Top Banner
Berkas Okupasi Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis :K135591 Data Administrasi Tanggal : 17/05/2016 diisi oleh Nama : Nur Afifah Thamrin NPM/NIP : 110 210 0138 Nama Tn. M Alamat Jl. Tamalate Umur 45 tahun Tempat/tanggal lahir : Makassar, 20 Juni 1970 Kedudukan dalam keluarga Suami Jenis kelamin Laki-laki Agama Islam Pendidikan SMA Pekerjaan Petugas penyapu jalanan pemkot makassar Status perkawinan Menikah Kedatangan yang ke 1 Telah diobati sebelumnya Tidak Diagnosis sebelumnya : - Obat yang telah diminum : - Alergi obat - Sistem pembayaran - Data Pelayanan I. ANAMNESIS (subyektif) (dilakukan secara ; autoanamnesis dengan pasien A. Alasan kedatangan/keluhan utama (termasuk keluhan yang masih dirasakan pada kunjungan ulangan, harapan kekhawatiran, persepsi pasien mengenai keluhan/ penyakit ) Mata merah B. Keluhan lain /tambahan Mata perih, berair, nyeri dan banyak kotorannya. C.Riwayat perjalanan penyakit sekarang: harus ditulis secara kronologisnya!!!
16

Berkas Okupasi

Jul 09, 2016

Download

Documents

Fadli Amali

okupasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Berkas Okupasi

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis :K135591

Data AdministrasiTanggal : 17/05/2016 diisi oleh Nama : Nur Afifah Thamrin NPM/NIP : 110 210 0138

Nama Tn. M

Alamat Jl. Tamalate

Umur 45 tahun Tempat/tanggal lahir : Makassar, 20 Juni 1970

Kedudukan dalam keluarga Suami

Jenis kelamin Laki-lakiAgama IslamPendidikan SMA

Pekerjaan Petugas penyapu jalanan

pemkot makassar

Status perkawinan Menikah

Kedatangan yang ke 1

Telah diobati sebelumnyaTidak Diagnosis sebelumnya : -

Obat yang telah diminum : -

Alergi obat -

Sistem pembayaran -

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS (subyektif)(dilakukan secara ; autoanamnesis dengan pasien

A. Alasan kedatangan/keluhan utama (termasuk keluhan yang masih dirasakan pada kunjungan ulangan, harapan kekhawatiran, persepsi pasien mengenai keluhan/ penyakit )

Mata merah

B. Keluhan lain /tambahanMata perih, berair, nyeri dan banyak kotorannya.

C.Riwayat perjalanan penyakit sekarang: harus ditulis secara kronologisnya!!!(uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum,pelayanan kesehatan yang telah diperoleh termasuk sikap dan perilaku pasien, keluarga, lingkungan terhadap masalah yang ada)

Mata merah dialami sejak 1 hari yang lalu pasien mengeluhkan kedua matanya merah keluhan tersebut disertai dengan keluarnya air mata yang banyak, mata bengkak dan sangat gatal, terdapat kotoran tetapi berwarna bening atau jernih. Menurut pasien walaupun mata merah namun ketajaman mata masih baik.Pasien merasa dimatanya ada yang mengganjal sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Penglihatan kabur tidak ada, silau tidak ada, nyeri tidak ada, rasa pusing pada kepala tidak ada. Keluhan makin memberat saat berada ditempat kerja.

D. Riwayat penyakit keluarga:

Page 2: Berkas Okupasi

(uraikan penyakit yang ada pada keluarga baik yang sama, berbeda, maupun yang tidak berhubungan dengan masalah yang ada saat ini, termasuk bagaimana cara anggota keluarga tersebut menghadapinya)

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama Tidak ada riwayat atopi dalam keluarga

E. Riwayat penyakit dahulu:(baik yang sama maupun yang berbeda dengan penyakit sekarang, riwayat pengobatan dan pelayanan kesehatan yang pernah diperoleh termasuk pencegahan spesifik yang pernah diterima)

Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien.

F. Riwayat Sosioekonomi dan kebiasaan Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien.

Anamnesis Okupasi (khusus untuk pasien yang bekerja)

1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut

Jenis pekerjaan bahan/material yang digunakan

tempat kerja (perusahaan) Masa kerja (dalam bulan / tahun)

Pekerja sapu-sapu jalanan Sapu, tempat angkut sampah

Pemerintah kota makassar ± 10 (Sejak bulan January 2006)

2. Uraian tugas/pekerjaan (yang sekarang atau yang dianggap dapat berhubungan dengan penyakit tersebut)(tuliskan cara-cara melakukan perkerjaan, deskripsikan setiap kegiatan yang dilakukan secara mendetail, sejak mulai bekerja, misalnya pada pagi hari hingga selesai bekerja di sore hari, termasuk bahan-bahan yang digunakan.Buatlah bagan alur dari tiap kegiatan yang dilakukan pekerja) Buatlah bagan alur untuk tiap kegiatan tersebut.

