Top Banner
ANCAMAN BAGI KEANEKARAGAMAN HAYATI Kelompok III 1. Miftahul Jannah Brs (1208104010029) 2. Sri Riska Putra (1208104010032) 3. Yuni Karnisa (1208104010039)
22

Biologi konservasi

Dec 19, 2015

Download

Documents

ancaman terhadap keankeragaman hayati merupakan topik penting dimana merupakan tajuk hangat di cabang ilmu biologi konservasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Biologi konservasi

ANCAMAN BAGI KEANEKARAGAMAN

HAYATI

Kelompok III

1. Miftahul Jannah Brs (1208104010029)2. Sri Riska Putra (1208104010032)3. Yuni Karnisa (1208104010039)

Page 2: Biologi konservasi

PENDAHULUAN

Suatu lingkungan yang sehat memiliki nilai ekonomi , keindahan dan etika yang sangat tinggi. Memelihara lingkungan yang sehat berarti menjaga semua komponennya dalam keadaan baik. Aspek kerusakan lingkungan yang paling serius adalah kepunahan spesies.

Page 3: Biologi konservasi

Kecepatan Kepunahan

Kepunahan yang disebabkan oleh ManusiaEfek pertama dari kegiatan manusia yang mempengaruhi kecepatan kepunahan spesies dapat dilihat dari hilangnya mamalia besar dari Australia, Amerika Utara dan Amerika Selatan, setelah manusia untuk pertama kalinya memasuki wilayah tersebut ribuan tahun yang lalu.Informasi mengenai kecepatan kepunahan spesies yang paling banyak adalah tentang burung dan mamalia karena anggota-anggota kelompok ini relatif besar dan banyak, serta telah banyak dipelajari dan mudah dilihat.

Page 4: Biologi konservasi

Kecepatan Kepunahan di KepulauanKecepatan kepunahan yang tertinggi terjadi di kepulauan. Sebagian besar kepunahan burung, mamalia, dan reptilia yang diketahui selama 350 tahun terakhir terjadi di kepulauan dan lebih dari 80 % dari tumbuhan pulau telah punah atau terancam punah.Contoh yang paling baik untuk daerah yang terisolasi dengan jumlah spesies endemik yang tinggi adalah Pulau Madagaskar, di pulau ini, hutan hujan basahnya sangat kaya akan spesies endemik. Sebesar 93 % dari 28 spesies primata, 99% dari 144 spesies kodok, dan lebih dari 80% spesies tumbuhan pada pulau tersebut adalah endemik.

Page 5: Biologi konservasi

Kepunahan dan Biogeografi Pulau

Kecepatan Kepunahan di Lautan dan DaratanMeskipun pulau-pulau hanya merupakan sebagian kecil dari daratan di muka bumi, namun setengah dari tumbuhan dan hewan yang diketahui telah punah sejak tahun 1600.sebaliknya, diperkirakan hanya lima spesies (empat spesies mamalia laut dan limpet) satwa yang dicatat telah punah dari lautan yang sangat luas itu.Kepunahan yang cukup tinggi bagi ikan air tawar dan tumbuhan berbunga di ekosistem benua, disebabkan oleh jumlah spesiesnya yang jauh lebih tinggi dibanding dengan kepulauan.

Page 6: Biologi konservasi

TINGKAT KEPUNAHAN MASA KINI

Menurut para ahli biologi luas daerah pulau turut menentukan jumlah spesies yang dapat menghuninya. Sehingga dikembangkan model biogeografi pulau.

Prinsip model biogeografi pulau

Sehingga hubungan tersebut telah digunakan untuk memprediksi jumlah dan presentase yang akan punah ketika habitat alaminya dirusak

Artinya suatu luasan hanya dapat mendukung sejumlah spesies tertentu yang dapat hidup dihabitat tersebut. Ketika luas habitat alami suatu pulau berkurang, maka pulau itu hanya mampu mendukung spesies sebanyak yang hidup pada pulau yang lebih kecil ukurannya.

