Top Banner
Konsep Bermain Pada Anak dan Reaksi Hospitalisasi
30

Bermain Dan Hospitalisasi

Dec 21, 2015

Download

Documents

anche_meys

dasar keperawatan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bermain Dan Hospitalisasi

Konsep Bermain Pada Anak dan Reaksi

Hospitalisasi

Page 2: Bermain Dan Hospitalisasi

KONSEP BERMAIN

• Aktivitas jasmani yang dilakukan dengan sukarela dan sungguh-sungguh untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan

04/18/2023 [email protected] 2

Page 3: Bermain Dan Hospitalisasi

04/18/2023 [email protected] 3

CIRI-CIRI BERMAIN

1. Menyenangkan dan menggembirakan bagi anak dan dapat menikmati kegiatan tsb

2. Dorongan bermain muncul dari anak, bukan paksaan dari orang lain

3. Anak melakukan secara spontan dan suka rela dan merasa tidak diwajibkan

4. Semua anak ikut serta secara bersama sama sesuai perannya5. Anak berlaku pura-pura atau memerankan sesuatu dengan

menangis, marah, dsb6. Anak menetapkan aturan main sendiri7. Anak berlaku aktif dengan melompat, berlari dsb8. Anak bebas memilih mau bermain apa dan beralih ke kegiatan

bermain lain secara fleksibel

Page 4: Bermain Dan Hospitalisasi

DASAR BERMAIN1. Bermain mempunyai tugas biologik, berfungsi untuk

keperluan hidup di kemudian hari (Teleologik dari Groos).2. Kelebihan tenaga, kelebihan energi yang belum digunakan

dapat disalurkan untuk bermain3. Rekreasi atau pelepasan, bermain merupakan kegiatan yang

berlawanan dengan kerja dan merupakan imbangan antara kerja dan istirahat

04/18/2023 [email protected] 4

Page 5: Bermain Dan Hospitalisasi

04/18/2023 [email protected] 5

BERMAIN MEMBANTU PERKEMBANGAN ANAK

1. Menciptakan zone of proximal developmental (zpd), yaitu menghubungkan antara kemampuan aktual dan potensial. Apa yang bisa dilakukan melebihi kemampuannya

2. Memfasilitasi obyek dan aksi, menuruti apa yang ada dalam pikiran dari yang ada dalam realita

3. Mengembangkan penguasaan diri, anak bertindak sesuai skenario, jika menjadi bayi dia akan menangis sampai ayah/ibunya membujuknya

Page 6: Bermain Dan Hospitalisasi

FUNGSI BERMAIN

Membentuk aspek kemampuan manusia( human ability aspects)

Kognitif,bahasa,sosial,afektif, psikomotor Membentuk aspek kemampuan fisik manusia ( human

physical aspects) 9 komponen kebugaranfisik :

kekuatan,katahanan,daya ledak, kecepatan, keseimbangan, kelenturan, koordinasi, kelincahan dan ketepatan

Page 7: Bermain Dan Hospitalisasi

Fungsi…con’tMemenuhi kebutuhan 3 jenis mainMain sensorimotor = anak main dengan

benda untuk membangun persepsiMain peran = anak bermain dengan

benda untuk membantu menghadirkan konsep yang sudah dimilikinya

Main pembangunan =anak bermain dengan benda untuk mewujudkan ide/gagasan yang dibangun dalam pikirannya menjadi sesuatu bentuk nyata

04/18/2023 [email protected] 7

Page 8: Bermain Dan Hospitalisasi

Main sensori motor

Anak belajar melalui panca inderaRespon paling sederhana sampai terarahKesempatan berhubungan dengan macam-macam

bahan dan alat permainan in/out doorBerhubungan dengan banyak tekstur

(meraba,memegang,merobek,meremas,memukul,memercik,menepuk)

Kesempatan bergerak bebas

04/18/2023 [email protected] 8

Page 9: Bermain Dan Hospitalisasi

Main peran

Belajar bermain dan bekerja dengan orang lainLatihan untuk pengalaman-pengalaman di dunia nyataMemperbaiki kesalahan, memperkuat harapannyaMengantisipasi keadaan masa depan melalui uji coba-uji

cobaBelajar menghadapi pertentangan emosiDua jenis main peran : - main peren mikro,main peran

Makro

04/18/2023 [email protected] 9

Page 10: Bermain Dan Hospitalisasi

Main Pembangunan

Menunjukkan kemampuan anak untuk menghadirkan pikirannya menjadi sebuah karya nyata

Berada pada posisi tengah antara main dan kcerdasan menampilkan kembali ( merepleksikan )

Mengembangkan keterampilan koordinasi motorik halus, berpikir rasional,percaya diri.

