-
S a b t u , 2 8 J u n i 2 0 1 4
Diposkan oleh Muhammad Nasril di 21.03 Tidak ada komentar:
Label: benih sawit, benih sawit unggul, benih unggul, bibit
sawit, cara membeli, dura, kecambah sawit
marihat, lonsum, marihat, pisifera, ppks, rispa, socfindo,
tenera
Sulit Mendapatkan Benih Sawit Ungul PPKS ?
Jika Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan bibit sawit PPKS
asli langsung dari
counter resminya di Medan maupun di Marihat, kami bersedia
membantu menjembatani.
Penuhi persyaratan administrasinya, seperti yang telah kami
tulis di tulisan yang
berjudul Tata Cara Membeli Benih Kelapa Sawit PPKS, lalu hubungi
kami di 0852 7717
5128.
Cara Membuat Pembibitan Sawit
iii) Pemilihan Pola Single atau Double di sesuaikan dengan
kondisi kebun masing-
masing setelah memperoleh arahan dari Technical Advisor.
Beberapa
perbedaan antara Single dan Double Stage dapat dilihat pada
uraian dibawah
ini :
2.2. PEMBIBITAN POLA SINGLE & DOUBLE STAGE
a) DOUBLE STAGE
Kelebihan Kelemahan
PEMBIBITAN
2.1. UMUM
i) Hal paling penting dalam praktek Pembibitan adalah Keseriusan
dalam
Pemeliharaan dan Teliti dalam Pengawasan. Pemeliharaan di
Pembibitan
harus dengan Standar Pemeliharaan yang paling tinggi agar kelak
dapat di
capai Tingkat Kesehatan Tanaman dan Keseragaman untuk dapat
berproduksi secara maksimum.
ii) Setiap Perkebunan harus memiliki sendiri areal
pembibitan
Muhammad Nasril
Lihat profil lengkapku
Mengenai Saya
2014 (12)
Juni (12)
Sulit Mendapatkan Benih Sawit Ungul
PPKS ?
Cara Membuat Pembibitan Sawit
Sambutan Direktur Pusat Penelitian
Kelapa Sawit
Asal Usul Kelapa Sawit
Bibit Sawit PPKS Siap Tanam
Kendala Petani Dalam Mendapatkan Bibit
Sawit Unggu...
Benih Sawit Terbaik Dari PPKS
Jenis-jenis Bibit Sawit Produksi PPKS
Kecambah Benih Sawit PPKS
Bibit Sawit PPKS Siap Tanam
Tata Cara Membeli Benih Kelapa Sawit
Unggul PPKS y...
Tentang PPKS
Arsip Blog
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
1 of 12 26/12/2015 15:15
-
1. Pengisian Tanah pada Polybag mudah
di kelola dan cepat
1. Pertumbuhan akan lebih dari 2
(dua) bulan
2. Culling pada minggu ke 12 14
sebelum pindah ke Polybag
besar
2. Perlu tambahan tenaga selama
pemindahan ke Polybag besar
3. Relatif lebih mahal dari pada pola
Single Stage
b) SINGLE STAGE
Kelebihan
1. Semua Material sudah siap
2 (dua) bulan dimuka
dibanding
Double
Stage
Kelemahan
1. Persiapan segalanya lebih
awal
2. Tenaga Kerja sedikit, karena tidak
tambahan tenaga pada saat pindah ke
Polybag Besar
2. Culling akan menyisakan 20 %
hingga 30 % titik kosong di
pembibitan; sehingga perlu di
persiapkan 30 % benih dalam
Polybag kecil
2.3. PEMILIHAN LOKASI PEMBIBITAN
Kebutuhan Dasar untuk Pembibitan adalah sebagai berikut :
2.3.1. Letak ketinggian lokasi harus baik dengan sistem drainase
dan jauh dari
kemungkinan terkena banjir
2.3.2. Tersedianya sumber air yang cukup bersih sepanjang tahun
dan terhindar dari
kontaminasi bahan kimia
2.3.3. Letak lokasi pembibitan harus mempertimbangkan
transportasi dari area
pembibitan ke lokasi lahan tanam, aspek keamanan, sumber top
soil dan faktor
faktor lain yang pengawasan
2.3.4. Semua area pembibitan sebaiknya diberi pagar keliling
2.4. PERHITUNGAN KEBUTUHAN BIBIT
2.4.1. Perhitungan kebutuhan benih sawit umumnya selalu
memperhitungkan kematian
dalam penanganan dan persediaan untuk penyisipan di lapangan.
