SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan
zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Sistem pencernaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu :1. Pencernaan
mekanis, yaitu pencernaan makanan secara fisik, mengubah bentuk
kasar menjadi halus, seperti mengunyah, menggiling, mengaduk,
menekan maupun melumatkan.2. Pencernaan kimiawi atau enzimatis,
yaitu pengubahan zat makanan dengan bantuan enzim pencernaan.3.
Pencernaan biologis, yaitu pencernaan yang memanfaatkan kerjasama
yang menguntungkan dengan mikroba.Sedangkan menurut tempat
terjadinya, pencernaan dibagi menjadi dua, yaitu :1. Pencernaan
intrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di dalam sel2. Pencernaan
ekstrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di luar sel atau melalui
saluran pencernaan.
Organ yang Terlibat pada Sistem Pencernaan beserta fungsinya.
Sistem pencernaan ini tersusun atas :
Organ pencernaan manusia :a. Mulut/cavum orisTerjadi pencernaan
secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut terdapat gigi,
lidah, dan kelenjar ludah.a. Gigi /densMerupakan alat pencernaan
yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi
taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik makanan.
Gigi seri (dens inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi
geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare)
yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan.b.
Lidah/linguaMerupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya
akan otot. Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang
sangat banyak mengandung kuncup pengecap.Berfungsi untuk : Pengaduk
makanan. Membantu proses penelanan makanan. Sebagai alat/organ
pengecap. Membantu membersihkan rongga mulut. Membantu untuk
berbicara/bercakap-cakap. Terbagi menjadi beberapa daerah rasa
antara lain asin, manis, asam dan pahit.c. Kelenjar ludah/glandula
salivalesMenghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat
dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim
ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 7,0 dengan
suhu 37o C.Fungsi air liur/saliva : Mempermudah proses penelanan
dan pencernaan makanan Melindungi selaput mulut Mencerna makanan
secara kimiawi.b. Faring Faring merupakan organ penghubung antara
rongga mulut dengan kerongkongan atau esofagus. Makanan yang telah
dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati
faring. Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus
dengan saluran respirasi. Disebut juga sebagai pangkal esophagus.
Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil yang merupakan
kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit.3. Kerongkongan
(esophagus)Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: i (dibaca: oeso)
yang berarti membawa dan (dibaca: phagus) yang berarti memakan]
atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang
dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung
atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 25 cm. Makanan berjalan
melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding
kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu:a.
Tunika mukosa : menghasilkan mucus/lenderb. Tunika submukosa :
terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah,
dan ujung sarafc. Tunika muskularis : mengandung otot polos dan
jaringan ikat
Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan
gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran
pencernaan (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan kembang
kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan
mendorong lobus menuju ke lambung. Waktu yang diperlukan lobus dari
kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik.4.
Lambung/ventrikulus
Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang
terletak di rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun
menjadi 4 lapisan, yaitu :a. Lapisan peritoneal (Lapisan
Serosa)Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi
sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini
mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang
terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.b. Lapisan
Berotot, yang terdiri dari : Cardiac merupakan bagian atas
ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan hepar. Fundus
merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat.
Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan
intestinum tenue.c. Lapisan SubmukosaSubmucosa ialah lapisan dimana
pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan
nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa
nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel
tersebut.d. Lapisan MukosaMucosa ialah lapisan dimana sel-sel
mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung,
dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar
perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume
getah lambung yang dapat dikeluarkan.Fungsi ventriculus yaitu :
Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 5 jam. Mengaduk makanan
(dengan gerakan meremas). Mencerna makanan dengan bantuan enzim.
Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu
pendek Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan
dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus. Susu
dibekukan dan kasein dikeluarkan. Pencernaan lemak dimulai di dalam
lambung. Faktor antianemia dibentuk. Khime, yaitu isi lambung yang
cair disalurkan masuk duodenum.Enzim yang dihasilkan :a. HCl/asam
chlorida/asam lambung dihasilkan oleh sel parietal (parietal cell)
yang fungsinya antara lain : Merangsang keluarnya seketin.
Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein.
Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman. Merangsang keluar hormon
kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya.b.
Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu). Kasein
akan diubah oleh pepsin menjadi pepton.c. Pepsinogen [dihasilkan
oleh sel chief (chief ceel)], akan aktif bila dalam bentuk pepsin.
Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan
proteosa.d. Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.e. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah
lambung.f. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan
lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl. Dihasilkan oleh
sel Goblet (goblet cell)
5. Usus Halus (Intestinum Tenue)Merupakan saluran panjang
sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :a.
Duodenum/usus dua belas jari merupakan usus halus yang berbatasan
dengan ventriculus. Terjadi proses oemecahan lemak dan karbohidrat.
Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 mb. Jejunum/usus kosong merupakan
usus halus yang berbatasan langsung dengan duodenum dan ileum.
Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan.
Panjangnya sekitar 7 m.c. Ileum/usus penyerapan merupakan usus
halus yang berbatasan dengan jejunum dan intestinum crassum.
Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Panjangnya sekitar
1 m.
Fungsi utama usus halus adalah: Menerima zat-zat makanan yang
mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan
saluran-saluran limfe Menyerap protein dalam bentuk asam amino
Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemakKelenjar atau enzim
didalam usus halus :a. Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen
menjadi tripsin.b. Eripsin menyempurnakan pencernaan protein
menjadi asam amino.c. Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa.d. Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa.e. Disakarase
mengubah disakarida menjadi monosakaridaf. Peptidase mengubah
polipeptida menjadi asam aminog. Lipase mengubah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemakh. Sukrase mengubah sukrosa menjadi
fruktosa dan glukosa.6. Kelenjar PankreasTerletak dekat ventriculus
(rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limpa.
Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm. Kelenjar pancreas
menghasilkan :a. Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur
(menurunkan) kadar gula dalam darah.b. Berfungsi untuk menghasilkan
getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu :
Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi
maltose. Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid
menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen dengan bantuan
enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk
memecahkan pepton menjadi asam amino. Karbohidrase pancreas
berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida. Disakarida yang
penting adalah maltase, sukrase, lactase. Garam NaHCO3 dan bersifat
basa yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan kim/chyme yang
keluar dari ventriculus.
7. Hati (Hepar)
Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan
berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga
perut sebelah kanan, di bawak sekat rongga dada. Menghasilkan
cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica
felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan
empedu.Kandungan Empedu :a. Garam kholat yang berfungsi :
Mengaktifkan lipase pancreas Menurunkan tekanan permukaan
butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan
Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut
dalam air dan mudah diserap.b. Natrium karbonat berfungsi mengatur
keasaman empedu sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 8,5.c.
Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat
kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti
vitamin dan hormone.Empedu menghasilkan:a. Zat warna empedu
(bilirubin dan biliverdin).b. Garam empedu.Fungsi empedu : Untuk
mengemulsikan/memecahkan lemak. Membunuh kuman-kuman dalam saluran
pencernaan bagian atas.Hepar berfungsi : Menghasilkan cairan
empedu. Menawarkan racun. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
(gula otot). Mengubah provitamin A menjadi vitamin A. Menjaga
keseimbangan zat makanan dalam darah. Mengubah kelebihan asam amino
menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh8. Usus Besar (Intestinum
Mayor)
Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang
mengalami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari
usus halus. Panjang usus besar l m dengan lebar 5 - 6cm.
Bagian-bagian usus besar, yaitu :a. Caecum/sekum merupakan
pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung sekum
terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks)
dengan panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah
bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba
melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup. Fungsi dari
peritoneum sendiri adalah: Menutupi sebagian dari organ abdomen dan
pelvis Membentuk pembatas yang halus antara organ dalam rongga
peritoneum Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ
terhadap posterior abdomen Tempat kelenjar limfe dan pembuluh
darahb. Usus Buntu (appendiks)Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang
berarti buta) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang
terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari
usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa
jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar,
sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang
sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing Bisa juga
diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong
dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih
memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus Appendiks
tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga
pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu
organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara
hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke
dalam rongga abdomen.c. Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian
yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian
pemukaannya. Kolon Asendens Panjang kolon asendens yaitu 13 cm,
terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum
ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini
disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum.
