Top Banner
BEDAH KEMISKINAN Nusa Tenggara Barat 2009 - 2011 TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
67

BEDAH KEMISKINAN Nusa Tenggara Barat 2009 - 2011

Feb 23, 2016

Download

Documents

Kass

BEDAH KEMISKINAN Nusa Tenggara Barat 2009 - 2011. BERSAMA MENUNTASKAN MASALAH BERSAMA. TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Kata Pengantar. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PowerPoint Presentation

BEDAH KEMISKINAN Nusa Tenggara Barat 2009 - 2011

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARATBERSAMA MENUNTASKAN MASALAH BERSAMAKata PengantarBooklet ini disusun berdasarkan hasil evaluasi penanggulangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat periode 2009 semester I tahun 2012, yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diharapkan booklet ini dapat menjadi bahan informasi bagi semua pihak, terutama dalam penyusunan program penanggulangan kemiskinan di masing-masing kabupaten/kota sehingga kinerja penanggulangan kemiskinan semakin lebih fokus dan tepat sasaran.Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi secara nyata, baik langsung maupun tidak langsung dalam ikhtiar mempercepat penanggulangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kepada seluruh anggota Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi dan kabupaten/kota saya sampaikan terima kasih semoga ke depan dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik.Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberkahi ikhtiar kita bersama, Amin.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat/Ketua TKPKD Provinsi Nusa Tenggara Barat

Ir H Badrul Munir, MM

Daftar IsiPeta Provinsi Nusa Tenggara BaratSkema 6 Bidang Bedah KemiskinanKerangka Strategis Penanggulangan KemiskinanInovasi Daerah pada setiap klasterTerobosan yang dilakukanMatrik hasil yang dicapaiCapaian Indikator Kemiskinan di NTBCapaian Parameter Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota 2009 Semester I 2012Bedah Bidang KetenagakerjaanAngka Pengangguran Kabupaten/Kota se-NTB 2009 - 2011Jumlah dan Persentase Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB 2011Upah Minimum Provinsi NTB dibandingkan Bali dan NTTAnalisis UMP dan KHL NTBUpah Minimum Provinsi 2011 se-IndonesiaBedah Bidang PendidikanCapaian kinerja bidang pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2011-2012Angka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB Angka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB Angka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB Angka Partisipasi Kasar SD Kabupaten/Kota di NTB Angka Partisipasi Kasar SMP Kabupaten/Kota di NTBAngka Partisipasi Kasar SMA Kabupaten/Kota di NTBAngka Partisipasi Murni SD Kabupaten/Kota di NTBAngka Partisipasi Murni SMP Kabupaten/Kota di NTBAngka Partisipasi Murni SMA Kabupaten/Kota di NTBAngka Melek Huruf Kabupaten/Kota di NTB

Daftar IsiBedah Bidang KesehatanCAPAIAN KINERJA Bidang Kesehatan Provinsi NTB 2011Prevalensi Balita Gizi Buruk Kabupaten/Kota di Provinsi NTBPersentase Akses Sanitasi Layak Kabupaten/Kota Di Provinsi NTBBidan Desa di NTBJumlah Posyandu di NTBBedah Bidang Infrastruktur DasarKemantapan Jalan Nasional di Kabupaten/Kota se-NTB Kemantapan Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB Kemantapan Jalan Kabupaten di Kabupaten/Kota se-NTB Rasio ElektrifikasiJumlah Rumamh Tidak Layak HuniBedah Bidang Ketahanan Pangan & EkonomiHarga Beras Kabupaten/Kota di NTB 2011Paritas Daya Beli Kabupaten/Kota se-NTB tahun 2010Perkembangan PDRB-ADHB Kabupaten/Kota se-NTBPerkembangan Investasi Kabupaten/Kota berdasarkan nilai investasiPerkembangan Investasi Kabupaten/Kota berdasarkan jumlah proyek

Jumlah Penduduk: 4.545.650 jiwaLuas Wilayah: daratan 20.153,15 km2 (40,87%); Lautan 29.159,04 km2 (59,13%)Jumlah Pulau: 272 pulau kecil dengan dua pulau utama Lombok dan SumbawaPanjang Garis Pantai: 2.333 kmKabupaten/KotaPenduduk%Mataram406.9108,95Lobar606.04413,33Loteng868.89519,11Lotim1.116.74524,57KLU202.0924,45Total3.200.68670,41Kabupaten/KotaPenduduk%KSB116.1122,55Sumbawa419.9879,24Dompu221.1844,87Bima443.6639,76Kota Bima144.0183,17Total1.344.96429,59PROVINSI NUSA TENGGARA BARATInfrastrukturKetenagakerjaan Pendidikan Ketahanan PanganKesehatanEkonomiPemerintahSwastaMasyarakatBEDAH KEMISKINANMELUASNYA LAPANGAN KERJAMENURUNNYA ANGKA KEMISKINANAPBN, APBD, CSR, Lembaga Keuangan, dan MasyarakatAktorDanaKerangka Strategis Penanggulangan KemiskinanPemberdayaan Masyarakat(Berbasis POKMAS)