04/18/2023 [email protected] 10

Page 11: Bermain Dan Hospitalisasi

Learning ObjectiveUmum :

Mhs mampu memahamai konsep hospitalisasi & dampaknya pd anak & org tua serta prinsip keperawatan dalam mengatasinya

Khusus :Menjelaskan pengertian hospitalisasiMengidentifikasi rx yg dpt muncul pd Menguraikan prinsip intervensi dlm mengatasi dampak hospitalisasi baik pd anak maupun org tuaMenguraikan cara mempersiapkan anak utk perawatan di RS

04/18/2023 [email protected] 12

Page 12: Bermain Dan Hospitalisasi

Pokok Bahasan

Pengertian hospitalisasiReaksi anak thd hospitalisasiPrinsip keperawatan dlm mengatasi reaksi hospitalisasi pd anak & org tua)

04/18/2023 [email protected] 13

Page 13: Bermain Dan Hospitalisasi

PENGERTIANHospitalisasi proses karena suatu alasan yg terencana atau darurat, mengharuskan anak utk tinggal di RS. menjalani terapi & perw sampai dipulangkan kembali ke rumahPerasaan yg sering muncul pd anak : cemas, marah,sedih, takut & rasa bersalah (Wong, 2000)Bila anak stress org tua jg mjd stress & akan membuat stress anak semakin meningkat (Supartini, 2000)

Askep tdk hy berfokus pd anak…., ttp juga pd ortu

04/18/2023 [email protected] 14

Page 14: Bermain Dan Hospitalisasi

Reaksi Anak terhadap Hospitalisasi

Anak menunjukan bbg perilaku sbg reaksi thd pengalaman hospitalisasi

Rx bersifat individu tgt pd usia perkemb anak, pengalaman sblmnya thd sakit, sistem pendukung yg tersedia & kemampuan koping yg dimiliki

Rx umum kecemasan, kehilangan, perlukaan tbh & rasa nyeri

04/18/2023 [email protected] 15

Page 15: Bermain Dan Hospitalisasi

04/18/2023 [email protected] 16

Page 16: Bermain Dan Hospitalisasi

Masa Bayi (0-1 thn)

Msl utama dampak perpisahan dg ortu ggn pembentukan rasa percaya & kasih sayangUsia > 6 bln stranger anxiety : cemas dgn org yg tdk dikenal & karena perpisahan dg ibunyaRx yg sering muncul : menangis, marah dan byk melakukan gerakanCemas bila ditinggalkan ibunya nangis kerasRespon thd nyeri nangis keras, pergerakan tbh banyak & ekspresi wjh yg tdk menyenangkan

04/18/2023 [email protected] 17

Page 17: Bermain Dan Hospitalisasi

Masa Toddler (2-3 thn)

Rx sesuai sbr stess utama “perpisahan”Respon perilaku ada 3 tahapan : Protes nangis kuat, menjerit panggil ortu, menolak

perhatian yg diberikan org lain Putus asa menangis berkurang, anak tdk aktif,

kurang minat utk bermain & makan, sedih & apatis Pengingkaran (denial) scr samar mulai

menerima perpisahan, membina hub scr dangkal & anak mulai terlihat menyukai lingk

04/18/2023 [email protected] 18

Page 18: Bermain Dan Hospitalisasi

Masa Prasekolah ( 3 – 6 thn)

Reaksi thd perpisahan :Menolak makan

Menangis pelan

Sering bertanya

Tidak kooperatif

Kehilangan kontrol :Pembatasan aktifitas sehari-hari dan kehilangan kekuatan diri

Dirawat merupakan hukuman malu, bersalah, takut

Takut thd perlukaan menganggap tindakan dan prosedur akan mengancam integritas agresif, ekspresi verbal, dependent

04/18/2023 [email protected] 19

Page 19: Bermain Dan Hospitalisasi

Usia Sekolah (6 – 12 thn)

Cemas perpisahan dgn kelompok sosialKehilangan kontrol :

Perubahan peran dlm keluargaKelemahan fisikTakut matiKehilangan kegiatan dlm kelompok

Reaksi thd nyeri :Mampu mengkomunikasikan rasa nyeriMampu mengontrol perilaku jika merasa nyeri dengan cara : menggigit bibir, mengenggam sesuatu dgn erat

