Top Banner
25

Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Nov 15, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9
Page 2: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Beban menurut cara kerjanya dibedakan :

1. Muatan/beban langsung :

Suatu beban yang bekerja langsung pada suatu bagian konstruksi tanpa perantara konstruksi lain.

2. Muatan/beban tidak langsung

Suatu beban yang bekerja dengan perantara

konstruksi lain.

Page 3: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Jembatan Sembayat, Gresik - Jatim

Page 4: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Potongan melintang

Gelagar induk

Gel. melintang

aspal

arah muatan

Gel. memanjang

Skema gelagar tidak langsung dari suatu jembatan

Potongan Melintang

Page 5: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Balok memanjang

Page 6: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Balok melintang

Page 7: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Penyederhanaan awal, gelagar tidak langsung

gel. melintang

gel. induk / utama

gel. memanjang

Penyederhanaan akhir untuk gelagar tidak langsung

Page 8: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Muatan tak langsung akan mengurangi momen maksimum yang terjadi.

P

Page 9: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

P diuraikan menjadi P1 dan P2

Pa

caP

1

A B

PP1

c a-c

P2

a a a a

P2P1

a a 2aA B

Pa

cP 2

Lalu tinjau balok AB dengan gaya-

gaya P1 dan P2. diagram momen dan

reaksi dapat ditentukan.

Distribusi Beban

Page 10: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

q kg/m’ beban terbagi rata

gel. melintang

x x

beban terbagi rata diatas gel. memanjang

P P P

beban terpusat diatas gel. induk

Beban merata masuk ke gelagar induk menjadi beban terpusat,

dimana beban P bernilai sebesar

gelagar induk / utama

gelagar induk / utama

xqP .

Page 11: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9
Page 12: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Lukis Diagram M, D akibat muatan tak langsung

A B

P1 P2

2 m 2 m 2 m 2 m

D E F C

P3 P5P4

2 m

0.75 m 1 m 1.4 m

Page 13: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

A B

P1 P2

2 m 2 m 2 m 2 m

D E F C

P3 P5P4

2 m

0.75 m 1 m 1.4 m

AB

D E F C

RA

2.25 t 1.5 t 4 t 2.1 t 2.9 t

tAtitik 25,12).75,02(2

1

ttitikD 25,23.2

12.75,0.

2

1

tEtitik 5.13.2

1

tFtitik 4

tBtitik 1,23.2

4,1

tctitik 9,23.2

6,02

Page 14: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Reaksi perletakan :

)(9625,3

0)29.2()24()45.1()625.2()825.1(8

0

A

A

B

R

xxxxxxR

M

Gaya lintang :

tDAD 7125.225.19625.3

4625.025.225.19625.3 DED

0375.15.125.225.19625.3 EFD

0375.545.125.225.19625.3 FBD

9.2CBD

AB

D E F C

RA

2.25 t 1.5 t 4 t 2.1 t 2.9 t

Page 15: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Momen :

0 AM

tmxM D 425.527125.2

tmxxM E 35.6)225.2()47125.2(

tmxxxM F 275.4)25.1()425.2()67125.2(

Page 16: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

AB

D E F C

RA

1.25 t 2.25 t 1.5 t 4 t 2.1 t 2.9 t

5.425tm

1.25 t

6.35tm

4.275tm

5.8tm

2.7125t

0.4625t

1.0375t

5.0375t

2.9t

Page 17: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

AB

q=20 t/m’

2 m 2 m 2 m 2 m

D E FC

2 m 2 m

G

Lukis Diagram M, D akibat beban muatan tak langsung

Page 18: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

A. Mencari Besarnya Reaksi Per-letakan

MA=0 … q.12.6 – RG.12 = 0 RG = 120t

MG=0 … RA.12 – q.12.6 = 0 RA = 120t

V = 0 … RA+RG = q.12 120 + 120 = 20.12 … (ok)

AB

q=20 t/m’

2 m 2 m 2 m 2 m

D E FC

2 m 2 m

G

Page 19: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

AB

q=20 t/m’

2 m 2 m 2 m 2 m

D E FC

2 m 2 m

G

AB

20 t

2 m 2 m 2 m 2 m

D E FC

2 m 2 m

G

40 t 40 t 40 t 40 t 40 t20 t

Page 20: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Mencari Gaya – Gaya Dalam Balok Utama (Bidang D dan M)

Interval 0x2m

- Dx = RA – 20 = 120 – 20 =100t

- Mx = (RA-20).X = 100.X

X = 0m --- MA = 0

X = 2m --- MB = 200 t.m

AB

20 t

2 m 2 m 2 m 2 m

D E FC

2 m 2 m

G

40 t 40 t 40 t 40 t 40 t20 t

Page 21: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Interval 2x4m

- DX = RA – 20 – 40 = 120 – 60 = 60t

- MX = (RA-20).X –40(X-2)= 60X + 80

X = 2m --- MB = 200 t.m

X = 4m --- MC = 320 t.m

AB

20 t

2 m 2 m 2 m 2 m

D E FC

2 m 2 m

G

40 t 40 t 40 t 40 t 40 t20 t

Interval 4x6m

- DX = RA –20 –40x2 = 20t

- MX=100X – 40(X-2) – 40(X-4)

X = 4m --- MC = 320 t.m

X = 6m --- MD = 360 t.m

Page 22: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Interval 6x8m

- DX = RA–20–40x3 = –20t

- MX=100X–40(X-2)–40(X-4)–40(X-6)

X = 6m --- MD = 360 t.m

X = 8m --- ME = 320 t.m

Interval 8x10m

- DX = 100–40x4 = –60t

- MX=100X -40(X-2) -40(X-4) -40(X-6) -40(X-8) X = 8m --- ME = 320 t.m

X = 10m --- MF = 200 t.m

AB

20 t

2 m 2 m 2 m 2 m

D E FC

2 m 2 m

G

40 t 40 t 40 t 40 t 40 t20 t

Page 23: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

Interval 10x12m

- DX = 100–40x5 = –100t

- MX=100X -40(X-2) -40(X-4) -40(X-6) -40(X-8) -40(X-10)

X = 10m --- MF = 200 t.m

X = 12m --- MG = 0

AB

20 t

2 m 2 m 2 m 2 m

D E FC

2 m 2 m

G

40 t 40 t 40 t 40 t 40 t20 t

Page 24: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9

AB C D E F

q=20 t/m

6 x 2m

G

+

-

10

060

20

20

6010

0

Q

20

032

036

0

+M

Page 25: Beban menurut cara kerjanya dibedakanrahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/3-Balok...2014/09/03  · Reaksi perletakan : 3,9625 ( ) 8 (1.25 8 ) ( 2.25 6) (1.5 4 ) ( 4 2) ( 2.9