebih tinggi (2 4 kHz) sehingga sebagian besar konsonan tidak terdengar

    penderitanya hanya mendengar bunyi bergumam. Alat bantu dengar biasanya tidak

    membantu untuk ketulian jenis ini.

    2.5 Gelombang Bunyi Dan Kecepatan

    Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada gas. Zat cair

    atau gas yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu .Gelombang bunyi ini

    menjalar secara transversal atau longitudinal, lain dengan cahaya hanya menjalar

    secara transversal saja.

    Pada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka akan

    terjadi suatu peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan atmosfer,

    peningkatan tekanan ini disebut kompresi sedangkan penurunan tekanan disebut

    rarefaksi (peregangan). Bunyi mempunyai hubungan antara frekwensi vibrasi (f)

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    26/66

    bunyi, panjang gelombang ( ) dan kecepatan V, secara sistematis hubungan itu

    dapat dinyatakan dalam rumus. Pada penelitian lebih lanjut diperoleh bahwa bunyi

    yang melewati berbagai zat mempunyai kecepatan tersendiri seperti terlihat pada

    daftar di bawah ini :

    2.5.1 Sumber Bunyi

    Banyak sekali fenomena menghasilkan bunyi. Misalnya pembakaran

    minyak dalam suatu mesin, selalu menghasilkan bunyi.Bunyi yang dihasilkan

    instrument musik, gerakan dahan, pohon atau daun juga menghasilkan bunyi. Ruang

    mulut dan ruang hidung manusia merupakan struktur resonansi untuk menghasilkan

    vibrasi melalui pita suara; demikian pula garputala yang digetarkan akan

    menghasilkan bunyi. Dari contoh diatas dapat disimpulkan bunyi itu bisa berasal dari

    alam, dan bisa berasal dari perbuatan manusia.

    2.5.2 Mendeteksi Bunyi

    Untuk mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan gelombang bunyi

    bentuk vibrasi sehingga dapat dianalisa frekwensi dan intensitasnya. Untuk

    perubahan ini diperlukan alat mikrofon dan telinga manusia.Alat mikrofon

    merupakan transduser yang memberi respon terhadap tekanan bunyi (sound pressure

    0 dan menghasilkan isyarat/signal listrik.Mikrofon yang banyak digunakan adalah

    mikrofon kondensor. Pemilihan mikrofon ini sangat penting oleh karena berguna

    untuk mendeteksi kebisingan lingkungan perusahaan (merupakan medan difus segala

    arah atau medan bebas) disamping itu perlu diperhatikan faktor kecepatan angina,

    cuaca oleh karena sangat mempengaruhi pada mikrofon.

    2.5.3 Pembagian Frekwensi Bunyi.

    Pembagian frekwensi bunyi mempunyai arti dalam hal pengobatan,

    diagnosis, nyeri yang ditimbulkan dan sebagainya.

    Berdasarkan frekwensi maka bunyi dibedakan dalam 3 daerah frekwensi yaitu :

    a. Frekwensi bunyi antara 016 Hz (infrasound)

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    27/66

    Frekwensi ini biasanya ditimbulkan oleh getaran tanah, gempa bumi, getaran

    bangunan maupun truk mobil. Vibrasi yang ditimbulkan oleh truk mobil biasanya

    mempunyai frekswensi sekitar 0 16 Hz. Frekwensi lebih kecil dari 16 Hz akan

    menyebabkan perasaan yang kurang nyaman (discomfort), kelesuan (fatique),

    kadang-kadang menimbulkan perubahan pada penglihatan. Apabila vibrasi bunyi

    dengan frekwensi infra yang mengenai tubuh akan menyebabkan resonansi dan akan

    terasa pada beberapa bagian tubuh.

    b. Frekwensi antara 1620.000 Hz (frekwensi pendengaran).Dari hasil percobaan diperoleh kepekaan telinga terhadap frekwensi bunyi

    antara 164. 000 Hz. Nilai ambang rata-rata secara internasional terletak di daerah

    1.000 Hz. Arti dari nilai ambang yaitu frekwensi yang berkaitan dengan nineau bunyi

    (dB) yang dapat didengar, misalnya pada frekwensi 30 Hz nineau bunyi harus 60 Hz

    dB (yaitu 10 6 x 10 -2 W/m2); untuk mendengar bunyi tersebut (60 dB) berarti

    telinga seseorang harus 10 6 x lebih kuat pada nada 1.000 Hz baru dapat mendengar

    bunyi tersebut dan berarti pula tekanan bunyinya harus 103 x lebih besar. Pada usia

    lanjut misalnya 60 tahun, nilai ambang pendengaran bagi 4.000 Hz terletak 40 dB

    lebih tinggi dari pada usia muda (20 tahun). Gejala naiknya nilai ambang karena usia

    tersebut dinamakan presbikusis (kurang pendengaran oleh karena umur semakin tua).

    c. Frekwensi diatas 20.000 HzFrekwensi ini disebut ultrasonic/bunyi ultra. Frekwensi ini dalam bidang kedokteran

    digunakan dalam 3 hal yaitu pengobatan, destruktif/penghacuran dan diagnosis.Hal

    ini dapat terjadi oleh karena frekwensi yang tinggi mempunyai daya tembus jaringan

    cukup besar.

    2.5.4 Intensitas Bunyi

    Untuk menghitung intensitas bunyi perlu mengetahui energi yang

    dibawa oleh gelombang bunyi. Energi bunyi ada 2 yaitu energi potensial dan energi

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    28/66

    kinetik.Intensitas gelombang bunyi (I) yaitu energi yang melewati medium 1

    m2/detik atau watt/m2.

    Apabila dinyatakan dalam rumus maka

    =Masa jenis medium (Kg/m )

    v = Kecepatan bunyi (m/detik)

    v = Z = Impedansi akustik

    A = Maksimum amplitude atom-atom/molekul.

    F = Frekwensi

    W = 2f = frekwensi sudut

    Intensitas (I) dapat pula dinyatakan sebagai berikut :

    Po = Perubahan tekanan maksimum (N/m ).

    2.5.5 Skala Desibel (Nineau Bunyi)

    Alexander Graham Bell (1847 1922) guru besar Fisiologi di Boston, adalah

    penemu telpon tahun 1876, melakukan penelitian terhadap suara dan pendengaran,

    beliau mengatakan satu bel; (nineau suara) = apabila diperoleh intensitas suatu bunyi

    adalah 10 kali intensitas yang lainnya maka . Intensitas yang lainnya maka. Oleh

    karena bell merupakan unit yang besar sehingga dipakai decibel (dB). Hubungan bell

    dengan decibel dinyatakan 1 bell = 10 dB. Telah diketahui bahwa intensitas (I)

    berbanding langsung dengan P maka perbandingan antara tekanan dari dua bunyi

    dapat dinyatakan sebagai berikut : 10 Log = 20 Log

    Rumus ini menunjukkan nilai decibel (dB) yang dipergunakan untuk membandingkan

    dua tekanan bunyi dalam medium yang sama.