Kolon TransversumPanjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur
dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah
abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin
terdapat Fleksura Lienalis. Kolon DescendensPanjangnya 25 cm,
terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah
dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan
kolon sigmoid. Kolon Sigmoid.Merupakan lanjutan dari kolon
desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri
bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan
rektum.d. Rectum/rectum/poros usus merupakan bagian terakhir dari
usus besar.Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan
intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan
os sakrum dan os koksigis. Proses yang terjadi di colon adalah
adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri
Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,membentuk
vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat
pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi
feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum
adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh
otot polos dan akhirnya akan menuju anus (lubang pelepasan akhir).
Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan
waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam
kurun waktu 24 jam9. Anus/Lubang PelepasanMerupakan lubang pada
ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia
luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis. Di anus, terjadi
proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon.
Proses pengeluaran feces melalui anus disebut defekasi. Dinding
anus diperkuat oleh 3 spinter:a. Spinter Ani internus, bekerja
tidak menurut kehendak.b. Spinter Levator Ani, bekerja juga tidak
menurut kehendak.c. Spinter Ani Eksternus, bekerja menurut
kehendak.SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIAKebanyakan jika seseorang
merasakan perutnya sakit, maka kemungkinan besar dia mengalami
gangguan pada alat pencernaannya. Gangguan itu dapat menyerang
lambung, usus halus, usus besar, atau pun anus. Gangguan pada alat
pencernaan sebagian besar berhubungan erat dengan makanan dan cara
makan yang tidak sehat, misalnya:1. Pengolahan makanan dan
penggunaan alat makan yang tidak bersih dapat mengundang kuman
penyakit masuk ke dalam tubuh.2. Makanan dapat memicu gangguan alat
pencernaan jika dinikmati secara berlebihan. Misalnya, makanan yang
terlalu pedas dan terlalu asam dapat mengganggu kesehatan lambung
dan usus. Makanan yang susah terurai dapat menumpuk di bagian alat
pencernaan tertentu, misalnya biji cabe dan biji jambu batu (jambu
klutuk)3. Pola makan yang tidak teratur dapat membuat alat
pencernaan tidak bekerja dengan baik. Misalnya, sering terlambat
makan.4. Cara menghancurkan (mengunyah) makanan yang tidak sempurna
di dalam mulut dapat memperberat kerja lambung.
ENZIM PADA SISTEM PENCERNAANEnzim pencernaan adalah substansi di
perut dan sistem pencernaan yang memecah makanan, misalnya pepsin
adalah sebuah enzim di lambung yang memecah protein, lipase untuk
memecah lemak, amilase memecah karbohidrat, di samping itu juga
terdapat getah lambung yang berupa asam klorida (HCl) yang
diproduksi oleh sel-sel mukosa. Terdapat juga enzim dari hati dan
pankreas yang membantu pencernaan, contohnya katalase yang
dikeluarkan hati untuk menetralkan racun.
