Top Banner
BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) : adalah dimana besi sebagai komponen utama dan karbon beserta komponen – komponen lainnya sebagai bahan paduan. Berdasarkan kandungan paduan, besi paduan dibagi atas : Besi (iron) Baja (steel) Besi tuang (cast iron). Besi murni : kandungan karbon kurang dari 0,008 wt%, dan strukturnya ferit pada temperatur ruang. Baja : kandungan karbon antara 0,008 – 0,11 wt% C struktur kristal : α + Fe 3 C. Besi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang komersial biasanya kandungan karbon < 4,5wt% C. Transformasi fasa terjadi dari daerah γ ke daerah α + Fe 3 C. Pada titik eutectoid (gb. 9.24) austenite dengan komposisi 0,77 wt% c akan berubah menjadi ferit (0,022 wt% C) dan Fe 3 c (6,7 wt% C). Struktur α + Fe 3 C disebut juga pearlite (gb. 9.25).
6

BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) - Fakultas …ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/bab5d-mt.pdfBesi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang komersial biasanya

Mar 29, 2019

Download

Documents

voquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) - Fakultas …ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/bab5d-mt.pdfBesi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang komersial biasanya

BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) :

adalah dimana besi sebagai komponen utama dan karbon beserta

komponen – komponen lainnya sebagai bahan paduan.

Berdasarkan kandungan paduan, besi paduan dibagi atas :

• Besi (iron)

• Baja (steel)

• Besi tuang (cast iron).

Besi murni : kandungan karbon kurang dari 0,008 wt%, dan

strukturnya ferit pada temperatur ruang.

Baja : kandungan karbon antara 0,008 – 0,11 wt% C struktur kristal : α +

Fe3C.

Besi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang

komersial biasanya kandungan karbon < 4,5wt% C.

Transformasi fasa terjadi dari daerah γ ke daerah α + Fe3C. Pada titik eutectoid

(gb. 9.24) austenite dengan komposisi 0,77 wt% c akan berubah menjadi ferit

(0,022 wt% C) dan Fe3c (6,7 wt% C). Struktur α + Fe3C disebut juga pearlite (gb.

9.25).

Page 2: BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) - Fakultas …ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/bab5d-mt.pdfBesi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang komersial biasanya

Material TeknikUniversitas Darma Persada - Jakarta

74

Page 3: BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) - Fakultas …ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/bab5d-mt.pdfBesi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang komersial biasanya

PADUAN HYPOEUTECTOID

Pembentukan fasa α + Fe3C dengan komposisi dibawah titik eutectoid

disebut paduan hypoeutectoid. Proses pembentukannya bisa dilihat pada

gambar 9.27. Struktur kristal yang terbentuk mempunyai fasa pearlite dan

proeutectoid α.

Proeutectoid ferit (α) adalah ferit yang terbentuk sebelum terbentuknya pearlite.

Pada pembentukan hypoeutectoid :

(lihat Gb. 9.29),

Wp = T Wp = fraksi pearlite. T + V

= Co ’ – 0,022 . 0,77 – 0,022

Material TeknikUniversitas Darma Persada - Jakarta

75

Page 4: BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) - Fakultas …ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/bab5d-mt.pdfBesi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang komersial biasanya

Wα’ = V . Wα’ = fraksi ferit T + V proeutectoid.

= 0,77 – Co’ . 0,77 – 0,022

PADUAN HYPEREUTCTOID

Pembentukan fasa α + Fe3C dengan komposisi diatas titik eutectoid

disebut paduan hypereutectoid. (gb. 9.30).

Wp = _X_ = _6,70 – C l’_ V + X 6,70 – 0,77

WFe3C = _V_ = _Cl’ – 0,77 _ WFe3C = fraksi sementit V + X 6,70 – 0,77 proeutectoid

Proeutectoid sementit adalah : sementit yang terbentuk sebelum terbentuknya

pearlite.

Material TeknikUniversitas Darma Persada - Jakarta

76

Page 5: BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) - Fakultas …ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/bab5d-mt.pdfBesi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang komersial biasanya

PENGARUH ELEMEN PADUAN LAINNYA .

Elemen paduan lain seperti Cr, Ni, Ti, dll, memberikan pengaruh yang besar

pada diagram fasa Fe – C. Gb. 9.20 memperlihatkan pengaruh paduan ini

terhadap posisi batas perubahan fasa. Gb. 9.30 memperlihatkan perubahan

komposisi eutectoid karena logam paduan.

Material TeknikUniversitas Darma Persada - Jakarta

77

Page 6: BESI PADUAN (FERROUS ALLOY) - Fakultas …ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/bab5d-mt.pdfBesi tuang : kandungan karbon antara 1,11 – 6,7 wt% C. Besi tuang komersial biasanya

Material TeknikUniversitas Darma Persada - Jakarta

78