Pasien adalah pekerja sapu-sapu jalan di pemkot kota makassar. Jam kerja setiap hari dimulai jam 06.00-12.00 WITA.

Uraian Tugas Rutin

BangunJam 05.00

Bangun, sholat, mandi, sarapan

Jam 05.00-05.30

Berangkat ke tempat kerja

Jam 05.50

Tiba di tempat kerjaJam 06.00

Istirahat dan makan siang Jam 12.00-

13.00

Dirumah : pukul 12.00-22.00

berkumpul dengan keluarga

Mulai melakukan meyapu jalananJam 06.00-12.00

IstirahatJam 22.00

Dan bersiap untuk pulang

13.00

Page 3: Berkas Okupasi

3. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja

(tuliskan perkiraan bahaya potensial faktor yang mungkin ada/dapat terjadi pada pekerja ini dalam melakukan pekerjaannnya yang mungkin ada di lingkungan pekerjaannya. Nama-nama Kegiatan pada kolom urutan kegiatan harus sama dengan pada bagan alur pada no 2) Tuliskan di halaman kosong bila tabel di bawah ini tidak cukup besar

Urutan kegiatan

Bahaya Potensial Gangguan kesehatan

yang mungkin

Risiko kecelakaan

kerjaFisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko

Menyapu

jalan

Bising dari

Mesin mobil

dan motor

Debu

jalanan

- Posisi menyapu - - Konjungtivitis

- ISPA

-LBP

Kecelakaan lalu-

lintas

4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada) (misalnya keluhan berkurang saat libur atau keluhan bertambah setelah bekerja beberapa saat)

Keluhan pasien mengalami kemerahan pada mata.Mata juga terasa gatal dan berair.Utamanya jika pasien berada di tempat kerja.Awalnya mata terasa gatal kemudian pasien mengucek mata berkali-kali dengan tangan yang kotor, mata menjadi merah dan berair

5. Body Discomfort Map:

= = Keterangan : 1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja dapat mengisi sendiri2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja dengan memberti tanda/mengarsir bagian- bagian sesuai dengan gangguan muskulo skeletal yang dirasakan pekerja

Tanda pada gambar area yang dirasakan :Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / / Baal = v v v Nyeri = ////////

/////////

Page 4: Berkas Okupasi

B R I E F SURVEY Berikan tanda ‘v’ pada bagian kanan atau kiri sesuai dengan hasil anamsesis / observasi

II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vitala. Nadi : 89 x/menit, isi cukup, irama teratur c. Tekanan Darah (duduk) : 130/80 mmHg

b. Pernafasan : 18 x/menit d. Suhu Badan : 36,9 o C

2. Status Gizi a. Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 55 Kg c. IMT = 22,0 kg/m2

b. Lingkar perut : - cm d. Bentuk badan : Astenikus Atletikus Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangana. Kesadaran :

Compos Mentis

Kesadaran menurun

b. Tampak kesakitan :

Tidak Ya

c. Gangguan saat berjalan :

tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi

a. Leher : Normal Tidak Normal

S S

Page 5: Berkas Okupasi

b. Submandibula Normal Tidak Normalc. Ketiak : Normal Tidak Normald. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri Ket

a. b. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial

Buta Warna Total

Normal Buta Warna Parsial

Buta Warna Totalc. d. Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normale. f. Konjungtiva Normal Hiperemis

Sekret Pucat

Pterigium

Normal Hiperemis Sekret

Pucat Pterigium

g. h. Kesegarisan / gerak bola mata

Normal Strabismus Normal Strabismus

e. f. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterikg. h. Lensa mata tidak

keruh Keruh tidak

keruh Keruh

i. j. Bulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

k. l. Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

i. Visus mata : tanpa koreksi: Dengan koreksi:

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri a. b. Daun Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normalc. d. Liang Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

- Serumen tidak ada

ada serumen Menyumbat (prop)

tidak ada

ada serumen Menyumbat (prop)

e. f. Membrana Timpani Intak Tidak intak lainnya……

Intak Tidak intak lainnya sulit dinilai

g. h. Test berbisik Normal Tidak Normal Normal Tidak Normali. j. Test Garpu tala

Rinne Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

k. l. Weber

m.n. Swabach

o. p. Lain – lain ……….