No Organ PencernaanNama enzimFungsi
1Mulut Enzim Ptialin Mengubah Amilum Menjadi Maltosa
2Lambung Enzim Pepsin Enzim Renin Enzim Lipase Gastrik Mengubah
protein menjadi pepton Mengubah kaseinogen menjadi kasein (protein
susu)&Mengendapkan Kasein Susu Mengubah trigliserida menjadi
asam lemak
3Pankreas Enzim Amilase Enzim Lipase Steapsin Enzim Tripsin
Mengubah amilum menjadi maltosa & glukosa Mengemulsi Lemak
menjadi asam lemak & gliserol Mengubah protein (pepton) menjadi
asam amino
4Kelenjar Lambung Enzim Enterokinase Enzim Maltase Enzim Laktase
Enzim Sukrase Enzim Peptidase Enzim Lipase Usus Enzim Erepsin Enzim
Disakarise mengubah Tripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan
dalam saluran pankreas mengubah Maltosa menjadi Glukosa mengubah
Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa mengubah Sukrosa menjadi
Glukosa dan Fruktosa mengubah polipeptida menjadi asam amino
mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol mengubah dipeptida
atau pepton menjadi asam amino mengubah disakarida menjadi
monosakarida
PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASistem pencernaan
merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah
dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama
dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung,
usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. PROSES PENCERNAAN
PADA MANUSIA Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam
yaitu:1. InjestiAdalah proses menaruh atau memasukkan makanan di
mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu
seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
2. Pencernaan MekanikProses pencernaan mekanik yaitu proses
mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik
dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada
burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk
mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara
sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
3. Pencernaan KimiawiProses pencernaan kimiawi yaitu proses
mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi
molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, bile, dan air.
Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya
adalah enzim.
4. PenyerapanPenyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem
pencernaan ke sistem sirkulator dan lymphatic capallaries melalui
osmosis, transport aktif, dan difusi.
5. PenyingkiranYaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak
dicerna dari tract pencernaan melalui defekasi.PROSES PENCERNAAN
MAKANAN DALAM SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIAPertama-tama,
pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan
mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan
pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim
ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa
mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin
bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 7 dan suhu 37oC.Makanan
selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan.
Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di
kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan
kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut: Renin, berfungsi
mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi. Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi
pepton. HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran
hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus. Hormon Gastrin,
fungsinya untuk mengaktifkan kelenjar-kelenjar pada pencernaan
dilambung melalui proses mekanik dan kimiawi. Lipase, berfungsi
untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit. Setelah makanan diproses di lambung
yang membutuhkan waktu sekitar 3 4 jam, makanan akan dibawa menuju
usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim
berikut yang berasal dari pankreas:1. Amilase. Yaitu enzim yang
mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa). 2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol. 3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan
diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan
pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus
halus. Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh
hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu
dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu
mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin).
Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu
berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah
merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di
dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada
feses.Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Usus 12 jari
terletak paling dekat dengan lambung. Setelah makanan melewati usus
di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan
melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi
glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta
protein dicerna menjadi asam amino. Vitamin dan mineral tidak
mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan
karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses
penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong (jejenum)
atau disebut juga intestinum bagaian tengah. Dan sebagian besar di
usus penyerap (ileum). Ileum merupakan bagian akhir daripada
intestinum. Dinding dalam usus halus dilapisi oleh bermiliar-miliar
tonjolan mikroskopis menyerupai jari. Tonjolan ini disebut villi.
Kelenjar usus halus menghasilkan getah cerna yang akan mencerna
makanan yang massuk ke dalam usus halus dan menyaring bagian yang
dapat dilewati villi dan mengandung air. Bagian yang diserap usus
melalui villi berupa sari makanan yang masuk ke dalam pembuluh
darah untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa
pencernaan makanan akan dikeluarkan oleh tubuh melalui rektum atau
usus besar kemudian keluar ke anus menjadi feses. Proses pencernaan
pada usus halus hampir sebagian besar dilakukan secara kimiawi.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa,
bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di
dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin
K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa
makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh
memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus
besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus
besar.Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus
berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan
sadar.PENYAKIT-PENYAKIT YANG MENYERANG ALAT PENCERNAAN
MANUSIASedangkan penyakit-penyakit yang menyerang alat pencernaan
manusia, antara lain:a. MaagMaag adalah penyakit yang mengganggu
lambung dan usus 12 jari. Gejala yang timbul antara lain: Perut
terasa mulas bila terlambat makan Saat makan pun perut terasa
sakit, kadang terasa mual bahkan muntah.Penyakit ini timbul karena
adanya produksi asam klorida yang berlebihan di lambung. Sakit maag
sering disebabkan oleh rasa lelah akibat kerja dan rasa tegang yang
berlebihan. Penderita harus segera berobat ke dokter agar tidak
menjadi parah.b. Radang Usus BuntuRadang usus buntu merupakan
penyakit serius yang sering menyerang. Penyakit ini disebabkan oleh
penumpukan kotoran di usus buntu, yaitu di bagian umbai cacing.