    2.5.6 Kekerasan Bunyi / Nyaring Bunyi

    Kekerasan bunyi merupakan bagian dari ukuran bunyi yang

    merupakan perbandingan kasar dari logaritma intensitas efketifnya jarak penekanan

    bunyi yang mengakibatkan respon pendengaran. Kenyaringan bunyi tidak berkaitan

    dengan frekwensi ; kenyaraan 30 Hz mempunyai kekerasan sama dengan 4. 000 Hz

    bahkan mempunyai perbedaan intensitas dengan faktor 1.000.000 atau 6 dB.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    29/66

    2.5.7 Sifat Gelombang Bunyi

    Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan dan diserap

    oleh benda. Apabila gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding) maka

    bagian dari gelombang akan dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan / ditransmisi

    ke dalam tubuh. Mula-mula gelombang bunyi dengan amplitudo tertentu mengenai

    dinding, gelombang bunyi tersebut dipantulkan (R).pantulan tesebut tergantung pada

    impedansi akustik. Pernyataan itu ditulis sebagai berikut : Impedansi akustik (V) dari

    kedua media.

    Telah diketahui bahwa gelombang bunyi sebagian akan diteruskan

    (T); besarnya T dapat dihitung dengan menggunakan rumus. Pada hukum geometri

    diketahui bahwa cahaya bisa refleksi (pantul) dan refraksi (patah). Demikian pula

    pada gelombang bunyi dapat dipatah (direfraksi) dan gelombang bunyi yang masuk

    ke dalam jaringan akan mengakibatkan berkurangnya amplitude gelombang bunyi.

    Nilai amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan dinyatakan dalam rumus :

    A = Amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan yang tebal X cm

    Ao= Amplitudo bunyi mula-mula

    = Koefisien absorpsi jaringan (cm )

    x = Tebal jaringan (cm).

    Hal yang sama dapat pula diketahui berupa nilai intensitas bunyi yang

    menetap pada jaringan yaitu :

    Io = Intensitas mula-mula

    I = Intensitas bunyi yang menetap pada jaringan

    = Koefisien absorpsi

    Dengan mempergunakan rumus-rumus tersebut dapat menghitung

    nilai absorpsi jaringan terhadap gelombang bunyi. Koefisien absorpsi dan nilai paruh

    ketebalan jaringan, bahan Frekwensi Nilai paruh ketebalan jaringan (cm) :

    1. Otot 1 0,13 2,7

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    30/66

    2.Lemak 0,8 0,05 6,9

    3. Otak 1 0,11 1,2

    4. Tulang 0,6 0,4 6,95

    5. Air 1 2,5 x 10

    2.5.8 Azas Doppler

    Pada tahun 1800 ahli fisika telah membuktikan bahwa sumber bunyi

    berfrekwensi fo mempunyai derajat tinggi apabila sumber bunyi bergerak mendekati

    pendengaran; apabila sumber bunyi bergerak menjauh pendengar akan terdapat

    frekwwensi dengan derajat rendah. Demikian pula apabila pendengar mendekati

    sumber bunyi akan memperoleh frekwensi bunyi dengan derajat tinggi. Percobaan

    frekwensi ini disebut Doppler Shift.Sedang efek yang timbul akibat bergeraknya

    sumber bunyi atau bergeraknya pendengar disebut efek Doppler. Efek Doppler ini

    dipergunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair di dalam tubuh misalnya darah.

    Berkas ultrasonic/bunyi ultra uynag mengenai darah (darah bergerak menjauhi bunyi)

    darah akan memantulkan bunyi ekho dan diterima oleh detector .

    2.6 Ultrasonik Dalam Bidang Kedokteran

    Ultrasonic / bunyi ultra dihasilkan oleh magnet listrik dan Kristal Piezo

    Electric dengan frekwensi di atas 20.000 Hz.

    a. Magnet listrik.Batang ferromagnet diletakkan pada medan magnet listrik maka akan timbul

    gelombang bunyi ultra pada ujung ferromagnet. Demikian pula apabila batang

    ferromagnet dilingkari dengan kawat kemudian dialiri listrik akan timbul gelombang

    ultrasonic pada ujung batang ferromagnet.

    b. Piezo electric.Kristal piezo electric ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun sekitar

    1880; tebal kristal 2, 85 mm. apabila kristal piezo electric dialiri tegangan listrik

    maka lempengan kristal akan mengalami vibrasi sehingga timbul frekwensi ultra;

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    31/66

    demikian pula vibrasi kristal akan menimbulkan listrik. Berdasarkan sifat itu maka

    kristal electric dipakai sebagai transduser pada ultrasonografi.

    2.6.1 Daya Ultrasonik

    Frekwensi dan daya ultrasonic yang dipakai dalam kedokteran menurut

    kebutuhan; apabila ultrasonic yang digunakan untuk diagnostic maka frekwensi yang

    digunakan sebesar 1 MHz sampai 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm . Apabila daya

    ultrasonic ditingkatkan sampai 1 W / cm akan dipakai sebagai pengobatan, sedangkan

    untuk merusakkan jaringan kanker dipakai daya 10 W/cm .

    2.6.2 Prinsip Penggunaan Ultrasonik

    Efek Doppler merupakan dasar penggunaan ultrasonic yaitu terjadi

    perubahan frekwensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya; dan

    getaran bunyi yang dikirim ke tempat tertentui (ke objek) akan direfleksi oleh objek

    itu sendiri. Efek gelombang ultrasonik. Ultrasonic sama dengan gelombang bunyi

    hanya saja frekwensi yang sangat tinggi dan mempunyai efek :

    a. MekanikYaitu membentuk emulsi asap / awan dan disintegrasi beberapa benda padat,

    dipakai untuk menentukan lokasi batu empedu.

    b. PanasNelson Heerich dan Krusen, menunjukkan bahwa sebagian ultrasonic

    mengalami refleksi pada titik yang bersangkutan, sedangkan sebagian lagi pada titik

    tersebut mengalami perubahan panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga

    dengan intensitas yang tinggi.

    c. KimiaGelombang ultrasonic menyebabkan proses oksidasi dan terjadi hidrolisis pada

    ikatan polyester.

    d. Efek biologisEfek yang ditimbulkan ultrasonic ini merupakan gabungan dari berbagai efek

    misalnya akibat pemanasan menimbulkan pelebaran pembuluh darah. Selain itu

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    32/66

    ultrasonic menyebabkan peningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler serta

    merangsang aktifitas sel. Sesuai hukum Vant Hoff (menimbulkan panas) otot

    mengalami paralyse dan sel-sel hancur; bakteri, virus dapat mengalami kehancuran.

    Selain itu menyebabkan keletihan pada tubuh manusia apabila daya ultrasonic

    ditingkatkan.

    2.7 Penggunaan Dalam Bidang Kedokteran

    Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonic dan sifat

    gelombang bunyi ultra maka gelombang ultrasonic dipergunakan sebagai diagnosis

    dan pengobatan.

    2.7.1 Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis

    Kristal piezo electric yang bertindak sebagai transduser mengirim

    gelombang ultrasonic mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang

    bunyi dipantulkan dan diterima oleh transduser tersebut pula. Transduser yang

    menerima gelombang balik akan diteruskan ke amplifier berupa gelombang listrik

    kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT (ossiloskop).

