Top Banner
 BIODIVERSITY PA DA PA DANG LAMUN Lamun atau secara int ernasio nal dik ena l sebaga i seag rass , mer upa kan tumbu han tingk at tingg i dan berbunga (Angiospermae) yang sudah sepenu hny a menyesuaikan diri hidup terbenam di dalam laut dan gkal. Keberadaan bunga dan buah ini adalah faktor utama yang membedakan lamun dengan jenis tumbuhan laut lainnya, seperti rumput laut (seaweed). Hamparan lamun sebaga i ekosist em uta ma pad a sua tu kawasan pes isi r dis ebut sebaga i  padang lamun (seagrass bed). kosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang produktif (A!kab, "#$$). %rodukti&itas organiknya cukup tinggi dengan  produkti&itas primer berkisa r antara #'' *+' g-m  -tahun (/engen, ''"). 0ari sekitar *'  jenis lamun yang dikenal di dunia, 1nd onesia mempunyai sekitar "2 jenis (334). Karena pola hidup lamun sering berupa hamparan maka dikenal juga istilah padang lamun (5eagrass bed) yaitu hamparan &egetasi lamun yang menutup suatu area pesisir-laut dangk al, terbentuk dari satu jenis atau lebih dengan kerapa tan padat atau jarang. 5edangk an sistem (organisasi) ekologi padang lamun yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik disebut kosistem Lamun (5eagrass ecosystem). Habitat tempat hidup lamun adalah perairan dangkal agak berpasir dan sering juga dijumpai di terumbu karang. %adang lamun adalah ekosistem perairan dangkal yang didominasi oleh lamun. %ada ekosistem ini banyak ragam  biota yang hidup berasosiasi dengan lamu n /erdasa rkan genangan ai r dan ke dalaman, seb ara n lam un secar a &ert ikal dapa t dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu (Kiswara, "##6). ". 7enis lamu n ya ng tumbu h di daera h dan gka l dan sela lu terbuka saat air sur ut ya ng mencapai kedalaman kurang dari " m saat surut terendah.  ontoh 8  Holodule pinifola, Holodule uninervis, Halophila minor, Halophilla ovalis, Thalassia hempr ichii, Cymod oceae rodunata, Cymod oceae serrula ta, Syrin godin ium isotifolium dan Enhalus acoro ides. . 7enis lamun y ang tumbuh di daerah dengan kedalaman sedang atau daerah pasang suru t dengan kedalaman perairan berkisar "+ m. ont oh8  Holodule uninervis, Halophilla ovalis, Thalassia hemprichii, Cymodoceae ro duna ta, Cymod oceae serrula ta, Syrin godin ium isotif olium, Enha lus acor oid es  dan Thalassodendro n ciliatum. 2. 7enis lamun yang tumbuh pada perairan dalam dengan kedalaman mulai dari + 2+ m.
8

Biodiversity Pada Padang Lamun

Oct 07, 2015

Download

Documents

Eka Khairunnisa

padang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BIODIVERSITY PADA PADANG LAMUN Lamun atau secara internasional dikenal sebagai seagrass, merupakan tumbuhan tingkat tinggi dan berbunga (Angiospermae) yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri hidup terbenam di dalam laut dangkal. Keberadaan bunga dan buah ini adalah faktor utama yang membedakan lamun dengan jenis tumbuhan laut lainnya, seperti rumput laut (seaweed). Hamparan lamun sebagai ekosistem utama pada suatu kawasan pesisir disebut sebagai padang lamun (seagrass bed). Ekosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang produktif (Azkab, 1988). Produktivitas organiknya cukup tinggi dengan produktivitas primer berkisar antara 900- 4650 gC/m2 /tahun (Bengen, 2001). Dari sekitar 60 jenis lamun yang dikenal di dunia, Indonesia mempunyai sekitar 13 jenis (WWF).

Karena pola hidup lamun sering berupa hamparan maka dikenal juga istilah padang lamun (Seagrass bed) yaitu hamparan vegetasi lamun yang menutup suatu area pesisir/laut dangkal, terbentuk dari satu jenis atau lebih dengan kerapatan padat atau jarang. Sedangkan sistem (organisasi) ekologi padang lamun yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik disebut Ekosistem Lamun (Seagrass ecosystem). Habitat tempat hidup lamun adalah perairan dangkal agak berpasir dan sering juga dijumpai di terumbu karang. Padang lamun adalah ekosistem perairan dangkal yang didominasi oleh lamun. Pada ekosistem ini banyak ragam biota yang hidup berasosiasi dengan lamun

Berdasarkan genangan air dan kedalaman, sebaran lamun secara vertikal dapat dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu (Kiswara, 1997).

1. Jenis lamun yang tumbuh di daerah dangkal dan selalu terbuka saat air surut yang mencapai kedalaman kurang dari 1 m saat surut terendah.