Pulau-pulau besar akan memiliki banyak spesies dari pada pulau-pulau kecil

Page 7: Biologi konservasi

Grafik 1. Hubungan luas pulau terhadap banyak spesies

Page 8: Biologi konservasi

Gambar 2. Model biogeografi pulau.

Model biogeografi pulau tidak dirancang untuk memperkerikan berapa lama suatu spesies dapat bertahan beberapa lama, sebelum punah

Hilangnya spesies di masa depan disebabkan oleh kegiatan manusia saat ini dapat disebut sebagai kepunahan yang terhutang (extinction debt).

Page 9: Biologi konservasi

Penyebab Kerusakan Habitat Groombridge, 1992 mengatakan : “Ancaman utama pada keanekaragaman

hayati yang disebabkan oleh kegiatan manusia adalah perusak habitat, fragmentasi habitat, gangguan pada habitat (termasuk populasi), penggunaan spesies yang berlebihan untuk manusia, introduksi spesies-spesies eksotik dan penyebaran penyakit. Kebanyakan spesies yang terancam kepunahan menghadapi dua atau lebih masalah ini yang mempercepat kepunahannya dan menyulitkan usaha pelestariannya”

Page 10: Biologi konservasi

Perusakan Habitat

Ancaman : Rusaknya habitat atau Hilangnya habitat

Di bagian bumi berpenduduk tinggi, hampir semua habitat telah rusak, 47 negara dari 57 negara tropik di asia dan afrika telah kehilangan 50% habitat hutan tropiknya

Asia : Philipina, bangladesh, sri lanka, vietnam dan india

Afrika : Gambia, Ghana, Rwanda

Page 11: Biologi konservasi

Kerusakan Hutan Hujan Tropik• Kerusakan hutan hujan tropik telah menjadi sinonim dengan

kepunahan spesies

• Ekosistem hutan tropik sangat mudah rusak karena pada umumnya tanah sangat tipis dan miskin akan unsur hara serta mudah tererosi oleh air hujan.

• Penyebab lain rusaknya hutan hujan tropik yaitu terus meningkatnya populasi manusia dan kemiskinan terus bertambah, sehingga kebutuhan sumber daya alam terus meningkat.

• Sekitar setengah dari kerusakan hutan hujan tropik disebabkan oleh penggunaan lahan untuk perladangan dalam skala kecil yang dilakukan oleh petani di daerah-daerah

Page 12: Biologi konservasi

Berikut beberapa contoh daerah yang menggambarkan kerusakan hutan :

1. Madgaskar hutan basah di madagaskar yang kaya akan spesies endemik, mulanya 112 ribu km2 menjadi 38 ribu km2, kecepatan penggundulan ini akibat peradangan berpindah, merumput bagi ternak dan kebakaran. Tahun 2020 diyakini tidak ada alagi hutan basah pada madagaskar, kecuali tempat terlndungi. Oleh karen itu madagaskar tempat satu-satunya daerah tempat tinggal alami bagi monyet lemur .

Page 13: Biologi konservasi

2. Daerah pantai Atlantik di Brazil. Setengah dari spesies tumbuhannya adalah endemik untuk daerah tersebut. Dan wilayah ini memiliki sejumlah besar spesies tumbuhannya yang terancam punah, termasuk didalamnnya adalah golden lion tamarin. Hampir seluruh wilayahnya menjadi perkebunan tebu, kopi dan cokelat.

Page 14: Biologi konservasi

3. Daerah pantai di Ekuador Kerusakan akibat kegiatan manusia berupa fragmentasi habitat dan mengalihkan fungsi habitat alami.

Page 15: Biologi konservasi

Kerusakan lainnya

1. Hutan tropik kering Daerah yang ditutupi oleh hutan kering lebih sesuai untuk tanah pertanian dan perternakan

dari pada daerah yang ditutupi hutan hujan tropis.

2. Hutan perairan dan tanah basah Daerah tanah basah merupaka habitat bagi ikan, invertebrata air, burung serta merupakan

daerah yag penting untuk mengontrol banjir, air minum, dan sumber listrik tenaga air.