Jumlah yang
dipesan akan selalu ditambah 30 % dari keperluan tanam yang
sebenarnya.
Stand per Ha (SPH) Jumlah Kecambah
136 180
148 193
160 208
2.4.2. Pembelian kecambah dari sumber Benih, harus dilakukan
paling lambat 12 bulan
sebelum rencana tanam dimulai. Namun bila kemampuan supply benih
sudah
sangat kekurangan, maka sebaiknya permintaan kecambah dilakukan
18 hingga
20 bulan sebelum rencana tanam dilaksanakan.
2.4.3. Waktu penerimaan kecambah harus di yakinkan akan di
terima 12 bulan sebelum
tanam, sebab area yang sudah di bersihkan akan kembali menghutan
bila waktu
penanaman mundur.
2.5. PEMBIBITAN POLA SATU TAHAP (SINGLE STAGE)
2.5.1. Polybag
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
2 of 12 26/12/2015 15:15
-
Polybag yang dipakai dalam pembibitan Sawit (single stage)
berukuran 38 cm x 50
cm , berwarna hitam berlubang-lubang sebanyak 500 lubang dan
bagian bawahnya
rata. Untuk persediaan bibit selama 18 24 bulan, dapat digunakan
polybag
berukuran 45 cm x 60 cm dengan 600 lubang.
2.5.2. Campuran Tanah
i) Struktur Tanah terbaik yang digunakan untuk perkecambahan
adalah Top Soil
karena subur dan stabil
ii) Bila memungkinkan, Pencampuran Tanah dapat dilakukan juga
dengan 25 %
(Volume) Lumpur keras dari palm oil mill effluent (POME) dan 50
g Rock
Phosphat per polybag. Bila tanah yang tersedia terlalu
berlempung, dapat
dicampur dengan pasir sungai sebanyak 30 %
iii) Polybag harus sudah diisi paling lambat satu minggu sebelum
digunakan dan
penyiraman harus terus dilakukan agar tanah terkonsolidasi.
Tanah dalam
polybag yang telah mapan tidak boleh kurang dari 2,5 cm dari
bibir atas
polybag. Setiap 4 meter kubik Top Soil dapat mengisi lebih
kurang 220
polybag.
iv) Hindari penggunaan tanah yang berasal dari lokasi yang
terinfeksi Ganoderma
2.5.3. Tata Ruang
ii) Peletakan polybag untuk perbibitan berbentuk segitiga sama
sisi berjarak 90
cm untuk kurun waktu 10 12 bulan.
ii) Dengan tata letak segitiga sama sisi tersebut, maka setiap
hektar akan dapat
menampung 12.000 polybag
2.5.4. Naungan
Naungan hanya bila diperlukan
2.5.5. Tanam Kecambah
i) Semua Kecambah harus diperiksa kondisinya pada saat di terima
dari suplier.
Pertumbuhan kecambah dapat dilihat pada gambar 2.1 dan 2.2.
Kerusakan
kecambah pada umumnya sebagai berikut :
a) Kecambah sudah tumbuh lanjut (overgrown seeds) Umumnya
tampak
setelah 14 hari dari sejak dikecambahkan dan dapat dilihat dari
helai
daun pada plumule dan banyak rambut akar pada radicle (gambar
2.2)
Kecambah tumbuh lambat (Late germinator) Dapat terlihat dari
kurusnya Plumule,lambat tumbuh helai daun dan banyak rambut
akar.
Gambar 2.1. Pertumbuhan Kecambah Sawit
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
3 of 12 26/12/2015 15:15
-
Gambar 2.2. Pertumbuhan Kecambah sudah Lanjut
a) Kerusakan benih Secara fisik kerusakan benih bisa terjadi
karena pecah
atau akar patah
b) Brown germ Kecambah dapat terinfeksi oleh brown germ
seperti
ditunjukkan pada gambar 2.3. dibawah ini. Kecambah yang
terinfeksi
brown germ umumnya berakar kerdil dengan warna coklat
diantara
plumule dan radicle.
Gambar 2.3. Kecambah yang Terinfeksi Brown Germ
i) Benih harus ditanam lebih kurang 1 cm dibawah permukaan tanah
( lihat
gambar 2.4) BENIH TIDAK BOLEH DITANAM TERBALIK ATAU TERLALU
DALAM.