    Gambaran yang diperoleh CRT tergantung tehnik yang

    dipergunakan. Ada 3 macam metade dalam memperoleh gambaran yaitu :

    - A SkanningDisini yang akan dicari adalah besar amplitude sehingga di sebut A Skanning. Bunyi

    yang dihasilkan oleh piezo electric melalui transduser akan mencapai dinding B

    kemudian dipantulkan ke dinding A dan diterima oleh transduser.

    - B SkanningB Skanning disebut pula Bright Scanning. Metode skanning ini banyak dipakai di

    klinik oleh karena ini bisa memperoleh pandangan / gambaran dua dimensi dari

    bagian tubuh. Prinsip B Skanning sama dengan A Skanning. Hanya saja pada B

    Skanning transdusernya digerakkan (moving) sedangkan pada A Skanning

    transdusernya tidak digerakkan. Gerakan transduser mula-mula akan menghasilkan

    echo dapat dilihat adanya dot (dot ini disimpan pada CRT) kemudian transduser

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    33/66

    digerakkan kea rah lain menghasilkan echo pula sehingga kemudian tercipta suatu

    gambaran dua dimensi.

    Pada B Skanning ini, operator boleh meilih dua mode control pada alat elektronik;

    untuk mencapai nilai ambang agar memperoleh gambaran yang dikehendakinya maka

    dipakai alat control leading edge display. Untuk mengatur cahaya benderang pada

    layer TV (=CRT = Tabung sinar katode) yang sebanding dengan besarnya echo /

    gema yang dihasilkan oleh transduser ultrasonic naka dipakai alat gray scale display.

    - M SkanningM Skanning atau Modulation scanning ini merupakan dua metode yang digunakan

    dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat-alat dengan mempergunakan

    ultrasonic. Misalnya hal mempelajari gerakan jantung dan gerakan vulva, atau tehnik

    Doppler yang dipergunakan untuk mengukur aliran darah. Pada M Skanning dimana

    A akan dalam keadaan stationer sedangkang echo yang terjadi berupa dot dari B skan.

    2.7.2 Hal-hal yang didiagnosis dengan ultrasonik

    Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka ultrasonic dapat

    dipergunakan untuk diagnosis :

    - A SkanningMendiagnosis tumor otak ( echo encephalo graphy), memberi informasi tentang

    penyakit-penyakit mata, daerah / lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan

    apakah cornea atau lensa yang opaque atau ada tumor-tumor retina.

    - B SkanningUntuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati,

    lambung, usus, mata, mamma, jantung janin. Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6

    minggu, kelainan dari uterus / kandung peranakan dan kasus-kasus perdarahan yang

    abnormal serta treatened abortus (abortus yang sdang berlangsung). Lebih banyak

    memberi informasi daripada X-Ray dan sedikit resiko yang terjadi. Misalnya X-Ray

    hanya dapat mendeteksi kista yang radiopaque sedangkan B Skanning lebih banyak

    memberi petunjuk tentang yipe berbagai kista.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    34/66

    - M SkanningMemberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion (timbunan

    zat cair dalam kantong jantung). M Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat

    dikerjakan sembari pengobatan berlangsung untuk menunjukkan kemajuan dalam

    pengobatan.

    2.7.3 Penggunaan ultrasonic dalam pengobatan

    Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonic mempunyai efek kimia

    dan biologi maka ultrasonic dapat dipergunakan dalam pengobatan. Ultrasonic

    memberi efek kenaikan temperature dan peningkatan tekanan; efek ini timbul karena

    jaringan mengabsorpsi energi bunyi dengan demikian ultrasonic dipakai sebagai

    diatermi/ pemanasan.Daya ultrasonic yang dipakai sebesar beberapa W/cm dilakukan

    dalam 3 10 menit, dua kali sehari, seminggu dilakukan 3 kali. Gelombang

    ultrasonic berbeda dengan gelombang elektromagnetik dan panas yang ditimbulkan

    oleh ultrasonic sangat berbeda dengan microwave diathermi.

    Ultrasonic sebagai diathermi, intensitas yang dipakai 110 W / cm dengan

    frekwensi sebesar 1 MHz pemindahan amplitude sebesar 10 W/cm ke dalam jaringan

    10 cm, maksimum tekanan 5 atm. Tekanan mula-mula maksimum, berubah

    menjadi minimum dengan panjang gelombang ; untuk 1 MHz gelombang ke

    dalam jaringan sebesar = 0,7 mm.

    Selain itu ultrasonic dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas

    (kanker). Sel-sel ganas akan hancur pada beberapa bagian sedangkan di daerah lain

    kadang-kadang menunjukkan rangsangan pertumbuhan ; masih diselidiki lebih lanjut.

    Pada penderita Parkinson, penggunaan ultrasonic dalam pengobatan sangat berhasil

    namun sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit.

    Sedangkan pada penyakit meniere dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran

    dan keseimbangan, apabila diobati dengan ultrasonic dikatakan 95 % berhasil baik,

    ultrasonic menghansurkan jaringan dekat telinga tengah.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    35/66

    2.8 Penggunaan Ultrasonografi Dalam Pemeriksaan Janin

    Perkembangan teknologi dan pengalaman penggunaan Ultrasonografi

    (USG) dalam bidang kedokteran sejak tahun 1952-an, memyebabkan USG pada saat

    ini mampu memberikan berbagai informasi yang sangat penting mengenai janin

    bukan saja dimensi / ukurannya, melainkan juga morfologi, fisiologi dan

    patofisiologinya.

    Lebih lanjut, perkembangan teknologi USG pada saat ini telah jauh

    melampaui kemampuannya yang dahulu yaitu hanya sebagai alat Bantu diagnostic

    saja, tetapi juga telah menjadi alat Bantu terapi.Misalnya , janin yang anemia akibat

    penyakit aloimun dapat diperpanjang hidupnya dengan pemberian transfusi darah

    intra uterin dengan bantuan USG.

    Pada tahun 1986, AIUM (The American Institute of Ultrasound in

    Medicine) telah menetapkan batasan minimal yang merupakan tujuan pemeriksaan

    USG di bidang Obstetri, yaitu untuk menentukan :

    a. Pada trimester pertama :1. Lokasi kantong janin, janin dan ukuran Crown Rump Length (CRL-nya).2. Janin hidup atau mati3. Jumlah janin4. Keadaan rahim dan adneksab. Pada trimester kedua dan ketiga, tujuannya adalah untuk menentukan-Apakah janin hidup atau mati, jumlah dan presentasinya.-Jumlah cairan ketuban (normal, sedikit atau berlebihan).-Morfologi plasenta dan lokasinya terhadap ostium uteri internum.-Umur kehamilan ditentukan dengan kombinasi pemeriksaan Biparietal Diameter(BPD), Head Circumference (HC) dan Femur Length (FL).Pemantauan pertumbuhan

    janin dinilai dengan melibatkan pemeriksaan AC.

    -Evaluasi keadaan rahim dan adneksanya.- Pemeriksaan anatomi janin, setidaknya meliputi pemeriksaan : hemisfer otak,tulang belakang, lambung, kandung kemih, insersi tali pusat ke dinding perut janin

    dan ginjal janin.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    36/66

    Secara garis besar pemeriksaan janin dengan USG dapat dibedakan atas :

    a. Pemeriksaan morfometri / biometri janin. Dengan pemeriksaan morfometridapat ditentukan :

    1. Umur kehamilan2. Berat badan janin3. Pertumbuhan janinb. Pemeriksaan kelainan congenital / morfologi janin dan tali pusat.c. Pemantauan fungsi organ tubuh (fisiologi )janin.

