Top Banner
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 25 Kabupaten Temanggung adalah tanah longsor, angin ribut (puting beliung), banjir, dan kekeringan. Berdasarkan materi teknis Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031 dan hasil kajian oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), jenis bencana alam yang sering terjadi dan kawasan yang memiliki potensi bencana alam sebagaimana disajikan pada tabel 2.17. Tabel 2.17. Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam Kabupaten Temanggung No Jenis Bencana Alam Kecamatan 1 Potensi Tanah Longsor Tretep, Wonoboyo, Bejen, Candiroto, Gemawang, Kandangan, Jumo, Bansari, Kledung, Kaloran, Kranggan, Tembarak, Kedu, Pringsurat, Bulu, Tlogomulyo, Ngadirejo, dan Selopampang 2 Potensi Angin Ribut ( Puting Beliung ) Selopampang, Bulu, Tembarak, Tlogomulyo, Temanggung, Kranggan, Bansari, Ngadirejo, Bejen, Kledung, Tretep, Jumo, Kaloran, Kedu, Gemawang, Wonoboyo dan Pringsurat 3 Potensi Banjir Temanggung, Kedu, Bejen dan Parakan 4 Potensi Kekeringan Kranggan, Pringsurat, Kranggan, Tlogomulyo, Candiroto, Gemawang, Jumo, Bulu, Kaloran, Bejen, dan Kandangan 5 Potensi Bencana Alam Lainnya (Gempa, Kebakaran Hutan, Gas Beracun, Gunung Api, Kebakaran Pemukiman, dll) Pringsurat, Kranggan, Kledung, Parakan, Bulu, Tlogomulyo, Tretep, Bejen dan Bansari Sumber : BPBD Kabupaten Temanggung Tahun 2013,data diolah 2.1.4. Demografi Perencanaan pembangunan daerah tidak dapat terlepas dari kondisi demografi yang meliputi jumlah, struktur, distribusi, dan perubahan yang terjadi dalam komposisi penduduk di dalam wilayah a. Pertumbuhan Penduduk Selama periode 2008-2013, pertumbuhan penduduk Kabupaten Temanggung fluktuatif dan belum memiliki
3

Berdasarkan materi teknis Rencana Tata Ruang...Kabupaten Temanggung adalah tanah longsor, angin ribut (puting beliung), banjir, dan kekeringan. Berdasarkan materi teknis Rencana Tata

Mar 22, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Berdasarkan materi teknis Rencana Tata Ruang...Kabupaten Temanggung adalah tanah longsor, angin ribut (puting beliung), banjir, dan kekeringan. Berdasarkan materi teknis Rencana Tata

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 25

Kabupaten Temanggung adalah tanah longsor, angin ribut

(puting beliung), banjir, dan kekeringan.

Berdasarkan materi teknis Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031 dan hasil

kajian oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD),

jenis bencana alam yang sering terjadi dan kawasan yang

memiliki potensi bencana alam sebagaimana disajikan pada

tabel 2.17.

Tabel 2.17.Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam

Kabupaten Temanggung

No Jenis Bencana Alam Kecamatan

1 Potensi Tanah Longsor Tretep, Wonoboyo, Bejen, Candiroto, Gemawang, Kandangan,Jumo, Bansari, Kledung, Kaloran, Kranggan, Tembarak, Kedu,Pringsurat, Bulu, Tlogomulyo, Ngadirejo, dan Selopampang

2 Potensi Angin Ribut ( Puting Beliung ) Selopampang, Bulu, Tembarak, Tlogomulyo, Temanggung,Kranggan, Bansari, Ngadirejo, Bejen, Kledung, Tretep, Jumo,Kaloran, Kedu, Gemawang, Wonoboyo dan Pringsurat

3 Potensi Banjir Temanggung, Kedu, Bejen dan Parakan

4 Potensi Kekeringan Kranggan, Pringsurat, Kranggan, Tlogomulyo, Candiroto,Gemawang, Jumo, Bulu, Kaloran, Bejen, dan Kandangan

5 Potensi Bencana Alam Lainnya(Gempa, Kebakaran Hutan, GasBeracun, Gunung Api, KebakaranPemukiman, dll)

Pringsurat, Kranggan, Kledung, Parakan, Bulu, Tlogomulyo,Tretep, Bejen dan Bansari