Akibatnya umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal
ini menyebabkan umbai cacing meradang. Gejala yang timbul antara
lain: Perut bagian kanan bawah terasa sangat nyeri Perut terasa
mual disertai muntah, kadang mencret Tubuh mengalami demamPenderita
harus segera mendapat perawatan dokter. Pada keadaan yang lebih
parah, penderita harus mengalami operasi pemotongan umbai cacing.
Fungsi umbai cacing belum diketahui secara pasti. Orang yang
dihilangkan umbai cacingnya tidak mengalami pencernaan.c.
DiareDiare disebut juga mencret. Penyakit ini digolongkan penyakit
ringan, tetapi dapat menjadi berbahaya jika tidak mendapat
perawatan yang benar. Diare terjadi jika penderita mengalami buang
air besar yang encer dan terjadi lebih dari 4 kali sehari. Penyakit
ini mudah menyerang anak-anak, terutama yang kekurangan gizi.
Banyak hal yang dapat mengakibatkan diare, antara lain mutu dan
kebersihan makanan yang buruk, alergi terhadap makanan, dan terlalu
banyak makan makanan yang asam dan pedas. Penyakit ini juga dapat
mengakibatkan mencret, misalnya malaria, campak, cacingan, dan
infeksi usus.d. TifusTifus adalah suatu penyakit peradangan pada
usus. Penyakit ini dapat menular dengan cepat. Tifus juga dapat
timbul akibat kebersihan makanan dan minuman tidak terjaga dengan
benar. Gejala yang dialami penderita tifus antara lain: Tubuh
menggigil, lemah, dan disertai mual Akibat demam tinggi, penderita
dapat mengigau Punggung terasa sakit, kadang disertai mencret atau
sembelit (sulit buang air besar)Penderita tifus perlu mendapat
perawatan di rumah sakit. Makanan yang diberikan biasanya dalam
bentuk bubur.
e. DisentriDisentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys
(=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti radang usus yang
menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah. Ada dua
tipe disentri yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri
baksiler disebabkan oleh bakteri dari keluarga Shigella. Sedangkan
disentri amebik disebabkan oleh keluarga Amoeba. Simpton penyakit
disentri baksiler meliputi serangan ringan sampai serangan mendadak
yang berat dan fatal. Penderita disentri yang meninggak biasanya
akibat dari dehidrasi dan keracunan oleh toksin bakteri. Toksin
adalah zat racun. Gejala awal disentri adalah demam dan mencret.
Bahkan buang airnya terkadang berdarah. Muntah dan berak juga dapat
dialami penderita penyakit ini. Kemudian tampak gejala dehidrasi
karena seringnya buang air bercampur air. Pada tahap berikutnya,
luka kronis pada usus besar menghasilkan berak berdarah. Infeksi
bakteri disentri yang paling parah disebabkan oleh Shigella shigae.
Bakteri ini banyak ditemukan di negeri tropis dan subtropis.
Pengobatannya dengan obat antibiotika misalnya tetrasiklin.
Kadang-kadang juga transfusi darah.Sedangkan disentri amebik
disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica. Bentuk disentri ini
jauh lebih berbahaya daripada disentri baksiler. Ini karena
organisme penyebabnya dapat berbentuk kista (bersembunyi) dan motil
(aktif bergerak). Bentuk yang motil menyebabkan disentri akut
dengan gejala seperti disentri baksiler. Adapun yang kista
menyebabkan disentri kronis dengan gejala kambuhan berupa diare,
sakit perut, atau kejang lambung. Pengobatannya dilakukan dengan
emetin, diodokuin, dan lain-lain.Penyebaran atau penularannya
seperti penyakit diare, yaitu melalui tinja si penderita yang
mencemari air atau tanah. Dan orang sehat memakai air atau tanah
yang tercemari oleh tinja yang mengandung kuman penyakit ini.f.