    2.9

    Pemeriksaan Morfometri / Biometri Janin2.9.1 Penentuan umur kehamilan

    Untuk menentukan umur kehamilan secara USG, ada beberapa hal

    yang perlu diperhatikan yaitu :

    a. Ketepatan perkiraan umur kehamilan berbanding terbalik dengan usia janin.b. Metode pengukuran yang optimal tergantung pada umur kehamilannya.c. Masih terdapat kemungkinan kesalahan dalam tehnik pengukuran.d. Ketepatan diagnosis semakin meningkat dengan penggunaan beberapa metode

    pengukuran.

    e. Pada kehamilan lanjut , ketepatan diagnosis semakin meningkat apabiladilakukan pemeriksaan serial.

    Berbagai metode pengukuran morfometri yang ada saat ini adalah :

    a. Kehamilan trimester I : Crown Rump Length (CRL)

    Pengukuran dimensi lain dari janin pada kehamilan trimester I antara lain :

    - Pengukuran volume kantong janin

    - Pengukuran tebalnya lapisan trofoblas

    - Pengukuran diameter dan volume kantong kunir ( Yolk sac)

    b. Kehamilan trimester II dan III

    - Biparietal diameter (BPD)

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    37/66

    - Panjang femur (FL = Femur Length)- Lingkaran kepala (Head Circumference)- Lingkaran perut (AC= abdominal circumference)- Kombinasi beberapa pengukuran- Parameter yang lain:a. Fetal ocular biometry (jarak kedua mata janin).b. Humerus length (panjang humerus).c. Tibia and fibula length ( panjang tibia dan fibula).d. Ulna and radius length (panjang ulna dan radius).e. Fetal Kidney bimetry (volume, ketebalan , panjang dan lebar).f. Fetal adrenal biometry.

    2.9.2 Penaksiran berat badan janin

    Penaksiran berat badan janin, seperti juga penentuan usia kehamilan sangat

    penting dalam penentuan jenis tindakan obstetric yang akan diambil oleh karena

    menyangkut prognosis janin atau neonatus yang akan dilahirkan.

    Perlu disadari bahwa cara penentuan berat badan janin dengan USG yang

    dianut saat ini setidaknya mempunyai 2 kelemahan utama yang menjadi penyebab

    ketidaktepatan dalam penafsiran, yaitu :

    a. Pengukuran volume janin sering ditentukan dengan pengukuran linier 1 dimensiatau 2 dimensi. Pengukuran BPD dan FL adalah cara pengukuran satu dimensi,

    pengukuran AC dan HC adalah 2 dimensi, sedangkan pengukuran TIUV dan

    volume janin adalah cara pengukuran 3 dimensi.

    b. Menganggap bahwa densitas rata-rata semua janin adalah sama, sehinggaperbedaan berat badannya hanya ditentukan oleh perbedaan volume tubuhnya.

    2.9.3 Pemantauan pertumbuhan janin

    Dengan melakukan pemeriksaan morfometrik dan berat badan janin secara

    serial, maka kita dapat membuat kurva pertumbuhannya yang dapat dibadingkan

    dengan kurva pertumbuhan normal.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    38/66

    Pertumbuhan janin terhambat (PJT) atau IUGR (intra uterine growth

    retardation) didiagnosis apabila kurve pertumbuhan yang ditemukan berada pada atau

    di bawah garis 10 persentil dari kurve pertumbuhan normal.

    2.9.4 Penentuan ada tidaknya kelainan congenital / kelainan morfologi

    Penggunaan USG untuk mendeteksi kelainan congenital dalam

    kehamilan,pertama kali dilaporkan oleh Ian Donald tahun 1961 dan kemudian oleh

    Suden B tahun 1964. akan tetapi, laporan mengenai kelainan congenital yang

    terdeteksi dalam kehamilan yang mempengaruhi pengelolaan persalinannya baru

    dilaporkan oleh Campbell S dkk tahun 1972. Nicolaids di Kings College Hospital,

    London melaporkan kemampuan USG yang tinggi untuk mendeteksi kelainan

    congenital dengan sensitifitas 84% dan spesifisitas 99,9%.

    Robert CJ dkk mengemukakan bahwa dengan adanya alat USG yang

    semakin baik resolusinya di tangan operator yang berpengalaman, sensitivitasnya

    dalam mendiagnosis kelainan congenital meningkat dari 36% menjadi 80% dan nilai

    positif palsunya menurun dari 90% menjadi 20%.

    Kelainan congenital pada umumnya akan terdeteksi secara USG apabila ditemukan

    hal-hal sebagai berikut :

    a. Hilangnya struktur anatomi yang normal.b. Terjadinya perubahan bentuk, tepi, lokasi atau ukuran dari struktur anatomi

    yang normal.

    c. Adanya struktur yang abnormal.d. Kelainan biometri janin.e. Adanya gerakan janin yang abnormal.

    Kemampuan USG untuk mendiagnosis kelainan congenital secara USG juga

    tergantung pada :

    a. Pengetahuan operator akan anatomi janin yang normal.b. Kemampuan resolusi alat USG.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    39/66

    c. Embryologic time table, yaitu misalnya keadaan yang fisiologis pada trimesterpertama bisa menjadi patologis bila menetap sampai trimester terakhir.

    d. Natural history of the disease, misalnya diagnosis infantile polycystic kidney

    disease (IPKD) digambarkan apabila ditemukan tanda-tanda gagal ginjal

    inutero yaitu oligohidramnionn vesika urinaria yang kosong disertai dengan

    gambaran ginjal yang besar dan hiperekhogenic.

    Mayden Argo menganjurkan untuk mencari kemungkinan adanya

    kelainan congenital apabila ditemukan keadaan-keadaan sebagai berikut :

    a. Pasien dengan riwayat pernah melahirkan bayi dengan kelainan congenital yang

    terdiagnosis dengan USG.

    b. Janin yang sudah dicurigai mengalami kelainan congenital.

    c. Janin dengan riwayat kelainan kromosom yang berhubungan dengan kelainan

    struktural.

    d. Pada pemeriksaan USG rutin, dicurigai adanya kelainan janin.

    e. Adanya hidramnion atau oligohidramnion.

    f. Peningkatan kadar AFP (alfa feto protein).

    g. Kehamilan dicurigai mengalami keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan cacat

    bawaan, misalnya radiasi, abortivum dan lain-lain.

    h. Kehamilan dengan insuline-dependent DM.

    i. Hydrop foetalis.