PIJARPNPMLUMBUNG PANGANLUMBUNG BERSAINGPEMBERDAYAAN POKDARWISPEMBERDAYAAN TKIPengembangan Usaha (Berbasis Unit Usaha)

KURWIRAUSAHA BARUINDUSTRI KERAJINANINDUSTRI OLAHANINDUSTRI KREATIFKOPERASI BERKUALITASProgram Pendukung Lainnya Visit Lombok SumbawaProgram air bersih & irigasiProgram biogas kotoran ternakInfrastruktur perhubungan dan telekomunikasiPerluasan jangkauan layanan listrikBedah rumah tidak layak huni

Perlindungan & Bantuan Sosial(Berbasis rumah tangga)

BEASISWA MISKINJAMKESMAS JAMKESDARASKINPKHJAMSOS MASY

1234

K L A S T E R7Inovasi Daerah

(Angka Kematian Ibu Menuju Nol)(Angka Drop Out Menuju Nol)(Angka Buta Aksara Menuju Nol)Inovasi Daerah

Inovasi Daerah

Inovasi DaerahPengembangan Pariwisata (Visit Lombok Sumbawa)Percepatan Infrastruktur

D. KLASTER 4 Layanan Listrik Perdesaan dengan pemanfaatan teknologi mikro hidroPemanfaatan kotoran ternak untuk biogas

TerobosanKesepakatan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB tentang penetapan target penurunan angka kemiskinan Pengembangan industri olahan komoditi unggulan dan potensi lokal berbasis UMKM dan koperasiPengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokalPengembangan kerjasama Pemerintah Provinsi dengan Mitra Strategis, NGO, swasta dan dunia usahaPemberian reward dalam bentuk program kepada kabupaten/kota yang paling progresif menurunkan angka kemiskinan

Terobosan yang dilakukan!!!Hasil yang dicapaiMenurunnya angka kemiskinan dari 1.009.352 orang (21,55%) tahun 2010 menurun menjadi 852.640 orang (18,63%) pada Maret 2012 Penurunan angka kemiskinan termasuk kategori progresif : Ranking VIII nasional tahun 2011 (1,82%) dan Ranking IV nasional Maret 2012 (1,10%)Meningkatnya keterlibatan swasta, dunia usaha dan kelompok masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan

10 Provinsi Penurunan Angka Kemiskinan Tertinggi3,721,421,221,10,870,850,850,830,750,714Perbandingan Kemiskinan NTB dan Nasional1,031,231,821,1 Penurunan Kemiskinan NTB Ranking 4 NasionalRankingProvinsi2012Penurunan1Papua Barat28.20-3.722Gorontalo17.33-1.423Maluku21.78-1.224Nusa Tenggara Barat18.63-1.105Papua31.11-0.876Sumatera Barat8.19-0.857Sulawesi Tenggara13.71-0.858Jawa Timur13.40-0.839Lampung16.18-0.7510Maluku Utara8.47-0.7111Sumatera Utara10.67-0.6612Sulawesi Barat13.24-0.6513Jawa Barat10.09-0.5614Banten5.85-0.4715Sumatera Selatan13.78-0.4616Kalimantan Barat8.17-0.4317Sulawesi Tengah15.40-0.4318Jawa Tengah15.34-0.4219Nusa Tenggara Timur20.88-0.3520Sulawesi Utara8.18-0.3321Kepulauan Riau7.11-0.2922Riau8.22-0.2623Jambi8.42-0.2324Kalimantan selatan5.06-0.2325Bangka Belitung5.53-0.2226Sulawesi Selatan10.11-0.1827Aceh19.46-0.1128Kalimantan Timur6.68-0.0929DKI Jakarta3.69-0.0530Kalimantan Tengah6.51-0.0531DI Yogyakarta16.05-0.0332Bali4.18-0.0233Bengkulu17.700.21Penurunan Kemiskinan NTB tahun 2011 pada Ranking 8 Nasional, meningkat menjadi Ranking 4 Nasional tahun 2012 (posisi Maret).Mengapa penurunan kemiskinan terjadi?Keterpaduan program antar klaster: Bantuan dan perlindungan sosial, Pemberdayaan masyarakat, Pengembangan usaha, dan Program Infrastruktur WilayahAdanya komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam upaya penanggulangan kemiskinanDukungan BUMN, dunia usaha dan masyarakat semakin meningkat15Perbandingan Angka Kemiskinan Kabupaten/Kota di NTBNAS 12,49%NTB 19,73%Angka kemiskinan NTB 18,63 (Maret 2012)Jumlah Kemiskinan NTB tahun 2010 1.009.352 orang (21,55%) menurun menjadi 852.640 orang (18,63%) pada Maret 2012Angka kemiskinan tertinggi tahun 2011 di Lombok Utara 40,81% dan terendah di Kota Bima 12,68%Angka penurunan terbesar 2010-2011 di Lombok Utara sebesar 2,33% dan terendah di Mataram -0,09%Angka kemiskinan di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Lombok Tengah, Dompu, Bima, Kota Bima16Perbandingan Angka Kemiskinan Kabupaten/Kota di NTB 2011NAS 12,49%NTB 19,73%Angka kemiskinan NTB 18,63 (Maret 2012)Persentase kemiskinan tertinggi tahun 2011 di Lombok Utara 40,81% dan terendah di Kota Bima 12,68%Jumlah penduduk miskin tertinggi tahun 2011 di Lombok Timur 259.396 jiwa dan terendah di Kota Bima 18.266 jiwa17Progres Penurunan Kemiskinan Provinsi NTBNas 11,96%24,9922,7821,5519,67-2,21-1,23-1,88Target Penurunan Kemiskinan Tahun 2012 : 2% sama dengan 120.385 orang