7. Hidung

a. Meatus Nasi Normal Tidak Normalb. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........c. Konka Nasal Normal Udem warna merah lubang hidung normald. Nyeri Ketok Sinus maksilar

Normal Nyeri tekan positif di ……..

e. Penciuman : normal

8. Gigi dan Gusi

Page 6: Berkas Okupasi

9. Tenggorokana. Pharynx Normal

Hiperemis Granulasi

b. Tonsil : Ukuran

Kanan : To T1 T2 T3 Normal □ Hiperemis

Kiri : To T1 T2 T3 Normal □Hiperemis

c. Palatum Normal Tidak Normal

d. Lain- lain

10. Leher Keterangana. Gerakan leher Normal Terbatasb. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normalc. Pulsasi Carotis Normal Bruit d. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normale. Trachea Normal Deviasif. Lain-lain : …..

11. Dada Keterangana. Bentuk Simetris Asimetrisb. Mammae Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran

Letak Konsistensi

c. Lain – lain

12. Paru- Paru dan Jantung Keterangana. Palpasi Normal Tidak Normal

Kanan Kiri

b. Perkusi Sonor Redup Hipersonor

Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis : Normal

Tidak Normal , sebutkan .............

Batas Jantung : Normal

Tidak Normal , sebutkan ………

c. Auskultasi : - bunyi napas

Vesikular Bronchovesikular

Vesikular Bronchovesikular

- Bunyi Napas tambahan

tak ada Ronkhi Wheezing

tak ada Ronkhi Wheezing

- Bunyi Jantung

Normal Tidak Normal

Sebutkan ....

13. Abdomen Keterangana. Inspeksi Normal Tidak Normal b. Perkusi Timpani Redupc. Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal

d. Hati Normal Teraba…….jbpx ……jbac

e. Limpa Normal- Teraba shoeffne …..

Page 7: Berkas Okupasi

f. GinjalKanan ; Normal Tidak Normal

Kiri : Normal Tidak Normal

g. Ballotement

Kanan ; Normal Tidak Normal

Kiri : Normal Tidak Normal

h. Nyeri costo vertebraeKanan ; Normal Tidak Normal

Kiri : Normal Tidak Normal

14. Genitourinariaa. Kandung Kemih Normal Tidak Normalb. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal ............

Tidak diperiksac Genitalia Eksternal Normal Tidak Normal

d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal

Kanan Kiri15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas - Gerakan Normal tidak

normal Normal tidak normal

- Tulang Normal tidak normal

Normal tidak normal

- Sensibilitas baik tidak baik

baik tidak baik

- Oedema tidak ada ada tidak ada ada - Varises tidak ada ada tidak ada ada - Kekuatan otot 5 / 5 / 5 / 5 5 / 5 / 5 / 5 - vaskularisasi baik tidak

baik baik tidak baik

- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada Pemeriksaan Khusus :

Kanan Kiri15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah

- Gerakan Normal tidak normal

Normal tidak normal

- Kekuatan otot 5 / 5 / 5 / 5 5 / 5 / 5 / 5 - Tulang Normal tidak

normal Normal tidak normal

- Sensibilitas baik tidak baik

baik tidak baik

- Oedema tidak ada ada tidak ada ada - Varises tidak ada ada tidak ada ada - vaskularisasi baik tidak

baik baik tidak baik

- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada

Page 8: Berkas Okupasi

Pemeriksaan khusus : Tulang Belakang Inspeksi : deformitas (-), edema (-), skoliosis (-) Palpasi : nyeri tekan (-), spasme otot pundak (+)

Pemeriksaan Khususa) Range Of Motion : normal b) Heel Walking : normalc) Toe Walkig : normald) Resistes great toe dorsoflexion : normale) Straight Leg Raise (SLR) : (-)f) Patrick test : (-)g) Contra patrick test : (-)

15c. Otot motoric 1. Trofi

Normal Tidak

Normal Normal

Tidak Normal

2. Tonus Normal

Tidak Normal

Normal

Tidak Normal

3. Kekuatan (Fs motorik)

5 / 5 / 5 / 5 5 / 5 / 5 / 5 Gerakan abnormal : tidak ada

tic ataxia lainya ..