    2.9.5 Pemantauan lingkungan dan keadaan fungsional / fisiologi janin

    Dengan pemeriksaan USG bukan saja dapat diketahui keadaan

    morfologi dan ukuran dimensi janin, melainkan lebih penting lagi dapat diketahui

    keadaan kesejahteraan janin dengan cara mengevaluasi kelancaran proses fisiologi

    organ tubuh janin dan hasilnya. Tujuan pemeriksaan janin disini tidak terbatas untuk

    pemeriksaan diagnosis saja, melainkan juga untuk tujuan pengelolaan termasuk

    terapinya.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    40/66

    Keadaan gawat janin yang merupakan indikasi untuk mengakhiri suatu

    kehamilan , saat ini diketahui pada umumnya telah terjadi secara kronis dan

    perlangsungannya perlahan-lahan sehingga dapat memberikan kesempatan kepada

    janin untuk beradaptasi. Dengan mengetahui mekanisme dan patofisiologi terjadinya

    keadaan hipoksia dan gawat janin, serta mekanisme respon fisiologis janin, maka kita

    dapat memilih jenis pemeriksaan mana yang tepat untuk diambil.

    Yang termasuk dalam pemeriksaan keadaan lingkungan dan fungsional

    janin adalah :

    a. Volume cairan amnion.b. Kondisi biofisik (biophysical profile).c. Aliran darah janin (fetal haemodynamic).d. Tali pusat.e. Plasenta.f. Penilaian ketebalan lemak subkutan dan otot janin.

    2.10 Suara

    Suara pada hakekatnya sama dengan bunyi. Hanya saja kata suara dipakai

    untuk makhluk hiduk atau benda yang dimakhlukkan, sedangkan kata bunyi dipakai

    untuk benda mati. Untuk jelasnya disajikan beberapa contoh :

    - Suara burung.- Suara si slamet.- Suara mobil ; disini mobil dimakhlukkan.- Bunyi gaduh.- Bunyi daun gemersik.- Bunyi alarm

    2.10.1 Mekanisme Pembentukan Suara / Ucapan

    Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara yang

    mengalir keluar dari dalam tubuh.Untuk macam-macam suara, mulai dari paru-paru

    yang penuh dengan uap udara melalui pita suara (vocal cords) kadang-kadang disebut

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    41/66

    glottis dan beberapa ruang vocal, udara keluar melalui mulut dan sedikit melalui

    hidung.Pembentukan suara melalui mulut ini disebut bicara.

    Beberapa bunyi yang dihasilkan melalui mulut tanpa mempergunakan

    pita suara disebut unvoiced sound. Misalnya p, t, k, s, f dan ch, kalau kita perincikan

    lagi maka :

    - P,t dan k suara / bunyi letupan (plosive sound).

    - S, f dan ch suara / bunyi frikatif (fricative sound).

    - Ch kombinasi dari kedua tipe di atas.

    Uncoiced sound merupan aliran udara melalui penciutan (contriction) atau

    dibentuk oleh lidah, gigi, bibir, dan langit-langit.

    Frekwensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa

    dan tegangan pita suara . laki-laki mempunyai frekwensi suara 125 Hz sedangkan

    wanita 150 Hz. Frekwensi rendah yang dihasilkan penyanyi sekitar 64 Hz (C rendah)

    dan frekwensi tinggi (suara sopran) sekitar 2, 048 Hz. Pada suatu studi mengenai

    ucapan huruf hidup dan mati diperoleh bahwa huruf hidup banyak mengandung

    tenaga daripada huruf mati; perbandingan tenaga antara huruf hidup dan huruf mati

    68 : 1.

    2.11 Alat Pendengaran

    Alat pendengaran yang dimaksud disini adalah telinga.Telinga merupakan

    alat penerima gelombang suara atau gelombang udara kemudian gelombang mekanik

    ini di ubah menjadi pulsa listrik dan diteruskan ke korteks pendengar melalui saraf

    pendengaran.

    2.11.1 Pembagian Alat Pendengaran

    Telinga dibagi dalam 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan

    telingan dalam.

    a. Telinga bagian luar.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    42/66

    Terdiri dari daun telinga dank anal telinga, batas telinga luar yaitu dari

    daun telinga dampai dengan membran tympani.

    Berbagai binatang daun telinga berfungsi sebagai pengumpul energi dan

    dikonsentrasikan pada membran tympani.Pada manusia hanya menangkap 6-8 dB,

    sedangkan telinga gajah hanya berfungsi sebagai pelepas panas.

    Pada kanalis telinga terdapat malam (wax) yang berfungsi sebagai peningkatan

    kepekaan terhadap frekwensi suara 3.0004.000 Hz, panjang kanalis 2,5 cm ( ), =

    10 cm.

    Membran tympani tebalnya 0,1 mm, luas 65 mm , mengalami vibrasi dan

    diteruskan ke telinga bagian tengah yaitu pada tulang telinga (incus, malleus dan

    stapes).

    Sarjana Van Bekesey melakukan studi tentang vibrasi membran tympani

    pada telinga cadaver yang mati. Kemudian melalui tehnik fisika yang modern (mors

    bauer effect) diperoleh secara nyata gerakan dari membran tympani yaitu nilai

    ambang pendengar pada 3.000 Hz 10 cm.

    Nilai ambang pendengar terendah yang dapat didengar ~ 20 Hz dan pada

    160 dB membran tympani mengalami rupture/ pecah.

    b. Telinga bagian tengah.

    Batas telinga tengah mulai dari membran tympani sampai dengan

    tuba eustachius.Terdiri dari 3 buah tulang yaitu malleus, incus dan stapes. Suara yang

    masuk itu 99,9% mengalami refleksi dan hanya 0,1% saja yang ditransmisi

    diteruskan. Pada frekwensi kurang dari 400 Hz membran tympani bersifat per

    sedangkan pada frekwensi 4.000 Hz membran tympani akan menegang. Telinga

    bagian tengah ini memegang peranan proteksi.Hal ini dimungkinkan oleh karena

    adanya tuba eustacius yang mengatur tekanan di dalam telinga bagian tengah, dimana

    tuba eustachius mempunyai hubungan langsung dengan mulut. Pada beberapa

    penyebab sehingga terjadi perbedaan tekanan antara telinga bagian tengah dan dunia

    luar akan mengakibatkan penurunan sensitifitas tekanan (misalnya pada penderita

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    43/66

    influenza) ; pada tekanan 60 mm Hg yang mengenai membran tympani akan

    mengakibatkan perasaan nyeri.

    c. Telinga bagian dalam.

    Berada di belakang tulang tengkorak kepala terdiri dari cochlea dan oval

    window.Bagian ini mengandung struktur spiral yang dikenal sebagai cochlea,

    berisikan cairan. Ukuran cochlea sangat kecil berkisar 3 cm panjang, terdiri dari 3

    ruangan yaitu : ruangan vestibular merupakan tempat berakhirnya oval window,

    ductus cochlearis dan ruangan tympani berhubungan dengan atap spiral. Pada cochlea

    terdapat 8.000 konduktor yang berhubungan dengan otak melalui saraf pendengaran.

    Gelombang bunyi yang masuk melalui oval window menghasilkan

    gelombang bunyi yang berippel (bergerigi) mencapai membran basiler pada ductus

    cochlearis.Di sini gelombang tersebut di ubah menjadi gelombang sinyal listrik dan

    diteruskan ke otak lewat syaraf pendengaran.

    Apabila bunyi yang didengar 10.000 Hz, syaraf yang terdapat pada organ

    corti tidak mengirim rangsangan 10.000 Hz ke otak melainkan mengirim rangsangan

    secara seri ke otak yang berupa gelombang bunyi yang sinusoidal.