Hutan bakau 3. Salah satu komunitas tanah basah yang penting di daerah tropik adalah hutan bakau,

Memiliki peranan penting sebagai habitat udang-udang kcil, ikan,serta memiliki nilai ekonomis.

4. Padang rumput di daerah beriklim sedang merupakan habitat yang juga hampir musnah oleh kegoatan

manusia, karena diubah menjadi tanah pertanian dan peternakan

5. Terumbu karang ekosisten di daerah tropik yag menempati 0.2% tempat di laut. Sampai saat ini. 5-10% telah

musnah dan 50% terancam punah oleh ulah manusia.

Page 16: Biologi konservasi

Akibat dari Pengerusakan dan kepunahan

Kerusakan habitat sebagai akibat yang tak dapat dihindari dari bertambahnya populasi penduduk dan kegiatan manusia

Ancaman utama adalah rusak dan hilangnya habitat dan cara yang paling baik untuk menangulinya adalah dengan melindungi habitat keaneragaman hayati.

Kegiatan penghilangan atau perusakan habitat seperti :

Pembentukan padang pasir Fragmentasi Habitat Degradasi habitat dan berbagai polusi

Page 17: Biologi konservasi

Pembentukan padang pasir

Banyak komunitas biologi di daerah beriklim kering telah berubah menjadi padang pasir. Proses ini disebut juga sebagi desertifikasi.

Daerah kering didunia meliputi 47% daratan bumi. Diduga sebanyak 73% lahan kering ini telah mengalami desertifikasi ringan. Akibatnya, lebih dari 25% kapasitas produktif tumbuhannya telah hilang pula.

Komunitas yang sering mengalami desertifikasi yaitu :Padang rumputHutan kering tropikaHutan belukar

Page 18: Biologi konservasi

Fragmentasi Habitat

Merupakan peristiwa yang menyebabkan habitat yang luas dan utuh menjadi berkurang dan terbagi menjadi dua atau lebih fragmen.

Gambar 3. Fragmentasi hutan di daerah Inggris

Page 19: Biologi konservasi

Gambar 4. Berkurangnya luas habitat oleh fragmentasi dan efek tepi

(A) Menunjukkan 1 km daerah yang dilindungi masih utuh.dan efek tepi terletak ke dalam daerah lindung sampai 100 m penuh.

(B) Efek tepi hampir separuh habitat burung bersarang

Page 20: Biologi konservasi

Degradasi Hutan dan Berbagai Polusi Udara

Di Indonesia salah satu degradasi lingkungan terbesar adalah kebakaran hutan.

Degradasi habitat tidak langsung terlihat meskipun suatu habitat tidak diganggu oleh kegiatan yang merusak atau fragmentasi habitat

Tingkat paling umum dan paling sulit dideteksi dari degradasi lingkungan adalah polusi. Polusi bukan hanya sebagai ancaman terhadap keanekaragaman hayati tetapi juga akan berpengaruh pada kesehatan manusia

1. Polusi Pestisida Proses pencemaran oleh pestisida dikenal dengan biomagnifikasi.Biomagnifikasi adalah akumulasi bahan pencemar yang bersifat nonbiodegrabel (tidak dapat diuraikan oleh reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup) pada tingkat tropic tertinggi pada rantai makanan

2. Hujan AsamPeningkat kadar asam di perairan adalah kegagalan berkembang biak atau bahkan dampak kematian untuk ikan, kematian telur pada amfibi muda.Derajat keasaman juga menghambat proses daur ulang unsure hara dan menghambat produktivitas ekosistem

Page 21: Biologi konservasi

Produksi ozon dan penyebaran nitroge

Kadar karbon dioksida,metana, dan gas-gas lainnya diseluruh dunia terus meningkat

Akibat penggunaan bahan bakar fosil, kendaraan bermotor, pembangkit listrik, kegiatan industry dan hutan habis dijadikan lahan pertanian.

Page 22: Biologi konservasi

TERIMA KASIH ^^