18,63-1,04-6,3618HASIL YANG TELAH DICAPAI!!!Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota se-NTBNoIndikator KinerjaMataramLobarLotengLotimKLUKSBSumbawaDompuBimaKobiKEMISKINAN DAN KETENAGAKERJAAN1Angka kemiskinanPenurunan kemiskinan paling progresif2PengangguranPenurunan pengangguran paling progresifPENDIDIKAN3Angka putus sekolah SD4Angka putus sekolah SMP5Angka putus sekolah SMAPenurunan angka putus sekolah paling progresif Tertinggi Paling Progresif TerendahNoIndikator KinerjaMataramLobarLotengLotimKLUKSBSumbawaDompuBimaKobi6Angka Partisipasi Kasar SD7Angka Partisipasi Kasar SMP8Angka Partisipasi Kasar SMA9Angka Partisipasi Murni SD10Angka Partisipasi Murni SMP11Angka Partisipasi Murni SMAKinerja APK & APM paling progresif12Penduduk yang sudah dibelajarkanKESEHATAN13Prevalesi gizi burukPenurunan gizi buruk paling progresif14Akses sanitasi layakAkses sanitasi paling progresif Tertinggi Paling Progresif TerendahNoIndikator KinerjaMataramLobarLotengLotimKLUKSBSumbawaDompuBimaKobiINFRASTRUKTUR DASAR15Rumah tidak layak huni16Kemantapan jalan nasional17Kemantapan jalan provinsi18Kemantapan jalan kabupatenKETAHANAN PANGAN & EKONOMI19Harga beras20Paritas Daya Beli21PDRB ADHB22Pengembangan Investasi Tertinggi Paling Progresif TerendahCapaian Indikator Kemiskinan di NTBNoBidangIndikator UtamaSatuan200920102011RPJMD 2013RPJMN 20141Kemiskinan dan KetenagakerjaanTingkat kemiskinan%22,7821,5519,67148Tingkat Pengangguran%6,125,295,3355,42KesehatanAngka kematian bayiPer 1000 KH68,9666,3462,264224Angka kematian balitaPer 1000 KH9492906832Angka kematian ibu melahirkanPer 100.000 KH305,5294,3280.5260118Balita gizi buruk%5,494,774,574,123,63PendidikanAngka partisipasi kasar SD%118,25117,10111,02111,91100Angka partisipasi kasar SMP%103,64103,74104,28100,2100Angka partisipasi kasar SMA%64,7267,8373,2482,67Angka partisipasi murni SD%98,4098,6898,9299,9596Angka partisipasi murni SMP%89,6490,5392,8790,0796Angka partisipasi murni SMA%55,1457,8362,8770,12NoBidangIndikator UtamaSatuan200920102011RPJMD 2013RPJMN 2014Angka putus sekolah SD%1,091,020,900,205Angka putus sekolah SMP%1,831,460,920,505Angka putus sekolah SMA%2,542,131,881,50Angka melek huruf %89,7992,5497,951001004Infrastruktur dasarAkses sanitasi layak%61,5364,1974,408081,8Akses air minum layak perdesaan%66,2369,0070,257575Akses air minum layak perkotaan%75,5676,8578,308181Rasio elektrifikasi%39,9644,5849,855280Desa berlistrik%90,9992,9699,79100Kemantapan jalan nasional%72,4376,7485,57100100Kemantapan jalan provinsi%45,4046,3253,1565,78Kemantapan jalan kabupaten%49,7242,651,39Desa berdering%95,597,599,5100100Layanan internet kecamatan%9395,5100100100Capaian Indikator Kemiskinan di NTBNo BidangIndikator UtamaSatuan200920102011RPJMD 2013RPJMN 20145Ketahanan panganPerkembangan harga berasRp5.1195.0676.562Perkembangan harga bahan kebutuhan pokok utama :Gula pasirMinyak gorengTepung teriguDaging sapiDaging ayamTelur ayamCabeBawang merahKedeleJagungRP8.6658.7908.00058.09727.23093515.8849.6176.8502.8049.5319.6698.80063.90729.9531.02917.4729.5206.7813.0849.6808.88612.30165.43728.0141.11120.08614.3819.0814.103Proporsi penduduk dengan asupan kalori dibawah 1400 kalori%NA10,39,8888Proporsi penduduk dengan asupan kalori dibawah 2000 kalori%NA6160,786060Harga beras menunjukkan tren stabil dalam kisaran HPPPenyaluran raskin : Distribusi sampai dengan September 2012 mencapai 87,15%, kabupaten tertinggi kabupaten Lombok timur 100% dan kabupaten terendah kabupaten Dompu 57,45%Permasalahan: penyaluran Raskin alokasi bulan Juni dan Juli baru dapat dilaksanakan mulai bulan Juli/Agustus 2012 karena adanya perubahan data PPLS 2008 menjadi PPLS 2011.Pemecahan masalah: penyelenggaraan verifikasi data sesuai PPLS 2011 dan penyuluhan perubahan RTS untuk tahun 2012Harga cabe, bawang merah, dan kedelai mengalami kenaikan pada 2011 dan telah dilakukan upaya budidaya di tingkat usaha taniKeterangan :Capaian Indikator Kemiskinan di NTBNoBidangIndikator UtamaSatuan200920102011RPJMD 2013RPJMN 20146EkonomiParitas daya beliRp637.980639.890NA750.000PDRB ADHB (Non tambang) NTB Rp6.499.9557.186.2158.009.73110.828.674PDRB ADHB (tambang) NTB MataramLombok BaratLombok UtaraLombok TengahLombok TimurSumbawa BaratSumbawaDompuBimaKota BimaRp9.880.778 3,621,686 3,126,928 1,128,893 3,531,386 4,879,813 10,928,670 3,027,829 1,552,128 2,378,327 771,725

11.012.768 4,140,147 3,563,922 1,264,640 4,108,801 5,515,572 5,857,885 3,453,488 1,766,189 2,729,227 886,380 10.719.942 4,829,234 3,939,774 1,410,749 4,639,914 6,215,204 7,961,163 3,968,120 1,984,268 3,069,401 999,587 Pertumbuhan investasi NTB MataramLombok UtaraLombok BaratLombok TengahLombok TimurSumbawa BaratSumbawaDompuBimaKota Bima%15,502.681.327.232.2510.850.0014.6259.480.860.7119,478.939.6819.9857.324.090.000.000.000.000.009,005.4010.0941.4711.7924.702.193.051.320.000.008,33Tingkat Inflasi%3,3410,086,556,00Capaian Indikator Kemiskinan di NTBCapaian Parameter Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota 2009 Semester I 2012NoUraian KinerjaKabupaten/Kota1Penurunan kemiskinan paling progresifLombok Utara2Angka kemiskinan terendahKota Bima3Penurunan pengangguran paling progresifMataram4Penurunan angka putus sekolah paling progresifLombok Utara5Kinerja APK & APM tertinggiMataram6Penurunan gizi buruk paling progresifLombok Barat7Prevalensi gizi buruk terendahSumbawa Barat8Peningkatan akses sanitasi paling progresifKota Bima9Penurunan Rumah tidak layak huni paling progresifSumbawa 10Kemantapan jalan kabupaten paling progresifLombok Utara11Pengembangan investasi tertinggiLombok TengahTerobosan Jaminan kerja bagi peserta pelatihan berbasis kompetensi di BLK/KLK dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS)Membuka kembali magang kerja di JepangMembuka Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dengan Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan RiauLayanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) dan pembangunan gedung terminal TKI di Bandara Internasional Lombok (BIL)Pembentukan Satgas Pelayanan dan Perlindungan TKIPenerbitan Pergub tentang penertiban Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)