    2.12 Spesialisasi Dalam Pendengaran TelingaDalam bidang kedokteran dibagi dalam masing-masing bagian sesuai

    dengan keahlian.

    - Otologist : seorang dokter yang ahli dalam hal telinga dan pendengaran.- Otolaryngologist : seorang dokter yang ahli dalam bidang penyakit telinga dan

    operasi telinga.

    - ENT Spesialist : dokter ahli THT yaitu seorang dokter yang ahli dalam haltelinga hidung dan tenggorokan.

    - Audiologist : seseorang yang bukan dokter, tetapi ahli dalam mengukur responpendengaran, diagnosis kelainan pendengaran melalui test pendengaran,

    rehabilitasi yang berkaitan dengan hilangnya pendengaran.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    44/66

    2.13 Test Pendengaran Dan Hilang Pendengaran

    a. Hilang pendengaran.

    Ada dua macam hilang pendengaran yaitu hilang pendengaran karena

    konduksi (tuli konduksi), hilang pendengaran karena syaraf (tuli syaraf/persepsi).

    - Tuli konduksi

    Dimana vibrasi suara tidak dapat mencapai telinga bagian tengah. Tuli

    semacam ini sifatnya hanya sementara oleh karena adanya malam/wax/serumen atau

    adanya cairan di dalam telinga tengah.Apabila tuli konduksi tidak pulih kembali

    dapat menggunakan hearing aid (alat pembantu pendengaran).

    - Tuli persepsi

    Bisa terjadi hanya sebagian kecil frekwensi saja atau seluruh frekwensi

    yang tidak dapat didengar. Tuli persepsi ini sampai sekarang belum bisa diobati.

    b. Tes pendengaran

    Untuk mengetahui tuli konduksi atau tuli syaraf dapat dilakukan test

    pendengaran dengan mempergunakan :

    - Test suara berbisik / noise box

    Telinga normal dapat mendengar suara berbisik dengan tone / nada

    rendah. Misalnya suara konsonan dan palatal : b, p, t, m n pada jarak 5 10 meter.

    Suara berbisik dengan nada tinggi misalnya suara desis / sibiland s, z, ch, sh shel pada

    jarak 20 meter.

    -Test garputalaUntuk mengetahui secara pasti apakah penderita tuli konduksi atau persepsi

    dapat mempergunakan garputala. Frekwensi garputala yang dipakai C 1 2 8, C 1024,

    dan C 2048.ada 3 macam tes yang mempergunakan garputala yaitu tes weber, tes

    Rinne dan tes Schwabach.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    45/66

    - Tes WeberGarputala C 128 digetarkan kemudian diletakkan pada verteks dahi/

    puncak dahi verteks. Pada penderita tuli konduktif (disebabkan wax atau otitis media)

    akan terdengar terang / baik pada telinga yang sakit. Misalnya telinga kanan yang

    terdengar baik/ terang disebut Weber lateralisasi ke kanan.Pada penderita tuli

    persepsi, getaran garputala terdengar terang pada telinga normal.

    - Tes RinneTes ini membandingkan antara konduksi melalui tulang dan udara.

    Garputala digetarkan (C 128) kemudian diletakkan pada prosesus mastoideus

    (dibelakang telinga), setelah tidak mendengar getaran lagi garputala dipindahkan di

    depan liang telinga; tanyakan penderita apakah masih mendengarnya.

    Normal :

    Konduksi melalui udara 85 90 detik. Konduks imelalui tulang 45 detik.

    Test Rinne positif (+) : Pendengran penderita baik juga pada penderita tuli persepsi.

    Test Rinne negatif (Rinne -). Pada penderita tuli konduksi dimana jarak waktu

    konduksi tulang mungkin sama atau bahkan lebih panjang.

    - Tes SchwabachTest ini membandingkan jangka waktu konduksi tulang melalui verteks atau

    prosesus mastoideus penderita dengan konduksi tulang si pemeriksa.

    Pada tuli konduksi :

    Konduksi tulang penderita lebih panjang daripada si pemeriksa.

    Pada tuli syaraf/persepsi :

    Konduksi tulang sangat pendek.

    Catatan :

    Garputala C 2048 dipakai untuk memeriksa ketajaman pendengaran terhadap nada

    tinggi. Pada orang tua/lansia dan tuli persepsi akan kehilangan pendengaran terhadap

    nada tinggi.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    46/66

    a. Audiometer

    Merupakan alat elektronik pembangkit bunyi yang dipergunakan untuk

    mengukur derajat ketulian.Alat elektronik ini dapat membangkitkan bunyi pada

    berbagai frekwensi dan dihubungkan dengan earphon.Pemeriksa menekan knop

    frekwensi tertentu sedangkan penderita mengacungkan tangan tanda mendengar. Pada

    saat ini pemeriksa memberi tanda pada sebuah kartu yang telah ada frekwensi

    tertentu.

    2.14 Bising

    Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak dikehendaki yang

    merupakan aktivitas alam (bicara, pidato) dan buatan manusia (bunyi mesin).

    Bunyi dinilai sebagai bising sangatlah relative sekali. Suatu contoh misalnya : musik

    tempat-tempat diskotik, bagi orang yang biasa mengunjungi tempat itu tidak merasa

    suatu kebisingan , tetapi bagi orang-orang yang tidak pernah berkunjung di tempat

    diskotik akan merasa suatu kebisingan yang menganggu.

    Profesor Phoan Way On (Singapura, 1975) mengatakan bahwa dinegara

    industri misalnya Amerika Serikat, peningkatan kebisingan setiap tahunnya

    diperkirakan 1 dB. Pada tahun 1990 diperkirakan tingkat kebisingan akan mencapai

    100 kali lebih besar daripada tahun 1975.

    2.14.1 Pembagian Kebisingan

    Berdasarkan frekwensi, tingkat tekanan bunyi, tingkat bunyi dan tenaga

    bunyi maka bising di bagi dalam 3 katagori :

    -Audio noise (bising pendengaran).Bising ini disebabkan oleh frekwensi bunyi antara 31,58.000 Hz.

    -Occupational noise (bising yang berhubungan dengan pekerjaan)Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    47/66

    -Impuls noise (Impact noise= bising impulsive)Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan palu,

    ledakan meriam tembakan kecil.

    Berdasarkan waktu terjadinya, maka bising dibagi dalam beberapa jenis :

    a. Bising kontinyu dengan spectrum luas, misalnya bising karena mesin, kipas angina

    b. Bising kontinyu dengan spectrum sempit, misalnya bunyi gergaji, penutup gas.

    c. Bising terputus-putus (intermittent) , misalnya lalu lintas, bunyi kapal terbang.

    d. Bising sehari penuh (full time noise).

    e. Bising setengah hari (part time noise).

    f. Bising terus menerus (steady noise).

    g. Bising impulsive (impuls noise ataupun bising sesaat (letupan).

    Berdasarkan dkala intensitas maka tingkat kebisingan dibagi dalam :

    sangat tenang, tenang, sedang, kuat, sangat hiruk pikuk dan menulikan. (Lihat daftar

    skala intensitas kebisingan).