Tanam terbalik akan menyebabkan daun Keritiing.
ii) Setelah tanam, harus diberi lapisan Mulch, seperti pecahan
cangkang atau
fiber dari pabrik.
iii) Doubletons dalam benih yang normal kadang terdapat dua atau
tiga titik
tumbuh, hal seperti ini disebut doubletons dan harus ditanam di
polybag kecil
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
4 of 12 26/12/2015 15:15
-
Gambar 2.4. Orientasi dan Kedalaman Tanam Benih Sawit
2.5.6 Penyiraman Large Polybag di Main Nursery
Penyiraman adalah salah satu hal terpenting yang diperlukan di
pembibitan.
Sampai helai daun ke empat ( 3 4 bulan setelah tanam) ,
penyiraman perlu
dilakukan dua kali sehari . Sekitar 0,5 liter per polybag
diperlukan per aplikasi
penyiraman. Apabila curah hujan sehari mencapai 8 mm, penyiraman
memang
tidak diperlukan lagi, namun karena kondisi cuaca sering penuh
ketidak pastian
maka sistim penyiraman yang teratur dan akurat tetap
diperlukan.
2.5.7 Menyiang (Weeding)
GULMA DI DALAM POLYBAG HARUS DI CABUT DENGAN TANGAN, dan
dilarang
menggunakan bahan kimia. Penyemprotan bahan kimia hanya
dilakukan, segera
setelah seluruh polybag tersusun rapi di Main Nursery. Perlu
dipertimbangkan
dengan hati-hati dalam memilih jenis bahan kimia yang aman bagi
tanaman sawit.
Pada saat angin yang cukup kencang, penyemprotan jangan
dilakukan.
Guna mencegah Phytotoxicity, Alat penyemprotan dan bahan kimia
untuk daun
harus DIBERI TANDA DAN DISIMPAN TERSENDIRI terpisah dari
Herbisida lainnya.
Gunakan Nozzle jenis Non-Drift agar kemungkinan terjadinya Spray
Drift sangat
kecil.
2.5.8 Pemupukan
i) Aplikasi Pupuk harus dilakukan sesuai jadwal dan diletakkan
di sekeliling
kecambah, berjarak kurang lebih 5 hingga 7,5 cm dari benih.
Hindari terkena
daun muda, baik kontak langsung dengan Pupuk atau tersentuh
tangan pemupuk.
ii) Jadwal pemupukan dapat di lihat pada tabel
iii) Jenis pupuk yang digunakan harus bersifat Slow Release
2.5.9 Sensus
1.3. Sensus dan Culling dilakukan 4 (empat) rotasi selama
periode pertumbuihan
kecambah di Nursery.
1.1.1. Sensus ke 1 sekitar 6 minggu setelah tanam di polybag,
untuk
memastikan persentase yang hidup
1.1.2. Sensus ke 2 pada 3 hingga 4 bulan setelah tanam di
polybag
1.1.3. Sensus ke 3 dan 4 setelah 8 bulan tanam di polybag dan
pada saat akan
dipidah ke lapangan
d) Setiap dijumpai problem pada tiap tahap sensus, harus di
catat dengan mengisi
format khusus. CULLING HANYA BOLEH DILAKUKAN OLEH STAFF YANG
BERPENGALAMAN
1.3. Bentuk Abnormal (lihat gambar) kecambah yang perlu di
Culling pada bulan ke 3
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
5 of 12 26/12/2015 15:15
-
dan ke 4 adalah :
a) Bentuk Daun Kurus dan Lancip seperti rumput ( Narrow or Grass
Leaf)
b) Bentuk Daun Keriting ( Twisted Leaf) akibat tanam
terbalik
c) Bentuk Daun Berkerut (Crinkled Leaf)
d) Bentuk Daun Melinting dari bawah ke atas (Rolled Leaf)
e) Bentuk Daun Memanjang dan tidak terbuka (Collante)
1.3. Bentuk Abnormal (lihat gambar) kecambah yang perlu di
Culling pada bulan ke 8
dan sebelum di pindah ke lapangan adalah :
1.3.1.Tanaman Kerdil ( Runts) Bentuk tanaman tidak ada yang
berbeda, namun
ukurannya lebih kecil
1.3.2.Tanaman berpelepah tegak, lembar daunnya lurus dan sangat
kaku (Upright or
Sterile)
1.3.3.Tanaman dengan pelepah pendek dan rata dibagian atas (Flat
Top)
1.3.4.Tanaman dengan pelepah dan Daun lemas terkulai (Limp)
1.3.5.Tanaman dengan lembar daun pada pelepah tidak terbentuk
seperti daun
muda (Juvenile)
1.3.6.Tanaman dengan jarak lembar daun pada pelepah berdekatan
(Short
Internode)
1.3.7.Tanaman dengan jarak lembar daun pada pelepah berjauhan
(Wide Internode)
1.3.8.Tanaman dengan daun pada pelepah sempit dibandingkan
dengan yang normal
(Narrow Pinnae)
1.3.9.Tanaman yang pada lembar daunnya terdapat garis Kuning
(Chimera) ,
umumnya karena faktor genetik (tidak ada Chlorophyll)
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
6 of 12 26/12/2015 15:15
-
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
7 of 12 26/12/2015 15:15
-
2.1. PEMBIBITAN DUA TAHAP (TWO STAGE NURSERY)
A. PRE NURSERY
2.6.1 Polybag untuk Pre Nursery
Polybag yang dipakai dalam Two Stage Nursery berukuran Kecil
(small
polybag) 15 cm x 23 cm , berwarna hitam berlubang-lubang
sebanyak
250 lubang dan bagian bawahnya rata.