Bedah Bidang KetenagakerjaanHasil yang dicapaiSetelah pelatihan di BLK/LLK/KLK penyerapan tenaga kerja meningkat dari 25% menjadi 50%Menurunnya TKI yang dideportasi dari 4.222 orang (2009) menjadi 713 orang (Agustus 2012)Human trafficking menurun dari 102 orang (2010) menjadi 93 orang (2011)Meningkatnya retribusi dari 261 juta (2010) menjadi 336 juta (2011)Kerjasama pelatihan magang tenaga kerja dengan Perusahaan Jepang

Angka Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB Jumlah Pengangguran NTB tahun 2010 119.143 orang (5,29%) menjadi 110.542 orang (5,33%) tahun 2011Angka pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kota Mataram 6,7% dan terendah di Kabupaten Lombok Timur 4,59%Angka penurunan terbesar 2009-2011 di Kota Mataram sebesar 4,08% dan terendah di Lombok Utara -1,56%Angka pengangguran di bawah rata-rata Provinsi adalah Lombok Barat, KLU, Lotim, KSB, Sumbawa, dan Bima CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAANJumlah dan Persentase Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB 2011Jumlah pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kab. Lombok Tengah 24.037 orang dan terendah di Kabupaten Sumbawa Barat 2.731 orangPersentase pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kota Mataram 6,7% dan terendah di Kabupaten Lombok Timur 4,59%CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAANUpah Minimum Provinsi NTB, Bali dan NTTUpah Minimum Provinsi mengalami kenaikan dari Rp 730.000 di tahun 2008 menjadi Rp 1.000.000 di tahun 2012, mengalami kenaikan sejumlah Rp 270.000 atau 36,99% (rata-rata 9,25% per tahun)UMP NTB 2008 2011 lebih tinggi dari Bali dan NTT, tetapi UMP 2012 Bali lebih tinggi dari NTB

6,54 %12,31 %6,23 %5,00 %CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAANAnalisis UMP dan KHL NTBUpah Minimum Provinsi mengalami kenaikan dari Rp 730.000 di tahun 2008 menjadi Rp 1.000.000 di tahun 2012, mengalami kenaikan sejumlah Rp 270.000 atau 36,99% (rata-rata 9,25% per tahun)UMP NTB 2008 2011 lebih tinggi dari Bali dan NTT, tetapi UMP 2012 Bali lebih tinggi dari NTB

Upah Minimum Provinsi 2011 se IndonesiaUpah Minimum Provinsi tertinggi Papua Barat Rp 1.410.000 dan terendah Jawa Tengah Rp 675.000, NTB berada pada urutan ke-19 Rp 950.00019CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAANTerobosanMenetapkan program unggulan ABSANO dan ADONOPeranserta dan Sinergitas penanganan lintas pelakuKomitmen penganggaran pendidikan 20%Pengembangan perpustakaan desa, perpustakaan rumah ibadah, berugak pintar, taman bacaan masyarakatMelibatkan PNS dan guru dalam pembelajaran KF.Monitoring, dan Evaluasi secara berjenjang dari tingkat desa/kelurahan sampai ke tingkat Provinsi Pemberian reward dalam bentuk program kepada kabupaten/kota yang paling progresif

Bedah Bidang PendidikanHasil Yang Dicapai Menurunnya Angka Putus Sekolah SD 1,02 (2009) menjadi 0,33 (2011), SMP 1,46 (2009) menjadi 0,65 (2011), SMA 2,13 (2009) menjadi 1,77 (2011), Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMAMeningkatnya Angka Melanjutkan ke SMP dan SMAMeningkatnya penduduk yang sudah mengikuti Keaksaraan Dasar dari 89,79 (2009) menjadi 96,70% (2011).