    2.14.2 Pengaruh Bising Terhadap Kesehatan

    Pengaruh utama dari kebisingan adalah kerusakan pada indera

    pendengar dan akibat ini telah diketahui dan diterima umum. Kerusakan atau

    gangguan system pendengaran dibagi atas :

    a. Hilangnya pendengaran secara temporer/ sementara dan dapat pulih kembaliapabila bising tersebut dapat dihindarkan.

    b. Orang menjadi kebal atau imun terhadap bising.c. Telinga berdengung.d. Kehilangan pendengaran secara menetap dan tidak pulih kembali, biasanya

    dimulai pada frekwensi sekitar 4.000Hz, kemudian menghebat dan meluas

    pada frekwensi sekitarnya dan akhirnya mengenai frekwensi percakapan.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    48/66

    Selain pengaruh bising terhadap system pendengaran , dapat pula

    mengganggu konsentrasi, meningkatnya kelelahan : ini dapat terjadi pada kebisingan

    tingkat rendah sedangkan pada tingkat tinghgi kebisingan dapat menyebabkan salah

    tafsir pada saat bercakap-cakap. Apabila bising berinterferensi dengan frekwensi 300

    3.000 Hz akan menyebabkan perasaan tidak enak dalam pekerjaan dan terhadap

    lingkungan sekitarnya akan menimbulkan reaksi masyarakat yaitu protes terhadap

    kebisingan.

    Pada suatu penelitian di Jerman menunjukkan pekerja yang mengalami

    kebisingan dapat menyebabkan gangguan hormonal, system saraf dan merusak

    metabolisme. Para ahli Rusia menemukan pekerja-pekerja di industri mengalami

    perubahan saluran darah dan timbul bradicardia, fisik lesu dan mudah terangsang.

    2.14.3 Pencegahan Ketulian Dari Proses Bising

    Prinsip pencegahan ketulian dari proses bising adalah menjauhi dari

    sumber bising. Untuk itu dapat dilakukan dengan cara :

    a. Mesin atau alat-alat yang menghasilkan bising diberikan cairan pelumas.

    b. Membuat tembok pemisah antara sumber bising dengan tempat kerja.

    c. Pekerja-pekerja diharapkan memakai pelindung telinga seperti ear muff / penutup

    telinga ; penutup telinga ini sangat baik, tetapi tidak nyaman dipakai oleh karena

    sangat kaku. Selain ear muff dapat pula memakai ear plug / penyumbat telinga, tetapi

    berefek terhadap bising yang tingkatnya rendah. Kadang-kadang dapat pula

    menggunakan woll-katun atau woll-sintetis untuk mencegah kebisingan, tetapi woll

    katun kurang bermamfaat untuk mencegah kebisingan daripada menggunakan woll

    sintetis.

    2.14.4 Parameter Kebisingan

    Dalam menentukan tipe/macam-macam bising mencakup parameter

    dasar dan turunan yaitu :

    a. Parameter dasar- Frekwensi, dinyatakan dalam hertz yaitu siklus perdetik.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    49/66

    - Tenaga bunyi dinyatakan dalam watt yaitu energi pancaran bunyi total.- Tekanan bunyi, dinyatakan dalam mikropaskal (upa), yaitu intensitas sebagai akar

    dari kwadrat amplitude.

    b. Parameter turunan- Tingkat tekanan bunyi ( sound pressure level)

    Dinyatakan dalam dB yang mana menyatakan tingkat dalam frekwensi

    yang berkaitan dengan tekanan bunyi. Kegunaan : untuk mengukur / menentukan pita

    frekwensi. Hubungan antara tekanan bunyi dengan tingkat tekanan bunyi dapat dilihat

    dalam skala decibel (dB) yaitu logaritma dari tekanan bunyi :

    Sound pressure level (dB) = P1 = Tekanan bunyi (upa)

    Po = Tekanan bunyi dasar = 20 upa (yaitu 0,002 Pa)

    - Tingkat bunyi

    Sama dengan dB yang mana menunjukkan tingkat linieritas.

    2.14.5 Takaran Bising (Dose Noise)

    Yang dimaksud dengan takaran kebisingan adalah ekivalensi tingkat dB

    (dB equivanlent = dB Leq ) berkaitan dengan tingkat dB tetap yang dapat

    menghasilkan energi bunyi A lebih dari satu periode waktu.

    Secara matematika tingkat bunyi dapat dinyatakan sebagai berikut :

    Leq = 10 Log dt. dB

    2.14.6 Peralatan Dan Metodologi Dalam Mendeteksi Bising

    Peralatan dan metodologi yang dipergunakan dalam menetukan tingkat

    kebisingan sangat erat kaitannya.Untuk mencapai tujuan dan hasil yanh diharapkan

    perlu mengetahui peralatan yang berkaitan dalam menentukan kebisingan.

    a. Peralatan.

    Alat-alat yang dipakai dalam laboratorium dan kegunaan dalam survey

    kebisingan dapat dilihat daftar table dibawah ini .

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    50/66

    Peralatan Penggunaan Sound level meter dB ; dB and dB instantaneous

    fast (200 mm ) or slow (500 mm ) Sound level meter and octave band analysis As

    above with octave analysis 31,5 16 KHzImpulse noise meter Peaks level as

    instantanous or average. Noise average meter Average noise for time specifield.

    Noise dose meter Noise dose relative to predetermined Leq dB. Tape recorder

    Recording of noise prior to analysis. Third octave analyzer Detailed analysis from

    meter or tape. Statistical distribution analyzer Divides noise into level classes. Real

    time analyzer Gives instantanous changes in spesies

    b. Metodologi pengukuran bising

    Maksud mengukur kebisingan adalah :

    - Memperoleh data kebisingan dimana saja maupun diperusahaan.

    - Untuk memngurangi tingkat kebisingan agar tidak menimbulkan

    gangguan.

    Sejalan dengan tujuan pengukuran maka perlu menggunakan

    metodologi serta peralatan yang tepat.Alat utama dalam pengukuran kebisingan

    adalah sound level meter. Alat ini untuk mengukur kebisingan antara 30 130 dB

    dari frekwensi 2020.000 Hz.

    Dalam kaitan analisa frekwensi dari suatu kebisingan biasanya

    dilakukan dengan alat octave band analiser untuk mengukur frekwensi menengah

    dari 31, 5, 63, 125, 250, 500, 1000, 2.000, 4.000, 8.000,16.000 dan 31.500 Hz.

    Informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran akan dipakai dalam estimasi tingkat

    bising dan menentukan bilakah menggunakan alat proteksi bising. Selain itu

    frekwensi analiser dipakai untuk estimasi pengukuran kebisingan. Untuk keperluan

    analisa akan distribusi bising, biasanya memakai tape recorder.

    Hasil rekaman kebisingan nantinya akan dibawa ke laboratorium

    untuk dianalisa dengan menggunakan octave band analyzer seperti dB, dB (A), dB

    (A), leg ; dan data yang diperoleh akan dibuat distribusi statistic dengan

    menggunakan statistical distribution analyzer. Kadang kala data dari sound level

    meter tidak dapat diukur, untuk itu perlu dipikirkan suatu tehnik atau metode tertentu.

