BIODEGESTER bso 15

BIODEGESTER

BIODEGESTER1Apa Yang Disebut Biodegester?Alat untuk memproses bahan-bahan organik menjadi Biogas dan Pupuk Organik Cair (POC)

Apa itu Biogas? Biogas merupakan gas yang mudah terbakar (flamable) yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob yang berasal dari limbah rumah tangga, kotoran hewan (sapi, babi, ayam) dan sampah organik.

Menurut beberapa literatur, sejarah keberadaan biogas sendiri sebenarnya sudah ada sejak kebudayaan Mesir, China, dan Romawi Kuno. Masyarakat pada waktu itu diketahui telah memanfaatkan gas alam ini yang dibakar untuk menghasilkan panas. Namun, orang pertama yang mengaitkan gas bakar ini dengan proses pembusukan bahan sayuran adalah Alessandro Volta (1776), sedangkan Willam Henry pada tahun 1806 mengidentifikasikan gas yang dapat terbakar tersebut sebagai methan. Becham (1868), murid Louis Pasteur dan Tappeiner (1882), memperlihatkan asal mikrobiologis dari pembentukan methan.

Dari berbagai sumberBagaimana biogas bisa terbentuk? Komponen biogas yang paling penting adalah gas methan, selain itu juga gas-gas lain yang dihasilkan dalam ruangan yang disebut digester. Biogas yang dihasilkan oleh biodigester sebagian besar terdiri dari 54% 70% metana (CH4), 27 45% karbondioksida (CO2), 3%-5% nitrogen (N2), 1%-0% hidrogen (H2), 0,1% karbon monoksida (CO), 0,1% oksigen (O2) dan sedikit hidrogen sulfida (H2S).

Biogas dapat dihasilkan pada hari ke 45 sesudah biodigester terisi penuh, dan mencapai puncaknya pada hari ke 2025. Akan tetapi perlu juga dipertimbangan ketinggian lokasi pembuatannya karena pada suhu dingin biasanya bakteri lambat berproses sehingga biogas yang dihasilkan mungkin lebih lama.

Ada tiga kelompok bakteri yang berperan dalam proses pembentukan biogas: Kelompok bakteri fermentatif, yaitu: Steptococci, Bacteriodes, dan beberapa jenis Enterobactericeae, Kelompok bakteri asetogenik, yaitu Desulfovibrio, Kelompok bakteri metana, yaitu Mathanobacterium, Mathanobacillus, Methanosacaria, dan Methanococcus.

Sedangkan terkait dengan temperatur, secara umum ada 3 rentang temperatur yang disenangi oleh bakteri, yaitu: Psicrophilic (suhu 4o 20o C), biasanya untuk negara-negara subtropics atau beriklim dingin, Mesophilic (suhu 20o 40o C), Thermophilic (suhu 40o 60o C), hanya untuk men-digesti material, bukan untuk menghasilkan biogas.

Dengan demikian, untuk negara tropis seperti Indonesia, digunakan unheated digester (digester tanpa pemanasan) pada kondisi kondisi temperatur tanah 20o 30o C.

Dari berbagai sumber

Fase-fase Dalam Pembentukan Biogas Yang Perlu diperhatikanTidak ada kebocoranStarter yang cukup Tekhnik (pencacahan, pemerasan, pengadukan, dsb)Komposisi gas bioPemurnian methanPenghasil tekanan pada degester (BSO-15)

BS0-15PT. MEDCO, pemberi Hibah BSO-15 sebanyak 100 unit (rencana 1000 unit).YAYASAN SOLUSI BANDUNG BERSAMA (YSBB), Penyalur Hibah berupa 100 unit biodegester BSO-15ENERGY PERSADA, pembuat reaktor dan instalatir BSO-15.

BS0=15Dimensi dan Spesifikasi:Diameter 100cmTinggi 160cmDrum penampung effluen 100literInlet pvc 4Inlet corong 5literOutlet pvc 4 (posisi di dalam tabung degester)Outlet effluen pvc3 dengan 2 kneeTabung /pipa gas 4 dan 0,5Stop Kran pvc, Stop Kran logamMano meter.Kompor besi behel 10mm

Gambar Tekhnik

INLETOUTLET 1DRAINOUTLET 2PIPA GAS 3PIPA GAS 0,5TUTUPSEKATDIAGFRAGMASTOP KRAN PVCTahap-tahap Distribusi Biodigester BSO-15 Hibah PT.MEDCOPenyebaran Informasi dan pemberian formulir.Pengisian formulir.Penyerahan formulir.Survey via telepon.Survey lokasi.Analisis kelayakan penerima hibah.Distribusi material BSO-15Instalasi BSO-15 dan pengisian air.Pengisian starter.Pengembangbiakan starter.Pengisian bahan-bahan organik, biasanya disarankan untuk sampah sisa dapur dan sampah sisa makanan.Yang Perlu Diperhatikan Khusus Biodigester BSO-15Pastikan tidak ada kebocoran, baik di degester maupun pipa-pipa.Pengisian air harus memenuhi pipa outlet (posisi di dalam digester di tengah-tengah).Waspadai Gas yang terperangkap di diagfragma dalam degester, pastikan tidak ada gas (sedikit gas).Pengisian starter idealnya minimal 10% dari volume degester.Starter sebaiknya cukup kekentalannya (tidak terlalu cair)Pengadukan, awal sampai terbentuk metan sebaiknya setiap hari ada pengadukan.Pengisian bahan sebaiknya dilakukan setelah terbentuk metan.Pengisian bahan bertahap : minggu ke 1 = 1kg, minggu ke 2 = 2kg, minggu ke 3 = 3kg dst sampai batas maksimal.

Inlet

Outlet 1 (di dalam degester)

Outlet 2 (di luar)

Pipa PVC Gas 3 Pipa PVC Gas 0,5, Mano meter Stop kran logamKompor

Kondisi effluen di dalam degester menjelang gas dapat dibakargas dapat dibakar