CAPAIAN KINERJA Bidang Pendidikan Provinsi NTB Tahun 2011/2012Angka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB Jumlah putus sekolah SD NTB tahun 2010 5.578 orang (1,02%) menurun menjadi 1.822 orang (0,33%) pada 2012Jumlah putus sekolah SD tertinggi tahun 2012 di Lombok Utara 0,8% dan terendah di Lombok Tengah & Lombok Timur 0,19%Angka penurunan putus sekolah SD terbesar 2010-2012 di Sumbawa sebesar 1,22% dan terendah di Sumbawa Barat -0,42%Angka penurunan putus sekolah SD di bawah rata-rata Provinsi adalah Lombok Barat, Loteng, Lotim, dan SumbawaCAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012 Persentase putus sekolah SD tertinggi di Lombok Utara 0,8% dan terendah di Lombok Tengah & Lombok Timur 0,19%Jumlah putus sekolah SD tertinggi di Bima 313 orang dan terendah di KSB 69 orangCAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB Jumlah putus sekolah SMP NTB tahun 2010 2.415 orang (1,46%) menurun menjadi 1.114 orang (0,65%) pada 2012Jumlah putus sekolah SMP tertinggi tahun 2012 di Lombok Barat 0,9% dan terendah di Bima 0,36%Angka penurunan putus sekolah SMP tertinggi 2010-2012 di KLU sebesar 3,27% dan terendah di Dompu -0,28%Angka penurunan putus sekolah SMP di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Lotim, Bima, Kota BimaCAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012 Persentase putus sekolah SMP tertinggi di Lombok Barat 0,9% dan terendah di Bima 0,36%Jumlah putus sekolah SMP tertinggi di Lombok Timur 196 orang dan terendah di Kota Bima 34 orangCAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB Jumlah putus sekolah SMA NTB tahun 2010 : 1.966 orang (2,13 %) menurun menjadi 1.567 orang (1,68%) pada 2012Jumlah putus sekolah SMA tertinggi tahun 2012 di Lombok Barat 2,26% dan terendah di Dompu 0,98%Angka penurunan putus sekolah SMA terbesar 2010-2012 di KLU sebesar 2,41% dan terendah di Kota Bima -1,38%Angka penurunan putus sekolah SMA di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Dompu, Bima, dan Kota BimaCAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012 Persentase putus sekolah SMA tertinggi di Lombok Barat 2,26% dan terendah di Dompu 0,98%Jumlah putus sekolah SMA tertinggi di Lombok Timur 323 orang dan terendah di KSB 42 orang

CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Partisipasi Kasar SD Kabupaten/Kota di NTB Rata rata APK SD menurun dari tahun 2009/2010 ke 2011/2012 karena, murid SD yang bersekolah sesuai dengan usia SD 7-12 TahunKabupaten Lombok Tengah, Dompu, dan Bima berada di atas rata rata NTB

CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Partisipasi Kasar SMP Kabupaten/Kota di NTB APK SMP meningkat dari 103,74% (2009/2010) menjadi 104,81% (2011/2012)Kabupaten Kota Bima, Kota Mataram berada di atas rata rata NTB

CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Partisipasi Kasar SMA Kabupaten/Kota di NTB APK SMA meningkat dari 69,28% (2009/2010) menjadi 80,54% (2011/2012).Kota Mataram, Kota Bima, Kab Dompu dan Kab. Bima berada di atas rata rata NTB

CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Partisipasi Murni SD Kabupaten/Kota di NTB APM SD meningkat dari 98,68% (2009/2010) menjadi 99,19% (2011/2012)Kota Mataram, Sumbawa Barat, Kab. Bima, Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok tengah berada di atas rata rata NTB

CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Partisipasi Murni SMP Kabupaten/Kota di NTB APM SMP meningkat dari 90,53% (2009/2010) menjadi 94,83% (2011/2012)Kota Mataram, Kab. Bima, Sumbawa Barat berada di atas rata-rata NTB

CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Partisipasi Murni SMA Kabupaten/Kota di NTB APM SMA meningkat dari 57,83%(2009/2010) menjadi 68,59% (2011/2012)Kota Mataram, Kota Bima, Sumbawa Barat, Kab. Bima, dan Kab. Dompu berada di atas rata rata NTB

CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKANAngka Melek Huruf Kabupaten/Kota di NTB Penduduk yang sudah dibelajarkan Keaksaraan Dasar meningkat dari 89,79 (2009) menjadi 97,95 (2011)Kabupaten/Kota yang sudah selesai dibelajarkan Kota Mataram, Kota Bima, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Lombok Utara, Lombok Barat.Kabupaten yang belum tuntas Lombok Timur, dan Lombok Tengah.

CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN

Bedah Bidang KesehatanTerobosan Menetapkan program unggulan AKINORevitalisasi fungsi dan peran posyandu dari 5 menjadi 7 program prioritasJampersal untuk persalinan di puskesmas dan rumah sakit kelas 3 sejak tahun 2009Pembentukan kelas gizi balita di posyandu binaanPendayagunaan Dai Kesehatan untuk kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Pemberian reward dalam bentuk program kepada kabupaten/kota yang paling progresif

Hasil Yang Dicapai Menurunnya AKI dari 305,5 (2009) menjadi 280,5 (2011) dan AKB menurun dari 68,9 (2009) menjadi 62,2 (2011)Menurunya prevalensi gizi buruk dari 5,5% (2009) menjadi 4,5% (2011)Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perbaikan gizi dan peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak

CAPAIAN KINERJA Bidang Kesehatan Provinsi NTB 2011Keterangan :Angka UHH 2010, AKB & AKI 2009-2011 merupakan angka sementaraUHH tahun 2011 belum dirilis BPSPrevalensi Balita Gizi Buruk Kabupaten/Kota di Provinsi NTBNas 3,2NTB 4,12Prevalensi Gizi Buruk di Provinsi NTB menurun dari 5,5 % (2009) menjadi 4,57 % (2011)Prevalensi Gizi Buruk Tertinggi 2011 di Lombok Utara (6,77%) dan terendah di Sumbawa Barat (2,84%)Penurunan terbesar 2009 - 2011 di Lombok Barat (2,09%) dan terendah di KLU (-0,81%)Angka penurunan di bawah rata-rata provinsi : Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa BaratCAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATANPersentase Akses Sanitasi Layak Kabupaten/Kota Di Provinsi NTB Persentase sanitasi layak di Provinsi NTB meningkat dari 61,53 % (2009) menjadi 74,4 % (2011)Persentase sanitasi layak 2011 tertinggi di Kota Mataram (92,06%) dan terendah di Lombok Utara (60,09%)Peningkatan terbesar 2009 - 2011 di Kota Bima (31,47%) dan terendah di Kota Mataram (10,02%)Angka peningkatan di atas rata-rata provinsi : Kota Mataram, Lombok Barat, Sumbawa Barat, Bima dan Kota BimaNas -NTB 75 %31,47CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATANBidan Desa di NTBJumlah bidan di desa memadai, ada desa yang memiliki lebih dari 1 bidan, karena PTT dari KPDT, Pusat dan lulusan lokal (magang/sukarela) sejumlah 62% (38% BDD adalah PNS)Sejumlah 334 orang (22,5%) bidan tidak tinggal di desa karena tidak adanya poskesdes yang memadaiSebagian besar posyandu (99,98%) berstatus aktif atau buka setiap bulan. Ada dana BOK (untuk preventif dan promotif) di semua puskesmas dan adanya tenaga pendamping dari LSM dan berbagai program seperti PNPM dan ACCESSCAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATANJumlah Posyandu di NTBCAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATANTerobosanPercepatan penanganan jalan provinsi melalui pola tahun jamak (2011 2013)Percepatan penanganan jalan nasional Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTMH dan PLTS)Percepatan pengoperasian PLTU Jeranjang kapasitas 2x25 MWMendorong percepatan sarana telekomunikasi dan akses jaringan internet di seluruh NTBPenyebarluasan informasi berbasis komunitas melalui kampung media yang tersebar di seluruh NTB

Bidang Infrastruktur DasarHasil yang dicapaiKondisi jalan nasional mantap 100% dan jalan provinsi mantap 65% akhir 2012 (on going project)Meningkatnya rasio elektrifikasi dari 39,96% pada 2009 menjadi 49,85% pada 2012 (on going project)Seluruh desa dan kelurahan (957 desa dan 137 kelurahan) sudah terlayani telpon kabel dan nirkabelKomunitas kampung media mengoptimalkan pemanfaatan sarana PLIK di seluruh kecamatan