04/18/2023 [email protected] 20

Page 20: Bermain Dan Hospitalisasi

Usia Remaja (12-18 thn)

Cemas akibat perpisahan dgn teman sebaya

Kehilangan kontrol karena pembatasan fisik / ketergantungan menolak, tdk kooperatif, menarik diri

Penyakit / pembedahan perasaan tdk aman respon :

Banyak bertanya

Menarik diri dan

Menolak org lain04/18/2023 [email protected] 21

Page 21: Bermain Dan Hospitalisasi

Reaksi Org Tua terhadap Hospitalisasi Anak

Berbagai macam perasaan muncul pd org tua yaitu : takut, rasa bersalah, stress dan cemas (Halsom and Elander, 1997)Rasa takut pd org tua selama anak di RS terutama pd kondisi sakit anak yg terminal, karena takut kehilangan anak yg dicintainya dan adanya perasaan berduka (Brewis, 1995).Perasaan org tua tdk boleh diabaikan karena apabila org tua merasa stress, hal ini akan membuat ia tdk dpt merawat anaknya dgn baik dan akan menyebabkan anak menjadi semakin stress (Supartini, 2000).

04/18/2023 [email protected] 22

Page 22: Bermain Dan Hospitalisasi

Reaksi org tua thd perw anak di RS dan LB yg menyebabkan sbb :

Perasaan cemas dan takutRasa cemas paling tinggi dirasakan org tua pd saat menunggu informasi ttg diagnosis peny anaknya (Supartini, 2000)Rasa takut muncul pd org tua terutama akibat takut kehilangan anak pd kondisi sakit yg terminal (Brewis, 1995).Perilaku yg sering ditunjukan org tua berkaitan dgn adanya perasaan cemas dan takut ini adl : sering bertanya atau bertanya ttg hal sama berulang-ulang pd org yg bbd, gelisah, ekspresi wajah tegang dan bahkan marah (Supartini, 2000)

Perasaan sedihPerasaan ini muncul terutama pd saat anak dlm kondisi terminal dan org tua mengetahui bahwa tdk ada lagi harapan anaknya utk sbhPd saat menghadapi anaknya yg menjelang ajal, rasa sedih dan berduka akan dialami org tuaPd kondisi ini org tua menunjukkan perilaku isolasi atau tdk mau didekati org lain, bahkan bisa tdk kooperatif thd petugas kesehatan (Supartini, 2000).

04/18/2023 [email protected] 23

Page 23: Bermain Dan Hospitalisasi

Perasaan frustrasiPd kondisi anak yg telah dirawat cukup lama dan dirasakan tdk mengalami perubahan serta tdk adekuatnya dukungan psikologis yg diterima org tua, baik dari keluarga maupun kerabat lainnya maka org tua akan merasa putus asa, bahkan frustrasi.

Sering kali org tua menunjukkan perilaku tdk kooperatif, putus asa, menolak tindakan, bahkan menginginkan pulang paksa

04/18/2023 [email protected] 24

Page 24: Bermain Dan Hospitalisasi

Reaksi Saudara Kandung terhadap Perw Anak di RS

Org tua pd dasarnya tdk boleh membedakan perlakukan pd anak yg sedang sakit dan dirawat di RS dgn saudara kandung lainnya di rumahSelain kehadiran fisik org tua di RS, perhatian dlm bentuk lain mis : uang, makanan dan hal lain yg berhubungan dgn perw anak di RS menuntut org tua utk memprioritaskannya dibanding keperluan anak lain Reaksi yg sering muncul pd saudara kandung (sibling) thd kondisi ini adl : marah, cemburu, benci dan rasa bersalah.Marah jengkel thd org tua yg dinilai tdk memperhatikanCemburu dirasakan orrg tua lbh mementingkan saudaranya yg sedang sakitRasa bersalah anak berfikir mungkin saudaranya sakit akibat kesalahannya

04/18/2023 [email protected] 25

Page 25: Bermain Dan Hospitalisasi

Intervensi Keprw dalam Mengatasi Dampak Hospitalisasi

Upaya meminimalkan stresor :Upaya meminimalkan stresor dpt dilakukan dgn cara mencegah atau mengurangi dampak perpisahan, mencegah perasaan kehilangan kontrol dan mengurangi/ meminimalkan rasa takut thd perlukaan tbh dan rasa nyeri