16. Refleks kanan kiria. Refleks Fisiologis patella, lainnya .........

Normal

Tidak Normal

Normal

Tidak Normal

b Refleks Patologis: Babinsky lainnya ………

negatif Positif negatif Positif

17. Kulit Efloresensi dan Lokasi nya

a. Kulit Normal Tidak Normal

b. Selaput Lendir Normal Tidak Normal

c. Kuku Normal Tidak Normal d. Lain – lain ………

18. Status Lokalis:

Page 9: Berkas Okupasi

III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:

Seorang laki-laki berusia 45 tahun, bekerja sebagai pekerja penyapu jalan di pemerintah kota Makassar mengeluhkan

kedua matanya merah yang dialami sejak 1 hari yang lalu yang disertai disertai dengan keluarnya air mata yang banyak, mata

bengkak dan sangat gatal, terdapat kotoran tetapi berwarna bening atau jernih. Menurut pasien walaupun mata merah namun

ketajaman mata masih baik.Pasien merasa dimatanya ada yang mengganjal sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.Penglihatan

kembar tidak ada, silau tidak ada, nyeri tidak ada, rasa pusing pada kepala tidak ada.Keluhan makin memberat saat berada

ditempat kerja.Riwayat pemberian terapi tidak ada.Riwayat trauma tidak ada.Riwayat demam tidak ada. Riwayat keluarga dan

lingkungan sekitar dengan gejala yang sama disangkal. Riwayat Hipertensi disangkal. Riwayat kencing manis disangkal. Riwayat

alergi obat dan makanan disangkal.Riwayat trauma mata disangkal.Riwayat asma disangkal.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 N: 89, R 18x/menit, S: 36,90 C. Pemeriksaan Visus didapatkan visus mata

baik, hiperemis pada konjungtiva mulai dari konjungtiva superior et inferior, serta adanya edema ringan pada

palpebra.Pemeriksaan fisis lainnya dalam keadaan normal.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG tuliskan bila ada, bila lembar tidak cukup, lampirkan ke lembar lain.

Tidak dilakukan

Gambar lokasi kelainan kulit

18. Status Lokalis:

4

Page 10: Berkas Okupasi

Hasil Body Map Mata merah, perih pada mata

Hasil Brief Survey ;Mata risiko tinggirisiko rendah

V. DIAGNOSIS KERJA : Jelaskan

Konjungtivitis Alergi ec zat kimia debu jalan

VI. DIAGNOSIS DIFERENSIAL :-keratitis

VII. DIAGNOSIS OKUPASI :

Langkah Diagnosis Pertama

1. Diagnosis Klinis Konjungtivitis Alergi

Dasar diagnosis

(anamnesis,

pemeriksaan fisik,

pemeriksaan penunjang,

body map, brief survey)

Seorang laki-laki berusia 45 tahun, bekerja sebagai pekerja tukan sapu-

sapu ajalan di pemerintah kota Makassar mengeluhkan kedua matanya

merah yang dialami sejak 1 hari yang lalu yang disertai disertai dengan

keluarnya air mata yang banyak, mata bengkak dan sangat gatal,

terdapat kotoran tetapi berwarna bening atau jernih. Menurut pasien

walaupun mata merah namun ketajaman mata masih baik. . Pasien

merasa dimatanya ada yang mengganjal sehingga menimbulkan rasa

tidak nyaman. Penglihatan kembar tidak ada, silau tidak ada, nyeri tidak

ada, rasa pusing pada kepala tidak ada. Keluhan makin memberat saat

berada ditempat kerja. Riwayat pengobatan tidak ada. Riwayat trauma

tidak ada. Riwayat demam tidak ada. Riwayat keluarga dan lingkungan

sekitar dengan gejala yang sama disangkal. Riwayat Hipertensi

disangkal. Riwayat kencing manis disangkal. Riwayat alergi obat dan

makanan disangkal. Riwayat trauma mata disangkal. Riwayat asma

disangkal.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 N: 89, R 18 x/menit, S:

36,90 C. Pemeriksaan Visus didapatkan visus mata baik, hiperemis pada

konjungtiva mulai dari konjungtiva superior et inferior, serta adanya

edema ringan pada palpebra. Pemeriksaan fisis lainnya dalam keadaan

normal. Setiap harinya pasien terpapar debu jalanan zat kimia lainnya

dalam melakukan pekerjaannya sebagai tukang sapu-sapu jalanan. Pada

saat melakukan pekerjaan pasien tidak menggunakan kacamata dan

masker sebagai alat pelindung diri. Lingkungan kerja yang hanya

memiki satu tempat pembungan sampah juga dapat menjadi pemicu

terpaparnya pasien dengan debu.