Gastritis Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan
mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita
memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena
kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.g. Sariawan
Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah
mulut (bibir dan gusi) dan lidah. Ketika Anda terkena sariawan,
bibir dan lidah Anda seperti terluka dan terasa perih khususnya
saat makan. Biasanya orang yang terkena penyakit ini menjadi malas
makan, sehingga kondisi tubuh turun. Penyebabnya adalah panas dalam
atau luka pada rongga mulut dan lidah. Orang mudah terkena sariawan
kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah.
Pengobatannya dilakukan dengan obat sariawan. Apabila tanda-tanda
akan terserang sariawan muncul sebaiknya meminum larutan penyegar
atau pencegah panas dalam. Orang yang mudah terkena sariawan
sebaiknya banyak memakan makanan yang mengandung vitamin C atau
menambah asupan vitamin C dalam bentuk tablet atau minuman suplemen
yang kaya vitamin C.h. Hepatitis Hepatitis merupakan penyakit yang
terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam
tubuh melalui air atau makanan.i. Konstipasi Konstipasi atau yang
sering kita sebut dengan sebutan sembelit adalah keadaan yang
dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah
dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada
sisa makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras.
Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar.
Selain itu, juga karena kurangnya penderita dalam mengkonsumsi
makanan berserat, kurang minum, stres, dan lain-lain. Oleh karena
itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat, minum
banyak air, makan teratur, buang air setiap hari, makan makanan
berserat, dan olahraga teratur dapat mencegah gangguan ini.j.
Apendisistis Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena
peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada
umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan
sakit.k. Disentri Penyakit ini menyerang usus. Usus yang terserang
disentri terinfeksi oleh kuman (bakteri atau amoeba) jadi meradang.
Gejala umumnya antara lain sakit perut, mencret (diare)
kadang-kadang berdarah dan berlendir.l. Hemeroid /
AmbeyenHemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada
pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam
beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.m.
Tukak LambungTukak lambung adalah salah satu kelainan sistem
pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat
disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis.
Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor
psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di
lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.n.
Malnutrisi Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya
pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh
sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum
endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit
akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang
anak-anak.o. Demam TifoidDemam tifoid adalah penyakit serius yang
disebabkan oleh bakteri. Bakteri tifoid menyebabkan penderitanya
demam, lemah, dan bahkan kematian. Kejadian demam tifoid umumnya
terjadi di kawasan yang sangat padat penduduk. Ketika sanitasi dan
kebersihan diperbaiki hingga standar modern, kejadian demam tifoid
menurun drastis. Sekarang relatif agak jarang.Gejala penyakit ini
ialah demam, khususnya pada malam hari, sakit kepala, sakit perut,
lidah pahit sehingga tidak ada nafsu makan. Gelaja pertama muncul
satu hingga tiga pekan setelah mengkonsumsi air atau makanan yang
tercemar bakteri demam tifoid. Lazimnya demam terjadi pada pekan
pertama, dan pada pekan kedua meningkat dan tetap tinggi.
Seringkali juga diikuti munculnya bercak-bercak warna merah muda.
Pada tingkat parah, terjadi diare berwarna kehijauan. Selanjutnya
terjadi hal-hal yang lebih fatal seperti tukak pada usus bahkan
lubang pada dinding usus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang
disebut Salmonella typhi.
p. Radang Dinding LambungRadang dinding lambung menyerang
membran mukus yang melapisi lambung. Gejalanya sulit bernapas,
feses berwarna gelap bercampur darah, dan sakit kepala. Penyebabnya
mungkin alergi makanan, alkohol, atau obat-obatan, racun atau
bakteri. Pengobatannya dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Yang
disebabkan oleh bakteri pasien diberi antibiotika.