Sumber : BPBD Kabupaten Temanggung Tahun 2013,data diolah

2.1.4. Demografi

Perencanaan pembangunan daerah tidak dapat terlepas

dari kondisi demografi yang meliputi jumlah, struktur,

distribusi, dan perubahan yang terjadi dalam komposisi

penduduk di dalam wilayah

a. Pertumbuhan Penduduk

Selama periode 2008-2013, pertumbuhan penduduk

Kabupaten Temanggung fluktuatif dan belum memiliki

Page 2: Berdasarkan materi teknis Rencana Tata Ruang...Kabupaten Temanggung adalah tanah longsor, angin ribut (puting beliung), banjir, dan kekeringan. Berdasarkan materi teknis Rencana Tata

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 26

kecenderungan menurun pada setiap tahunnya walaupun

kisaran angka pertumbuhan penduduk selama 5 (lima) tahun

terakhir rata-rata sudah dibawah 1‰.

Pertumbuhan penduduk terkait tingkat kelahiran,

kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik

perpindahan ke luar maupun dari luar. Pertumbuhan

penduduk adalah peningkatan jumlah penduduk (terdapat

faktor penambah yaitu kelahiran dan migrasi

masuk/imigrasi) atau penurunan jumlah penduduk (terdapat

faktor pengurang yaitu kematian/mortalitas dan migrasi

keluar/emigrasi) pada suatu daerah dari waktu ke waktu.

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Temanggung Tahun

2008-2013 dituangkan dalam tabel 2.18.

Tabel 2.18.Laju Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten TemanggungTahun 2008-2013

No UraianTahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Angka kelahiran kasar (CBR) per 1.000 10,85 7,49 8,02 7,84 7,97 n.a

2 Angka kematian kasar (CDR) per 1.000 5,44 4,76 4,97 4,74 4,91 n.a

3 Angka kematian bayi (IMR) per 1.000 9,63 11,24 14,63 17,53 11,50 n.a

4 Laju pertumbuhan penduduk (‰) 0,98 0,93 0,92 0,76 0,86 n.a

5 Migrasi Masuk n.a n.a 2.326 2.781 3.119 3.198

6 Migrasi Keluar n.a n.a 2.738 3.222 3.392 2.696Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel 2.18 dapat diihat perkembangan penduduk

Kabupaten Temanggung periode tahun 2008 sampai dengan

2013, di mana Angka kelahiran kasar (CBR) jika

dibandingkan antara tahun 2008 sebesar 10,85% dan pada

tahun 2012 mencapai 7,97%, atau mengalami penurunan

sebesar 2,82%.

Page 3: Berdasarkan materi teknis Rencana Tata Ruang...Kabupaten Temanggung adalah tanah longsor, angin ribut (puting beliung), banjir, dan kekeringan. Berdasarkan materi teknis Rencana Tata

RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 27

Sedangkan Angka kematian kasar (CDR), jika

dibandingkan antara tahun 2008 sebesar 5,44% dan pada

tahun 2012 mencapai 4,91% atau mengalami penurunan

sebesar 0,53%. Sedangkan Angka kematian bayi (IMR), jika

dibandingkan antara tahun 2008 sebesar 9,63% dan pada

tahun 2012 mencapai 11,50% atau mengalami peningkatan

sebesar 1,93%.

Sedangkan laju pertumbuhan penduduk, jika

dibandingkan antara tahun 2008 sebesar 0,98‰ dan pada

tahun 2012 mencapai 0,86‰ maka mengalami penurunan

sebesar 0,12‰..

b. Sebaran dan Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk tahun 2013 rata-rata 850

jiwa/km2 dengan persebaran penduduk relatif merata.

Sebaran penduduk menurut luas wilayah dan kepadatan

penduduk di tiap kecamatan tercantum pada tabel 2.19.

Tabel 2.19.Sebaran Penduduk Menurut Luas wilayah danKepadatan Penduduk Kabupaten Temanggung

Tahun 2013

NO Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Luas wilayah (Km2) Kepadatan (Jiwa/Km2)

1 Bulu 46.232 43.04 1.0742 Tembarak 29.031 26.83 1.0823 Temanggung 79.630 33.39 2.3854 Pringsurat 48.510 57.28 8475 Kaloran 41.076 63.92 6436 Kandangan 48.089 78.36 6147 Kedu 55.856 34.96 1.5988 Parakan 51.145 22.23 2.3019 Ngadirejo 52.230 53.31 98010 Jumo 28.392 29.32 96811 Tretep 19.807 33.65 58912 Candiroto 30.594 59.94 51013 Tlogomulyo 22.266 24.84 89614 Selopampang 18.419 17.29 1.065