Kemantapan Jalan Nasional di Kabupaten/Kota se-NTB Target Akhir 2012 : 100% mantapTarget kemantapan jalan terpenuhi 100% diakhir 2012, merupakan percepatan dari rencana 2014.Standar pelayanan jalan nasional lebar minimum 6 meter dapat terpenuhi akhir 2012Masih diperlukan kemantapan Jalan Strategis Nasional untuk mendukung akselerasi MP3EICAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTURKemantapan Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB Dilakukan percepatan pemantapan jalan provinsi dengan sistem tahun jamak dengan target 65% mantap akhir 2012Progress kemantapan jalan provinsi tahun 2009 : 45,40% menjadi 53,15% tahun 2011Untuk meningkatkan konektivitas MP3EI dan kawasan strategis nasional dan provinsi perlu ditingkatkan penanganan jalan strategis nasional dengan dukungan dana APBN

CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTURKemantapan Jalan Kabupaten di Kabupaten/Kota se-NTB Percepatan penanganan jalan kabupaten/kota perlu dilakukan untuk mendukung akses langsung menuju sentra produksi dan sentra industriUntuk meningkatkan akselerasi MP3EI dan kawasan strategis nasional dan provinsi harus ditunjang oleh infrastruktur jalan secara hirarkhis sesuai dengan fungsi dan peranan jalanCAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTURRasio Elektrifikasi Kabupaten/Kota se-NTBNTB 53,53Rasio elektrifikasi yang tertinggi di Kota Mataram 99,99%, terendah Lombok Tengah 42,57%Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dilakukan pembangunan PLTU 75 Mw di Pulau Lombok dan 14 Mw di Pulau Sumbawa, selain itu juga dibangun PLTMH sesuai dengan potensi yang tersedia

CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTURRumah Tidak Layak Huni Kabupaten/Kota se-NTBPersentase rumah tidak layak huni tertinggi di Kabupaten Dompu 40,94%, terendah di Kota Bima 14,52%Kinerja penurunan rumah tidak layak huni paling progresif Kabupaten Sumbawa 11,07%Dilakukan terobosan program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi warga miskin dengan pendekatan komunitas untuk menciptakan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat

CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR11,07Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten/Kota se-NTBPersentase rumah tidak layak huni tertinggi di Kabupaten Dompu 40,94%, terendah di Kota Bima 14,52%Jumlah rumah tidak layak huni tertinggi di Lombok Timur 80.824 unit terendah di Kota Bima 2.826 unitDilakukan terobosan program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi warga miskin dengan pendekatan komunitas untuk menciptakan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat

CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTURBedah Bidang Ketahanan Pangan & EkonomiTerobosanPengembangan lumbung pangan sesuai kearifan lokal berbasis keluarga dan dusunPergub dan Ingub percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokalPengembangan komoditi unggulan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut)Pengembangan industri olahan berbasis sumber daya lokalKesepakatan bersama antara Gubernur dan Bupati/Walikota se-NTB tentang penetapan target 2,3 juta ton GKG mendukung swasembada beras nasional

Hasil yang dicapaiTersedianya cadangan pangan masyarakat di lumbung-lumbung keluarga dan kelompokPeningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH) dari 74,08 (2010) menjadi 76,7 (2011)Meningkatnya paritas daya beli masyarakat sebagai salah satu dampak dari pengembangan program unggulan PIJARPenciptaan lapangan kerja dengan pendapatan terukur setiap hari berkelanjutan melalui usaha mandiri home industri unggulan olahan berbasis potensi lokal dengan produk layak pasarPeningkatan kapasitas dan komitmen pejabat daerah dalam meningkatkan produksi padi

Stabilisasi Harga Beras Kabupaten/Kota di NTB 2011Harga beras tertinggi di Kabupaten Sumbawa Rp 6.986, terendah di Kabupaten Dompu Rp 5.333, sedangkan harga beras diatas HPP terjadi di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan SumbawaFungsi BULOG dalam melakukan stabilisasi harga, GAGALUpaya yang dilakukan untuk pengamanan stok beras ditingkat desa dan rumah tangga adalah pengembangan Lumbung Pangan, Penganekaragaman konsumsi pangan lokal

CAPAIAN KINERJA BIDANG KETAHANAN PANGANParitas Daya Beli Kabupaten/Kota se-NTB Tahun 2010631,2Nasional 637,98NTBRanking 7/33CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMIPerkembangan PDRB-ADHB Kabupaten/Kota se-NTBPDRB tertinggi tahun 2011 Kabupaten Sumbawa Barat Rp 17.961.163, terendah Kota Bima Rp 999.587Tingginya PDRB di Kabupaten Sumbawa Barat sebagai dampak dari adanya industri tambang emas PT. NNT di Batu Hijau, Sumbawa BaratCAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMICAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMICAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMISekian & Terima Kasih