Utk mencegah/meminimalkan dampak perpisahan dpt dilakukan dgn cara :1. Melibatkan org tua berperan aktif dlm merawat anak dgn cara membolehkan

mereka tinggal bersama anak selama 24 jam (rooming in)

2. Jika tdk mungkin utk rooming in, beri kesempatan org utk melihat anak setiap saat dgn maksud mempertahankan kontak antar mereka

3. Modifikasi rgn perawatan dgn cara membuat situasi rgn rawat perawatan seperti di rumah, a.l dengan cara membuat dekorasi ruangan yg bernuansa anak

4. Mempertahankan kontak dgn kegiatan sekolah, a.l dgn memfasilitasi pertemuan dgn guru, teman sekolah dan membantunya melakukan surat menyurat dgn siapa saja yg anak inginkan

04/18/2023 [email protected] 26

Page 26: Bermain Dan Hospitalisasi

Utk meminimalkan rasa takut thd cedera tbh dan rasa nyeri dpt dilakukan dgn cara :1. Mempersiapkan psikologis anak dn org tua utk tind

prosedur yg menimbulkan rasa nyeri

2. Lakukan permainan terlebih dahulu sebelum melakukan persiapan fisik anak,,mis : bercerita yg berkaitan dgn tindakan yg akan dilakukan

3. Pertimbangkan utk menghadirkan org tua pada saat anak dilakukan tindakan yg menimbullan rasa nyeri

4. Tunjukkan sikap empati sebagai pendekatan utama dlm mengurangi rasa takut akibat prosedur yg menyakitkan.

5. Pada tind pembedahan elektif, lakukan persiapan khusus jauh hari sebelumnya apabila memungkinkan

04/18/2023 [email protected] 27

Page 27: Bermain Dan Hospitalisasi

Memaksimalkan manfaat hospitalisasi anak :1. Membantu perkembangan org tua dan anak dgn cara

memberi kesempatan org tua mempelajari tumbang anak dan reaksi anak thd stresor yg dihadapi selama perw di RS

2. Hospitalisasi dpt dijadikan media utk belajar org tua. Utk itu perw dpt memberi kesempatan pd org tua utk belajar ttg peny anak, terapi, perw dsb. sesuai dgn kapasitas belajar

3. Utk meningkatkan kemampuan kontrol diri dpt dilakukan dgn memberi kesempatan pd anak mengambil keputusan, tdk terlalu bergantung pd org lain dan percaya diri.

4. Fasilitasi anak utk tetap menjaga sosialisainya dgn sesama pasien yg ada, teman sebaya atau teman sekolah.

04/18/2023 [email protected] 28

Page 28: Bermain Dan Hospitalisasi

Memberi dukungan pd anggota keluarga lain :1. Berikan dukungan pd keluarga utk mau tinggal dgn anak

di RS

2. Apabila diperlukan, fasilitasi keluarga utk berkonsultasi pd psikolog/ahli agama, karena sgt dimungkinkan keluarga mengalami msl psikososial dan spiritual yg memerlukan bantuan ahli

3. Beri dukungan keluarga utk menerima kondisi anaknya dgn nilai-nilai yg diyakini

4. Fasilitasi utk menghadirkan saudara kandung anak apabila diperlukan keluarga dan berdampak positif pd anak yg dirawat maupun saudara kandungnya

04/18/2023 [email protected] 29

Page 29: Bermain Dan Hospitalisasi

Mempersiapkan anak utk mendapat perawatan di RSPada tahap sebelum MRS dpt dilakukan :

Siapkan ruang rawat sesuai dgn tahapan usia anak dan jenis penyakit dgn peralatan yg diperlukan

Apabila anak harus di rawat secara berencana, 1 – 2 hari sebelum dirawat, dioreintasikan dgn situasi RS dengan bentuk miniatur bangunan RS

Pada hari pertama dirawat lakukan tindakan :

Kenalkan perawat dan dokter yg akan merawatnya

Orientasikan anak dan org tua pd rg rawat serta fasilitas

Kenalkan dgn ps anak lain yg akan jadi teman sekamarnya

Berikan identitas pd anak, mis : papan nama anak

Jelaskan aturan RS yg berlaku dan jadwal kegiatan yg akan diikuti

Lakukan pengkajian riwayat keperawatan

Lakukan pemeriksaan fisik dan pemr lainnya sesuai dgn program

04/18/2023 [email protected] 30

Page 30: Bermain Dan Hospitalisasi

04/18/2023 [email protected] 31

Thank you…

Any Question

so Far ???