Top Banner
27

Belajar Budaya Lewat Kata

Jun 30, 2015

Download

Travel

guest53cc0554

How to teach culture through words
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Belajar Budaya Lewat Kata
Page 2: Belajar Budaya Lewat Kata

Some words have obvious cultural dimensions eg. mandi, makan pagi, warung, depot, upacara, arisan

- Saya mandi jam enam pagi. - Ayo makan di warung. - Ada upacara di sekolah setiap hari

Senin. - Nanti sore ada arisan di rumah Bu Rita.

Page 3: Belajar Budaya Lewat Kata

Ayah Ibu Anak laki-laki/perempuan

Page 4: Belajar Budaya Lewat Kata

• Ayah• Ibu• Anak laki-laki/perempuan• Kakek• Nenek• Paman• Bibi• Saudara sepupu• Keponakan/ kemenakan

Page 5: Belajar Budaya Lewat Kata

Mertua = Menantu = Kakak ipar = Adik ipar = Saudara ipar = Besan =

Page 6: Belajar Budaya Lewat Kata

K

Kakak

Adik

Page 7: Belajar Budaya Lewat Kata

Kbrother sister

Page 8: Belajar Budaya Lewat Kata

K

brothe

r

sister

Kakak

Adik

Page 9: Belajar Budaya Lewat Kata

You = kamu/ Anda/ Bapak/Ibu/ lu Dia = he/she Addressing words: Kak, Dik, Nak, Mbak,

Mas, Bu, Pak.

Page 10: Belajar Budaya Lewat Kata

What is the English equivalent to that question?

What do we notice? How do Indonesians treat names?

Page 11: Belajar Budaya Lewat Kata

How can we ask this question in English?

Page 12: Belajar Budaya Lewat Kata

How can we translate this question word? Berapa harganya? Berapa umurmu? Jam berapa sekarang? Berapa nomor teleponmu? Kelas berapa sekarang? Berapa saudaramu? Tanggal berapa sekarang?

Page 13: Belajar Budaya Lewat Kata

Majalah-majalah saya di atas meja. Kamu boleh meminjamnya.

Seorang polisi Seekor kambing Sebuah meja Rambut vs bulu

Page 14: Belajar Budaya Lewat Kata

Suka/sayang/gemar/cinta

- Saya ........... bermain sepak bola. - Dia ........... menggambar. - Dia ........... sekali dengan boneka dan

anjingnya. - Aku .......... padamu.

Page 15: Belajar Budaya Lewat Kata

Aduh, jaketmu … sekali. Bagaimana keadaannya sekarang? ….. Hari ini cuaca di Sydney ….. Pemandangan di Ubud …. sekali. Herman teman ….. saya. Apa kabar? ..........

Page 16: Belajar Budaya Lewat Kata

What does ‘belakang’ mean? How does it come to the idiomatic phrase

such as this?

Page 17: Belajar Budaya Lewat Kata

How can we translate ‘next door’ neighbour?

‘gudang’ eg. Dia punya segudang cerita tentang

masa kecilnya.

Page 18: Belajar Budaya Lewat Kata

Makan es krim? / Minum es krim? Makan obat? / Minum obat? Nasi =? Beras=?

Page 19: Belajar Budaya Lewat Kata

What is the English equivalent for menjalankan mesin = atas nama siapa? = Kenalkan, ini atasan saya = Dia mempunyai 20 orang bawahan = Saya rasa hal ini tidak benar = Mengalah tidak berarti kalah = Saya pikir hal itu tidak benar = Cepat atau lambat, dia akan tahu juga=

Page 20: Belajar Budaya Lewat Kata

Seperti anjing dan kucing. It is raining cats and dogs.

Page 21: Belajar Budaya Lewat Kata

‘Seperti ilmu padi………..

Page 22: Belajar Budaya Lewat Kata

.…makin berisi, makin merunduk'

Page 23: Belajar Budaya Lewat Kata

‘Nasi sudah menjadi bubur’ ‘Tak kan lari gunung dikejar’ ‘Sedia payung sebelum hujan’

Page 24: Belajar Budaya Lewat Kata

Titip tas saya, ya, saya mau ke kamar kecil. Mau titip pesan? Tolong titip belikan roti dan susu. Titip salam untuk Om Hendra, ya. Tempat penitipan anak/tas. Saya akan ke Bali. Mau titip apa?

Page 25: Belajar Budaya Lewat Kata

Saya mengantar ibu berbelanja setiap hari Sabtu

Siapa yang mengantar anakmu ke sekolah?

Jangan kuatir! Saya antar Anda pulang.

Page 26: Belajar Budaya Lewat Kata

Akhirnya Johan menikahi Sri setelah berpacaran selama sepuluh tahun.

Pastor akan menikahkan Johan dan Sri di katedral pada hari Minggu jam lima sore.

Page 27: Belajar Budaya Lewat Kata

Pak Sadi menyewa mobil vs Pak Sadi menyewakan mobil Bu Sri meminjam uang vs Bu Sri meminjamkan uang Bapak Priyadi meninggal lima tahun yang

lalu vs Bapak Priyadi meninggalkan Yogyakarta

lima tahun yang lalu