Top Banner
PERUBAHAN JARINGAN DALAM PERAWATAN ORTODONSI Arya Prasetya Beumaputra
21

BIOMEKANIKA ORTODONSI

Nov 15, 2015

Download

Documents

Silvia Dwi Gina

ortho
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PERUBAHAN JARINGAN DALAM PERAWATAN ORTODONSIArya Prasetya Beumaputra

  • Pergerakan Gigi dalam Perawatan OrtodonsiGigi dikenai gaya/kekuatan reaksi jar. pendukung gigiReaksi selFungsi jar. Periodontium sebagai shock absorber thd tekanan pengunyahan. Gigi dikatakan dalam keadaan seimbang jika semua resultan dan momen gaya dari tekanan pengunyahan=0Alat ortodontik/ kekuatan mekanik gigi bergerak.Ada proses biologis antara kekuatan mekanik dengan bergeraknya gigi.

  • Perawatan ortodontik aktif dasarnya adalah kemampuan jaringan periodontium mengadakan remodeling.Aktivasi sel yang mengadakan remodeling menyebabkan gigi berpindah tempat.Kekuatan mekanik merupakan rangsangan yg mengaktifkan sel tersebut secara lokal.Pergerakan gigiBila kekuatan dikenakan pada gigi,maka timbul daerah yg tertekan dan daerah yg tertarik.

  • Daerah tulang alveolar yang tertekan, maka tulang akan diresorbsi.Daerah tulang alveolar yang tertarik, maka tulang akan diisi/ aposisi.Adanya resorbsi dan aposisi tsbt menyebabkan integritas tulang alveolar terjaga.Gigi bergerak dalam 2 tahap:Segera setelah pemberian kekuatanPergerakan gigi krn penekanan pada ligamentum periodontal maupun krn elastisitas tulang

  • yang akan membengkok sedikit oleh karena tekanan.Setelah periode diamGigi akan bergerak kearah pemberian tekanan krn adanya resorbsi tulang alveolus.Sel yg berperan dalam remodeling:Osteoblast dan osteoclastJaringan yg tertekan dan tertarik akan timbul beda potensial,shg timbul aliran listrik.

  • Teori yg menyatakan timbulnya aliran listrik tsb dikenal dgn teori Piezoelektrik, aliran listrik diduga memberi muatan pada makromolekul utk berinteraksi dgn reseptor pd dinding sel, shg sel yg berperan dlm proses remodeling akan bereaksi.Hukum Wolf: tulang tiap saat membentuk dan merubah dirinya krn tekanan, bertambah dan berkurang masanya utk mengimbangi tekanan tersebut.

  • Hukum Wolf dikenal sbg fenomena adaptasi bentuk tulang.Fenomena biologis gerakan gigi secara ortodontik meliputi:Stimulus kekuatan ortodontikTransducer energi listrikRespon remodeling tulang.

  • Resorbsi tulangAda 2 teori ttg resorbsi tulang:Teori gelembung gas oksigen:Kekuatan ortodontik menekan membrana periodontalis pembuluh darah menyempit aneurisma tekanan membesar oksigen keluar dari pembuluh darah terjebak dalam spiculae osteoclast aktif.Teori PiezoelektrikKekuatan ortodontik menekan membrana periodontalis tekanan hidrodinamik permukaan tl alveolar lebih cembung muatan listrik positif sel osteoclast aktif

  • Pola resorbsi tulang alveolus berhubungan dengan cukup tidaknya pembuluh darah ditempat itu.Bila cukup akan terjadi frontal resorbsiBila tidak cukup akan terjadi rear/undermining resorbsi.Respon seluler:Pengaktifan sel osteoclast utk resorbsi tulang diikuti aposisi tulang yang dilakukan sel osteoblast.

  • Aposisi tulangTerjadi pada sisi tulang yang tertarik saat gigi ditarik menjauhi dinding tulang alveolus. Sel osteoblast bertanggung jawab atas pembentukan tulang.Tarikan ligamentum dapat membengkokkan struktur kristal tulang,tulang menjadi cekung,timbul muatan negatif yg merangsang sel osteoblastRespon seluler akan lancar bila jumlah sel mencukupi dan nutrisi juga mencukupi.

  • Pada proses resorbsi, porositas tulang alveolus juga berperan, tulang yg porus akan lebih cepat diresorbsi.Kekuatan ortodontikGigi digerakkan dgn pemberian kekuatan yg dihasilkan dari pegas-pegas kawat atau elastik yg dipakai pada alat ortodontik lepasan maupun cekat. Pegas dan elastik mempunyai energi potensial, bila diubah bentuknya akan menjadi energi kinetik pada saat kembali ke bentuknya semula. Energi kinetik inilah yg merangsang fenomena seluler.

  • ANCHORAGEAdalah suatu tempat perlawanan (resistance) dimana kekuatan dihasilkan untuk menggerakkan gigi.Menurut letaknya ada 2:Intraoral anchorage:Tooth borne anchorageTissue borne anchorageExtraoral anchorage

  • Tooth Borne Anchorage:Intramaxillary anchorageTempat perlawanan terletak pd rahang yg sama dgn gigi yg digerakkanIntermaxillary anchorageAnchorage pada satu rahang dipakai untuk menggerakkan gigi pada rahang yang berlawanan.Tissue borne anchorage: menggunakan jaringan lunak sebagai unit penjangkar.

  • Extraoral anchorageSistem penjangkaran yang diletakkan diluar mulut, dapat berupa:Occipital anchorageCervical anchorageFaktor-faktor yg dapat mempengaruhi anchorage:Banyaknya akar gigi Corak otot mukaOtot bibirUkuran, bentuk, posisi, dan inklinasi gigi anchorageTulang dimana gigi tertanam.

  • Tipe pergerakan gigiUncontroled typingControled typingRoot movementIntrusiEkstrusiRotasiTranslasi

  • Gerakan typing:Dihasilkan oleh satu kekuatan tunggal, misal dari pegas peranti lepasanMahkota bergerak searah dengan arah kekuatan, akar gigi bergerak berlawanan arah dari arah kekuatan.Gerakan bodily/ translasiMahkota dan akar bergerak searah dengan arah kekuatan, biasanya dihasilkan oleh alat cekat

  • Kekuatan untuk menggerakkan gigi secara ortodontik minimal perhari 4 jam untuk dapat menimbulkan reaksi seluler pada ligamen periodontal.Kekuatan yg diberikan makin lama makin menurun.

  • Durasi kekuatan ortodontik dibagi menjadi:Kekuatan berkesinambungan/ continous force: mempunyai kekuatan hampir sama seperti ketika dipasang sampai waktu lamaKekuatan terputus-putus/ interrupted forceKekuatan yang turun sampai nol setelah beberapa waktu.Kekuatan intermiten

  • Kekuatan yg turun menjadi nol secara tiba-tiba ketika peranti ortodonti lepasan dilepas pasien.Secara alami kekuatan kunyah, menelan, dan berbicara juga merupakan kekuatan intermiten.

  • Centre of resistancePada gigi ada pusat keseimbangan, letaknya pada bagian tengah dari keseluruhan masa. Bila pada centre of resistance ini kita kenakan kekuatan maka gigi akan bergerak secara translasi.

  • TERIMA KASIH