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    51/66

    Suatu contoh pengukuran kebisingan impulsive ; pengukuran bising ini sangat sulit

    oleh karena waktu kejadian sangat singkat. Untuk itu Bohs (1976) memberikan suatu

    analisa tehnik pengukuran sebagai berikut :

    Catatan :

    Penggunaan osciloskop sangat baik namun sangat sulit. Dalam

    melakukan survey kebisingan pada lingkungan pekerjaan, sering menggunakan tehnik

    medan. Ada 3 macam medan bumi yaitu :

    - Medan dekat.

    - Medan bebas.

    - Medan semigaduh

    Hanya dalam medan bebas dapat menggunakan Hukum kebalikan

    kwadrat dan tingkat bunyi berkaitan dengan sumber bunyi. Pada medan dekat dan

    medan semigaduh banyak faktor ikut berperan pula misalnya : permukaan cekung

    memberi pantulan bunyi.

    2.15 Vibrasi

    2.15.1 Bentuk Vibrasi

    Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau

    getaran mekanis : misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya. Oleh sebab itu

    vibrasi kita bedakan dalam 2 bentuk :

    a. Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya terutama pada akustik.b. Vibrasi karena getran mekanis mengakibatkan timbulnya resonansi / turut

    bergetarnya alat-alat tubuh dan berpengaruh terhadap alat-alat tubuh yang

    sifatnya mekanis pula.

    c. Penjalaran vibrasi udara dan efek yang timbulVibrasi udara oleh karena benda bergetar dan diteruskan melalui udara akan

    mencapai telinga. Getaran dengan frekwensi 1- 20 Hz tidak akan terjadi

    gangguan pengurangan pendengaran tetapi pada intensitas lebih dari 140

    dB akan terjadi gangguan vestibular yaitu gangguan orientasi, kehilangan

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    52/66

    keseimbangan dan mual-mual. Akan timbul nyeri telinga, nyeri dada dan

    bisa terjadi getaran seluruh tubuh (Gierke dan Nixon, 1976)

    d. Penjalaran vibrasi mekanik dan efek yang timbulPenjalaran vibrasi mekanik melalui sentuhan kontak dengan permukaan

    benda yang bergerak; sentuhan ini melalui daerah yang terlokalisasi (tool-

    hand vibration) atau mengenai seluruh tubuh (whole body vibration).

    Bentuk tool hand vibration merupakan bentuk yang terlazim di dalam

    proses pekerjaan.

    Efek yang timbul :

    Efek vibrasi terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai

    tubuh.

    Pada frekuensi 3-9 Hz : Akan timbul resonansi pada dada dan perut.

    6-10 Hz : Dengan intensitas 0,6 g. tekanan darah, denyut jantung, pemakaian O2 dan

    volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1,2 g terlihat banyak perubahan

    system peredaran darah. 10 Hz : Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dantulang akan

    beresonansi. 13-15 Hz ; Tenggorokan akan mengalami resonansi.

    Pada frekwensi kurang dari 20 Hz , tonus otot akan meningkat; akibat kontraksi statis

    ini otot menjadi lemah, rasa tidak enak dan kurang ada perhatian. Pada frekwensi

    diatas 20 Hz otot-otot menjadi kendor dan frekwensi 30- 50 Hz digunakan dalam

    kedokteran olahraga untuk memulihkan otot-otot sesudah kontraksi luar biasa.

    2.15.2 Efek Vibrasi Terhadap TanganAlat-alat yang dipakai akan bergetar dan getaran tersebut disalurkan

    pada tangan. Getaran-getaran dalam waktu singkat tidak berpengaruh pada tangan

    sebab di dalam jangka waktu cukup lama akan menimbulkan kelainan pada tangan

    berupa:

    Kelainan pada persyarafan dan peredaran darah. Gejala kelainan ini mirip dengan

    fenomena Raynauld yaitu keadaan pucat dan biru dari anggota badan. Pada saat

    anggota badan kedinginan , tanpa ada penyumbatan pembuluh darah tepi dan tanpa

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    53/66

    kelainan-kelainan gizi. Fenomena Raynauld ini terjadi pada frekwensi 30 40 Hz.

    Kerusakan-kerusakan pada persendian tulang.

    3.15.3 Sikap Tubuh Terhadap Gerakan Mekanis

    Badan merupakan susunan elastis yang kompleks dengan tulang sebagai

    penyokong alat-alat dan landasan kekuatan serta kerja otot. Kerangka, alat-alat, urat

    dan otot memiliki sifat elastis yang bekerja secara serentak sebagai peredam dan

    penghaantar getaran.Pengaruh getaran terhadap tubuh ditentukan sekali oleh posisi

    tubuh atau sikap tubuh.

    2.3 Biolistrik

    Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang kedokteran. Ada dua

    aspek kelistrikan dan magnetis dalam bidang kedokteraan yaitu listrik dan magnet

    yang timbul dalam tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada

    permukaan tubuh manusia.

    Pada tahun 1856 Caldani menunjukkan kelistrikan pada otot katak telah mati.

    Luigi Galvani (1780) mulai mempelajari kelistrikan pada tubuh hewan kemudian

    pada tahun 1786 Luigi Galvani melaporkan hasil eksperimennya bahwa kedua kakikatak terangkat ketika diberikan aliran listrik lewat suatu konduktor.

    Arons (1892) merasakan ada aliran frekuensi tinggi melalui beliau sendiri

    serta pembantunya/asistennya. Pada tahun 1899 Van Seynek melakukan pengamatan

    tentang terjadinya panas pada jaringan yang disebabkan oleh aliran frekuensi tinggi.

    Schliephake (1928) melaporkan tentang pengobatan penderita dengan

    mempergunakan short wave.

    2.3.1 Rumus/hukum dalam biolistrik

    Ada beberapa rumus/hukum yag berkaitan dengan biolistrik antara lain:

    hukum Ohm dan hukum Joule.

    Hukum Ohm:

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    54/66

    Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus

    yang melewati, berbanding terbalik dengan tahanan dari konduktor.

    R = V/I

    R = dalam Ohm

    I = amper

    V = tegangan

    Hukum Joule:

    Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam

    waktu tertentu akan menimbulkan panas. Hal ini dinyatakan dalam rumus:

    H1 (kalori) = VIT/J

    V = tegangan dalam voltage

    I = arus dalam amper

    T = waktu dalam detik

    J = joule = 0,239 Kal.

    2.3.2 Macam-macam gelombang arus listrik

    Pengetahuan tentang gelombang arus listrik ini penting artinya oleh karena

    dalam banyak hal berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang

    syaraf motoris atau syaraf sensoris. Gelombang-gelombang arus listrik yang

    dimaksud dapat dilihat di bawah ini:

    1. Arus bolak-balik/sinusoidal2. Arus setengah gelombang (telah disearahkan)3. Arus searah penuh tapi masih mengandung riple/desir4. Arus searah murni5. Faradik6. Surged faradic/sentakan faradik7. Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal8. Galvanik yang interuptus9. Arus gigi gergaji

  • 7/28/2019 biomekanika ovoy

    55/66

    2.3.4 Kelistrikan dan kemagnetan yang timbul dalam tubuh

    1. Sistem syaraf dan neuron

    Sistem saraf dibagi dalam dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf

    otonom. Sistem saraf pusat terdiri dari otak, medulla sp