2. Pajanan di tempat

kerja

Faktor kimia debu

3 . Evidence Based Epidemiologi.

Konjungtivitis adalah penyakit yang terjadi di seluruh dunia dan dapat

diderita oleh seluruh masyarakat tanpa dipengaruhi usia. Walaupun

Page 11: Berkas Okupasi

tidak ada dokumen yang secara rinci menjelaskan tentang prevalensi

konjungtivitis, tetapi keadaan ini sudah ditetapkan sebagai penyakit

yang sering terjadi pada

masyarakat (Chiang YP, dkk, 1995 dalam Rapuano et al, 2005).

Insidensi konjungtivitis di Indonesia berkisar antara 2-75%. Data

perkiraan jumlah penderita penyakit mata di Indonesia adalah 10% dari

seluruh golongan umur penduduk per tahun dan pernah menderita

konjungtivitis. Data lain menunjukkan bahwa dari 10 penyakit mata

utama, konjungtivitis menduduki tempat kedua (9,7%) setelah kelainan

refraksi (25,35%). Menurut ILO (International Labour Organization)

setiap15 detik, 160 pekerja mengalami kecelakaan akibat kerja. Setiap

hari, 6.300 orang meninggal akibat kecelakaan kerja atau penyakit

akibat hubungan pekerjaan dan diperkirakan lebih dari 2,3 juta

kematian per tahun. Lebih dari 337 juta per tahun kecelakaan terjadi

pada seorang pekerja pada saat bekerja sehingga mengakibatkan banyak

pekerja yang absen/tidak bekerja. Menurut WHO, diperkirakan bahwa

setidaknya 2 juta orang di seluruh dunia secara rutin terpapar debu pada

saat bekerja.

Hubungan debu tehadap terjadinya Konjungtivitis.

Debu yang masuk ke dalam mata dalam jumlah banyak akan memicu

terjadinya reaksi hipersensitivitas tipe I yang diperantarai IgE. Allergen

yang masuk ke tear film dan berkontak dengan sel mast konjungtiva

yang menyebabkan pecahnya sel mast dan melepaskan histamine dan

mediator inlamasi lain.

4. Apakah pajanan

cukup

-

Masa kerja 10 tahu

Jumlah jam terpajan/

hari

7jam

Pemakaian APD -

Konsentrasi pajanan Sulit dinilai

Lainnnya........... -

Kesimpulan jumlah

pajanan dan dasar

perhitungannya

-

5. Apa ada faktor

individu yang

berpengaruh thd

timbulnya diagnosis

klinis? Bila ada,

sebutkan.

Sering mengucek mata dengan tangan yang kotor

6 . Apa terpajan bahaya -

Page 12: Berkas Okupasi

potensial yang sama spt

di langkah 3 luar

tempat kerja?

Bila ada, sebutkan

7 . Diagnosis Okupasi Konjungtivitis alergi ec zat kimia berupa debu dan merupakan Penyakit

Akibat Kerja

VIII. KATEGORI KESEHATAN (pilih salah satu)

a. Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness), Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness),

IX. PROGNOSIS1. Klinik

ad vitam dubia ad ad bonam

ad sanasionam dubia ad ad bonan

ad fungsionam dubia ad ad bonam

2. Okupasi : dubia ad bonam

X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN

Jenis

permasalahan

Medis & non

medis dll)

Rencana Tindakan (materi & metoda);

Tatalaksana medikamentosa; non medika

mentosa(nutrisi, olahraga, konseling dan

OKUPASI)

Target

waktu

Hasil yang

diharapkan

Konjungtivitis

Alergi

Okupasi:

- Eliminasi : sulit dilakukan

- Subsitusi : sulit dilakukan

- Isolasi : sulit dilakukan

- Administrative control : tidak

dilakukan rolling

- APD : diperlukan penggunaan

Kacamata saat bekerja

Terapi Medikamentosa:

- Antihistamin

- Kortikosteroid topikal

Terapi non medikamentosa

- Menggunakan masker

- Menghindari pencetus (Memakai

goggle saat bekerja atau mengganti

pekerjaan yang tidak terpapar debu

secara terus menerus)

Segera Keluhan

berkurang

Persetujuan Pembimbing Pembimbing : dr. Sultan Buraena, Sp. OK

Tanda Tangan :Nama Jelas : Nur Afifah Thamrin

Tanggal : 17 Mei 2016