2.6.2 Campuran Tanah
Pencampuran Tanah sama seperti yang dilakukan pada Single
Stage
Nursery tapi dengan 10 % (Volume) Lumpur keras dari palm oil
mill
effluent (POME) dan 25 gram Rock Phosphat per polybag..
2.6.4 Tata Letak
Tata Letak polybag di Pre Nursery dibuat berkelompok (Bed) ,
dengan
ukuran per kelompok adalah sebagai berikut :
Lebar - 120 cm
Panjang - bervariasi 6 7 m
Jarak Bed - 75 cm
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
8 of 12 26/12/2015 15:15
-
2.6.5 Naungan
Naungan tidak terlalu diperlukan
2.6.6 Tanam Kecambah di Polybag
1.1.1.Seperti pada Single Stage Nursery
ii) Tanam pola Doubletons
a) Doubletons harus dilakukan secara terpisah dan diberi
tanda
dengan jelas
b) Pada saat muncul 3 4 lembar daun, biji kembar harus
dipisah. Pemotongan Polybag menjadi dua bagian tepat
membelah biji harus sangat hati-hati. Biji yang sudah
terpisah
harus ditanam di polybag besar.
c) Masing masing bagian harus diletakan secara terpisah
sebelum
tumbuh normal
2.6.7 Penyiraman
Kecambah harus disiram dua kali sehari kecuali hari hujan. Jaga
agar
tanah dalam polybag tidak menjadi sangat basah. Gunakan
sistim
penyiraman dengan butiran air semprot yang halus
2.6.8 Penyiangan (Weeding)
Pencabutan Gulma dengan tangan harus rajin dan teratur
dilakukan
2.6.9 Pemupukan
Lihat Tabel
2.6.10 Sensus dan Culling
Sensus dan Culling dilakukan 2 (dua) rotasi selama periode di
Pre
Nursery.
a) Sensus ke 1 sekitar 6 minggu setelah tanam di polybag,
untuk
memastikan persentase yang hudup
b) Sensus ke 2 pada 3 hingga 4 bulan setelah tanam di polybag
(
sebelum dipindah ke Main Nursery)
c) Setiap dijumpai problem pada tiap tahap sensus, harus di
catat
dengan mengisi format khusus
d) CULLING HANYA BOLEH DILAKUKAN OLEH STAFF YANG
BERPENGALAMAN
e) Untuk jenis Tanaman kerdil, lihat petunjuk Culling pada
single stage
nursery pada bulan ke 3 4
B MAIN NURSERY
2.6.1 Polybag
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
9 of 12 26/12/2015 15:15
-
Polybag yang dipakai dalam pembibitan Sawit berukuran 38 cm x
50
cm , berwarna hitam berlubang-lubang sebanyak 500 lubang dan
bagian bawahnya rata. Untuk persediaan bibit selama 18 24
bulan,
dapat digunakan polybag berukuran 45 cm x 60 cm dengan 600
lubang
2.6.2 Campuran Tanah
a) Struktur Tanah terbaik yang digunakan untuk perkecambahan
adalah
Top Soil karena subur dan stabil
b) Pencampuran Tanah dapat dilakukan juga dengan 25 %
(Volume)
Lumpur keras dari palm oil mill effluent (POME) dan 50 g
Rock
Phosphat per polybag.. Bila tanah yang tersedia terlalu
berlempung,
dapat dicampukan dengan pasir sungai
c) Polybag harus sudah diisi paling lambat satu minggu
sebelum
digunakan dan penyiraman harus terus dilakukan agar tanah
terkonsolidasi. Tanah dalam polybag yang telah mapan tidak
boleh
kurang dari 2,5 cm dari bibir atas polybag. Setiap 4 meter kubik
Top
Soil dapat mengisi lebih kurang 220 polybag.