Contoh: Holodule pinifola, Holodule uninervis, Halophila minor, Halophilla ovalis, Thalassia hemprichii, Cymodoceae rodunata, Cymodoceae serrulata, Syringodinium isotifolium dan Enhalus acoroides.2. Jenis lamun yang tumbuh di daerah dengan kedalaman sedang atau daerah pasang surut dengan kedalaman perairan berkisar 1-5 m.

Contoh: Holodule uninervis, Halophilla ovalis, Thalassia hemprichii, Cymodoceae rodunata, Cymodoceae serrulata, Syringodinium isotifolium, Enhalus acoroides dan Thalassodendron ciliatum.3. Jenis lamun yang tumbuh pada perairan dalam dengan kedalaman mulai dari 5- 35 m.

Contoh: Halophila ovalis, Halophila decipiens, Halophila spinulosa, Thalassia hemprichii, Syringodinium isotifolium dan Thalassodendron ciliatum.

Sedangkan berdasarkan keadaan pasang surut membagi lamun yang tumbuh menjadi dua zona, yaitu zona intertidal dan daerah yang berada jauh pantai . Zona

intertidal dicirikan oleh tumbuhan pionir yang didominasi oleh Halophila ovalis, Cymodocea rotundata dan Holodule pinifolia, Sedangkan Thalassodendron ciliatum mendominasi zona daerah yang berada jauh pantai (Hutomo, 1997).

Gambar 1. Flows within seagrass ecosystems1. Biodiversity pada Teluk Nepean, Laguna Pelikan, dan Teluk Antechamber (Kinloch 2007)Tabel1. Total kekayaan spesies dan kelimpahan dari epifauna bergerak pada semua titik penelitian

Lamun di Pulau Kanguru 7 yang mendukung beragam epifauna bergerak dengan lebih dari 157 spesies ikan dan invertebrata (70 dan 87 spesies masing-masing) (Kinloch, 2007)Tabel 2. Jenis Hewan yang hidup pada padang lamun (Ditemukan di tujuh atau lebih situs penelitian)

2. Jenis dan Kelimpahan Ikan yang Berhabitat Lamun, Lamun-Karang, dan Lamun-Bakau di Perairan Kendari (Rahmawati Dkk, 2012)Tabel 3. Jenis dan kelimpahan ikan yang berhabitat lamun, lamun-karang, dan lamun-bakau di Perairan Kendari

Jenis ikan yang paling melimpah di habitat bervegetasi lamun adalah Siganus canaliculatus (ikan lingkis) dengan rata-rata kelimpahan 0,378 ind.m-2 ,sedangkan ikan yang paling melimpah pada habitat tidak bervegetasi adalah Eubleekeria splendens (ikan petek) dengan kelimpahan tertinggi 0,112 ind.m-2 (P. Sulawesi). Ikan yang biasa tercatat di padang lamun seperti ikan lingkis memiliki kelimpahan yang tinggi di area bervegetasi lamun, namun memiliki kelimpahan yang rendah di area tidak bervegetasi lamun. Ikan yang melimpah di area tidak bervegetasi seperti ikan petek juga memiliki kelimpahan yang rendah atau tidak ada di area bervegetasi.3. Keanekaragaman Ikan dan Hewan Invertebrata di Teluk Correa dan Sungai Kecil Patonga (Jelbart, J., and Ross, P.M. ,2006)Tabel 4. The fish collected from seagrass during Autumn 2003 in Brisbane Water and Patonga

Tabel. The invertebrates collected from seagrass within Brisbane Waters during Autumn 2003

Daftar Pustaka:

Azkab, MH. 1988. Pertumbuhan dan Produksi Lamun, Enhalus acoroides Di Rataan Terumbu Di Pari Pulau Seribu. Dalam P3O-LIPI, Teluk Jakarta; Biologi, Budidaya, Oseanografi, Geologi dan Perairan. Balai Penelitian laut, Pusat penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI. Jakarta

Bengen, D.G. 2001. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB.Hutomo, H. 1997. Padang lamun Indonesia Salah Satu Ekosistem Laut Dangkal yang Belum Banyak Dikenal. Jakarta: Puslitbang Oseanologi-LIPI.

Jelbart, J., and Ross, P.M. (2006). Examination of the seagrass and associated fauna in Gosford Local Government Area (GLGA) including Correa Bay and Patonga Creek. Report for Gosford City Council, Central Coast, New South Wales.

Kinloch M. A., Brock D. J., Kirkman H. And Laperousaz T. (2007). Seagrass Biodiversity on Kangaroo Island. KI NRM Board Coast and Marine Program Report No. CMP07/004.Kiswara W. 1997. Struktur komunitas padang lamun perairan Indonesia.p. 54-61. In: Inventarisasi dan evaluasi potensi laut-pesisir, geologi, kimia, biologi, dan ekologi. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Rahmawati, S., Fahmi dan D.S. Yususf. 2012. Komunitas Padang lamun dan Ikan Pantai di Perairan Kendari, Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Kelautan 17(4): 190-198.