d) Hindari penggunaan tanah yang berasal dari lokasi yang
terinfeksi
Ganoderma
2.6.3 Tata Letak
a) Peletakan polybag untuk perbibitan berbentuk segitiga sama
sisi
berjarak 90 cm untuk kurun waktu 10 12 bulan.
b) Dengan tata letak segitiga sama sisi tersebut, maka setiap
hektar
akan dapat menampung 12.000 polybag
2.6.1 Naungan
Naungan tidak diperlukan
2.6.2 Pemindahan Bibit
2.6.3 Penyiraman
Penyiraman adalah salah satu hal terpenting yang diperlukan
di
pembibitan. Sampai helai daun ke empat ( 3 4 bulan setelah
tanam)
, penyiraman perlu dilakukan dua kali sehari . Sekitar 0,5 liter
per
polybag diperlukan per aplikasi penyiraman. Apabila curah
hujan
sehari mencapai 8 mm, penyiraman memang tidak diperlukan
lagi,
namun karena kondisi cuaca sering penuh ketidak pastian maka
sistim
penyiraman yang teratur dan akurat tetap diperlukan
2.6.4 Penyiangan (Weeding)
GULMA DI DALAM POLYBAG HARUS DI CABUT DENGAN TANGAN, dan
dilarang menggunakan bahan kimia. Penyemprotan bahan kimia
hanya dilakukan, segera setelah seluruh polybag tersusun rapi di
Main
Nursery. Perlu dipertimbangkan dengan hati-hati dalam memilih
jenis
bahan kimia yang aman bagi tanaman sawit. Pada saat angin
yang
cukup kencang, penyemprotan jangan dilakukan.
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
10 of 12 26/12/2015 15:15
-
Guna mencegah Phytotoxicity, Alat penyemprotan dan bahan
kimia
untuk daun harus DIBERI TANDA DAN DISIMPAN TERSENDIRI
terpisah
dari Herbisida lainnya. Gunakan Nozzle jenis Non-Drift agar
kemungkinan terjadinya Spray Drift sangat kecil.
2.6.5 Pemupukan
Rekomendasi pemupukan bibit kelapa sawit - Pusat Penelitian
Kelapa Sawit(PPKS)
Umur (Minggu) Jenis dan dosis pupukUrea NPKMg
15.15.6.4(gr/bibit)
NPKMg12.12.17.2(gr/bibit)
Kieserite(gr/bibit)
Pembibitan Awal4 12 2 gr/lt air/
100 bibit2,5
Pembibitanutama
14 2,515 2,5
2.6.6 Pemusnahan Bibit (Culling )
a) Culling di Main Nursery dilakukan 2 rotasi , sekitar 8 bulan
setelah
pemindahan dan sebelum ditanam di lapangan
b) CULLING HANYA BOLEH DILAKUKAN OLEH STAFF YANG
BERPENGALAMAN
c) Tanaman yang Abnormal harus di identifikasi oleh staff
yang
berpengalaman dan di konsultasikan dengan Senior Technical
Advisor
sebelum diambil tidakan
2.6.7.. HAMA DAN PENYAKIT
Untuk mengendalikan Hama dan Penyakit yang Khusus, lihat
POSTING
HAMA & PENYAKIT
2.6.8. WAKTU TANAM DILAPANGAN
Umur yang optimum untuk ditanam di lapangan adalag antara 10
hingga 12
bulan
2.6.9. PEMUTARAN POLYBAG
Dua minggu sebelum ditanam di lapangan, polybag harus diputar
180 derajat
untuk memutus akar yang telah kontak dengan tanah. Selepas
perlakuan ini, bibit harus disiram air.
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
11 of 12 26/12/2015 15:15
-
Posting LamaBeranda
Langganan: Entri (Atom)
Diposkan oleh Muhammad Nasril di 20.28 Tidak ada komentar:
Label: benih sawit, benih sawit unggul, benih unggul, bibit
sawit, cara membeli, cara membuat pembibitan,
dura, kecambah sawit marihat, lonsum, marihat, pisifera, ppks,
rispa, socfindo, tenera
Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.
Bibit Sawit PPKS Lonsum Socfindo
http://bibitsawitppks.blogspot.co.id/
12 of 12 26/12/2015 15:15